Dokumen tersebut membahas tentang konsep sehat dan sakit menurut beberapa ahli kesehatan dan agama. Pengertian sehat meliputi keseimbangan bio-psiko-sosial dan spiritual sedangkan sakit adalah gangguan fungsi normal yang menyebabkan aktivitas terganggu. Dokumen juga menjelaskan cara perawat memenuhi kebutuhan spiritual pasien seperti menganjurkan baca doa dan membaca Alkitab serta contoh rumah sakit yang menerapkannya.
Berdasarkan dokumen tersebut, konsep sehat dan sakit dipandang secara lebih luas dari sekadar kehadiran atau ketidakhadiran penyakit. Sehat meliputi aspek psikososial seperti rasa memiliki kekuasaan dan hubungan sosial. Sakit didefinisikan sebagai gangguan fungsi fisik, mental, sosial, dan psikologis. Terdapat berbagai model yang menjelaskan hubungan antara agen, pejamu, lingkungan
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pelayanan kesehatan, meliputi definisi, teori, tingkatan, lembaga terkait, lingkup, dan faktor yang mempengaruhinya. Sistem pelayanan kesehatan bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat secara menyeluruh guna meningkatkan kualitas kesehatan. Subsistem utamanya terdiri dari input, proses, output, dampak, dan umpan balik.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep sehat dan sakit menurut beberapa ahli kesehatan dan agama. Pengertian sehat meliputi keseimbangan bio-psiko-sosial dan spiritual sedangkan sakit adalah gangguan fungsi normal yang menyebabkan aktivitas terganggu. Dokumen juga menjelaskan cara perawat memenuhi kebutuhan spiritual pasien seperti menganjurkan baca doa dan membaca Alkitab serta contoh rumah sakit yang menerapkannya.
Berdasarkan dokumen tersebut, konsep sehat dan sakit dipandang secara lebih luas dari sekadar kehadiran atau ketidakhadiran penyakit. Sehat meliputi aspek psikososial seperti rasa memiliki kekuasaan dan hubungan sosial. Sakit didefinisikan sebagai gangguan fungsi fisik, mental, sosial, dan psikologis. Terdapat berbagai model yang menjelaskan hubungan antara agen, pejamu, lingkungan
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pelayanan kesehatan, meliputi definisi, teori, tingkatan, lembaga terkait, lingkup, dan faktor yang mempengaruhinya. Sistem pelayanan kesehatan bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat secara menyeluruh guna meningkatkan kualitas kesehatan. Subsistem utamanya terdiri dari input, proses, output, dampak, dan umpan balik.
Dokumen tersebut memberikan 10 pertanyaan dan jawaban mengenai topik bencana dan travel medicine. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas:
1) Definisi bencana alam dan buatan manusia
2) Tahapan penanggulangan bencana
3) Triase korban bencana
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian holistik care yang menekankan pendekatan menyeluruh terhadap kesehatan manusia dengan mempertimbangkan aspek spiritual, emosional, intelektual, dan fisik. Dokumen ini juga menjelaskan sejarah dan jenis-jenis pengobatan holistik serta penerapannya dalam perawatan kesehatan yang melihat pasien secara menyeluruh.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep sehat dan sakit. Konsep sehat mencakup keadaan fisik, mental, dan sosial yang utuh dan memungkinkan seseorang hidup produktif, sedangkan konsep sakit adalah gangguan fungsi tubuh yang menyebabkan ketidaknyamanan dan menghalangi aktivitas sehari-hari. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai definisi sehat dan sakit menurut beberapa sumber.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya ilmu kesehatan masyarakat dalam membentuk tenaga kesehatan yang handal dan berperan dalam kesehatan kerja. Ia menjelaskan tentang latar belakang, tujuan penulisan, kajian pustaka mengenai pentingnya SKM, cara membentuk tenaga kesehatan handal, dan peran SKM dalam kesehatan kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi meliputi 5 komponen komunikasi yaitu komunikator, pesan, saluran, komunikan, dan umpan balik. Juga membahas proses, syarat, karakteristik dasar, dan jenis-jenis komunikasi."
Teks tersebut membahas tentang teori sistem dalam pelayanan kesehatan. Secara singkat, teks menjelaskan bahwa sistem pelayanan kesehatan terdiri atas berbagai komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat, dan keberhasilannya bergantung pada kerja sama antar tenaga kesehatan beserta faktor lingkungan.
Tahapan terjadinya halusinasi terdiri dari 4 fase menurut Stuart dan Laraia (2001), yaitu fase I yang menenangkan, fase II yang menghakimi, fase III yang menguasai, dan fase IV yang menaklukkan. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian, jenis, teori, manifestasi klinis, evaluasi, dan penatalaksanaan halusinasi secara keperawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang personal hygiene yang mencakup definisi, tujuan, jenis, dan prosedur perawatan diri seperti memandikan, menyikat gigi, shampoo, kebersihan vulva, dan membuat tempat tidur untuk memenuhi kebutuhan kebersihan diri seseorang.
Dokumen tersebut membahas tentang etika dan masalah-masalah etik yang mungkin terjadi dalam praktik kebidanan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pengertian etika dan masalah etik seperti pengendalian kesuburan, aborsi, teknologi reproduksi, serta langkah-langkah penyelesaian masalah etik seperti identifikasi masalah, sintesis, analisis, dan komprehensi. Dokumen juga membahas pentingnya informed choice
Dokumen tersebut membahas tentang konsep sehat dan sakit secara medis dan menurut agama Islam. Secara medis, sehat adalah keadaan tubuh berfungsi normal, sedangkan sakit adalah gangguan fungsi tubuh. Menurut Islam, sehat dan sakit merupakan takdir Allah. Islam mengajarkan pentingnya menjaga kesehatan dengan menghindari makanan haram dan mengobati diri bila sakit.
Dokumen tersebut memberikan 10 pertanyaan dan jawaban mengenai topik bencana dan travel medicine. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas:
1) Definisi bencana alam dan buatan manusia
2) Tahapan penanggulangan bencana
3) Triase korban bencana
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian holistik care yang menekankan pendekatan menyeluruh terhadap kesehatan manusia dengan mempertimbangkan aspek spiritual, emosional, intelektual, dan fisik. Dokumen ini juga menjelaskan sejarah dan jenis-jenis pengobatan holistik serta penerapannya dalam perawatan kesehatan yang melihat pasien secara menyeluruh.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep sehat dan sakit. Konsep sehat mencakup keadaan fisik, mental, dan sosial yang utuh dan memungkinkan seseorang hidup produktif, sedangkan konsep sakit adalah gangguan fungsi tubuh yang menyebabkan ketidaknyamanan dan menghalangi aktivitas sehari-hari. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai definisi sehat dan sakit menurut beberapa sumber.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya ilmu kesehatan masyarakat dalam membentuk tenaga kesehatan yang handal dan berperan dalam kesehatan kerja. Ia menjelaskan tentang latar belakang, tujuan penulisan, kajian pustaka mengenai pentingnya SKM, cara membentuk tenaga kesehatan handal, dan peran SKM dalam kesehatan kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi meliputi 5 komponen komunikasi yaitu komunikator, pesan, saluran, komunikan, dan umpan balik. Juga membahas proses, syarat, karakteristik dasar, dan jenis-jenis komunikasi."
Teks tersebut membahas tentang teori sistem dalam pelayanan kesehatan. Secara singkat, teks menjelaskan bahwa sistem pelayanan kesehatan terdiri atas berbagai komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat, dan keberhasilannya bergantung pada kerja sama antar tenaga kesehatan beserta faktor lingkungan.
Tahapan terjadinya halusinasi terdiri dari 4 fase menurut Stuart dan Laraia (2001), yaitu fase I yang menenangkan, fase II yang menghakimi, fase III yang menguasai, dan fase IV yang menaklukkan. Dokumen ini juga menjelaskan pengertian, jenis, teori, manifestasi klinis, evaluasi, dan penatalaksanaan halusinasi secara keperawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang personal hygiene yang mencakup definisi, tujuan, jenis, dan prosedur perawatan diri seperti memandikan, menyikat gigi, shampoo, kebersihan vulva, dan membuat tempat tidur untuk memenuhi kebutuhan kebersihan diri seseorang.
Dokumen tersebut membahas tentang etika dan masalah-masalah etik yang mungkin terjadi dalam praktik kebidanan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pengertian etika dan masalah etik seperti pengendalian kesuburan, aborsi, teknologi reproduksi, serta langkah-langkah penyelesaian masalah etik seperti identifikasi masalah, sintesis, analisis, dan komprehensi. Dokumen juga membahas pentingnya informed choice
Dokumen tersebut membahas tentang konsep sehat dan sakit secara medis dan menurut agama Islam. Secara medis, sehat adalah keadaan tubuh berfungsi normal, sedangkan sakit adalah gangguan fungsi tubuh. Menurut Islam, sehat dan sakit merupakan takdir Allah. Islam mengajarkan pentingnya menjaga kesehatan dengan menghindari makanan haram dan mengobati diri bila sakit.
Teks tersebut membahas tentang gerakan Maluku sehat dengan pendekatan puasa Ramadhan dengan ritual SSQ (shawalat, shalat, baca Quran). Definisi kesehatan menurut WHO adalah kondisi fisik, mental dan sosial yang seimbang, bukan hanya bebas dari penyakit. Alquran mengisahkan kisah Nabi Ayyub yang ditimpa penyakit tetapi berdoa kepada Allah dan sembuh, memberikan pelajaran untuk bersabar dan beriman kepada tak
Dokumen tersebut membahas sumber-sumber kesehatan dalam Islam yaitu Al-Quran dan Sunnah. Islam sangat menekankan pentingnya kesehatan karena kesehatan merupakan penunjang utama dalam bekerja dan beribadah. Dokumen ini juga menjelaskan konsep kesehatan secara fisik, mental, dan sosial serta cara menjaga kesehatan sesuai ajaran Islam.
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Septian Muna Barakati
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan terhadap orang sakit dan sakratul maut menurut ajaran Islam. Islam memperhatikan kesehatan untuk menolong orang sakit dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Sakit dalam pandangan Islam adalah ujian dari Allah yang membawa hikmah. Islam menganjurkan orang sakit untuk bersabar, berdoa, dan menjalankan ibadah sesuai kemampuan. Perawat dituntut untuk ikhlas, p
Makalah perlakuan terhadap orang sakit dan sakaratul maut menurut ajaran isla...Operator Warnet Vast Raha
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang perawatan terhadap orang sakit dan sakratul maut menurut ajaran Islam, meliputi definisi sakit secara medis dan menurut agama Islam, jenis penyakit, macam-macam orang sakit, anjuran bagi orang sakit, sifat perawat, perawatan bagi orang sakit, dan pendampingan terhadap orang sakit.
2) Dokumen juga
03.Pemahaman tentang konsep sakit dan penyakit menurut agama.pptxkholil13
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas konsep sehat, sakit, dan penyakit dalam perspektif agama Islam; (2) Menurut agama Islam, sehat dan sakit merupakan takdir dari Allah SWT dan sakit dapat menghapus dosa manusia; (3) Al-Quran menyebutkan konsep penyembuhan (syifa') dan dinyatakan sebagai obat yang menyembuhkan.
Makalah perawatan orang sakit dan adab mengunjungi orang sakitWarnet Raha
Dokumen tersebut membahas tentang perawatan orang sakit dalam Islam. Islam sangat memperhatikan kesehatan fisik, mental, dan lingkungan. Pelayanan kesehatan telah dimulai sejak zaman Nabi, dan petugas kesehatan dihargai karena memberikan pelayanan kemanusiaan. Dokumen ini juga membahas tentang pengertian sehat dan sakit, pengobatan dan perawatan orang sakit, serta adab dalam mengunjungi orang sakit.
Makalah ini membahas tentang sejarah kesehatan di masa Rasulullah saw, termasuk tindakan preventif yang dilakukan untuk menjaga kesehatan seperti menjaga kebersihan tubuh sebelum shalat, larangan makan buah untuk orang sakit, dan penjelasan tentang pentingnya pencegahan penyakit.
Dokumen tersebut membahas konsep kesehatan menurut beberapa sumber. Kesehatan didefinisikan sebagai kondisi fisik, mental, dan sosial yang baik, bukan hanya bebas dari penyakit. Terdapat tiga komponen kesehatan utama: fisik, mental, dan sosial. Kebugaran fisik dapat dicapai melalui olahraga rutin seperti berjalan kaki.
Dokumen tersebut membahasakan konsep kesihatan dan gaya hidup sihat. Ia mendefinisikan kesihatan sebagai keseimbangan antara individu dengan lingkungan fizikal, biologi dan sosialnya, dan menyatakan bahawa aktiviti fizikal berterusan adalah penting untuk kesihatan. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa komponen kesihatan seperti psikologi, rohani, fizikal, sosial dan per
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang penggunaan obat herbal sebagai alternatif pengobatan. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa Nabi Muhammad menganjurkan penggunaan obat-obatan alami dan herbal untuk pengobatan, serta menegaskan pentingnya mencegah penyakit daripada hanya mengobati. Dokumen juga memaparkan beberapa contoh tanaman obat herbal dan cara penggunaannya.
Dokumen tersebut membahasakan konsep kesihatan dan gaya hidup yang sihat. Ia mendefinisikan kesihatan sebagai keseimbangan antara individu dengan lingkungan fizikal, biologi, dan sosialnya, serta kemampuannya untuk berfungsi dengan baik. Dokumen tersebut juga membahas komponen-komponen kesihatan seperti psikologi, spiritual, fisikal, sosial, dan lingkungan, serta hubungan antara aktiv
Similar to Makalah konsep sehat sakit dalam islam (20)
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang studi pengetahuan ibu tentang manfaat KMS balita di wilayah kerja Puskesmas Batalaiworu Kabupaten Muna tahun 2016. Latar belakang penelitian ini adalah masih rendahnya pengetahuan ibu tentang pemanfaatan KMS balita di wilayah tersebut berdasarkan hasil survei awal tahun 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang man
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Asfiksia merupakan salah satu penyebab utama kematian neonatal dini di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan penanganan awal pada bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Metode yang dig
Kelurahan Laiworu dan Kelurahan Wamponiki melaksanakan kegiatan bhabinkamtibmas pada bulan September 2015. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan menjaga ketertiban serta kenyamanan lingkungan. Masyarakat diajak bekerja sama dengan aparat keamanan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal di kedua kelurahan.
Bhabinkamtibmas di Kelurahan Laiworu melakukan beberapa kegiatan antara lain patroli rutin di lingkungan kelurahan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal, melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya kerjasama masyarakat dalam menjaga ketertiban dan ketenteraman, serta melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat yang rawan kejahatan.
Ekosistem padang lamun memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dari ekosistem mangrove dan terumbu karang. Lamun merupakan tumbuhan berbunga yang mampu beradaptasi hidup di perairan laut dengan memiliki akar, daun, dan pembuluh. Lamun membentuk hamparan vegetasi yang luas dan memiliki peran penting dalam ekosistem perairan pesisir.
Cinderella is a story about a girl named Cinderella who is mistreated by her stepmother and stepsisters. She dreams of attending the prince's ball but is unable to go. With the help of a fairy godmother, Cinderella is able to go to the ball in a magical coach and dress. At midnight, she flees the ball, losing one of her glass slippers. The prince searches for the girl whose foot fits the slipper and finds Cinderella. They get married and live happily ever after.
Pemerintah Kabupaten Muna meminta Panitia Penerima Hasil Pekerjaan untuk melakukan serah terima akhir atas pekerjaan pembangunan drainase dan duiker lingkungan III Wamponiki yang dilaksanakan oleh CV. Sinar Linda pada tanggal 25 Agustus 2014.
Dokumen ini merangkum manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan antenatal pada Ny. I yang menderita preeklampsia berat di Desa Ghonsume, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna dari 14 April hingga 28 April 2015. Laporan ini disusun oleh Sitti Nurjannah sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan di Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna.
Dokumen tersebut menjelaskan 99 nama-nama Allah SWT beserta artinya. Nama-nama tersebut mencakup makna-makna seperti Yang Maha Pemurah, Yang Maha Adil, Yang Maha Mengetahui, dan Yang Maha Esa. Nama-nama tersebut merupakan ungkapan dari sifat-sifat dan keagungan Allah SWT.
Global warming will have significant impacts on forests, reefs, deserts, and storms according to the article. The Amazon forest could lose 30-60% of its area and become dry grasslands by 2050 due to warming and deforestation. The Great Barrier Reef may completely disappear within 20 years as rising sea levels from climate change drown the coral. Climate models predict that the Sahara desert could transform back into a lush grassland like it was 12,000 years ago if rainfall increases. While it's unclear if global warming caused any single storm, models indicate that hurricanes will likely become stronger and more destructive due to rising ocean temperatures caused by climate change.
Acara radio membahas penyakit HIV/AIDS, penyebabnya (virus HIV), dan cara penularannya (darah, cairan kelamin, jarum suntik). Narasumber memberikan saran untuk mencegahnya seperti menjauhi seks bebas dan narkoba, serta meningkatkan iman.
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Islam merupakan agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, untuk
mengatur kemakmuran di bumi guna menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Salah satu
penunjang kebahagian tersebut adalah dengan memiliki tubuh yang sehat, sehingga
dengannya kita dapat beribadah dengan lebih baik kepada Allah. Agama Islam sangat
mengutamakan kesehatan (lahir dan batin) dan menempatkannya sebagai kenikmatan
kedua setelah Iman. Dalam perjalanan hidupnya didunia, manusia menjalani tiga keadaan
penting: sehat, sakit atau mati.
Kehidupan itu sendiri selalu diwarnai oleh hal-hal yang saling bertentangan, yang
saling berganti mengisi hidup ini tanpa pernah kosong sedikit pun. Sehat dan sakit merupakan
warna dan rona abadi yang selalu melekat dalam diri manusia selama dia masih hidup. Tetapi
kebanyakan manusia memperlakukan sehat dan sakit secara tidak adil. Kebanyakan mereka
menganggap sehat itu saja yang mempunyai makna. Sebaliknya sakit hanya dianggap sebagai
beban dan penderitaan, yang tidak ada maknanya sama sekali. Orang yang beranggapan
demikian jelas melakukan kesalahan besar, sebab Allah SWT selalu menciptakan sesuatu
atau memberikan suatu ujian kepada hambanya pasti ada hikmah atau pelajaran dibalik itu
semua. (Q.S. Shaad : 27)
I.2 Rumusan Masalah
1.Apa yang dimaksud dengan sehat dan sakit secara medis?
2.Bagaimana konsep sehat menurut islam ?
3.Upaya apa yang harus kita lakukan untuk mempertahankan kesehatan menurut agama
islam?
I.3 Tujuan Penulisan
2. 1. Mengkaji tentang konsep sehat sakit secara medis
2. Mengkaji tentang konsep sehat sakit berdasarakan agama islam
3. Memberikan informasi tentang upaya-upaya mempertahankan kesehatan menurut agama
islam
I.4 Manfaat Penulisan
Ada beberapa manfaat yang dapat dipetik dari hasil penelitian ini, antara lain:
Bagi pembaca :
1. Memberika informasi tentang konsep sehat sakit secara umum
2. Memberikan informasi tentang konsep sehat sakit menurut agama islam
3. Memberikan informasi tentang upaya-upaya mempertahankan kesehatan menurut agama
islam
Bagi penulis :
1. Melatih dalam menyusun makalah.
2. Memotivasi untuk menyusun makalah selanjutnya yang lebih baik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi konsep sehat sakit secara medis
Sehat merupakan sebuah keadaan yang tidak hanya terbebas dari penyakit akan tetapi
juga meliputi seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi aspek fisik, emosi, sosial dan
spiritual. Menurut WHO (1947) Sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang
3. sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau
kelemahan (WHO, 1947).UU No.23,1992 tentang Kesehatan menyatakan bahwa: Kesehatan
adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif
secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini maka kesehatan harus dilihat sebagai satu
kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental dan sosial dan di dalamnya.
Kesehatan jiwa merupakan bagian integral kesehatan.Dalam pengertian yang paling luas
sehat merupakan suatu keadaan yang dinamis dimana individu menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan lingkungan internal (psikologis, intelektual, spiritual dan penyakit) dan
eksternal(lingkungan fisik, social, dan ekonomi) dalam mempertahankan kesehatannya.Istilah
sehat dalam kehidupan sehari-hari sering dipakai untuk menyatakan bahwa sesuatu dapat
bekerja secara normal. Kebanyakan orang mengatakan sehat jika badannya merasa segar dan
nyaman. Bahkan seorang dokterpun akan menyatakan pasiennya sehat manakala menurut
hasil pemeriksaan yang dilakukannya mendapatkan seluruh tubuh pasien berfungsi secara
normal. Namun demikian, pengertian sehat yang sebenarnya tidaklah seperti itu.Pengertian
sehat menurut UU Pokok Kesehatan No. 9 tahun 1960, Bab I Pasal 2 adalah keadaan yang
meliputi kesehatan badan (jasmani), rohani (mental), dan sosial, serta bukan hanya keadaan
bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan. Batasan kesehatan tersebut di atas sekarang telah
diperbaharui bila batasan kesehatan yang terdahulu itu hanya mencakup tiga dimensi atau
aspek, yakni: fisik, mental, dan sosial, maka dalam Undang- Undang N0. 23 Tahun
1992,kesehatan mencakup 4 aspek, yakni: fisik (badan), mental (jiwa), sosial, dan ekonomi.
Batasan kesehatan tersebut diilhami oleh batasan kesehatan menurut WHO yang paling baru.
Pengertian kesehatan saat ini memang lebih luas dandinamis, dibandingkan dengan batasan
sebelumnya.
Pengertian Sakit - Setelah kemarin kita mengetahui akan pengertian sehat maka kali ini akan
memposting berkaitan dengan hal yang disebut dengan pengertian sakit. Langsung saja
4. menuju kepada apa yang disebut dengan pengertian sakit ini.
Beberapa pengertian sakit dan diantara pengertian sakit ini adalah sebagai berikut :
1. Sakit adalah gangguan dalam fungsi normal individu sebagai totalitas termasuk
keadaan organisme sebagai sistem biologis dan penyesuaian sosialnya.(Menurut
Pemons, 1972)
2. Sakit adalah sebagai suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa
seseorang sehingga seseorang menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari baik itu
dalam aktivitas jasmani, rohani dan sosial. (Menurut Perkins)
3. Sakit sebagai suatu keadaan dari badan atau sebagian dari organ badan dimana
fungsinya terganggu atau menyimpang. (Menurut Oxford English Dictionary)
2.2 Definisi konsep sehat sakit menurut agama islam
A. Mukadimah
Sakit dan penyakit merupakan suatu peristiwa yang selalu menyertai hidup manusia sejak
jaman Nabi Adam a.s.. Kita memahami apapun yang menimpa manusia adalah takdir, sakit
pun merupakan takdir. Lantas kalau sakit merupakan takdir, kalau kita sakit kenapa harus
mencari sehat/kesembuhan? Lantas buat apa dan apa manfaat berobat? Dari sinilah landasan
kita berpijak dalam memahami sehat, sakit, obat dan upaya pengobatan.
B. Sehat dan Sakit Pandangan al-Quran
فأ أأ أذَََأنْفَأأأُ أأَََض وَََََُُّّْ ٨٣أنرأيِّمألَََُِّّأَحَُأرأَىإَنْرَأ أَِضإاأَُّ ذمِّأَِِّنرأأَُرََّأىَأنَ ذإِ وَُُّّيأوََ
و ٨٤أمنرأَََىأََولِ ضَُّ كَََُّ أأََُنلُّعَأِر ذَُّ مٍَّأ يأوََضُّنَََمل أَنمأَيَأنََْرَأأٍَُّنْأَنضُّوَأٍّنرأَََضَ
“Dan (ingatlah kisah) Ayyub, ketika ia menyeru Tuhannya: “(Ya Tuhanku), sesungguhnya
aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara
semua Penyayang”. Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan
5. penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat
gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi
peringatan bagi semua yang menyembah Allah”. (QS al-Anbiyâ’,َ 21:َ 83-84)
Ayat di atas mengisahkan bahwa Nabi Ayyub a.s. yang ditimpa penyakit, kehilangan harta
dan anak-anaknya. Dari seluruh tubuhnya hanya hati dan lidahnya yang tidak tertimpa
penyakit, karena dua organ inilah yang dibiarkan Allah tetap baik dan digunakan oleh Nabi
Ayyub a.s. untuk berdzikir dan memohon keridhaan Allah, dan Allah pun mengabulkan
doanya, hingga akhirnya Nabi Ayyub a.s. sembuh dan dikembalikan harta dan keluarganya.
Dari sini dapat diambil pelajaran agar manusia tidak berprasangka buruk kepada Allah, tidak
berputus asa akan rahmat Allah serta bersabar dalam menerima takdir Allah. Karena kita
sebagai manusia perlu meyakini bahwa apabila Allah menakdirkan sakit maka kita akan
sakit, begitu pula apabila Allah menakdirkan kesembuhan, tiada daya upaya kecuali dengan
izin-Nya kita sembuh.
أن لَُّّأ أَض مَُِّنفََّأنرأم يَأ ي وَََُّ ٧٩أن ذإنُّنَِأُم يَننَمُّنوأََُِّنيأاَ ي وََُّ وَ ٧٨ ذإنُّأَِأٍّْ أفََُِّأنرأمأَيرَ ي وََُّ
و ٨۲ رأيَِأ أِذَُّأَِنُّْيئأ يَِأمَأ ذ ي وََُّ أن ذإنُّ رَِأأَِوناَ وَ ٧۱أن ذإنُّ يَِنوُّي ننََُُِّإيََن يُّي وََُّ وَ ٨٠ و
“(Yaitu Tuhan) yang telah menciptakaku, maka Dialah yang memberi petunjuk kepadaku.
Dan Tuhanku, yang Dia memberi makan dan minum kepadaku. Dan apabila aku sakit,
Dialah yang menyembuhkanku. Dan yang akan mematikan aku, kemudian akan
menghidupkanku (kembali). Dan yang amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada
hari kiamat”. (QS asy-Syu’arâ’َ 26:َ 78-82)
1. Konsep Sehat
Allah dan Rasul-Nya (Nabi Muhammad s.a.w.) melalui ayat-ayat al-Quran dan sunnah
Rasulullah s.a.w. memberi perhatian yang serius terhadap kesehatan manusia. Nabi
Muhammad s.a.w. bahkan menganggap keselamatan dan kesehatan sebagai nikmat Allah
yang terbesar yang harus diterima dengan rasa syukur.
6. Firman Allah dalam QS Ibrâhîm, 14: 7,
أَدألإأأَِىنَِّذَََُأئُّأََ أنََُِ أيُِّ أإُنأَََُنذأئُّأََع أنََِإََََُّّأَِكنأ ذََُِّأأ ي أن لَََُّّ
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: “sesungguhnya jika kamu bersyukur,
pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),
maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
Bentuk syukur terhadap nikmat Allah melalui kesehatan ini adalah senantiasa menjaga
kesehatan sesuai dengan sunnatullah.
Rasulullah s.a.w. bersabda:
.إ لنأَن ذَ أأِ نةَ كَُِّّأو أأََُِّض نم فََُِّيرُّأوأََعوُّي ضََُِّأ ذإَاَُّ ذ “Dua nikmat yang sering tidak diperhatikan oleh kebanyakan manusia yaitu kesehatan dan
waktu luang.” (Hadis Riwayat al-Bukhari dari Ibnu Abbas)
Kesehatan Dalam Perspektif Islam
“Diharamkanَ bagimuَ (memakan وَ bangkai,َ darah,َ dagingَ babi, (daging hewan) yang
disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk,
dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan
bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak
panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang
kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada
mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu,
dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama
bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa,
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”َ (QS.َ Alَ Maa'idah,َ .و 5:َ 3
Islam memiliki perbedaan yang nyata dengan agama-agama lain di muka bumi ini. Islam
sebagai agama yang sempurna tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan
Sang Khalik-nya dan alam syurga, namun Islam memiliki aturan dan tuntunan yang bersifat
komprehensif1, harmonis, jelas dan logis. Salah satu kelebihan Islam yang akan dibahas
dalam tulisan ini adalah perihal perspektif Islam dalam mengajarkan kesehatan bagi individu
maupun masyarakat.
“Kesehatanَ merupakanَ salahَ satuَ hakَ bagi tubuh manusia'' demikian sabda Nabi Muhammad
SAW. Karena kesehatan merupakan hak asasi manusia, sesuatu yang sesuai dengan fitrah
manusia, maka Islam menegaskan perlunya istiqomah memantapkan dirinya dengan
menegakkan agama Islam. Satu-satunya jalan dengan melaksanakan perintah perintah-Nya
dan meninggalkan larangan-Nya. Allah berfirman:
7. ''Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh-penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk dan
rahmat bagi orang-orangnya yang beriman'' (QS:Yunus 57).
Sehat menurut batasan World Health Organization (WHO) adalah keadaan sejahtera dari
badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan
ekonomis. Tujuan Islam mengajarkan hidup yang bersih dan sehat adalah menciptakan
individu dan masyarakat yang sehat jasmani, rokhani, dan sosial sehingga umat manusia
mampu menjadi umat yang pilihan.
Beberapa Hadist yang berkaitan dengan kesehatan
1. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu,َ bahwaَ Rasulullahَ Shallallahuَ ‘alaihiَ waَ sallamَ
bersabda:
“Tidaklahَ Allahَ menurunkanَ sebuahَ penyakitَ melainkanَ menurunkanَ pulaَ obatnya.”َ
(HR. Al-Bukhari dan Muslim)
2. Dariَ Ibnuَ Mas’udَ radhiallahuَ ‘anhu,َ bahwaَ Rasulullahَ Shallallahuَ ‘alaihiَ wa sallam
bersabda:
“Sesungguhnyaَ Allahَ Subhanahuَ waَ Ta’alaَ tidaklahَ menurunkanَ sebuahَ penyakitَ
melainkan menurunkan pula obatnya. Obat itu diketahui oleh orang yang bisa mengetahuinya
danَ tidakَ diketahuiَ olehَ orangَ yangَ tidakَ bisaَ mengetahuinya.”َ (HR. Ahmad, Ibnu Majah,
dan Al-Hakim, beliau menshahihkannya dan disepakati oleh Adz-Dzahabi. Al-Bushiri
menshahihkan hadits ini dalam Zawa`id-nya. Lihat takhrij Al-Arnauthَ atasَ Zadulَ Ma’ad,َ
4/12-13)
3. Penegasanَ Rasulullahu’alaihiَ waَ sallamَ dalamَ sabdanya:
“Sesungguhnyaَ Allahَ telahَ menurunkanَ penyakitَ danَ obatnya,َ demikianَ pulaَ Allahَ
menjadikan bagi setiap penyakit ada obatnya. Maka berobatlah kalian dan janganlah berobat
denganَ yangَ haram.”َ (HR.َ Abuَ Dawudَ dariَ Abudَ Darda`َ radhiallahuَ ‘anhu و
4.َ ‘Aisyahَ radhiallahuَ ‘anha,َ beliauَ berkata:َ “Dahuluَ bilaَ salahَ seorangَ dariَ kamiَ
mengeluhkanَ rasaَ sakitَ makaَ beliauَ Shallallahuَ ‘alaihiَ waَ sallamَ mengusapnyaَ denganَ
tangan kanan beliau dan membaca:
“Yaَ Allah,َ Rabbَ sekalianَ manusia,َ yangَ menghilangkanَ segala petaka, sembuhkanlah,
Engkaulah Yang Maha Penyembuh, tak ada yang bisa menyembuhkan kecuali Engkau,
sebuahَ kesembuhanَ yangَ tidakَ meninggalkanَ penyakit.”َ (HR.َ Al-Bukhari).
5.ََ Dariَ ‘Abdullahَ binَ ‘Abbasَ radhiallahuَ ‘anhuma,َ dariَ Nabiَ Shallallahuَ ‘alaihiَ wa sallam,
bahwa beliau bersabda:
“Barangsiapaَ mengunjungiَ orangَ sakitَ selamaَ belumَ datangَ ajalnya,َ laluَ diaَ bacakanَ diَ
sisinya sebanyak tujuh kali:
“Akuَ memohonَ kepadaَ Allahَ Yangَ Mahaَ Agung,َ Pemilikَ ‘Arsyَ yangَ besar,َ semogaَ
menyembuhkanmu,’َ niscayaَ Allahَ akanَ menyembuhkannyaَ dariَ penyakitَ itu.”َ (HR.َ Abuَ
Dawud, At-Turmudzi, dan dihasankan oleh Al-Hafizh dalam Takhrij Al-Adzkar)
6. Dariَ Sa’dَ binَ Abiَ Waqqashَ radhiallahuَ ‘anhu,َ beliauَ berkata:َ “Nabiَ Shallallahuَ ‘alaihiَ
wa sallam mengunjungiku (ketika aku sakit) dan beliau membaca:
8. “Yaَ Allah,َ sembuhkanlahَ Sa’dَ Yaَ Allah,َ sembuhkanlahَ Sa’d.َ Yaَ Allah,َ sembuhkanlahَ
Sa’d.”(HR.َ Muslim و
7. Haditsَ Abdullahَ binَ Mas‘udَ radhiallahuَ 'anhu,َ bahwasanyaَ Rasulullahَ Shallallahuَ 'alaihiَ
wa sallam bersabda:
“Tidaklahَ seorangَ muslimَ ditimpaَ gangguanَ berupaَ sakitَ atauَ lainnya,َ melainkanَ Allahَ
menggugurkan kesalahan-kesalahannya sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya.”َ
(HR. Al-Bukhari no. 5661 dan Muslim no. 6511)
2. Konsep Sakit
Di hadapan Allah, orang sakit bukanlah orang yang hina. Mereka justeru memiliki kedudukan
yang sangat mulia.
أض يََنيُّْن ذَنواَأٍُّّضََُّأَََُألْ أَنألأَنألَ أَنألأَلُ أََنألنَصََلأَِنأل رَألِرأَنألأَلُ أََ إم
نَْ ذإمََأعلُّ يَنأنََعأرإَََُّّلأَع إأِ إإنأََُّر ضََُّأَََأْن يَأََ
“Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan keletihan, kehawatiran dan
kesedihan, dan tidak juga gangguan dan kesusahan bahkan duri yang melukainya melainkan
Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya”. (Hadis Riwayat al-Bukhari dari Abu
Hurairah)
Bahkan Allah menjanjikan kepada orang yang sakit apabila ia bersabar dan berikhtiar dalam
sakitnya, Allah akan menghapus dosa-dosanya.
أنأض ضََُّنَََضاَلٍَُّّيَنيُّْ ننْرَألِرإََُّّلأَإَََأَََّكنََْأَأْن يَأنَْأَعأوأَََأ أٍََِّنأىنم ذإأَََُِّ
“Tidaklah seorang muslim tertimpa derita dari penyakit kecuali Allah hapuskan dengannya
(dari sakit tersebut) kejelekan-kejelekannya (dosa-dosanya) sebagaimana gugurnya
dedaunan sebuah pohon”. (Hadis Riwayat al-Bukhariَ dariَ Abdullahَ binَ Mas’ud وSakitَ
sebagai salah satu ciptaan Allah SWT yang ditimpakan kepada manusia juga pasti ada
maksudnya. Salah satu hikmah Allah SWT kepada hamba-Nya adalah sebagai ujian dan
cobaan untuk membuktikan siapa-siapa saja yang benar-benar beriman. Firman Allah SWT :
9. Artinya : 214- Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang
kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka
ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta diguncangkan (dengan bermacam-macam
cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah
datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.
(Q.S. Al Baqarah : 214)
Demikianlah Allah SWT akan menguji hamba-hamba-Nya dengan kebaikan dan
keburukan. Dia menguji manusia berupa kesehatan, agar mereka bersyukur dan mengetahui
keutamaan Allah SWT serta kebaikan-Nya kepada mereka. Kemudian Allah SWT juga akan
menguji manusia dengan keburukan seperti sakit dan miskin, agar mereka bersabar dan
memohon perlindungan serta berdo'a kepada-Nya.
Amat banyak orang yang tidak memahami kenapa ia harus sakit, sehingga secara
tidak sadar ia menganggap bahwa penyakit yang dideritanya tersebut sebagai malapetaka atau
kutukan Allah yang dijatuhkan kepadanya. Tidak sedikitpun orang yang tatkala ditimpa
penyakit menjadi putus asa, kehilangan pegangan, bahkan berburuk sangka kepada Allah
SWT. Lalu timbul rasa tidak puas kepada Allah SWT, merasa bahwa dengan sakitnya
itu Allah bersikap tidak adil, sehingga ia tidak lagi menjalankan kewajiban-kewajiban-Nya
sebagai hamba Allah. Padahal di waktu sehat, ia selalu mengucapkan dalam salatnya :
Artinya : "Sesungguhnya salat, ibadah, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan
semesta alam" (Q.S. Al An'am : 162).
Dalam pandangan Islam, penyakit merupakan cobaan yang diberikan Allah SWT kepada
hamba-Nya untuk menguji keimanannya. Ketika seseorang sakit disana terkandung pahala,
ampunan dan akan mengingatkan orang sakit kepada Allah SWT. Aisyah pernah
meriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda : 'Tidak ada musibah yang menimpa diri
10. seorang muslim, kecuali Allah mengampuni dosa-dosanya, sampai-sampai sakitnya karena
tertusuk duri sekalipun" (H.R. Buchari) Sabda Rasulullah SAW :
وإن الله ت عال ى أذا أحب ق وما اب تلاهم ف من ر ضي ف له ال ر ضاومن ف له ال سخط
(ىذمرتلا و هجام نبا هاور)
Artinya : Dan sesungguhnya bila Allah SWT mencintai suatu kaum, dicobanya dengan
berbagai cobaan. Siapa yang ridha menerimanya, maka dia akan memperoleh keridhoan
Allah. Dan barang siapa yang murka (tidak ridha) dia akan memperoleh kemurkaan Allah
SWT. (H.R. Ibnu Majah dan At Turmudzi)
Dalam hadist lain Rasulullah SAW bersabda :
عن اب ي هري رة ر ضي الله ع نه : عن ال ن بي ص لى الله ع ل يه و س لم ق ال : ما ي ص يب ال م س لم من ن صب
واه ال بخارى و م س لم)ر) ولا هم ولا حزن ولا أذى ولاغ م ح تى شوك ة ي شاكها إلا :ف ر الله ب ها خطاي اه
Artinya : Dari Abu Hurairah r.a. Nabi Muhammad SAW. Bersabda : Tidaklah seorang
muslim ditimpa musibah, kesusahan, kesedihan, penyakit, gangguan menumpuk pada dirinya
kecuali Allah SWT hapuskan akan dosa-dosanya (H.R. Bukhari dan Muslim).Allah SWT
menciptakan cobaan antara lain untuk mengingatkan manusia terhadap rahmat-rahmat yang
telah diberikan-Nya. Allah SWT memberikan penyakit agar setiap insan dapat menyadari
bahwa selama ini dia telah diberi rahmat sehat yang begitu banyak. Namun kesehatan yang
dimilikinya itu sering kali di abaikan, bahkan mungkin disia-siakan. Padahal ia mempunyai
harga yang sangat bernilai tiada tolak ukur dan bandingannya.Disamping itu, sakit juga
digunakan oleh Allah SWT untuk memperingatkan manusia atas segala dosa-dosa dan
perbuatan jahatnya selama hidup di dunia. Kalau dahulu seorang insan yang banyak berbuat
kesalahan tidak berfikir tentang dosa dan pahala, maka disaat sakit biasanya manusia teringat
akan dosa-dosanya sehingga ia berusaha untuk bertaubat dan memohon ampunan kepada
Allah SWT.
11. 2. 3 Upaya-upaya mempertahankan kesehatan menurut agama islam
Beberapa contoh pengobatan Nabawi (pengobatan dalam islam pada zaman Rasullulah SAW)
1. Pengobatan dengan meminum madu.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman tentang madu yang keluar dari perut lebah:
“Dariَ perutَ lebahَ ituَ keluarَ minumanَ (madu وَ yangَ bermacam-macam warnanya, di
dalamnyaَ terdapatَ obatَ yangَ menyembuhkanَ bagiَ manusia.”َ (An-Nahl:69)
Madu dapat digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit dengan izin Allah
Subhanahu wa Ta'ala. Di antaranya untuk mengobati sakit perut, seperti ditunjukkan dalam
hadits berikut ini:
“Adaَ seseorangَ menghadapَ Nabiَ Shallallahuَ 'alaihiَ waَ sallam,َ iaَ berkata:َ ‘Saudarakuَ
mengeluhkanَ sakitَ padaَ perutnya.’َ Nabiَ berkata:َ ‘Minumkanَ iaَ madu.’َ Kemudianَ orangَ ituَ
datangَ untukَ keduaَ kalinya,َ Nabiَ berkata:َ ‘Minumkanَ iaَ madu.’َ Orangَ ituَ datangَ lagiَ padaَ
kaliَ yangَ ketiga,َ Nabiَ tetapَ berkata:َ ‘Minumkanَ iaَ madu.’َ Setelahَ itu,َ orangَ ituَ datangَ lagiَ
danَ menyatakan:َ ‘Akuَ telahَ melakukannya (namun belum sembuh juga malah bertambah
mencret و.’َ Nabiَ bersabda:َ ‘Allahَ Mahaَ benarَ danَ perutَ saudaramuَ ituَ dusta.َ Minumkanَ lagiَ
madu.’َ Orangَ ituَ meminumkannyaَ lagi,َ makaَ saudaranyaَ punَ sembuh.”َ (HR.َ Al-Bukhari no.
5684 dan Muslim no. 5731)
2. Pengobatan dengan habbah sauda` (jintan hitam)
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnyaَ habbahَ sauda`َ iniَ merupakanَ obatَ dariَ semuaَ penyakit,َ kecualiَ dariَ
penyakit as-samu”.َ Akuَ (yakni`Aisyahَ radhiallahuَ 'anha وَ bertanya:َ “Apakahَ as-samuَ itu?”َ
Beliauَ menjawab:َ “Kematian.”َ (HR.َ Al-Bukhari no. 5687 dan Muslim no. 5727)
Jinten hitam atau al Habbah as Sauda ini dikenal juga sebagai Syuwainiz dalam bahasa
Persia, disebut juga Kammun hitam atau Kammun India, disebut juga dengan biji al Barakah.
Dari biji ini bisa dibuat minyak yang berkhasiat mengobati batuk, membantu pencernaan,
12. menghilangkan masuk angin dan sejenisnya. Namun saat ini, biasanya jinten hitam ini
dikonsumsiَ dalamَ bentukَ pil.َ Imamَ Ibnuَ Qayyimَ alَ Jauziyahَ berkata,َ “Jintenَ hitamَ memilikiَ
banyakَ sekaliَ khasiat.َ Artiَ sabdaَ Nabi,َ ‘obatَ dariَ segalaَ jenisَ penyakit’,َ seperti firman Allah,
‘Menghancurkanَ segalaَ sesuatuَ denganَ perintahَ Rabb-nya’,َ yakniَ segalaَ sesuatuَ yangَ bisaَ
hancur. Banyak lagi ungkapan-ungkapan sejenis. Jinten hitam memang berkkhasiat
mengobati segala jenis penyakit dingin, bisa juga membantu kesembuhan berbagai penyakit
panasَ karenaَ faktorَ temporal”َ (Metodeَ Pengobatanَ Nabiَ ShallallaHuَ ‘alaiHiَ waَ sallam,َ hal.َ
365)
3. Pengobatan dengan meminum susu dan air kencing unta
Anasَ radhiallahuَ 'anhuَ menceritakan:َ “Adaَ sekelompokَ orangَ ‘Urainahَ dariَ penduduk
Hijazَ menderitaَ sakitَ (karenaَ kelaparanَ atauَ keletihan و.َ Merekaَ berkata:َ ‘Wahaiَ Rasulullah,َ
berilahَ tempatَ kepadaَ kamiَ danَ berilahَ kamiَ makan.’َ Ketikaَ telahَ sehat,َ merekaَ berkata:َ
‘Sesungguhnyaَ udaraَ kotaَ Madinahَ tidakَ cocokَ bagiَ kamiَ (hinggaَ kamiَ menderitaَ sakit ’َ.و
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pun menempatkan mereka di Harrah, di dekat tempat
pemeliharaan unta-unta beliau (yang berjumlah 3-30َ ekor و.َ Beliauَ berkata:َ ‘Minumlahَ dariَ
susu dan kencing unta-untaَ itu.’Tatkalaَ merekaَ telahَ sehat,َ mereka justru membunuh
penggembala unta-unta Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam (setelah sebelumnya mereka
mencungkil matanya) dan menggiring unta-unta tersebut (dalam keadaan mereka juga murtad
dari Islam). Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pun mengirim utusan untuk mengejar mereka,
hingga mereka tertangkap dan diberi hukuman dengan dipotong tangan dan kaki-kaki mereka
sertaَ dicungkilَ mataَ mereka.”َ (HR.َ Al-Bukhari no. 5685, 5686 dan Muslim no. 4329)
4. Pengobatan dengan berbekam (hijamah)
Ibnuَ ‘Abbas radhiallahu 'anhuma mengabarkan
13. “Sesungguhnyaَ Rasulullahَ Shallallahuَ 'alaihiَ waَ sallamَ berbekamَ padaَ bagianَ kepalanyaَ
dalam keadaan beliau sebagai muhrim (orang yang berihram) karena sakit pada sebagian
kepalanya.”َ (HR.َ Al-Bukhari no. 5701)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda:
“Obat/kesembuhanَ ituَ (antaraَ lain وَ dalamَ tigaَ (caraَ pengobatan و:َ minumَ madu,َ berbekamَ
danَ denganَ kay,َ namunَ akuَ melarangَ umatkuَ dariَ kay.”11َ (HR.Al-Bukhari.No.5680)
14. BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mengikuti jejak Rosulullah Muhammad SAW, merupakan suatu keharusan bagi umat
Islam. Termasuk mewarisi metodologi pengobatan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.
Pengobatanَ yangَ dilakukanَ Rosulullahَ menggunakanَ tigaَ cara,َ yaituَ melaluiَ do’aَ atauَ
pengobatan dengan menggunakan wahyu-wahyuَ Ilahiَ yangَ lebihَ dikenalَ denganَ istilahَ do’a-do’aَ
ma-tsurَ yangَ datangَ dariَ Alَ Qur’anَ danَ Sunnahَ Nabiَ SAWَ yangَ shahih.َ Keduaَ
menggunakan obat-obat tradisional baik dari tanaman maupun hewan. Dan ketiga adalah
menggunakan kombinasi dari kedua metode tersebut.
Allah berfirman:
”Haiَ manusia,َ sesungguhnyaَ telahَ datangَ kepadamuَ pelajaranَ dariَ Tuhanmuَ danَ
penyembuh-penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk dan
rahmat bagi orang-orangnya yang beriman”َ (QS:Yunusَ .و 57
Kemudian dalam penegasan Rasullulah Shallallahu 'alaihi wa sallam;
“Sesungguhnyaَ Allahَ telahَ menurunkanَ penyakitَ danَ obatnya,َ demikianَ pulaَ Allahَ
menjadikan bagi setiap penyakit ada obatnya. Maka berobatlah kalian dan janganlah berobat
denganَ yangَ haram.”َ (HR.َ Abuَ Dawudَ dariَ Abudَ Darda`َ radhiallahuَ ‘anhu .و
Dalamَ sebuahَ hadistَ disebutkanَ “Hendaknyaَ kalianَ menggunakanَ duaَ macamَ obatَ yaituَ
maduَ danَ Alَ Qur’an”.َ Dariَ hadistَ tersebutَ maduَ merupakanَ lambangَ atauَ perwakilanَ dariَ
obat-obat tradisional yang ada di bumi dan kita sebagai manusia yang diberikan akal sehat
harus dapat menggali obat-obat tradisional yang banyak terdapat di muka bumi ini, bahkan
letaknya tidak jauh dari sekitar kehidupan kita.
III.2 Saran
15. “Sesungguhnyaَ Telahَ adaَ padaَ (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu)
bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebutَ Allah”َ (Alَ Ahzabَ :َ و 21
Dalam sejarah Rasulullah dikenal sebagai pribadi yang sehat luar biasa, hampir tidak
pernah terganggu sakit yang serius kecuali saat menjelang ajal beliau. Dengan bekal sehat
itulah maka beliau lalu bisa maksimal pula melakukan kegiatan pribadi, berkeluarga, dan
melakukan tugas sosial-kenegaraan, termasuk berjuang menyebarkan dan membela Agama
Islam. Meneladani Kepribadian Rasullulah Shallallahu 'alaihi wa sallam berikut ini beberapa
poin prinsip cara hidup Nabi yang secara rasional bisa menjelaskan mengapa beliau memiliki
kesehatan yang begitu luar biasa,
1. Memantapkan keimanan-ketaqwaan pada Allah swt. Hanya kepada Allah kita menyembah
dan hanya kepadaNya kita memohon pertolongan. Umat harus bekerja keras namun ujung
dari kerja itu adalah tawakkal pada kehendak Allah. Keimanan-ketaqwaan seperti ini akan
membuat hati tenang-tenteram, tidak gelisah dan terlanda ketakutan. Di sinilah makna janji
Allahَ yangَ banyakَ terkandungَ dalamَ alَ Qur’an:َ ‘Barangَ siapaَ yangَ benar-benar beriman dan
beramal shaleh maka akan memperoleh berkah dari Allah dan hatinya akan terhindarkan dari
rasaَ ketakutanَ danَ kekecewaan’.َ Hatiَ menjadiَ nyamanَ danَ bahagia.َ Dariَ sisiَ Ilmuَ
Kedokteranَ sudahَ terbuktiَ bahwaَ jiwaَ yangَ gelisahَ merupakanَ ‘stessor’َ yangَ menginduksi
produksi melimpah berbagai hormon yang memberi efek negatif bila berlebihan, seperti
adrenalin dan kortisol.
16. 2. Ibadah mahdhah yang dilakukan Nabi secara intensif ternyata memiliki banyak peranan
dalam menyehatkan tubuh manusia. Rahasia Shalat yang telah terungkap antara lain
membantu proses pelancaran aliran darah untuk menjangkau ke organ otak, bagian yang
paling tersembunyi sekalipun. Di dalam otak manusia memang ada area yang penyaluran
aliran darah ke sana amat minim dan baru bisa maksimal jika melakukan gerak sujud.
Dengan sujud maka otak akan memperoleh asupan makanan yang baik via aliran darah
sehingga fungsinya makin optimal. Puasa jelas memiliki peran besar pada berbagai organ,
dan yang mutahir diberitakan adalah terjadinya produksi sitokin melatonin yang membuat
orang menjadi semakin baik kekebalannya, tidur lebih nyaman, dan memperkecil resiko
terkena kangker. Justru usus yang tidak kenyanglah yang akan memproduksi sitokin itu
secara baik. Dzikir mengucapkan Kalimah Toyyibah diketahui akan membuat saluran
pernapasan terbuka secara maksimal sehingga lebih memperlancar aliran udara ke dalam
paru-paru manusia sehingga membantu proses oksigenisasi.
3.َ Dalamَ alَ Qur’anَ banyakَ sekaliَ memberiَ petunjukَ tentangَ caraَ makan-minum. Makanan
manusia haruslahَ yangَ halalَ danَ baik,َ jugaَ dilarangَ minumَ ‘khamr’َ yangَ memabukkan.َ
Makan minum juga tidak boleh berlebihan. Banyak makanan-minuman yang ternyata
menjadi sumber penyakit, apakah penyakit infeksi oleh kuman dan virus, maupun oleh bahan
kandungan makanan-minuman itu sendiri yang ternyata berperan sebagai racun untuk tubuh
manusia. Kajian terbaru juga menyebutkan bahwa protein babi memberi efek tidak baik pada
perkembangan karakter manusia selain dalam daging babi sering mengandung telur cacing
pita. Darah yang diharamkan dalam Islam juga bisa banyak mengandung bahan berbahaya,
demikian pula untuk bangkai binatang.
4. Perilaku Rasulullah dalam kegiatan fisik sehari-hari juga jelas menunjukkan tauladan
hidupَ sehat.َ Dalamَ alَ Qur’anَ ditegaskanَ bahwamalamَ hariَ ituَ untuk istirahat dan siang hari
untuk bekerja. Rasulullah jugameninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat sesuai perintah al
17. Qur’an.َ Beliauَ selaluَ aktifَ bekerjaَ tidakَ kenalَ lelah,َ termasukَ berbelanjaَ diَ pasarَ atauَ
menjahid baju sendiri yang robek. Beliau berperang, memimpin rapat, bermusyawarah,
berkunjung, menerima tamu dsb. Beliau jelas orang yang aktif, tidak membuang waktu
berhargaَ sepertiَ bermain,َ begadang,َ atauَ ‘nyangkruk’َ yangَ tidakَ produktifَ danَ merusakَ
kesehatan. Dari tinjauan Ilmu Kedokteran aktifitas beliau bisa dikatakan terkait dengan
melatih-menggerakkan semua organ tubuhnya, ibaratkan seperti berolahraga intensif saban
hari. Hidup beliau juga senantiasa selalu terpapar matahariyang dalam ilmu kedokteran
semakin disadari pentingnya untuk membantu proses metabolisme kiamiawi tubuhnya.
5.َ Alَ Qur’anَ jugaَ memberiَ tuntunanَ manusiaَ untukَ menjagaَ lingkungannya,َ baikَ kebersihanَ
pribadi maupun kondisi di sekitar dirinya (lihat surat al Mudatsir, surat kedua yang turun
setelahَ Iqra’ و.َ ‘Kebersihanَ adalahَ setengahَ dariَ iman’َ begituَ sloganَ yangَ amatَ terkenalَ diَ
tengah masyarakat muslim. Sudahkah umat Islam menjaga kerapian dan kebersihan
lingkungan sekitarnya, mulai dari kamar tidur, rumah, halaman, ruang kerja, maupun
kampung dan kota-desanya? Jika belum maka wajib umat menjaga kesehatan lingkungannya
agar menjadi terhindar dari berbagai ancaman gangguan kesehatan.
Lima prinsip hidup sehat cara Nabi sebagaimana yang diuraikan di atas insyaAllah akan bisa
membuat umat Islam memiliki kesehatan yang prima untuk beramal sholeh secara maksimal
yang akan menghantarkannya ke keberhasilan dunia-akherat. Dalam Ilmu Kedokteran aspek
mengobati itu hanya satu komponen saja dari sistem Upaya Penyehatan Individu dan
Masyarakat. Rasulullah malah menekankan pada cara hidup sehat itu bukan pengobatan
penyakitnya.َ Tidakَ adaَ satuَ ayatَ dalamَ alَ Qur’anَ yangَ memerintahkanَ caraَ tertentuَ untukَ
mengobatiَ penyakit,َ kecualiَ pernyataanَ umumَ sepertiَ ‘madu’َ memilikiَ nilaiَ obatَ bagiَ
manusia. Juga tidak ditemukan hadits Rasulullah yang menyatakan obatilah penyakit itu
seperti cara saya mengobatinya. Beliau hanya mengajarkan doa meminta kesembuhan secara
umum, atau menasehatkan bahan tertentu sebagai bahan obat seperti madu, habbatusaudah
18. atau jintan hitam, susu onta, dan semacamnya. Oleh sebab itu kita juga tidak boleh berlebihan
dalam menggali cara pengobatan pada masa Rasulullah karena kemajuan Ilmu Kedokteran
jelas juga sebagai bagian dari sunnatullah tentang cara pengobatan itu sendiri.