SlideShare a Scribd company logo
BAB I

                            PENDAHULUAN




A. Pengertian Celempungan

       Celempungan    adalah     grup       musik   yang   merupakan   bagian

perkembangan dari celempung. Celempung sendiri merupakan alat musik

yang        terbuat      dari hinis           bambuyang        memanfaatkan

gelombang resonansi yang ada dalam ruas batang bambu. Saat ini

celempung      yang waditranya          mempergunakan        bambu     masih

dipertahankan di Desa Narimbang Kecamatan Conggeang Kabupaten

Sumedang. Namun dalam celempungan, waditra celempungnya sudah

diganti oleh kayu yang dibentuk ruang segi delapan yang hinis bambunya

diganti dengan plat dari besi.

       Alat pemukulnya terbuat dari bahan bambu atau kayu yang

ujungnya diberi kain atau benda tipis agar menghasilkan suara nyaring.

Cara memainkan alat musik ini ada dua cara, yaitu a) cara memukul;

kedua alur sembilu dipukul secara bergantian tergantung kepada ritme-

ritme serta suara yang diinginkan pemain musik,b) pengolahan suara;

Yaitu tangan kiri dijadikan untuk mengolah suara untuk mengatur besar




                                        1
kecilnya udara yang keluar dari bungbung (badan) celempung. Jika

menghendaki suara tinggi lubang (baham) dibuka lebih besar, sedang

untuk suara rendah lubang ditutup rapat-rapat Suara celempung bisa

bermacam-macam tergantung kepada kepintaran si pemain musik.

Untuk      saat     ini   alat    musik   ini      sudah   jarang   dimainkan   ,

dalam ensambel celempungan perannya sudah diganti dengan kendang

dan kulanter.

         Selain waditra tersebut, dalam celempungan waditranya sudah

ditambah dengan kecapi dan biola. Jadi kata celempu-ngan adalah

kesenian celempung yang sudah ditambah dengan waditra lain. Katan

“ngan”    menganalogikan         adanya   penambahan       fungsi waditra dengan

maksud untuk membuat celempung lebih halus dan lebih bernada.


B. Sejarah Celempungan


         Waditra celempung sendiri aslinya adalah alat yang tidak memliki

nada baku, karena bunyi celempung keluar ketika alatnya dipukul pada

pelat besinya, yang pada sebelum bunyi dihasilkan dengan cara

memeukul hinis bambu, yang mana nadanya keluar sesuai dengan

keinginan         atau     kepiawaian         si    penambuh waditra.     Dalam

celempungan, waditra kacapi dan biola adalah penuntun nada, dimana


                                          2
laras yang dipakai bisa jatuh padasalendro atau pelog, sedangkan dalam

celempung nada yang dihasilkan bisa fleksibel yang kondisinya tidak

dipatok oleh nada, bahkan celempung ini seringkali jatuh pada nada

dimana tidak di salendro ataupun di pelog, nada tersebut sementara ini

dinamakan nada timber, dia ada tapi belum terdeskripsikan dengan

jelas, tapi jika hal ini di teliti lebih lanjut dia akan bisa memiliki nada

yang mana alat yang dipakai bisa disesuaikan dengan keinginan si

penabuh, karena bunyi yang dihasilkan dalam celempung sangat

tergantung pada tipis tebalanya bambu yang dipakai.


      sekian jenis kesenian bambu yang ada di Jawa Barat, salah satu

yang masih bertahan adalah seni celempungan. Kesenian ini memang

terasa asing di telinga masyarakat, terutama masyarakat masa kini.

Namun, kesenian ini mampu menunjukkan eksistensinya di tengah

masyarakat hingga kini.




                                    3
BAB II

                               PEMBAHASAN




A. Bentuk Perkembangan Celempungan

       Seni celempungan lebih terfokus paduan alat-alat musik

tradisional,   seperti kendang,    gong,   kenong,   suling,   toleat,    dan

sebagainya. Namun, celempungan yang diangkat kali ini adalah sebuah

alat musik yang terbuat dari bambu.

      Menurut salah seorang pemain dan pencipta celempungan awi,

Kang Dadang atau Ki Utunz, celempungan ini terbuat dari bilah bambu

buluh atau awi gombong. “Pokoknya, awi yang bisa digunakan untuk

dibuat alat musik celempungan ini harus awi yang berbatang besar. Lain

dari itu, tidak bisa digunakan,” ungkap Ki Utunz yang ditemui di sela-

sela pementasan Bandung Blossom atau puncak HUT ke-198 Kota

Bandung di Jln. Merdeka Bandung, Sabtu (6/12).

      Meski     sudah   lama   memainkan    dan   membuat      alat      musik

celempungan, Ki Utun tidak tahu sejak kapan alat musik ini mulai

digunakan oleh masyarakat Sunda. Yang pasti, katanya, celempung




                                    4
menggantikan suara gong. Hal ini berdasarkan suara yang dikeluarkan

dari alat musik ini, yakni “neng gung” (gong).

      “Mungkin      ketika   itu   gong     yang   sering    digunakan   dalam

celempungan rusak, sehingga diganti dengan alat yang terbuat dari

bambu,” katanya.

      Bedanya, gong yang terbuat dari tembaga berbentuk bulat dan

ada bulat cembung di tengahnya. Sedangkan gong yang terbuat dari

bambu berbentuk panjang bulat dan ada beberapa senar bambu.

Panjangnya tidak lebih dari satu ruas bambu yang dibentuk dan diraut

sedemikian rupa dan diberi senar awi.

      “Itulah kamonesan urang Sunda, bisa membuat goong (gong)

terbuat dari bambu. Namun hanya sebagian kecil urang Sunda yang bisa

membuat gong dari bambu,” paparnya.


B. Aspek / Pola Penyajian Pertunjukan


      Cara       penyajian      kesenian     celempungan       hampir    sama

dengan kiliningan dan degung. Waditra celempungan terbuat dari awi

gombong (bambu yang diameter tabungnya besar) yang disebut

celempung.     Selain     waditra       celempung,     dalam     celempungan

diikutsertakan     pula   dua    buah   kecapi     (kacapi   indung dan kacapi


                                        5
anak), rebab, tarawangsa atau        kadang-kadang        suling   dan goong

buyung (gong duduk atau komodong). Lagu-lagunya pun seperti lagu-lagu

pada gamelan salendro/pelog dalam kiliningan atau degungBiasanya alat

musik celempungan dimainkan dengan alat musik bambu lainnya, seperti

karinding dan toleat, yang ternyata mampu menarik perhatian

masyarakat. Selain suara musiknya yang terbilang aneh, alat musiknya

pun sangat langka. Terlebih celempungan buatan Ki Utunz jumlahnya

lebih dari satu, sekitar delapan. Sehingga, bunyinya pun sangat menarik

dan mempunyai nada yang berbeda.


      Sedangkan alat musik karinding yang biasa dimainkan para petani

di saung untuk mengusir hama burung manakala bulir padi sudah

menguning. Penampilan musik karinding diiringi alat musik celempungan

yang juga merupakan buluh bambu yang dipukul dengan alat pukul yang

terbuat dari karet, cukup mencuri perhatian, karena dianggap aneh dan

menarik.

      Musik    tradisional    yang   terbuat     dari    buluh-buluh   bambu

merupakan     bagian   yang    tidak       terpisahkan   dengan    kehidupan

masyarakat di Jabar (suku Sunda). Sebagai indungna seni, musik




                                       6
angklung mewarnai riak kehidupan manusia, terutama di lingkungan

pedesaan.

      Sejak bayi dalam kandungan hingga dilahirkan dan dibesarkan

dan berumah tangga, musik angklung selalu mengiringi lewat upacara

adat maupun kaulinan dan hiburan urang lembur.

      Kekayaan alat musik tradisi dari bambu, seperti angklung, calung,

suling, toleat, celempung, karinding, awi sada, bangkong reang, dan

lainnya, yang jumlahnya mencapai 114 jenis, tidak hanya turut

memperkaya khazanah musik Tanah Air, tapi juga turut menjadi bagian

kekayaan musik etnik dunia.


C. Kandungan Nilai Musical


      Adapun lagu-lagunya adalah seperti Galuh dan Maung Lugay,

juga Kidung Rahayu. Dilihat dari perkembangan nada yang dipakai bisa

di pastikan celempungan lahir sesudah musik celempung ada, hanya

tepat masanya sampai hari ini belum bisa ditentukan kapan celempung

lahir begitu juga celempungan, karena dalam sejarah seni pertunjukan

belum ada sumber lisan ataupun tulisan yang merujuk hal ini. Maka kami

rekomendasikan hal ini untuk bisa diteliti lebih lanjut oleh para ahli

seni yang juga konsen terhadap seni pertunjukan, karena walau


                                  7
bagaimana pun celempung dan celempungan pada sekarang walaupun

pelaku dan penikmatnya masih terbatas, bahkan seniman celempung

sudah hampir punah, maka hal ini sudah selayaknya untuk bisa lebih

diperhatikan lagi.


      Dan untuk pemerintah dukungan moril mapun materil terhadap

perkembangan seni ini, seyogyanya juga bisa lebih besar lagi, karena

hampir bisa di pastikan kalau seni ini adalah warisan tak ternilai dari

para karuhun Sunda dimasa lampau dengan budayanya yang bersifat

agraris, mereka sudah mampu untuk mengembangkan estetika bunyi

yang dihasilkan oleh ruas batang bambu yang merupakan salahsatu cirri

seni agraris. Dalam celempungan estetikanya semakin kentara karena

inovasi penggabungan waditra kacapi dan biola yang nada-nadanya

sudah terbentuk sempurna dalam dawai yang mengalun syahdu.


      Namun sangat disayangkan, alat musik bambu tersebut baru kita

rasakan sebagai milik kita setelah ada pengakuan dari negara lain.

Selama ini seakan tidak ada daya upaya untuk turut serta melestarikan

dan mengembangkannya agar negara lain tahu kalau musik bambu

tersebut merupakan milik kita (Indonesia).




                                  8
D. Popularitas Eksistensi Kesenian Celempungan


      Dalam perkembangannya saat ini, keberadaan alat musik bambu

kurang menarik minat anak muda. Hal itu lebih banyak disebabkan

kurangnya kesempatan bagi seniman dalam berkreasi dan menampilkan

kemampuannya. Bahkan, saat ini tidak hanya alat-alat musik serta

kesenian dari bambu yang kurang diminati, tetapi juga para perajin

bambu.


      Celempungan adalah musik tradisional Jawa Barat yang terdapat

di Kabupaten   Tasikmalaya dan Kabupaten   Purwakarta.   Celempungan

dapat disaksikan dalam acara-acara hajatan seperti pernikahan,

khitanan atau pesta kenegaraan serta upacara-upacara lainnya yang

dianggap penting.


      Istilah celempung merupakan tiruan dari suara percikan air yang

dimainkan oleh para gadis desa ketika mereka mandi di sungai.

Mereka biasanya memukul-mukulkan tangannya ke permukaan air sungai

sehingga menimbulkan bunyi clem pung, clem pung bersahut-sahutan.

Mereka melakukan ini ketika mandi sambil bersenda-gurau bahkan




                                 9
sambil diselingi nyanyian. Orang desa menyebut perbuatan memukul-

mukul permukaan air ini sebagaiicikibung.


         Tabung awi gombong atau kayu jenis tertentu yang berdiameter

20   cm     dan   panjang   40   cm    tersebut   ujung   bagian   atasnya

(beungeut atau mukanya) dibentangi dua buah dawai (senar) yang

terbuat dari rotan atau sejenisnya. Kedua dawai tersebut dihubungkan

dengan sumbi yaitu sepotong kayu yang berukuran 1 x 3 x 5 cm yang

ditempatkan pada nawa (lubang pada muka celempung). Bagian pinggir

salah satu dinding tabung celempung tersebut diberi lubang untuk

pengatur dan pengolah suara. Mengatur dan mengolah suara ini

dilakukan oleh tangan kiri karena tangan kanan memegang pemukul.


         Sebagai penegang atau pengencang dawai, di ujung tabung

tersebut diletakkan tumpangsari atau inang yang merupakan pengatur

nada. Celempung ini berfungsi sebagai kendang pada kesenian

celempungan seperti halnya fungsi kendang pada kiliningan atau degung

kawih.


         Cirikhas kesenian Sumedang yaitu Celempungan adalah grup

musik yang merupakan bagian perkembangan dari celempung. Celempung




                                      10
sendiri merupakan alat musik yang terbuat dari hinis bambu yang

memanfaatkan gelombang resonansi yang ada dalam ruas batang bambu.

Saat ini celempung yang waditranya mempergunakan bambu masih

dipertahankan di Desa Narimbang Kecamatan Conggeang Kabupaten

Sumedang. Namun dalam celempungan, waditra celempung-nya sudah

diganti oleh kayu yang dibentuk ruang segi delapan yang hinis bambunya

diganti dengan plat dari besi.

      istilah celempung merupakan tiruan dari suara percikan air yang

dimainkan oleh para gadis desa ketika mereka mandi di sungai.

Mereka biasanya memukul-mukulkan tangannya ke permukaan air sungai

sehingga menimbulkan bunyi clem pung, clem pung bersahut-sahutan.

Mereka melakukan ini ketika mandi sambil bersenda-gurau bahkan

sambil diselingi nyanyian. Orang desa menyebut perbuatan memukul-

mukul permukaan air ini sebagai icikibung.


E. Analisis Musicalitas


      Selain waditra tersebut, dalam celempungan waditranya sudah

ditambah dengan kecapi dan biola. Jadi kata celempu-ngan adalah

kesenian celempung yang sudah ditambah dengan waditra lain. Kata




                                   11
“ngan”   menganalogikan    adanya   penambahan     fungsi waditradengan

maksud untuk membuat celempung lebih halus dan lebih bernada.

Waditra celempung sendiri aslinya adalah alat yang tidak memliki nada

baku, karena bunyi celempung keluar ketika alatnya dipukul pada pelat

besinya, yang pada sebelum bunyi dihasilkan dengan cara memukul hinis

bambu, yang mana nadanya keluar sesuai dengan keinginan atau

kepiawaian si penambuh waditra. Dalam celempungan, waditra kacapi

dan biola adalah penuntun nada, dimana laras yang dipakai bisa jatuh

pada salendro atau pelog, sedangkan dalam celempung nada yang

dihasilkan bisa fleksibel yang kondisinya tidak dipatok oleh nada,

bahkan celempung ini seringkali jatuh pada nada dimana tidak di

salendro ataupun di pelog, nada tersebut sementara ini dinamakan nada

timber, dia ada tapi belum terdeskripsikan dengan jelas, tapi jika hal

ini di teliti lebih lanjut dia akan bisa memiliki nada yang mana alat yang

dipakai bisa disesuaikan dengan keinginan si penabuh, karena bunyi yang

dihasilkan dalam celempung sangat tergantung pada tipis tebalanya

bambu yang dipakai.




                                    12
BAB III

                                PENUTUP

        Adapun lagu-lagunya adalah seperti Galuh dan Maung Lugay,

juga Kidung Rahayu. Dilihat dari perkembangan nada yang dipakai bisa

di pastikan celempungan lahir sesudah musik celempung ada, hanya

tepat masanya sampai hari ini belum bisa ditentukan kapan celempung

lahir begitu juga celempungan, karena dalam sejarah seni pertunjukan

belum ada sumber lisan ataupun tulisan yang merujuk hal ini.

        Maka kami rekomendasikan hal ini untuk bisa diteliti lebih lanjut

oleh para ahli seni yang juga konsen terhadap seni pertunjukan, karena

walau    bagaimana   pun   celempung     dancelempungan pada    sekarang

walaupun pelaku dan penikmatnya masih terbatas, bahkan seniman

celempung sudah hampir punah, maka hal ini sudah selayaknya untuk

bisa lebih diperhatikan lagi. Dan untuk pemerintah dukungan moril

mapun materil terhadap perkembangan seni ini, seyogyanya juga bisa




                                    13
lebih besar lagi, karena hampir bisa di pastikan kalau seni ini adalah

warisan tak ternilai dari para karuhun Sunda dimasa lampau dengan

budayanya yang bersifat agraris,      mereka sudah mampu untuk

mengembangkan estetika bunyi yang dihasilkan oleh ruas batang bambu

yang      merupakan       salahsatu        cirri       seni      agraris.

Dalam celempungan estetikanya    semakin     kentara    karena   inovasi

penggabungan waditra kacapi dan biola yang nada-nadanya sudah

terbentuk sempurna dalam dawai yang mengalun syahdu.




                                 14

More Related Content

What's hot

Two way slab by Rashedul kabir
Two way slab by Rashedul kabirTwo way slab by Rashedul kabir
Two way slab by Rashedul kabirbadhanxy
 
Teknologi tepat guna dan material bangunan ramah lingkungan
Teknologi tepat guna dan material bangunan ramah lingkunganTeknologi tepat guna dan material bangunan ramah lingkungan
Teknologi tepat guna dan material bangunan ramah lingkunganKiki Zakiyah
 
Pola komunikasi masyarakat baduy ( baru )
Pola komunikasi masyarakat baduy ( baru )Pola komunikasi masyarakat baduy ( baru )
Pola komunikasi masyarakat baduy ( baru )ciaciacia13
 
Keanekaragaman budaya indonesia
Keanekaragaman budaya indonesiaKeanekaragaman budaya indonesia
Keanekaragaman budaya indonesiaNaila N. K
 
one way slab 10.01.03.162
one way slab 10.01.03.162one way slab 10.01.03.162
one way slab 10.01.03.162DM Rammin
 
Tugas seni budaya2
Tugas seni budaya2Tugas seni budaya2
Tugas seni budaya2Opiek Yuvi
 
Konsep Planet mall di Solo Baru
Konsep Planet mall di Solo BaruKonsep Planet mall di Solo Baru
Konsep Planet mall di Solo BaruShabrina Tamimi
 
Design of flat plate slab and its Punching Shear Reinf.
Design of flat plate slab and its Punching Shear Reinf.Design of flat plate slab and its Punching Shear Reinf.
Design of flat plate slab and its Punching Shear Reinf.MD.MAHBUB UL ALAM
 
TANDA TEMPO, DINAMIKA, EKSPRESI (SENMUS)!!
TANDA TEMPO, DINAMIKA, EKSPRESI (SENMUS)!!TANDA TEMPO, DINAMIKA, EKSPRESI (SENMUS)!!
TANDA TEMPO, DINAMIKA, EKSPRESI (SENMUS)!!Syifa Dhila
 
Membuat sambungan batang_aluminium_dengan_paku_keling_rivet_dan_baut_sekerup
Membuat sambungan batang_aluminium_dengan_paku_keling_rivet_dan_baut_sekerupMembuat sambungan batang_aluminium_dengan_paku_keling_rivet_dan_baut_sekerup
Membuat sambungan batang_aluminium_dengan_paku_keling_rivet_dan_baut_sekerupPT. XXX
 
One way slab design by Sabuj Chowdhury, Lecturer, Department of CIvil Enginee...
One way slab design by Sabuj Chowdhury, Lecturer, Department of CIvil Enginee...One way slab design by Sabuj Chowdhury, Lecturer, Department of CIvil Enginee...
One way slab design by Sabuj Chowdhury, Lecturer, Department of CIvil Enginee...Md Rizwanul Islam Riaj
 

What's hot (20)

Two way slab by Rashedul kabir
Two way slab by Rashedul kabirTwo way slab by Rashedul kabir
Two way slab by Rashedul kabir
 
Teknologi tepat guna dan material bangunan ramah lingkungan
Teknologi tepat guna dan material bangunan ramah lingkunganTeknologi tepat guna dan material bangunan ramah lingkungan
Teknologi tepat guna dan material bangunan ramah lingkungan
 
Makalah Struktur Bentang Lebar
Makalah Struktur Bentang LebarMakalah Struktur Bentang Lebar
Makalah Struktur Bentang Lebar
 
Atap baja ringan
Atap baja ringanAtap baja ringan
Atap baja ringan
 
Pola komunikasi masyarakat baduy ( baru )
Pola komunikasi masyarakat baduy ( baru )Pola komunikasi masyarakat baduy ( baru )
Pola komunikasi masyarakat baduy ( baru )
 
Keanekaragaman budaya indonesia
Keanekaragaman budaya indonesiaKeanekaragaman budaya indonesia
Keanekaragaman budaya indonesia
 
one way slab 10.01.03.162
one way slab 10.01.03.162one way slab 10.01.03.162
one way slab 10.01.03.162
 
Kolom
KolomKolom
Kolom
 
10.01.03.049-One Way Slab
10.01.03.049-One Way Slab10.01.03.049-One Way Slab
10.01.03.049-One Way Slab
 
Suku baduy
Suku baduySuku baduy
Suku baduy
 
Tugas seni budaya2
Tugas seni budaya2Tugas seni budaya2
Tugas seni budaya2
 
Konsep Planet mall di Solo Baru
Konsep Planet mall di Solo BaruKonsep Planet mall di Solo Baru
Konsep Planet mall di Solo Baru
 
Design of flat plate slab and its Punching Shear Reinf.
Design of flat plate slab and its Punching Shear Reinf.Design of flat plate slab and its Punching Shear Reinf.
Design of flat plate slab and its Punching Shear Reinf.
 
TANDA TEMPO, DINAMIKA, EKSPRESI (SENMUS)!!
TANDA TEMPO, DINAMIKA, EKSPRESI (SENMUS)!!TANDA TEMPO, DINAMIKA, EKSPRESI (SENMUS)!!
TANDA TEMPO, DINAMIKA, EKSPRESI (SENMUS)!!
 
Konstruksi Bahan Bangunan-Baja
Konstruksi Bahan Bangunan-BajaKonstruksi Bahan Bangunan-Baja
Konstruksi Bahan Bangunan-Baja
 
Pendetailan Balok
Pendetailan BalokPendetailan Balok
Pendetailan Balok
 
Membuat sambungan batang_aluminium_dengan_paku_keling_rivet_dan_baut_sekerup
Membuat sambungan batang_aluminium_dengan_paku_keling_rivet_dan_baut_sekerupMembuat sambungan batang_aluminium_dengan_paku_keling_rivet_dan_baut_sekerup
Membuat sambungan batang_aluminium_dengan_paku_keling_rivet_dan_baut_sekerup
 
One way slab design by Sabuj Chowdhury, Lecturer, Department of CIvil Enginee...
One way slab design by Sabuj Chowdhury, Lecturer, Department of CIvil Enginee...One way slab design by Sabuj Chowdhury, Lecturer, Department of CIvil Enginee...
One way slab design by Sabuj Chowdhury, Lecturer, Department of CIvil Enginee...
 
Makalah ringkasan
Makalah ringkasanMakalah ringkasan
Makalah ringkasan
 
Gayo
GayoGayo
Gayo
 

Viewers also liked

Musik pop alternative o
Musik pop alternative oMusik pop alternative o
Musik pop alternative oYadhi Muqsith
 
Unsur intrinsik novel
Unsur intrinsik novelUnsur intrinsik novel
Unsur intrinsik novelYadhi Muqsith
 
Makalh karakteristik sosionatropologi k
Makalh karakteristik sosionatropologi kMakalh karakteristik sosionatropologi k
Makalh karakteristik sosionatropologi kYadhi Muqsith
 
Makalah hak azasi manusia
Makalah hak azasi manusiaMakalah hak azasi manusia
Makalah hak azasi manusiaYadhi Muqsith
 
Makalah komputer pentium 4
Makalah komputer pentium 4Makalah komputer pentium 4
Makalah komputer pentium 4Yadhi Muqsith
 
Unsur intrinsik novel
Unsur intrinsik novelUnsur intrinsik novel
Unsur intrinsik novelYadhi Muqsith
 
Klasifikasi hewan dan tumbuhan 1
Klasifikasi hewan dan tumbuhan 1Klasifikasi hewan dan tumbuhan 1
Klasifikasi hewan dan tumbuhan 1Yadhi Muqsith
 
Makalah psikotropika
Makalah psikotropikaMakalah psikotropika
Makalah psikotropikaYadhi Muqsith
 
Sajak cinta dalam bahasa sunda
Sajak cinta dalam bahasa sundaSajak cinta dalam bahasa sunda
Sajak cinta dalam bahasa sundaYadhi Muqsith
 
Makalah generasi muda dan narkoba
Makalah generasi muda dan narkobaMakalah generasi muda dan narkoba
Makalah generasi muda dan narkobaYadhi Muqsith
 

Viewers also liked (20)

Musik pop alternative o
Musik pop alternative oMusik pop alternative o
Musik pop alternative o
 
Drama 6 orang 3
Drama 6 orang 3Drama 6 orang 3
Drama 6 orang 3
 
Narrative mistery
Narrative misteryNarrative mistery
Narrative mistery
 
Bab ii software
Bab ii softwareBab ii software
Bab ii software
 
Unsur intrinsik novel
Unsur intrinsik novelUnsur intrinsik novel
Unsur intrinsik novel
 
Makalh karakteristik sosionatropologi k
Makalh karakteristik sosionatropologi kMakalh karakteristik sosionatropologi k
Makalh karakteristik sosionatropologi k
 
Contoh koloid
Contoh koloidContoh koloid
Contoh koloid
 
Makalah kerajaan 2
Makalah kerajaan 2Makalah kerajaan 2
Makalah kerajaan 2
 
Makalah hak azasi manusia
Makalah hak azasi manusiaMakalah hak azasi manusia
Makalah hak azasi manusia
 
Makalah komputer pentium 4
Makalah komputer pentium 4Makalah komputer pentium 4
Makalah komputer pentium 4
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Unsur intrinsik novel
Unsur intrinsik novelUnsur intrinsik novel
Unsur intrinsik novel
 
Klasifikasi hewan dan tumbuhan 1
Klasifikasi hewan dan tumbuhan 1Klasifikasi hewan dan tumbuhan 1
Klasifikasi hewan dan tumbuhan 1
 
Makalah psikotropika
Makalah psikotropikaMakalah psikotropika
Makalah psikotropika
 
Sajak cinta dalam bahasa sunda
Sajak cinta dalam bahasa sundaSajak cinta dalam bahasa sunda
Sajak cinta dalam bahasa sunda
 
Makalah generasi muda dan narkoba
Makalah generasi muda dan narkobaMakalah generasi muda dan narkoba
Makalah generasi muda dan narkoba
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Drama bahasa sunda
Drama bahasa sundaDrama bahasa sunda
Drama bahasa sunda
 
Makalah narkoba
Makalah narkobaMakalah narkoba
Makalah narkoba
 
Drama7orang
Drama7orangDrama7orang
Drama7orang
 

Similar to Makalah celempungan

Seni musik jawa barat angklung [autosaved]
Seni musik jawa barat angklung [autosaved]Seni musik jawa barat angklung [autosaved]
Seni musik jawa barat angklung [autosaved]eliaferlanda
 
BERmusik alat musik yang bisa di pelajari
BERmusik alat musik yang bisa di pelajariBERmusik alat musik yang bisa di pelajari
BERmusik alat musik yang bisa di pelajariyohanesfa
 
Musik Tradisional Jawa Barat
Musik Tradisional Jawa BaratMusik Tradisional Jawa Barat
Musik Tradisional Jawa BaratNadia Azahra
 
Tugas praktek TIK
Tugas praktek TIKTugas praktek TIK
Tugas praktek TIKpihankaratu
 
MUSIK ZONAnksdngkllllllllllllsndnlgksnlkgnslkdgnslkdgnlskngksnglksngknsl 6.pptx
MUSIK ZONAnksdngkllllllllllllsndnlgksnlkgnslkdgnslkdgnlskngksnglksngknsl 6.pptxMUSIK ZONAnksdngkllllllllllllsndnlgksnlkgnslkdgnslkdgnlskngksnglksngknsl 6.pptx
MUSIK ZONAnksdngkllllllllllllsndnlgksnlkgnslkdgnslkdgnlskngksnglksngknsl 6.pptxAfnanArdiyanto666
 
Alat Musik tradisional Sasando di Nusa Tenggara Timur.pptx
Alat Musik tradisional Sasando di Nusa Tenggara Timur.pptxAlat Musik tradisional Sasando di Nusa Tenggara Timur.pptx
Alat Musik tradisional Sasando di Nusa Tenggara Timur.pptxJenyTamonob
 
Alat musik sumatera barat
Alat musik sumatera baratAlat musik sumatera barat
Alat musik sumatera baratRadius Advendra
 
jenis alat musik tradisional kelas 8 .pptx
jenis alat musik tradisional kelas 8 .pptxjenis alat musik tradisional kelas 8 .pptx
jenis alat musik tradisional kelas 8 .pptxayannapermana
 

Similar to Makalah celempungan (20)

Seni musik jawa barat angklung [autosaved]
Seni musik jawa barat angklung [autosaved]Seni musik jawa barat angklung [autosaved]
Seni musik jawa barat angklung [autosaved]
 
BERmusik alat musik yang bisa di pelajari
BERmusik alat musik yang bisa di pelajariBERmusik alat musik yang bisa di pelajari
BERmusik alat musik yang bisa di pelajari
 
Alat musik tradisional
Alat musik tradisionalAlat musik tradisional
Alat musik tradisional
 
Alatmusik tradisional nusantara
Alatmusik tradisional nusantaraAlatmusik tradisional nusantara
Alatmusik tradisional nusantara
 
Alat musik
Alat musik Alat musik
Alat musik
 
Seni musik jawa barat angklung
Seni musik jawa barat angklungSeni musik jawa barat angklung
Seni musik jawa barat angklung
 
Seni musik jawa barat angklung
Seni musik jawa barat angklungSeni musik jawa barat angklung
Seni musik jawa barat angklung
 
Alat Musik Tradisional Nusantara
Alat Musik Tradisional NusantaraAlat Musik Tradisional Nusantara
Alat Musik Tradisional Nusantara
 
Kelompok 5 kordofon dipetik & elektrofon
Kelompok 5 kordofon dipetik & elektrofonKelompok 5 kordofon dipetik & elektrofon
Kelompok 5 kordofon dipetik & elektrofon
 
Alat musik
Alat musikAlat musik
Alat musik
 
Musik Tradisional Jawa Barat
Musik Tradisional Jawa BaratMusik Tradisional Jawa Barat
Musik Tradisional Jawa Barat
 
Angklung f
Angklung fAngklung f
Angklung f
 
Tugas praktek TIK
Tugas praktek TIKTugas praktek TIK
Tugas praktek TIK
 
MUSIK ZONAnksdngkllllllllllllsndnlgksnlkgnslkdgnslkdgnlskngksnglksngknsl 6.pptx
MUSIK ZONAnksdngkllllllllllllsndnlgksnlkgnslkdgnslkdgnlskngksnglksngknsl 6.pptxMUSIK ZONAnksdngkllllllllllllsndnlgksnlkgnslkdgnslkdgnlskngksnglksngknsl 6.pptx
MUSIK ZONAnksdngkllllllllllllsndnlgksnlkgnslkdgnslkdgnlskngksnglksngknsl 6.pptx
 
Alat Musik Petik
Alat Musik PetikAlat Musik Petik
Alat Musik Petik
 
Angklung
AngklungAngklung
Angklung
 
Alat Musik tradisional Sasando di Nusa Tenggara Timur.pptx
Alat Musik tradisional Sasando di Nusa Tenggara Timur.pptxAlat Musik tradisional Sasando di Nusa Tenggara Timur.pptx
Alat Musik tradisional Sasando di Nusa Tenggara Timur.pptx
 
gamelan.ppt
gamelan.pptgamelan.ppt
gamelan.ppt
 
Alat musik sumatera barat
Alat musik sumatera baratAlat musik sumatera barat
Alat musik sumatera barat
 
jenis alat musik tradisional kelas 8 .pptx
jenis alat musik tradisional kelas 8 .pptxjenis alat musik tradisional kelas 8 .pptx
jenis alat musik tradisional kelas 8 .pptx
 

More from Yadhi Muqsith

Not balok mengheningkan cipta
Not balok mengheningkan ciptaNot balok mengheningkan cipta
Not balok mengheningkan ciptaYadhi Muqsith
 
Makalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isi
Makalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isiMakalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isi
Makalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isiYadhi Muqsith
 
Makalah keuangan mahasiswa deni wijaya
Makalah keuangan mahasiswa deni wijayaMakalah keuangan mahasiswa deni wijaya
Makalah keuangan mahasiswa deni wijayaYadhi Muqsith
 
Makalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiMakalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiYadhi Muqsith
 
Kisah tentang burung beo cerdas
Kisah tentang burung beo cerdasKisah tentang burung beo cerdas
Kisah tentang burung beo cerdasYadhi Muqsith
 
Kebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengahKebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengahYadhi Muqsith
 
Kebudayaan dari indonesia bagian barat
Kebudayaan dari indonesia bagian baratKebudayaan dari indonesia bagian barat
Kebudayaan dari indonesia bagian baratYadhi Muqsith
 
Karya ilmiah bahaya merokok
Karya ilmiah bahaya merokokKarya ilmiah bahaya merokok
Karya ilmiah bahaya merokokYadhi Muqsith
 
Dongeng bahasa inggris
Dongeng bahasa inggrisDongeng bahasa inggris
Dongeng bahasa inggrisYadhi Muqsith
 
Biografi presiden ir soekarno
Biografi presiden  ir soekarnoBiografi presiden  ir soekarno
Biografi presiden ir soekarnoYadhi Muqsith
 
Anatomi fisiologi organ reproduksi dan diklus menstruasi
Anatomi fisiologi organ reproduksi dan diklus menstruasiAnatomi fisiologi organ reproduksi dan diklus menstruasi
Anatomi fisiologi organ reproduksi dan diklus menstruasiYadhi Muqsith
 
50 taman nasional di indonesia
50 taman nasional di indonesia50 taman nasional di indonesia
50 taman nasional di indonesiaYadhi Muqsith
 
Sumber pencemaran air
Sumber pencemaran airSumber pencemaran air
Sumber pencemaran airYadhi Muqsith
 
Biografi presiden indonesia
Biografi presiden indonesiaBiografi presiden indonesia
Biografi presiden indonesiaYadhi Muqsith
 
Drama perkenalan 5 orang 3 bahasa
Drama perkenalan 5 orang 3 bahasaDrama perkenalan 5 orang 3 bahasa
Drama perkenalan 5 orang 3 bahasaYadhi Muqsith
 
Story collections3123
Story collections3123Story collections3123
Story collections3123Yadhi Muqsith
 

More from Yadhi Muqsith (20)

Not balok mengheningkan cipta
Not balok mengheningkan ciptaNot balok mengheningkan cipta
Not balok mengheningkan cipta
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Makalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isi
Makalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isiMakalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isi
Makalah tentang model pembelajaran kooperatif (autosaved)11 daftar isi
 
Makalah pipisahan
Makalah pipisahanMakalah pipisahan
Makalah pipisahan
 
Makalah keuangan mahasiswa deni wijaya
Makalah keuangan mahasiswa deni wijayaMakalah keuangan mahasiswa deni wijaya
Makalah keuangan mahasiswa deni wijaya
 
Makalah inggris
Makalah inggrisMakalah inggris
Makalah inggris
 
Makalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologiMakalah dampak teknologi
Makalah dampak teknologi
 
Lamaran kerja
Lamaran kerjaLamaran kerja
Lamaran kerja
 
Kisah tentang burung beo cerdas
Kisah tentang burung beo cerdasKisah tentang burung beo cerdas
Kisah tentang burung beo cerdas
 
Kebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengahKebudayaan dari indonesia bagian tengah
Kebudayaan dari indonesia bagian tengah
 
Kebudayaan dari indonesia bagian barat
Kebudayaan dari indonesia bagian baratKebudayaan dari indonesia bagian barat
Kebudayaan dari indonesia bagian barat
 
Karya ilmiah bahaya merokok
Karya ilmiah bahaya merokokKarya ilmiah bahaya merokok
Karya ilmiah bahaya merokok
 
Dongeng bahasa inggris
Dongeng bahasa inggrisDongeng bahasa inggris
Dongeng bahasa inggris
 
Biografi presiden ir soekarno
Biografi presiden  ir soekarnoBiografi presiden  ir soekarno
Biografi presiden ir soekarno
 
Anatomi fisiologi organ reproduksi dan diklus menstruasi
Anatomi fisiologi organ reproduksi dan diklus menstruasiAnatomi fisiologi organ reproduksi dan diklus menstruasi
Anatomi fisiologi organ reproduksi dan diklus menstruasi
 
50 taman nasional di indonesia
50 taman nasional di indonesia50 taman nasional di indonesia
50 taman nasional di indonesia
 
Sumber pencemaran air
Sumber pencemaran airSumber pencemaran air
Sumber pencemaran air
 
Biografi presiden indonesia
Biografi presiden indonesiaBiografi presiden indonesia
Biografi presiden indonesia
 
Drama perkenalan 5 orang 3 bahasa
Drama perkenalan 5 orang 3 bahasaDrama perkenalan 5 orang 3 bahasa
Drama perkenalan 5 orang 3 bahasa
 
Story collections3123
Story collections3123Story collections3123
Story collections3123
 

Makalah celempungan

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Celempungan Celempungan adalah grup musik yang merupakan bagian perkembangan dari celempung. Celempung sendiri merupakan alat musik yang terbuat dari hinis bambuyang memanfaatkan gelombang resonansi yang ada dalam ruas batang bambu. Saat ini celempung yang waditranya mempergunakan bambu masih dipertahankan di Desa Narimbang Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang. Namun dalam celempungan, waditra celempungnya sudah diganti oleh kayu yang dibentuk ruang segi delapan yang hinis bambunya diganti dengan plat dari besi. Alat pemukulnya terbuat dari bahan bambu atau kayu yang ujungnya diberi kain atau benda tipis agar menghasilkan suara nyaring. Cara memainkan alat musik ini ada dua cara, yaitu a) cara memukul; kedua alur sembilu dipukul secara bergantian tergantung kepada ritme- ritme serta suara yang diinginkan pemain musik,b) pengolahan suara; Yaitu tangan kiri dijadikan untuk mengolah suara untuk mengatur besar 1
  • 2. kecilnya udara yang keluar dari bungbung (badan) celempung. Jika menghendaki suara tinggi lubang (baham) dibuka lebih besar, sedang untuk suara rendah lubang ditutup rapat-rapat Suara celempung bisa bermacam-macam tergantung kepada kepintaran si pemain musik. Untuk saat ini alat musik ini sudah jarang dimainkan , dalam ensambel celempungan perannya sudah diganti dengan kendang dan kulanter. Selain waditra tersebut, dalam celempungan waditranya sudah ditambah dengan kecapi dan biola. Jadi kata celempu-ngan adalah kesenian celempung yang sudah ditambah dengan waditra lain. Katan “ngan” menganalogikan adanya penambahan fungsi waditra dengan maksud untuk membuat celempung lebih halus dan lebih bernada. B. Sejarah Celempungan Waditra celempung sendiri aslinya adalah alat yang tidak memliki nada baku, karena bunyi celempung keluar ketika alatnya dipukul pada pelat besinya, yang pada sebelum bunyi dihasilkan dengan cara memeukul hinis bambu, yang mana nadanya keluar sesuai dengan keinginan atau kepiawaian si penambuh waditra. Dalam celempungan, waditra kacapi dan biola adalah penuntun nada, dimana 2
  • 3. laras yang dipakai bisa jatuh padasalendro atau pelog, sedangkan dalam celempung nada yang dihasilkan bisa fleksibel yang kondisinya tidak dipatok oleh nada, bahkan celempung ini seringkali jatuh pada nada dimana tidak di salendro ataupun di pelog, nada tersebut sementara ini dinamakan nada timber, dia ada tapi belum terdeskripsikan dengan jelas, tapi jika hal ini di teliti lebih lanjut dia akan bisa memiliki nada yang mana alat yang dipakai bisa disesuaikan dengan keinginan si penabuh, karena bunyi yang dihasilkan dalam celempung sangat tergantung pada tipis tebalanya bambu yang dipakai. sekian jenis kesenian bambu yang ada di Jawa Barat, salah satu yang masih bertahan adalah seni celempungan. Kesenian ini memang terasa asing di telinga masyarakat, terutama masyarakat masa kini. Namun, kesenian ini mampu menunjukkan eksistensinya di tengah masyarakat hingga kini. 3
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. Bentuk Perkembangan Celempungan Seni celempungan lebih terfokus paduan alat-alat musik tradisional, seperti kendang, gong, kenong, suling, toleat, dan sebagainya. Namun, celempungan yang diangkat kali ini adalah sebuah alat musik yang terbuat dari bambu. Menurut salah seorang pemain dan pencipta celempungan awi, Kang Dadang atau Ki Utunz, celempungan ini terbuat dari bilah bambu buluh atau awi gombong. “Pokoknya, awi yang bisa digunakan untuk dibuat alat musik celempungan ini harus awi yang berbatang besar. Lain dari itu, tidak bisa digunakan,” ungkap Ki Utunz yang ditemui di sela- sela pementasan Bandung Blossom atau puncak HUT ke-198 Kota Bandung di Jln. Merdeka Bandung, Sabtu (6/12). Meski sudah lama memainkan dan membuat alat musik celempungan, Ki Utun tidak tahu sejak kapan alat musik ini mulai digunakan oleh masyarakat Sunda. Yang pasti, katanya, celempung 4
  • 5. menggantikan suara gong. Hal ini berdasarkan suara yang dikeluarkan dari alat musik ini, yakni “neng gung” (gong). “Mungkin ketika itu gong yang sering digunakan dalam celempungan rusak, sehingga diganti dengan alat yang terbuat dari bambu,” katanya. Bedanya, gong yang terbuat dari tembaga berbentuk bulat dan ada bulat cembung di tengahnya. Sedangkan gong yang terbuat dari bambu berbentuk panjang bulat dan ada beberapa senar bambu. Panjangnya tidak lebih dari satu ruas bambu yang dibentuk dan diraut sedemikian rupa dan diberi senar awi. “Itulah kamonesan urang Sunda, bisa membuat goong (gong) terbuat dari bambu. Namun hanya sebagian kecil urang Sunda yang bisa membuat gong dari bambu,” paparnya. B. Aspek / Pola Penyajian Pertunjukan Cara penyajian kesenian celempungan hampir sama dengan kiliningan dan degung. Waditra celempungan terbuat dari awi gombong (bambu yang diameter tabungnya besar) yang disebut celempung. Selain waditra celempung, dalam celempungan diikutsertakan pula dua buah kecapi (kacapi indung dan kacapi 5
  • 6. anak), rebab, tarawangsa atau kadang-kadang suling dan goong buyung (gong duduk atau komodong). Lagu-lagunya pun seperti lagu-lagu pada gamelan salendro/pelog dalam kiliningan atau degungBiasanya alat musik celempungan dimainkan dengan alat musik bambu lainnya, seperti karinding dan toleat, yang ternyata mampu menarik perhatian masyarakat. Selain suara musiknya yang terbilang aneh, alat musiknya pun sangat langka. Terlebih celempungan buatan Ki Utunz jumlahnya lebih dari satu, sekitar delapan. Sehingga, bunyinya pun sangat menarik dan mempunyai nada yang berbeda. Sedangkan alat musik karinding yang biasa dimainkan para petani di saung untuk mengusir hama burung manakala bulir padi sudah menguning. Penampilan musik karinding diiringi alat musik celempungan yang juga merupakan buluh bambu yang dipukul dengan alat pukul yang terbuat dari karet, cukup mencuri perhatian, karena dianggap aneh dan menarik. Musik tradisional yang terbuat dari buluh-buluh bambu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan kehidupan masyarakat di Jabar (suku Sunda). Sebagai indungna seni, musik 6
  • 7. angklung mewarnai riak kehidupan manusia, terutama di lingkungan pedesaan. Sejak bayi dalam kandungan hingga dilahirkan dan dibesarkan dan berumah tangga, musik angklung selalu mengiringi lewat upacara adat maupun kaulinan dan hiburan urang lembur. Kekayaan alat musik tradisi dari bambu, seperti angklung, calung, suling, toleat, celempung, karinding, awi sada, bangkong reang, dan lainnya, yang jumlahnya mencapai 114 jenis, tidak hanya turut memperkaya khazanah musik Tanah Air, tapi juga turut menjadi bagian kekayaan musik etnik dunia. C. Kandungan Nilai Musical Adapun lagu-lagunya adalah seperti Galuh dan Maung Lugay, juga Kidung Rahayu. Dilihat dari perkembangan nada yang dipakai bisa di pastikan celempungan lahir sesudah musik celempung ada, hanya tepat masanya sampai hari ini belum bisa ditentukan kapan celempung lahir begitu juga celempungan, karena dalam sejarah seni pertunjukan belum ada sumber lisan ataupun tulisan yang merujuk hal ini. Maka kami rekomendasikan hal ini untuk bisa diteliti lebih lanjut oleh para ahli seni yang juga konsen terhadap seni pertunjukan, karena walau 7
  • 8. bagaimana pun celempung dan celempungan pada sekarang walaupun pelaku dan penikmatnya masih terbatas, bahkan seniman celempung sudah hampir punah, maka hal ini sudah selayaknya untuk bisa lebih diperhatikan lagi. Dan untuk pemerintah dukungan moril mapun materil terhadap perkembangan seni ini, seyogyanya juga bisa lebih besar lagi, karena hampir bisa di pastikan kalau seni ini adalah warisan tak ternilai dari para karuhun Sunda dimasa lampau dengan budayanya yang bersifat agraris, mereka sudah mampu untuk mengembangkan estetika bunyi yang dihasilkan oleh ruas batang bambu yang merupakan salahsatu cirri seni agraris. Dalam celempungan estetikanya semakin kentara karena inovasi penggabungan waditra kacapi dan biola yang nada-nadanya sudah terbentuk sempurna dalam dawai yang mengalun syahdu. Namun sangat disayangkan, alat musik bambu tersebut baru kita rasakan sebagai milik kita setelah ada pengakuan dari negara lain. Selama ini seakan tidak ada daya upaya untuk turut serta melestarikan dan mengembangkannya agar negara lain tahu kalau musik bambu tersebut merupakan milik kita (Indonesia). 8
  • 9. D. Popularitas Eksistensi Kesenian Celempungan Dalam perkembangannya saat ini, keberadaan alat musik bambu kurang menarik minat anak muda. Hal itu lebih banyak disebabkan kurangnya kesempatan bagi seniman dalam berkreasi dan menampilkan kemampuannya. Bahkan, saat ini tidak hanya alat-alat musik serta kesenian dari bambu yang kurang diminati, tetapi juga para perajin bambu. Celempungan adalah musik tradisional Jawa Barat yang terdapat di Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Purwakarta. Celempungan dapat disaksikan dalam acara-acara hajatan seperti pernikahan, khitanan atau pesta kenegaraan serta upacara-upacara lainnya yang dianggap penting. Istilah celempung merupakan tiruan dari suara percikan air yang dimainkan oleh para gadis desa ketika mereka mandi di sungai. Mereka biasanya memukul-mukulkan tangannya ke permukaan air sungai sehingga menimbulkan bunyi clem pung, clem pung bersahut-sahutan. Mereka melakukan ini ketika mandi sambil bersenda-gurau bahkan 9
  • 10. sambil diselingi nyanyian. Orang desa menyebut perbuatan memukul- mukul permukaan air ini sebagaiicikibung. Tabung awi gombong atau kayu jenis tertentu yang berdiameter 20 cm dan panjang 40 cm tersebut ujung bagian atasnya (beungeut atau mukanya) dibentangi dua buah dawai (senar) yang terbuat dari rotan atau sejenisnya. Kedua dawai tersebut dihubungkan dengan sumbi yaitu sepotong kayu yang berukuran 1 x 3 x 5 cm yang ditempatkan pada nawa (lubang pada muka celempung). Bagian pinggir salah satu dinding tabung celempung tersebut diberi lubang untuk pengatur dan pengolah suara. Mengatur dan mengolah suara ini dilakukan oleh tangan kiri karena tangan kanan memegang pemukul. Sebagai penegang atau pengencang dawai, di ujung tabung tersebut diletakkan tumpangsari atau inang yang merupakan pengatur nada. Celempung ini berfungsi sebagai kendang pada kesenian celempungan seperti halnya fungsi kendang pada kiliningan atau degung kawih. Cirikhas kesenian Sumedang yaitu Celempungan adalah grup musik yang merupakan bagian perkembangan dari celempung. Celempung 10
  • 11. sendiri merupakan alat musik yang terbuat dari hinis bambu yang memanfaatkan gelombang resonansi yang ada dalam ruas batang bambu. Saat ini celempung yang waditranya mempergunakan bambu masih dipertahankan di Desa Narimbang Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang. Namun dalam celempungan, waditra celempung-nya sudah diganti oleh kayu yang dibentuk ruang segi delapan yang hinis bambunya diganti dengan plat dari besi. istilah celempung merupakan tiruan dari suara percikan air yang dimainkan oleh para gadis desa ketika mereka mandi di sungai. Mereka biasanya memukul-mukulkan tangannya ke permukaan air sungai sehingga menimbulkan bunyi clem pung, clem pung bersahut-sahutan. Mereka melakukan ini ketika mandi sambil bersenda-gurau bahkan sambil diselingi nyanyian. Orang desa menyebut perbuatan memukul- mukul permukaan air ini sebagai icikibung. E. Analisis Musicalitas Selain waditra tersebut, dalam celempungan waditranya sudah ditambah dengan kecapi dan biola. Jadi kata celempu-ngan adalah kesenian celempung yang sudah ditambah dengan waditra lain. Kata 11
  • 12. “ngan” menganalogikan adanya penambahan fungsi waditradengan maksud untuk membuat celempung lebih halus dan lebih bernada. Waditra celempung sendiri aslinya adalah alat yang tidak memliki nada baku, karena bunyi celempung keluar ketika alatnya dipukul pada pelat besinya, yang pada sebelum bunyi dihasilkan dengan cara memukul hinis bambu, yang mana nadanya keluar sesuai dengan keinginan atau kepiawaian si penambuh waditra. Dalam celempungan, waditra kacapi dan biola adalah penuntun nada, dimana laras yang dipakai bisa jatuh pada salendro atau pelog, sedangkan dalam celempung nada yang dihasilkan bisa fleksibel yang kondisinya tidak dipatok oleh nada, bahkan celempung ini seringkali jatuh pada nada dimana tidak di salendro ataupun di pelog, nada tersebut sementara ini dinamakan nada timber, dia ada tapi belum terdeskripsikan dengan jelas, tapi jika hal ini di teliti lebih lanjut dia akan bisa memiliki nada yang mana alat yang dipakai bisa disesuaikan dengan keinginan si penabuh, karena bunyi yang dihasilkan dalam celempung sangat tergantung pada tipis tebalanya bambu yang dipakai. 12
  • 13. BAB III PENUTUP Adapun lagu-lagunya adalah seperti Galuh dan Maung Lugay, juga Kidung Rahayu. Dilihat dari perkembangan nada yang dipakai bisa di pastikan celempungan lahir sesudah musik celempung ada, hanya tepat masanya sampai hari ini belum bisa ditentukan kapan celempung lahir begitu juga celempungan, karena dalam sejarah seni pertunjukan belum ada sumber lisan ataupun tulisan yang merujuk hal ini. Maka kami rekomendasikan hal ini untuk bisa diteliti lebih lanjut oleh para ahli seni yang juga konsen terhadap seni pertunjukan, karena walau bagaimana pun celempung dancelempungan pada sekarang walaupun pelaku dan penikmatnya masih terbatas, bahkan seniman celempung sudah hampir punah, maka hal ini sudah selayaknya untuk bisa lebih diperhatikan lagi. Dan untuk pemerintah dukungan moril mapun materil terhadap perkembangan seni ini, seyogyanya juga bisa 13
  • 14. lebih besar lagi, karena hampir bisa di pastikan kalau seni ini adalah warisan tak ternilai dari para karuhun Sunda dimasa lampau dengan budayanya yang bersifat agraris, mereka sudah mampu untuk mengembangkan estetika bunyi yang dihasilkan oleh ruas batang bambu yang merupakan salahsatu cirri seni agraris. Dalam celempungan estetikanya semakin kentara karena inovasi penggabungan waditra kacapi dan biola yang nada-nadanya sudah terbentuk sempurna dalam dawai yang mengalun syahdu. 14