SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH
Pengaruh Kondisi Lingkungan Hidup terhadap Sosial Masyrakat
Di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang
Untuk memenuhi tugas matakuliah Geografi Pedesaan
Dosen Pembimbing:
Drs. Singgih Susilo, M.Si, M.S
Kelompok 3:
Agnes Caesarika (130722607351)
Fatma Roisatin Nadhiroh (130722616093)
Ira Huljannah (130722616092)
Zamrud Putrama Ar-ridho (130722616074)
OFF: H
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN GEOGRAFI
2014
Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, taufiq serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah
dengan judul Pengaruh Kondisi Lingkungan Hidup terhadap Sosial Masyarakat Di Desa
Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Keberhasilan penulis dalam menyusun makalah ini tentunya tidak lepas dari
dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini. Ucapan
terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Drs. Singgih Susilo, M.Si, M.S, selaku Dosen Pembimbing matakuliah Geografi
Pedesaan,
2. Orang tua penulis yang telah banyak memberi dukungan baik moril maupun
materiil,
3. Serta pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Akhir kata, karya penulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami
senantiasa menampung kritik dan saran untuk menghasilkan karya yang lebih baik.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita dan dapat menambah wawasan serta
kepekaan kita mengenai keadaan yang terjadi di masyarakat.
Malang, November 2014
Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I 4
PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan 4
BAB II 5
PEMBAHASAN 5
2.1 Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari Kabupaten Malang 5
2.2 Kondisi Lingkungan Desa Toyomarto 6
2.3 Kondisi Sosial Masyarakat Desa Toyomarto 6
2.4 Masalah yang Ditimbulkan dari Kondisi Lingkungan
terhadap Sosial Masyarakat Desa Toyomarto 7
2.5 Pemanfaatan Sumber Daya di Desa Toyomarto 10
BAB III 14
PENUTUP 14
3.1 Kesimpulan 14
3.2 Saran 14
DAFTAR RUJUKAN 15
Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Desa merupakan bentuk pemerintahan terkecil di Indonesia. Luas wilayah desa
biasanya tidak terlalu luas dan dihuni oleh sejumlah keluarga. Mayoritas penduduknya
bekerja di bidang agraris dan tingkat pendidikannya cenderung rendah. Karena jumlah
penduduknya tidak begitu banyak, maka biasanya hubungan kekerabatan antar
masyarakatnya terjalin kuat. Para masyarakatnya juga masih percaya dan memegang
teguh adat dan tradisi yang ditinggalkan para leluhur mereka.
Masyarakat yang menempati suatu wilayah serta telah memiliki aturan dan aparat
yang mengatur pemerintahan di wilayah tersebut tidak pernah terlepas dari masalah sosial
maupun lingkungan hidup. Seperti halnya konflik antar individu maupun kelompok,
penataan ruang yang masih kurang tepat hingga aparat dalam pemerintahan yang tidak
berfungsi dengan baik. Begitu pula dengan masayarakat pedesaan juga tidak dapat
terlepas dari adanya masalah-masalah tersebut, salah satunya di Desa Toyomarto.
Desa Toyomarto merupakan salah satu desa di Kecamatan Singosari Kabupaten
Malang yang memiliki potensi untuk dikembangkan, namun penanganan terhadap potensi
tersebut belum maksimal. Sehingga diperlukan kajian lebih lanjut untuk memanfaatkan
sumber daya yang ada secara efektif dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan dan
sosial masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi lingkungan Desa Toyomarto?
2. Bagaimana kondisi sosial masyarakat Desa Toyomarto?
3. Apa masalah yang ditimbulkan dari kondisi lingkungan terhadap sosial masyarakat
Desa Toyomarto?
4. Bagaimana pemanfaatan sumber daya di Desa Toyomarto?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui kondisi lingkungan Desa Toyomarto.
2. Untuk mengetahui kondisi sosial masyarakat Desa Toyomarto.
3. Untuk mengetahui solusi masalah yang ditimbulkan dari kondisi lingkungan
terhadap sosial masyarakat Desa Toyomarto.
4. Untuk mengetahui pemanfaatan sumber daya di Desa Toyomarto.
Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari Kabupaten Malang
Singosari terletak di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang,
20 km sebelah Utara kota Malang, dengan ketinggian 800 – 1200 m di atas permukaan
laut.Rataan suhu udara berkisar antara 16 - 22oC, dengan kelembaban berkisar antara 70 –
90% dan curah hujan 2.233mm/tahun.
Secara administratif, Desa Toyomarto terbagi dalam tujuh dusun yakni Dusun
Ngujung, Dusun Petung Wulung, Dusun Glatik, Dusun Sumberawan, Dusun Bodean
Krajan, Dusun Bodean Puthuk dan Dusun Wonosari dengan luas wilayah desa kurang
lebih 905 Ha. Pada masing-masing dusun memiliki potensi yang dapat dikembangkan dan
siap untuk digarap oleh pihak yang masih memiliki perhatian terhadap pengembangan
suatu desa.
Dusun Ngujung dan Dusun Sumberawan menjadi tempat pengrajin sandal spon dan
klompen yang telah menjadi mata pencaharian penduduk secara turun-temurun. Sedangkan
di Dusun Petung Wulung menjadi pusat pengrajin cobek dan lumpang yang terbuat dari
batu hitam sejak tahun 1981. Hal ini dipengaruhi oleh dibukanya pusat penambangan pasir
di dusun tersebut. Proses pembuatan cobek yang terbuat dari batu hitam tersebut tidak
mudah, sebab memerlukan waktu yang lama dan keahlian dalam mengerjakannya.
Sehingga kwalitas yang dihasilkan lebih baik jika dibandingkan dengan cobek yang terbuat
dari semen. Harga cobek batu yang dihasilakannya pun beragam sesuai dengan ukuran
cobek tersebut.
Pada Dusun Wonosari terdapat wisata agro kebun teh Wonosari yang telah dibuka
sejak tahun 1875 oleh NV. Cultuur Maatschappy hingga saat ini telah dikelola oleh PTP
Nusantara XII (Persero).
Berdasarkan teori pembagian wiayah, Desa Toyomarto termasuk dalam tipe
wilayah fingsional. Wilayah fungsional adalah suatu wilayah yang mempunyai
ketergantungan antara daerah pusat kegiatan dengan daerah belakangnya atau suatu
wilayah yang dalam banyak hal diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang saling
dihubungkan dengan garis melingkar (daerah belakangnya). Wilayah fungsional berada di
sekeliling titik pertumbuhan dan terjalin dengan titik pertumbuhan melalui sistem
transportasi, sistem komunikasi, atau kelompok ekonomi, seperti manufaktur serta
perdangan.
Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 6
2.2 Kondisi Lingkungan Desa Toyomarto
Pengguan lahan yang paling banyak di Desa Toyomarto adalah lahan pertanian.
Tanaman yang dibudidayakan adalah jenis-jenis tanaman musiman dan tahunan seperti
sengon dan tebu. Selain itu juga terdapat penggunaan lahan sebagai perkebunan teh di
Dusun Wonosari. Masyarakat justru menggunakan polybag atau pot-pot kecil untuk
menanam tanaman sayuran di sekitar rumah.
Kondisi lingkungan fisik di desa tersebut sudah cukup baik, didukung juga dengan
adanya Bhakti Sosial Menata Desa (Bina Desa) ke-24 di Desa Toyomarto Kecamatan
Singosari, Bupati Malang, H. Rendra Kresna me-launching Gerakan Sepuluh Menit
Bersih-Bersih (GSM BB). Lingkungan yang sehat tersebut akan berpengaruh baik pada
kualitas kesehatan masyarakat.
Di desa tersebut terdapat sumber air dari pegunungan yang dimanfaatkan oleh
masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sumber air ini terletak di
Dusun Sumberawan, lokasinya terletak di sekitar wisata Stupa sumberawan. Sumber air ini
merupakan sumber air utama yang menyuplai kebutuhan air bagi warga sekitar, terutama
di Desa Toyomarto.
Kondisi sarana dan prasarananya sudah memadai termasuk pelayanan masyarakat
seperti puskesmas, namun jalan di beberapa titik masih belum diaspal dan berupa tanah,
sehingga mengurangi aksesbilitas ke beberapa lokasi. Seperti halnya, ke lokasi wisata
Stupa Sumberawan yang masih berupa tanah, sehingga menyulitkan wisatawan.
Walaupun Bina Desa sudah dilaksanakan, namun masih saja terdapat pembuangan
sampah rumah tangga. Selain itu, agak jauh dari permukiman penduduk terdapat prabrik
sandal, tidak jauh dari pabrik tersebut terdapat sawah dan pembuangan limbah.
Pembuangan limbah tersebut berada di area persawahan.
Adanya penambangan pasir dan batu besar-besaran yang pernah dilakukan di Desa
Petungwulung menyebabkan lubang-lubang yang cukup dalam, sehingga dapat
memberikan dampak kerusakan lingkungan pada lingkungan sekitar lokasi penambangan.
2.3 Kondisi Sosial Masyarakat Desa Toyomarto
Masyarakat desa adalah sekelompok orang yang hidup bersama, bekerja sama, dan
berhubungan erat secara tahan lama, dengan sifat-sifat yang hampir seragam. Dengan kata
lain, rasa kekeluargaan masyarakat desa lebih kental di bandingkan dengan masyarakat
kota, seperti contoh : masyarakat pada suatu desa pasti saling kenal antara masyarakat
yang satu dengan yang lainya, bahkan dalam satu desa interaksi sosial seperti tidak ada
Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 7
batasan karena yang satu dengan yang lainnya sudah seperti keluarga. Sedangkan pada
masyarakat kota yang satu dengan tetangganya saja bisa tidak saling mengenal, bahkan
yang paling parahnya interaksi sosial bisa terputus hanya karena perbedaan status sosial
ekonomi.
Secara sosial kehidupan di desa sering dinilai sebagai kehidupan yang tenteram,
damai, selaras, jauh dari perubahan yang dapat menimbulkan konflik. Perlu dipahami
bahwa tidak semua masyarakat desa dapat disebut sebagai masyarakat tradisional, sebab
ada desa yang sedang mengalami perubahan ke arah kemajuan dengan meninggalkan
kebiasaan-kebiasaan lama. Salah satunya adalah Desa Toyomarto Kecamatan Singosari
Kabupaten Malang.
Lingkungan sosial di masyarakat desa tersebut sudah cukup maju, dengan adanya
Gerakan Melek Internet yang pernah dilakukan, memberikan dampak baik dari bagi
perkembangan masyarakat. Masyarakat desa yang biasanya dikaitkan dengan masyarakat
tradisional, namun di desa ini masyarakatnya sudah modern. Hal ini juga dipengaruhi oleh
letaknya secara geografis yang berbatasan langsung dengan wilayah kota.
Berdasarkan kondisi rumah dan bangunan permanen di desa tersebut dapat
diketahui bahwa mayoritas penduduk secara ekonomi sudah baik. Kegiatan perekonomian
masyarakat di desa tersebut didukung oleh beberapa sektor, selain sektor pertanian
terdapat pula sektor industri sandal dan cobek.
Sedangkan aktivitas masyarakat di Desa Toyomarto, Dusun Petungwulung yang
sebagian besar adalah masyarakat yang bermata pencaharian sebagai penambang, karena
lahan yang tidak subur lagi dan masyarakat desa tidak mau bersusah-susah untuk
mengolah tanah, membeli pupuk dan lain-lain dan mereka lebih memilih berprofesi
sebagai penambang pasir dan batu karena lebih praktis dan tidak susah. Namun sekarang
mereka ini adalah penambang pasir dan batu, saat ini yang terpenting bagi mereka adalah
terus bekerja tanpa memikirkan resikonya.
3.4 Masalah yang Ditimbulkan dari Kondisi Lingkungan terhadap Sosial
Masyarakat Desa Toyomarto
Desa Toyomarto memiliki banyak potensi, beberapa diantaranya adalah potensi
bahan galian pasir, batu dan tanah urug masih cukup tinggi. Namun, adanya penambangan
besar-besaran dapat menimbulkan kerusakan lingkungan lokasi penambangan. Aktivitas
ini memang sudah mendapatkan ijin dari pihak pemerintah. Belakangan ini aktivitas
Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 8
tersebut juga memakan korban jiwa, selain itu aparat pemerintah desa ketika belum
memperpanjang ijin penambangan, aktivitas penambangan masih terus berlanjut.
Permasalahan lain adalah penggunaan lahan yang kurang tepat, terutama pada
lahan pertanian. Mayoritas warga hanya memanfaatkan lahan pertanian untuk tanaman
tahunan dan musiman, terutama tanaman kayu. Beberapa warga memanfaatkan kayu-kayu
tersebut untuk membuat sandal, namun harga produksi cukup mahal. Oleh karena itu,
banyak warga memilih untuk memproduksi sandal spon. Luasnya lahan pertanian di desa
tersebut belum membererikan kontribusi yang cukup banyak bagi warga. Mereka justru
menanam sayuran seperti slada, kubis dan brokoli di polybag dalam lingkup yang kecil di
sekitar rumah.
Desa Toyomarto juga memiliki potensi pariwisata, namun kurangnya perhatian
pemerintah daerah untuk mengembangkan potensi tersebut menghambat perkembangan
wisata yang ada. Seperti halnya Stupa Sumberawan, lokasi tersebut berada di bawah
pengawasan Perhutani yang bekerja sama dengan masyarakat. Namun agak sulitnya akses
menuju lokasi tersebut menjadi salah satu kendala.
Peningkatkan potensi dan mempublikasikan Desa Toyomarto sebagai sektor
pariwisata yang ada di Kabupaten Malang masih kurang optimal dalam hal
pengelolaannya. Hal ini terbukti dari data lapangan yang peneliti temukan yakni di candi
Sumberawan terdapat juru kunci yang menjual katalog secara individu tanpa adanya
koordinasi yang jelas dengan pihak pemerintah desa setempat maupun dengan dinas
pariwisata Kabupaten Malang. Padahal katalog tersebut terkesan kurang etis jika dijual
dikalangan para wisatawan terutama wisatawan asing, karena bisa saja informasi yang
terkandung dalam katalog tersebut kurang tepat. Hal tersebut sebenarnya dapat diperbaiki
jika kedua belah pihak menjalin kerjasama yang baik. Sehingga mampu meraih tujuan
pariwisata Indonesia yang menyatakan visit Indonesia 2008, yang mana salah satu
program unggulan pemerintah untuk menaikan devisit negara ini terus dikembangkan
hingga kini.
Selain itu, kurangnya menjalin kerjasama dengan para agen travel yang bergerak
dalam bidang kepariwisataan. Sehingga mereka terkesan bekerja masing-masing tanpa ada
koordinasi yang jelas. Padahal visi dan misi keduanya hampir sama yakni memajukan
pariwisata yang ada di Kabupaten Malang. Jika Dinas Pariwisata Kabupaten Malang
mampu bekerjasama dengan para pelaku yang bergerak dalam bidang pariwisata, maka
ada kemungkinan besar untuk melancar-kan dan mengembangan sektor pariwisata
Kabupaten Malang menjadi lebih baik. Selain itu, terdapat kontribusi yang nyata serta
Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 9
positif dari kedua belah pihak (dinas pariwisata dan travel) terkait peningkatan pendapatan
daerah. Oleh sebab itu, salah satu alternative untuk menyelesaikan masalah tersebut,
peneliti menawarkan pembuatan katalog potensi desa agar visi dan misi dari kedua belah
pihak dalam memajukan pariwisata di Kabupaten Malang.
Pemilihan enam objek potensi desa yang akan dicantumkan dalam katalog
memiliki gambaran sebagai berikut; kerajinan pembuatan sandal dari klompen yang
terbuat dari kayu dan spon. Home industri sandal spon dan klompen di Dusun Ngujung
dan Dusun Sumberawan Kecamatan Singosari telah diwarisi secara turun temurun.
Pembuatan sandal berbahan kayu lebih dahulu dibanding pembuatan sandal berbahan spon
yang mulai berkembang pada tahun 1992. Sebagian besar pemasarannya di sekitar
Malang, Madura, Jawa Tengah hingga ke pulau Bali. Selain itu, tidak jarang hasil karya
pengrajin tersebut telah diekspor hingga ke Jepang. Kemudian kerajinan pembuatan cobek
batu yang ada sejak tahun 1981. Kerajinan cobek dan lumpang dengan bahan batu
tambang asli yang diambil dari pegunungan mulai dijadikan matapencaharian penduduk di
dusun Petung Wulung, desa Toyomarto kecamatan Singosari. Dareah pemasaran kerajinan
ini, meliputi Malang dan sekitarnya, Surabaya, Banyuwangi, Bali, Samarinda, Manado,
hingga Banjarmasin.
Objek wisata pemandangan sisa penambangan pasir yang ada di Dusun Bodean.
Penambangan pasir termasuk salah satu potensi desa yang mampu memberikan kontribusi
yang cukup besar bagi pembangunan desa, salah satunya, penyediaan lapangan pekerjaan
bagi masyarakat sekitar dan pendapatan bagi pemilik lahan. Pelaksanakan mulai dari
permukaan tanah paling atas hingga kebawah agar tidak terjadi longsor. Sisa penambangan
pasir tersebut meninggal-kan pemandangan yang sangat indah dan menakjubkan. Hal ini
tercipta akibat para penggali pasir yang bergelantungan diatas tali guna mengeruk pasir.
Bagi orang-orang sekitar, para penggali pasir dikenal dengan sebutan si manusia laba-laba.
Selain itu, bekas penggalian pasir tersebut dapat dijadikan penampungan air yang
menyerupai danau dan tempat tersebut digunakan oleh penduduk untuk memancing ikan.
Kurangnya kemampuan masyarakat untuk memanfaatkan lahan pertanian secara
efektif. Buktinya, masyarakat memilih media polybag untuk menghasilkan sayur atau
buah. Walaupun sudah banyak tidakan yang dilakukan oleh pemerintah seperti
peningkatan kualitas serta kuantitas sarana dan prasarana yang ada untuk kesejahteraan
warga di desa tersebut. Namun, masih perlu ditingkatkan lagi, terutama penggunaan lahan
pertanian agar lebih efektif dan mampu memenuhi kebutuhan warga desa tersebut serta
menopang wilayah sekitarnya di samping indutrsi sandal dan teh yang lebih dahulu maju.
Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 10
2.5 Pemanfaatan Sumber Daya di Desa Toyomarto
Masing-masing dusun di Desa Toyomarto memiliki kelebihan tersendiri. Adanya
potensi desa tersebut, maka diperlukan pengembangan baik potensi desa dari segi Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), maupun pelestarian benda Cagar Budaya yang
dapat digunakan sebagai obyek pariwisata sejarah dan budaya. Oleh sebab itu, maka
diperlukannya berbagai cara untuk mempromosikan potensi desa tersebut. Salah satu
caranya melalui pembuatan katalog berupa buku yang berisi deskripsi semua potensi Desa
Toyomarto.
Seperti sudah menjadi darah daging kreatifitas jiwa entrepreneur masyarakat sejak
tahun 1992, sentra kerajinan sandal spon yang terletak di Dusun Sumberawan dan Ngujung
Desa Toyomarto ini bisa dikatakan besar.
Hampir di setiap sudut gang, pengendara yang melintas pasti akan disuguhi
banyaknya plakat- plakat produksi dan lalu lalang warga sekitar mengangkut lembaran
spon di atas jok motornya.
Selain prosesnya mudah serta tersedianya bahan baku, membuat para pengrajin
semangat memproduksi sandal spon dalam jumlah besar. Sekitar 7000 sampai 10 ribu
lebih sandal spon berbagai jenis kita produksi setiap bulannya disini.
Untuk itu pada pengerjaan motif warna pesanan pasar juga harus mengikuti tren.
Seperti, hijau, merah, biru, putih dan kuning yang dirasa sangat menarik bagi segmen
kawaula muda dan anak- anak. Produk tersebut kebanyakan dipasarkan ke Pasar Besar
baik di Malang maupun Surabaya. Saat ini sebenarnya ada dua sandal yang diproduksi
antar spon dan klompen kayu berhubung kayu dirasa mahal, jadi sponlah yang saat ini
menjadi primadona produksi warga Sumberawan dan Ngujung.
Sementara itu untuk bahan baku sandal spon tidak ada masalah. Karena di Dusun
Ngujung sendiri sudah ada tempat penyuplai lembaran spon milik H. Shulton. Pabrik yang
berdiri 1997 dengan luas 50 m2 mampu menyuplai setidaknya 47 tempat usaha yang ada di
Sumber Awan dan Ngujung.
Suplai lembaran spon keberbagai daerah seperti Banyunwangi, Pasuruan Bali,
kususnya penjulaan pada para pengrajin Sendal Spon asli Toyomarto Singosari dalam 1
bulan mampu menyuplai setidaknya 8 ton lembaran spon berbagai warna ke pengrajin
sandal yang tersebar di tempatnya. Dikatakannya pada spon yang didapat sangatlah
melimpah yang didatangkan langsung dari Surabaya, jadi pengrajin tidak usah kawatir
tentang stok pada usaha kerajinan sandal sponnya.
Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 11
Mengenai harga kita jual juga bervariasi, tergantung warna dan ketebalan, misalnya
6 sampai 10 mili khusus warna biru merah kuning ukuran 3 x 2 kita kenai harga Rp 200
ribu, sedangkan yang warna lain mencapai Rp 80 ribuan.
Desa Toyomarto adalah desa yang berada di lereng Gunung Arjuno berjarak sekitar
25 Km arah utara kota Malang. Nuansa khas pegunungan yang sejuk, subur serta
dikelilingi hamparan sawah, sungai dan tentunya pohon-pohon yang terawat dengan baik,
membuat Desa Toyomarto sangat berpotensi untuk dikembangkan guna meningkatkan
kesejahteraan masyarakatnya. Karena letak geografisnya yang berdekatan dengan pusat
pemerintahan Kerajaan Singosari, maka di Desa Toyomarto juga terdapat beberapa candi
yang diduga merupakan salah satu peninggalan dari kerajaan Singosari sehingga Desa
Toyomarto juga mempunyai potensi wisata sejarah yaitu Stupa Sumberawan atau juga
sering disebut dengan Candi Sumberawan yang terletak pada ketinggian sekitar 650 m dpl
di kaki Gunung Arjuno. Stupa ini berada di dalam kawasan hutan petak 156c RPH
Sumberawan BKPH Singosari seluas 2,2 ha yang dikelola oleh Perum Perhutani KPH
Malang dimana di sekitar Stupa tersebut terdapat sumber air yang mempunyai debit yang
besar, yaitu sumber air Sumberawan. Hal itulah yang mendasari kegiatan pembinaan oleh
Dinas Kehutanan Kabupaten Malang dalam rangka mendukung kegiatan Bina Desa
Pemerintah Kabupaten Malang bulan Agustus 2014 dalam bentuk fasilitasi rintisan
kerjasama Pengelolaan Wisata Alam dan Budaya antara Perum Perhutani KPH Malang
dengan LKDPH (Lembaga Kemitraan Desa Pengelola Hutan) “ Wonoasri “ Desa
Toyomarto Kecamatan Singosari dengan mengacu pada Permenhut No. P.50/Menhut-
II/2006.
Salah satu pemanfaatan sumber daya yang ada adalah menjadikan warisan budaya
nusantara menjadi obyek wisata, yaitu Candi Sumberawan dibuat dari batu andesit dengan
ukuran panjang dan lebar 6,25 m dan tinggi 5,23 m. dibangun pada ketinggian 650 m dpl.
Pemandangan di sekitar candi ini sangat indah karena terletak di dekat sebuah telaga yang
sangat bening airnya, keadaan inilah yang memunculkan nama Candi Rawan.
Candi Sumberawan pertama kali ditemukan pada tahun 1904. Pada tahun 1935
diadakan kunjungan oleh peneliti dari Dinas Purbakala. Pada zaman Hindia belanda pada
tahun 1937 diadakan pemugaran pada bagian kaki candi sedangan sisanya direkonstruksi
secara darurat. Candi sumberawan merupakan satu satunya stupa yang ditemukan di Jawa
Timur. Batur candi berdenah bujur sangkar, tidak memiliki tangga naik dan polos tidak
berelief. Diduga candi ini memang dibangun untuk tempat pemujaan.
Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 12
Kebun teh Wonosari yang berada di desa Toyomarto kecamatan Singosari,
kabupaten Malang telah dibuka sejak tahun 1875 oleh NV. Cultuur Maatschappy. Pada
awalnya ditanami teh dan kina selama 32 tahun. Namun ketika Jepang menguasai
Indonesia pada tahun 1942-1945, sebagian teh diganti tanaman pangan. Pada tahun 1950
yang ditandai pada masa nasionalisasi, maka perusahaan milik penjajah diambil alih oleh
pemerintah. Sehingga tanaman kina secara keseluruhan diganti dengan tanaman teh.
Kemudian pada tahun 1996 resmi dikelola oleh PTP Nusantara XII (Persero) kantor pusat
di Jl. Rajawali no. 44 Surabaya.
Adapun luas kebun teh Wonosari 1.144,31 Ha yang terbagi menjadi 3 kebun, yakni
adf. Wonosari 370,31 Ha di Desa Toyomarto, afd. Gebug Lor 344,11 Ha di desa Wonorejo
kecamatan Lawang, afd. R.Agung 429,89 Ha di desa Ambal-ambal kecamatan Kejayan.
Luas budidaya tanaman pokok teh 628,86 Ha dengan produksi teh sebanyak 1000 ton/th
dan produksi harian 3000 kg. Produk teh Wonosari kurang lebih 90% di ekspor ke
mancanegara, sedangkan 10% dijual di dalam negeri.
Pabrik teh Wonosari memiliki tugas untuk mengolah teh melalui 5 tahap, proses
penerimaan pucuk teh; proses pelayuan; proses penggilingan; fermentasi ; pengeringan;
sortasi; pengepakan dan pengiriman.
Wisata agro Wonosari berada pada ketinggian 950-1.250 meter dpl. Sedangkan
jarak tempuh dari Kecamatan Lawang 6 km, jarak 30 km dari kota Malang dan 80 km dari
kota Surabaya. Daerah wisata tersebut menyediakan berbagai fasilitas rekreasi, olahraga
dan penginapan. Hal tersebut meliputi taman bermain, kolam renang, kereta mini, kebun
binatang mini, lahan perkemahan, hiburan musik electone dan band, kesenian daerah,
depot rolas dan catering, wartel, rumah bunga, swalayan, aula Santoon dan Java Cocoa, tea
walk, out bond, berkuda, kunjungan pabrik dan tour kebun, jalur sepeda sehat, lapangan
sepak bola, lapangan volley dan lapangan tenis.
Wisata ternak di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari yang terletak di
Dusun Glatik, Desa Toyomarto Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Berdasarkan
jarak tempuh, 20 km sebelah utara kota Malang, dengan ketinggian 800-1200 m diatas
permukaan laut. Luas areal BBIB 67,72 Ha, yang terdiri dari kantor, laboratorium, guest
house, perumahan pegawai, kebun rumput, kandang pejantan, balai petemuan, asrama
gedung promosi dan lainnya. BBIB Singosari memmiliki tugas dan fungsi, yakni sebagai
berikut: a. produksi, distribusi, pemasaran dan pemantauan mutu semen beku aneka
pejantan sapi, kambing, ikan dan pengembangan inseminasi buatan, b. melaksanakan
Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 13
pelatihan yang berhubungan dengan inseminasi buatan, c. melaksanakan uji performan dan
uji zuriat, d. menguji kualitas semen dari balai IB yang lain.
Adapun prosedur Pembelian Semen Beku: Pembelian Secara Langsung. Pembeli,
bisa langsung mendatangi kantor BBIB dan melakukan pembayaran atau penyetoran ke
Kas Negara melalui bendahara PNBP, atau melalui via telpon, meminta informasi
persediaan stock semen beku yang tersedia, kemudian bila sesuai, mitra kerja dapat
menstranfer dana ke Rekening yang ditujukan ke BBIB. Nantinya para mitra akan
berhubungan langsung dengan Ka. Bidang Pemasaran dan Informasi BBIB untuk
mendapatkan layanan dan pengiriman barang. Pebelian Secara KSO (Kerjasama
Operasional) bersama dinas Peternakan. Mitra Kerja seperti dinas UPT Proyek, Koperasi
atau Swasta. Caranya: mengajukan permohonan ijin kepada direktorat Jendral Peternakan
dan disetujui, kemudian iji tersebut dibawa langsung ke BBIB dengan penandatanganan
perjajian KSO, penyerahan bahan dan anggaran dan produksi dan distribusi semen beku
diantar kedua belah pihak. Harga semen beku per straw yang berisikan 0.25 ml dengan
jumlah sperma 25 juta sel yang dibedakan dengan berbagai macam warna sesuai dengan
jenis Sapi, adalah Rp. 6000. Pada tahun 2007 BBIB Singosari membuka pelayanan wisata
peternakan. Melalui paket wisata ini, pengunjung akan diajak berkeliling untuk melihat
aktivitas BBIB Singosari dengan menggunakan kendaraan berupa Bio Security. Biaya
yang dikeluarkan cukup murah, yakni Rp 5000 untuk satu orang.
Selain kebun teh, warga di desa tersebut tetap memanfaatkan lahan pertanian
sebagai media tanam yang mayoritas ditanami dengan tanaman tahunan dan musiman.
Meskipun banyak warga bekerja di pabrik sandal yang berlokasi di desa tersebut, namun
pertanian tetap dapat berjalan dengan baik. Selain itu, setiap satu kepala keluarga juga
menanam tanaman dengan menggunakan polybag di sekitar rumah atau pekarangannya
untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Sehingga semua sumber daya alam yang
ada di desa tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik untuk menopang kesejahteraan warga
Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setiap dusun di Desa Toyomarto memiliki potensi masing-masing yang perlu untuk
dikembangkan lagi, selain itu perlunya peningkatan sadar lingkungan bagi warga perlu
dilakukan. Supaya desa tersebut berkembang dengan pesat. Namun, kurangnya perhatian
pemerintah untuk menindaklanjuti masalah tersebut menjadi kendala menuju Desa
Toyomarto yang lebih maju.
3.2 Saran
Saran-saran yang dapat diberikan yaitu bagi pemerintah, perlu adanya upaya untuk
mengembangkan potensi desa di setiap wilayah dan tidak tergantung pada satu sektor saja
untuk menyejahterakan masyarakat. Kemudian perlu adanya pentransferan kegiatan ini di
daerah lain yang mempunyai kasus serupa. Bagi masyarakat, perlu adanya pengenalan
nilai-nilai pariwisata tidak tergantung pada kegiatan ekonomi semata. Perlu adanya
penguatan kepercayaan diri untuk terus mengembangkan potensi yang tersembunyi. Bagi
Mahasiswa/ Kalangan Akademisi. Diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut
tentang potensi desa di seluruh Indonesia sehingga dapat memberikan alternatif didalam
menyejahterakan masyarakatnya.
Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 15
DAFTAR RUJUKAN
Fitriya, Umi. 2010. Katalogisasi Potensi Desa Toyomarto Kecamatan Singosari Sebagai
Media Promosi Pariwisata Sejarah dan Budaya Bagi Dinas Pariwisata Kabupaten
Malang (PKM-AI). Malang: Universitas Negeri Malang.
http://bbibsingosari.com/profil/peta__lokasi.html (diakses pada tanggal 13 Nopember 2014).
http://ciptakarya.malangkab.go.id/berita-539.html (diakses pada tanggal 13 Nopember
2014).
https://randhard.wordpress.com/2011/11/04/geografi-perdesaan/ (diakses pada tanggal 10
Nopember 2014).
http://toyomarto.blogspot.com/2009_06_01_archive.html (diakses pada tanggal 14
Nopember 2014)
http://www.scribd.com/doc/88468549/Struktur-Keruangan-Desa-Toyomarto-2 (diakses pada tanggal
13 Nopember 2014).

More Related Content

What's hot

RPJMDes Cilayung
RPJMDes CilayungRPJMDes Cilayung
RPJMDes CilayungAbdul Kohar
 
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MINAHASA TENGGARABANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MINAHASA TENGGARAFitri Indra Wardhono
 
Tabel Indikasi Program Studio Perencanaan Wonogiri
Tabel Indikasi Program Studio Perencanaan WonogiriTabel Indikasi Program Studio Perencanaan Wonogiri
Tabel Indikasi Program Studio Perencanaan Wonogiri
Latifah Tio
 
Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Sosial di Indonesia
Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Sosial di IndonesiaPembangunan Sosial dan Kesejahteraan Sosial di Indonesia
Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Sosial di Indonesia
Rusman R. Manik
 
Undangan yasinan
Undangan yasinanUndangan yasinan
Undangan yasinan
Septian Muna Barakati
 
Modul 5 - Pelayanan Psikologis
Modul 5 -  Pelayanan PsikologisModul 5 -  Pelayanan Psikologis
Modul 5 - Pelayanan Psikologis
ECPAT Indonesia
 
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahPenyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Dadang Solihin
 
Tugas kelompok 13 motorik
Tugas kelompok 13 motorikTugas kelompok 13 motorik
Tugas kelompok 13 motorik
porja_b
 
Analisis Kebutuhan Masyarakat
Analisis Kebutuhan Masyarakat Analisis Kebutuhan Masyarakat
Analisis Kebutuhan Masyarakat
Siti Sahati
 
Materi Teknis RTRW Provinsi Jambi Tahun 2013-2033
Materi Teknis RTRW Provinsi Jambi Tahun 2013-2033Materi Teknis RTRW Provinsi Jambi Tahun 2013-2033
Materi Teknis RTRW Provinsi Jambi Tahun 2013-2033
S. Pandu Hartadita
 
Melihat Disparitas dari Indeks Williamson di Kab. Banjarnegara
Melihat Disparitas dari Indeks Williamson di Kab. BanjarnegaraMelihat Disparitas dari Indeks Williamson di Kab. Banjarnegara
Melihat Disparitas dari Indeks Williamson di Kab. Banjarnegara
Laras Kun Rahmanti Putri
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
Zakiah dr
 
Indikator kinerja papua(1)
Indikator kinerja   papua(1)Indikator kinerja   papua(1)
Indikator kinerja papua(1)
Yustus Rona
 
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 202106 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021
ShintaDevi11
 
Konsep dasar perencanaan & penganggaran terpadu (p2 kt)
Konsep dasar perencanaan & penganggaran terpadu (p2 kt)Konsep dasar perencanaan & penganggaran terpadu (p2 kt)
Konsep dasar perencanaan & penganggaran terpadu (p2 kt)
Endah Widya Purnamasari
 
karakteristik dan persebaran negara maju dan berkembang
karakteristik dan persebaran negara maju dan berkembangkarakteristik dan persebaran negara maju dan berkembang
karakteristik dan persebaran negara maju dan berkembang
syabinaoxania
 
Perpres nomor 72 tahun 2021
Perpres nomor 72 tahun 2021Perpres nomor 72 tahun 2021
Perpres nomor 72 tahun 2021
CandraRomanda1
 
Aspek Ekonomi Dalam Pengembangan Wilayah #6
Aspek Ekonomi Dalam Pengembangan Wilayah #6Aspek Ekonomi Dalam Pengembangan Wilayah #6
Aspek Ekonomi Dalam Pengembangan Wilayah #6
hendrianto sundaro
 
Materi Teknis RTRW Tangerang Selatan
Materi Teknis RTRW Tangerang SelatanMateri Teknis RTRW Tangerang Selatan
Materi Teknis RTRW Tangerang Selatan
joihot
 
Pengukuran kinerja
Pengukuran kinerjaPengukuran kinerja

What's hot (20)

RPJMDes Cilayung
RPJMDes CilayungRPJMDes Cilayung
RPJMDes Cilayung
 
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MINAHASA TENGGARABANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
BANTEK PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
 
Tabel Indikasi Program Studio Perencanaan Wonogiri
Tabel Indikasi Program Studio Perencanaan WonogiriTabel Indikasi Program Studio Perencanaan Wonogiri
Tabel Indikasi Program Studio Perencanaan Wonogiri
 
Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Sosial di Indonesia
Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Sosial di IndonesiaPembangunan Sosial dan Kesejahteraan Sosial di Indonesia
Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Sosial di Indonesia
 
Undangan yasinan
Undangan yasinanUndangan yasinan
Undangan yasinan
 
Modul 5 - Pelayanan Psikologis
Modul 5 -  Pelayanan PsikologisModul 5 -  Pelayanan Psikologis
Modul 5 - Pelayanan Psikologis
 
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahPenyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Tugas kelompok 13 motorik
Tugas kelompok 13 motorikTugas kelompok 13 motorik
Tugas kelompok 13 motorik
 
Analisis Kebutuhan Masyarakat
Analisis Kebutuhan Masyarakat Analisis Kebutuhan Masyarakat
Analisis Kebutuhan Masyarakat
 
Materi Teknis RTRW Provinsi Jambi Tahun 2013-2033
Materi Teknis RTRW Provinsi Jambi Tahun 2013-2033Materi Teknis RTRW Provinsi Jambi Tahun 2013-2033
Materi Teknis RTRW Provinsi Jambi Tahun 2013-2033
 
Melihat Disparitas dari Indeks Williamson di Kab. Banjarnegara
Melihat Disparitas dari Indeks Williamson di Kab. BanjarnegaraMelihat Disparitas dari Indeks Williamson di Kab. Banjarnegara
Melihat Disparitas dari Indeks Williamson di Kab. Banjarnegara
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
 
Indikator kinerja papua(1)
Indikator kinerja   papua(1)Indikator kinerja   papua(1)
Indikator kinerja papua(1)
 
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 202106 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021
06 mei 2021, sambutan bupati acara rembuk stunting 2021
 
Konsep dasar perencanaan & penganggaran terpadu (p2 kt)
Konsep dasar perencanaan & penganggaran terpadu (p2 kt)Konsep dasar perencanaan & penganggaran terpadu (p2 kt)
Konsep dasar perencanaan & penganggaran terpadu (p2 kt)
 
karakteristik dan persebaran negara maju dan berkembang
karakteristik dan persebaran negara maju dan berkembangkarakteristik dan persebaran negara maju dan berkembang
karakteristik dan persebaran negara maju dan berkembang
 
Perpres nomor 72 tahun 2021
Perpres nomor 72 tahun 2021Perpres nomor 72 tahun 2021
Perpres nomor 72 tahun 2021
 
Aspek Ekonomi Dalam Pengembangan Wilayah #6
Aspek Ekonomi Dalam Pengembangan Wilayah #6Aspek Ekonomi Dalam Pengembangan Wilayah #6
Aspek Ekonomi Dalam Pengembangan Wilayah #6
 
Materi Teknis RTRW Tangerang Selatan
Materi Teknis RTRW Tangerang SelatanMateri Teknis RTRW Tangerang Selatan
Materi Teknis RTRW Tangerang Selatan
 
Pengukuran kinerja
Pengukuran kinerjaPengukuran kinerja
Pengukuran kinerja
 

Similar to Makalah

Geografi Desa XII IPS
Geografi Desa XII IPSGeografi Desa XII IPS
Geografi Desa XII IPS
Isaka Yoga
 
IbM PENGEMBANGAN POTENSI WILAYAH MENUJU DESA UTAMA WISATA BAHARI UNGGULAN DI ...
IbM PENGEMBANGAN POTENSI WILAYAH MENUJU DESA UTAMA WISATA BAHARI UNGGULAN DI ...IbM PENGEMBANGAN POTENSI WILAYAH MENUJU DESA UTAMA WISATA BAHARI UNGGULAN DI ...
IbM PENGEMBANGAN POTENSI WILAYAH MENUJU DESA UTAMA WISATA BAHARI UNGGULAN DI ...
suningterusberkarya
 
POLA KERUANGAN DESA (1).pptx
POLA KERUANGAN DESA (1).pptxPOLA KERUANGAN DESA (1).pptx
POLA KERUANGAN DESA (1).pptx
MARSIH4
 
Presentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptx
Presentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptxPresentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptx
Presentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptx
SukirahSukirah1
 
PERAN BUDAYA USAHA TANI TERNAK SAPI POTONG DALAM KEHIDUPAN EKONOMI PETANI DES...
PERAN BUDAYA USAHA TANI TERNAK SAPI POTONG DALAM KEHIDUPAN EKONOMI PETANI DES...PERAN BUDAYA USAHA TANI TERNAK SAPI POTONG DALAM KEHIDUPAN EKONOMI PETANI DES...
PERAN BUDAYA USAHA TANI TERNAK SAPI POTONG DALAM KEHIDUPAN EKONOMI PETANI DES...
norafifah05
 
Sosiologi pedesaan (individu)
Sosiologi pedesaan (individu)Sosiologi pedesaan (individu)
Sosiologi pedesaan (individu)
Dzul Fakhri Muhammad
 
PENGELOLAAN LAHAN PEKARANGAN/KEBUN DENGAN SENGON SOLOMON HASIL KULTUR IN VITR...
PENGELOLAAN LAHAN PEKARANGAN/KEBUN DENGAN SENGON SOLOMON HASIL KULTUR IN VITR...PENGELOLAAN LAHAN PEKARANGAN/KEBUN DENGAN SENGON SOLOMON HASIL KULTUR IN VITR...
PENGELOLAAN LAHAN PEKARANGAN/KEBUN DENGAN SENGON SOLOMON HASIL KULTUR IN VITR...
Succes Zen
 
Interaksi keruangan desa dan kota
Interaksi keruangan desa dan kotaInteraksi keruangan desa dan kota
Interaksi keruangan desa dan kota
niarohania1
 
Laporan final revisi
Laporan final revisiLaporan final revisi
Laporan final revisi
Arif Dp
 
Laporan hasil kkn
Laporan hasil kknLaporan hasil kkn
Laporan hasil kkn
Nikmon Amal
 
KONSEP DESA
KONSEP DESAKONSEP DESA
LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...
LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...
LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...
suningterusberkarya
 
Makalah Hasil Penelitian Desa Cigombong
Makalah Hasil Penelitian Desa CigombongMakalah Hasil Penelitian Desa Cigombong
Makalah Hasil Penelitian Desa CigombongRessy Octaviani
 
Paparan desa bhuana jaya
Paparan desa bhuana jayaPaparan desa bhuana jaya
Paparan desa bhuana jaya
Suwondo Chan
 
Laporan Praktikum Sosiologi Pertanian
Laporan Praktikum Sosiologi PertanianLaporan Praktikum Sosiologi Pertanian
Laporan Praktikum Sosiologi Pertanian
Agus Wahyuda
 
Petisi Penyelamatan Jawa (Desember 2015)
Petisi Penyelamatan Jawa (Desember 2015)Petisi Penyelamatan Jawa (Desember 2015)
Petisi Penyelamatan Jawa (Desember 2015)
Luluk Uliyah
 
Makalah kelompok 2
Makalah kelompok 2Makalah kelompok 2
Makalah kelompok 2
nurandayaninuy
 
Laporan KKN UNUSIDA Berdaya 2020 Desa Gelang Kecamatan Tulangan Kabupaten Sid...
Laporan KKN UNUSIDA Berdaya 2020 Desa Gelang Kecamatan Tulangan Kabupaten Sid...Laporan KKN UNUSIDA Berdaya 2020 Desa Gelang Kecamatan Tulangan Kabupaten Sid...
Laporan KKN UNUSIDA Berdaya 2020 Desa Gelang Kecamatan Tulangan Kabupaten Sid...
AchmadFauzi150
 

Similar to Makalah (20)

Geografi Desa XII IPS
Geografi Desa XII IPSGeografi Desa XII IPS
Geografi Desa XII IPS
 
IbM PENGEMBANGAN POTENSI WILAYAH MENUJU DESA UTAMA WISATA BAHARI UNGGULAN DI ...
IbM PENGEMBANGAN POTENSI WILAYAH MENUJU DESA UTAMA WISATA BAHARI UNGGULAN DI ...IbM PENGEMBANGAN POTENSI WILAYAH MENUJU DESA UTAMA WISATA BAHARI UNGGULAN DI ...
IbM PENGEMBANGAN POTENSI WILAYAH MENUJU DESA UTAMA WISATA BAHARI UNGGULAN DI ...
 
POLA KERUANGAN DESA (1).pptx
POLA KERUANGAN DESA (1).pptxPOLA KERUANGAN DESA (1).pptx
POLA KERUANGAN DESA (1).pptx
 
Presentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptx
Presentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptxPresentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptx
Presentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptx
 
PERAN BUDAYA USAHA TANI TERNAK SAPI POTONG DALAM KEHIDUPAN EKONOMI PETANI DES...
PERAN BUDAYA USAHA TANI TERNAK SAPI POTONG DALAM KEHIDUPAN EKONOMI PETANI DES...PERAN BUDAYA USAHA TANI TERNAK SAPI POTONG DALAM KEHIDUPAN EKONOMI PETANI DES...
PERAN BUDAYA USAHA TANI TERNAK SAPI POTONG DALAM KEHIDUPAN EKONOMI PETANI DES...
 
Sosiologi pedesaan (individu)
Sosiologi pedesaan (individu)Sosiologi pedesaan (individu)
Sosiologi pedesaan (individu)
 
PENGELOLAAN LAHAN PEKARANGAN/KEBUN DENGAN SENGON SOLOMON HASIL KULTUR IN VITR...
PENGELOLAAN LAHAN PEKARANGAN/KEBUN DENGAN SENGON SOLOMON HASIL KULTUR IN VITR...PENGELOLAAN LAHAN PEKARANGAN/KEBUN DENGAN SENGON SOLOMON HASIL KULTUR IN VITR...
PENGELOLAAN LAHAN PEKARANGAN/KEBUN DENGAN SENGON SOLOMON HASIL KULTUR IN VITR...
 
Interaksi keruangan desa dan kota
Interaksi keruangan desa dan kotaInteraksi keruangan desa dan kota
Interaksi keruangan desa dan kota
 
Laporan final revisi
Laporan final revisiLaporan final revisi
Laporan final revisi
 
Laporan hasil kkn
Laporan hasil kknLaporan hasil kkn
Laporan hasil kkn
 
KONSEP DESA
KONSEP DESAKONSEP DESA
KONSEP DESA
 
LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...
LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...
LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...
 
Makalah Hasil Penelitian Desa Cigombong
Makalah Hasil Penelitian Desa CigombongMakalah Hasil Penelitian Desa Cigombong
Makalah Hasil Penelitian Desa Cigombong
 
Paparan desa bhuana jaya
Paparan desa bhuana jayaPaparan desa bhuana jaya
Paparan desa bhuana jaya
 
Laporan Praktikum Sosiologi Pertanian
Laporan Praktikum Sosiologi PertanianLaporan Praktikum Sosiologi Pertanian
Laporan Praktikum Sosiologi Pertanian
 
Bab ii
Bab ii Bab ii
Bab ii
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Petisi Penyelamatan Jawa (Desember 2015)
Petisi Penyelamatan Jawa (Desember 2015)Petisi Penyelamatan Jawa (Desember 2015)
Petisi Penyelamatan Jawa (Desember 2015)
 
Makalah kelompok 2
Makalah kelompok 2Makalah kelompok 2
Makalah kelompok 2
 
Laporan KKN UNUSIDA Berdaya 2020 Desa Gelang Kecamatan Tulangan Kabupaten Sid...
Laporan KKN UNUSIDA Berdaya 2020 Desa Gelang Kecamatan Tulangan Kabupaten Sid...Laporan KKN UNUSIDA Berdaya 2020 Desa Gelang Kecamatan Tulangan Kabupaten Sid...
Laporan KKN UNUSIDA Berdaya 2020 Desa Gelang Kecamatan Tulangan Kabupaten Sid...
 

Recently uploaded

DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
d1051231031
 
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfDAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
d1051231033
 
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
d1051231053
 
PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
muhammadfebri359
 
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGANINTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
albakiddies
 
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
aisyrahadatul14
 
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
d1051231079
 
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
KajianIslamIlmiahSur
 
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan PertanianDampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
d1051231078
 

Recently uploaded (9)

DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfDAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
 
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
 
PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
 
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGANINTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
 
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
 
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
 
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
 
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan PertanianDampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
 

Makalah

  • 1. MAKALAH Pengaruh Kondisi Lingkungan Hidup terhadap Sosial Masyrakat Di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang Untuk memenuhi tugas matakuliah Geografi Pedesaan Dosen Pembimbing: Drs. Singgih Susilo, M.Si, M.S Kelompok 3: Agnes Caesarika (130722607351) Fatma Roisatin Nadhiroh (130722616093) Ira Huljannah (130722616092) Zamrud Putrama Ar-ridho (130722616074) OFF: H UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS ILMU SOSIAL JURUSAN GEOGRAFI 2014
  • 2. Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 2 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah dengan judul Pengaruh Kondisi Lingkungan Hidup terhadap Sosial Masyarakat Di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Keberhasilan penulis dalam menyusun makalah ini tentunya tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada: 1. Drs. Singgih Susilo, M.Si, M.S, selaku Dosen Pembimbing matakuliah Geografi Pedesaan, 2. Orang tua penulis yang telah banyak memberi dukungan baik moril maupun materiil, 3. Serta pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Akhir kata, karya penulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami senantiasa menampung kritik dan saran untuk menghasilkan karya yang lebih baik. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita dan dapat menambah wawasan serta kepekaan kita mengenai keadaan yang terjadi di masyarakat. Malang, November 2014
  • 3. Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 2 DAFTAR ISI 3 BAB I 4 PENDAHULUAN 4 1.1 Latar Belakang 4 1.2 Rumusan Masalah 4 1.3 Tujuan 4 BAB II 5 PEMBAHASAN 5 2.1 Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari Kabupaten Malang 5 2.2 Kondisi Lingkungan Desa Toyomarto 6 2.3 Kondisi Sosial Masyarakat Desa Toyomarto 6 2.4 Masalah yang Ditimbulkan dari Kondisi Lingkungan terhadap Sosial Masyarakat Desa Toyomarto 7 2.5 Pemanfaatan Sumber Daya di Desa Toyomarto 10 BAB III 14 PENUTUP 14 3.1 Kesimpulan 14 3.2 Saran 14 DAFTAR RUJUKAN 15
  • 4. Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desa merupakan bentuk pemerintahan terkecil di Indonesia. Luas wilayah desa biasanya tidak terlalu luas dan dihuni oleh sejumlah keluarga. Mayoritas penduduknya bekerja di bidang agraris dan tingkat pendidikannya cenderung rendah. Karena jumlah penduduknya tidak begitu banyak, maka biasanya hubungan kekerabatan antar masyarakatnya terjalin kuat. Para masyarakatnya juga masih percaya dan memegang teguh adat dan tradisi yang ditinggalkan para leluhur mereka. Masyarakat yang menempati suatu wilayah serta telah memiliki aturan dan aparat yang mengatur pemerintahan di wilayah tersebut tidak pernah terlepas dari masalah sosial maupun lingkungan hidup. Seperti halnya konflik antar individu maupun kelompok, penataan ruang yang masih kurang tepat hingga aparat dalam pemerintahan yang tidak berfungsi dengan baik. Begitu pula dengan masayarakat pedesaan juga tidak dapat terlepas dari adanya masalah-masalah tersebut, salah satunya di Desa Toyomarto. Desa Toyomarto merupakan salah satu desa di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang yang memiliki potensi untuk dikembangkan, namun penanganan terhadap potensi tersebut belum maksimal. Sehingga diperlukan kajian lebih lanjut untuk memanfaatkan sumber daya yang ada secara efektif dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan dan sosial masyarakat. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana kondisi lingkungan Desa Toyomarto? 2. Bagaimana kondisi sosial masyarakat Desa Toyomarto? 3. Apa masalah yang ditimbulkan dari kondisi lingkungan terhadap sosial masyarakat Desa Toyomarto? 4. Bagaimana pemanfaatan sumber daya di Desa Toyomarto? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui kondisi lingkungan Desa Toyomarto. 2. Untuk mengetahui kondisi sosial masyarakat Desa Toyomarto. 3. Untuk mengetahui solusi masalah yang ditimbulkan dari kondisi lingkungan terhadap sosial masyarakat Desa Toyomarto. 4. Untuk mengetahui pemanfaatan sumber daya di Desa Toyomarto.
  • 5. Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 5 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Singosari terletak di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, 20 km sebelah Utara kota Malang, dengan ketinggian 800 – 1200 m di atas permukaan laut.Rataan suhu udara berkisar antara 16 - 22oC, dengan kelembaban berkisar antara 70 – 90% dan curah hujan 2.233mm/tahun. Secara administratif, Desa Toyomarto terbagi dalam tujuh dusun yakni Dusun Ngujung, Dusun Petung Wulung, Dusun Glatik, Dusun Sumberawan, Dusun Bodean Krajan, Dusun Bodean Puthuk dan Dusun Wonosari dengan luas wilayah desa kurang lebih 905 Ha. Pada masing-masing dusun memiliki potensi yang dapat dikembangkan dan siap untuk digarap oleh pihak yang masih memiliki perhatian terhadap pengembangan suatu desa. Dusun Ngujung dan Dusun Sumberawan menjadi tempat pengrajin sandal spon dan klompen yang telah menjadi mata pencaharian penduduk secara turun-temurun. Sedangkan di Dusun Petung Wulung menjadi pusat pengrajin cobek dan lumpang yang terbuat dari batu hitam sejak tahun 1981. Hal ini dipengaruhi oleh dibukanya pusat penambangan pasir di dusun tersebut. Proses pembuatan cobek yang terbuat dari batu hitam tersebut tidak mudah, sebab memerlukan waktu yang lama dan keahlian dalam mengerjakannya. Sehingga kwalitas yang dihasilkan lebih baik jika dibandingkan dengan cobek yang terbuat dari semen. Harga cobek batu yang dihasilakannya pun beragam sesuai dengan ukuran cobek tersebut. Pada Dusun Wonosari terdapat wisata agro kebun teh Wonosari yang telah dibuka sejak tahun 1875 oleh NV. Cultuur Maatschappy hingga saat ini telah dikelola oleh PTP Nusantara XII (Persero). Berdasarkan teori pembagian wiayah, Desa Toyomarto termasuk dalam tipe wilayah fingsional. Wilayah fungsional adalah suatu wilayah yang mempunyai ketergantungan antara daerah pusat kegiatan dengan daerah belakangnya atau suatu wilayah yang dalam banyak hal diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang saling dihubungkan dengan garis melingkar (daerah belakangnya). Wilayah fungsional berada di sekeliling titik pertumbuhan dan terjalin dengan titik pertumbuhan melalui sistem transportasi, sistem komunikasi, atau kelompok ekonomi, seperti manufaktur serta perdangan.
  • 6. Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 6 2.2 Kondisi Lingkungan Desa Toyomarto Pengguan lahan yang paling banyak di Desa Toyomarto adalah lahan pertanian. Tanaman yang dibudidayakan adalah jenis-jenis tanaman musiman dan tahunan seperti sengon dan tebu. Selain itu juga terdapat penggunaan lahan sebagai perkebunan teh di Dusun Wonosari. Masyarakat justru menggunakan polybag atau pot-pot kecil untuk menanam tanaman sayuran di sekitar rumah. Kondisi lingkungan fisik di desa tersebut sudah cukup baik, didukung juga dengan adanya Bhakti Sosial Menata Desa (Bina Desa) ke-24 di Desa Toyomarto Kecamatan Singosari, Bupati Malang, H. Rendra Kresna me-launching Gerakan Sepuluh Menit Bersih-Bersih (GSM BB). Lingkungan yang sehat tersebut akan berpengaruh baik pada kualitas kesehatan masyarakat. Di desa tersebut terdapat sumber air dari pegunungan yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sumber air ini terletak di Dusun Sumberawan, lokasinya terletak di sekitar wisata Stupa sumberawan. Sumber air ini merupakan sumber air utama yang menyuplai kebutuhan air bagi warga sekitar, terutama di Desa Toyomarto. Kondisi sarana dan prasarananya sudah memadai termasuk pelayanan masyarakat seperti puskesmas, namun jalan di beberapa titik masih belum diaspal dan berupa tanah, sehingga mengurangi aksesbilitas ke beberapa lokasi. Seperti halnya, ke lokasi wisata Stupa Sumberawan yang masih berupa tanah, sehingga menyulitkan wisatawan. Walaupun Bina Desa sudah dilaksanakan, namun masih saja terdapat pembuangan sampah rumah tangga. Selain itu, agak jauh dari permukiman penduduk terdapat prabrik sandal, tidak jauh dari pabrik tersebut terdapat sawah dan pembuangan limbah. Pembuangan limbah tersebut berada di area persawahan. Adanya penambangan pasir dan batu besar-besaran yang pernah dilakukan di Desa Petungwulung menyebabkan lubang-lubang yang cukup dalam, sehingga dapat memberikan dampak kerusakan lingkungan pada lingkungan sekitar lokasi penambangan. 2.3 Kondisi Sosial Masyarakat Desa Toyomarto Masyarakat desa adalah sekelompok orang yang hidup bersama, bekerja sama, dan berhubungan erat secara tahan lama, dengan sifat-sifat yang hampir seragam. Dengan kata lain, rasa kekeluargaan masyarakat desa lebih kental di bandingkan dengan masyarakat kota, seperti contoh : masyarakat pada suatu desa pasti saling kenal antara masyarakat yang satu dengan yang lainya, bahkan dalam satu desa interaksi sosial seperti tidak ada
  • 7. Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 7 batasan karena yang satu dengan yang lainnya sudah seperti keluarga. Sedangkan pada masyarakat kota yang satu dengan tetangganya saja bisa tidak saling mengenal, bahkan yang paling parahnya interaksi sosial bisa terputus hanya karena perbedaan status sosial ekonomi. Secara sosial kehidupan di desa sering dinilai sebagai kehidupan yang tenteram, damai, selaras, jauh dari perubahan yang dapat menimbulkan konflik. Perlu dipahami bahwa tidak semua masyarakat desa dapat disebut sebagai masyarakat tradisional, sebab ada desa yang sedang mengalami perubahan ke arah kemajuan dengan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama. Salah satunya adalah Desa Toyomarto Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Lingkungan sosial di masyarakat desa tersebut sudah cukup maju, dengan adanya Gerakan Melek Internet yang pernah dilakukan, memberikan dampak baik dari bagi perkembangan masyarakat. Masyarakat desa yang biasanya dikaitkan dengan masyarakat tradisional, namun di desa ini masyarakatnya sudah modern. Hal ini juga dipengaruhi oleh letaknya secara geografis yang berbatasan langsung dengan wilayah kota. Berdasarkan kondisi rumah dan bangunan permanen di desa tersebut dapat diketahui bahwa mayoritas penduduk secara ekonomi sudah baik. Kegiatan perekonomian masyarakat di desa tersebut didukung oleh beberapa sektor, selain sektor pertanian terdapat pula sektor industri sandal dan cobek. Sedangkan aktivitas masyarakat di Desa Toyomarto, Dusun Petungwulung yang sebagian besar adalah masyarakat yang bermata pencaharian sebagai penambang, karena lahan yang tidak subur lagi dan masyarakat desa tidak mau bersusah-susah untuk mengolah tanah, membeli pupuk dan lain-lain dan mereka lebih memilih berprofesi sebagai penambang pasir dan batu karena lebih praktis dan tidak susah. Namun sekarang mereka ini adalah penambang pasir dan batu, saat ini yang terpenting bagi mereka adalah terus bekerja tanpa memikirkan resikonya. 3.4 Masalah yang Ditimbulkan dari Kondisi Lingkungan terhadap Sosial Masyarakat Desa Toyomarto Desa Toyomarto memiliki banyak potensi, beberapa diantaranya adalah potensi bahan galian pasir, batu dan tanah urug masih cukup tinggi. Namun, adanya penambangan besar-besaran dapat menimbulkan kerusakan lingkungan lokasi penambangan. Aktivitas ini memang sudah mendapatkan ijin dari pihak pemerintah. Belakangan ini aktivitas
  • 8. Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 8 tersebut juga memakan korban jiwa, selain itu aparat pemerintah desa ketika belum memperpanjang ijin penambangan, aktivitas penambangan masih terus berlanjut. Permasalahan lain adalah penggunaan lahan yang kurang tepat, terutama pada lahan pertanian. Mayoritas warga hanya memanfaatkan lahan pertanian untuk tanaman tahunan dan musiman, terutama tanaman kayu. Beberapa warga memanfaatkan kayu-kayu tersebut untuk membuat sandal, namun harga produksi cukup mahal. Oleh karena itu, banyak warga memilih untuk memproduksi sandal spon. Luasnya lahan pertanian di desa tersebut belum membererikan kontribusi yang cukup banyak bagi warga. Mereka justru menanam sayuran seperti slada, kubis dan brokoli di polybag dalam lingkup yang kecil di sekitar rumah. Desa Toyomarto juga memiliki potensi pariwisata, namun kurangnya perhatian pemerintah daerah untuk mengembangkan potensi tersebut menghambat perkembangan wisata yang ada. Seperti halnya Stupa Sumberawan, lokasi tersebut berada di bawah pengawasan Perhutani yang bekerja sama dengan masyarakat. Namun agak sulitnya akses menuju lokasi tersebut menjadi salah satu kendala. Peningkatkan potensi dan mempublikasikan Desa Toyomarto sebagai sektor pariwisata yang ada di Kabupaten Malang masih kurang optimal dalam hal pengelolaannya. Hal ini terbukti dari data lapangan yang peneliti temukan yakni di candi Sumberawan terdapat juru kunci yang menjual katalog secara individu tanpa adanya koordinasi yang jelas dengan pihak pemerintah desa setempat maupun dengan dinas pariwisata Kabupaten Malang. Padahal katalog tersebut terkesan kurang etis jika dijual dikalangan para wisatawan terutama wisatawan asing, karena bisa saja informasi yang terkandung dalam katalog tersebut kurang tepat. Hal tersebut sebenarnya dapat diperbaiki jika kedua belah pihak menjalin kerjasama yang baik. Sehingga mampu meraih tujuan pariwisata Indonesia yang menyatakan visit Indonesia 2008, yang mana salah satu program unggulan pemerintah untuk menaikan devisit negara ini terus dikembangkan hingga kini. Selain itu, kurangnya menjalin kerjasama dengan para agen travel yang bergerak dalam bidang kepariwisataan. Sehingga mereka terkesan bekerja masing-masing tanpa ada koordinasi yang jelas. Padahal visi dan misi keduanya hampir sama yakni memajukan pariwisata yang ada di Kabupaten Malang. Jika Dinas Pariwisata Kabupaten Malang mampu bekerjasama dengan para pelaku yang bergerak dalam bidang pariwisata, maka ada kemungkinan besar untuk melancar-kan dan mengembangan sektor pariwisata Kabupaten Malang menjadi lebih baik. Selain itu, terdapat kontribusi yang nyata serta
  • 9. Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 9 positif dari kedua belah pihak (dinas pariwisata dan travel) terkait peningkatan pendapatan daerah. Oleh sebab itu, salah satu alternative untuk menyelesaikan masalah tersebut, peneliti menawarkan pembuatan katalog potensi desa agar visi dan misi dari kedua belah pihak dalam memajukan pariwisata di Kabupaten Malang. Pemilihan enam objek potensi desa yang akan dicantumkan dalam katalog memiliki gambaran sebagai berikut; kerajinan pembuatan sandal dari klompen yang terbuat dari kayu dan spon. Home industri sandal spon dan klompen di Dusun Ngujung dan Dusun Sumberawan Kecamatan Singosari telah diwarisi secara turun temurun. Pembuatan sandal berbahan kayu lebih dahulu dibanding pembuatan sandal berbahan spon yang mulai berkembang pada tahun 1992. Sebagian besar pemasarannya di sekitar Malang, Madura, Jawa Tengah hingga ke pulau Bali. Selain itu, tidak jarang hasil karya pengrajin tersebut telah diekspor hingga ke Jepang. Kemudian kerajinan pembuatan cobek batu yang ada sejak tahun 1981. Kerajinan cobek dan lumpang dengan bahan batu tambang asli yang diambil dari pegunungan mulai dijadikan matapencaharian penduduk di dusun Petung Wulung, desa Toyomarto kecamatan Singosari. Dareah pemasaran kerajinan ini, meliputi Malang dan sekitarnya, Surabaya, Banyuwangi, Bali, Samarinda, Manado, hingga Banjarmasin. Objek wisata pemandangan sisa penambangan pasir yang ada di Dusun Bodean. Penambangan pasir termasuk salah satu potensi desa yang mampu memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pembangunan desa, salah satunya, penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar dan pendapatan bagi pemilik lahan. Pelaksanakan mulai dari permukaan tanah paling atas hingga kebawah agar tidak terjadi longsor. Sisa penambangan pasir tersebut meninggal-kan pemandangan yang sangat indah dan menakjubkan. Hal ini tercipta akibat para penggali pasir yang bergelantungan diatas tali guna mengeruk pasir. Bagi orang-orang sekitar, para penggali pasir dikenal dengan sebutan si manusia laba-laba. Selain itu, bekas penggalian pasir tersebut dapat dijadikan penampungan air yang menyerupai danau dan tempat tersebut digunakan oleh penduduk untuk memancing ikan. Kurangnya kemampuan masyarakat untuk memanfaatkan lahan pertanian secara efektif. Buktinya, masyarakat memilih media polybag untuk menghasilkan sayur atau buah. Walaupun sudah banyak tidakan yang dilakukan oleh pemerintah seperti peningkatan kualitas serta kuantitas sarana dan prasarana yang ada untuk kesejahteraan warga di desa tersebut. Namun, masih perlu ditingkatkan lagi, terutama penggunaan lahan pertanian agar lebih efektif dan mampu memenuhi kebutuhan warga desa tersebut serta menopang wilayah sekitarnya di samping indutrsi sandal dan teh yang lebih dahulu maju.
  • 10. Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 10 2.5 Pemanfaatan Sumber Daya di Desa Toyomarto Masing-masing dusun di Desa Toyomarto memiliki kelebihan tersendiri. Adanya potensi desa tersebut, maka diperlukan pengembangan baik potensi desa dari segi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), maupun pelestarian benda Cagar Budaya yang dapat digunakan sebagai obyek pariwisata sejarah dan budaya. Oleh sebab itu, maka diperlukannya berbagai cara untuk mempromosikan potensi desa tersebut. Salah satu caranya melalui pembuatan katalog berupa buku yang berisi deskripsi semua potensi Desa Toyomarto. Seperti sudah menjadi darah daging kreatifitas jiwa entrepreneur masyarakat sejak tahun 1992, sentra kerajinan sandal spon yang terletak di Dusun Sumberawan dan Ngujung Desa Toyomarto ini bisa dikatakan besar. Hampir di setiap sudut gang, pengendara yang melintas pasti akan disuguhi banyaknya plakat- plakat produksi dan lalu lalang warga sekitar mengangkut lembaran spon di atas jok motornya. Selain prosesnya mudah serta tersedianya bahan baku, membuat para pengrajin semangat memproduksi sandal spon dalam jumlah besar. Sekitar 7000 sampai 10 ribu lebih sandal spon berbagai jenis kita produksi setiap bulannya disini. Untuk itu pada pengerjaan motif warna pesanan pasar juga harus mengikuti tren. Seperti, hijau, merah, biru, putih dan kuning yang dirasa sangat menarik bagi segmen kawaula muda dan anak- anak. Produk tersebut kebanyakan dipasarkan ke Pasar Besar baik di Malang maupun Surabaya. Saat ini sebenarnya ada dua sandal yang diproduksi antar spon dan klompen kayu berhubung kayu dirasa mahal, jadi sponlah yang saat ini menjadi primadona produksi warga Sumberawan dan Ngujung. Sementara itu untuk bahan baku sandal spon tidak ada masalah. Karena di Dusun Ngujung sendiri sudah ada tempat penyuplai lembaran spon milik H. Shulton. Pabrik yang berdiri 1997 dengan luas 50 m2 mampu menyuplai setidaknya 47 tempat usaha yang ada di Sumber Awan dan Ngujung. Suplai lembaran spon keberbagai daerah seperti Banyunwangi, Pasuruan Bali, kususnya penjulaan pada para pengrajin Sendal Spon asli Toyomarto Singosari dalam 1 bulan mampu menyuplai setidaknya 8 ton lembaran spon berbagai warna ke pengrajin sandal yang tersebar di tempatnya. Dikatakannya pada spon yang didapat sangatlah melimpah yang didatangkan langsung dari Surabaya, jadi pengrajin tidak usah kawatir tentang stok pada usaha kerajinan sandal sponnya.
  • 11. Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 11 Mengenai harga kita jual juga bervariasi, tergantung warna dan ketebalan, misalnya 6 sampai 10 mili khusus warna biru merah kuning ukuran 3 x 2 kita kenai harga Rp 200 ribu, sedangkan yang warna lain mencapai Rp 80 ribuan. Desa Toyomarto adalah desa yang berada di lereng Gunung Arjuno berjarak sekitar 25 Km arah utara kota Malang. Nuansa khas pegunungan yang sejuk, subur serta dikelilingi hamparan sawah, sungai dan tentunya pohon-pohon yang terawat dengan baik, membuat Desa Toyomarto sangat berpotensi untuk dikembangkan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Karena letak geografisnya yang berdekatan dengan pusat pemerintahan Kerajaan Singosari, maka di Desa Toyomarto juga terdapat beberapa candi yang diduga merupakan salah satu peninggalan dari kerajaan Singosari sehingga Desa Toyomarto juga mempunyai potensi wisata sejarah yaitu Stupa Sumberawan atau juga sering disebut dengan Candi Sumberawan yang terletak pada ketinggian sekitar 650 m dpl di kaki Gunung Arjuno. Stupa ini berada di dalam kawasan hutan petak 156c RPH Sumberawan BKPH Singosari seluas 2,2 ha yang dikelola oleh Perum Perhutani KPH Malang dimana di sekitar Stupa tersebut terdapat sumber air yang mempunyai debit yang besar, yaitu sumber air Sumberawan. Hal itulah yang mendasari kegiatan pembinaan oleh Dinas Kehutanan Kabupaten Malang dalam rangka mendukung kegiatan Bina Desa Pemerintah Kabupaten Malang bulan Agustus 2014 dalam bentuk fasilitasi rintisan kerjasama Pengelolaan Wisata Alam dan Budaya antara Perum Perhutani KPH Malang dengan LKDPH (Lembaga Kemitraan Desa Pengelola Hutan) “ Wonoasri “ Desa Toyomarto Kecamatan Singosari dengan mengacu pada Permenhut No. P.50/Menhut- II/2006. Salah satu pemanfaatan sumber daya yang ada adalah menjadikan warisan budaya nusantara menjadi obyek wisata, yaitu Candi Sumberawan dibuat dari batu andesit dengan ukuran panjang dan lebar 6,25 m dan tinggi 5,23 m. dibangun pada ketinggian 650 m dpl. Pemandangan di sekitar candi ini sangat indah karena terletak di dekat sebuah telaga yang sangat bening airnya, keadaan inilah yang memunculkan nama Candi Rawan. Candi Sumberawan pertama kali ditemukan pada tahun 1904. Pada tahun 1935 diadakan kunjungan oleh peneliti dari Dinas Purbakala. Pada zaman Hindia belanda pada tahun 1937 diadakan pemugaran pada bagian kaki candi sedangan sisanya direkonstruksi secara darurat. Candi sumberawan merupakan satu satunya stupa yang ditemukan di Jawa Timur. Batur candi berdenah bujur sangkar, tidak memiliki tangga naik dan polos tidak berelief. Diduga candi ini memang dibangun untuk tempat pemujaan.
  • 12. Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 12 Kebun teh Wonosari yang berada di desa Toyomarto kecamatan Singosari, kabupaten Malang telah dibuka sejak tahun 1875 oleh NV. Cultuur Maatschappy. Pada awalnya ditanami teh dan kina selama 32 tahun. Namun ketika Jepang menguasai Indonesia pada tahun 1942-1945, sebagian teh diganti tanaman pangan. Pada tahun 1950 yang ditandai pada masa nasionalisasi, maka perusahaan milik penjajah diambil alih oleh pemerintah. Sehingga tanaman kina secara keseluruhan diganti dengan tanaman teh. Kemudian pada tahun 1996 resmi dikelola oleh PTP Nusantara XII (Persero) kantor pusat di Jl. Rajawali no. 44 Surabaya. Adapun luas kebun teh Wonosari 1.144,31 Ha yang terbagi menjadi 3 kebun, yakni adf. Wonosari 370,31 Ha di Desa Toyomarto, afd. Gebug Lor 344,11 Ha di desa Wonorejo kecamatan Lawang, afd. R.Agung 429,89 Ha di desa Ambal-ambal kecamatan Kejayan. Luas budidaya tanaman pokok teh 628,86 Ha dengan produksi teh sebanyak 1000 ton/th dan produksi harian 3000 kg. Produk teh Wonosari kurang lebih 90% di ekspor ke mancanegara, sedangkan 10% dijual di dalam negeri. Pabrik teh Wonosari memiliki tugas untuk mengolah teh melalui 5 tahap, proses penerimaan pucuk teh; proses pelayuan; proses penggilingan; fermentasi ; pengeringan; sortasi; pengepakan dan pengiriman. Wisata agro Wonosari berada pada ketinggian 950-1.250 meter dpl. Sedangkan jarak tempuh dari Kecamatan Lawang 6 km, jarak 30 km dari kota Malang dan 80 km dari kota Surabaya. Daerah wisata tersebut menyediakan berbagai fasilitas rekreasi, olahraga dan penginapan. Hal tersebut meliputi taman bermain, kolam renang, kereta mini, kebun binatang mini, lahan perkemahan, hiburan musik electone dan band, kesenian daerah, depot rolas dan catering, wartel, rumah bunga, swalayan, aula Santoon dan Java Cocoa, tea walk, out bond, berkuda, kunjungan pabrik dan tour kebun, jalur sepeda sehat, lapangan sepak bola, lapangan volley dan lapangan tenis. Wisata ternak di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari yang terletak di Dusun Glatik, Desa Toyomarto Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Berdasarkan jarak tempuh, 20 km sebelah utara kota Malang, dengan ketinggian 800-1200 m diatas permukaan laut. Luas areal BBIB 67,72 Ha, yang terdiri dari kantor, laboratorium, guest house, perumahan pegawai, kebun rumput, kandang pejantan, balai petemuan, asrama gedung promosi dan lainnya. BBIB Singosari memmiliki tugas dan fungsi, yakni sebagai berikut: a. produksi, distribusi, pemasaran dan pemantauan mutu semen beku aneka pejantan sapi, kambing, ikan dan pengembangan inseminasi buatan, b. melaksanakan
  • 13. Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 13 pelatihan yang berhubungan dengan inseminasi buatan, c. melaksanakan uji performan dan uji zuriat, d. menguji kualitas semen dari balai IB yang lain. Adapun prosedur Pembelian Semen Beku: Pembelian Secara Langsung. Pembeli, bisa langsung mendatangi kantor BBIB dan melakukan pembayaran atau penyetoran ke Kas Negara melalui bendahara PNBP, atau melalui via telpon, meminta informasi persediaan stock semen beku yang tersedia, kemudian bila sesuai, mitra kerja dapat menstranfer dana ke Rekening yang ditujukan ke BBIB. Nantinya para mitra akan berhubungan langsung dengan Ka. Bidang Pemasaran dan Informasi BBIB untuk mendapatkan layanan dan pengiriman barang. Pebelian Secara KSO (Kerjasama Operasional) bersama dinas Peternakan. Mitra Kerja seperti dinas UPT Proyek, Koperasi atau Swasta. Caranya: mengajukan permohonan ijin kepada direktorat Jendral Peternakan dan disetujui, kemudian iji tersebut dibawa langsung ke BBIB dengan penandatanganan perjajian KSO, penyerahan bahan dan anggaran dan produksi dan distribusi semen beku diantar kedua belah pihak. Harga semen beku per straw yang berisikan 0.25 ml dengan jumlah sperma 25 juta sel yang dibedakan dengan berbagai macam warna sesuai dengan jenis Sapi, adalah Rp. 6000. Pada tahun 2007 BBIB Singosari membuka pelayanan wisata peternakan. Melalui paket wisata ini, pengunjung akan diajak berkeliling untuk melihat aktivitas BBIB Singosari dengan menggunakan kendaraan berupa Bio Security. Biaya yang dikeluarkan cukup murah, yakni Rp 5000 untuk satu orang. Selain kebun teh, warga di desa tersebut tetap memanfaatkan lahan pertanian sebagai media tanam yang mayoritas ditanami dengan tanaman tahunan dan musiman. Meskipun banyak warga bekerja di pabrik sandal yang berlokasi di desa tersebut, namun pertanian tetap dapat berjalan dengan baik. Selain itu, setiap satu kepala keluarga juga menanam tanaman dengan menggunakan polybag di sekitar rumah atau pekarangannya untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Sehingga semua sumber daya alam yang ada di desa tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik untuk menopang kesejahteraan warga
  • 14. Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 14 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Setiap dusun di Desa Toyomarto memiliki potensi masing-masing yang perlu untuk dikembangkan lagi, selain itu perlunya peningkatan sadar lingkungan bagi warga perlu dilakukan. Supaya desa tersebut berkembang dengan pesat. Namun, kurangnya perhatian pemerintah untuk menindaklanjuti masalah tersebut menjadi kendala menuju Desa Toyomarto yang lebih maju. 3.2 Saran Saran-saran yang dapat diberikan yaitu bagi pemerintah, perlu adanya upaya untuk mengembangkan potensi desa di setiap wilayah dan tidak tergantung pada satu sektor saja untuk menyejahterakan masyarakat. Kemudian perlu adanya pentransferan kegiatan ini di daerah lain yang mempunyai kasus serupa. Bagi masyarakat, perlu adanya pengenalan nilai-nilai pariwisata tidak tergantung pada kegiatan ekonomi semata. Perlu adanya penguatan kepercayaan diri untuk terus mengembangkan potensi yang tersembunyi. Bagi Mahasiswa/ Kalangan Akademisi. Diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut tentang potensi desa di seluruh Indonesia sehingga dapat memberikan alternatif didalam menyejahterakan masyarakatnya.
  • 15. Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 15 DAFTAR RUJUKAN Fitriya, Umi. 2010. Katalogisasi Potensi Desa Toyomarto Kecamatan Singosari Sebagai Media Promosi Pariwisata Sejarah dan Budaya Bagi Dinas Pariwisata Kabupaten Malang (PKM-AI). Malang: Universitas Negeri Malang. http://bbibsingosari.com/profil/peta__lokasi.html (diakses pada tanggal 13 Nopember 2014). http://ciptakarya.malangkab.go.id/berita-539.html (diakses pada tanggal 13 Nopember 2014). https://randhard.wordpress.com/2011/11/04/geografi-perdesaan/ (diakses pada tanggal 10 Nopember 2014). http://toyomarto.blogspot.com/2009_06_01_archive.html (diakses pada tanggal 14 Nopember 2014) http://www.scribd.com/doc/88468549/Struktur-Keruangan-Desa-Toyomarto-2 (diakses pada tanggal 13 Nopember 2014).