SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
LEMBAGA NEGARA
Dr. Muhammad Ngazis,S.H.,M.H
Pengertian lembaga negara
• Lembaga negara indonesia adalah lembaga negara yang dibentuk
berdasarkan Konstitusi, hukum, atau peraturan yang lebih rendah.
Lembaga negara di tingkat pusat dapat dibagi menjadi empat
tingkat kelembagaan, yaitu:
• Lembaga yang didirikan oleh Konstitusi sebagai Presiden, Wakil
Presiden, MPR, DPR, DPD, BPK dan KY;
• Lembaga yang ditetapkan oleh hukum sebagai Jaksa Agung, Bank
Indonesia, Komisi, KPK, KPI, PPATK, dan sebagainya;
• Lembaga yang didirikan oleh peraturan pemerintah atau Keputusan
Presiden; dan
• Didirikan oleh badan pengatur.
Lembaga-lembaga negara sebelum
amandemen
- MPR
- Presiden dan Wakil Presiden
- DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)
- DPA dan BPK
- MA (Mahkamah Agung)
Lembaga-lembaga negara sesudah
amademen
• lembaga-lembaga negara hasil amandemen UUD'45
- MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat)
- DPR (Dewan Perwakilan Rakyat)
- DPD (Dewan Perwakilan Daerah)
- Presiden dan Wakil Presiden
- MA (Mahkamah Agung)
- MK (Mahkamah Konstitusi)
- BPK (Badan Pemeriksa Keuangan
- KY (komisi Yudisial)
Susunan lembaga negara RI sebelum
amandemen
MPR
UUD 1945
DPR Presiden BPK DPA MA
Susunan lembaga negara RI setelah
amandemen
UUD 1945
BPK Presiden
Wakil Presiden
MK MA KY
MPR
DPD DPR
Majelis permusyawaratan rakyat
MPR merupakan lembaga negara(bukan lagi lembaga tertinggi
setelah amandemen UUD 1945) yang beranggotakan semua
anggota DPR dan anggota DPD yang terpilih dalam pemilu
legislatif. Masa jabatan MPR adalah lima tahun sama seperti masa
jabatan DPR dan DPD dan MPR paling sedikit harus bersidang
sekali dalam masa jabatan di ibu kota negara. Fungsi, tugas dan
wewenang MPR saat ini adalah sebagai berikut:
1.Mengubah dan menetapkan UUD
2.Melantik presiden dan wakil Presiden
3. Memilih Wakil Presiden/ Presiden dan Wakil Presiden
4.Memberhentikan presiden dan wakil presiden dalam masa
jabatannya sesuai UUD
Majelis permusyawaratan rakyat
MPR (Bikameral) terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD yang
dipilih melalui pemilihan umum. Keanggotaan MPR diresmikan dengan
keputusan Presiden. Sebelum reformasi, MPR terdiri atas anggota
DPR, utusan daerah, dan utusan golongan, menurut aturan yang
ditetapkan undang-undang. Jumlah anggota MPR periode 2009–2014
adalah 692 orang yang terdiri atas 560 Anggota DPR dan 132 anggota
DPD. Masa jabatan anggota MPR adalah 5 tahun, dan berakhir
bersamaan pada saat anggota MPR yang baru mengucapkan
sumpah/janji.
Anggota MPR sebelum memangku jabatannya mengucapkan
sumpah/janji secara bersama-sama yang dipandu oleh Ketua
Mahkamah Agung dalam sidang paripurna MPR. Anggota MPR yang
berhalangan mengucapkan sumpah/janji secara bersama-sama,
mengucapkan sumpah/janji yang dipandu oleh pimpinan MPR.
APA SAJA ALAT KELEnGKAPANNYA ?
1. Pimpinan
Pimpinan MPR terdiri atas 1 (satu) orang ketua yang berasal dari
anggota DPR dan 4 (empat) orang wakil ketua yang terdiri atas 2 (dua)
orang wakil ketua berasal dari anggota DPR dan 2 (dua) orang wakil
ketua berasal dari anggota DPD, yang ditetapkan dalam sidang
paripurna MPR. Namun pada periode 2014 - 2019 pemilihan pimpinan
MPR dilaksanakan dengan mengajukan 2 paket yang di usung oleh dua
koalisi besar (KMP dan KIH) dengan struktur terdiri 4 orang dari DPR
dan 1 orang dari DPD.
2. Panitia Ad Hoc
Panitia ad hoc MPR terdiri atas pimpinan MPR dan paling sedikit 5%
(lima persen) dari jumlah anggota dan paling banyak 10% (sepuluh
persen) dari jumlah anggota yang susunannya mencerminkan unsur
DPR dan unsur DPD secara proporsional dari setiap fraksi dan
Kelompok Anggota MPR yang dibentuk secara khusus untuk memenuhi
suatu tujuan tertentu.
APA SAJA ALAT KELEnGKAPANNYA ?
3. Sidang MPR
MPR bersidang sedikitnya duakali dalam lima tahun di ibukota negara.
Sidang MPR sah apabila dihadiri:
• sekurang-kurangnya 3/4 dari jumlah Anggota MPR untuk memutus
usul DPR untuk memberhentikan Presiden/Wakil Presiden
• sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah Anggota MPR untuk mengubah
dan menetapkan UUD
• sekurang-kurangnya 50%+1 dari jumlah Anggota MPR sidang-sidang
lainnya
Putusan MPR sah apabila disetujui:
• sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah Anggota MPR yang hadir untuk
memutus usul DPR untuk memberhentikan Presiden/Wakil Presiden
• sekurang-kurangnya 50%+1 dari seluruh jumlah Anggota MPR untuk
memutus perkara lainnya.
• Sebelum mengambil putusan dengan suara yang terbanyak, terlebih
dahulu diupayakan pengambilan putusan dengan musyawarah untuk
mencapai hasil yang mufakat.
APA SAJA ALAT KELEnGKAPANNYA ?
3.Sekretariat Jenderal
Sekretariat Jenderal Majelis Permusyawaratan (disingkat Setjen MPR)
adalah Aparatur Pemerintah yang berbentuk Kesekretariatan Lembaga
Negara. Setjen MPR dipimpin oleh seorang Sekretaris Jenderal yang
berada di bawah MPR dan bertanggung jawab kepada Pimpinan MPR
& BTW
Alokasi APBN untuk MPR ialah : Rp977,3 miliar (APBN-P 2015)
Alokasi APBN untuk DPR ialah : Rp5.191,7 miliar (APBN-P 2015)
Total Anggaran APBN 2015 : Rp2.039,5 triliun dimana Rp647,3 triliun sendiri hanya digunakan
untuk operasional Kementrian/ Lembaga Negara
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
Sebelum Amandemen
Anggota DPR sebelum adanya amandemen hanya terdiri dari
pimpinan, Komisi komisi, Badan Musyawarah (BAMUS) dan
Badan Urusan Rumah Tangga (BURT)
Sesudah Amandemen
Anggota DPR terdiri atas : Pimpinan, Komisi, Badan
Musyawarah, Badan legislasi, Badan Urusan rumah tangga,
Badan kerjasama antar parlemen, panitia anggaran, dan
alat kelengkapan lain yang di perlukan.
FungsiDPR
Legislasi, yaitu fungsi membentuk UU bersama Presiden dan
mendapat persetujuan bersama.
Anggaran, yaitu fungsi menetapkan APBN bersama Presiden
Pengawasan, yaitu fungsi DPR melaksanakan pengawasan
atas pelaksanaan UU danABN
HakDPR
Hak Interpelasi, yaitu hak dpr untuk meminta keterangan kepada
pemerintah mengenai kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta
berdampak luas pada kehidupan masyarakat, bangsa, dan bernegara.
Hak Angket, yaitu hak dpr untuk melakukan penyelidikan terhadap
pelaksanaan suatu UU atau kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan hal
penting dan strategis dan berdampak luas yang diduga bertentangan dengan
peraturan perundang undangan.
Hak Menyatakan Pendapat, yaitu hak DPR untuk menyatakan pendapat
atas kebijakan pemerintah dan kejadian dari luar biasa yang terjadi di tanah
air dan dunia Internasional.
APBN
Hak Bertanya, yaitu hak DPR untuk bertanya pada pemerintah/ presiden
yang dilakukan secara tertulis.
Hak Imunitas, yaitu hak yang tidak dapat diganggu gugat di pengadilan
dari hasil keputusan yang dibuatnya.
Hak Petisi, yaitu hak untuk mengajukan usul atau anjuran serta
pertanyaan mengenai suatu masalahnya.
Hak Inisiatif, yaitu hak untuk mengajukan usul atas rancangan UU.
Hak Amandemen, yaitu hak untuk melakukan perubahan alat suatu
rancangan UU.
Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila.
Melaksanakan UUD Negara RI Th.1945 & menaati peraturan
perundang undangan.
Mempertahankan & memelihara kerukunan nasional & keutuhan
NKRI.
Mendahulukan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi,
kelompok dan golongan.
Menaati prinsip demokrasi dan pelenggaraan pemerintahan negara.
Menaati tata tertib dan kode etik.
Memperjuangkan peningkatan kesejahteraan rakyat.
Menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga
lain.
Menyerap & menghimpun aspirasi konstituen melalui kunjungan kerja
secara berkala.
KewajibanAnggotaDPR
Memberikan persetujuan atas RUU yang
diusulkan presiden.
Memberikan persetujuan atas PERPU .
Memberikan persetujuan atas Anggaran.
Meminta MPR untuk mengadakan sidang
istimewa guna meminta pertanggungjawaban
presiden.
TugasDPRsebelumAmandemen
TUGAS DPR SETELAH AMANDEMEN........
Terkait dengan fungsi LEGISLASI, DPR memiliki tugas dan wewenang:
• Menyusun Program Legislasi Nasional (Prolegnas)
• Menyusun dan membahas Rancangan Undang-Undang (RUU)
• Menerima RUU yang diajukan oleh DPD (terkait otonomi daerah;
hubungan pusat dan daerah; pembentukan, pemekaran dan
penggabungan daerah; pengelolaan SDA dan SDE lainnya; serta
perimbangan keuangan pusat dan daerah)
• Membahas RUU yang diusulkan oleh Presiden ataupun DPD
• Menetapkan UU bersama dengan Presiden
• Menyetujui atau tidak menyetujui peraturan pemerintah pengganti UU
(yang diajukan Presiden) untuk ditetapkan menjadi UU
TUGAS DPR SETELAH AMANDEMEN........
Terkait dengan fungsi ANGGARAN, DPR memiliki tugas dan wewenang:
• Memberikan persetujuan atas RUU tentang APBN (yang diajukan Presiden)
• Memperhatikan pertimbangan DPD atas RUU tentang APBN dan RUU terkait
pajak, pendidikan dan agama
• Menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara yang disampaikan oleh BPK
• Memberikan persetujuan terhadap pemindahtanganan aset negara maupun
terhadap perjanjian yang berdampak luas bagi kehidupan rakyat yang terkait
dengan beban keuangan negara
Terkait dengan fungsi PENGAWASAN, DPR memiliki tugas dan wewenang:
• Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UU, APBN dan kebijakan
pemerintah
• Membahas dan menindaklanjuti hasil pengawasan yang disampaikan oleh DPD
(terkait pelaksanaan UU mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran
dan penggabungan daerah, pengelolaan SDA dan SDE lainnya, pelaksanaan APBN,
pajak, pendidikan dan agama)
TUGAS DPR SETELAH AMANDEMEN........
Lain Lain...
Tugas dan wewenang DPR lainnya, antara lain:
• Menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi rakyat
• Memberikan persetujuan kepada Presiden untuk: (1) menyatakan perang
ataupun membuat perdamaian dengan Negara lain; (2) mengangkat dan
memberhentikan anggota Komisi Yudisial.
• Memberikan pertimbangan kepada Presiden dalam hal: (1) pemberian
amnesti dan abolisi; (2) mengangkat duta besar dan menerima penempatan
duta besar lain
• Memilih Anggota BPK dengan memperhatikan pertimbangan DPD
• Memberikan persetujuan kepada Komisi Yudisial terkait calon hakim agung
yang akan ditetapkan menjadi hakim agung oleh Presiden
• Memilih 3 (tiga) orang hakim konstitusi untuk selanjutnya diajukan ke
Presiden

More Related Content

What's hot

Hukum Pemerintahan Daerah
Hukum Pemerintahan DaerahHukum Pemerintahan Daerah
Hukum Pemerintahan DaerahMuhamad Yogi
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusinanda_auliana
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnDella Mega Alfionita
 
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptx
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptxPower point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptx
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptxMuhamadSidik24
 
Objek Hukum Tata Negara
Objek Hukum Tata NegaraObjek Hukum Tata Negara
Objek Hukum Tata NegaraIsaka Yoga
 
Hukum laut internasional
Hukum laut internasionalHukum laut internasional
Hukum laut internasionalpuput riana
 
Sumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalSumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalNuelnuel11
 
Obyek Hukum Administrasi Negara
Obyek Hukum Administrasi  NegaraObyek Hukum Administrasi  Negara
Obyek Hukum Administrasi NegaraMuslimin B. Putra
 
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaPowerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaDini Audi
 
Bab 2 tentang wilayah nkri p.1
Bab 2 tentang wilayah nkri p.1Bab 2 tentang wilayah nkri p.1
Bab 2 tentang wilayah nkri p.1Rama Putra
 
Ppt pancasila dlm konteks ketatanegaraan
Ppt pancasila dlm konteks ketatanegaraanPpt pancasila dlm konteks ketatanegaraan
Ppt pancasila dlm konteks ketatanegaraanrizka_pratiwi
 
Bentuk negara dan pemerintahan
Bentuk negara dan pemerintahanBentuk negara dan pemerintahan
Bentuk negara dan pemerintahanBayu Rizky Aditya
 
Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Wilayah Negara Kesatuan Republik IndonesiaWilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Wilayah Negara Kesatuan Republik IndonesiaMuhammad Fikri Pratama
 
Pengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalPengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalVallen Hoven
 

What's hot (20)

Hukum Pemerintahan Daerah
Hukum Pemerintahan DaerahHukum Pemerintahan Daerah
Hukum Pemerintahan Daerah
 
Hukum Pidana
Hukum PidanaHukum Pidana
Hukum Pidana
 
Badan hukum sebagai subyek hukum
Badan hukum sebagai subyek hukumBadan hukum sebagai subyek hukum
Badan hukum sebagai subyek hukum
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
 
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptx
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptxPower point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptx
Power point PPKn XI menggali gagasan pendiri bangsa 2023.pptx
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
Objek Hukum Tata Negara
Objek Hukum Tata NegaraObjek Hukum Tata Negara
Objek Hukum Tata Negara
 
Hukum laut internasional
Hukum laut internasionalHukum laut internasional
Hukum laut internasional
 
Sumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalSumber hukum internasional
Sumber hukum internasional
 
Obyek Hukum Administrasi Negara
Obyek Hukum Administrasi  NegaraObyek Hukum Administrasi  Negara
Obyek Hukum Administrasi Negara
 
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan IndonesiaPowerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
Powerpoint Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Bab 2 tentang wilayah nkri p.1
Bab 2 tentang wilayah nkri p.1Bab 2 tentang wilayah nkri p.1
Bab 2 tentang wilayah nkri p.1
 
Ppt pancasila dlm konteks ketatanegaraan
Ppt pancasila dlm konteks ketatanegaraanPpt pancasila dlm konteks ketatanegaraan
Ppt pancasila dlm konteks ketatanegaraan
 
Mahkamah agung
Mahkamah agungMahkamah agung
Mahkamah agung
 
Pkn kelas 9 bab 3 upload
Pkn kelas 9 bab 3 uploadPkn kelas 9 bab 3 upload
Pkn kelas 9 bab 3 upload
 
Bentuk negara dan pemerintahan
Bentuk negara dan pemerintahanBentuk negara dan pemerintahan
Bentuk negara dan pemerintahan
 
Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Wilayah Negara Kesatuan Republik IndonesiaWilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
 
Pengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum InternasionalPengakuan dalam Hukum Internasional
Pengakuan dalam Hukum Internasional
 
Hukum tata negara
Hukum tata negaraHukum tata negara
Hukum tata negara
 

Similar to LEMBAGA NEGARA (1).pptx

Lembaga negara legislatif
Lembaga negara legislatifLembaga negara legislatif
Lembaga negara legislatifrizqialfadly
 
Lembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnya
Lembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnyaLembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnya
Lembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnyaOperator Warnet Vast Raha
 
Ppt tentang Eksekutif Legislatif dan Yudikatif - ppkn
Ppt tentang Eksekutif Legislatif dan Yudikatif - ppknPpt tentang Eksekutif Legislatif dan Yudikatif - ppkn
Ppt tentang Eksekutif Legislatif dan Yudikatif - ppknIrfanHakim54
 
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945Izzatul Ulya
 
Peran para pembentuk peraturan perundang undangan-1
Peran para pembentuk peraturan perundang undangan-1Peran para pembentuk peraturan perundang undangan-1
Peran para pembentuk peraturan perundang undangan-1AlImamIslamicSchool
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenMochammad Ridwan
 
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesiaSistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesianurul khaiva
 
PPT SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN BARU.pptx
PPT SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN BARU.pptxPPT SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN BARU.pptx
PPT SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN BARU.pptxjuliantomuhamamdrama
 
POLITIC - Suprastructure
POLITIC - SuprastructurePOLITIC - Suprastructure
POLITIC - SuprastructureSoya Odut
 
Lembaga Legislatif
Lembaga LegislatifLembaga Legislatif
Lembaga LegislatifSoya Odut
 
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan DaerahHubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan DaerahErica Nursanti
 

Similar to LEMBAGA NEGARA (1).pptx (20)

Pembelajaran 1
Pembelajaran 1Pembelajaran 1
Pembelajaran 1
 
Tugas dan wewenang lembaga negara
Tugas dan wewenang lembaga negaraTugas dan wewenang lembaga negara
Tugas dan wewenang lembaga negara
 
Hukum tata negara
Hukum tata negaraHukum tata negara
Hukum tata negara
 
Lembaga negara legislatif
Lembaga negara legislatifLembaga negara legislatif
Lembaga negara legislatif
 
Wewenang
WewenangWewenang
Wewenang
 
Rpp sm 2
Rpp sm 2Rpp sm 2
Rpp sm 2
 
Lembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnya
Lembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnyaLembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnya
Lembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnya
 
Ppt tentang Eksekutif Legislatif dan Yudikatif - ppkn
Ppt tentang Eksekutif Legislatif dan Yudikatif - ppknPpt tentang Eksekutif Legislatif dan Yudikatif - ppkn
Ppt tentang Eksekutif Legislatif dan Yudikatif - ppkn
 
Sistem Pemerintahan Indonesia
Sistem Pemerintahan IndonesiaSistem Pemerintahan Indonesia
Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Dewab Perwakilan Rakyat (DPR)
Dewab Perwakilan Rakyat (DPR)Dewab Perwakilan Rakyat (DPR)
Dewab Perwakilan Rakyat (DPR)
 
Tugas dan wewenang
Tugas dan wewenangTugas dan wewenang
Tugas dan wewenang
 
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
Lembaga Perwakilan Rakyat Menurut UUD 1945
 
Peran para pembentuk peraturan perundang undangan-1
Peran para pembentuk peraturan perundang undangan-1Peran para pembentuk peraturan perundang undangan-1
Peran para pembentuk peraturan perundang undangan-1
 
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemenSistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
Sistem pemerintahan indonesia sebelum dan sesudah amandemen
 
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesiaSistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
 
pancasila m12.docx
pancasila m12.docxpancasila m12.docx
pancasila m12.docx
 
PPT SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN BARU.pptx
PPT SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN BARU.pptxPPT SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN BARU.pptx
PPT SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN BARU.pptx
 
POLITIC - Suprastructure
POLITIC - SuprastructurePOLITIC - Suprastructure
POLITIC - Suprastructure
 
Lembaga Legislatif
Lembaga LegislatifLembaga Legislatif
Lembaga Legislatif
 
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan DaerahHubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
 

LEMBAGA NEGARA (1).pptx

  • 1. LEMBAGA NEGARA Dr. Muhammad Ngazis,S.H.,M.H
  • 2. Pengertian lembaga negara • Lembaga negara indonesia adalah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan Konstitusi, hukum, atau peraturan yang lebih rendah. Lembaga negara di tingkat pusat dapat dibagi menjadi empat tingkat kelembagaan, yaitu: • Lembaga yang didirikan oleh Konstitusi sebagai Presiden, Wakil Presiden, MPR, DPR, DPD, BPK dan KY; • Lembaga yang ditetapkan oleh hukum sebagai Jaksa Agung, Bank Indonesia, Komisi, KPK, KPI, PPATK, dan sebagainya; • Lembaga yang didirikan oleh peraturan pemerintah atau Keputusan Presiden; dan • Didirikan oleh badan pengatur.
  • 3. Lembaga-lembaga negara sebelum amandemen - MPR - Presiden dan Wakil Presiden - DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) - DPA dan BPK - MA (Mahkamah Agung)
  • 4. Lembaga-lembaga negara sesudah amademen • lembaga-lembaga negara hasil amandemen UUD'45 - MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) - DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) - DPD (Dewan Perwakilan Daerah) - Presiden dan Wakil Presiden - MA (Mahkamah Agung) - MK (Mahkamah Konstitusi) - BPK (Badan Pemeriksa Keuangan - KY (komisi Yudisial)
  • 5. Susunan lembaga negara RI sebelum amandemen MPR UUD 1945 DPR Presiden BPK DPA MA
  • 6. Susunan lembaga negara RI setelah amandemen UUD 1945 BPK Presiden Wakil Presiden MK MA KY MPR DPD DPR
  • 7. Majelis permusyawaratan rakyat MPR merupakan lembaga negara(bukan lagi lembaga tertinggi setelah amandemen UUD 1945) yang beranggotakan semua anggota DPR dan anggota DPD yang terpilih dalam pemilu legislatif. Masa jabatan MPR adalah lima tahun sama seperti masa jabatan DPR dan DPD dan MPR paling sedikit harus bersidang sekali dalam masa jabatan di ibu kota negara. Fungsi, tugas dan wewenang MPR saat ini adalah sebagai berikut: 1.Mengubah dan menetapkan UUD 2.Melantik presiden dan wakil Presiden 3. Memilih Wakil Presiden/ Presiden dan Wakil Presiden 4.Memberhentikan presiden dan wakil presiden dalam masa jabatannya sesuai UUD
  • 8. Majelis permusyawaratan rakyat MPR (Bikameral) terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD yang dipilih melalui pemilihan umum. Keanggotaan MPR diresmikan dengan keputusan Presiden. Sebelum reformasi, MPR terdiri atas anggota DPR, utusan daerah, dan utusan golongan, menurut aturan yang ditetapkan undang-undang. Jumlah anggota MPR periode 2009–2014 adalah 692 orang yang terdiri atas 560 Anggota DPR dan 132 anggota DPD. Masa jabatan anggota MPR adalah 5 tahun, dan berakhir bersamaan pada saat anggota MPR yang baru mengucapkan sumpah/janji. Anggota MPR sebelum memangku jabatannya mengucapkan sumpah/janji secara bersama-sama yang dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung dalam sidang paripurna MPR. Anggota MPR yang berhalangan mengucapkan sumpah/janji secara bersama-sama, mengucapkan sumpah/janji yang dipandu oleh pimpinan MPR.
  • 9. APA SAJA ALAT KELEnGKAPANNYA ? 1. Pimpinan Pimpinan MPR terdiri atas 1 (satu) orang ketua yang berasal dari anggota DPR dan 4 (empat) orang wakil ketua yang terdiri atas 2 (dua) orang wakil ketua berasal dari anggota DPR dan 2 (dua) orang wakil ketua berasal dari anggota DPD, yang ditetapkan dalam sidang paripurna MPR. Namun pada periode 2014 - 2019 pemilihan pimpinan MPR dilaksanakan dengan mengajukan 2 paket yang di usung oleh dua koalisi besar (KMP dan KIH) dengan struktur terdiri 4 orang dari DPR dan 1 orang dari DPD. 2. Panitia Ad Hoc Panitia ad hoc MPR terdiri atas pimpinan MPR dan paling sedikit 5% (lima persen) dari jumlah anggota dan paling banyak 10% (sepuluh persen) dari jumlah anggota yang susunannya mencerminkan unsur DPR dan unsur DPD secara proporsional dari setiap fraksi dan Kelompok Anggota MPR yang dibentuk secara khusus untuk memenuhi suatu tujuan tertentu.
  • 10. APA SAJA ALAT KELEnGKAPANNYA ? 3. Sidang MPR MPR bersidang sedikitnya duakali dalam lima tahun di ibukota negara. Sidang MPR sah apabila dihadiri: • sekurang-kurangnya 3/4 dari jumlah Anggota MPR untuk memutus usul DPR untuk memberhentikan Presiden/Wakil Presiden • sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah Anggota MPR untuk mengubah dan menetapkan UUD • sekurang-kurangnya 50%+1 dari jumlah Anggota MPR sidang-sidang lainnya Putusan MPR sah apabila disetujui: • sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah Anggota MPR yang hadir untuk memutus usul DPR untuk memberhentikan Presiden/Wakil Presiden • sekurang-kurangnya 50%+1 dari seluruh jumlah Anggota MPR untuk memutus perkara lainnya. • Sebelum mengambil putusan dengan suara yang terbanyak, terlebih dahulu diupayakan pengambilan putusan dengan musyawarah untuk mencapai hasil yang mufakat.
  • 11. APA SAJA ALAT KELEnGKAPANNYA ? 3.Sekretariat Jenderal Sekretariat Jenderal Majelis Permusyawaratan (disingkat Setjen MPR) adalah Aparatur Pemerintah yang berbentuk Kesekretariatan Lembaga Negara. Setjen MPR dipimpin oleh seorang Sekretaris Jenderal yang berada di bawah MPR dan bertanggung jawab kepada Pimpinan MPR & BTW Alokasi APBN untuk MPR ialah : Rp977,3 miliar (APBN-P 2015) Alokasi APBN untuk DPR ialah : Rp5.191,7 miliar (APBN-P 2015) Total Anggaran APBN 2015 : Rp2.039,5 triliun dimana Rp647,3 triliun sendiri hanya digunakan untuk operasional Kementrian/ Lembaga Negara
  • 12. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT Sebelum Amandemen Anggota DPR sebelum adanya amandemen hanya terdiri dari pimpinan, Komisi komisi, Badan Musyawarah (BAMUS) dan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) Sesudah Amandemen Anggota DPR terdiri atas : Pimpinan, Komisi, Badan Musyawarah, Badan legislasi, Badan Urusan rumah tangga, Badan kerjasama antar parlemen, panitia anggaran, dan alat kelengkapan lain yang di perlukan.
  • 13. FungsiDPR Legislasi, yaitu fungsi membentuk UU bersama Presiden dan mendapat persetujuan bersama. Anggaran, yaitu fungsi menetapkan APBN bersama Presiden Pengawasan, yaitu fungsi DPR melaksanakan pengawasan atas pelaksanaan UU danABN
  • 14. HakDPR Hak Interpelasi, yaitu hak dpr untuk meminta keterangan kepada pemerintah mengenai kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan masyarakat, bangsa, dan bernegara. Hak Angket, yaitu hak dpr untuk melakukan penyelidikan terhadap pelaksanaan suatu UU atau kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan hal penting dan strategis dan berdampak luas yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang undangan. Hak Menyatakan Pendapat, yaitu hak DPR untuk menyatakan pendapat atas kebijakan pemerintah dan kejadian dari luar biasa yang terjadi di tanah air dan dunia Internasional.
  • 15. APBN Hak Bertanya, yaitu hak DPR untuk bertanya pada pemerintah/ presiden yang dilakukan secara tertulis. Hak Imunitas, yaitu hak yang tidak dapat diganggu gugat di pengadilan dari hasil keputusan yang dibuatnya. Hak Petisi, yaitu hak untuk mengajukan usul atau anjuran serta pertanyaan mengenai suatu masalahnya. Hak Inisiatif, yaitu hak untuk mengajukan usul atas rancangan UU. Hak Amandemen, yaitu hak untuk melakukan perubahan alat suatu rancangan UU.
  • 16. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila. Melaksanakan UUD Negara RI Th.1945 & menaati peraturan perundang undangan. Mempertahankan & memelihara kerukunan nasional & keutuhan NKRI. Mendahulukan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi, kelompok dan golongan. Menaati prinsip demokrasi dan pelenggaraan pemerintahan negara. Menaati tata tertib dan kode etik. Memperjuangkan peningkatan kesejahteraan rakyat. Menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga lain. Menyerap & menghimpun aspirasi konstituen melalui kunjungan kerja secara berkala. KewajibanAnggotaDPR
  • 17. Memberikan persetujuan atas RUU yang diusulkan presiden. Memberikan persetujuan atas PERPU . Memberikan persetujuan atas Anggaran. Meminta MPR untuk mengadakan sidang istimewa guna meminta pertanggungjawaban presiden. TugasDPRsebelumAmandemen
  • 18. TUGAS DPR SETELAH AMANDEMEN........ Terkait dengan fungsi LEGISLASI, DPR memiliki tugas dan wewenang: • Menyusun Program Legislasi Nasional (Prolegnas) • Menyusun dan membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) • Menerima RUU yang diajukan oleh DPD (terkait otonomi daerah; hubungan pusat dan daerah; pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah; pengelolaan SDA dan SDE lainnya; serta perimbangan keuangan pusat dan daerah) • Membahas RUU yang diusulkan oleh Presiden ataupun DPD • Menetapkan UU bersama dengan Presiden • Menyetujui atau tidak menyetujui peraturan pemerintah pengganti UU (yang diajukan Presiden) untuk ditetapkan menjadi UU
  • 19. TUGAS DPR SETELAH AMANDEMEN........ Terkait dengan fungsi ANGGARAN, DPR memiliki tugas dan wewenang: • Memberikan persetujuan atas RUU tentang APBN (yang diajukan Presiden) • Memperhatikan pertimbangan DPD atas RUU tentang APBN dan RUU terkait pajak, pendidikan dan agama • Menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang disampaikan oleh BPK • Memberikan persetujuan terhadap pemindahtanganan aset negara maupun terhadap perjanjian yang berdampak luas bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan negara Terkait dengan fungsi PENGAWASAN, DPR memiliki tugas dan wewenang: • Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan UU, APBN dan kebijakan pemerintah • Membahas dan menindaklanjuti hasil pengawasan yang disampaikan oleh DPD (terkait pelaksanaan UU mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah, pengelolaan SDA dan SDE lainnya, pelaksanaan APBN, pajak, pendidikan dan agama)
  • 20. TUGAS DPR SETELAH AMANDEMEN........ Lain Lain... Tugas dan wewenang DPR lainnya, antara lain: • Menyerap, menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi rakyat • Memberikan persetujuan kepada Presiden untuk: (1) menyatakan perang ataupun membuat perdamaian dengan Negara lain; (2) mengangkat dan memberhentikan anggota Komisi Yudisial. • Memberikan pertimbangan kepada Presiden dalam hal: (1) pemberian amnesti dan abolisi; (2) mengangkat duta besar dan menerima penempatan duta besar lain • Memilih Anggota BPK dengan memperhatikan pertimbangan DPD • Memberikan persetujuan kepada Komisi Yudisial terkait calon hakim agung yang akan ditetapkan menjadi hakim agung oleh Presiden • Memilih 3 (tiga) orang hakim konstitusi untuk selanjutnya diajukan ke Presiden