Retensio plasenta adalah keadaan dimana plasenta tidak lahir dalam waktu 30 menit setelah persalinan. Hal ini termasuk salah satu penyebab perdarahan kala tiga. Retensio plasenta dibedakan menjadi tanpa perdarahan dan dengan perdarahan, yang disebabkan oleh atonia uteri, pimpinan persalinan yang salah, kontraksi uterus yang hipertonik, atau plasenta yang adhesif. Pencegahannya melalui ANC rutin dan penanganann
Dokumen tersebut membahas tentang karsinoma kolorektal, termasuk definisi, fungsi kolong dan rektum, etiologi, klasifikasi, tanda dan gejala, pemeriksaan penunjang, serta penatalaksanaan medisnya. Karsinoma kolorektal adalah keganasan yang terjadi di kolong dan rektum yang disebabkan oleh faktor risiko seperti usia, polip, riwayat keluarga, dan gaya hidup. Diagnosa dan penatalaksanaannya meliputi p
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar dan perspektif keperawatan anak. Beberapa poin penting yang diangkat adalah mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kesehatan anak, angka mortalitas dan morbiditas anak, filosofi keperawatan anak seperti family centered care dan atraumatic care, serta peran keluarga dan perawat dalam keperawatan anak.
Retensio plasenta adalah keadaan dimana plasenta tidak lahir dalam waktu 30 menit setelah persalinan. Hal ini termasuk salah satu penyebab perdarahan kala tiga. Retensio plasenta dibedakan menjadi tanpa perdarahan dan dengan perdarahan, yang disebabkan oleh atonia uteri, pimpinan persalinan yang salah, kontraksi uterus yang hipertonik, atau plasenta yang adhesif. Pencegahannya melalui ANC rutin dan penanganann
Dokumen tersebut membahas tentang karsinoma kolorektal, termasuk definisi, fungsi kolong dan rektum, etiologi, klasifikasi, tanda dan gejala, pemeriksaan penunjang, serta penatalaksanaan medisnya. Karsinoma kolorektal adalah keganasan yang terjadi di kolong dan rektum yang disebabkan oleh faktor risiko seperti usia, polip, riwayat keluarga, dan gaya hidup. Diagnosa dan penatalaksanaannya meliputi p
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar dan perspektif keperawatan anak. Beberapa poin penting yang diangkat adalah mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan kesehatan anak, angka mortalitas dan morbiditas anak, filosofi keperawatan anak seperti family centered care dan atraumatic care, serta peran keluarga dan perawat dalam keperawatan anak.
Dokumen tersebut merupakan daftar diagnosa keperawatan keluarga menurut klasifikasi NANDA yang mencakup 7 domain, yaitu lingkungan, struktur komunikasi, struktur peran, afektif, sosial, fungsi perawatan keluarga, dan strategi koping. Diagnosa-diagnosa tersebut berkisar pada masalah-masalah yang dihadapi keluarga dalam lingkungan, komunikasi, peran, emosi, sosial, fungsi perawatan, dan strategi meng
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem integumen akibat infeksi dermatitis. Dibahas mengenai konsep penyakit dermatitis, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinik dan penatalaksanaannya. Dermatitis dapat terjadi akibat iritasi atau reaksi alergi terhadap bahan kimia tertentu, dan menimbulkan gejala seperti ruam, gatal, dan lainnya pada k
Dokumen tersebut membahas tentang colic abdomen atau rasa nyeri pada perut yang bersifat hilang timbul dan disebabkan oleh infeksi atau sumbatan organ dalam perut seperti empedu dan ginjal. Dokumen ini menjelaskan definisi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, gejala klinis, pemeriksaan diagnostik, komplikasi, dan penatalaksanaan medis dari kondisi colic abdomen.
4. Memberikan pujian atas tindakan
kurang dari kemarin
1. Membantu klien melakukan senam reumatik
yang sudah dilakukan
2. Klien mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan
5. Menjelaskan tentang senam
baik
reumatik
3. TTV dalam batas normal
6. Membantu klien melakukan
O:
senam reumatik
1. Klien terlihat
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)pjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem penginderaan khususnya otitis media. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, penyebab, gejala, pengkajian, diagnosa dan tindakan keperawatan pada pasien otitis media baik akut maupun kronis. Modul ini bertujuan membantu pemahaman asuhan keperawatan yang tepat bagi perawat dalam merawat pasien dengan gangguan telinga se
Materi tersebut membahas tentang perencanaan keperawatan keluarga yang mencakup definisi, tujuan, prioritas masalah, tujuan dan hasil yang diharapkan, serta rencana tindakan keperawatan. Proses perencanaan ini merupakan langkah penting dalam memberikan asuhan keperawatan yang terencana dan terukur pada keluarga.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan klien artritis reumatoid pada lansia dengan fokus studi nyeri akut di desa Pancur. Dokumen menjelaskan tentang konsep lansia, konsep rematik, konsep nyeri, dan konsep asuhan keperawatan pada lansia termasuk pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi.
1. Dokumen membahas tentang diabetes mellitus dan komplikasi kroniknya.
2. Jumlah penderita diabetes mellitus tipe 2 diprediksi akan meningkat signifikan pada 2030.
3. Komplikasi diabetes meliputi gangguan organ secara anatomis dan fungsional.
Laporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri RendahYusuf Saktian
Laporan pendahuluan ini membahas gangguan konsep diri berupa harga diri rendah pada seorang pasien. Gangguan ini dapat terjadi karena faktor situasional maupun kronis, dengan gejala seperti perasaan negatif diri, isolasi sosial, dan perilaku kekerasan yang berisiko mencederai diri atau orang lain. Diagnosa masalahnya adalah harga diri rendah dan isolasi sosial akibat menarik diri. Rencana tindakan m
Dokumen tersebut merupakan daftar diagnosa keperawatan keluarga menurut klasifikasi NANDA yang mencakup 7 domain, yaitu lingkungan, struktur komunikasi, struktur peran, afektif, sosial, fungsi perawatan keluarga, dan strategi koping. Diagnosa-diagnosa tersebut berkisar pada masalah-masalah yang dihadapi keluarga dalam lingkungan, komunikasi, peran, emosi, sosial, fungsi perawatan, dan strategi meng
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem integumen akibat infeksi dermatitis. Dibahas mengenai konsep penyakit dermatitis, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinik dan penatalaksanaannya. Dermatitis dapat terjadi akibat iritasi atau reaksi alergi terhadap bahan kimia tertentu, dan menimbulkan gejala seperti ruam, gatal, dan lainnya pada k
Dokumen tersebut membahas tentang colic abdomen atau rasa nyeri pada perut yang bersifat hilang timbul dan disebabkan oleh infeksi atau sumbatan organ dalam perut seperti empedu dan ginjal. Dokumen ini menjelaskan definisi, etiologi, klasifikasi, patofisiologi, gejala klinis, pemeriksaan diagnostik, komplikasi, dan penatalaksanaan medis dari kondisi colic abdomen.
4. Memberikan pujian atas tindakan
kurang dari kemarin
1. Membantu klien melakukan senam reumatik
yang sudah dilakukan
2. Klien mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan
5. Menjelaskan tentang senam
baik
reumatik
3. TTV dalam batas normal
6. Membantu klien melakukan
O:
senam reumatik
1. Klien terlihat
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)pjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem penginderaan khususnya otitis media. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, penyebab, gejala, pengkajian, diagnosa dan tindakan keperawatan pada pasien otitis media baik akut maupun kronis. Modul ini bertujuan membantu pemahaman asuhan keperawatan yang tepat bagi perawat dalam merawat pasien dengan gangguan telinga se
Materi tersebut membahas tentang perencanaan keperawatan keluarga yang mencakup definisi, tujuan, prioritas masalah, tujuan dan hasil yang diharapkan, serta rencana tindakan keperawatan. Proses perencanaan ini merupakan langkah penting dalam memberikan asuhan keperawatan yang terencana dan terukur pada keluarga.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan klien artritis reumatoid pada lansia dengan fokus studi nyeri akut di desa Pancur. Dokumen menjelaskan tentang konsep lansia, konsep rematik, konsep nyeri, dan konsep asuhan keperawatan pada lansia termasuk pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi.
1. Dokumen membahas tentang diabetes mellitus dan komplikasi kroniknya.
2. Jumlah penderita diabetes mellitus tipe 2 diprediksi akan meningkat signifikan pada 2030.
3. Komplikasi diabetes meliputi gangguan organ secara anatomis dan fungsional.
Laporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri RendahYusuf Saktian
Laporan pendahuluan ini membahas gangguan konsep diri berupa harga diri rendah pada seorang pasien. Gangguan ini dapat terjadi karena faktor situasional maupun kronis, dengan gejala seperti perasaan negatif diri, isolasi sosial, dan perilaku kekerasan yang berisiko mencederai diri atau orang lain. Diagnosa masalahnya adalah harga diri rendah dan isolasi sosial akibat menarik diri. Rencana tindakan m
Konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan menarik diri akibat skizofr...Warung Bidan
Dokumen tersebut membahas konsep dasar asuhan keperawatan pada klien dengan menarik diri akibat skizofrenia residual. Terdiri dari beberapa bagian utama yaitu pengkajian, faktor predisposisi, faktor presipitasi, psikososial, dan status mental klien.
Dokumen tersebut membahas tentang waham sebagai salah satu gangguan jiwa, termasuk definisi, jenis, proses terjadinya, dan intervensi keperawatan untuk pasien yang mengalami waham serta keluarganya.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar perilaku kekerasan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penatalaksanaan keperawatan untuk pasien dengan perilaku kekerasan. Perilaku kekerasan dijelaskan sebagai respon terhadap stimulus internal dan eksternal yang memicu individu untuk melakukan kekerasan baik secara verbal maupun nonverbal. Faktor-faktor yang mempengaruhi meliputi predisposisi biologis, psikologis, dan sosial budaya, serta
Masalah utama dokumen ini adalah harga diri rendah. Harga diri rendah terjadi ketika seseorang menolak dirinya sendiri dan tidak bertanggung jawab atas kehidupannya. Faktor-faktor seperti penolakan orang tua, kegagalan berulang, dan kehilangan kasih sayang dapat memengaruhi harga diri seseorang. Diagnosa keperawatan yang diidentifikasi meliputi resiko isolasi sosial dan gangguan konsep diri berupa harga di
Dokumen tersebut membahas laporan pendahuluan keperawatan jiwa mengenai perubahan proses pikiran berupa waham. Laporan ini menjelaskan pengertian, penyebab, gejala, akibat, dan rencana tindakan keperawatan untuk menangani masalah tersebut seperti meningkatkan hubungan saling percaya, menghadirkan realitas, serta meningkatkan harga diri dan kemampuan klien.
Laporan ini membahas masalah depresi pada seorang pasien. Depresi disebabkan oleh faktor genetik, konstitusi, kepribadian, fisik, psikobiologi, neurologi, biokimia, elektrolit, dan trauma psikologis atau fisik. Laporan ini menyarankan rencana tindakan keperawatan untuk mencegah bunuh diri, meningkatkan harga diri, menggunakan dukungan sosial, dan menggunakan obat dengan benar
Dokumen tersebut membahasikan teori-teori kaunseling yang berpengaruh dalam bidang kaunseling. Beberapa teori yang dijelaskan adalah teori psikoanalisis Sigmund Freud, psikologi individu Alfred Adler, teori pemusatan klien Carl Rogers, rational emotive behaviour therapy Albert Ellis, dan teori kerjaya Holland. Ringkasnya, dokumen tersebut menjelaskan asas-asas teori kaunseling utama beserta aplikasinya dalam proses kaunseling.
Dokumen tersebut membahas pendekatan PERSON dalam mengkaji klien dengan penyakit terminal secara psikososial, mencakup faktor-faktor yang mempengaruhi respon psikologis klien, diagnosa keperawatan yang sering muncul, tujuan perawatan untuk membantu klien dan keluarga, serta intervensi dan evaluasi perawatan.
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
LP Waham (ineu).docx
1. LAPORAN PENDAHULUAN WAHAM
I. KASUS (Masalah Utama)
Waham adalah keyakinan terhadap sesuatu yang salah dan secara kukuh di
pertahankan walaupun tidak diyakini oleh orang lain dan bertentangan
dengan realita yang normal (Stuart dan Sundeen,1998). Wahan adalah
keyakinan klien yang tidak sesuai dengan kenyataan tetapi di pertahankan
dan tidak dapat berubah secara logis oleh orang lain.keyakinan ini berasal
dari pemikiran klien yang sudah kehilangan control (Depkes RI,2000).
Waham adalah keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian realitas
yang salah. Keyakinan klien tidak konsisten dengan tingkat intelektual dan
latar belakang budaya klien. Gangguan isi pikir dapat diidentifikasi dengan
adanya waham. Waham atau delusi adalah ide yang salah dan bertentangan
atau berlawanan dengan semua kenyataan dan tidak ada kaitannya degan
latar belakang budaya (Keliat, 2009)
II. PROSES TERJADINYA MASALAH
a. Faktor predisposisi
1. Biologis, Gangguan perkembangan dan fungsi otak / system sarap
pusat yang menimbulkan. Hambatan perkembangan otak khususnya
lobus frontal, temporal dan limbic. Pertumbuhan dan perkembangan
individu pada prenatal,perinatal,neonatus dan kanak – kanan.
2. Psikososial, keluarga, pengasuh dan lingkungan klien sangat
mempengaruhi respon. Psikologis dari klien. Sikap atau keadaan
yang dapat mempengaruhi seperti penolakan dan kekerasan.
3. Sosial budaya, kehidupan sosial budaya dapat juga mempengaruhi
timbulnya waham seperti kemiskinan, komfliks social budaya
(peperangan, kerusakan, kerawanan) serta kehidupan yang terisolasi
dan stress yang menumpuk.
b. Faktor prepesitasi, Riwayat prepesitasi yang biasanya menimbulkan
waham merupakan karakteristik umum, latar belakang, termasuk
2. penganiayaan fisik / eemosional, tekanan, isolasi, permusuhan, perasaan
tidak berguna ataupun tidak berdaya.
c. RENTANG RESPON
Respon Adaptif Respon Maladaptif
Pikiran Logis Perilaku kadang menyimpang Kelainan pikir/waham
Persepsi akurat Ilusi Halusinasi
Emosi konsisten Reaksi emosi berlebihan Ketidakmampuan emosi
Pengalaman Perilaku ganjil/tdk lazim Perilaku tidak terorganisasi
Perilaku sosial Menarik diri Isolasi sosial
Hubungan sosial
Harmonis
III. POHON MASALAH
Halusinasi Effect
Core Problem
Gangguan harga diri : HDR Cause
Perubahan proses pikir : waham
3. IV. MASALAH KEPERAWATAN DAN DATA YANG PERLU DIKAJI
Gangguan proses pikir : Waham
a. Data Subyektif :
- Interprestasi tidak akurat atas informasi ( orang lain adalah mata-mata
iblis)
- Ketidakmampuan membedakan secara internal stimulus dari suatu
kejadian / fakta (presiden adalah yang mengatur hidup dan mati)
- Merasa curiga
- Merasa cemburu
- Merasa diancam / diguna-guna
- Merasa sebagai orang hebat dan memiliki kekuatan yang luar biasa
- Merasa orang lain menjauh
- Merasa tidak ada yang mau mengerti
- Klien mengatakan tidak sederajat dengan orang lain
b. Data Obyektif :
- Marah – marah tanpa sebab
- Banyak berkata – kata
- Menyendiri
- Sirkumtansial
- Inkoheren
- Marah – marah karena hal yang sepele
- Pernyataannya tidak terbantah
V. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan proses pikir : waham
VI. RENCANA KEGIATAN KEPERAWATAN
1. Tujuan
a. Pasien dapat berorientasi kepada realita secara bertahap
b. Pasien mampu berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan
c. Pasien menggunakan obat dengan prinsip 6 benar
4. 2. Tindakan
a. Bina hubungan saling percaya
Sebelum memulai mengkaji pasien dengan waham, saudara
harus membina hubungan saling percaya terlebih dahulu agar
pasien merasa aman dan nyaman saat berinteraksi dengan
saudara. Tindakan yang harus saudara lakukan dalam rangka
membina hubungan saling percaya adalah:
1) Mengucapkan salam
2) Berjabat tangan
3) Menjelaskan tujuan interaksi
4) Membuat kontrak topik, waktu dan tempat setiap kali
bertemu pasien
b. Tidak mendukung atau membantah waham pasien
c. Yakinkan pasien berada dalam keadaan aman
d. Observasi pengaruh waham terhadap aktivitas sehari-hari
e. Jika pasien pasien terus-menerus membicarakan wahamnya
dengarkan tanpa memberikan dukungan atau menyangkal sampai
pasien berhenti membicarakannya
f. Berikan pujian bila penampilan dan orientasi pasien sesuai
dengan realitas
g. Diskusikan dengan pasien kemampuan realistis yang dimilikinya
pada saat yang lalu dan saat ini
h. Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas sesuai kemampuan
yang dimilikinya
i. Diskusikan kebutuhan psikologis/emosional yang tidak terpenuhi
sehingga menimbulkan kecemasan, rasa takut dan marah
j. Tingkatkan aktivitas yang dapat memenuhi kebutuhan fisik dan
emosional pasien
k. Berbicara dalam konteks realitas
l. Bila pasien mampu memperlihatkan kemampuan positifnya
berikan pujian yang sesuai
m. Jelaskan pada pasien tentang program pengobatannya (manfaat,
dosis obat, jenis, dan efek samping obat yang diminum serta cara
meminum obat yang benar)
n. Diskusikan akibat yang terjadi bila pasien berhenti minum obat
tanpa konsultasi
3. Evaluasi
Pasien mampu:
a. Mengungkapkan keyakinannya sesuai dengan kenyataan
b. Berkomunikasi sesuai kenyataan
c. Menggunakan obat dengan benar dan patuh
5. DAFTAR PUSTAKA
Fitria, Nita (2000). Prinsip dasar dan aplikasi penulisan laporan pendahuluan dan
strategi pelaksanaan tindakan keperawatan (LP dan SP). jakarta, salemba medika
Stuart. G.W Sundenn (1995). Buku saku keperawatan jiwa. Jakarta, EGC
Keliat Budi A. 1999. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Edisi 1. EGC : Jakarta
Keliat Budi A. 2009. Model Praktik Keperawatan Professional Jiwa. EGC : Jakarta