ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA KEHAMILAN DENGAN RISIKO TINGGI JARAK KURANG DARI 2 TAHUN, PERSALINAN, NIFAS, DAN KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS BANGKALAN TAHUN 2020
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA , PRODI DIII KEBIDANAN BANGKALAN TAHUN 2020
Semoga bermanfaat :)
Jangan Lupa untuk mendukung situs ini follow juga akun
Instagram : https://instagram.com/milaneocha?igshid=1bsv5i677rli5
.
Youtube Channel : https://www.youtube.com/channel/UCMY-cKdABOFluy428LEF6RA?view_as=subscriber
.
Twitter : https://twitter.com/occha_
.
Blog : https://millaoctaviana.wordpress.com/
ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA KEHAMILAN DENGAN RISIKO TINGGI JARAK KURANG DARI 2 TAHUN, PERSALINAN, NIFAS, DAN KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS BANGKALAN TAHUN 2020
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA , PRODI DIII KEBIDANAN BANGKALAN TAHUN 2020
Semoga bermanfaat :)
Jangan Lupa untuk mendukung situs ini follow juga akun
Instagram : https://instagram.com/milaneocha?igshid=1bsv5i677rli5
.
Youtube Channel : https://www.youtube.com/channel/UCMY-cKdABOFluy428LEF6RA?view_as=subscriber
.
Twitter : https://twitter.com/occha_
.
Blog : https://millaoctaviana.wordpress.com/
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...Muh Saleh
Pedoman ini merupakan acuan bagi ibu dan keluarga serta tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan ANC, persalinan dan PNC di masa pandemi COVID-19. Diharapkan ibu dan bayi tetap mendapatkan pelayanan esensial, faktor risiko dapat dikenali secara dini serta mendapatkan akses pertolongan kegawatdaruratan dan tenaga kesehatan mendapatkan perlindungan dari tertular COVID-19
Pedoman ini merupakan revisi dari Pedoman serupa yang dikeluarkan pada 26 Maret 2020 dengan perubahan pada beberapa substansi sesuai perkembangan situasi dan rekomendasi terbaru dari organisasi profesi terkait. Pada pedoman ini dijelaskan mengenai Prinsip Pencegahan COVID-19 di Fasilitas Pelayanan Kesehatan terkait pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir.
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...Muh Saleh
Pedoman ini merupakan acuan bagi ibu dan keluarga serta tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan ANC, persalinan dan PNC di masa pandemi COVID-19. Diharapkan ibu dan bayi tetap mendapatkan pelayanan esensial, faktor risiko dapat dikenali secara dini serta mendapatkan akses pertolongan kegawatdaruratan dan tenaga kesehatan mendapatkan perlindungan dari tertular COVID-19
Pedoman ini merupakan revisi dari Pedoman serupa yang dikeluarkan pada 26 Maret 2020 dengan perubahan pada beberapa substansi sesuai perkembangan situasi dan rekomendasi terbaru dari organisasi profesi terkait. Pada pedoman ini dijelaskan mengenai Prinsip Pencegahan COVID-19 di Fasilitas Pelayanan Kesehatan terkait pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir.
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFRisaFatmasari
Penyuluhan tentang ca cerviks yang sangat penting diperkenalkan saat anak usia remaja sehingga dapat meningkatkan pengetahuan tentang tanda dan gejala serta bahaya ca cervik. Selain itu juga dengan materi penyuluhan ini anak usia remaja dapat mengetahui pentingnya menjaga kesehatan reproduksi sedini mungkin. Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim. Kanker ini umumnya berkembang perlahan dan baru menunjukkan gejala ketika sudah memasuki stadium lanjut. Oleh sebab itu, penting untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini sebelum timbul komplikasi serius. erviks atau leher rahim adalah bagian rahim yang terhubung ke vagina. Fungsinya adalah untuk memproduksi lendir yang membantu menyalurkan sperma dari vagina ke rahim saat berhubungan seksual. Serviks juga berfungsi melindungi rahim dari bakteri dan benda asing dari luar. Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah salah satu jenis kanker yang paling sering terjadi pada wanita. Berdasarkan penelitian pada tahun 2020, ada lebih dari 600.000 kasus kanker serviks dengan 342.000 kematian di seluruh dunia. i Indonesia, kanker serviks menempati peringkat kedua setelah kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak terjadi dari seluruh kasus kanker pada tahun 2020. Tercatat ada lebih dari 36.000 kasus dan 21.000 kematian akibat kanker ini. Angka harapan hidup pada penderita kanker serviks tergantung pada stadium yang dialaminya. Angka ini merupakan gambaran persentase penderita yang masih hidup 5 tahun setelah didiagnosis menderita kanker serviks. Pengobatan kanker serviks tergantung pada stadium kanker yang dialami pasien dan kondisi kesehatannya. Tindakan yang dilakukan dokter meliputi kemoterapi, radioterapi, bedah, atau kombinasi dari ketiganya.
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Rahim, Tanpa OperasiKumbangHerba
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Rahim, Tanpa Operasi - Di dalam tubuh wanita terdapat organ rahim atau yang dikenal dengan kandungan. Dimana bagian rahim atau kandungan ini terdiri atas badan rahim, mulut rahim atau leher rahim serta dua saluran telur. Penyakit kanker serviks adalah sebutan untuk sel kanker yang berkembang biak pada leher rahim, sedangkan untuk sel kanker yang berkembang di badan rahim dikenal dengan nama kanker rahim. Untuk kanker rahim gejala awal yang dirasakan seperti pendarahan berlebih pada saat menstruasi sedangkan untuk kanker serviks umumnya tidak terlihat gejala awalnya. Gejala untuk kanker serviks akan terjadi pada saat penyakit kanker sudah memasuki tahap stadium lanjut, yaitu seperti keputihan dengan bau yang tak sedap serta terjadi pendarahan pada saat berhubungan badan.
Hingga saat ini kanker serviks atau kanker rahim masih menjadi salah satu penyakit paling mematikan dan berbahaya di dunia. Pasalnya kanker ini merupakan jenis penyakit kanker paling umum ketiga dan telah membunuh hampir 200.000 wanita di seluruh dunia dalam satu tahun. Bahkan penyakit kanker serviks dianggap sebagai penyakit silent killer yang sulit dideteksi karena gejala akan terlihat jika sudah memasuki stadium lanjut. Sebuah hasil riset menunjukan bahwa sepertiga orang yang menderita kanker di Indonesia merupakan penderita kanker serviks. Dalam setiap jam terdapat seorang wanita yang meninggal akibat kanker serviks.
Berbagai strain dari human papillomavirus (HPV), menjadi penyebab umum dari perkembangan sel kanker serviks. Pada umumnya sistem kekebalan tubuh wanita dapat mencegah virus untuk merusak dan melakukan reaksi reaksi yang dapat merugikan kesehatan, namun ketika seseorang terkena human papillomavirus dan bertahan selama bertahun tahun di dalam tubuh, virus tersebut dapat berkontribusi terhadap perkembangan beberapa sel pada permukaan rahim yang kemudian dapat berkembang menjadi sel kanker. Untuk mencegah dan mengurangi resiko kanker serviks dapat melakukan tes skrining dan menerima vaksin yang dapat melindungi tubuh dari serangan human papillomavirus.
1. WASPADA KANKER
LEHER RAHIM
Leher rahim (serviks) merupakan bagian
terendah dari rahim yang menonjol
kepuncak liang senggama (vagina)
KANKER LEHER RAHIM
(SERVIKS)
Adalah keganasan yang terjadi pada
leher rahim (serviks).
GEJALA KANKER LEHER RAHIM
(SERVIKS)
Pada tahap pra-kanker, sering tidak
menimbulkan gejala. Pada tahap
selanjutnya (kanker) dapat timbul gejala
berupa :
• Keputihan atau keluar cairan encer
dari vagina
• Perdarahan diluar siklus haid
• Perdarahan sesudah melakukan
senggama
• Timbul kembali haid setelah mati haid
(menopause)
UJI KESEHATAN DETEKSI
DINI KANKER
Faktor Resiko
Sampai saat ini penyebab pasti kanker
leher rahim belum diketahui. Tetapi
diduga bahwa sejenis virus HPV (human
papilloma virus) memegang peranan
penting atas kejadian kanker leher rahim.
Ada berbagai faktor yang meningkatkan
resiko untuk terkena Kanker Leher
Rahim, yaitu :
• Menikah / memulai aktivitas seksual
pada usia muda (kurang dari 18
tahun)
• Berganti-ganti pasangan seks (resiko
terjadi penyakit menular seksual)
• Sering menderita infeksi didaerah
kelamin
• Wanita yang melahirkan banyak anak
• Wanita perokok
• Sistem kekebalan tubuh yang
menurun
• Riwayat keluarga
Wanita perokok mempunyai resiko 2 kali
lebih besar untuk menderita Kanker Leher
Rahim (serviks)
2. Untuk Mendeteksi dini Kanker Leher
Rahim (serviks) adalah dengan
melakukan pemeriksaan :
“PAPSMEAR”
PAP SMEAR
Merupakan suatu prosedur pemeriksaan
yang sederhana, tidak membutuhkan
waktu lama, tidak menimbulkan rasa sakit
dan biayanya terjangakau. Dilakukan oleh
dokter dan bidan yang telah terlatih.
Sebaiknya dilakukan pada hari ke 10- hari
ke 20 dari siklus haid.
Sampel dari serviks dan bagian atas
vagina diambil dengan menggunakan
Spatula. Setelah dibuat apusan diatas
gelas objek, sampel diperiksa dibawah
mikroskope.
LAKUKAN PEMERIKSAAN
PAP SMEAR SECARA BERKALA
SATU KALI SETAHUN
Apa yang harus dilakukan
setelah Pap smear?
Hasil pemeriksaan Pap smear akan
diketahui dalam waktu 1 minggu.
Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan
adanya sel-sel yang tidak normal, maka
harus segera dilakukan pemeriksaan/
tindakan lebih lanjut oleh seorang ahli
kandungan
PADA STADIUM DINI DAPAT
DISEMBUHKAN DENGAN
SEMPURNA APABILA
KANKER LEHER RAHIM
(SERVIKS) YANG
DITEMUKAN DITANGANI
DENGAN
CEPAT DAN TEPAT
KANKER LEHER RAHIM
( KANKER SERVIKS )
Oleh :
PIPIN