4.
Kemampuan mempengaruhi orang
lain agar bekerja untuk mencapai tujuan
dan sasaran ( Hulser, 2000 )
Suatu proses aktivitas mempengaruhi
dan mengorganisir orang lain /
kelompok penyusunan dan pencapaian
tujuan ( Swanburg & Swanburg, 1999 )
5.
Suatu proses pengarahan dan pemberian
pengaruh saling berhubungan tugasnya.
( Stoner )
Adalah suatu kemampuan untuk memberi
inspirasi kepada orang lain untuk bekerjasama
sebagai suatu kelompok kepemimpinan, agar
dapat mencapai suatu tujuan umum.
6.
Segala hal ikhwal yang bersangkutan dengan
pemimpin menggerakkan, membimbing
dan mengarahkan orang lain dalam
melaksanakan tugas, mewujudkan sasaran
yang ditetapkan ( LAN RI, 1996 )
7. Implikasi :
Menyangkut orang lain : bawahan atau
pengikut kesediaan untuk menerima
pengarahan
Pembagian kekuasaan tidak sama antara
anggota dan pemimpin
Menggunakan pengaruh bagaimana
bawahan melaksanakan tugasnya
8. ASPEK YANG TERKAIT
Pemimpin
Nilai, ketrampilan, gaya kepemimpinan
Pengikut
Vital dapat menolak atau menerima pemimpin,
Situasi
Mempengaruhi kepemimpinan yang diberikan
Sistem kontrol, jumlah tugas, tingkat interaksi,
tersedianya waktu dalam membuat keputusan
Proses komunikasi
Model komunikasi ( terbuka atau tertutup ), verbal
dan nonverbal mempengaruhi suatu kepemimpinan
Tujuan
Organisasi maupun individu
15. KOMPETENSI PEMIMPIN
( Murphy & De Back, 1991 )
Mempunyai impian ke depan
Menguasai perubahan
Mampu menentukan desain organisasi
Mau dan mampu untuk belajar
Mempunyai inisiatif
Menguasai dalam interdependensi
Mempunyai integritas dan standar yang tinggi
Mampu mengambil keputusan dengan perspektif
yang luas
16. TEORI KEPEMIMPINAN
Teori Bakat ( Trait theory )
Great Man Theory
Setiap orang pemimpin
Merupakan bawaan sejak lahir mempunyai
karakteristik tertentu yang membuat mereka
lebih baik dari orang lain ( Marqus & Huston, 1998,
dalam Nursalam, 2002.)
18. TEORI PERILAKU
Menekankan pada apa yang dilakukan
pemimpin dan bagaimana seseorang manajer
menjalankan fungsinya
Perilaku sering dianggap sebagai suatu
rentang dari sebuah perilaku otoriter ke
demokratik atau fokus suatu produksi ke
pegawai.
19. TIPE KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan FORMAL
diangkat secara resmi berdasarkan surat keputusan
resmi ( SK )
duduk dalam jabatan tertentu dalam organisasi dan
memiliki hak dan kewajiban tertentu
Ciri :
ada legitimasi
kekuasaan dan wewenang yang jelas
memenuhi persyaratan formal
mendapat imbalan atau penghargaan
memperoleh promosi dan mutasi
dapat dikenai sangsi dan hukuman
20. Kepemimpinan INFORMAL
Tidak diangkat secara resmi tetapi mempunyai
beberapa keunggulan
Dapat diterima berbagai pihak
Ciri-ciri :
tidak memiliki legitimasi
ditunjuk dan diakui masyarakat
tidak mendapat dukungan organisasi formal
tidak mendapat imbalan jasa
tidak dapat dipromosikan atau dimutasikan
tidak perlu persyaratan formal
tidak dapat dihukum secara formal
pada dasarnya ditentukan status sosial : keturunan,
kekayaan, pendidikan, pengalaman hidup, kharismatik,
karakteristik keturunan dan jasa
27. OTOKRATIK
Menuntut ketaatan penuh dari anggota / bawahannya
Disiplin kerja tinggi dan kaku, ketaatan rasa takut
Nada keras dalam memberikan instruksi, egois, tidak
mau menerima saran dan pendapat bawahan
Tujuan organisasi = tujuan
pribadi
Organisasi alat untuk
mencapai tujuan pribadi
Kekuasaan sentralisasi
Membenarkan / pembenaran
segala cara tujuan org.
Bawahan sebagai alat
Orientasi pada tugas
Perilaku kekuasaan formal
28. DEMOKRATIK
Perannya koordinator dan integrator
Pendekatan holistik dan integratik
Prinsip bahwa perbedaan perlu ada untuk menjamin
kebersamaan
Melakukan / memandang bawahan secara
manusiawi dan sadar kebutuhan bawahan
Mengambil keputusan secara bersama-sama
Dihormati dan bukan ditakuti
Menumbuh-kembangkan kreativitas dan
inovasi bawahan
Bertanggung jawab terhadap kesalahan
bawahan
Memberikan penghargaan berprestasi
Mengutamakan kepentingan bersama
Pendelegasian wewenang dan tanggung
jawab praktis dan realitis
29. PATERNALISTIK
Rasa hormat pada orang tua dan keteladanan
Sikap melindungi bawahan takut untuk bertindak
Terdapat pada lingkungan tradisional
Persepsi pemimpin dipengaruhi oleh harapan
bawahan
Harapan bawahan : pemimpin tidak mementingkan diri
sendiri
Mengutamakan kebersamaan, fokus pada keadilan
dan sama rata
Pemimpin bersikap kebapakan,
hubungan atasan dan bawahan
bersifat informal
Bawahan dianggap belum matang
Pemimpin merupakan sumber
informasi
Pengambilan keputusan tanpa
melibatkan bawahan
30. KHARISMATIK
Daya tarik memikat dan mampu memperoleh
pengikut dalam jumlah besar
Penampilan fisik, usia dan harta bukan
prasyarat
Memiliki kekuatan gaib / ajaib
Mampu menggunakan berbagai gaya
kepemimpinan
31. Laissez Faire ( Membiarkan)
Konsep : organisasi akan berjalan lancar dengan
sendirinya
Berperan pasif dan tidak mau campur tangan
Falsafah : manusia memiliki solidaritas, kesetiaan,
Mempunyai nilai saling mempercayai
Bersikap pesimis, menganggap bawahan sebagai rekan
kerja
Kepentingan dan tujuan organisasi tetap difokuskan
Pendelegasian sangat ekstensif
Pengambilan keputusan pimpinan tingkat bawah
Status quo organisasi tidak terganggu
Pertumbuhan dan perkembangan organisasi bawahan
Intervensi pimpinan sangat kecil / minim
32. FACTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
GAYA KEPEMIMPINAN
Kompleksitas tugas
Ketersediaan waktu
Besarnya kelompok kerja
Pola komunikasi
Tingkat pendidikan bawahan
Kebutuhan untuk prestasi dan kebersamaan
33. BERDASARKAN PERILAKU BAWAHAN
Douglas McGregor ( Handoko, 2000 & Nursalam, 2002 )
Menurut teori X
Manusia pada dasarnya memiliki sifat malas
Tidak mempunyai keinginan
Mendiskriminasikan tanggung jawab
Berfokus pada diri sendiri
Tidak membedakan kebutuhan organisasi dan rentan
terhadap kebutuhan
34. Menurut teori Y
Mempunyai kemampuan fisik dan mental
Mandiri
Memiliki kontrol diri dalam mencapai tujuan
organisasi
Cepat dalam belajar
Tidak hanya menerima atau menuntut, tetapi
bersedia bertanggung jawab dan kreatif.
35. Sedangkan Ouchi, 1981 berdasarkan teori diatas
mengembangkan teori Z ( Nursalam, 2002 ).
Teori X
Menghindari pekerjaan jika
ada kesempatan
Tidak senang bekerjaHarus
diarahkan
Punya sedikit ambisi
Menghindari tanggung jawab
Memerlukan ancaman untuk
memotivasi
Memerlukan supervisi ketat
Termotivasi oleh hukuman
dan hadiah
Teori Y
Senang untuk bekerja
Mandiri
Mempunyai tanggung
jawabKreatif dan mampu
berkembang
Menggunakan pendekatan
ilmiah
Memerlukan supervisi
seperlunya
Berminat membantu
menyelesaikan masalah
orang lain
Teori Z
Menekankanpada teori
humanistik
Fokus : motivasi yang lebih
kepada faktor manusia / human
untuk meningkatkan kepuasan
kerja dan hasil produksi
Karakteristik :Pengambilan
keputusan bersama
Masa kerja lama : promosi
jabatan lambat / bertahap
Supervisi secara tidak langsung
Menekankan pada pendekatan
holistic
38. KEPEMIMPINAN EFEKTIF DALAM KEPERAWATAN
Pengetahuan
Pengetahuan kepemimpinan
Pengetahuan Keperawatan
Pengertian kepemimpinan
Tipe kepemimpinan
Gaya kepemimpinan
Pemimpin yang efektif
Substansi ilmu Keperawatan
Ketrampilan
Peningkatan dan Perkembangan ilmu keperawatan secara terus
menerus
Kekuatan personal untuk membantu orang lain
Berpikir kritis
Mengkaji asumsi gagasan dan kegaitan yang masuk akal
Pemimpin berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran
Pekerjaan rutinitas akan menghambat inovasi
39. Kesadaran diri
Dengan kesadaran diri maka :
Dapat mengenal diri sendiri
Dapat mengenal gejal dari kecemasan
Dapat mengungkapkan perasaan dengan kehangatan dan
menghormati orang lain dengan positif
Seseorang akan lebih fleksibel, lebih mandiri,
orang tersebut menyadari dan menerima keunikan
dirinya
Bila kesadaran diri rendah mempunyai respons
yang berbeda dari yang diharapkan oleh orang lain
Kesadaran diri penting kita akan menyukai diri
sendiri, lebih menyenangkan dan memikirkan diri
kita sebagai seorang pemimpin
40. Komunikasi
Menjadi pendengar aktif
Mengikuti aliran informasi
Asertif mengatakan apa adanya
Memberikan umpan balik Hubungan dan jaringan
komunikasi
Mengkomunikasikan visi realisasi ketrampilan
berkomunikasi dan kesesuaian antara kegiatan dan
tujuan yang akan dicapai
41. Energi atau Semangat
Energi tidak hanya secara fisik dari situasi
perasaan juga
Energi yang tinggi efektivitas
kepemimpinan saat berinteraksi tingkat
energi seorang pemimpin akan
mempengaruhi respon orang lain
Anthusiasme semangat besar, antusias,
dan kegairahan dari seorang pemimpin yang
dapat ditularkan kepada orang lain
Dapat menjaga dan meningkatkan energi
42. Tujuan
Tujuan lingkungan atau organisasi dan tujuan
kelompok
Tujuan individu baik anggota ataupun pemimpin
Tindakan atau Aksi yang efektif
Pemimpin berorientasi pada kemampuan untuk
menentukan dan bertindak
Pemimpin tidak dapat menunggu orang lain
memberitahu apa yang harus dikerjakan
Pemimpin harus berfikir lebih dahulu sebelum
bertindak
Pemimpin harus mempunyai inisiatif