Berdasarkan dokumen tersebut, ringkasan singkatnya adalah:
1. Makalah ini membahas pengaruh kondisi lingkungan terhadap sosial masyarakat di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
2. Kondisi lingkungan di desa tersebut sudah baik, namun masih terdapat beberapa masalah seperti pembuangan sampah dan limbah industri yang belum terkelola dengan baik.
3. Masyarakat Desa Toyomart
Hubungan teori rostow dengan pelaksanaan pembangunan indonesia masa orde baruIndri Indrutt
Dokumen tersebut membahas hubungan teori pembangunan Rostow dengan pelaksanaan pembangunan Indonesia pada masa Orde Baru melalui program Repelita. Teori Rostow menyatakan bahwa pembangunan bergerak secara linear melalui lima tahap. Pemerintah Orde Baru menjadikan teori ini sebagai dasar perencanaan pembangunan lewat Repelita selama 25 tahun. Namun, krisis 1997 menghentikan proses ini sebelum Indonesia mencap
Laporan pendahuluan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kota Ambon tahun 2015 ini membahas tentang:
1. Latar belakang dan tujuan penyusunan rencana zonasi untuk mengalokasikan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil Kota Ambon sesuai dengan fungsi dan keinginan pemanfaatan setiap zona.
2. Proses penyusunan rencana zonasi meliputi pengumpulan data, survei lap
Dokumen tersebut membahas tentang potensi daerah di Indonesia, termasuk sumber daya alam, infrastruktur, dan persyaratan pembentukan daerah baru. Dibahas pula tentang perkembangan jumlah provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia serta upaya penataan wilayah untuk pembangunan berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan dan kelembagaan masyarakat pesisir yang meliputi konsep pemberdayaan, indikator pemberdayaan, tujuan proses pemberdayaan, strategi pemberdayaan masyarakat, konsep kelembagaan, dan peningkatan kapasitas melalui pelatihan."
Teori ketergantungan menjelaskan hubungan tak seimbang antara negara maju dan berkembang, di mana negara berkembang bergantung pada negara maju dan mengalami eksploitasi akibat sistem kapitalisme global. Terdapat tiga bentuk ketergantungan yakni kolonial, finansial-industri, dan teknologis-industri. Untuk melepaskan diri dari ketergantungan, negara berkembang perlu melakukan industrialisasi mandiri dan meninjau ul
Hubungan teori rostow dengan pelaksanaan pembangunan indonesia masa orde baruIndri Indrutt
Dokumen tersebut membahas hubungan teori pembangunan Rostow dengan pelaksanaan pembangunan Indonesia pada masa Orde Baru melalui program Repelita. Teori Rostow menyatakan bahwa pembangunan bergerak secara linear melalui lima tahap. Pemerintah Orde Baru menjadikan teori ini sebagai dasar perencanaan pembangunan lewat Repelita selama 25 tahun. Namun, krisis 1997 menghentikan proses ini sebelum Indonesia mencap
Laporan pendahuluan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kota Ambon tahun 2015 ini membahas tentang:
1. Latar belakang dan tujuan penyusunan rencana zonasi untuk mengalokasikan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil Kota Ambon sesuai dengan fungsi dan keinginan pemanfaatan setiap zona.
2. Proses penyusunan rencana zonasi meliputi pengumpulan data, survei lap
Dokumen tersebut membahas tentang potensi daerah di Indonesia, termasuk sumber daya alam, infrastruktur, dan persyaratan pembentukan daerah baru. Dibahas pula tentang perkembangan jumlah provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia serta upaya penataan wilayah untuk pembangunan berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang pemberdayaan dan kelembagaan masyarakat pesisir yang meliputi konsep pemberdayaan, indikator pemberdayaan, tujuan proses pemberdayaan, strategi pemberdayaan masyarakat, konsep kelembagaan, dan peningkatan kapasitas melalui pelatihan."
Teori ketergantungan menjelaskan hubungan tak seimbang antara negara maju dan berkembang, di mana negara berkembang bergantung pada negara maju dan mengalami eksploitasi akibat sistem kapitalisme global. Terdapat tiga bentuk ketergantungan yakni kolonial, finansial-industri, dan teknologis-industri. Untuk melepaskan diri dari ketergantungan, negara berkembang perlu melakukan industrialisasi mandiri dan meninjau ul
Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Sosial di IndonesiaRusman R. Manik
Teks tersebut membahas konsep kesejahteraan sosial dan pembangunan sosial di Indonesia berdasarkan UU 11/2009 dan berbagai teori. Pembangunan sosial didefinisikan sebagai proses perubahan sosial terencana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kapasitas individu, kelompok, dan kelembagaan serta menciptakan kemandirian. Strateginya meliputi pemberdayaan, pembangunan kelembaga
Undangan menghadiri acara Yasinan dan Tahlilan hari ke-6 almarhumah Ibunda bernama Wa Oma binti Lamondo yang akan diselenggarakan pada Senin, 3 Oktober 2014 pukul 14.30 di rumah duka Dusun I Desa Oelongko.
Anak-anak yang menjadi korban eksploitasi seksual akan menghadapi persoalan yang kompleks di kemudian hari. Kekerasan fisik yang dialami bersamaan dengan eksploitasi seksual terhadap anak dapat mengakibatkan luka, rasa sakit dan rasa takut. Di samping itu, anak-anak juga lebih rentan terhadap infeksi menular seksual dan kemungkinan terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan. Selain berdampak pada kesehatan secara fisik, eksploitasi seksual yang dialami oleh anak juga akan membawa masalah psikologis yang cukup serius. Eksploitasi seksual dapat menimbulkan rasa bersalah, rasa rendah diri dan depresi. Kasus yang dialami oleh korban ESA dapat menimbulkan perasaan tidak berharga, yang mengakibatkan perilaku menyakiti diri, termasuk di dalamnya overdosis, percobaan bunuh diri, dan gangguan makan. Selain masalah hukum dan kesehatan, anak korban eksploitasi seksual juga seringkali menghadapi persoalan sosial seperti diusir dari lingkungan, dikucilkan oleh teman sebaya, dikeluarkan dari sekolah dan putus sekolah.
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
Rangkuman dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan rencana tata ruang wilayah dan kebijakannya, (2) Materi yang dibahas antara lain kedudukan rencana tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota serta prosedur persetujuan rencana tata ruang, (3) Dokumen ini juga membahas tentang perspektif anggaran berbasis kinerja dan rencana pembang
Makalah ini membahas perkembangan motorik kasar dan halus pada anak usia 3-5 tahun. Ia menjelaskan tahapan keterampilan motorik kasar dan halus pada setiap usia, serta faktor yang mempengaruhinya seperti kematangan saraf, latihan, dan pengalaman.
disparitas = ketimpangan wilayah. artinya ada satu wilayah yang maju banget, ada yang kurang. ketimpangan ini bisa dilihat dari indeks williamson-nya. dapet nilainya dari perhitungan pdrb gitu
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan kesehatan dan penganggaran kesehatan terpadu di Indonesia.
2. Perencanaan kesehatan meliputi proses identifikasi masalah, penetapan prioritas, tujuan, rencana kegiatan, sasaran, waktu, organisasi, anggaran, dan evaluasi.
3. Alokasi anggaran kesehatan Indonesia belum mencapai 5% dari APBN seperti yang diamanatkan
Peraturan Presiden ini menetapkan strategi nasional percepatan penurunan stunting untuk mencapai target SDGs pada 2030 melalui 5 pilar dan target antara penurunan stunting menjadi 14% pada 2024. Strategi ini diimplementasikan oleh berbagai instansi pemerintah melalui program dan kegiatan penguatan gizi, kesehatan, dan sanitasi untuk kelompok rentan.
Dokumen tersebut membahas tentang aspek ekonomi dalam pengembangan wilayah. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pentingnya dimensi wilayah sebagai faktor lokasional dalam analisis ekonomi. Dokumen juga membahas pergeseran pandangan ekonomi konvensional yang semula tidak memperhatikan faktor ruang menjadi kini memperhatikan faktor wilayah dalam analisisnya. Selain itu, dibahas pula konsep-konsep wilay
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran kinerja sebagai proses penilaian sistematis dan berkelanjutan terhadap pencapaian tujuan dan target yang ditetapkan. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi kinerja dengan target, realisasi tahun sebelumnya, standar organisasi, dan praktik terbaik. Hasil pengukuran kinerja digunakan untuk mengevaluasi dan menganalisis kinerja serta faktor-faktor pendukung dan
IbM PENGEMBANGAN POTENSI WILAYAH MENUJU DESA UTAMA WISATA BAHARI UNGGULAN DI ...suningterusberkarya
Laporan program pengabdian pada masyarakat ini membahas upaya pengembangan potensi wisata bahari di Desa Kalanganyar, Sidoarjo. Beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain belum tersedianya sarana pengelolaan sampah dan teknologi pengolahan sumber daya terbarukan. Program ini bertujuan menata kawasan wisata bahari, menciptakan sistem manajemen sampah, serta memanfaatkan potensi daerah untuk meningkatkan pendapatan
Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Sosial di IndonesiaRusman R. Manik
Teks tersebut membahas konsep kesejahteraan sosial dan pembangunan sosial di Indonesia berdasarkan UU 11/2009 dan berbagai teori. Pembangunan sosial didefinisikan sebagai proses perubahan sosial terencana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kapasitas individu, kelompok, dan kelembagaan serta menciptakan kemandirian. Strateginya meliputi pemberdayaan, pembangunan kelembaga
Undangan menghadiri acara Yasinan dan Tahlilan hari ke-6 almarhumah Ibunda bernama Wa Oma binti Lamondo yang akan diselenggarakan pada Senin, 3 Oktober 2014 pukul 14.30 di rumah duka Dusun I Desa Oelongko.
Anak-anak yang menjadi korban eksploitasi seksual akan menghadapi persoalan yang kompleks di kemudian hari. Kekerasan fisik yang dialami bersamaan dengan eksploitasi seksual terhadap anak dapat mengakibatkan luka, rasa sakit dan rasa takut. Di samping itu, anak-anak juga lebih rentan terhadap infeksi menular seksual dan kemungkinan terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan. Selain berdampak pada kesehatan secara fisik, eksploitasi seksual yang dialami oleh anak juga akan membawa masalah psikologis yang cukup serius. Eksploitasi seksual dapat menimbulkan rasa bersalah, rasa rendah diri dan depresi. Kasus yang dialami oleh korban ESA dapat menimbulkan perasaan tidak berharga, yang mengakibatkan perilaku menyakiti diri, termasuk di dalamnya overdosis, percobaan bunuh diri, dan gangguan makan. Selain masalah hukum dan kesehatan, anak korban eksploitasi seksual juga seringkali menghadapi persoalan sosial seperti diusir dari lingkungan, dikucilkan oleh teman sebaya, dikeluarkan dari sekolah dan putus sekolah.
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
Rangkuman dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan rencana tata ruang wilayah dan kebijakannya, (2) Materi yang dibahas antara lain kedudukan rencana tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/kota serta prosedur persetujuan rencana tata ruang, (3) Dokumen ini juga membahas tentang perspektif anggaran berbasis kinerja dan rencana pembang
Makalah ini membahas perkembangan motorik kasar dan halus pada anak usia 3-5 tahun. Ia menjelaskan tahapan keterampilan motorik kasar dan halus pada setiap usia, serta faktor yang mempengaruhinya seperti kematangan saraf, latihan, dan pengalaman.
disparitas = ketimpangan wilayah. artinya ada satu wilayah yang maju banget, ada yang kurang. ketimpangan ini bisa dilihat dari indeks williamson-nya. dapet nilainya dari perhitungan pdrb gitu
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan kesehatan dan penganggaran kesehatan terpadu di Indonesia.
2. Perencanaan kesehatan meliputi proses identifikasi masalah, penetapan prioritas, tujuan, rencana kegiatan, sasaran, waktu, organisasi, anggaran, dan evaluasi.
3. Alokasi anggaran kesehatan Indonesia belum mencapai 5% dari APBN seperti yang diamanatkan
Peraturan Presiden ini menetapkan strategi nasional percepatan penurunan stunting untuk mencapai target SDGs pada 2030 melalui 5 pilar dan target antara penurunan stunting menjadi 14% pada 2024. Strategi ini diimplementasikan oleh berbagai instansi pemerintah melalui program dan kegiatan penguatan gizi, kesehatan, dan sanitasi untuk kelompok rentan.
Dokumen tersebut membahas tentang aspek ekonomi dalam pengembangan wilayah. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pentingnya dimensi wilayah sebagai faktor lokasional dalam analisis ekonomi. Dokumen juga membahas pergeseran pandangan ekonomi konvensional yang semula tidak memperhatikan faktor ruang menjadi kini memperhatikan faktor wilayah dalam analisisnya. Selain itu, dibahas pula konsep-konsep wilay
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran kinerja sebagai proses penilaian sistematis dan berkelanjutan terhadap pencapaian tujuan dan target yang ditetapkan. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi kinerja dengan target, realisasi tahun sebelumnya, standar organisasi, dan praktik terbaik. Hasil pengukuran kinerja digunakan untuk mengevaluasi dan menganalisis kinerja serta faktor-faktor pendukung dan
IbM PENGEMBANGAN POTENSI WILAYAH MENUJU DESA UTAMA WISATA BAHARI UNGGULAN DI ...suningterusberkarya
Laporan program pengabdian pada masyarakat ini membahas upaya pengembangan potensi wisata bahari di Desa Kalanganyar, Sidoarjo. Beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain belum tersedianya sarana pengelolaan sampah dan teknologi pengolahan sumber daya terbarukan. Program ini bertujuan menata kawasan wisata bahari, menciptakan sistem manajemen sampah, serta memanfaatkan potensi daerah untuk meningkatkan pendapatan
Presentasi Studi Keruangan dan Sistem Sosial Sem 2 30092019.pptxSukirahSukirah1
LATAR BELKANG:
Studi keruangan dan sistem sosial adalah ilmu yang memberi dasar kemampuan, pengertian, dan pemahaman tentang Ilmu Pengetahuan Sosial terutama mengenai ruang tempat dan sistem sosial
Studi keruangan dan sistem sosial akan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman secara komprehensif dan integratif tentang materi IPS, terutama yang berkenaan dengan konsep ruang, tempat dan sistem sosial. Selain konsep ruang dan tempat, pengetahuan kita akan diperkaya lagi dengan materi tentang peta, penduduk, gejala alam, bentang alam dan budaya, region, dan sistem sosial.
PENGERTIAN KERUANGAN :
Cara pandang suatu ilmu dalam rangka menganalisa, memahami dan menjelaskan suatu fenomena yg tersebar di permukaan bumi.
2. Analisis keruangan adalah suatu pendekatan yang khas dalam geografi karena merupakan studi tentang keragaman ruang muka bumi dengan menelaah masing-masing aspek-aspek keruangannya.
3. Pendekatan yang dilakukan untuk mengkaji kesamaan atau perbedaan suatu fenomena geosfer melalui cara pandang keruangan. Dalam hal ini fokus pengamatan adalah persebaran kegunaan ruang dan manfaat yang akan didapatkan dari ruang yang disediakan.
PERAN BUDAYA USAHA TANI TERNAK SAPI POTONG DALAM KEHIDUPAN EKONOMI PETANI DES...norafifah05
HASIL PENELITIAN PERAN BUDAYA USAHA TANI TERNAK SAPI POTONG DALAM KEHIDUPAN EKONOMI PETANI DESA (STUDI KASUS DI DESA MURAHARJO KECAMATAN KUNDURAN KABUPATEN BLORA)
Dokumen tersebut membahas peran pemerintah dalam pembangunan desa di Indonesia. Secara garis besar, dokumen menjelaskan empat tahapan perkembangan desa yaitu desa tradisional, swadaya, swakarya, dan swasembada. Dokumen juga menjelaskan langkah dan kebijakan pemerintah dalam pembangunan desa, seperti prinsip pembangunan secara menyeluruh dan terpadu serta sasaran pembangunan
PENGELOLAAN LAHAN PEKARANGAN/KEBUN DENGAN SENGON SOLOMON HASIL KULTUR IN VITR...Succes Zen
ABSTRACT
Sengon nursery business groups, especially in Poncokusumo Subdistrict and Wajak Subdistrict,
Malang Regency still rely on sengon seeds that grow wild in nature with low growth rates. Though
sengon seeds are a commodity of high economic value. This can be seen from the small number of
breeders who manage the sengon seeds well. Even though the availability of plant seeds is a factor that
plays a major role in the success of the sengon plant forest development program. Quality seeds with
the support of aquaculture technology can provide high quality seeds so they can produce quality trees
and wood products. The stages of implementing PKM activities are as follows: (a) Survey and
planning, (b) Counseling and training "Optimization of Yard / Garden Land Management with Sengon
Solomon Results of In Vitro Culture in Sengon Nursery Groups in Malang Regency", and (c)
Cultivation Solomon's sengon seeds from in vitro culture. The results achieved through this
community service program are resolving some of the partners 'problems, namely sengon breeders still
rely on sengon seeds that grow wild in nature, lack of sengon seedlings, lack of public understanding
of solomon sengon cultivation technology, limited breeders' ability to seed sengon, and low superior
sengon seeds produced, which have an impact on the amount of sengon seedlings produced. The
activities carried out have succeeded in supporting the service program, namely counseling and
training on "Optimizing the Management of Yard / Garden Land with Sengon Solomon Results of In
Vitro Culture in Sengon Nursing Business Groups in Malang Regency", and cultivating the seeds of
sengon solomon from in vitro culture.
Dokumen tersebut merupakan bagian dari bab 1 yang membahas latar belakang, tujuan, dan metode pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posdaya di Desa Dukuhmencek, Kabupaten Jember. KKN ini bertujuan untuk membentuk Posdaya guna meningkatkan pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan masyarakat melalui pemberdayaan sumber daya manusia dan alam setempat. Kegiatannya dilaks
Dokumen tersebut merupakan bagian pendahuluan dari laporan KKN yang membahas latar belakang, tujuan, dan profil Desa Nanganesa. Desa Nanganesa terletak di Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende, memiliki 1.354 jiwa penduduk yang mayoritas petani dan nelayan, serta memiliki potensi pertanian, perkebunan, kehutanan, dan peternakan.
Desa didefinisikan sebagai kesatuan masyarakat hukum dengan batas wilayah tertentu yang berwenang mengatur urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan hak tradisional yang diakui dalam sistem pemerintahan Indonesia. Desa memiliki karakteristik seperti kelompok primer yang kuat, hubungan yang lebih bersifat inti dan awet, serta homogenitas bud
LAPORAN IbM PEMETAAN POTENSI UNGGULAN BERBASIS CLUSTER DI DESA KLANTINGSARI K...suningterusberkarya
Laporan ini membahas pemetaan potensi unggulan berbasis kluster di Desa Klantingsari melalui program pengabdian pada masyarakat. Program ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan potensi unggulan di Dusun Wonosari serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemetaan tersebut."
Desa Bhuana Jaya memiliki luas wilayah 3.905,7 Ha dengan topografi berbukit dan datar. Terdapat 4 dusun dan 23 RT, dengan jumlah penduduk 4004 jiwa pada tahun 2016. Mata pencaharian penduduk sebagian besar petani dan pekerjaan terkait. Fasilitas pendidikan meliputi TK, SD, dan SMP.
Petisi Penyelamatan Jawa (Desember 2015)Luluk Uliyah
Forum Pengajar, Peneliti dan Pemerhati Agraria, Lingkungan dan Kebudayaan mengajukan petisi kepada Presiden tentang penanganan krisis ekologi dan sosial di Pulau Jawa akibat rencana pembangunan industri yang berpotensi merusak lingkungan dan melanggar hak masyarakat. Forum ini meminta Presiden menghentikan proyek-proyek tersebut dan menugaskan menteri terkait untuk mengkaji ulang izin lingkungan dan proses pengada
Laporan KKN UNUSIDA Berdaya 2020 Desa Gelang Kecamatan Tulangan Kabupaten Sid...AchmadFauzi150
Program kuliah kerja nyata (KKN) merupakan salah satu program Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo sebagai salah satu implementasi Tri Dharma Perguruan tinggi yaitu pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat untuk membantu dan membimbing masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya yang diharapkan dapat membantu mengembangkan potensi masyarakat. Program ini dilaksanakan dengan menyelaraskan kegiatan riset dan pengabdian kepada masyarakat dari dosen dan mahasiswa lintas keilmuan.
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfd1051231033
Tanah merupakan bagian terpenting dalam bidang pertanian, peranan tanah juga sangat kompleks bagi media perakaran tanaman. Tanah mampu menopang dan menyediakan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Tanah tersusun dari bahan mineral, bahan organik, udara dan air. Bahan mineral tersusun dari hasil aktivitas pelapukan bebatuan, sedangkan bahan organik berasal dari pelapukan serasah tumbuhan akibat adanya aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Salah satu jenis tanah adalah tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam ini keberadaannya di daerah rawa pasang surut. Sering kali tanah sulfat masam dijumpai pada lahan gambut terdegradasi yang mengakibatkan tanah mengandung pirit (FeS2) naik kepermukaan. Tanah sulfat masam yang mengandung pirit ini juga mengganggu pertumbuhan tanaman. Terganggunya pertumbuhan tanaman menyebabkan lahan ini nantinya akan ditinggalkan petani bila tidak dilakukan usaha perbaikan atau menjadi lahan bongkor.
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...d1051231053
Gambut merupakan tanah yang memiliki karakteristik unik. Lahan gambut yang begitu luas di beberapa pulau besar di Indonesia, menjadikan pengelolaan lahan gambut sering dilakukan, terutama dalam peralihan fungsi menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Pada studi kasus ini lebih berfokus pada degradasi lahan gambut menjadi media tanam, proses, dampak, serta upaya pemulihan dampak yang dihasilkan dari degradasi lahan gambut tersebut
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...aisyrahadatul14
Pencemaran udara adalah pelepasan zat-zat berbahaya ke atmosfer, seperti polusi industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah. Dampaknya terhadap lingkungan sangat serius. Udara yang tercemar dapat merusak lapisan ozon, memicu perubahan iklim, dan mengurangi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Bagi makhluk hidup, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian. Lingkungan juga terdampak dengan terganggunya ekosistem dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
1. MAKALAH
Pengaruh Kondisi Lingkungan Hidup terhadap Sosial Masyrakat
Di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang
Untuk memenuhi tugas matakuliah Geografi Pedesaan
Dosen Pembimbing:
Drs. Singgih Susilo, M.Si, M.S
Kelompok 3:
Agnes Caesarika (130722607351)
Fatma Roisatin Nadhiroh (130722616093)
Ira Huljannah (130722616092)
Zamrud Putrama Ar-ridho (130722616074)
OFF: H
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN GEOGRAFI
2014
2. Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat, taufiq serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah
dengan judul Pengaruh Kondisi Lingkungan Hidup terhadap Sosial Masyarakat Di Desa
Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Keberhasilan penulis dalam menyusun makalah ini tentunya tidak lepas dari
dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini. Ucapan
terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Drs. Singgih Susilo, M.Si, M.S, selaku Dosen Pembimbing matakuliah Geografi
Pedesaan,
2. Orang tua penulis yang telah banyak memberi dukungan baik moril maupun
materiil,
3. Serta pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Akhir kata, karya penulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami
senantiasa menampung kritik dan saran untuk menghasilkan karya yang lebih baik.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita dan dapat menambah wawasan serta
kepekaan kita mengenai keadaan yang terjadi di masyarakat.
Malang, November 2014
3. Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I 4
PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan 4
BAB II 5
PEMBAHASAN 5
2.1 Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari Kabupaten Malang 5
2.2 Kondisi Lingkungan Desa Toyomarto 6
2.3 Kondisi Sosial Masyarakat Desa Toyomarto 6
2.4 Masalah yang Ditimbulkan dari Kondisi Lingkungan
terhadap Sosial Masyarakat Desa Toyomarto 7
2.5 Pemanfaatan Sumber Daya di Desa Toyomarto 10
BAB III 14
PENUTUP 14
3.1 Kesimpulan 14
3.2 Saran 14
DAFTAR RUJUKAN 15
4. Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Desa merupakan bentuk pemerintahan terkecil di Indonesia. Luas wilayah desa
biasanya tidak terlalu luas dan dihuni oleh sejumlah keluarga. Mayoritas penduduknya
bekerja di bidang agraris dan tingkat pendidikannya cenderung rendah. Karena jumlah
penduduknya tidak begitu banyak, maka biasanya hubungan kekerabatan antar
masyarakatnya terjalin kuat. Para masyarakatnya juga masih percaya dan memegang
teguh adat dan tradisi yang ditinggalkan para leluhur mereka.
Masyarakat yang menempati suatu wilayah serta telah memiliki aturan dan aparat
yang mengatur pemerintahan di wilayah tersebut tidak pernah terlepas dari masalah sosial
maupun lingkungan hidup. Seperti halnya konflik antar individu maupun kelompok,
penataan ruang yang masih kurang tepat hingga aparat dalam pemerintahan yang tidak
berfungsi dengan baik. Begitu pula dengan masayarakat pedesaan juga tidak dapat
terlepas dari adanya masalah-masalah tersebut, salah satunya di Desa Toyomarto.
Desa Toyomarto merupakan salah satu desa di Kecamatan Singosari Kabupaten
Malang yang memiliki potensi untuk dikembangkan, namun penanganan terhadap potensi
tersebut belum maksimal. Sehingga diperlukan kajian lebih lanjut untuk memanfaatkan
sumber daya yang ada secara efektif dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan dan
sosial masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi lingkungan Desa Toyomarto?
2. Bagaimana kondisi sosial masyarakat Desa Toyomarto?
3. Apa masalah yang ditimbulkan dari kondisi lingkungan terhadap sosial masyarakat
Desa Toyomarto?
4. Bagaimana pemanfaatan sumber daya di Desa Toyomarto?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui kondisi lingkungan Desa Toyomarto.
2. Untuk mengetahui kondisi sosial masyarakat Desa Toyomarto.
3. Untuk mengetahui solusi masalah yang ditimbulkan dari kondisi lingkungan
terhadap sosial masyarakat Desa Toyomarto.
4. Untuk mengetahui pemanfaatan sumber daya di Desa Toyomarto.
5. Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari Kabupaten Malang
Singosari terletak di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang,
20 km sebelah Utara kota Malang, dengan ketinggian 800 – 1200 m di atas permukaan
laut.Rataan suhu udara berkisar antara 16 - 22oC, dengan kelembaban berkisar antara 70 –
90% dan curah hujan 2.233mm/tahun.
Secara administratif, Desa Toyomarto terbagi dalam tujuh dusun yakni Dusun
Ngujung, Dusun Petung Wulung, Dusun Glatik, Dusun Sumberawan, Dusun Bodean
Krajan, Dusun Bodean Puthuk dan Dusun Wonosari dengan luas wilayah desa kurang
lebih 905 Ha. Pada masing-masing dusun memiliki potensi yang dapat dikembangkan dan
siap untuk digarap oleh pihak yang masih memiliki perhatian terhadap pengembangan
suatu desa.
Dusun Ngujung dan Dusun Sumberawan menjadi tempat pengrajin sandal spon dan
klompen yang telah menjadi mata pencaharian penduduk secara turun-temurun. Sedangkan
di Dusun Petung Wulung menjadi pusat pengrajin cobek dan lumpang yang terbuat dari
batu hitam sejak tahun 1981. Hal ini dipengaruhi oleh dibukanya pusat penambangan pasir
di dusun tersebut. Proses pembuatan cobek yang terbuat dari batu hitam tersebut tidak
mudah, sebab memerlukan waktu yang lama dan keahlian dalam mengerjakannya.
Sehingga kwalitas yang dihasilkan lebih baik jika dibandingkan dengan cobek yang terbuat
dari semen. Harga cobek batu yang dihasilakannya pun beragam sesuai dengan ukuran
cobek tersebut.
Pada Dusun Wonosari terdapat wisata agro kebun teh Wonosari yang telah dibuka
sejak tahun 1875 oleh NV. Cultuur Maatschappy hingga saat ini telah dikelola oleh PTP
Nusantara XII (Persero).
Berdasarkan teori pembagian wiayah, Desa Toyomarto termasuk dalam tipe
wilayah fingsional. Wilayah fungsional adalah suatu wilayah yang mempunyai
ketergantungan antara daerah pusat kegiatan dengan daerah belakangnya atau suatu
wilayah yang dalam banyak hal diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang saling
dihubungkan dengan garis melingkar (daerah belakangnya). Wilayah fungsional berada di
sekeliling titik pertumbuhan dan terjalin dengan titik pertumbuhan melalui sistem
transportasi, sistem komunikasi, atau kelompok ekonomi, seperti manufaktur serta
perdangan.
6. Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 6
2.2 Kondisi Lingkungan Desa Toyomarto
Pengguan lahan yang paling banyak di Desa Toyomarto adalah lahan pertanian.
Tanaman yang dibudidayakan adalah jenis-jenis tanaman musiman dan tahunan seperti
sengon dan tebu. Selain itu juga terdapat penggunaan lahan sebagai perkebunan teh di
Dusun Wonosari. Masyarakat justru menggunakan polybag atau pot-pot kecil untuk
menanam tanaman sayuran di sekitar rumah.
Kondisi lingkungan fisik di desa tersebut sudah cukup baik, didukung juga dengan
adanya Bhakti Sosial Menata Desa (Bina Desa) ke-24 di Desa Toyomarto Kecamatan
Singosari, Bupati Malang, H. Rendra Kresna me-launching Gerakan Sepuluh Menit
Bersih-Bersih (GSM BB). Lingkungan yang sehat tersebut akan berpengaruh baik pada
kualitas kesehatan masyarakat.
Di desa tersebut terdapat sumber air dari pegunungan yang dimanfaatkan oleh
masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sumber air ini terletak di
Dusun Sumberawan, lokasinya terletak di sekitar wisata Stupa sumberawan. Sumber air ini
merupakan sumber air utama yang menyuplai kebutuhan air bagi warga sekitar, terutama
di Desa Toyomarto.
Kondisi sarana dan prasarananya sudah memadai termasuk pelayanan masyarakat
seperti puskesmas, namun jalan di beberapa titik masih belum diaspal dan berupa tanah,
sehingga mengurangi aksesbilitas ke beberapa lokasi. Seperti halnya, ke lokasi wisata
Stupa Sumberawan yang masih berupa tanah, sehingga menyulitkan wisatawan.
Walaupun Bina Desa sudah dilaksanakan, namun masih saja terdapat pembuangan
sampah rumah tangga. Selain itu, agak jauh dari permukiman penduduk terdapat prabrik
sandal, tidak jauh dari pabrik tersebut terdapat sawah dan pembuangan limbah.
Pembuangan limbah tersebut berada di area persawahan.
Adanya penambangan pasir dan batu besar-besaran yang pernah dilakukan di Desa
Petungwulung menyebabkan lubang-lubang yang cukup dalam, sehingga dapat
memberikan dampak kerusakan lingkungan pada lingkungan sekitar lokasi penambangan.
2.3 Kondisi Sosial Masyarakat Desa Toyomarto
Masyarakat desa adalah sekelompok orang yang hidup bersama, bekerja sama, dan
berhubungan erat secara tahan lama, dengan sifat-sifat yang hampir seragam. Dengan kata
lain, rasa kekeluargaan masyarakat desa lebih kental di bandingkan dengan masyarakat
kota, seperti contoh : masyarakat pada suatu desa pasti saling kenal antara masyarakat
yang satu dengan yang lainya, bahkan dalam satu desa interaksi sosial seperti tidak ada
7. Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 7
batasan karena yang satu dengan yang lainnya sudah seperti keluarga. Sedangkan pada
masyarakat kota yang satu dengan tetangganya saja bisa tidak saling mengenal, bahkan
yang paling parahnya interaksi sosial bisa terputus hanya karena perbedaan status sosial
ekonomi.
Secara sosial kehidupan di desa sering dinilai sebagai kehidupan yang tenteram,
damai, selaras, jauh dari perubahan yang dapat menimbulkan konflik. Perlu dipahami
bahwa tidak semua masyarakat desa dapat disebut sebagai masyarakat tradisional, sebab
ada desa yang sedang mengalami perubahan ke arah kemajuan dengan meninggalkan
kebiasaan-kebiasaan lama. Salah satunya adalah Desa Toyomarto Kecamatan Singosari
Kabupaten Malang.
Lingkungan sosial di masyarakat desa tersebut sudah cukup maju, dengan adanya
Gerakan Melek Internet yang pernah dilakukan, memberikan dampak baik dari bagi
perkembangan masyarakat. Masyarakat desa yang biasanya dikaitkan dengan masyarakat
tradisional, namun di desa ini masyarakatnya sudah modern. Hal ini juga dipengaruhi oleh
letaknya secara geografis yang berbatasan langsung dengan wilayah kota.
Berdasarkan kondisi rumah dan bangunan permanen di desa tersebut dapat
diketahui bahwa mayoritas penduduk secara ekonomi sudah baik. Kegiatan perekonomian
masyarakat di desa tersebut didukung oleh beberapa sektor, selain sektor pertanian
terdapat pula sektor industri sandal dan cobek.
Sedangkan aktivitas masyarakat di Desa Toyomarto, Dusun Petungwulung yang
sebagian besar adalah masyarakat yang bermata pencaharian sebagai penambang, karena
lahan yang tidak subur lagi dan masyarakat desa tidak mau bersusah-susah untuk
mengolah tanah, membeli pupuk dan lain-lain dan mereka lebih memilih berprofesi
sebagai penambang pasir dan batu karena lebih praktis dan tidak susah. Namun sekarang
mereka ini adalah penambang pasir dan batu, saat ini yang terpenting bagi mereka adalah
terus bekerja tanpa memikirkan resikonya.
3.4 Masalah yang Ditimbulkan dari Kondisi Lingkungan terhadap Sosial
Masyarakat Desa Toyomarto
Desa Toyomarto memiliki banyak potensi, beberapa diantaranya adalah potensi
bahan galian pasir, batu dan tanah urug masih cukup tinggi. Namun, adanya penambangan
besar-besaran dapat menimbulkan kerusakan lingkungan lokasi penambangan. Aktivitas
ini memang sudah mendapatkan ijin dari pihak pemerintah. Belakangan ini aktivitas
8. Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 8
tersebut juga memakan korban jiwa, selain itu aparat pemerintah desa ketika belum
memperpanjang ijin penambangan, aktivitas penambangan masih terus berlanjut.
Permasalahan lain adalah penggunaan lahan yang kurang tepat, terutama pada
lahan pertanian. Mayoritas warga hanya memanfaatkan lahan pertanian untuk tanaman
tahunan dan musiman, terutama tanaman kayu. Beberapa warga memanfaatkan kayu-kayu
tersebut untuk membuat sandal, namun harga produksi cukup mahal. Oleh karena itu,
banyak warga memilih untuk memproduksi sandal spon. Luasnya lahan pertanian di desa
tersebut belum membererikan kontribusi yang cukup banyak bagi warga. Mereka justru
menanam sayuran seperti slada, kubis dan brokoli di polybag dalam lingkup yang kecil di
sekitar rumah.
Desa Toyomarto juga memiliki potensi pariwisata, namun kurangnya perhatian
pemerintah daerah untuk mengembangkan potensi tersebut menghambat perkembangan
wisata yang ada. Seperti halnya Stupa Sumberawan, lokasi tersebut berada di bawah
pengawasan Perhutani yang bekerja sama dengan masyarakat. Namun agak sulitnya akses
menuju lokasi tersebut menjadi salah satu kendala.
Peningkatkan potensi dan mempublikasikan Desa Toyomarto sebagai sektor
pariwisata yang ada di Kabupaten Malang masih kurang optimal dalam hal
pengelolaannya. Hal ini terbukti dari data lapangan yang peneliti temukan yakni di candi
Sumberawan terdapat juru kunci yang menjual katalog secara individu tanpa adanya
koordinasi yang jelas dengan pihak pemerintah desa setempat maupun dengan dinas
pariwisata Kabupaten Malang. Padahal katalog tersebut terkesan kurang etis jika dijual
dikalangan para wisatawan terutama wisatawan asing, karena bisa saja informasi yang
terkandung dalam katalog tersebut kurang tepat. Hal tersebut sebenarnya dapat diperbaiki
jika kedua belah pihak menjalin kerjasama yang baik. Sehingga mampu meraih tujuan
pariwisata Indonesia yang menyatakan visit Indonesia 2008, yang mana salah satu
program unggulan pemerintah untuk menaikan devisit negara ini terus dikembangkan
hingga kini.
Selain itu, kurangnya menjalin kerjasama dengan para agen travel yang bergerak
dalam bidang kepariwisataan. Sehingga mereka terkesan bekerja masing-masing tanpa ada
koordinasi yang jelas. Padahal visi dan misi keduanya hampir sama yakni memajukan
pariwisata yang ada di Kabupaten Malang. Jika Dinas Pariwisata Kabupaten Malang
mampu bekerjasama dengan para pelaku yang bergerak dalam bidang pariwisata, maka
ada kemungkinan besar untuk melancar-kan dan mengembangan sektor pariwisata
Kabupaten Malang menjadi lebih baik. Selain itu, terdapat kontribusi yang nyata serta
9. Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 9
positif dari kedua belah pihak (dinas pariwisata dan travel) terkait peningkatan pendapatan
daerah. Oleh sebab itu, salah satu alternative untuk menyelesaikan masalah tersebut,
peneliti menawarkan pembuatan katalog potensi desa agar visi dan misi dari kedua belah
pihak dalam memajukan pariwisata di Kabupaten Malang.
Pemilihan enam objek potensi desa yang akan dicantumkan dalam katalog
memiliki gambaran sebagai berikut; kerajinan pembuatan sandal dari klompen yang
terbuat dari kayu dan spon. Home industri sandal spon dan klompen di Dusun Ngujung
dan Dusun Sumberawan Kecamatan Singosari telah diwarisi secara turun temurun.
Pembuatan sandal berbahan kayu lebih dahulu dibanding pembuatan sandal berbahan spon
yang mulai berkembang pada tahun 1992. Sebagian besar pemasarannya di sekitar
Malang, Madura, Jawa Tengah hingga ke pulau Bali. Selain itu, tidak jarang hasil karya
pengrajin tersebut telah diekspor hingga ke Jepang. Kemudian kerajinan pembuatan cobek
batu yang ada sejak tahun 1981. Kerajinan cobek dan lumpang dengan bahan batu
tambang asli yang diambil dari pegunungan mulai dijadikan matapencaharian penduduk di
dusun Petung Wulung, desa Toyomarto kecamatan Singosari. Dareah pemasaran kerajinan
ini, meliputi Malang dan sekitarnya, Surabaya, Banyuwangi, Bali, Samarinda, Manado,
hingga Banjarmasin.
Objek wisata pemandangan sisa penambangan pasir yang ada di Dusun Bodean.
Penambangan pasir termasuk salah satu potensi desa yang mampu memberikan kontribusi
yang cukup besar bagi pembangunan desa, salah satunya, penyediaan lapangan pekerjaan
bagi masyarakat sekitar dan pendapatan bagi pemilik lahan. Pelaksanakan mulai dari
permukaan tanah paling atas hingga kebawah agar tidak terjadi longsor. Sisa penambangan
pasir tersebut meninggal-kan pemandangan yang sangat indah dan menakjubkan. Hal ini
tercipta akibat para penggali pasir yang bergelantungan diatas tali guna mengeruk pasir.
Bagi orang-orang sekitar, para penggali pasir dikenal dengan sebutan si manusia laba-laba.
Selain itu, bekas penggalian pasir tersebut dapat dijadikan penampungan air yang
menyerupai danau dan tempat tersebut digunakan oleh penduduk untuk memancing ikan.
Kurangnya kemampuan masyarakat untuk memanfaatkan lahan pertanian secara
efektif. Buktinya, masyarakat memilih media polybag untuk menghasilkan sayur atau
buah. Walaupun sudah banyak tidakan yang dilakukan oleh pemerintah seperti
peningkatan kualitas serta kuantitas sarana dan prasarana yang ada untuk kesejahteraan
warga di desa tersebut. Namun, masih perlu ditingkatkan lagi, terutama penggunaan lahan
pertanian agar lebih efektif dan mampu memenuhi kebutuhan warga desa tersebut serta
menopang wilayah sekitarnya di samping indutrsi sandal dan teh yang lebih dahulu maju.
10. Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 10
2.5 Pemanfaatan Sumber Daya di Desa Toyomarto
Masing-masing dusun di Desa Toyomarto memiliki kelebihan tersendiri. Adanya
potensi desa tersebut, maka diperlukan pengembangan baik potensi desa dari segi Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), maupun pelestarian benda Cagar Budaya yang
dapat digunakan sebagai obyek pariwisata sejarah dan budaya. Oleh sebab itu, maka
diperlukannya berbagai cara untuk mempromosikan potensi desa tersebut. Salah satu
caranya melalui pembuatan katalog berupa buku yang berisi deskripsi semua potensi Desa
Toyomarto.
Seperti sudah menjadi darah daging kreatifitas jiwa entrepreneur masyarakat sejak
tahun 1992, sentra kerajinan sandal spon yang terletak di Dusun Sumberawan dan Ngujung
Desa Toyomarto ini bisa dikatakan besar.
Hampir di setiap sudut gang, pengendara yang melintas pasti akan disuguhi
banyaknya plakat- plakat produksi dan lalu lalang warga sekitar mengangkut lembaran
spon di atas jok motornya.
Selain prosesnya mudah serta tersedianya bahan baku, membuat para pengrajin
semangat memproduksi sandal spon dalam jumlah besar. Sekitar 7000 sampai 10 ribu
lebih sandal spon berbagai jenis kita produksi setiap bulannya disini.
Untuk itu pada pengerjaan motif warna pesanan pasar juga harus mengikuti tren.
Seperti, hijau, merah, biru, putih dan kuning yang dirasa sangat menarik bagi segmen
kawaula muda dan anak- anak. Produk tersebut kebanyakan dipasarkan ke Pasar Besar
baik di Malang maupun Surabaya. Saat ini sebenarnya ada dua sandal yang diproduksi
antar spon dan klompen kayu berhubung kayu dirasa mahal, jadi sponlah yang saat ini
menjadi primadona produksi warga Sumberawan dan Ngujung.
Sementara itu untuk bahan baku sandal spon tidak ada masalah. Karena di Dusun
Ngujung sendiri sudah ada tempat penyuplai lembaran spon milik H. Shulton. Pabrik yang
berdiri 1997 dengan luas 50 m2 mampu menyuplai setidaknya 47 tempat usaha yang ada di
Sumber Awan dan Ngujung.
Suplai lembaran spon keberbagai daerah seperti Banyunwangi, Pasuruan Bali,
kususnya penjulaan pada para pengrajin Sendal Spon asli Toyomarto Singosari dalam 1
bulan mampu menyuplai setidaknya 8 ton lembaran spon berbagai warna ke pengrajin
sandal yang tersebar di tempatnya. Dikatakannya pada spon yang didapat sangatlah
melimpah yang didatangkan langsung dari Surabaya, jadi pengrajin tidak usah kawatir
tentang stok pada usaha kerajinan sandal sponnya.
11. Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 11
Mengenai harga kita jual juga bervariasi, tergantung warna dan ketebalan, misalnya
6 sampai 10 mili khusus warna biru merah kuning ukuran 3 x 2 kita kenai harga Rp 200
ribu, sedangkan yang warna lain mencapai Rp 80 ribuan.
Desa Toyomarto adalah desa yang berada di lereng Gunung Arjuno berjarak sekitar
25 Km arah utara kota Malang. Nuansa khas pegunungan yang sejuk, subur serta
dikelilingi hamparan sawah, sungai dan tentunya pohon-pohon yang terawat dengan baik,
membuat Desa Toyomarto sangat berpotensi untuk dikembangkan guna meningkatkan
kesejahteraan masyarakatnya. Karena letak geografisnya yang berdekatan dengan pusat
pemerintahan Kerajaan Singosari, maka di Desa Toyomarto juga terdapat beberapa candi
yang diduga merupakan salah satu peninggalan dari kerajaan Singosari sehingga Desa
Toyomarto juga mempunyai potensi wisata sejarah yaitu Stupa Sumberawan atau juga
sering disebut dengan Candi Sumberawan yang terletak pada ketinggian sekitar 650 m dpl
di kaki Gunung Arjuno. Stupa ini berada di dalam kawasan hutan petak 156c RPH
Sumberawan BKPH Singosari seluas 2,2 ha yang dikelola oleh Perum Perhutani KPH
Malang dimana di sekitar Stupa tersebut terdapat sumber air yang mempunyai debit yang
besar, yaitu sumber air Sumberawan. Hal itulah yang mendasari kegiatan pembinaan oleh
Dinas Kehutanan Kabupaten Malang dalam rangka mendukung kegiatan Bina Desa
Pemerintah Kabupaten Malang bulan Agustus 2014 dalam bentuk fasilitasi rintisan
kerjasama Pengelolaan Wisata Alam dan Budaya antara Perum Perhutani KPH Malang
dengan LKDPH (Lembaga Kemitraan Desa Pengelola Hutan) “ Wonoasri “ Desa
Toyomarto Kecamatan Singosari dengan mengacu pada Permenhut No. P.50/Menhut-
II/2006.
Salah satu pemanfaatan sumber daya yang ada adalah menjadikan warisan budaya
nusantara menjadi obyek wisata, yaitu Candi Sumberawan dibuat dari batu andesit dengan
ukuran panjang dan lebar 6,25 m dan tinggi 5,23 m. dibangun pada ketinggian 650 m dpl.
Pemandangan di sekitar candi ini sangat indah karena terletak di dekat sebuah telaga yang
sangat bening airnya, keadaan inilah yang memunculkan nama Candi Rawan.
Candi Sumberawan pertama kali ditemukan pada tahun 1904. Pada tahun 1935
diadakan kunjungan oleh peneliti dari Dinas Purbakala. Pada zaman Hindia belanda pada
tahun 1937 diadakan pemugaran pada bagian kaki candi sedangan sisanya direkonstruksi
secara darurat. Candi sumberawan merupakan satu satunya stupa yang ditemukan di Jawa
Timur. Batur candi berdenah bujur sangkar, tidak memiliki tangga naik dan polos tidak
berelief. Diduga candi ini memang dibangun untuk tempat pemujaan.
12. Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 12
Kebun teh Wonosari yang berada di desa Toyomarto kecamatan Singosari,
kabupaten Malang telah dibuka sejak tahun 1875 oleh NV. Cultuur Maatschappy. Pada
awalnya ditanami teh dan kina selama 32 tahun. Namun ketika Jepang menguasai
Indonesia pada tahun 1942-1945, sebagian teh diganti tanaman pangan. Pada tahun 1950
yang ditandai pada masa nasionalisasi, maka perusahaan milik penjajah diambil alih oleh
pemerintah. Sehingga tanaman kina secara keseluruhan diganti dengan tanaman teh.
Kemudian pada tahun 1996 resmi dikelola oleh PTP Nusantara XII (Persero) kantor pusat
di Jl. Rajawali no. 44 Surabaya.
Adapun luas kebun teh Wonosari 1.144,31 Ha yang terbagi menjadi 3 kebun, yakni
adf. Wonosari 370,31 Ha di Desa Toyomarto, afd. Gebug Lor 344,11 Ha di desa Wonorejo
kecamatan Lawang, afd. R.Agung 429,89 Ha di desa Ambal-ambal kecamatan Kejayan.
Luas budidaya tanaman pokok teh 628,86 Ha dengan produksi teh sebanyak 1000 ton/th
dan produksi harian 3000 kg. Produk teh Wonosari kurang lebih 90% di ekspor ke
mancanegara, sedangkan 10% dijual di dalam negeri.
Pabrik teh Wonosari memiliki tugas untuk mengolah teh melalui 5 tahap, proses
penerimaan pucuk teh; proses pelayuan; proses penggilingan; fermentasi ; pengeringan;
sortasi; pengepakan dan pengiriman.
Wisata agro Wonosari berada pada ketinggian 950-1.250 meter dpl. Sedangkan
jarak tempuh dari Kecamatan Lawang 6 km, jarak 30 km dari kota Malang dan 80 km dari
kota Surabaya. Daerah wisata tersebut menyediakan berbagai fasilitas rekreasi, olahraga
dan penginapan. Hal tersebut meliputi taman bermain, kolam renang, kereta mini, kebun
binatang mini, lahan perkemahan, hiburan musik electone dan band, kesenian daerah,
depot rolas dan catering, wartel, rumah bunga, swalayan, aula Santoon dan Java Cocoa, tea
walk, out bond, berkuda, kunjungan pabrik dan tour kebun, jalur sepeda sehat, lapangan
sepak bola, lapangan volley dan lapangan tenis.
Wisata ternak di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari yang terletak di
Dusun Glatik, Desa Toyomarto Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Berdasarkan
jarak tempuh, 20 km sebelah utara kota Malang, dengan ketinggian 800-1200 m diatas
permukaan laut. Luas areal BBIB 67,72 Ha, yang terdiri dari kantor, laboratorium, guest
house, perumahan pegawai, kebun rumput, kandang pejantan, balai petemuan, asrama
gedung promosi dan lainnya. BBIB Singosari memmiliki tugas dan fungsi, yakni sebagai
berikut: a. produksi, distribusi, pemasaran dan pemantauan mutu semen beku aneka
pejantan sapi, kambing, ikan dan pengembangan inseminasi buatan, b. melaksanakan
13. Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 13
pelatihan yang berhubungan dengan inseminasi buatan, c. melaksanakan uji performan dan
uji zuriat, d. menguji kualitas semen dari balai IB yang lain.
Adapun prosedur Pembelian Semen Beku: Pembelian Secara Langsung. Pembeli,
bisa langsung mendatangi kantor BBIB dan melakukan pembayaran atau penyetoran ke
Kas Negara melalui bendahara PNBP, atau melalui via telpon, meminta informasi
persediaan stock semen beku yang tersedia, kemudian bila sesuai, mitra kerja dapat
menstranfer dana ke Rekening yang ditujukan ke BBIB. Nantinya para mitra akan
berhubungan langsung dengan Ka. Bidang Pemasaran dan Informasi BBIB untuk
mendapatkan layanan dan pengiriman barang. Pebelian Secara KSO (Kerjasama
Operasional) bersama dinas Peternakan. Mitra Kerja seperti dinas UPT Proyek, Koperasi
atau Swasta. Caranya: mengajukan permohonan ijin kepada direktorat Jendral Peternakan
dan disetujui, kemudian iji tersebut dibawa langsung ke BBIB dengan penandatanganan
perjajian KSO, penyerahan bahan dan anggaran dan produksi dan distribusi semen beku
diantar kedua belah pihak. Harga semen beku per straw yang berisikan 0.25 ml dengan
jumlah sperma 25 juta sel yang dibedakan dengan berbagai macam warna sesuai dengan
jenis Sapi, adalah Rp. 6000. Pada tahun 2007 BBIB Singosari membuka pelayanan wisata
peternakan. Melalui paket wisata ini, pengunjung akan diajak berkeliling untuk melihat
aktivitas BBIB Singosari dengan menggunakan kendaraan berupa Bio Security. Biaya
yang dikeluarkan cukup murah, yakni Rp 5000 untuk satu orang.
Selain kebun teh, warga di desa tersebut tetap memanfaatkan lahan pertanian
sebagai media tanam yang mayoritas ditanami dengan tanaman tahunan dan musiman.
Meskipun banyak warga bekerja di pabrik sandal yang berlokasi di desa tersebut, namun
pertanian tetap dapat berjalan dengan baik. Selain itu, setiap satu kepala keluarga juga
menanam tanaman dengan menggunakan polybag di sekitar rumah atau pekarangannya
untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Sehingga semua sumber daya alam yang
ada di desa tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik untuk menopang kesejahteraan warga
14. Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setiap dusun di Desa Toyomarto memiliki potensi masing-masing yang perlu untuk
dikembangkan lagi, selain itu perlunya peningkatan sadar lingkungan bagi warga perlu
dilakukan. Supaya desa tersebut berkembang dengan pesat. Namun, kurangnya perhatian
pemerintah untuk menindaklanjuti masalah tersebut menjadi kendala menuju Desa
Toyomarto yang lebih maju.
3.2 Saran
Saran-saran yang dapat diberikan yaitu bagi pemerintah, perlu adanya upaya untuk
mengembangkan potensi desa di setiap wilayah dan tidak tergantung pada satu sektor saja
untuk menyejahterakan masyarakat. Kemudian perlu adanya pentransferan kegiatan ini di
daerah lain yang mempunyai kasus serupa. Bagi masyarakat, perlu adanya pengenalan
nilai-nilai pariwisata tidak tergantung pada kegiatan ekonomi semata. Perlu adanya
penguatan kepercayaan diri untuk terus mengembangkan potensi yang tersembunyi. Bagi
Mahasiswa/ Kalangan Akademisi. Diharapkan dapat melakukan penelitian lebih lanjut
tentang potensi desa di seluruh Indonesia sehingga dapat memberikan alternatif didalam
menyejahterakan masyarakatnya.
15. Geografi Pedesaan/Kelompok 3/ Off H 15
DAFTAR RUJUKAN
Fitriya, Umi. 2010. Katalogisasi Potensi Desa Toyomarto Kecamatan Singosari Sebagai
Media Promosi Pariwisata Sejarah dan Budaya Bagi Dinas Pariwisata Kabupaten
Malang (PKM-AI). Malang: Universitas Negeri Malang.
http://bbibsingosari.com/profil/peta__lokasi.html (diakses pada tanggal 13 Nopember 2014).
http://ciptakarya.malangkab.go.id/berita-539.html (diakses pada tanggal 13 Nopember
2014).
https://randhard.wordpress.com/2011/11/04/geografi-perdesaan/ (diakses pada tanggal 10
Nopember 2014).
http://toyomarto.blogspot.com/2009_06_01_archive.html (diakses pada tanggal 14
Nopember 2014)
http://www.scribd.com/doc/88468549/Struktur-Keruangan-Desa-Toyomarto-2 (diakses pada tanggal
13 Nopember 2014).