SlideShare a Scribd company logo
Mahkamah
Konstitusi
1. Abella Maya Santin (01)
2. Andi Qur’ani Ratu Sabrina Arham Putri
(4)
3. Erina Salsabilla Wardhani (12)
4. Rachmat Dani Triutomo (25)
01
Latar Belakang & Dasar
Hukum
03
Proses Rekruitmen
02
Wewenang, Tanggung
Jawab, dan Kewajiban
04
Studi Kasus
Latar Belakang
&
Dasar Hukum
01
Latar Belakang
Sisi Politik
Mengimbangi kekuasaan
pembentukan UU yang dimiliki oleh
DPR dan Presiden.
Sisi Hukum
Salah satu konsekuensi Perubahan
dari supremasi MPR menjadi
supremasi konstitusi.
Prinsip supremasi konstitusi terdapat
dalam Pasal 1 ayat (2).
• dibentuk melalui
perubahan Ketiga UUD
1945
• diatur dalam Pasal 24
ayat (2), Pasal 24C dan
Pasal 7B UUD 1945.
kemudian dibentuklah UU
yang mengatur tentang
Mahkamah Konstitusi yaitu
UU Nomor. 24 Tahun 2003.
Dasar Hukum
Tugas, Wewenang,
dan Kewajiban
02
Wewenang
Mahkamah Konstitusi berwewenang mengadili pada tingkat pertama &
terakhir. Keputusan bersifat final untuk:
Menguji undang-undang
terhadap UUD.
1.
Memutus pembubaran partai
politik.
3.
Memutus sengketa kewenangan
lembaga negara yang
wewenangnya diberikan oleh
UUD.
2.
Memutus perselisihan tentang
hasil pemilihan umum.
4.
Kewenangan Tambahan:
Memutus perselisihan hasil pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota
selama belum terbentuk peradilan khusus (UU Nomor 8 Tahun 2015)
Kewajiban
Memberikan putusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengenai dugaan
pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden.
pelanggaran hukum (pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana lainnya,
dan/atau tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden
(Pasal 7A UUD 1945)
Proses Rekruitmen
03
Proses Rekruitmen
1. Seleksi hakim
konstitusi menimbulkan
trifurkasi mekanisme
seleksi pada 3 lembaga
negara
2. Lembaga
negara  DPR,
MA, dan
Presiden
3. Proses
rekruitmen bersifat
fleksibel dan bebas
I. Secara Internal & Tertutup
II. Penunjukan & Perpanjangan Masa Jabatan Hakim Konstitusi
1. Presiden
Mekanisme Perpanjangan
 Perpanjangan dilakukan terhadap
hakim konstitusi untuk periode ke-2
 Kondisi: tidak membuka ruang
pendaftaran lebih melalui lembaga
Presiden
2. DPR
Mekanisme Penunjukan
 Penunjukkan didasarkan pada usulan
Kementrian Hukum dan HAM
 Kondisi: memiliki riwayat jabatan
sebagai pimpinan
 Perpanjangan dilakukan terhadap
hakim konstitusi untuk periode ke-2
 Kondisi: tanpa membuka pendaftaran
calon hakim konstitusi
III. Pembentukan Tim Pakar atau Ahli
1. Presiden
2. DPR
Skema 1
III. Pembentukan Tim Pakar atau Ahli
Skema 2
III. Pembentukan Tim Pakar atau Ahli
2. DPR
Studi Kasus
04
 Terjadi pada tahun 2007
 Motif: menguasai sebagian perairan di Teluk
Benggala yang kaya akan cadangan minyak
dan gas
 Masalah: urusan pemeriksaan oleh BPK
terhadap pengelolaan biaya perkara di
pengadilan dalam lingkungan Mahkamah
Agung
 Konflik Utama: Mahkamah Agung
berpendapat bahwa biaya perkara tersebut
adalah dana titipan pihak yang berperkara
sehingga tidak dapat dikategorikan sebagai
keuangan negara yang dijadikan objek
pemeriksaan oleh BPK
1. Konflik BPK-MA
Penyelesaian
Mediasi:
Mahkamah Konstitusional
sebagai mediator sehingga
semua putusan MA seperti
kasasi tidak dapat lagi
diperkarakan di MK yang
dapat menjadikan MA
sebagai pihak yang
diperkarakan kecuali hal-hal
di luar perkara yang
dijelaskan pada Pasal 65 UU
tentang MK tersebut
Arbitrase:
Pemerintah (Presiden &
Wakil Presiden)
mengeluarkan PP yang
mengatur pengelolaan biaya
perkara terkait dengan
ketentuan mengenai PNBP
1. Kasus Sengketa Teluk Benggala
TERIMA
KASIH

More Related Content

Similar to Mahkamah Konstitusi.pptx

Menyelamatkan Konstitusi Pasca Penangkapan Ketua MK
Menyelamatkan Konstitusi Pasca Penangkapan Ketua MK Menyelamatkan Konstitusi Pasca Penangkapan Ketua MK
Menyelamatkan Konstitusi Pasca Penangkapan Ketua MK
Tri Widodo W. UTOMO
 
Contoh soal undang undang dan tap mpr ii
Contoh soal undang undang dan tap mpr iiContoh soal undang undang dan tap mpr ii
Contoh soal undang undang dan tap mpr iiumyogaprasetya
 
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa AgungAnalisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
Universitas Trisakti
 
Bantuan hukum perdata
Bantuan hukum perdataBantuan hukum perdata
Bantuan hukum perdata
indra wijaya
 
Kumpulan Putusan Uji Materi UU 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
Kumpulan Putusan Uji Materi UU 22/2001 tentang Minyak dan Gas BumiKumpulan Putusan Uji Materi UU 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
Kumpulan Putusan Uji Materi UU 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Idik Saeful Bahri
 
Kedaulatan rakyat dalam sistem pemerintahan indonesia
Kedaulatan rakyat dalam sistem pemerintahan indonesiaKedaulatan rakyat dalam sistem pemerintahan indonesia
Kedaulatan rakyat dalam sistem pemerintahan indonesia
ChoujiEriko
 
Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD 1945
Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD 1945Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD 1945
Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD 1945
R. Herawati Suryanegara
 
MATERI 4.pptx
MATERI 4.pptxMATERI 4.pptx
MATERI 4.pptx
yutupwalin
 
Efektifitas Mahakamah Konstitusi dalam sengketa pemilu Ima azizah 6411413110
Efektifitas Mahakamah Konstitusi dalam sengketa pemilu Ima azizah  6411413110Efektifitas Mahakamah Konstitusi dalam sengketa pemilu Ima azizah  6411413110
Efektifitas Mahakamah Konstitusi dalam sengketa pemilu Ima azizah 6411413110
natal kristiono
 
Tugas dan wewenang presiden, mpr, dpr, bpk, ma, & mk
Tugas dan wewenang presiden, mpr, dpr, bpk, ma, & mkTugas dan wewenang presiden, mpr, dpr, bpk, ma, & mk
Tugas dan wewenang presiden, mpr, dpr, bpk, ma, & mkOperator Warnet Vast Raha
 
Hak menyatakan pendapat
Hak menyatakan pendapatHak menyatakan pendapat
Hak menyatakan pendapatHandrini Full
 
Consilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
Consilium Forum Pada Mahkamah KonstitusiConsilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
Consilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
Universitas Trisakti
 
Uu no 22 th 2004
Uu no 22 th 2004Uu no 22 th 2004
Uu no 22 th 2004Nasria Ika
 
3 Bahan Konsolidasi PHP penyusunan keputusan revisi.ppt
3 Bahan Konsolidasi PHP penyusunan keputusan revisi.ppt3 Bahan Konsolidasi PHP penyusunan keputusan revisi.ppt
3 Bahan Konsolidasi PHP penyusunan keputusan revisi.ppt
HarvyanSyahril
 
DASAR PENGENALAN KEKUASAAN KEHAKIMAN
DASAR PENGENALAN KEKUASAAN KEHAKIMANDASAR PENGENALAN KEKUASAAN KEHAKIMAN
DASAR PENGENALAN KEKUASAAN KEHAKIMAN
Rafi Muhammad Ave
 

Similar to Mahkamah Konstitusi.pptx (20)

Menyelamatkan Konstitusi Pasca Penangkapan Ketua MK
Menyelamatkan Konstitusi Pasca Penangkapan Ketua MK Menyelamatkan Konstitusi Pasca Penangkapan Ketua MK
Menyelamatkan Konstitusi Pasca Penangkapan Ketua MK
 
Contoh soal undang undang dan tap mpr ii
Contoh soal undang undang dan tap mpr iiContoh soal undang undang dan tap mpr ii
Contoh soal undang undang dan tap mpr ii
 
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa AgungAnalisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
Analisis Putusan PTUN Jakarta Terkait Pernyataan Jaksa Agung
 
Bantuan hukum perdata
Bantuan hukum perdataBantuan hukum perdata
Bantuan hukum perdata
 
Kumpulan Putusan Uji Materi UU 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
Kumpulan Putusan Uji Materi UU 22/2001 tentang Minyak dan Gas BumiKumpulan Putusan Uji Materi UU 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
Kumpulan Putusan Uji Materi UU 22/2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
 
Putusan002 puui2003
Putusan002 puui2003Putusan002 puui2003
Putusan002 puui2003
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi (Idik Saeful Bahri)
 
Kedaulatan rakyat dalam sistem pemerintahan indonesia
Kedaulatan rakyat dalam sistem pemerintahan indonesiaKedaulatan rakyat dalam sistem pemerintahan indonesia
Kedaulatan rakyat dalam sistem pemerintahan indonesia
 
D1 Pajak: Mahkamah Konstitusi
D1 Pajak: Mahkamah KonstitusiD1 Pajak: Mahkamah Konstitusi
D1 Pajak: Mahkamah Konstitusi
 
Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD 1945
Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD 1945Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD 1945
Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD 1945
 
MATERI 4.pptx
MATERI 4.pptxMATERI 4.pptx
MATERI 4.pptx
 
Efektifitas Mahakamah Konstitusi dalam sengketa pemilu Ima azizah 6411413110
Efektifitas Mahakamah Konstitusi dalam sengketa pemilu Ima azizah  6411413110Efektifitas Mahakamah Konstitusi dalam sengketa pemilu Ima azizah  6411413110
Efektifitas Mahakamah Konstitusi dalam sengketa pemilu Ima azizah 6411413110
 
Tugas dan wewenang presiden, mpr, dpr, bpk, ma, & mk
Tugas dan wewenang presiden, mpr, dpr, bpk, ma, & mkTugas dan wewenang presiden, mpr, dpr, bpk, ma, & mk
Tugas dan wewenang presiden, mpr, dpr, bpk, ma, & mk
 
Hak menyatakan pendapat
Hak menyatakan pendapatHak menyatakan pendapat
Hak menyatakan pendapat
 
Consilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
Consilium Forum Pada Mahkamah KonstitusiConsilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
Consilium Forum Pada Mahkamah Konstitusi
 
Uu no 22 th 2004
Uu no 22 th 2004Uu no 22 th 2004
Uu no 22 th 2004
 
3 Bahan Konsolidasi PHP penyusunan keputusan revisi.ppt
3 Bahan Konsolidasi PHP penyusunan keputusan revisi.ppt3 Bahan Konsolidasi PHP penyusunan keputusan revisi.ppt
3 Bahan Konsolidasi PHP penyusunan keputusan revisi.ppt
 
Tugas mpr
Tugas mprTugas mpr
Tugas mpr
 
DASAR PENGENALAN KEKUASAAN KEHAKIMAN
DASAR PENGENALAN KEKUASAAN KEHAKIMANDASAR PENGENALAN KEKUASAAN KEHAKIMAN
DASAR PENGENALAN KEKUASAAN KEHAKIMAN
 
Paper kwn
Paper kwnPaper kwn
Paper kwn
 

Recently uploaded

Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdfPeran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
intelkejarimimika07
 
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
adbangplk
 
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
intelkejarimimika07
 
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MKHUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HarrySusanto18
 
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
Adhi Setyowibowo
 
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRIPengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
JabalArfah
 
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.comSalinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
CI kumparan
 
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdfPerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
asmazn0001
 
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
HansWijaya13
 
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptxPPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
NinaRahayuBelia
 
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).pptGratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
SardiPasaribu
 
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdfppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
thegoddescorp
 
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASICONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
SharonPriscilla3
 
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdfppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
thegoddescorp
 
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri DrafDOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
CIkumparan
 
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdfRUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
CI kumparan
 
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum PidanaHukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Pelita9
 

Recently uploaded (17)

Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdfPeran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
Peran Kejaksaan Dalam Penanganan Tindak Pidana Pemilu.pdf
 
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
ARAH KEBIJAKAN DAK DALAM RANGKA IDENTIFIKASI DAN ANALISA USULAN DAK 2025 KALT...
 
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
449048659-powerpoint-Peran-Kejaksaan-ppt.ppt
 
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MKHUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
HUKUM ACARA PENGUJIAN UNDANG-UNDANG - HUKUM ACARA MK
 
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
6. PPLi-BimTek Pemulihan dan Kedaruratan_PPLI.pdf
 
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRIPengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
Pengawasan Pemilu 2024 sebagai bentuk kecintaan kita terhadap NKRI
 
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.comSalinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
Salinan PP Nomor 25 Tahun 2024. kumparanNews, kumparan.com
 
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdfPerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
PerGub_No._49_Thn_2015_ttg_Pedoman_Remunerasi_BLUD jatim.pdf
 
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
SOSIALISASI TAHAPAN DAN PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN SERENTAK 2024...
 
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptxPPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
PPT HUBUNGAN BISNIS BY NINA RAHAYU BELIA.pptx
 
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).pptGratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
Gratifikasi_dan_Anti_Korupsi_(Tim_Penyuluh_31_Mei_2021).ppt
 
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdfppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
ppt. kls xi kd. 3.4. Hubungan Internasional.pptx.pdf
 
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASICONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
CONTOH MAKALAH JOINT VENTURE DAN ENTERPRISE DALAM HUKUM INVESTASI
 
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdfppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
ppt.kls.xi. kd. ancaman ideologi.pptx.pdf
 
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri DrafDOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
DOC-20240528-WA0150..pdf Revisi UU Polri Draf
 
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdfRUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
RUU KIA pada Seribu HPK-Raker Tingkat I Komisi VIII DPR RI-25032024-FINAL.pdf
 
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum PidanaHukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
Hukum Penitensier serta Pengetahuan akan Hukum Pidana
 

Mahkamah Konstitusi.pptx

  • 1. Mahkamah Konstitusi 1. Abella Maya Santin (01) 2. Andi Qur’ani Ratu Sabrina Arham Putri (4) 3. Erina Salsabilla Wardhani (12) 4. Rachmat Dani Triutomo (25)
  • 2. 01 Latar Belakang & Dasar Hukum 03 Proses Rekruitmen 02 Wewenang, Tanggung Jawab, dan Kewajiban 04 Studi Kasus
  • 4. Latar Belakang Sisi Politik Mengimbangi kekuasaan pembentukan UU yang dimiliki oleh DPR dan Presiden. Sisi Hukum Salah satu konsekuensi Perubahan dari supremasi MPR menjadi supremasi konstitusi. Prinsip supremasi konstitusi terdapat dalam Pasal 1 ayat (2).
  • 5. • dibentuk melalui perubahan Ketiga UUD 1945 • diatur dalam Pasal 24 ayat (2), Pasal 24C dan Pasal 7B UUD 1945. kemudian dibentuklah UU yang mengatur tentang Mahkamah Konstitusi yaitu UU Nomor. 24 Tahun 2003. Dasar Hukum
  • 7. Wewenang Mahkamah Konstitusi berwewenang mengadili pada tingkat pertama & terakhir. Keputusan bersifat final untuk: Menguji undang-undang terhadap UUD. 1. Memutus pembubaran partai politik. 3. Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang wewenangnya diberikan oleh UUD. 2. Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum. 4. Kewenangan Tambahan: Memutus perselisihan hasil pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota selama belum terbentuk peradilan khusus (UU Nomor 8 Tahun 2015)
  • 8. Kewajiban Memberikan putusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden. pelanggaran hukum (pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana lainnya, dan/atau tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden (Pasal 7A UUD 1945)
  • 10. Proses Rekruitmen 1. Seleksi hakim konstitusi menimbulkan trifurkasi mekanisme seleksi pada 3 lembaga negara 2. Lembaga negara  DPR, MA, dan Presiden 3. Proses rekruitmen bersifat fleksibel dan bebas
  • 11. I. Secara Internal & Tertutup
  • 12. II. Penunjukan & Perpanjangan Masa Jabatan Hakim Konstitusi 1. Presiden Mekanisme Perpanjangan  Perpanjangan dilakukan terhadap hakim konstitusi untuk periode ke-2  Kondisi: tidak membuka ruang pendaftaran lebih melalui lembaga Presiden 2. DPR Mekanisme Penunjukan  Penunjukkan didasarkan pada usulan Kementrian Hukum dan HAM  Kondisi: memiliki riwayat jabatan sebagai pimpinan  Perpanjangan dilakukan terhadap hakim konstitusi untuk periode ke-2  Kondisi: tanpa membuka pendaftaran calon hakim konstitusi
  • 13. III. Pembentukan Tim Pakar atau Ahli 1. Presiden
  • 14. 2. DPR Skema 1 III. Pembentukan Tim Pakar atau Ahli
  • 15. Skema 2 III. Pembentukan Tim Pakar atau Ahli 2. DPR
  • 17.  Terjadi pada tahun 2007  Motif: menguasai sebagian perairan di Teluk Benggala yang kaya akan cadangan minyak dan gas  Masalah: urusan pemeriksaan oleh BPK terhadap pengelolaan biaya perkara di pengadilan dalam lingkungan Mahkamah Agung  Konflik Utama: Mahkamah Agung berpendapat bahwa biaya perkara tersebut adalah dana titipan pihak yang berperkara sehingga tidak dapat dikategorikan sebagai keuangan negara yang dijadikan objek pemeriksaan oleh BPK 1. Konflik BPK-MA
  • 18. Penyelesaian Mediasi: Mahkamah Konstitusional sebagai mediator sehingga semua putusan MA seperti kasasi tidak dapat lagi diperkarakan di MK yang dapat menjadikan MA sebagai pihak yang diperkarakan kecuali hal-hal di luar perkara yang dijelaskan pada Pasal 65 UU tentang MK tersebut Arbitrase: Pemerintah (Presiden & Wakil Presiden) mengeluarkan PP yang mengatur pengelolaan biaya perkara terkait dengan ketentuan mengenai PNBP 1. Kasus Sengketa Teluk Benggala