SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
LILIA ISMARTI
Mahasiswa Program Magister PPS Unsri
Tahun 2014
The Devalued Student :
Misalignment of Current
Mathematics Knowledge
and Level of Instruction
The Mathematic Educator
2012 Vol. 22, No. 1, 63-83
http://math.coe.uga.edu/TME/Issues/v22n1/v22n1_LeMire.pdf
Within this study, we investigated the association between 10th-grade students’
mathematics performance and their feelings of instructional misalignment between
their current mathematics knowledge and educator support. Data from the 2002
Education Longitudinal Study, which included a national sample of 750 public and
private high schools in the United States, was used for the investigation. Our findings
indicate that student perceptions of both instructional alignment and educator
support are associated with mathematics performance. Students who reported
receiving misaligned instruction in mathematics and felt devalued by educators had
lower mathematics performance than students who reported aligned mathematics
instruction and who felt valued by teachers. A key implication for practitioners of this
work is that mathematics educators should consider cognitive and affective elements
of student development. Specifically in addition to cognitive factors, the affective
elements of student capacity to receive, respond to, and value whole-group
mathematics instruction in academically diverse classrooms should be considered in
curriculum planning.
Key Words :
Student perceptions, Student development, Educator Support, school policy,
Mathematics performance, standardized score, ZPD
Study ini menginvestigasi hubungan antara kemampuan menyelesaikan
persoalan matematika siswa kelas 10 SMA dan Perasaan (persepsi) mereka
pada instruksi yang tidak sesuai (tidak selaras) antara pengetahuan
matematika dan Dukungan Pendidik.
 Data penelitian diambil dari Educational Longitudinal Study tahun 2002
yang melibatkan 750 SMA negeri dan swasta di Amerika Serikat.
 Penemuan ini menunjukkan bahwa persepsi Siswa terhadap instruksi yang
sesuai (instructional alignment) dan dukungan Pendidik berhubungan
dengan kemampuan Siswa menyelesaikan persoalan matematika.
Hasilnya siswa yang menerima instruksi yang tidak sesuai dan merasa
direndahkan oleh gurunya memiliki kemampuan menyelesaikan persoalan
matematika lebih rendah dibanding siswa yang menerima instruksi yang
sesuai dan merasa dihargai oleh gurunya.
Implikasi bagi praktisi yang berkecimpung dipekerjaan ini adalah para
Pendidik Matematika harus mempertimbangkan unsur kognitif dan afektif
dari perkembangan Siswa. Khususnya disamping faktor kognitif, unsur
afektif dari kapasistas siswa menerima, merespon, dan instruksi matematika
secara keseluruhan dalam kelas yang siswanya secara kemampuan akademik
beragam harus dipertimbangkan dalam penyusunan perencanaan kurikulum.
Abstract
Latar Belakang
Tidak Semua Siswa punya potensi menguasai
atau memahami persoalan matematika secara
utuh
Instruksi yang diberikan oleh guru tidak
sesuai dengan kemampuan Siswa
Adanya pengaruh dari emosi atau perasaan
siswa terhadap kemampuan memahami
instruksi dan pengetahuan matematika
Perhatian dan dukungan guru/ pendidik
Rumusan Masalah
1. Adakah hubungan antara Kemampuan
Siswa Mengerjakan persoalan matematika
yang merasa dihargai dalam kelas dan
Instruksi yang Sesuai Kemampuan siswa
2. Apakah Siswa yang merasa tidak dihargai
(atau direndahkan) dalam proses
pembelajaran berdampak pada pencapaian
nilai yang diraihnya di kelas.
1. Menentukan hubungan antara
Kemampuan Siswa Mengerjakan persoalan
matematika yang merasa dihargai dalam
kelas dan Instruksi yang Sesuai
Kemampuan siswa
2. Menentukan hubungan antara
kemampuan memahami tingkat
Kerumitan matematika dan nilai KKM
yang dicapai oleh siswa yang direndahkan
(tidak dihargai) dalam kelas
1. Sample Penelitian
 Data dari Pusat Pendidikan Statistik Nasional (Bozick
& Ingels, 2008; NCES, 2006) dan Educational
Longitudinal Study tahun 2002 (ELS:2002/04)
 750 SMA negeri & Swasta, 17.590 Siswa kelas 10. Dari
jumlah Siswa tersebut, sebanyak 15.360 siswa disurvey
kembali (87% merespon). Dan sebanyak 14.540 telah
menyelesaikan penilaian kognitif dalam matematika.
Metode Penelitian
2. Instrumen Penelitian
 ada 4 variabel yang digunakan (3 Variabel bebas
dan 1 variabel terikat)
Variabel terikatnya adalah nilai KKM Matematika
Variabel bebasnya adalah :
Var 1 = Guru perhatian pada siswa (teachers are
interested in student)
Var 2 = Siswa yang sering direndahkan oleh guru
dalam kelas (in class often put down by teachers)
Var 3 = Siswa yang dapat memahami matematika
yang rumit (can understand difficult math class)
Metode Penelitian
3. Analisis
Menggunakan analisis satu arah dan dua arah (ANOVA)
Analisis satu arah : Variabel bebasnya adalah var1, Variabel
terikatnya adalah nilai kkm matematika, lalu keduanya
dibandingkan.
Pilihan jawaban untuk siswa terhadap Var 1: Sangat setuju,
Setuju, tidak Setuju dan sangat tidak setuju
Metode Penelitian
Sangat Setuju
Kelompok
Sepakat
Kelompok
Tidak Sepakat
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Setuju
Metode Penelitian
3. Analisis
Analisis Dua arah : variabel terikatnya nilai kkm
matematika, dan variabel bebasnya adalah var2 dan
var 3.
Pilihan jawaban untuk siswa terhadap Var 2: Sangat
setuju, Setuju, tidak Setuju dan sangat tidak setuju
Metode Penelitian
Sangat SetujuKelompok
Sepakat
Kelompok
Tidak
Sepakat
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Setuju
Metode Penelitian
3. Analisis
Pilihan jawaban untuk siswa terhadap Var 3:
Hampir tidak pernah, kadang-kadang, sering dan
hampir selalu.
Metode Penelitian
1. Hampir tidak pernah atau
Kadang-kadang
Kelompok
Jawaban
Var 3 2. Sering atau Hampir
selalu
Metode Penelitian
3. Analisis
kelompok 1 : kelompok yang akan berusaha belajar
matematika
Kelompok 2 : kelompok yang tidak akan berusaha
belajar matematika
Siswa yang menjawab var 3 masuk kelompok 1, siswa
beroperasi didaerah ZPD atau zona bebas
Siswa yang menjawab var 3 masuk kelompok 2, siswa
tidak beroperasi pada zona ZPD dan tidak dapat
menerima instruksi dg efektif.
Metode Penelitian
Hasil Penelitian
Untuk pertanyaan 1 (hubungan antara perasaan
siswa secara umum yang diperhatikan gurunya
dan kemampuan menyelesaikan persoalan
matematika diperoleh)
 Rata-rata nilai kkm Siswa yang masuk dalam
kelompok sangat setuju dengan guru perhatian
terhadap siswa adalah M = 51,5 (n = 10.948)
 Rata-rata nilai kkm siswa yang masuk dalam
kelompok sangat tidak setuju adalah M = 48,6 (n =
3.423)
Hasil Penelitian
 Dengan uji F didapatkan nilai standar d = 0,29.
Artinya significant. Peneliti menggunakan nilai
batas 0,5 atau 5%.
untuk pertanyaan 2 (Hubungan antara pemahaman
matematika yang rumit dan perasaan siswa yang
direndahkan oleh gurunya dalam kaitannya dengan
nilai kkm matematika. Hasilnya menunjukkan bahwa
kedua hubungan tersebut menjadi faktor utama yang
mempengaruhi nilai kkm siswa.
Hasil Penelitian
Sering
direndahkan
dikelas oleh
Guru
Dapat
Memahami
tingkat
Kesulitan
Matematika
N
(banyak
Sampel)
M
(Rata-Rata)
Sangat setuju
Sangat Setuju
Tidak pernah,
Kadang-
kadang
Sering, Selalu
935
542
46,9
50,9
Sangat Tidak
Setuju
Sangat Tidak
Setuju
Tidak pernah,
Kadang-
kadang
Sering, Selalu
5.140
4.399
49,8
55,1
Hasil Penelitian
Rata-rata kkm siswa dengan efek utama “dikelas
sering direndahkan guru” adalah M = 3,5; d = 0,37;
F(1, 11,012) = 165,2
Rata-rata kkm siswa dengan efek utama “dapat
memahami matematika yang rumit” adalah M =
4,6; d = 0,49; F(1, 11,012) = 286,2
Rata-rata kkm siswa dengan efek interaksi
“perasaan yang sering direndahkan guru dan
dapat memahami matematika yang rumit” adalah
M = 1,5; d = 0,15; F(1, 11,012) = 6,32
Hasil Penelitian
Siswa dengan performance baik (rata2 kkm M=
55,1) mengindikasikan bahwa mereka sering atau
selalu dapat memahami matematika yang rumit
dan tidak setuju bahwa mereka sering merasa
direndahkan oleh guru.
Siswa dengan performance buruk (rata2 kkm M=
46,9) mengindikasikan bahwa mereka tidak
pernah atau kadang2 dapat memahami
matematika yang rumit dan setuju bahwa mereka
sering merasa direndahkan oleh guru.
Kesimpulan & Saran
Kemampuan matematika terbaik siswa kelas
10, berhubungan dengan siswa yang dapat
memahami matematika pada tingkat yang
rumit dan tidak merasa direndahkan oleh
guru.
Sebelumnya, pemahaman siswa dan instruksi
yang sesuai dianggap masuk dalam ranah
kognitif, riset menunjukkan bahwa
kemungkinan adanya hubungan kemampuan
siswa dengan ranah afektif.
Kesimpulan & Saran
Disarankan untuk melakukan penelitian
lanjutan dengan metode kualitatif agar
memberikan wawasan berbeda kepada
para praktisi pendidikan.
Dalam penyusunan struktur perencanaan
dan pelaksanaan pembelajaran, agar para
praktisi pendidikan mempertimbangkan
aspek domain dan afektif siswa.
Ketiga ranah afektif siswa (menerima,
merespon dan menilai), harus
diinformasikan kepada seluruh siswa
dalam mendesign instruksi matematika
Referensi
The Mathematic Educator
2012 Vol. 22, No. 1, 63-83
http://math.coe.uga.edu/TME/I
ssues/v22n1/v22n1_LeMire.pdf
Referensi
 Steven LeMire teaches statistics and educational
research at the University of North Dakota, Grand
Forks.
 Marcella Melby teaches mathematics and
mathematics education courses at the University
of Minnesota, Crookston.
 Anne Haskins teaches occupational therapy at the
University of North Dakota, Grand Forks.
 Tony Williams teaches management at Auburn
University Montgomery.
DEMIKIAN PRESENTASI INI
SAYA SAMPAIKAN
Lilia.ismarti martikulasi b.inggris
Lilia.ismarti martikulasi b.inggris

More Related Content

What's hot

Pendekatan investigasi matematika (rifa muftianti, 0903576)
Pendekatan investigasi matematika (rifa muftianti, 0903576)Pendekatan investigasi matematika (rifa muftianti, 0903576)
Pendekatan investigasi matematika (rifa muftianti, 0903576)Interest_Matematika_2011
 
Model model-pembelajaran
Model model-pembelajaranModel model-pembelajaran
Model model-pembelajaranariessafarudin
 
Model model pembelajran
Model model pembelajranModel model pembelajran
Model model pembelajranQye Ducky
 
Ppt seminar nasional Yayan Eryandi
Ppt seminar nasional Yayan EryandiPpt seminar nasional Yayan Eryandi
Ppt seminar nasional Yayan EryandiYayan Eryandi
 
Desain Didaktis dengan memperhatikan learning trajectory dan learning obstacle
Desain Didaktis dengan memperhatikan learning trajectory dan learning obstacleDesain Didaktis dengan memperhatikan learning trajectory dan learning obstacle
Desain Didaktis dengan memperhatikan learning trajectory dan learning obstacleNRosmalia
 
PPT Skripsi Nur Asiah
PPT Skripsi Nur AsiahPPT Skripsi Nur Asiah
PPT Skripsi Nur AsiahNur Asiah
 
Desain Disaktis Persamaan Garis Lurus
Desain Disaktis Persamaan Garis LurusDesain Disaktis Persamaan Garis Lurus
Desain Disaktis Persamaan Garis LurusSeptiani Maudy
 
2 upaya meningkatkan pemahaman konsep dan disposisi matematis menggunakan mod...
2 upaya meningkatkan pemahaman konsep dan disposisi matematis menggunakan mod...2 upaya meningkatkan pemahaman konsep dan disposisi matematis menggunakan mod...
2 upaya meningkatkan pemahaman konsep dan disposisi matematis menggunakan mod...Fppi Unila
 
Pendekatan matematika realistik
Pendekatan matematika realistikPendekatan matematika realistik
Pendekatan matematika realistikadymetodius
 
Pemanfaatan teori belajar
Pemanfaatan teori belajarPemanfaatan teori belajar
Pemanfaatan teori belajarT. Astari
 
Pemecahan masalah dalam matematika kelompok 4
Pemecahan masalah dalam matematika kelompok 4 Pemecahan masalah dalam matematika kelompok 4
Pemecahan masalah dalam matematika kelompok 4 Maysy Maysy
 

What's hot (17)

Pendekatan investigasi matematika (rifa muftianti, 0903576)
Pendekatan investigasi matematika (rifa muftianti, 0903576)Pendekatan investigasi matematika (rifa muftianti, 0903576)
Pendekatan investigasi matematika (rifa muftianti, 0903576)
 
1 st, Try
1 st, Try1 st, Try
1 st, Try
 
Model model-pembelajaran
Model model-pembelajaranModel model-pembelajaran
Model model-pembelajaran
 
Model Model Pembelajaran
Model Model PembelajaranModel Model Pembelajaran
Model Model Pembelajaran
 
Model model pembelajran
Model model pembelajranModel model pembelajran
Model model pembelajran
 
Ppt seminar nasional Yayan Eryandi
Ppt seminar nasional Yayan EryandiPpt seminar nasional Yayan Eryandi
Ppt seminar nasional Yayan Eryandi
 
Arvar mades
Arvar madesArvar mades
Arvar mades
 
Desain Didaktis dengan memperhatikan learning trajectory dan learning obstacle
Desain Didaktis dengan memperhatikan learning trajectory dan learning obstacleDesain Didaktis dengan memperhatikan learning trajectory dan learning obstacle
Desain Didaktis dengan memperhatikan learning trajectory dan learning obstacle
 
Persentase ujian
Persentase ujianPersentase ujian
Persentase ujian
 
PPT Skripsi Nur Asiah
PPT Skripsi Nur AsiahPPT Skripsi Nur Asiah
PPT Skripsi Nur Asiah
 
Desain Disaktis Persamaan Garis Lurus
Desain Disaktis Persamaan Garis LurusDesain Disaktis Persamaan Garis Lurus
Desain Disaktis Persamaan Garis Lurus
 
2 upaya meningkatkan pemahaman konsep dan disposisi matematis menggunakan mod...
2 upaya meningkatkan pemahaman konsep dan disposisi matematis menggunakan mod...2 upaya meningkatkan pemahaman konsep dan disposisi matematis menggunakan mod...
2 upaya meningkatkan pemahaman konsep dan disposisi matematis menggunakan mod...
 
Pendekatan matematika realistik
Pendekatan matematika realistikPendekatan matematika realistik
Pendekatan matematika realistik
 
Pemanfaatan teori belajar
Pemanfaatan teori belajarPemanfaatan teori belajar
Pemanfaatan teori belajar
 
Firdaus matrikulasi bahasa inggris
Firdaus matrikulasi bahasa inggrisFirdaus matrikulasi bahasa inggris
Firdaus matrikulasi bahasa inggris
 
Laporan Tugas PMRI
Laporan Tugas PMRILaporan Tugas PMRI
Laporan Tugas PMRI
 
Pemecahan masalah dalam matematika kelompok 4
Pemecahan masalah dalam matematika kelompok 4 Pemecahan masalah dalam matematika kelompok 4
Pemecahan masalah dalam matematika kelompok 4
 

Similar to Lilia.ismarti martikulasi b.inggris

Proposal kuantitatif
Proposal kuantitatifProposal kuantitatif
Proposal kuantitatifAlina Margono
 
Best practice matematika SMA
Best practice matematika SMABest practice matematika SMA
Best practice matematika SMAzaskya laksmitha
 
Artikel Diagnostik dan Remedial Kesulitan Belajar Matematika)
Artikel Diagnostik dan Remedial Kesulitan Belajar Matematika)Artikel Diagnostik dan Remedial Kesulitan Belajar Matematika)
Artikel Diagnostik dan Remedial Kesulitan Belajar Matematika)vilda roswinda
 
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips copy
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips   copyUli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips   copy
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips copyOperator Warnet Vast Raha
 
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips copy
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips   copyUli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips   copy
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips copyOperator Warnet Vast Raha
 
2. Penerapan Strategi Pemb..pdf
2. Penerapan Strategi Pemb..pdf2. Penerapan Strategi Pemb..pdf
2. Penerapan Strategi Pemb..pdfAsriSiregar1
 
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisiUnimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisiCha Aisyah
 
Contoh PTK Bab I - V
Contoh PTK Bab I - VContoh PTK Bab I - V
Contoh PTK Bab I - VEman Syukur
 
Skripsi titin
Skripsi titinSkripsi titin
Skripsi titinAdi Moel
 
Presentasi Ujian Skripsi - Eriska Ferliana.pptx
Presentasi Ujian Skripsi - Eriska Ferliana.pptxPresentasi Ujian Skripsi - Eriska Ferliana.pptx
Presentasi Ujian Skripsi - Eriska Ferliana.pptxSuryaAndriyansyah2
 
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MTK_2021.pdf
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MTK_2021.pdfANALISIS KESULITAN BELAJAR MTK_2021.pdf
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MTK_2021.pdfLIDYANATALIAPASORONG
 
Jurnal psikologi
Jurnal psikologiJurnal psikologi
Jurnal psikologiPanca Titis
 
05. media peraga materi peluang.pdf
05. media peraga materi peluang.pdf05. media peraga materi peluang.pdf
05. media peraga materi peluang.pdfZULPANSSi
 
Guru Inspiratif dan Kompeten
Guru Inspiratif dan KompetenGuru Inspiratif dan Kompeten
Guru Inspiratif dan KompetenJoko Prasetiyo
 
176913 id-upaya-meningkatkan-aktivitas-dan-prestas
176913 id-upaya-meningkatkan-aktivitas-dan-prestas176913 id-upaya-meningkatkan-aktivitas-dan-prestas
176913 id-upaya-meningkatkan-aktivitas-dan-prestasMinarni Minarni
 
Perbandingan Pembelajaran Matematika Melalui Ceramah Dengan Pembelajaran Mela...
Perbandingan Pembelajaran Matematika Melalui Ceramah Dengan Pembelajaran Mela...Perbandingan Pembelajaran Matematika Melalui Ceramah Dengan Pembelajaran Mela...
Perbandingan Pembelajaran Matematika Melalui Ceramah Dengan Pembelajaran Mela...Pipit Wijaya
 
LK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docx
LK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docxLK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docx
LK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docxTukanARYS
 

Similar to Lilia.ismarti martikulasi b.inggris (20)

Proposal kuantitatif
Proposal kuantitatifProposal kuantitatif
Proposal kuantitatif
 
Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
Proposal ptk (ike yuliarni sma n 13 muaro jambi)
 
Best practice matematika SMA
Best practice matematika SMABest practice matematika SMA
Best practice matematika SMA
 
Artikel Diagnostik dan Remedial Kesulitan Belajar Matematika)
Artikel Diagnostik dan Remedial Kesulitan Belajar Matematika)Artikel Diagnostik dan Remedial Kesulitan Belajar Matematika)
Artikel Diagnostik dan Remedial Kesulitan Belajar Matematika)
 
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips copy
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips   copyUli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips   copy
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips copy
 
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips copy
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips   copyUli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips   copy
Uli pembelajaran pemantapan kemampuan profesional ipa ips copy
 
2. Penerapan Strategi Pemb..pdf
2. Penerapan Strategi Pemb..pdf2. Penerapan Strategi Pemb..pdf
2. Penerapan Strategi Pemb..pdf
 
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisiUnimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
Unimed undergraduate-22276-bab 1 repisi
 
Contoh PTK Bab I - V
Contoh PTK Bab I - VContoh PTK Bab I - V
Contoh PTK Bab I - V
 
Skripsi titin
Skripsi titinSkripsi titin
Skripsi titin
 
Bab i.3 doc
Bab i.3 docBab i.3 doc
Bab i.3 doc
 
Presentasi Ujian Skripsi - Eriska Ferliana.pptx
Presentasi Ujian Skripsi - Eriska Ferliana.pptxPresentasi Ujian Skripsi - Eriska Ferliana.pptx
Presentasi Ujian Skripsi - Eriska Ferliana.pptx
 
Proposal untuk pps
Proposal untuk ppsProposal untuk pps
Proposal untuk pps
 
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MTK_2021.pdf
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MTK_2021.pdfANALISIS KESULITAN BELAJAR MTK_2021.pdf
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MTK_2021.pdf
 
Jurnal psikologi
Jurnal psikologiJurnal psikologi
Jurnal psikologi
 
05. media peraga materi peluang.pdf
05. media peraga materi peluang.pdf05. media peraga materi peluang.pdf
05. media peraga materi peluang.pdf
 
Guru Inspiratif dan Kompeten
Guru Inspiratif dan KompetenGuru Inspiratif dan Kompeten
Guru Inspiratif dan Kompeten
 
176913 id-upaya-meningkatkan-aktivitas-dan-prestas
176913 id-upaya-meningkatkan-aktivitas-dan-prestas176913 id-upaya-meningkatkan-aktivitas-dan-prestas
176913 id-upaya-meningkatkan-aktivitas-dan-prestas
 
Perbandingan Pembelajaran Matematika Melalui Ceramah Dengan Pembelajaran Mela...
Perbandingan Pembelajaran Matematika Melalui Ceramah Dengan Pembelajaran Mela...Perbandingan Pembelajaran Matematika Melalui Ceramah Dengan Pembelajaran Mela...
Perbandingan Pembelajaran Matematika Melalui Ceramah Dengan Pembelajaran Mela...
 
LK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docx
LK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docxLK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docx
LK 1. 2 Darius Magun Tukan, S.Pd.docx
 

More from Lilia Ismarti

Lilia ppt-diagramvenn-fixed-lesson plan
Lilia ppt-diagramvenn-fixed-lesson planLilia ppt-diagramvenn-fixed-lesson plan
Lilia ppt-diagramvenn-fixed-lesson planLilia Ismarti
 
ANALISIS JURNAL PTK BY LILIA - PPT
ANALISIS JURNAL PTK BY LILIA - PPTANALISIS JURNAL PTK BY LILIA - PPT
ANALISIS JURNAL PTK BY LILIA - PPTLilia Ismarti
 
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MEDIA INTERNET DALAM PROBLEMATIKA PENDIDIKAN
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MEDIA INTERNET DALAM PROBLEMATIKA PENDIDIKANKELEBIHAN DAN KEKURANGAN MEDIA INTERNET DALAM PROBLEMATIKA PENDIDIKAN
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MEDIA INTERNET DALAM PROBLEMATIKA PENDIDIKANLilia Ismarti
 
SILOGISME, DILEMA DAN SESAT PIKIR
SILOGISME, DILEMA DAN SESAT PIKIRSILOGISME, DILEMA DAN SESAT PIKIR
SILOGISME, DILEMA DAN SESAT PIKIRLilia Ismarti
 
Lilia.ismarti skripsi slide-tugas
Lilia.ismarti skripsi slide-tugasLilia.ismarti skripsi slide-tugas
Lilia.ismarti skripsi slide-tugasLilia Ismarti
 
Kondisi Konkrit untuk pembelajaran bilangan desimal
Kondisi Konkrit untuk pembelajaran bilangan desimalKondisi Konkrit untuk pembelajaran bilangan desimal
Kondisi Konkrit untuk pembelajaran bilangan desimalLilia Ismarti
 
Grup5 model integratif-reviewe jurnal
Grup5 model integratif-reviewe jurnalGrup5 model integratif-reviewe jurnal
Grup5 model integratif-reviewe jurnalLilia Ismarti
 

More from Lilia Ismarti (7)

Lilia ppt-diagramvenn-fixed-lesson plan
Lilia ppt-diagramvenn-fixed-lesson planLilia ppt-diagramvenn-fixed-lesson plan
Lilia ppt-diagramvenn-fixed-lesson plan
 
ANALISIS JURNAL PTK BY LILIA - PPT
ANALISIS JURNAL PTK BY LILIA - PPTANALISIS JURNAL PTK BY LILIA - PPT
ANALISIS JURNAL PTK BY LILIA - PPT
 
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MEDIA INTERNET DALAM PROBLEMATIKA PENDIDIKAN
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MEDIA INTERNET DALAM PROBLEMATIKA PENDIDIKANKELEBIHAN DAN KEKURANGAN MEDIA INTERNET DALAM PROBLEMATIKA PENDIDIKAN
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MEDIA INTERNET DALAM PROBLEMATIKA PENDIDIKAN
 
SILOGISME, DILEMA DAN SESAT PIKIR
SILOGISME, DILEMA DAN SESAT PIKIRSILOGISME, DILEMA DAN SESAT PIKIR
SILOGISME, DILEMA DAN SESAT PIKIR
 
Lilia.ismarti skripsi slide-tugas
Lilia.ismarti skripsi slide-tugasLilia.ismarti skripsi slide-tugas
Lilia.ismarti skripsi slide-tugas
 
Kondisi Konkrit untuk pembelajaran bilangan desimal
Kondisi Konkrit untuk pembelajaran bilangan desimalKondisi Konkrit untuk pembelajaran bilangan desimal
Kondisi Konkrit untuk pembelajaran bilangan desimal
 
Grup5 model integratif-reviewe jurnal
Grup5 model integratif-reviewe jurnalGrup5 model integratif-reviewe jurnal
Grup5 model integratif-reviewe jurnal
 

Lilia.ismarti martikulasi b.inggris

  • 1. LILIA ISMARTI Mahasiswa Program Magister PPS Unsri Tahun 2014
  • 2. The Devalued Student : Misalignment of Current Mathematics Knowledge and Level of Instruction The Mathematic Educator 2012 Vol. 22, No. 1, 63-83 http://math.coe.uga.edu/TME/Issues/v22n1/v22n1_LeMire.pdf
  • 3. Within this study, we investigated the association between 10th-grade students’ mathematics performance and their feelings of instructional misalignment between their current mathematics knowledge and educator support. Data from the 2002 Education Longitudinal Study, which included a national sample of 750 public and private high schools in the United States, was used for the investigation. Our findings indicate that student perceptions of both instructional alignment and educator support are associated with mathematics performance. Students who reported receiving misaligned instruction in mathematics and felt devalued by educators had lower mathematics performance than students who reported aligned mathematics instruction and who felt valued by teachers. A key implication for practitioners of this work is that mathematics educators should consider cognitive and affective elements of student development. Specifically in addition to cognitive factors, the affective elements of student capacity to receive, respond to, and value whole-group mathematics instruction in academically diverse classrooms should be considered in curriculum planning. Key Words : Student perceptions, Student development, Educator Support, school policy, Mathematics performance, standardized score, ZPD
  • 4. Study ini menginvestigasi hubungan antara kemampuan menyelesaikan persoalan matematika siswa kelas 10 SMA dan Perasaan (persepsi) mereka pada instruksi yang tidak sesuai (tidak selaras) antara pengetahuan matematika dan Dukungan Pendidik.  Data penelitian diambil dari Educational Longitudinal Study tahun 2002 yang melibatkan 750 SMA negeri dan swasta di Amerika Serikat.  Penemuan ini menunjukkan bahwa persepsi Siswa terhadap instruksi yang sesuai (instructional alignment) dan dukungan Pendidik berhubungan dengan kemampuan Siswa menyelesaikan persoalan matematika. Hasilnya siswa yang menerima instruksi yang tidak sesuai dan merasa direndahkan oleh gurunya memiliki kemampuan menyelesaikan persoalan matematika lebih rendah dibanding siswa yang menerima instruksi yang sesuai dan merasa dihargai oleh gurunya. Implikasi bagi praktisi yang berkecimpung dipekerjaan ini adalah para Pendidik Matematika harus mempertimbangkan unsur kognitif dan afektif dari perkembangan Siswa. Khususnya disamping faktor kognitif, unsur afektif dari kapasistas siswa menerima, merespon, dan instruksi matematika secara keseluruhan dalam kelas yang siswanya secara kemampuan akademik beragam harus dipertimbangkan dalam penyusunan perencanaan kurikulum. Abstract
  • 5. Latar Belakang Tidak Semua Siswa punya potensi menguasai atau memahami persoalan matematika secara utuh Instruksi yang diberikan oleh guru tidak sesuai dengan kemampuan Siswa Adanya pengaruh dari emosi atau perasaan siswa terhadap kemampuan memahami instruksi dan pengetahuan matematika Perhatian dan dukungan guru/ pendidik
  • 6. Rumusan Masalah 1. Adakah hubungan antara Kemampuan Siswa Mengerjakan persoalan matematika yang merasa dihargai dalam kelas dan Instruksi yang Sesuai Kemampuan siswa 2. Apakah Siswa yang merasa tidak dihargai (atau direndahkan) dalam proses pembelajaran berdampak pada pencapaian nilai yang diraihnya di kelas.
  • 7. 1. Menentukan hubungan antara Kemampuan Siswa Mengerjakan persoalan matematika yang merasa dihargai dalam kelas dan Instruksi yang Sesuai Kemampuan siswa 2. Menentukan hubungan antara kemampuan memahami tingkat Kerumitan matematika dan nilai KKM yang dicapai oleh siswa yang direndahkan (tidak dihargai) dalam kelas
  • 8. 1. Sample Penelitian  Data dari Pusat Pendidikan Statistik Nasional (Bozick & Ingels, 2008; NCES, 2006) dan Educational Longitudinal Study tahun 2002 (ELS:2002/04)  750 SMA negeri & Swasta, 17.590 Siswa kelas 10. Dari jumlah Siswa tersebut, sebanyak 15.360 siswa disurvey kembali (87% merespon). Dan sebanyak 14.540 telah menyelesaikan penilaian kognitif dalam matematika. Metode Penelitian
  • 9. 2. Instrumen Penelitian  ada 4 variabel yang digunakan (3 Variabel bebas dan 1 variabel terikat) Variabel terikatnya adalah nilai KKM Matematika Variabel bebasnya adalah : Var 1 = Guru perhatian pada siswa (teachers are interested in student) Var 2 = Siswa yang sering direndahkan oleh guru dalam kelas (in class often put down by teachers) Var 3 = Siswa yang dapat memahami matematika yang rumit (can understand difficult math class) Metode Penelitian
  • 10. 3. Analisis Menggunakan analisis satu arah dan dua arah (ANOVA) Analisis satu arah : Variabel bebasnya adalah var1, Variabel terikatnya adalah nilai kkm matematika, lalu keduanya dibandingkan. Pilihan jawaban untuk siswa terhadap Var 1: Sangat setuju, Setuju, tidak Setuju dan sangat tidak setuju Metode Penelitian Sangat Setuju Kelompok Sepakat Kelompok Tidak Sepakat Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Setuju Metode Penelitian
  • 11. 3. Analisis Analisis Dua arah : variabel terikatnya nilai kkm matematika, dan variabel bebasnya adalah var2 dan var 3. Pilihan jawaban untuk siswa terhadap Var 2: Sangat setuju, Setuju, tidak Setuju dan sangat tidak setuju Metode Penelitian Sangat SetujuKelompok Sepakat Kelompok Tidak Sepakat Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Setuju Metode Penelitian
  • 12. 3. Analisis Pilihan jawaban untuk siswa terhadap Var 3: Hampir tidak pernah, kadang-kadang, sering dan hampir selalu. Metode Penelitian 1. Hampir tidak pernah atau Kadang-kadang Kelompok Jawaban Var 3 2. Sering atau Hampir selalu Metode Penelitian
  • 13. 3. Analisis kelompok 1 : kelompok yang akan berusaha belajar matematika Kelompok 2 : kelompok yang tidak akan berusaha belajar matematika Siswa yang menjawab var 3 masuk kelompok 1, siswa beroperasi didaerah ZPD atau zona bebas Siswa yang menjawab var 3 masuk kelompok 2, siswa tidak beroperasi pada zona ZPD dan tidak dapat menerima instruksi dg efektif. Metode Penelitian
  • 14. Hasil Penelitian Untuk pertanyaan 1 (hubungan antara perasaan siswa secara umum yang diperhatikan gurunya dan kemampuan menyelesaikan persoalan matematika diperoleh)  Rata-rata nilai kkm Siswa yang masuk dalam kelompok sangat setuju dengan guru perhatian terhadap siswa adalah M = 51,5 (n = 10.948)  Rata-rata nilai kkm siswa yang masuk dalam kelompok sangat tidak setuju adalah M = 48,6 (n = 3.423)
  • 15. Hasil Penelitian  Dengan uji F didapatkan nilai standar d = 0,29. Artinya significant. Peneliti menggunakan nilai batas 0,5 atau 5%. untuk pertanyaan 2 (Hubungan antara pemahaman matematika yang rumit dan perasaan siswa yang direndahkan oleh gurunya dalam kaitannya dengan nilai kkm matematika. Hasilnya menunjukkan bahwa kedua hubungan tersebut menjadi faktor utama yang mempengaruhi nilai kkm siswa.
  • 16. Hasil Penelitian Sering direndahkan dikelas oleh Guru Dapat Memahami tingkat Kesulitan Matematika N (banyak Sampel) M (Rata-Rata) Sangat setuju Sangat Setuju Tidak pernah, Kadang- kadang Sering, Selalu 935 542 46,9 50,9 Sangat Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Tidak pernah, Kadang- kadang Sering, Selalu 5.140 4.399 49,8 55,1
  • 17. Hasil Penelitian Rata-rata kkm siswa dengan efek utama “dikelas sering direndahkan guru” adalah M = 3,5; d = 0,37; F(1, 11,012) = 165,2 Rata-rata kkm siswa dengan efek utama “dapat memahami matematika yang rumit” adalah M = 4,6; d = 0,49; F(1, 11,012) = 286,2 Rata-rata kkm siswa dengan efek interaksi “perasaan yang sering direndahkan guru dan dapat memahami matematika yang rumit” adalah M = 1,5; d = 0,15; F(1, 11,012) = 6,32
  • 18. Hasil Penelitian Siswa dengan performance baik (rata2 kkm M= 55,1) mengindikasikan bahwa mereka sering atau selalu dapat memahami matematika yang rumit dan tidak setuju bahwa mereka sering merasa direndahkan oleh guru. Siswa dengan performance buruk (rata2 kkm M= 46,9) mengindikasikan bahwa mereka tidak pernah atau kadang2 dapat memahami matematika yang rumit dan setuju bahwa mereka sering merasa direndahkan oleh guru.
  • 19. Kesimpulan & Saran Kemampuan matematika terbaik siswa kelas 10, berhubungan dengan siswa yang dapat memahami matematika pada tingkat yang rumit dan tidak merasa direndahkan oleh guru. Sebelumnya, pemahaman siswa dan instruksi yang sesuai dianggap masuk dalam ranah kognitif, riset menunjukkan bahwa kemungkinan adanya hubungan kemampuan siswa dengan ranah afektif.
  • 20. Kesimpulan & Saran Disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan dengan metode kualitatif agar memberikan wawasan berbeda kepada para praktisi pendidikan. Dalam penyusunan struktur perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, agar para praktisi pendidikan mempertimbangkan aspek domain dan afektif siswa. Ketiga ranah afektif siswa (menerima, merespon dan menilai), harus diinformasikan kepada seluruh siswa dalam mendesign instruksi matematika
  • 21. Referensi The Mathematic Educator 2012 Vol. 22, No. 1, 63-83 http://math.coe.uga.edu/TME/I ssues/v22n1/v22n1_LeMire.pdf
  • 22. Referensi  Steven LeMire teaches statistics and educational research at the University of North Dakota, Grand Forks.  Marcella Melby teaches mathematics and mathematics education courses at the University of Minnesota, Crookston.  Anne Haskins teaches occupational therapy at the University of North Dakota, Grand Forks.  Tony Williams teaches management at Auburn University Montgomery.

Editor's Notes

  1. Dosen Pengampu : Prof. Chuzaimah Dahlan Diem