SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH
SEJARAH KERAJAAN ISLAM DI MALUKU
DAN NUSA TENGGARA
Kelompok 5
• Akbar Ariyanto ( 4 )
• Anisa Amalia Zulfa ( 6 )
• Fanny Evelina (12)
• Ilham Cahyo Nugroho (16)
• Muhammad Arya Wicaksana (24)
• Salahudin Al Ayubi (32)
Page 1 of 23
SMK Negeri 7 Semarang
2016 / 2017
PRAKATA
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan kepada Tuhan Yang
Maha Pemurah karena berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat
kami selesaikan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam makalah ini
kami membahas tentang “Kerajaan Islam di Maluku dan Nusa
Tenggara”. Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam
pemahaman tentang Kerajaan Islam di Maluku dan Nusa Tenggara.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada guru Sejarah yang
telah membimbing penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih
luas kepada teman-teman. Kami yakin makalah ini masih mamiliki
banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran akan kami
terima.
Penyusun
Page 2 of 23
DAFTAR ISI
Cover ………………………………………………………………………….……………………………………………………... 1
Prakata ………………………………….…………………………………………………………………………………………… 2
Daftar Isi …………………………………………………………………………….……………………………………………… 3
KESULTANAN TERNATE
Letak ………………………………………………………………………………………………………………….…… 5
Sumber Sejarah ……………………………………………………………………………………………….……… 5
Peninggalan …………………………………………………………………………………………………….……… 5
Masa Pemerintahan/
Pendiri …………………………………………………………………………………………………….….. 5
Masa Kejayaan ……………………………………………………………………………………………. 6
Raja Terakhir ………………………………………………………………………………………………. 6
Keruntuhan ……………………………………………………………………………………………………………. 7
KESULTANAN BACAN
Letak ……………………………………………………………………………………………………….……………… 8
Sumber Sejarah .……………………………………………………………………………………………..……… 8
Peninggalan ……………………………………………………………………………………………….…….….…. 8
Masa Pemerintahan
Pendiri ……………………………………………………………………………………………….……….. 9
Masa Kejayaan ……………………………………………………………………………………………. 9
Raja Terakhir ……………………………………………………………………………………...………. 9
Keruntuhan ………………………………………………………………………………….…………………………. 9
KESULTANAN TIDORE
Letak ……………………………………………..……………………………………………………………………… 10
Sumber Sejarah ……………………………………………………………………………………………….…… 10
Peninggalan ……………………………………………………………………………………………….……….… 10
Masa Pemerintahan
Pendiri ……………………………………………………………………………………………….……… 11
Masa Kejayaan ………………….………………………………………………………………………. 11
Raja Terakhir ……………………………………………………………………………………………. 11
Keruntuhan ……………………..…………………………………………………………………………………… 11
KESULTANAN BIMA
Letak …………………………………………………………………………………………………………………….. 13
Sumber Sejarah ……………………………………………………………………………………………….…… 13
Peninggalan ……………………………………………………………………………………………….……….… 13
Page 3 of 23
Masa Pemerintahan
Pendiri ……………………………………………………………………………………………….….…. 14
Masa Kejayaan ……………………………………………………………………………………….…. 14
Raja Terakhir …………………………………………………………………………………………….. 14
Keruntuhan …………………………………………………..……………………………………………………… 14
KESULTANAN SELAPARANG
Letak ……………………………………………………………………….….………………………………………… 14
Sumber Sejarah ……………………………………………………………………………………………….…… 14
Peninggalan ………………………………………………………………………………………………….……… 14
Masa Pemerintahan
Pendiri ……………………………………………………………………………………………….……… 16
Masa Kejayaan …………………………………….……………………………………………………. 17
Raja Terakhir …………………………………………………………………………………………….. 17
Keruntuhan …………………………………..……………………………………………………………………… 17
KESULTANAN JAILOLO
Letak ……………………………………………………………………………………………………………..……… 18
Sumber Sejarah ……………………………………………………………………………………………….…... 18
Peninggalan ……………………………………………………………………………………………….……….... 18
Masa Pemerintahan
Pendiri ……………………………………………………………………………………………….……… 18
Masa Kejayaan ………………………………………………………………………………………….. 19
Raja Terakhir …………………………………………………………………………………………….. 19
Keruntuhan …………………………………………………………………………………………………..……… 19
Page 4 of 23
KESULTANAN TERNATE
A. Letak
Secara geografis kerajaan ternate di Kepulauan Maluku, antara sulawesi dan
irian jaya letak terletak tersebut sangat strategis dan penting dalam dunia
perdagangan masa itu.
B. Sumber sejarah
Sumber sejarah kerajaan Ternate masih belum jelas karena tidak memiliki
kutipan pada kalimat. Jadi, sumber sejarah kerajaan Ternate adalah berupa catatan
kaki yang sulit diterjemahkan karena tidak memiliki kutipan yang disebut pada
zaman itu, yaitu Royal Ark Ternate.
C. Peninggalan
a. Istana Kesultanan Ternate
Istana kesultanan Ternate bergaya abad
ke-19, berlantai dua menghadap ke arah laut,
dikelilingi perbentengan, terletak satu
kompleks dengan masjid Jami Ternate.
Istana ini terletak di wilayah
administratif Soasiu, Kelurahan Letter C, Kodya Ternante. Pemugaran telah
dilaksanakan sebanyak dua kali antara 1978-1982 oleh DR Daoed Joesoef.
Kompleks ini dijadikan sebuah Museum Kesultanan Ternate.
b. Masjid Kesultanan Ternate
Masjid Jami Kesultanan Ternate yang
didirikan Sultan Hamzah, raja Ternate ke-24 ini
memiliki atap bersusun tujuh, dengan luas masjid
22.40 X 39.30 m dengan tinggi keseluruhan 21.74
m.
Untuk memperkokoh bangunannya, masjid
ini memiliki empat tiang utama dan 12 tiang
penyokong. Masjid dikelilingi pagar tembok dengan pintu gapura beratap dua
susun yang berfungsi sebagi menara azan. Masjid ini berada dalam kompleks
kesultanan.
c. Benteng Kesultanan Ternate
Benteng ini dibangun pada tahun 1540
oleh Francisco Serao, seorang panglima Portugis
yang pernah mendarat di Ternate.
D. Masa Pemerintahan
Page 5 of 23
a. Pendiri
Ternate awal merupakan warga eksodus dari Halmahera. Awalnya di
Ternate terdapat 4 kampung yang masing-masing dikepalai oleh seorang
momole (kepala marga). Merekalah yang pertama–tama mengadakan
hubungan dengan para pedagang yang datang dari segala penjuru mencari
rempah–rempah. Penduduk Ternate semakin heterogen dengan
bermukimnya pedagang Arab, Jawa, Melayu dan Tionghoa. Oleh karena
aktivitas perdagangan yang semakin ramai ditambah ancaman yang sering
datang dari para perompak maka atas prakarsa Momole Guna pemimpin
Tobona diadakan musyawarah untuk membentuk suatu organisasi yang lebih
kuat dan mengangkat seorang pemimpin tunggal sebagai raja.
Tahun 1257 Momole Ciko pemimpin Sampalu terpilih dan diangkat
sebagai kolano (raja) pertama dengan gelar Baab Mashur Malamo (1257-
1272). Kerajaan Gapi berpusat di kampung Ternate, yang dalam
perkembangan selanjutnya semakin besar dan ramai sehingga oleh penduduk
disebut juga sebagai Gam Lamo atau kampung besar (belakangan orang
menyebut Gam Lamo dengan Gamalama). Semakin besar dan
populernya Kota Ternate, sehingga kemudian orang lebih suka mengatakan
kerajaan Ternate daripada kerajaan Gapi.
b. Puncak Kejayaan
Di bawah pemerintahan Sultan Baabullah (abad XVI), Kerajaan
Ternate mencapai kejayaan. Wilayah dan pengaruh nya sangat luas meliputi
Mindanau (Filipina), seluruh kepulauan di Maluku, Papua dan Timor. Karena
wilayahnya yang luas serta pelayaran dan perdagangan rempah-rempahnya
yang maju, Sultan Baabullah mendapat gelar Yang Dipertuan di 72 pulau.
Untuk menjaga keamanan wilayahnya, Ternate memiliki 100 kapal kora-kora.
Bersamaan dengan itu, agama islam juga tersebar sangat luas. Kerajaan
Ternate telah berhasil membangun armada laut yang cukup kuat sehingga
mampu melindungi wilayahnya yang cukup luas tersebut.
Ternate pada masa jayanya adalah kerajaan yang cukup
diperhitungkan dalam percaturan politik dan ekonomi. Pengaruhnya bahkan
sampai saat ini masih tetap ada. Salah satunya adalah dalam hal bahasa.
Sebagai pusat ekonomi dan perdagangan, Ternate mempunyai hubungan
komunikasi jauh ke luar. Bahasa-bahasa yang berkembang di Ternate
memperlihatkan suatu kegiatan interaktif yang kompleks antara bahasa
Ternate, bahasa-bahasa etnis Non-Austronesia maupun Austronesia. Bahasa
Ternate mempunyai pengaruh cukup besar terhadap perkembangan bahasa
Melayu sebagai bahasa sehari-hari.
c. Raja Terakhir
Sultan Mudaffar Sjah lahir pada tahun 1935. Setelah Sultan Iskandar
Muhammad Jabir Sjah mangkat pada 1975, dewan kesultanan Bobato 18
Page 6 of 23
bersidang dan memutuskan menunjuk serta mengangkat Mudaffar Sjah
sebagai Sultan Ternate ke-48.
Mudaffar pernah menolak menjadi sultan Ternate karena khawatir
tak mampu mengemban tanggung jawab itu. Mulai 1950, kondisi Kesultanan
Ternate relatif tak normal. Pemerintah pusat saat itu memaksa sultan pindah
ke Jakarta. Kegiatan Kesultanan Ternate pun vakum. Dua kali rakyat Ternate
meminta Sultan kembali, tetapi hal itu tak bisa dilakukan karena besarnya
tekanan politik. Upaya mengembalikan eksistensi Kesultanan Ternate dia
perjuangkan lewat jalur politik, saat menjadi anggota DPRD Maluku sampai
ketika ia menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Golkar.
Mudaffar Sjah menata kembali struktur adat Kesultanan Ternate,
mengisi kekosongan jabatan, dan menjalankan sejumlah hukum adat sebagai
perekat masyarakat. Maka, Kesultanan Ternate mampu menggelar Legu Gam
Moloku Kie Raha atau Pesta Rakyat Maluku Utara, mulai tahun 2002 setelah
sempat vakum sejak 1950. Legu gam yang berlangsung selama 17 hari
merangkum ekspresi seni budaya 29 suku di Maluku Utara. Sultan Mudaffar
Sjah meninggal pada 19 Februari 2015.
E. Penyebab Keruntuhan
Sultan Muhammad Nurul Islam atau yang lebih dikenal dengan nama Sultan
Sibori (1675 – 1691) merasa gerah dengan tindak–tanduk bangsa asing yang semena-
mena. Ia kemudian menjalin persekutuan dengan Datuk Abdulrahman
penguasa Mindanao, namun upayanya untuk menggalang kekuatan kurang maksimal
karena daerah–daerah strategis yang bisa diandalkan untuk basis perlawanan
terlanjur jatuh ke tangan Belanda oleh berbagai perjanjian yang dibuat para
pendahulunya. Ia kalah dan terpaksa menyingkir ke Jailolo. Tanggal 7 Juli 1683 Sultan
Sibori terpaksa menandatangani perjanjian yang intinya menjadikan Ternate sebagai
kerajaan dependen Belanda. Perjanjian ini mengakhiri masa Ternate sebagai negara
berdaulat.
Page 7 of 23
* * *
KESULTANAN BACAN
A. Letak
Kesultanan Bacan adalah suatu kerajaan yang berpusat di Pulau Bacan, Kepulauan
Maluku. Meski berada di Maluku, wilayahnya cukup luas hingga ke wilayah Papua Barat.
Banyak kepala suku di wilayah Waigeo, Misool yang terletak di Raja Ampat dan
beberapa daerah lain yang berada di bawah administrasi pemerintahan kerajaan Bacan.
B. Sumber Sejarah
Berbeda dengan Ternate dan Tidore yang banyak menghiasi rekaman-rekaman
kesejarahan, Bacan tidak banyak memiliki catatan historis. F.Valentijn, penulis Oud en
Nieuw Oost Indien (vol.1b), tidak pernah menulis secara rinci mengenai Bacan,
dibandingkan ketika menulis tentang Ternate atau Tidore. Bahkan, ilustrasi Valentijn
tentang Makian dan Jailolo jauh lebih rinci dari pada Bacan dalam buku tersebut. Selain
tulisan-tulisan Coolhaas, tulisan P. Van der Crab, De Moluksche Eilanden (Batavia, 1862),
turut menyumbangkan bahan untuk bagian ini. Kedudukan awal Kerajaan Bacan
bermula di Makian Timur, kemudian dipindahkan ke Kasiruta lantaran ancaman gunung
berapi Kie Besi. Kebanyakan rakyat Bacan adalah orang Makian yang ikut dalam evakuasi
bersama rajanya. Menurut perkiraan, Kerajaan Bacan didirikan pada 1322. Tidak jelas
bagaimana proses pembentukannya, tetapi bisa ditaksir sama dengan kerajaan-kerajaan
lainnya di Maluku, yakni bermula dari pemukiman yang kemudian membesar dan
tumbuh menjadi kerajaan.
C. Peninggalan
a. Istana Sultan Bacan
Page 8 of 23
b. Keraton / Kedaton
Bangunan tersebut merupakan
kedaton atau kraton dari Kesultanan
yang menjadi bangunan terakhir yang
ditinggali oleh Sultan Bacan. Bangunan
kraton yang sekarang ini sekilas
menyerupai rumah tinggal biasa. Akan
tetapi, bila diperhatikan lebih seksama
lagi, gaya arsitekturnya masih menunjukkan ciri-ciri arsitektur gaya kolonial kuno
pada bagian atap dan jendela-jendela yang ada.
D. Masa Pemerintahan
a. Pendiri
Raja pertama Bacan, menurut hikayat Bacan, adalah Said Muhammad Bakir,
atau Said Husin, yang berkuasa di gunung Makian dengan gelar Maharaja Yang
Bertakhta Kerajaan Moloku Astana Bacan, Negeri Komala Besi Limau Dolik. Raja
pertama ini berkuasa selama 10 tahun, dan meninggal di Makian.
b. Masa Kejayaan
Di masa pemerintahan Tarafannur, Bacan memperoleh lima daerah baru
yang masuk ke dalam wilayah kekuasaannya, masing-masing Gane, Saketa, Obi,
Foya dan Mafa (Halmahera Barat). Pada masa ini pula, Sangaji Gane membawa
puterinya bernama Talimal ke Bacan untuk menjadi Ngofamanyira. Talimal
adalah perempuan pertama Maluku yang menjadi Ngofamanyira. Tarafannur
kemudian digantikan oleh Muhammad Sahaddin. Kelembagaan Adat dan Sosial
Bacan Ketika Portugis tiba di Maluku (1512), Bacan merupakan salah satu dari
empat kerajaan besar yang ada di Maluku. Dalam jajaran kesultanan Maluku,
Bacan merupakan satu-satunya kesultanan yang berpenduduk heterogen. Sejak
evakuasi kerajaan ini dari Makian, penduduk Bacan terdiri dari berbagai suku,
terutama suku Makian, Galela dan Tobelo.
c. Raja Terakhir
Sultan Al-Abd-Al-Rahim Gary ibn Gahral (Gary Ridwan Syah) merupakan raja
terakhir yang dilantik. Walaupun bergelar sultan, Sulltan Al-Abd-Al-Rahim Gary
ibn Gahral ini hanya sebagai symbol budaya dan tidak melaksanakan
pemerintahan sendiri di kerajaannya.
Page 9 of 23
E. Keruntuhan
Dalam pertempuran dengan pasukan Kapita Laut Babullah, Don Henrique tewas dan
Bacan menyerah pada 1580. Putera Don Joao, Kaicil Raxa Raudin (Alauddin II) kemudian
dinobatkan menjadi Sultan Bacan. Kaicil Alauddin II semasa kecilnya telah dibaptis dan
dididik secara Katolik. Akan tetapi, ketika berada di Ternate dan mendengar berita
bahwa ayahnya Don Joao tewas diracun, ia segera kembali ke keyakinan Islam. Pada
1580, Alauddin II dilantik menjadi Sultan Bacan dalam usia masih muda – yakni 18 tahun.
Anehnya, ketika Frater Mascarenhas tiba di Bacan pada 1581, Alauddin II masih sempat
membisikkan kepada Frater bahwa rakyat Bacan ingin kembal lagi ke agama Kristen
dengan syarat Portugis mengirim sebuah armada yang kuat untuk melindungi pulau
Kasiruta dari serbuan Ternate. Tetapi, karena Portugis sendiri telah lemah dan sedang
menanti keruntuhannya, tuntutan Alauddin II tidak dipenuhi. Sementara itu, Sangaji
Labuha (pulau Bacan) yang dibaptis dengan nama Rui Pereira bersama rakyatnya pada
1557, kembali lagi ke agama Islam bersama raja mereka Alauddin II. Tetapi, pada 1580,
sangaji Labuha dan rakyatnya kembali murtad dan beralih lagi ke agama Kristen.19 Rui
Pereira adalah menantu Alauddin I (Don Joao). Setelah kembali ke Kristen dan karena
takut penyerbuan pasukan Ternate, Sangaji Rui Pereira mengerahkan rakyatnya
membangun sebuah benteng. Bersama seluruh rakyatnya yang berjumlah 200 orang, Rui
Pereira berdiam di dalam benteng yang merupakan pemukiman sekaligus sarana
pertahanan. Rui Pereira meninggal dunia pada 1606.
* * *
Page 10 of 23
KESULTANAN
A. Letak
Awal berdirinya hingga raja yang ke-4, pusat kerajaan Tidore belum bisa dipastikan.
Barulah pada era Jou Kolano Balibunga, informasi mengenai pusat kerajaan Tidore
sedikit terkuak, itupun masih dalam perdebatan. Tempat tersebut adalah Balibunga,
namun para pemerhati sejarah berbeda pendapat dalam menentukan di mana
sebenarnya Balibunga ini. Ada yang mengatakannya di Utara Tidore, dan adapula yang
mengatakannya di daerah pedalaman Tidore selatan. kerajaan ini dulunya menguasai
sebagian besar Pulau Halmahera selatan, Pulau Buru, Pulau Seram, dan banyak pulau-
pulau di pesisir Papua barat.
B. Sumber Sejarah
a. Berita dari Tome ‘Pires dan Antonio Galvao (Keduanya merupakan orang
Portugis) dalam buku Suma Oriental
Menceritakan tentang lalu lintas perdagangan dari Timur tengah ke
Maluku,karena diperkirakan pada tahun 846 M,ada utusan kerajaan abasiyah di
Baghdad tiba di Tidore.dan sedang terjadi pertikaian antar para kepala
suku(momole) dalam memperebutkan wilayah.
b. Catatan Kesultanan Tidore
Berisi : kerajaan ini berdiri sejak Jou Kohlano Sahjati naik tahta pada 12 Rabiul
awal 502H (1108M). namun, lokasi pusat kerajaan tersebut belum diketahui. Asal
usul Sahjati bisa dirunut dari kisah kedatangan Djafar Noh dari negeri Maghribi di
Tidore. Kemudian Noh menikahi gadis yang bernama Siti Nursafa dan dikaruniai 4
orang putra dan 4 orang putri. Dari ke 4 orang putra tersebut antaranya Sahjati
pendiri kerajaan Tidore
C. Peninggalan
a. Benteng Tidore
Benteng Tore adalah sisa peninggalan Portugis dan Belanda.
b. Keraton Tidore
Keraton ini dibangun oleh Sultan
Muhammad Taher pada Tahun 1812 masa
pemerintahan Sultan Syahjuan
Page 11 of 23
c. Al-Qur’an tulis tangan
d. Mahkota dan keris Kesultanan Tidore
D. Masa Pemerintahan
a. Pendiri
Pendiri Kesultanan Tidore adalah Kolano Syahjati (Muhammad Naqil) (...-1081M),
Anak dari Djafar Noh dari negeri Maghribi di tidore yang menikah dengan Siti
Nursafa yang mempunyai 4 orang putra dan 4 orang putri,yang Naik tahta pada
tahun 1081
b. Puncak Kejayaan
Muhamad Amiruddin alias Nuku adalah putra Sultan Jamaluddin (1757–1779)
dari kerajaan Tidore. Nuku juga dijuluki sebagai Jou Barakati artinya Panglima
Perang. Pada zaman pemerintahan Nuku (1797 – 1805), Kesultanan Tidore
mempunyai wilayah kerajaan yang luas yang meliputi Pulau Tidore, Halmahera
Tengah, pantai Barat dan bagian Utara Irian Barat serta Seram Timur. Sejarah
mencatat bahwa hampir 25 tahun, Nuku bergumul dengan peperangan untuk
mempertahankan tanah airnya dan membela kebenaran.
Page 12 of 23
Dari satu daerah, Nuku berpindah ke daerah lain, dari perairan yang satu
menerobos ke perairan yang lain, berdiplomasi dengan Belanda maupun
dengan Inggris, mengatur strategi dan taktik serta terjun ke medan perang.
Semuanya dilakukan hanya dengan tekad dan tujuan yaitu membebaskan rakyat
dari cengkeraman penjajah dan hidup damai dalam alam yang bebas merdeka.
Cita-citanya membebaskan seluruh kepulauan Maluku terutama Maluku
Utara (Maloko Kie Raha) dari penjajah bangsa asing.
c. Raja Terakhir
Sultan Husain Syah (2012-sekarang) Dinobatkan sebagai sultan pada tahun
2014 dalam upacara adat Sodorine Kolano Toma Bobato Syareat dilaksanakan di
Kadato Kie.
E. Keruntuhan
Kemunduran Kesultanan Tidore disebabkan karena diadu domba dengan Kesultanan
Ternate yang dilakukan oleh bangsa asing (Spanyol dan Portugis) yang bertujuan untuk
memonopoli daerah penghasil rempah-rempah tersebut. Setelah Sultan Tidore dan
Sultan Ternate sadar bahwa mereka telah diadu Domba oleh Portugal dan Spanyol,
mereka kemudian bersatu dan berhasil mengusir Portugal dan Spanyol ke luar
Kepulauan Maluku. Namun kemenangan tersebut tidak bertahan lama sebab VOC yang
dibentuk Belanda untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Maluku berhasil
menaklukkan Ternate dengan strategi dan tata kerja yang teratur, rapi dan terkontrol
dalam bentuk organisasi yang kuat.
Setelah terjadi Kevakuman sejak 1967 Sultan jafar Syah menjadi sultan pertama
kesultanan tidore,ia diangkaat menjadi sultan sejak 1999,ia aktif mendorong berdirinya
kembali Kedaton Tidore di Soasiu Setelah runtuh pada tahun 1912,wafat karena
penyakit liver di jakarta 13 april 2012 dan digantikan oleh Sultan Husein Syah.
* * *
Page 13 of 23
KESULTANAN BIMA
A. Letak
Kabupaten Bima merupakan salah satu Daerah Otonom di Provinsi Nusa Tenggara
Barat, terletak di ujung timur dari Pulau Sumbawa bersebelahan dengan Kota Bima
(pecahan dari Kota Bima). Secara geografis Kabupaten Bima berada pada posisi 117°40”-
119°10” Bujur Timur dan 70°30” Lintang Selatan.
B. Sumber Sejarah
a. Prasasti yang ditemukan di sebelah barat Teluk Bima, satu berbahasa
Sansekerta dan satunya lagi berbahasa Jawa kuno. Ini menunjukkan bahwa
kedua Bahasa tersebut ternyata juga pernah berkembang di Bima.
b. Bo Sangaji Kai, sebuah naskah kuno milik Kerajaan Bima yang ditulis dalam
Bahasa Arab Melayu menceritakan bahwa sejarah Bima dimulai pada anad ke-14.
Ketika itu, pulau Sumbawa diperintah oleh kepala suku yang disebut Ncuhi. Pulau
Sumbawa tersebut dibagi atas lima wilayah kekuasaan Ncuhi: selatan, barat,
utara, timur, dan tengah
C. Peninggalan
a. Mahkota Kerajaan Bima (Songko Raja)
Dibuat pada tahun Tahun 1799 oleh Pandai Emas dari Bima yang bernama
Bumi Ndede La Nggadi. Mahkota ini terbuat dari Emas Murni dengan tatanan
intan dan Berlian, Mahkota ini dipakai oleh Sultan pada saat upacara-upacara
kebesaran istana.
b. Keris SAMPARAJA (Sampari Raja)
Dibuat pada tahun 1799 oleh Pandai Emas dari Bima yang bernama Bumi
Ndede La Nggadi . Keris ini merupakan Keris Jabatan Raja dan Sultan yang
menjabat. Keris ini dibuat dari Emas murni yang dihiasi dengan batu.
c. Keris TATARAPA (Keris Putra Mahkota)
Dibuat pada tahun 1799 oleh Pandai Emas dari Bima yangbernama Bumi
Ndede La Nggadi . Keris ini terbuat dari Emas murni yang hanya dipakai oleh
Putra Mahkota sebagai calon pengganti Sultan. Pembuatan keris ini dilakukan
dengan cara tradisional begitupun dengan ukiran dan sentuhan warna yang
berbeda.
d. Golok La Nggunti Rante
Dibuat pada tahun 1799 oleh Pandai Emas dari Bima yang bernama Bumi
Ndede La Nggadi . Senjata ini terbuat dari Besi anti karat dihiasi dengan Emas
dan Perak serta berhulu Tanduk. Senjata ini merupakan senjata yang memiliki
kesaktian tingkat tinggi.
e. Buja Sere (Tombak Perwira)
Page 14 of 23
Dibuat pada tahun 1799 oleh Pandai Mas dari Bima yang bernama Bumi
Ndede La Nggadi . Koleksi ini terbuat dari kayu dan dilapisi dengan Emas murni,
seperti pada sisik tombak. Alat ini digunakan oleh Perwira Tinggi pada saat
upacara adat (sere). Tombak ini terdiri dari Tombak bercabang dua dan Tombak
bercabang tiga (trisula)
D. Masa Pemerintahan
a. Pendiri
Menurut askah kuno Bo Sangaji Kai, sejarah Bima dimulai pada abad ke-14,
ketika itu Pulau Sumbawa diperintah oleh kepala suku (Ncuhi). Ketika struktur
Ncuhi mengalami perubahan, anak Sang Bima (Indra Zamrud) diangkat menjadi
raja pertama Bima. Selanjutnya, Indra Zamrud menggunakan nama ayahnya,
yaitu Bima menjadi nama kawasan di Pulau Sumbawa tersebut
b. Masa Kejayaan
Kejayaan Kerajaan Bima di masa lalu (seperti kerajaan-kerajaan lain di
Nusantara) ditopang oleh kemampuan memproduksi sumber daya berbasis
pertanian dan hasil hutan—serta penguasaan laut sebagai jalur perdagangan.
Kerajaan Bima adalah penguasa wilayah timur Nusantara abad ke-17 hingga
abad ke-19. Kekuatan Bima bertambah setelah bersekutu dengan Kesultanan
Gowa di Sulawesi lewat pernikahan. Kekuasaan Bima meliputi bagian timur Pulau
Sumbawa dan area barat Flores.
Kemajuan budaya dan ekonomi berbasis maritim saat itu dapat dilihat dari
adanya undang-undang Bandar Bima, dalam Bo Kerajaan Bima, yang
manuskripnya tersimpan di Museum Samparaja Bima. "Undang-undang itu
mengatur soal pertanian, pemerintahan, hingga pelayaran," kata Maryam.
c. Raja Terakhir
Sultan terakhir kesultanan Bima adalah Ferry Zulkarnain yang lahir pada tahun
1964 dan wafat tahun 2013. Ferry Zulkarnain dinobatkan sebagai Sultan bima ke-
16 pada 4 Juli 2013 dan berakhir saat beliau wafat pada 23 Desember 2013.
E. Keruntuhan
Kesultanan Bima berakhir ketika Indonesia berhasil meraih Kemerdekaan pada tahun
1945. Saat itu, Sultan Muhammad Salahuddin, raja terakhir Bima, lebih memilih untuk
bergabung dengan Negara Kesatuan Indonesia. Siti Maryam, salah seorang Putri Sultan,
menyerahkan Bangunan Kerajaan kepada pemerintahan dan kini di jadikan Museum. Di
antara peninggalan yang masih bisa di lihat adalah Mahkota, Pedang dan Funitur.
Page 15 of 23
* * *
Page 16 of 23
KESULTANAN SELAPARANG
A. Letak
Kerajaan Selaparang adalah salah satu kerajaan yang pernah ada di Pulau Lombok.
Pusat kerajaan ini pada masa lampau berada di Selaparang (sering pula diucapkan
dengan Seleparang), yang saat ini kurang lebih lebih berada di desa Selaparang,
kecamatan Swela, Lombok Timur.
B. Sumber Sejarah
a. Kisah yang terdapat pada daun lontar
Menyebutkan bahwa berdirinya kerajaan Selaparang tidak akan pernah bisa
dilepaskan dari sejarah masuknya atau proses penyebaran Islam di Pulau
Lombok, NTB.
C. Peninggalan
a. Masjid Pujut
Bangunan kuno ini terletak di puncak sebuah
bukit. Oleh masyarakat setempat bukit itu di sebut
Gunung Pujut terletak di Desa Sengkol, Kecamatan
Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, lebih kurang 6
km dari Mataram ibukota NTB ke arah selatan,
Puncak bukit itu merupakan suatu dataran yang
tidak seberapa luas. Masjid gunung pujut
berukuran 8,6 m x 8,6, (Sasak : Putaran) terbuat dari tanah, dindingnya terbuat
dari bambu (bedek), atapanya terbuat dari alang-alang. Tiang penyangga utama
(saka guru) ada empat buah, didukung tiang keliling sebanyak 28 buah, yang
sekaligus berfungsi sebagai tempat menempelnya dinding (“bedeq bambu”).
Mendirikan bangunan yang bernilai sakral di atas bukit merupakan tradisi zaman
prasejarah (tradisi megalit), yang kemudian pada zaman Hindu dan Islam. Di
Gunung Pujut , masih satu komplek dengan bangunan masjid tersebut terdapat
pemujaan yang di sebut Pedewa. Bangunan- bangunan masjid Pedewa
digunakan oleh satu kelompok masyarakat yang sama, yaitu penganut ajaran
Waktu Telu.
b. Masjid Bayan Beleq
Bangunan masjid kuno Bayan Beleq terletak di
desa Bayan kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok
Barat. Dinamakan demikian sesuatu dengan lokasi
keberadaannya, yaitu dusun Bayan Beleq. Bentuk
denah bangunan masjid bujur sangkar, panjang
sisinya 8,90m. Tiang utamanya ada empat buah,
terbuat dari kayu nangka, berbentuk bulat dengan
garis tengah 23 cm ,tinggi 4,60 m. Tiang keliling
berjumlah 28 buah, termasuk dua buah tiang mihrab. Tinggi tiang keliling rata-
Page 17 of 23
rata 1,25 m, dan tiang mihrab 80 cm. Tiang-tiang ini berfungsi sebagai tempat
menempelkan dinding. Atap berbentuk tumpang, terbuat dari bamboo. Pada
bagian puncaknya terdapat hiasan mahkota.
c. Taman Narmada
Taman ini terletak di desa Lembuak, kecamatan Narmada kabupaten daerah
tingkat II Lombok barat. Berjarak lebih kurang 12 km dari pusat kota Mataram .
Ibu kota provinsi Nusa Tenggara Barat , terletak pada ketinggian lebih kurang 127
meter diatas permukaan laut.
Komplek taman ini berada ditepi
jalan raya yang menghubungkan
kota Mataram dengan kota-kota
yang lain di pulau Lombok
bagian timur. Dari mataram
kurang lebih 11 km. Keberadaan
taman narmada sering di kaitkan dengan Anak Agung Gede Nurah Karangasam
dari dinasti kerajaan Karangasem sewaktu berkuasa di Lombok. Fungsi utama
taman ini ialah sebagai tempat peristirahatan dan pemujaan, karna di dalamnya
terdapat bangunan pura.
d. Pure Meru Cakranegara
Terletak di wilayah Cakranegara Timur,
kecamatan Cakranegara, kotamadya Mataram.
Letaknya bersebrangan jalan dengan komplek
taman mayura, karena antara keduanya
merupakan satu kesatuan di dalam konsepsi tata
letak pusat pemerintahan kerajaan kerajaan
Cakranegara pada waktu itu. Pura Meru terletak
di sebelah jalan sedangkan taman mayura di sebalah utara jalan. Antara
keduanya mempunyai keterkaitan fungsi serta hubungan historis. Dari mataram
hanya 2 km. Pure Meru berfungsi sebagai tempat persembahyangan bagi
pemeluk agama hindu dharma. Di samping sebagai sarana kegiatan ritual
keagamaan bila kita kaji latar belakang dibangunnya pura ini, secara politis
berfungsi sebagai sarana pemersatu bagi orang-orang Bali yang ada di Lombok,
terutama dalam hal menjalankan agama yang di anutnya. Karena pada waktu itu
di Lombok terdapat beberapa buah kerajaan kecil dari orang-orang Bali.
D. Masa Pemerintahan
a. Pendiri
Ghaus 'Abdurrazzāq mendarat di Lombok Utara yang disebut dengan Bayan.
Diapun menetap dan berda'wah di sana. Dia kemudian menikah dan lahirlahi tiga
orang anak, ya'ni Sayyid Umar, yang kemudian menjadi datu Kerajaan
Page 18 of 23
Pujut, Sayyid Amir, yang kemudian menjadi datu Kerajaan Pejanggik, dan Syarifah
Qomariah atau yang lebih terkenal dengan sebutan Dewi Anjani.
Kemudian Ghaus 'Abdurrazzāq menikah lagi dengan seorang putri
dari Kerajaan Sasak yang melahirkan dua orang anak, ya'ni seorang putra
bernama Sayyid Zulqarnain (dikenal juga dengan sebutan Syaikh 'Abdurrahman)
atau disebut pula dengan Ghaos 'Abdurrahman, dan seorang putri
bernama Syarifah Lathifah yang dijuluki dengan Denda Rabi'ah. Sayyid Zulqarnain
inilah yang kemudian mendirikan Kerajaan Selaparang sekaligus pula
sebagai Datu (raja) pertama dengan gelar Datu Selaparang atau Sulthan Rinjani.
b. Masa Kejayaan
Setelah pusat pemerintahan dipindahkan ke agak pedalaman, tepatnya di
Desa Selaparanag saat ini, Kerajaan Selaparang mengalami kemajuan pesat.
Sebuah sumber mengungkapkan, Kerajaan Selaparang dapat mengembangkan
kekuasaannya hingga ke Sumbawa Barat. Disebutkan pula bahwa seorang raja
muda bernama Sri Dadelanatha, dilantik dengan gelar Dewa Meraja
di Sumbawa Barat karena saat itu (1630 Masehi) daerah ini juga masih termasuk
ke dalam wilayah kekuasaan Kerajaan Selaparang. Kemudian dilanjutkan oleh
generasi berikutnya, yaitu sekitar tanggal 30 November 1648 Masehi, putera
mahkota Selaparang bernama Pangeran Pemayaman dengan gelar Pemban Aji
Komala, dilantik di Sumbawa menjadi Sulthan Selaparang yang memerintah
seluruh wilayah Pulau Lombok dan Sumbawa.
c. Raja Terakhir
Sultan terakhir yang tercatat adalah Pangeran Pamayaman (Putra mahkota
Selaparang) yang dilantik menjadi sultan Selaparang yang memerintah seluruh
wilayah Pulau Lombok dan Sumbawa.
E. Keruntuhan
Dalam upaya menghadapi masalah yang baru tumbuh dari bagian barat , yakni
Kerajaan Gelgel, dan Kerajaan Mataram Karang Asem, maka secara tiba-tiba saja, salah
seorang tokoh penting di lingkungan pusat kerajaan bernama Arya Banjar Getas
ditengarai berselisih paham dengan rajanya, raja Kerajaan Selaparang, soal posisi pasti
perbatasan antara wilayah Kerajaan Selaparang dan Pejanggik. Arya Banjar Getas
beserta para pengikutnya kemudian memutuskan untuk meninggalkan Selaparang dan
bergabung dengan sebuah ekspedisi militer Kerajaan Mataram Karang Asem (Bali) yang
pada saat itu sudah berhasil mendarat di Lombok Barat. Kemudian dengan segala
taktiknya, Arya Banjar Getas menyusun rencana dengan pihak Kerajaan Mataram Karang
Asem untuk bersama-sama menggempur Kerajaan Selaparang. Pada akhirnya, ekspedisi
militer tersebut telah berhasil menaklukkan Kerajaan Selaparang. Peristiwa itu terjadi
sekitar tahun 1672 Masehi. Sejak saat itu, Kerajaan Karang Asem menjadi penguasa
tunggal di Lombok.
Page 19 of 23
* * *
Page 20 of 23
KESULTANAN JAILOLO
A. Letak
Jailolo pada masa kejayaannya menguasai hampir keseluruhan pulau Halmahera dan
Pulau Seram di Maluku Tengah .
B. Sumber Sejarah
a. Kitab Nagarakartagama (Ditulis oleh Mpu Prapanca)
Mengatakan bahwa kemungkinan Kolano pertama Jailolo adalah seorang
perempuan yang berkuasa secara tiran dan memerintah dengan tangan besi.
Wilayah kekuasaaan keraajaan Jailolo pada masa awal berdiri sebagai sebuah
kerajaan yang juga tercatat dalam kitab Nagarakartagama wilayahnya belum
mencakup Halmahera secara keseluruhan khususnya bagian utara sebelah barat.
b. Cerita Rakyat
Menurut cerita rakyat di daerah ini, perkawinan antara Ratu Jailolo dengan Raja
Loloda merupakan perkawinan politik untuk memberikan akses kepada Jailolo
menguasai seluruh Halmahera. Politik Jailolo berhasil, sebab sebelum tahun 1250
teritorial Kerajaan Jailolo telah meliputi hampir seluruh Halmahera termasuk
Loloda Karena memerintah dengan tangan besi, terjadi perlawanan dan
pembangkangan terhadap Kolano Jailolo, yang diikuti dengan eksodus para
pembangkang politik ke pulau-pulau kecil disekitar Halmahera: Ternate, Tidore,
Moti, dan Makian. Di pulau-pulau inilah para pemberontak Jailolo mendirikan
kerajaan-kerajaan salah satu di antaranya yang terbesar dan terkuat adalah
Ternate
c. Old Manuscript Silsilah keturunan raja-raja Jailolo
Daftar silsilah raja-raja Jailolo tersebut terdiri dari tiga bagian. Lembaran besar
adalah uraian daftar sisilah yang skemanya diuraikan seperti “pohon terbalik”
yang seluruh tulisan nama-namanya beraksara Arab, satu lembar lagi adalah
salinan ulang yang juga dalam aksara Arab namun lebih diperinci dan diperjelas
dengan melingkari tiap-tiap nama yang tertera karena lembaran aslinya sudah
hampir lapuk, sedangkan satu lagi lembar kecil bertuliskan huruf arab dan yang
berlafadz-kan bahasa Tidore adalah Surat Keterangan yang manjelaskan tentang
daftar sisilah tersebut.
C. Peninggalan
a. Mesjid Tujuh Pangkat
Menurut Hikayat Tanah Hitu penamaan masjid tujuh pangkat diberikan oleh
Empat Perdana Hitu berdasarkan tujuh negeri yang menjadi wilayah Hitu pada
masa itu. Penyebutan mesjid Tujuh Pangkat ini juga secara arkeologis dibuktikan
dengan tujuh susunan batu yang sisa-sisanya masih ada
b. Masjid Tua Keitetu
dibangun pada tahun 1414 M dan terletak di Desa Kaitetu yang merupakan
kekuasaan Hitu
D. Masa Pemerintahan
a. Penidiri
Page 21 of 23
Awalnya ada seorang raja perempuannya yang kawin dengan Raja Loloda,
sebuah kerajaan di bagian utara pulau Halmahera – mungkin merupakan
kerajaan yang lebih tua dari Jailolo. Menurut cerita rakyat di daerah ini,
perkawinan antara Ratu Jailolo dengan Raja Loloda merupakan perkawinan
politik untuk memberikan akses kepada Jailolo menguasai seluruh Halmahera.
Politik Jailolo berhasil, sebab sebelum tahun 1250, teritorial Kerajaan Jailolo telah
meliputi hampir seluruh Halmahera, termasuk Loloda.
b. Masa Kejayaan
Jailolo pada masa kejayaannya menguasai hampir keseluruhan Pulau Halmahera
c. Raja Terakhir
Pada 1611, Spanyol menyerbu dan menduduki Jailolo. Ketika itu, Ternate
tengah menggalang persekutuan dengan Belanda. Raja Jailolo (Kaicil Alam) pun
diboyong ke Ternate dan sejak saat itu tidak pernah lagi bertakhta di
kerajaannya. Setelah Spanyol meninggalkan Jailolo pada 1620, Ternate
menjadikan Jailolo sebagai kerajaan vazal-nya. Raja Jailolo terakhir, Kaicil Alam,
tetap ditempatkan di Ternate, bukan di ibukota kerajaannya. Ia dipandang
sebagai anggota keluarga Kesultanan Ternate dan dinikahkan dengan Puteri Boki
Gamalama, adik Sultan Sibori Amsterdam, meskipun perkawinan ini berakhir
dengan perceraian. Pada 1684 Kolano Jailolo terakhir, Kaicil Alam, wafat. Sejak
saat itu Jailolo hanya menjadi sebuah distrik di bawah otoritas Ternate. Kepala
distrik Jailolo dipegang oleh seorang sangaji. Pada 1858, kepala distrik Jailolo
bergelar Fanyira.
E. Keruntuhan
Setelah ada isyarat dari dalam benteng tentang penyerahan, Portugis
memerintahkan pintu benteng dibuka untuk memperlihatkan volume persenjataan dan
posisi pertahanan benteng selama beberapa hari. Menurut sumber-sumber Portugis,
Katarabumi menolak menyaksikan penyerahan Jailolo. Dengan mengenakan jubah
pemberian Gubernur d’Ataide, Sultan Jailolo itu menghilang pada suatu malam yang
gelap dan masuk hutan. Ia menjalani hidup sebagai seorang pertapa.Tetapi, menurut
suatu sumber gereja, pada saat-saat terakhir, Katarabumi ingin mengonversi agamanya
menjadi Kristen Katolik. Ketika akan dibaptis dan para pastor telah siap di depannya,
mereka meminta agar sebelum dibaptis Katarabumi harus menceraikan istri-istrinya dan
menyisakan satu orang saja. Katarabumi menolak permintaan ini, sehingga pembaptisan
gagal dilakukan. Beberapa hari kemudian, masih dalam tahun 1551, Katarabumi wafat
karena minum racun. Sepeninggal Katarabumi, Jailolo kehilangan dinamika dan
kekuatannya sebagai sebuah kerajaan. Ia hanya meninggalkan nama dan identitas
sebagai bekas sebuah kerajaan tertua dan terbesar pada masa awal kelahiran kerajaan-
kerajaan Maluku. Jailolo juga telah meninggalkan identitasnya sebagai salah satu dari
empat pilar kerajaan Maluku – yakni: Jailolo, Ternate, Tidore, dan Bacan – yang dikenal
sebagai Moloku Kie Raha.
Page 22 of 23
* * *
Page 23 of 23

More Related Content

What's hot

Kerajaan Tidore
Kerajaan TidoreKerajaan Tidore
Kerajaan Tidore
Annisa Wasistiana
 
Kerajaan Ternate & Tidore
Kerajaan Ternate & TidoreKerajaan Ternate & Tidore
Kerajaan Ternate & Tidore
Kay Nazarite
 
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomiKerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
FitriHastuti2
 
Kerajaan demak
Kerajaan demakKerajaan demak
Kerajaan demak
Gungun Misbah Gunawan
 
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
FitriHastuti2
 
Kerajaan Jambi dan Siak
Kerajaan Jambi dan SiakKerajaan Jambi dan Siak
Kerajaan Jambi dan Siak
Ulul Aziz
 
Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram KunoKerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno
SMA BRUDERAN PURWOREJO
 
Kerajaan gowa tallo
Kerajaan gowa talloKerajaan gowa tallo
Kerajaan gowa tallo
Suratno Ratno Miharjo
 
Presentasi demak
Presentasi demakPresentasi demak
Presentasi demak
niswah nafisa
 
Sejarah - Kerajaan Ternate&Tidore
Sejarah - Kerajaan Ternate&TidoreSejarah - Kerajaan Ternate&Tidore
Sejarah - Kerajaan Ternate&Tidore
Rania Afifa Dewi
 
Kerajaan Malaka
Kerajaan MalakaKerajaan Malaka
Kerajaan Malaka
Alif Azriel
 
Kesultanan banten.docx
Kesultanan banten.docxKesultanan banten.docx
Kesultanan banten.docx
fithaniawfs
 
Kerajaan Gowa-Tallo
Kerajaan Gowa-TalloKerajaan Gowa-Tallo
Kerajaan Gowa-Tallo
Putri Wulandari
 
Kerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasaiKerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasai
Krisdiana 1911
 
Kerajaan Medang
Kerajaan Medang Kerajaan Medang
Kerajaan Medang
plovdivgoverment plovdiwian
 
Makalah Kerajaan Malaka
Makalah Kerajaan MalakaMakalah Kerajaan Malaka
Makalah Kerajaan Malaka
Aldil Bhaskoro
 
Kerajaan ternate dan tidore
Kerajaan ternate dan tidoreKerajaan ternate dan tidore
Kerajaan ternate dan tidore
Suratno Ratno Miharjo
 
PPT kerajaan Demak dan kerajaan Banten
PPT kerajaan Demak dan kerajaan BantenPPT kerajaan Demak dan kerajaan Banten
PPT kerajaan Demak dan kerajaan Banten
Doris Agusnita
 

What's hot (20)

Kerajaan Tidore
Kerajaan TidoreKerajaan Tidore
Kerajaan Tidore
 
Kerajaan Ternate & Tidore
Kerajaan Ternate & TidoreKerajaan Ternate & Tidore
Kerajaan Ternate & Tidore
 
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomiKerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
Kerajaan goa tallo, sumber sejarah, letak geografis, politik dan ekonomi
 
Kerajaan demak
Kerajaan demakKerajaan demak
Kerajaan demak
 
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
 
Kerajaan Jambi dan Siak
Kerajaan Jambi dan SiakKerajaan Jambi dan Siak
Kerajaan Jambi dan Siak
 
Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram KunoKerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno
 
Kerajaan gowa tallo
Kerajaan gowa talloKerajaan gowa tallo
Kerajaan gowa tallo
 
Presentasi demak
Presentasi demakPresentasi demak
Presentasi demak
 
Sejarah - Kerajaan Ternate&Tidore
Sejarah - Kerajaan Ternate&TidoreSejarah - Kerajaan Ternate&Tidore
Sejarah - Kerajaan Ternate&Tidore
 
Kerajaan demak
Kerajaan demakKerajaan demak
Kerajaan demak
 
Kerajaan Malaka
Kerajaan MalakaKerajaan Malaka
Kerajaan Malaka
 
kerajaan kediri
kerajaan kedirikerajaan kediri
kerajaan kediri
 
Kesultanan banten.docx
Kesultanan banten.docxKesultanan banten.docx
Kesultanan banten.docx
 
Kerajaan Gowa-Tallo
Kerajaan Gowa-TalloKerajaan Gowa-Tallo
Kerajaan Gowa-Tallo
 
Kerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasaiKerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasai
 
Kerajaan Medang
Kerajaan Medang Kerajaan Medang
Kerajaan Medang
 
Makalah Kerajaan Malaka
Makalah Kerajaan MalakaMakalah Kerajaan Malaka
Makalah Kerajaan Malaka
 
Kerajaan ternate dan tidore
Kerajaan ternate dan tidoreKerajaan ternate dan tidore
Kerajaan ternate dan tidore
 
PPT kerajaan Demak dan kerajaan Banten
PPT kerajaan Demak dan kerajaan BantenPPT kerajaan Demak dan kerajaan Banten
PPT kerajaan Demak dan kerajaan Banten
 

Similar to Makalah Kerajan Islam di Maluku dan Nusa Tenggara

Kerajaan Gowa-Tallo dan Ternate-Tidore
Kerajaan Gowa-Tallo dan Ternate-TidoreKerajaan Gowa-Tallo dan Ternate-Tidore
Kerajaan Gowa-Tallo dan Ternate-Tidore
Alvinalutviyani
 
9107-sejarah-masuknya-islam-di-nusantara.ppt
9107-sejarah-masuknya-islam-di-nusantara.ppt9107-sejarah-masuknya-islam-di-nusantara.ppt
9107-sejarah-masuknya-islam-di-nusantara.ppt
magonahmad446346284
 
Kerajaan ternate tidore lengkap
Kerajaan ternate tidore lengkapKerajaan ternate tidore lengkap
Kerajaan ternate tidore lengkap
fikri mbendol
 
Makalah Kerajaan Gowa Tallo
Makalah Kerajaan Gowa TalloMakalah Kerajaan Gowa Tallo
Makalah Kerajaan Gowa Tallo
Dewi Puspitasari
 
Kerajaan ternate tidore (fikRi)
Kerajaan ternate tidore (fikRi)Kerajaan ternate tidore (fikRi)
Kerajaan ternate tidore (fikRi)
fikri lutfi
 
Kerajaan ternate tidore
Kerajaan ternate tidoreKerajaan ternate tidore
Kerajaan ternate tidore
Suratno Ratno Miharjo
 
Ppt
PptPpt
Power point
Power pointPower point
Power point
najikha
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
Mamaz-AJi
 
Materi sejarah islam di nusantara
Materi sejarah islam di nusantaraMateri sejarah islam di nusantara
Materi sejarah islam di nusantara
ilmupendidikan
 
Sejarahhhhhhhhhhh
SejarahhhhhhhhhhhSejarahhhhhhhhhhh
Sejarahhhhhhhhhhh
Bima Rachman
 
masuknya Islam.ppt
masuknya Islam.pptmasuknya Islam.ppt
masuknya Islam.ppt
AkhinaRomdoni
 
Kerajaan_Islam_di_Indonesia.pptx
Kerajaan_Islam_di_Indonesia.pptxKerajaan_Islam_di_Indonesia.pptx
Kerajaan_Islam_di_Indonesia.pptx
NugrohoPriyo4
 
Kerajaan islam maluku
Kerajaan islam maluku Kerajaan islam maluku
Kerajaan islam maluku
Universitas Muhammadiyah Surakarta
 
Kerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawa
Kerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawaKerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawa
Kerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawa
Hana Medina
 
Kesultanan kesultanan maritim nusantara pada masa islam.pptx
Kesultanan kesultanan maritim nusantara pada masa islam.pptxKesultanan kesultanan maritim nusantara pada masa islam.pptx
Kesultanan kesultanan maritim nusantara pada masa islam.pptx
FitriYulianie1
 
Makalah ski
Makalah skiMakalah ski
Kerajaan_Islam_di_Indonesia.pptx
Kerajaan_Islam_di_Indonesia.pptxKerajaan_Islam_di_Indonesia.pptx
Kerajaan_Islam_di_Indonesia.pptx
RelaHaspiranza
 

Similar to Makalah Kerajan Islam di Maluku dan Nusa Tenggara (20)

Kerajaan Gowa-Tallo dan Ternate-Tidore
Kerajaan Gowa-Tallo dan Ternate-TidoreKerajaan Gowa-Tallo dan Ternate-Tidore
Kerajaan Gowa-Tallo dan Ternate-Tidore
 
9107-sejarah-masuknya-islam-di-nusantara.ppt
9107-sejarah-masuknya-islam-di-nusantara.ppt9107-sejarah-masuknya-islam-di-nusantara.ppt
9107-sejarah-masuknya-islam-di-nusantara.ppt
 
Kerajaan ternate tidore lengkap
Kerajaan ternate tidore lengkapKerajaan ternate tidore lengkap
Kerajaan ternate tidore lengkap
 
Makalah Kerajaan Gowa Tallo
Makalah Kerajaan Gowa TalloMakalah Kerajaan Gowa Tallo
Makalah Kerajaan Gowa Tallo
 
Kerajaan ternate tidore (fikRi)
Kerajaan ternate tidore (fikRi)Kerajaan ternate tidore (fikRi)
Kerajaan ternate tidore (fikRi)
 
Kerajaan ternate tidore
Kerajaan ternate tidoreKerajaan ternate tidore
Kerajaan ternate tidore
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
Materi sejarah islam di nusantara
Materi sejarah islam di nusantaraMateri sejarah islam di nusantara
Materi sejarah islam di nusantara
 
Sejarahhhhhhhhhhh
SejarahhhhhhhhhhhSejarahhhhhhhhhhh
Sejarahhhhhhhhhhh
 
masuknya Islam.ppt
masuknya Islam.pptmasuknya Islam.ppt
masuknya Islam.ppt
 
Kerajaan_Islam_di_Indonesia.pptx
Kerajaan_Islam_di_Indonesia.pptxKerajaan_Islam_di_Indonesia.pptx
Kerajaan_Islam_di_Indonesia.pptx
 
Kerajaan islam maluku
Kerajaan islam maluku Kerajaan islam maluku
Kerajaan islam maluku
 
Makalah ski
Makalah skiMakalah ski
Makalah ski
 
Makalah ski
Makalah skiMakalah ski
Makalah ski
 
Kerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawa
Kerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawaKerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawa
Kerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawa
 
Kesultanan kesultanan maritim nusantara pada masa islam.pptx
Kesultanan kesultanan maritim nusantara pada masa islam.pptxKesultanan kesultanan maritim nusantara pada masa islam.pptx
Kesultanan kesultanan maritim nusantara pada masa islam.pptx
 
Makalah ski
Makalah skiMakalah ski
Makalah ski
 
Kerajaan_Islam_di_Indonesia.pptx
Kerajaan_Islam_di_Indonesia.pptxKerajaan_Islam_di_Indonesia.pptx
Kerajaan_Islam_di_Indonesia.pptx
 

Recently uploaded

Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 

Recently uploaded (20)

Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 

Makalah Kerajan Islam di Maluku dan Nusa Tenggara

  • 1. MAKALAH SEJARAH KERAJAAN ISLAM DI MALUKU DAN NUSA TENGGARA Kelompok 5 • Akbar Ariyanto ( 4 ) • Anisa Amalia Zulfa ( 6 ) • Fanny Evelina (12) • Ilham Cahyo Nugroho (16) • Muhammad Arya Wicaksana (24) • Salahudin Al Ayubi (32) Page 1 of 23
  • 2. SMK Negeri 7 Semarang 2016 / 2017 PRAKATA Rasa syukur yang dalam kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah karena berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas tentang “Kerajaan Islam di Maluku dan Nusa Tenggara”. Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang Kerajaan Islam di Maluku dan Nusa Tenggara. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada guru Sejarah yang telah membimbing penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada teman-teman. Kami yakin makalah ini masih mamiliki banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran akan kami terima. Penyusun Page 2 of 23
  • 3. DAFTAR ISI Cover ………………………………………………………………………….……………………………………………………... 1 Prakata ………………………………….…………………………………………………………………………………………… 2 Daftar Isi …………………………………………………………………………….……………………………………………… 3 KESULTANAN TERNATE Letak ………………………………………………………………………………………………………………….…… 5 Sumber Sejarah ……………………………………………………………………………………………….……… 5 Peninggalan …………………………………………………………………………………………………….……… 5 Masa Pemerintahan/ Pendiri …………………………………………………………………………………………………….….. 5 Masa Kejayaan ……………………………………………………………………………………………. 6 Raja Terakhir ………………………………………………………………………………………………. 6 Keruntuhan ……………………………………………………………………………………………………………. 7 KESULTANAN BACAN Letak ……………………………………………………………………………………………………….……………… 8 Sumber Sejarah .……………………………………………………………………………………………..……… 8 Peninggalan ……………………………………………………………………………………………….…….….…. 8 Masa Pemerintahan Pendiri ……………………………………………………………………………………………….……….. 9 Masa Kejayaan ……………………………………………………………………………………………. 9 Raja Terakhir ……………………………………………………………………………………...………. 9 Keruntuhan ………………………………………………………………………………….…………………………. 9 KESULTANAN TIDORE Letak ……………………………………………..……………………………………………………………………… 10 Sumber Sejarah ……………………………………………………………………………………………….…… 10 Peninggalan ……………………………………………………………………………………………….……….… 10 Masa Pemerintahan Pendiri ……………………………………………………………………………………………….……… 11 Masa Kejayaan ………………….………………………………………………………………………. 11 Raja Terakhir ……………………………………………………………………………………………. 11 Keruntuhan ……………………..…………………………………………………………………………………… 11 KESULTANAN BIMA Letak …………………………………………………………………………………………………………………….. 13 Sumber Sejarah ……………………………………………………………………………………………….…… 13 Peninggalan ……………………………………………………………………………………………….……….… 13 Page 3 of 23
  • 4. Masa Pemerintahan Pendiri ……………………………………………………………………………………………….….…. 14 Masa Kejayaan ……………………………………………………………………………………….…. 14 Raja Terakhir …………………………………………………………………………………………….. 14 Keruntuhan …………………………………………………..……………………………………………………… 14 KESULTANAN SELAPARANG Letak ……………………………………………………………………….….………………………………………… 14 Sumber Sejarah ……………………………………………………………………………………………….…… 14 Peninggalan ………………………………………………………………………………………………….……… 14 Masa Pemerintahan Pendiri ……………………………………………………………………………………………….……… 16 Masa Kejayaan …………………………………….……………………………………………………. 17 Raja Terakhir …………………………………………………………………………………………….. 17 Keruntuhan …………………………………..……………………………………………………………………… 17 KESULTANAN JAILOLO Letak ……………………………………………………………………………………………………………..……… 18 Sumber Sejarah ……………………………………………………………………………………………….…... 18 Peninggalan ……………………………………………………………………………………………….……….... 18 Masa Pemerintahan Pendiri ……………………………………………………………………………………………….……… 18 Masa Kejayaan ………………………………………………………………………………………….. 19 Raja Terakhir …………………………………………………………………………………………….. 19 Keruntuhan …………………………………………………………………………………………………..……… 19 Page 4 of 23
  • 5. KESULTANAN TERNATE A. Letak Secara geografis kerajaan ternate di Kepulauan Maluku, antara sulawesi dan irian jaya letak terletak tersebut sangat strategis dan penting dalam dunia perdagangan masa itu. B. Sumber sejarah Sumber sejarah kerajaan Ternate masih belum jelas karena tidak memiliki kutipan pada kalimat. Jadi, sumber sejarah kerajaan Ternate adalah berupa catatan kaki yang sulit diterjemahkan karena tidak memiliki kutipan yang disebut pada zaman itu, yaitu Royal Ark Ternate. C. Peninggalan a. Istana Kesultanan Ternate Istana kesultanan Ternate bergaya abad ke-19, berlantai dua menghadap ke arah laut, dikelilingi perbentengan, terletak satu kompleks dengan masjid Jami Ternate. Istana ini terletak di wilayah administratif Soasiu, Kelurahan Letter C, Kodya Ternante. Pemugaran telah dilaksanakan sebanyak dua kali antara 1978-1982 oleh DR Daoed Joesoef. Kompleks ini dijadikan sebuah Museum Kesultanan Ternate. b. Masjid Kesultanan Ternate Masjid Jami Kesultanan Ternate yang didirikan Sultan Hamzah, raja Ternate ke-24 ini memiliki atap bersusun tujuh, dengan luas masjid 22.40 X 39.30 m dengan tinggi keseluruhan 21.74 m. Untuk memperkokoh bangunannya, masjid ini memiliki empat tiang utama dan 12 tiang penyokong. Masjid dikelilingi pagar tembok dengan pintu gapura beratap dua susun yang berfungsi sebagi menara azan. Masjid ini berada dalam kompleks kesultanan. c. Benteng Kesultanan Ternate Benteng ini dibangun pada tahun 1540 oleh Francisco Serao, seorang panglima Portugis yang pernah mendarat di Ternate. D. Masa Pemerintahan Page 5 of 23
  • 6. a. Pendiri Ternate awal merupakan warga eksodus dari Halmahera. Awalnya di Ternate terdapat 4 kampung yang masing-masing dikepalai oleh seorang momole (kepala marga). Merekalah yang pertama–tama mengadakan hubungan dengan para pedagang yang datang dari segala penjuru mencari rempah–rempah. Penduduk Ternate semakin heterogen dengan bermukimnya pedagang Arab, Jawa, Melayu dan Tionghoa. Oleh karena aktivitas perdagangan yang semakin ramai ditambah ancaman yang sering datang dari para perompak maka atas prakarsa Momole Guna pemimpin Tobona diadakan musyawarah untuk membentuk suatu organisasi yang lebih kuat dan mengangkat seorang pemimpin tunggal sebagai raja. Tahun 1257 Momole Ciko pemimpin Sampalu terpilih dan diangkat sebagai kolano (raja) pertama dengan gelar Baab Mashur Malamo (1257- 1272). Kerajaan Gapi berpusat di kampung Ternate, yang dalam perkembangan selanjutnya semakin besar dan ramai sehingga oleh penduduk disebut juga sebagai Gam Lamo atau kampung besar (belakangan orang menyebut Gam Lamo dengan Gamalama). Semakin besar dan populernya Kota Ternate, sehingga kemudian orang lebih suka mengatakan kerajaan Ternate daripada kerajaan Gapi. b. Puncak Kejayaan Di bawah pemerintahan Sultan Baabullah (abad XVI), Kerajaan Ternate mencapai kejayaan. Wilayah dan pengaruh nya sangat luas meliputi Mindanau (Filipina), seluruh kepulauan di Maluku, Papua dan Timor. Karena wilayahnya yang luas serta pelayaran dan perdagangan rempah-rempahnya yang maju, Sultan Baabullah mendapat gelar Yang Dipertuan di 72 pulau. Untuk menjaga keamanan wilayahnya, Ternate memiliki 100 kapal kora-kora. Bersamaan dengan itu, agama islam juga tersebar sangat luas. Kerajaan Ternate telah berhasil membangun armada laut yang cukup kuat sehingga mampu melindungi wilayahnya yang cukup luas tersebut. Ternate pada masa jayanya adalah kerajaan yang cukup diperhitungkan dalam percaturan politik dan ekonomi. Pengaruhnya bahkan sampai saat ini masih tetap ada. Salah satunya adalah dalam hal bahasa. Sebagai pusat ekonomi dan perdagangan, Ternate mempunyai hubungan komunikasi jauh ke luar. Bahasa-bahasa yang berkembang di Ternate memperlihatkan suatu kegiatan interaktif yang kompleks antara bahasa Ternate, bahasa-bahasa etnis Non-Austronesia maupun Austronesia. Bahasa Ternate mempunyai pengaruh cukup besar terhadap perkembangan bahasa Melayu sebagai bahasa sehari-hari. c. Raja Terakhir Sultan Mudaffar Sjah lahir pada tahun 1935. Setelah Sultan Iskandar Muhammad Jabir Sjah mangkat pada 1975, dewan kesultanan Bobato 18 Page 6 of 23
  • 7. bersidang dan memutuskan menunjuk serta mengangkat Mudaffar Sjah sebagai Sultan Ternate ke-48. Mudaffar pernah menolak menjadi sultan Ternate karena khawatir tak mampu mengemban tanggung jawab itu. Mulai 1950, kondisi Kesultanan Ternate relatif tak normal. Pemerintah pusat saat itu memaksa sultan pindah ke Jakarta. Kegiatan Kesultanan Ternate pun vakum. Dua kali rakyat Ternate meminta Sultan kembali, tetapi hal itu tak bisa dilakukan karena besarnya tekanan politik. Upaya mengembalikan eksistensi Kesultanan Ternate dia perjuangkan lewat jalur politik, saat menjadi anggota DPRD Maluku sampai ketika ia menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Golkar. Mudaffar Sjah menata kembali struktur adat Kesultanan Ternate, mengisi kekosongan jabatan, dan menjalankan sejumlah hukum adat sebagai perekat masyarakat. Maka, Kesultanan Ternate mampu menggelar Legu Gam Moloku Kie Raha atau Pesta Rakyat Maluku Utara, mulai tahun 2002 setelah sempat vakum sejak 1950. Legu gam yang berlangsung selama 17 hari merangkum ekspresi seni budaya 29 suku di Maluku Utara. Sultan Mudaffar Sjah meninggal pada 19 Februari 2015. E. Penyebab Keruntuhan Sultan Muhammad Nurul Islam atau yang lebih dikenal dengan nama Sultan Sibori (1675 – 1691) merasa gerah dengan tindak–tanduk bangsa asing yang semena- mena. Ia kemudian menjalin persekutuan dengan Datuk Abdulrahman penguasa Mindanao, namun upayanya untuk menggalang kekuatan kurang maksimal karena daerah–daerah strategis yang bisa diandalkan untuk basis perlawanan terlanjur jatuh ke tangan Belanda oleh berbagai perjanjian yang dibuat para pendahulunya. Ia kalah dan terpaksa menyingkir ke Jailolo. Tanggal 7 Juli 1683 Sultan Sibori terpaksa menandatangani perjanjian yang intinya menjadikan Ternate sebagai kerajaan dependen Belanda. Perjanjian ini mengakhiri masa Ternate sebagai negara berdaulat. Page 7 of 23
  • 8. * * * KESULTANAN BACAN A. Letak Kesultanan Bacan adalah suatu kerajaan yang berpusat di Pulau Bacan, Kepulauan Maluku. Meski berada di Maluku, wilayahnya cukup luas hingga ke wilayah Papua Barat. Banyak kepala suku di wilayah Waigeo, Misool yang terletak di Raja Ampat dan beberapa daerah lain yang berada di bawah administrasi pemerintahan kerajaan Bacan. B. Sumber Sejarah Berbeda dengan Ternate dan Tidore yang banyak menghiasi rekaman-rekaman kesejarahan, Bacan tidak banyak memiliki catatan historis. F.Valentijn, penulis Oud en Nieuw Oost Indien (vol.1b), tidak pernah menulis secara rinci mengenai Bacan, dibandingkan ketika menulis tentang Ternate atau Tidore. Bahkan, ilustrasi Valentijn tentang Makian dan Jailolo jauh lebih rinci dari pada Bacan dalam buku tersebut. Selain tulisan-tulisan Coolhaas, tulisan P. Van der Crab, De Moluksche Eilanden (Batavia, 1862), turut menyumbangkan bahan untuk bagian ini. Kedudukan awal Kerajaan Bacan bermula di Makian Timur, kemudian dipindahkan ke Kasiruta lantaran ancaman gunung berapi Kie Besi. Kebanyakan rakyat Bacan adalah orang Makian yang ikut dalam evakuasi bersama rajanya. Menurut perkiraan, Kerajaan Bacan didirikan pada 1322. Tidak jelas bagaimana proses pembentukannya, tetapi bisa ditaksir sama dengan kerajaan-kerajaan lainnya di Maluku, yakni bermula dari pemukiman yang kemudian membesar dan tumbuh menjadi kerajaan. C. Peninggalan a. Istana Sultan Bacan Page 8 of 23
  • 9. b. Keraton / Kedaton Bangunan tersebut merupakan kedaton atau kraton dari Kesultanan yang menjadi bangunan terakhir yang ditinggali oleh Sultan Bacan. Bangunan kraton yang sekarang ini sekilas menyerupai rumah tinggal biasa. Akan tetapi, bila diperhatikan lebih seksama lagi, gaya arsitekturnya masih menunjukkan ciri-ciri arsitektur gaya kolonial kuno pada bagian atap dan jendela-jendela yang ada. D. Masa Pemerintahan a. Pendiri Raja pertama Bacan, menurut hikayat Bacan, adalah Said Muhammad Bakir, atau Said Husin, yang berkuasa di gunung Makian dengan gelar Maharaja Yang Bertakhta Kerajaan Moloku Astana Bacan, Negeri Komala Besi Limau Dolik. Raja pertama ini berkuasa selama 10 tahun, dan meninggal di Makian. b. Masa Kejayaan Di masa pemerintahan Tarafannur, Bacan memperoleh lima daerah baru yang masuk ke dalam wilayah kekuasaannya, masing-masing Gane, Saketa, Obi, Foya dan Mafa (Halmahera Barat). Pada masa ini pula, Sangaji Gane membawa puterinya bernama Talimal ke Bacan untuk menjadi Ngofamanyira. Talimal adalah perempuan pertama Maluku yang menjadi Ngofamanyira. Tarafannur kemudian digantikan oleh Muhammad Sahaddin. Kelembagaan Adat dan Sosial Bacan Ketika Portugis tiba di Maluku (1512), Bacan merupakan salah satu dari empat kerajaan besar yang ada di Maluku. Dalam jajaran kesultanan Maluku, Bacan merupakan satu-satunya kesultanan yang berpenduduk heterogen. Sejak evakuasi kerajaan ini dari Makian, penduduk Bacan terdiri dari berbagai suku, terutama suku Makian, Galela dan Tobelo. c. Raja Terakhir Sultan Al-Abd-Al-Rahim Gary ibn Gahral (Gary Ridwan Syah) merupakan raja terakhir yang dilantik. Walaupun bergelar sultan, Sulltan Al-Abd-Al-Rahim Gary ibn Gahral ini hanya sebagai symbol budaya dan tidak melaksanakan pemerintahan sendiri di kerajaannya. Page 9 of 23
  • 10. E. Keruntuhan Dalam pertempuran dengan pasukan Kapita Laut Babullah, Don Henrique tewas dan Bacan menyerah pada 1580. Putera Don Joao, Kaicil Raxa Raudin (Alauddin II) kemudian dinobatkan menjadi Sultan Bacan. Kaicil Alauddin II semasa kecilnya telah dibaptis dan dididik secara Katolik. Akan tetapi, ketika berada di Ternate dan mendengar berita bahwa ayahnya Don Joao tewas diracun, ia segera kembali ke keyakinan Islam. Pada 1580, Alauddin II dilantik menjadi Sultan Bacan dalam usia masih muda – yakni 18 tahun. Anehnya, ketika Frater Mascarenhas tiba di Bacan pada 1581, Alauddin II masih sempat membisikkan kepada Frater bahwa rakyat Bacan ingin kembal lagi ke agama Kristen dengan syarat Portugis mengirim sebuah armada yang kuat untuk melindungi pulau Kasiruta dari serbuan Ternate. Tetapi, karena Portugis sendiri telah lemah dan sedang menanti keruntuhannya, tuntutan Alauddin II tidak dipenuhi. Sementara itu, Sangaji Labuha (pulau Bacan) yang dibaptis dengan nama Rui Pereira bersama rakyatnya pada 1557, kembali lagi ke agama Islam bersama raja mereka Alauddin II. Tetapi, pada 1580, sangaji Labuha dan rakyatnya kembali murtad dan beralih lagi ke agama Kristen.19 Rui Pereira adalah menantu Alauddin I (Don Joao). Setelah kembali ke Kristen dan karena takut penyerbuan pasukan Ternate, Sangaji Rui Pereira mengerahkan rakyatnya membangun sebuah benteng. Bersama seluruh rakyatnya yang berjumlah 200 orang, Rui Pereira berdiam di dalam benteng yang merupakan pemukiman sekaligus sarana pertahanan. Rui Pereira meninggal dunia pada 1606. * * * Page 10 of 23
  • 11. KESULTANAN A. Letak Awal berdirinya hingga raja yang ke-4, pusat kerajaan Tidore belum bisa dipastikan. Barulah pada era Jou Kolano Balibunga, informasi mengenai pusat kerajaan Tidore sedikit terkuak, itupun masih dalam perdebatan. Tempat tersebut adalah Balibunga, namun para pemerhati sejarah berbeda pendapat dalam menentukan di mana sebenarnya Balibunga ini. Ada yang mengatakannya di Utara Tidore, dan adapula yang mengatakannya di daerah pedalaman Tidore selatan. kerajaan ini dulunya menguasai sebagian besar Pulau Halmahera selatan, Pulau Buru, Pulau Seram, dan banyak pulau- pulau di pesisir Papua barat. B. Sumber Sejarah a. Berita dari Tome ‘Pires dan Antonio Galvao (Keduanya merupakan orang Portugis) dalam buku Suma Oriental Menceritakan tentang lalu lintas perdagangan dari Timur tengah ke Maluku,karena diperkirakan pada tahun 846 M,ada utusan kerajaan abasiyah di Baghdad tiba di Tidore.dan sedang terjadi pertikaian antar para kepala suku(momole) dalam memperebutkan wilayah. b. Catatan Kesultanan Tidore Berisi : kerajaan ini berdiri sejak Jou Kohlano Sahjati naik tahta pada 12 Rabiul awal 502H (1108M). namun, lokasi pusat kerajaan tersebut belum diketahui. Asal usul Sahjati bisa dirunut dari kisah kedatangan Djafar Noh dari negeri Maghribi di Tidore. Kemudian Noh menikahi gadis yang bernama Siti Nursafa dan dikaruniai 4 orang putra dan 4 orang putri. Dari ke 4 orang putra tersebut antaranya Sahjati pendiri kerajaan Tidore C. Peninggalan a. Benteng Tidore Benteng Tore adalah sisa peninggalan Portugis dan Belanda. b. Keraton Tidore Keraton ini dibangun oleh Sultan Muhammad Taher pada Tahun 1812 masa pemerintahan Sultan Syahjuan Page 11 of 23
  • 12. c. Al-Qur’an tulis tangan d. Mahkota dan keris Kesultanan Tidore D. Masa Pemerintahan a. Pendiri Pendiri Kesultanan Tidore adalah Kolano Syahjati (Muhammad Naqil) (...-1081M), Anak dari Djafar Noh dari negeri Maghribi di tidore yang menikah dengan Siti Nursafa yang mempunyai 4 orang putra dan 4 orang putri,yang Naik tahta pada tahun 1081 b. Puncak Kejayaan Muhamad Amiruddin alias Nuku adalah putra Sultan Jamaluddin (1757–1779) dari kerajaan Tidore. Nuku juga dijuluki sebagai Jou Barakati artinya Panglima Perang. Pada zaman pemerintahan Nuku (1797 – 1805), Kesultanan Tidore mempunyai wilayah kerajaan yang luas yang meliputi Pulau Tidore, Halmahera Tengah, pantai Barat dan bagian Utara Irian Barat serta Seram Timur. Sejarah mencatat bahwa hampir 25 tahun, Nuku bergumul dengan peperangan untuk mempertahankan tanah airnya dan membela kebenaran. Page 12 of 23
  • 13. Dari satu daerah, Nuku berpindah ke daerah lain, dari perairan yang satu menerobos ke perairan yang lain, berdiplomasi dengan Belanda maupun dengan Inggris, mengatur strategi dan taktik serta terjun ke medan perang. Semuanya dilakukan hanya dengan tekad dan tujuan yaitu membebaskan rakyat dari cengkeraman penjajah dan hidup damai dalam alam yang bebas merdeka. Cita-citanya membebaskan seluruh kepulauan Maluku terutama Maluku Utara (Maloko Kie Raha) dari penjajah bangsa asing. c. Raja Terakhir Sultan Husain Syah (2012-sekarang) Dinobatkan sebagai sultan pada tahun 2014 dalam upacara adat Sodorine Kolano Toma Bobato Syareat dilaksanakan di Kadato Kie. E. Keruntuhan Kemunduran Kesultanan Tidore disebabkan karena diadu domba dengan Kesultanan Ternate yang dilakukan oleh bangsa asing (Spanyol dan Portugis) yang bertujuan untuk memonopoli daerah penghasil rempah-rempah tersebut. Setelah Sultan Tidore dan Sultan Ternate sadar bahwa mereka telah diadu Domba oleh Portugal dan Spanyol, mereka kemudian bersatu dan berhasil mengusir Portugal dan Spanyol ke luar Kepulauan Maluku. Namun kemenangan tersebut tidak bertahan lama sebab VOC yang dibentuk Belanda untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Maluku berhasil menaklukkan Ternate dengan strategi dan tata kerja yang teratur, rapi dan terkontrol dalam bentuk organisasi yang kuat. Setelah terjadi Kevakuman sejak 1967 Sultan jafar Syah menjadi sultan pertama kesultanan tidore,ia diangkaat menjadi sultan sejak 1999,ia aktif mendorong berdirinya kembali Kedaton Tidore di Soasiu Setelah runtuh pada tahun 1912,wafat karena penyakit liver di jakarta 13 april 2012 dan digantikan oleh Sultan Husein Syah. * * * Page 13 of 23
  • 14. KESULTANAN BIMA A. Letak Kabupaten Bima merupakan salah satu Daerah Otonom di Provinsi Nusa Tenggara Barat, terletak di ujung timur dari Pulau Sumbawa bersebelahan dengan Kota Bima (pecahan dari Kota Bima). Secara geografis Kabupaten Bima berada pada posisi 117°40”- 119°10” Bujur Timur dan 70°30” Lintang Selatan. B. Sumber Sejarah a. Prasasti yang ditemukan di sebelah barat Teluk Bima, satu berbahasa Sansekerta dan satunya lagi berbahasa Jawa kuno. Ini menunjukkan bahwa kedua Bahasa tersebut ternyata juga pernah berkembang di Bima. b. Bo Sangaji Kai, sebuah naskah kuno milik Kerajaan Bima yang ditulis dalam Bahasa Arab Melayu menceritakan bahwa sejarah Bima dimulai pada anad ke-14. Ketika itu, pulau Sumbawa diperintah oleh kepala suku yang disebut Ncuhi. Pulau Sumbawa tersebut dibagi atas lima wilayah kekuasaan Ncuhi: selatan, barat, utara, timur, dan tengah C. Peninggalan a. Mahkota Kerajaan Bima (Songko Raja) Dibuat pada tahun Tahun 1799 oleh Pandai Emas dari Bima yang bernama Bumi Ndede La Nggadi. Mahkota ini terbuat dari Emas Murni dengan tatanan intan dan Berlian, Mahkota ini dipakai oleh Sultan pada saat upacara-upacara kebesaran istana. b. Keris SAMPARAJA (Sampari Raja) Dibuat pada tahun 1799 oleh Pandai Emas dari Bima yang bernama Bumi Ndede La Nggadi . Keris ini merupakan Keris Jabatan Raja dan Sultan yang menjabat. Keris ini dibuat dari Emas murni yang dihiasi dengan batu. c. Keris TATARAPA (Keris Putra Mahkota) Dibuat pada tahun 1799 oleh Pandai Emas dari Bima yangbernama Bumi Ndede La Nggadi . Keris ini terbuat dari Emas murni yang hanya dipakai oleh Putra Mahkota sebagai calon pengganti Sultan. Pembuatan keris ini dilakukan dengan cara tradisional begitupun dengan ukiran dan sentuhan warna yang berbeda. d. Golok La Nggunti Rante Dibuat pada tahun 1799 oleh Pandai Emas dari Bima yang bernama Bumi Ndede La Nggadi . Senjata ini terbuat dari Besi anti karat dihiasi dengan Emas dan Perak serta berhulu Tanduk. Senjata ini merupakan senjata yang memiliki kesaktian tingkat tinggi. e. Buja Sere (Tombak Perwira) Page 14 of 23
  • 15. Dibuat pada tahun 1799 oleh Pandai Mas dari Bima yang bernama Bumi Ndede La Nggadi . Koleksi ini terbuat dari kayu dan dilapisi dengan Emas murni, seperti pada sisik tombak. Alat ini digunakan oleh Perwira Tinggi pada saat upacara adat (sere). Tombak ini terdiri dari Tombak bercabang dua dan Tombak bercabang tiga (trisula) D. Masa Pemerintahan a. Pendiri Menurut askah kuno Bo Sangaji Kai, sejarah Bima dimulai pada abad ke-14, ketika itu Pulau Sumbawa diperintah oleh kepala suku (Ncuhi). Ketika struktur Ncuhi mengalami perubahan, anak Sang Bima (Indra Zamrud) diangkat menjadi raja pertama Bima. Selanjutnya, Indra Zamrud menggunakan nama ayahnya, yaitu Bima menjadi nama kawasan di Pulau Sumbawa tersebut b. Masa Kejayaan Kejayaan Kerajaan Bima di masa lalu (seperti kerajaan-kerajaan lain di Nusantara) ditopang oleh kemampuan memproduksi sumber daya berbasis pertanian dan hasil hutan—serta penguasaan laut sebagai jalur perdagangan. Kerajaan Bima adalah penguasa wilayah timur Nusantara abad ke-17 hingga abad ke-19. Kekuatan Bima bertambah setelah bersekutu dengan Kesultanan Gowa di Sulawesi lewat pernikahan. Kekuasaan Bima meliputi bagian timur Pulau Sumbawa dan area barat Flores. Kemajuan budaya dan ekonomi berbasis maritim saat itu dapat dilihat dari adanya undang-undang Bandar Bima, dalam Bo Kerajaan Bima, yang manuskripnya tersimpan di Museum Samparaja Bima. "Undang-undang itu mengatur soal pertanian, pemerintahan, hingga pelayaran," kata Maryam. c. Raja Terakhir Sultan terakhir kesultanan Bima adalah Ferry Zulkarnain yang lahir pada tahun 1964 dan wafat tahun 2013. Ferry Zulkarnain dinobatkan sebagai Sultan bima ke- 16 pada 4 Juli 2013 dan berakhir saat beliau wafat pada 23 Desember 2013. E. Keruntuhan Kesultanan Bima berakhir ketika Indonesia berhasil meraih Kemerdekaan pada tahun 1945. Saat itu, Sultan Muhammad Salahuddin, raja terakhir Bima, lebih memilih untuk bergabung dengan Negara Kesatuan Indonesia. Siti Maryam, salah seorang Putri Sultan, menyerahkan Bangunan Kerajaan kepada pemerintahan dan kini di jadikan Museum. Di antara peninggalan yang masih bisa di lihat adalah Mahkota, Pedang dan Funitur. Page 15 of 23
  • 16. * * * Page 16 of 23
  • 17. KESULTANAN SELAPARANG A. Letak Kerajaan Selaparang adalah salah satu kerajaan yang pernah ada di Pulau Lombok. Pusat kerajaan ini pada masa lampau berada di Selaparang (sering pula diucapkan dengan Seleparang), yang saat ini kurang lebih lebih berada di desa Selaparang, kecamatan Swela, Lombok Timur. B. Sumber Sejarah a. Kisah yang terdapat pada daun lontar Menyebutkan bahwa berdirinya kerajaan Selaparang tidak akan pernah bisa dilepaskan dari sejarah masuknya atau proses penyebaran Islam di Pulau Lombok, NTB. C. Peninggalan a. Masjid Pujut Bangunan kuno ini terletak di puncak sebuah bukit. Oleh masyarakat setempat bukit itu di sebut Gunung Pujut terletak di Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, lebih kurang 6 km dari Mataram ibukota NTB ke arah selatan, Puncak bukit itu merupakan suatu dataran yang tidak seberapa luas. Masjid gunung pujut berukuran 8,6 m x 8,6, (Sasak : Putaran) terbuat dari tanah, dindingnya terbuat dari bambu (bedek), atapanya terbuat dari alang-alang. Tiang penyangga utama (saka guru) ada empat buah, didukung tiang keliling sebanyak 28 buah, yang sekaligus berfungsi sebagai tempat menempelnya dinding (“bedeq bambu”). Mendirikan bangunan yang bernilai sakral di atas bukit merupakan tradisi zaman prasejarah (tradisi megalit), yang kemudian pada zaman Hindu dan Islam. Di Gunung Pujut , masih satu komplek dengan bangunan masjid tersebut terdapat pemujaan yang di sebut Pedewa. Bangunan- bangunan masjid Pedewa digunakan oleh satu kelompok masyarakat yang sama, yaitu penganut ajaran Waktu Telu. b. Masjid Bayan Beleq Bangunan masjid kuno Bayan Beleq terletak di desa Bayan kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Barat. Dinamakan demikian sesuatu dengan lokasi keberadaannya, yaitu dusun Bayan Beleq. Bentuk denah bangunan masjid bujur sangkar, panjang sisinya 8,90m. Tiang utamanya ada empat buah, terbuat dari kayu nangka, berbentuk bulat dengan garis tengah 23 cm ,tinggi 4,60 m. Tiang keliling berjumlah 28 buah, termasuk dua buah tiang mihrab. Tinggi tiang keliling rata- Page 17 of 23
  • 18. rata 1,25 m, dan tiang mihrab 80 cm. Tiang-tiang ini berfungsi sebagai tempat menempelkan dinding. Atap berbentuk tumpang, terbuat dari bamboo. Pada bagian puncaknya terdapat hiasan mahkota. c. Taman Narmada Taman ini terletak di desa Lembuak, kecamatan Narmada kabupaten daerah tingkat II Lombok barat. Berjarak lebih kurang 12 km dari pusat kota Mataram . Ibu kota provinsi Nusa Tenggara Barat , terletak pada ketinggian lebih kurang 127 meter diatas permukaan laut. Komplek taman ini berada ditepi jalan raya yang menghubungkan kota Mataram dengan kota-kota yang lain di pulau Lombok bagian timur. Dari mataram kurang lebih 11 km. Keberadaan taman narmada sering di kaitkan dengan Anak Agung Gede Nurah Karangasam dari dinasti kerajaan Karangasem sewaktu berkuasa di Lombok. Fungsi utama taman ini ialah sebagai tempat peristirahatan dan pemujaan, karna di dalamnya terdapat bangunan pura. d. Pure Meru Cakranegara Terletak di wilayah Cakranegara Timur, kecamatan Cakranegara, kotamadya Mataram. Letaknya bersebrangan jalan dengan komplek taman mayura, karena antara keduanya merupakan satu kesatuan di dalam konsepsi tata letak pusat pemerintahan kerajaan kerajaan Cakranegara pada waktu itu. Pura Meru terletak di sebelah jalan sedangkan taman mayura di sebalah utara jalan. Antara keduanya mempunyai keterkaitan fungsi serta hubungan historis. Dari mataram hanya 2 km. Pure Meru berfungsi sebagai tempat persembahyangan bagi pemeluk agama hindu dharma. Di samping sebagai sarana kegiatan ritual keagamaan bila kita kaji latar belakang dibangunnya pura ini, secara politis berfungsi sebagai sarana pemersatu bagi orang-orang Bali yang ada di Lombok, terutama dalam hal menjalankan agama yang di anutnya. Karena pada waktu itu di Lombok terdapat beberapa buah kerajaan kecil dari orang-orang Bali. D. Masa Pemerintahan a. Pendiri Ghaus 'Abdurrazzāq mendarat di Lombok Utara yang disebut dengan Bayan. Diapun menetap dan berda'wah di sana. Dia kemudian menikah dan lahirlahi tiga orang anak, ya'ni Sayyid Umar, yang kemudian menjadi datu Kerajaan Page 18 of 23
  • 19. Pujut, Sayyid Amir, yang kemudian menjadi datu Kerajaan Pejanggik, dan Syarifah Qomariah atau yang lebih terkenal dengan sebutan Dewi Anjani. Kemudian Ghaus 'Abdurrazzāq menikah lagi dengan seorang putri dari Kerajaan Sasak yang melahirkan dua orang anak, ya'ni seorang putra bernama Sayyid Zulqarnain (dikenal juga dengan sebutan Syaikh 'Abdurrahman) atau disebut pula dengan Ghaos 'Abdurrahman, dan seorang putri bernama Syarifah Lathifah yang dijuluki dengan Denda Rabi'ah. Sayyid Zulqarnain inilah yang kemudian mendirikan Kerajaan Selaparang sekaligus pula sebagai Datu (raja) pertama dengan gelar Datu Selaparang atau Sulthan Rinjani. b. Masa Kejayaan Setelah pusat pemerintahan dipindahkan ke agak pedalaman, tepatnya di Desa Selaparanag saat ini, Kerajaan Selaparang mengalami kemajuan pesat. Sebuah sumber mengungkapkan, Kerajaan Selaparang dapat mengembangkan kekuasaannya hingga ke Sumbawa Barat. Disebutkan pula bahwa seorang raja muda bernama Sri Dadelanatha, dilantik dengan gelar Dewa Meraja di Sumbawa Barat karena saat itu (1630 Masehi) daerah ini juga masih termasuk ke dalam wilayah kekuasaan Kerajaan Selaparang. Kemudian dilanjutkan oleh generasi berikutnya, yaitu sekitar tanggal 30 November 1648 Masehi, putera mahkota Selaparang bernama Pangeran Pemayaman dengan gelar Pemban Aji Komala, dilantik di Sumbawa menjadi Sulthan Selaparang yang memerintah seluruh wilayah Pulau Lombok dan Sumbawa. c. Raja Terakhir Sultan terakhir yang tercatat adalah Pangeran Pamayaman (Putra mahkota Selaparang) yang dilantik menjadi sultan Selaparang yang memerintah seluruh wilayah Pulau Lombok dan Sumbawa. E. Keruntuhan Dalam upaya menghadapi masalah yang baru tumbuh dari bagian barat , yakni Kerajaan Gelgel, dan Kerajaan Mataram Karang Asem, maka secara tiba-tiba saja, salah seorang tokoh penting di lingkungan pusat kerajaan bernama Arya Banjar Getas ditengarai berselisih paham dengan rajanya, raja Kerajaan Selaparang, soal posisi pasti perbatasan antara wilayah Kerajaan Selaparang dan Pejanggik. Arya Banjar Getas beserta para pengikutnya kemudian memutuskan untuk meninggalkan Selaparang dan bergabung dengan sebuah ekspedisi militer Kerajaan Mataram Karang Asem (Bali) yang pada saat itu sudah berhasil mendarat di Lombok Barat. Kemudian dengan segala taktiknya, Arya Banjar Getas menyusun rencana dengan pihak Kerajaan Mataram Karang Asem untuk bersama-sama menggempur Kerajaan Selaparang. Pada akhirnya, ekspedisi militer tersebut telah berhasil menaklukkan Kerajaan Selaparang. Peristiwa itu terjadi sekitar tahun 1672 Masehi. Sejak saat itu, Kerajaan Karang Asem menjadi penguasa tunggal di Lombok. Page 19 of 23
  • 20. * * * Page 20 of 23
  • 21. KESULTANAN JAILOLO A. Letak Jailolo pada masa kejayaannya menguasai hampir keseluruhan pulau Halmahera dan Pulau Seram di Maluku Tengah . B. Sumber Sejarah a. Kitab Nagarakartagama (Ditulis oleh Mpu Prapanca) Mengatakan bahwa kemungkinan Kolano pertama Jailolo adalah seorang perempuan yang berkuasa secara tiran dan memerintah dengan tangan besi. Wilayah kekuasaaan keraajaan Jailolo pada masa awal berdiri sebagai sebuah kerajaan yang juga tercatat dalam kitab Nagarakartagama wilayahnya belum mencakup Halmahera secara keseluruhan khususnya bagian utara sebelah barat. b. Cerita Rakyat Menurut cerita rakyat di daerah ini, perkawinan antara Ratu Jailolo dengan Raja Loloda merupakan perkawinan politik untuk memberikan akses kepada Jailolo menguasai seluruh Halmahera. Politik Jailolo berhasil, sebab sebelum tahun 1250 teritorial Kerajaan Jailolo telah meliputi hampir seluruh Halmahera termasuk Loloda Karena memerintah dengan tangan besi, terjadi perlawanan dan pembangkangan terhadap Kolano Jailolo, yang diikuti dengan eksodus para pembangkang politik ke pulau-pulau kecil disekitar Halmahera: Ternate, Tidore, Moti, dan Makian. Di pulau-pulau inilah para pemberontak Jailolo mendirikan kerajaan-kerajaan salah satu di antaranya yang terbesar dan terkuat adalah Ternate c. Old Manuscript Silsilah keturunan raja-raja Jailolo Daftar silsilah raja-raja Jailolo tersebut terdiri dari tiga bagian. Lembaran besar adalah uraian daftar sisilah yang skemanya diuraikan seperti “pohon terbalik” yang seluruh tulisan nama-namanya beraksara Arab, satu lembar lagi adalah salinan ulang yang juga dalam aksara Arab namun lebih diperinci dan diperjelas dengan melingkari tiap-tiap nama yang tertera karena lembaran aslinya sudah hampir lapuk, sedangkan satu lagi lembar kecil bertuliskan huruf arab dan yang berlafadz-kan bahasa Tidore adalah Surat Keterangan yang manjelaskan tentang daftar sisilah tersebut. C. Peninggalan a. Mesjid Tujuh Pangkat Menurut Hikayat Tanah Hitu penamaan masjid tujuh pangkat diberikan oleh Empat Perdana Hitu berdasarkan tujuh negeri yang menjadi wilayah Hitu pada masa itu. Penyebutan mesjid Tujuh Pangkat ini juga secara arkeologis dibuktikan dengan tujuh susunan batu yang sisa-sisanya masih ada b. Masjid Tua Keitetu dibangun pada tahun 1414 M dan terletak di Desa Kaitetu yang merupakan kekuasaan Hitu D. Masa Pemerintahan a. Penidiri Page 21 of 23
  • 22. Awalnya ada seorang raja perempuannya yang kawin dengan Raja Loloda, sebuah kerajaan di bagian utara pulau Halmahera – mungkin merupakan kerajaan yang lebih tua dari Jailolo. Menurut cerita rakyat di daerah ini, perkawinan antara Ratu Jailolo dengan Raja Loloda merupakan perkawinan politik untuk memberikan akses kepada Jailolo menguasai seluruh Halmahera. Politik Jailolo berhasil, sebab sebelum tahun 1250, teritorial Kerajaan Jailolo telah meliputi hampir seluruh Halmahera, termasuk Loloda. b. Masa Kejayaan Jailolo pada masa kejayaannya menguasai hampir keseluruhan Pulau Halmahera c. Raja Terakhir Pada 1611, Spanyol menyerbu dan menduduki Jailolo. Ketika itu, Ternate tengah menggalang persekutuan dengan Belanda. Raja Jailolo (Kaicil Alam) pun diboyong ke Ternate dan sejak saat itu tidak pernah lagi bertakhta di kerajaannya. Setelah Spanyol meninggalkan Jailolo pada 1620, Ternate menjadikan Jailolo sebagai kerajaan vazal-nya. Raja Jailolo terakhir, Kaicil Alam, tetap ditempatkan di Ternate, bukan di ibukota kerajaannya. Ia dipandang sebagai anggota keluarga Kesultanan Ternate dan dinikahkan dengan Puteri Boki Gamalama, adik Sultan Sibori Amsterdam, meskipun perkawinan ini berakhir dengan perceraian. Pada 1684 Kolano Jailolo terakhir, Kaicil Alam, wafat. Sejak saat itu Jailolo hanya menjadi sebuah distrik di bawah otoritas Ternate. Kepala distrik Jailolo dipegang oleh seorang sangaji. Pada 1858, kepala distrik Jailolo bergelar Fanyira. E. Keruntuhan Setelah ada isyarat dari dalam benteng tentang penyerahan, Portugis memerintahkan pintu benteng dibuka untuk memperlihatkan volume persenjataan dan posisi pertahanan benteng selama beberapa hari. Menurut sumber-sumber Portugis, Katarabumi menolak menyaksikan penyerahan Jailolo. Dengan mengenakan jubah pemberian Gubernur d’Ataide, Sultan Jailolo itu menghilang pada suatu malam yang gelap dan masuk hutan. Ia menjalani hidup sebagai seorang pertapa.Tetapi, menurut suatu sumber gereja, pada saat-saat terakhir, Katarabumi ingin mengonversi agamanya menjadi Kristen Katolik. Ketika akan dibaptis dan para pastor telah siap di depannya, mereka meminta agar sebelum dibaptis Katarabumi harus menceraikan istri-istrinya dan menyisakan satu orang saja. Katarabumi menolak permintaan ini, sehingga pembaptisan gagal dilakukan. Beberapa hari kemudian, masih dalam tahun 1551, Katarabumi wafat karena minum racun. Sepeninggal Katarabumi, Jailolo kehilangan dinamika dan kekuatannya sebagai sebuah kerajaan. Ia hanya meninggalkan nama dan identitas sebagai bekas sebuah kerajaan tertua dan terbesar pada masa awal kelahiran kerajaan- kerajaan Maluku. Jailolo juga telah meninggalkan identitasnya sebagai salah satu dari empat pilar kerajaan Maluku – yakni: Jailolo, Ternate, Tidore, dan Bacan – yang dikenal sebagai Moloku Kie Raha. Page 22 of 23
  • 23. * * * Page 23 of 23