Dokumen tersebut memberikan informasi tentang penyelesaian kasus penghitungan biaya produksi, biaya overhead, harga pokok produksi, dan laba rugi perusahaan. Terdapat perhitungan biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya overhead aktual dan yang dibebankan, serta perbandingan antara harga pokok penjualan, penjualan, dan laba kotor perusahaan.
1. PENYELESAIAN
1. Tarif BOP
Berarti besarnya biaya overhead adalah 60% dari biaya bahan baku.
2. Biaya produksi masing-masing pesanan
3. Selisih biaya overhead
4. HPP
BOP x 100% = 282.000 x 100%
BBL
=
470.000
60%
Keterangan X-1 X-4 X-5 X-6 Total
BBBL 211.500
Rp
BTKL 140.000
Rp
BOP dibebankan 155.100
Rp
506.600
Rp
BBBL 90.000
Rp 86.000
Rp 78.000
Rp 348.000
Rp
BTKL 56.000
Rp 63.000
Rp 61.250
Rp 246.750
Rp
BOP dibebankan 54.000
Rp 51.600
Rp 46.800
Rp 208.800
Rp
200.000
Rp 200.600
Rp 186.050
Rp
Total 506.600
Rp 200.000
Rp 200.600
Rp 186.050
Rp
102.200
Rp 114.700
Rp
383.700
Rp 358.600
Rp
117.500
Rp
70.000
Rp
56.400
Rp
243.900
Rp
42.000
Rp 52.000
Rp
35.000
Rp 31.500
Rp
25.200
Rp 31.200
Rp
X-2 X-3
141.000
Rp
70.000
Rp
70.500
Rp
281.500
Rp
BOP aktual (37.700+105.000+22.000+16.000+12.600+4.200) = 197.500
Rp
BOP dibebankan 208.800
Rp
Varian BOP 11.300
Rp Over Applied
Bahan tersedia digunakan 348.000
Rp
Tenaga Kerja langsung 246.750
Rp
BOP dibebankan 208.800
Rp
Total Biaya Produksi 803.550
Rp
Produk dalam proses awal 525.400
Rp
Produk dalam proses akhir (186.050)
Rp
Harga Pokok Produksi 1.142.900
Rp
Produk selesai awal 506.600
Rp
Produk selesai akhir (400.600)
Rp
Harga Pokok Penjualan 1.248.900
Rp
2. 5. Laba/rugi
Penjualan (160% x 1.248.900) 1.998.240
Rp
Harga Pokok Penjualan
Over applied BOP
1.237.600
Rp
Laba kotor 760.640
Rp