Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan sejarah penemuan radioaktif, sifat-sifat sinar radioaktif, jenis-jenis sinar radioaktif, pita kestabilan inti, reaksi peluruhan dan reaksi inti, serta kegunaan dan dampak penggunaan radioisotop.
Zat radioaktif adalah zat yang mengemisikan radiasi secara spontan karena intinya tidak stabil dan mudah meluruh, mengandung tiga jenis sinar yaitu alfa, beta, dan gamma. Zat radioaktif memiliki manfaat di bidang kedokteran, pertanian, sains, arkeologi, industri, dan energi, namun juga berbahaya jika terjadi pencemaran yang dapat menyebabkan mutasi gen dan berbagai efek kesehatan seperti kanker.
Dokumen tersebut membahas tentang zat radioaktif dan penggunaannya. Secara singkat, dokumen menjelaskan pengertian zat radioaktif dan sejarah penemuan sinar radioaktif. Dokumen juga menjelaskan jenis-jenis sinar radioaktif beserta contoh penggunaannya dalam bidang kedokteran dan pertanian.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan sejarah penemuan radioaktif, sifat-sifat sinar radioaktif, jenis-jenis sinar radioaktif, pita kestabilan inti, reaksi peluruhan dan reaksi inti, serta kegunaan dan dampak penggunaan radioisotop.
Zat radioaktif adalah zat yang mengemisikan radiasi secara spontan karena intinya tidak stabil dan mudah meluruh, mengandung tiga jenis sinar yaitu alfa, beta, dan gamma. Zat radioaktif memiliki manfaat di bidang kedokteran, pertanian, sains, arkeologi, industri, dan energi, namun juga berbahaya jika terjadi pencemaran yang dapat menyebabkan mutasi gen dan berbagai efek kesehatan seperti kanker.
Dokumen tersebut membahas tentang zat radioaktif dan penggunaannya. Secara singkat, dokumen menjelaskan pengertian zat radioaktif dan sejarah penemuan sinar radioaktif. Dokumen juga menjelaskan jenis-jenis sinar radioaktif beserta contoh penggunaannya dalam bidang kedokteran dan pertanian.
Dokumen tersebut membahas tentang radioaktivitas dan radioisotop. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa (1) radioaktivitas terjadi karena ketidakstabilan inti atom akibat jumlah proton lebih besar dari neutron, (2) inti atom yang tidak stabil akan melakukan peluruhan dengan memancarkan partikel alfa, beta atau gamma, (3) jenis radiasi yang dipancarkan meliputi peluruhan alfa, beta, dan gamma.
Dokumen ini membahas tentang unsur radioaktif, meliputi sejarah penemuan, sifat-sifat sinar radioaktif, pita kestabilan inti, persamaan reaksi inti, kegunaan dan bahaya unsur radioaktif.
Dokumen tersebut membahas tentang zat radioaktif dan sinar radiasi, dengan menjelaskan penemuan zat radioaktif, jenis-jenis sinar radiasi, dan struktur inti radioaktif.
1. SEJARAH UNSUR RADIOAKTIF
2. PENGERTIAN UNSUR RADIOAKTIF
3. SIFAT UMUM SINAR RADIOAKTIF
4. JENIS – JENIS SINAR RADIOAKTIF
a.Sinar Alfa (α)
b. Sinar Beta (β)
c. Sinar Gama (γ)
Radioaktif adalah zat yang mengandung inti yang tidak stabilNaza Mooi-egiers
Radiasi radioaktif dapat berupa sinar alfa yang bermuatan positif, sinar beta bermuatan negatif, dan sinar gama yang tidak bermuatan. Uranium adalah unsur radioaktif pertama yang ditemukan pada tahun 1869 oleh Henry Becquerel. Marie Curie kemudian menemukan polonium dan radium sebagai unsur radioaktif lain dari uranium pada tahun 1898. Reaksi inti spontan terjadi pada inti atom yang tidak stabil dan memancarkan energi untuk mencap
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai isotop dan radiasi sinar radioaktif. Isotop adalah atom dengan jumlah proton yang sama tetapi jumlah neutron berbeda, sedangkan radioisotop memiliki inti atom yang tidak stabil dan memancarkan radiasi. Terdapat tiga jenis radiasi yaitu alfa, beta, dan gamma, yang memiliki sifat yang berbeda seperti muatan, kemampuan menembus, dan efek ionisasi. Unsur radioaktif dapat digunakan sebagai
Dokumen tersebut membahas tentang radioaktif, mulai dari sejarah penemuan, jenis-jenis sinar radioaktif, struktur inti atom radioaktif, reaksi inti seperti transmutasi dan fisi, kegunaan radioaktif dalam bidang kedokteran, industri, kimia, dan biologi, serta dampak dari radiasi radioaktif bagi kesehatan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur radioaktif dan radiasi. Unsur radioaktif adalah unsur dengan nomor atom di atas 83 yang memancarkan partikel dari inti atomnya secara spontan. Dokumen tersebut menjelaskan penemuan radiasi, jenis-jenis sinar radioaktif beserta sifatnya, proses peluruhan inti, dan dampak radiasi terhadap makhluk hidup.
Unsur radioaktif semakin banyak dimanfaatkan untuk kehidupan manusia, seperti penemuan bibit unggul, terapi kanker, dan PLTN. Reaksi inti dari unsur radioaktif dapat menghasilkan energi yang dikendalikan dalam reaktor atom atau menimbulkan bahaya jika tidak terkendalikan. Unsur radioaktif dapat memancarkan sinar alfa, beta, dan gamma yang memiliki sifat fisika berbeda.
Pemanfaatan Radiokimia dalam bidang industri Albert Sirait
1. Radioisotop digunakan dalam bidang industri untuk mendeteksi kebocoran pipa, menemukan cacat pada material, dan melakukan pemeriksaan tanpa merusak.
2. Radioisotop juga digunakan untuk mengawetkan bahan seperti kayu dan barang seni.
3. Penggunaan radioisotop memiliki manfaat namun juga berisiko merusak jaringan sel dan menyebabkan penyakit.
1. Radioisotop memancarkan radiasi yang mudah dideteksi dan intensitas radiasinya tidak bergantung pada bentuk kimianya.
2. Radioisotop dapat digunakan dalam berbagai bidang seperti kedokteran, industri, pertanian, arkeologi, geologi, dan hidrologi.
3. Salah satu cara produksi radioisotop adalah dengan proses aktivasi yaitu menembaki isotop stabil dengan neutron di reaktor nuklir.
Dokumen tersebut membahas tentang fisika inti, termasuk karakteristik inti atom, jenis-jenis sinar radioaktif, peluruhan radioaktif, deret radioaktif, dan pemanfaatan radioisotop dalam berbagai bidang seperti kedokteran dan industri.
Dokumen tersebut membahas tentang radioaktivitas dan radioisotop. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa (1) radioaktivitas terjadi karena ketidakstabilan inti atom akibat jumlah proton lebih besar dari neutron, (2) inti atom yang tidak stabil akan melakukan peluruhan dengan memancarkan partikel alfa, beta atau gamma, (3) jenis radiasi yang dipancarkan meliputi peluruhan alfa, beta, dan gamma.
Dokumen ini membahas tentang unsur radioaktif, meliputi sejarah penemuan, sifat-sifat sinar radioaktif, pita kestabilan inti, persamaan reaksi inti, kegunaan dan bahaya unsur radioaktif.
Dokumen tersebut membahas tentang zat radioaktif dan sinar radiasi, dengan menjelaskan penemuan zat radioaktif, jenis-jenis sinar radiasi, dan struktur inti radioaktif.
1. SEJARAH UNSUR RADIOAKTIF
2. PENGERTIAN UNSUR RADIOAKTIF
3. SIFAT UMUM SINAR RADIOAKTIF
4. JENIS – JENIS SINAR RADIOAKTIF
a.Sinar Alfa (α)
b. Sinar Beta (β)
c. Sinar Gama (γ)
Radioaktif adalah zat yang mengandung inti yang tidak stabilNaza Mooi-egiers
Radiasi radioaktif dapat berupa sinar alfa yang bermuatan positif, sinar beta bermuatan negatif, dan sinar gama yang tidak bermuatan. Uranium adalah unsur radioaktif pertama yang ditemukan pada tahun 1869 oleh Henry Becquerel. Marie Curie kemudian menemukan polonium dan radium sebagai unsur radioaktif lain dari uranium pada tahun 1898. Reaksi inti spontan terjadi pada inti atom yang tidak stabil dan memancarkan energi untuk mencap
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai isotop dan radiasi sinar radioaktif. Isotop adalah atom dengan jumlah proton yang sama tetapi jumlah neutron berbeda, sedangkan radioisotop memiliki inti atom yang tidak stabil dan memancarkan radiasi. Terdapat tiga jenis radiasi yaitu alfa, beta, dan gamma, yang memiliki sifat yang berbeda seperti muatan, kemampuan menembus, dan efek ionisasi. Unsur radioaktif dapat digunakan sebagai
Dokumen tersebut membahas tentang radioaktif, mulai dari sejarah penemuan, jenis-jenis sinar radioaktif, struktur inti atom radioaktif, reaksi inti seperti transmutasi dan fisi, kegunaan radioaktif dalam bidang kedokteran, industri, kimia, dan biologi, serta dampak dari radiasi radioaktif bagi kesehatan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur radioaktif dan radiasi. Unsur radioaktif adalah unsur dengan nomor atom di atas 83 yang memancarkan partikel dari inti atomnya secara spontan. Dokumen tersebut menjelaskan penemuan radiasi, jenis-jenis sinar radioaktif beserta sifatnya, proses peluruhan inti, dan dampak radiasi terhadap makhluk hidup.
Unsur radioaktif semakin banyak dimanfaatkan untuk kehidupan manusia, seperti penemuan bibit unggul, terapi kanker, dan PLTN. Reaksi inti dari unsur radioaktif dapat menghasilkan energi yang dikendalikan dalam reaktor atom atau menimbulkan bahaya jika tidak terkendalikan. Unsur radioaktif dapat memancarkan sinar alfa, beta, dan gamma yang memiliki sifat fisika berbeda.
Pemanfaatan Radiokimia dalam bidang industri Albert Sirait
1. Radioisotop digunakan dalam bidang industri untuk mendeteksi kebocoran pipa, menemukan cacat pada material, dan melakukan pemeriksaan tanpa merusak.
2. Radioisotop juga digunakan untuk mengawetkan bahan seperti kayu dan barang seni.
3. Penggunaan radioisotop memiliki manfaat namun juga berisiko merusak jaringan sel dan menyebabkan penyakit.
1. Radioisotop memancarkan radiasi yang mudah dideteksi dan intensitas radiasinya tidak bergantung pada bentuk kimianya.
2. Radioisotop dapat digunakan dalam berbagai bidang seperti kedokteran, industri, pertanian, arkeologi, geologi, dan hidrologi.
3. Salah satu cara produksi radioisotop adalah dengan proses aktivasi yaitu menembaki isotop stabil dengan neutron di reaktor nuklir.
Dokumen tersebut membahas tentang fisika inti, termasuk karakteristik inti atom, jenis-jenis sinar radioaktif, peluruhan radioaktif, deret radioaktif, dan pemanfaatan radioisotop dalam berbagai bidang seperti kedokteran dan industri.
Dokumen tersebut membahas tentang fisika inti yang mencakup konsep inti atom, energi ikat inti, radioaktivitas, reaksi inti seperti fisi dan fusi, serta pemanfaatan radioisotop dalam berbagai bidang seperti industri, kedokteran, pertanian, arkeologi, pertambangan, kimia, dan kesenian.
Teks tersebut membahas penggunaan radioisotop dalam berbagai bidang di Malaysia, termasuk pertanian, perubatan, industri, dan penelitian. Teknologi radioisotop digunakan untuk mengendalikan hama tanaman, menelusuri nutrisi tanaman, dan mutasi tanaman baru dalam pertanian di Malaysia."
Dokumen tersebut membahas tentang radiasi, termasuk pengertian radiasi, jenis-jenis radiasi beserta karakteristiknya, dan kegunaan serta bahaya radiasi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa radiasi adalah proses di mana energi bergerak melalui media atau ruang dan diserap oleh benda lain, radiasi dibedakan menjadi radiasi non ionisasi dan ionisasi, dan radiasi digunakan dalam kedokteran,
Dokumen tersebut membahas tentang proteksi radiasi, peralatan dasar kedokteran nuklir, dan penggunaan radioisotop dalam diagnostik klinik. Beberapa peralatan yang dijelaskan adalah Geiger Muller counter, kamera gamma, PET, dan SPECT yang digunakan untuk mendeteksi radiasi dan membuat citra distribusi radioisotop dalam tubuh. Penggunaan radioisotop dalam pemeriksaan fungsi kelenjar tiroid dan ginjal juga dijelaskan.
Penggunaan radionuklida dalam bidang kedokteranEvina Nathalia
Dokumen tersebut membahas penggunaan radionuklida dalam bidang kedokteran. Ia menjelaskan definisi radionuklida dan jenis-jenisnya, serta aplikasinya dalam diagnosis dan pengobatan berbagai penyakit menggunakan radionuklida seperti Tc-99, I-131, Na-24, dan Xe-133. Dokumen ini juga membahas manfaat dan risiko penggunaan radionuklida dalam kedokteran yang perlu diambil
Dokumen tersebut membahas tentang hakekat ilmu fisika dan peranannya dalam kehidupan. Fisika mempelajari alam tak hidup dalam ruang dan waktu beserta interaksinya. Fisika diterapkan dalam bidang kedokteran, pertanian, transportasi, industri, komunikasi dan energi. Dokumen juga menjelaskan pengertian metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium fisika.
3. Peluruhan
Radioaktif
Peluruhan Radioaktif merupakan peristiwa
dimana atom tidak stabis melepaskan
kelebihan energi yang dimilikinya. Jenis
peluruhan radioaktif sebagai berikut :
a. Peluruhan Sinar Alfa
b. Peluruhan Sinar Beta
c. Peluruhan sinar Gamma
4. Laju Peluruhan
Proses peluruhan radioaktif suatu inti atom
memenuhi persamaan sebagai berikut.
1
NN e 0
Dengan :
=Jumlah inti radioaktif setelah meluruh
selama t
=Jumlah inti radioaktif sebelum meluruh
=bilangan asli = 2,71828
=konstanta peluruhan
=Waktu peluruhan
5. Aktivitas Radioaktif
Aktivitas Radioaktif adalah ukuran kemampuan
suatu sumber radioaktif untuk mengalami
peluruhan radioaktif. Secara
matematis, aktivitas suatu sumber radioaktif
dapat ditentukan dengan persamaan sebagai
berikut :
dN
A N
dt
Dengan :
A = aktivitas sumber radioaktif
N = Jumlah inti radioaktif setelah
meluruh selama t
6. Reaksi Inti
Reaksi inti dapat dibedakan menjadi :
1. Reaksi Peluruhan
2. Reaksi Transmutasi Inti
3. Reaksi Penghasil Energi :
a. Reaksi Fisi
b. Reaksi Fusi
7. Manfaat Radioaktivitas
1).Radioisotop sebagai perunut
a.Bidang kedokteran
Radioisotop digunakan sebagai perunut untuk mendeteksi
berbagai jenis penyakit sebagai berikut :
•I-131 untuk menentukan kelenjar gondok
•Na-24 untuk mengetahui penyumbatan darah pada urat
•Ca-47 untuk mengetahui penyakit tulang dan darah
•K-12 untuk menentukan penyakit pada otot
•Tc-99 dan TI-201 untuk mendeteksi kerusakan pada
jantung
•Xe-133 untuk mendeteksi penyakit paru-paru
•Sr-85 untuk mendeteksi penyakit tulang
•Se-75 untuk mendeteksi penyakit pankreas
•P-32 untuk mendeteksi penyakit mata
8. Bidang hidrologi
untuk mendeteksi kebocoran pipa air dibawah tanah
untuk mengukur kecepatan aliran air sungai, air
tanah,dan minyak pada pipa
Untuk menentukan pengendapan lumpur
Bidang industri
Untuk mengetahui pengaruh oli dan aditif selama
mesin bekerja
Bidang ilmu pengetahuan
I-31 untuk mempelajari kesetimbangan dinamis
O-18 untuk mempelajari reaksi esterifikasi
C-14 untuk mempelajari mekanisme fotosintesis
9. 2) Radioisotop sebagai sumber Radiasi
Sementara itu, berikut ini adalah radioisotop yang banyak
digunakan sebagai sumber radiasi
a. Bidang kedokteran
> Co-60 untuk menyembuhkan penyakit kanker
> P-32 untuk penyembuhan penyakit leukemia
> Co-60 untuk bahan sterilisasi alat-alat kedokteran
> I-131 untuk terapi kanker kelenjar tiroid
b. Bidang Industri
> Untuk bidang radiografi pada pemotretan bagian dalam
sebuah benda seperti sinar-X, sinar gamma atau
neutron
> untuk pengontrolan ketebalan pada industri kertas,
plastik dan logam
c. Bidang pertanian
pemberantasan hama, pembentukan bibit unggul (pemuliaan
tanaman), dan penyimpanan makanan
10. Kerugian Radioaktivitas
2.Kerugian Radioaktivitas
Selain bermanfaat di berbagai bidang, radioaktivitas
juga dapat menghadirkan kerugian atau bahaya. kerugian
atau bahaya yang disebabkan oleh radiasinya :
a. radiasi yang dipancarkan zat radioaktif dapat
berakibat racun bagi tubuh, mengganggu pekerjaan sel
dan dapat menyebabkan kematian sel.
b.Radiasi zat radioaktif dapat memperpendek umur
manusia
c. Pembelahan sel darah putih, sehingga timbul penyakit
leukemia
d. Berpengaruh terhadap kelenjar-kelenjar kelamin
sampai kemandulan