ANEMIA PADA IBU HAMIL
A. Apa yang dimaksud dengan Anemia (Kurang
Darah)
Adalah suatu kelainan dimana kadar zat
Hemoglobine (jumlah butir-butir darah merah)
kurang dari normal.
B. Apakah Tanda-tanda Anemi (Kurang Darah)
1. Mata berkunang-kunang
2. Gampang mengantuk
3. Pucat
4. Lesu
5. Lidah, bibir, kuku pucat
C. Apa Penyebab Kurang Darah
Sebab utama adalah karena :
- Kurang makan bahan makanan
sumber zat besi dan protein
- Kurang makan sayuran hijau
seperti : Kangkung, daun katuk,
Daun ubi jalar, Bayam, Daun
Singkong, Sawi hijau, Kacang
buncis, Kecipir, Kacang panjang,
dll
Penyebab lain adalah karena :
- Terlalu sering melahirkan
- Jarak kehamilan kurang dari 2
tahun.
- Penyakit menahun seperti : Cacing
tambang dalam usus, dan T.B.C
D. Apa Bahaya Kurang Darah
Bagi Ibu Hamil :
- Membahayakan jiwa ibu, terutama waktu
melahirkan (pendarahan).
Bagi ibu menyusui :
- Ibu akan lemah dan menunggu
pertumbuhan anak yang disusui.
Bagi bayi :
- Mengganggu pertumbuhan bayi dalam
kandungan, kemungkinan bayi dilahirkan
dengan Bayi Berat Badan Lahir Rendah.
E. Bagaimana Cara Mencegah Kurang Darah?
1. Makanlah sayuran berwarna hijau dan
kacang-kacangan, ikan, telur, susu, daging,
hati, tahu, tempe, secara bergantian setiap
hari.
2. Aturlah jarah kehamilan dan batasi
kehamilan, dengan menjadi peserta Keluarga
Berencana.
3. Bagi Ibu Hamil, perhatikan makanannya agar
tidak kurang darah.
4. Minumlah 1 tablet pil tambah darah setiap
hari bagi ibu hamil, paling sedikit 90 tablet
selama hamil.
F. Contoh Makanan bagi Ibu Hamil
1. Kehamilan Triwulan I
- Berikan makanan dengan porsi kecil dan
sering.
- Makanan yang segar-segar.
Contoh : susu, telur, buah-buahan,
asinan, rujak, sup, biskuit, kue kering dll.
1. Kehamilan Triwulan II
- Kebutuhan akan zat tenaga seperti
nasi, roti, mie, dan lain-lain
meningkat demikian pula halnya
dengan zat pembangun, berupa
lauk-pauk dan zat pengatur, yaitu
sayur-sayuran dan buah-buahan.
2. Kehamilan Triwulan III
- Kebutuhan zat tenaga sama seperti
kebutuhan zat tenaga pada
Triwulan II, hanya kebutuhan
protein (Mis. Telur, susu, ikan,
hati, dll.) dan sayuran hijau serta
buah-buahan berwarna ditambah.
Disusun Oleh :
IMANUEL JANUARIUS REKO
NIM.01.12.00788
PROGRAM STUDI S1 PERSALINAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
CITRA HUSADA MANDIRI
KUPANG
2015

Leaflet anemia ibu hamil

  • 1.
    ANEMIA PADA IBUHAMIL A. Apa yang dimaksud dengan Anemia (Kurang Darah) Adalah suatu kelainan dimana kadar zat Hemoglobine (jumlah butir-butir darah merah) kurang dari normal. B. Apakah Tanda-tanda Anemi (Kurang Darah) 1. Mata berkunang-kunang 2. Gampang mengantuk 3. Pucat 4. Lesu 5. Lidah, bibir, kuku pucat C. Apa Penyebab Kurang Darah Sebab utama adalah karena : - Kurang makan bahan makanan sumber zat besi dan protein - Kurang makan sayuran hijau seperti : Kangkung, daun katuk, Daun ubi jalar, Bayam, Daun Singkong, Sawi hijau, Kacang buncis, Kecipir, Kacang panjang, dll Penyebab lain adalah karena : - Terlalu sering melahirkan - Jarak kehamilan kurang dari 2 tahun. - Penyakit menahun seperti : Cacing tambang dalam usus, dan T.B.C D. Apa Bahaya Kurang Darah Bagi Ibu Hamil : - Membahayakan jiwa ibu, terutama waktu melahirkan (pendarahan). Bagi ibu menyusui : - Ibu akan lemah dan menunggu pertumbuhan anak yang disusui. Bagi bayi : - Mengganggu pertumbuhan bayi dalam kandungan, kemungkinan bayi dilahirkan dengan Bayi Berat Badan Lahir Rendah. E. Bagaimana Cara Mencegah Kurang Darah? 1. Makanlah sayuran berwarna hijau dan kacang-kacangan, ikan, telur, susu, daging, hati, tahu, tempe, secara bergantian setiap hari.
  • 2.
    2. Aturlah jarahkehamilan dan batasi kehamilan, dengan menjadi peserta Keluarga Berencana. 3. Bagi Ibu Hamil, perhatikan makanannya agar tidak kurang darah. 4. Minumlah 1 tablet pil tambah darah setiap hari bagi ibu hamil, paling sedikit 90 tablet selama hamil. F. Contoh Makanan bagi Ibu Hamil 1. Kehamilan Triwulan I - Berikan makanan dengan porsi kecil dan sering. - Makanan yang segar-segar. Contoh : susu, telur, buah-buahan, asinan, rujak, sup, biskuit, kue kering dll. 1. Kehamilan Triwulan II - Kebutuhan akan zat tenaga seperti nasi, roti, mie, dan lain-lain meningkat demikian pula halnya dengan zat pembangun, berupa lauk-pauk dan zat pengatur, yaitu sayur-sayuran dan buah-buahan. 2. Kehamilan Triwulan III - Kebutuhan zat tenaga sama seperti kebutuhan zat tenaga pada Triwulan II, hanya kebutuhan protein (Mis. Telur, susu, ikan, hati, dll.) dan sayuran hijau serta buah-buahan berwarna ditambah. Disusun Oleh : IMANUEL JANUARIUS REKO NIM.01.12.00788 PROGRAM STUDI S1 PERSALINAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN CITRA HUSADA MANDIRI KUPANG 2015