Dokumen ini berisi kasus tentang perhitungan biaya produksi sepatu PT Segar Selalu berdasarkan pesanan. Diberikan data biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik untuk Januari 2018 serta informasi tambahan pesanan dan biaya aktual selama bulan tersebut. Diminta menghitung tarif overhead, biaya produksi per pesanan, selisih biaya overhead, laporan harga pokok penjualan, dan laba kotor perusahaan.

1. LATIHAN KASUS
PT SEGAR SELALU adalah industri sepatu yang menggunakan perhitungan proses
produksi berdasarkan pesanan.. Pembebanan biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
mengggunakan biaya sesungguhnya, biaya tenaga kerja langsung dikenakan tarif Rp
1.750,- per jam, sedangkan biaya overhead pabrik berdasarkan tarif ditentukan di muka
dengan dasar pembebanan bahan baku langsung.
Data per 1 Januari 2018 sebagai berikut;
Biaya Total biaya
Proporsi masing-masing biaya
X-1 X-2 X-3
BBL Rp 470.000 45% 30% 25%
BTKL Rp 280.000 50% 25% 25%
BOP dibebankan Rp 282.000 55% 25% 20%
Total Rp 1.032.000
Status Selesai Dlm proses Dlm proses
Selama Januari ada tambahan pesanan sebagai berikut;
Biaya X-2 X-3 X-4 X-5 X-6
BBL Rp 42.000 Rp 52.000 Rp 90.000 Rp 86.000 Rp 78.000
JKL 20 jam 18 jam 32 jam 36 jam 35 jam
Informasi lain:
1. Perusahaan hanya menggunakan satu rekening bahan, dengan saldo awal Rp 35.000,
pembelian Rp 375.000.
2. BOP aktual selama Janurai :
- BB tak langsung Rp 37.700
- Gaji mandor pabrik Rp 105.000
- Penyusutan pabrik Rp 22.000
- Penyusutan mesin Rp 16.000
- Biaya listrik pabrik Rp 12.600
- BOP lain-lain Rp 4.200
3. Pada tanggal 31 Januari pesanan yang belum selesai adalah X-6
4. Pesanan selesai yang sudah diserahkan ke pemesan yaitu X-1, X-2, X-3.
5. Harga jual dengan markup 60% dari harga pokok penjualan
6. Selisih biaya overhead pada akhir bulan dibebankan ke harga pokok penjualan
Diminta:
1. Hitunglah tarif BOP
2. Hitunglah biaya produksi untuk masing-masing pesanan
3. Hitunglah selisih biaya overhead pabrik untuk bulan Januari
4. Susunlah Laporan Harga Pokok Penjualan bulan Januari
5. Hitunglah laba kotor perusahaan bulan Januari