Laporan Topografi_P2JN Jatim PR 03-2021.pdf

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A M A R G A
BALAI PELAKSANAAN JALAN NASIONAL
BESAR JAWA TIMUR - BALI
S PERENCANAAN DAN PENGAWASAN JALAN NASIONAL JN
ATUAN KERJA (P2 )
PROVINSI JAWA TIMUR
PT. OTTOMAN ARCHITECTURE
Kso.CV. Jaya Konsultan
LaporanTopografi
LaporanTopografi
Nopember 2021
PerencanaanTeknik PreservasiJalandan
JembatanWilayahIVJawaTimur_PR03-2022

PT. OTTOMAN ARCHITECTURE
Kso.CV. Jaya Konsultan
Jl. Cemara Raya No. 297
Banyumanik Semarang 50267
Telp./Fax. (024) 7499815
KATA PENGANTAR
Laporan Topografi ini disusun untuk memenuhi persayaratan Kontrak Pekerjaan Perencanaan Teknik Preservasi
Jalan dan Jembatan Wilayah IV Jawa Timur, Paket PR-03, Nomor Kontrak : PR 0101-Bb8/P2JN-JTM/PR/923/ 20 Mei
2022 antara Pemerintah Republik Indonesia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang
diwakili oleh Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional
(P2JN) Provinsi Jawa Timur dengan Pelaksana Kontrak Konsultan PT. OTTOMAN ARCHITECTURE Kso.CV. Jaya
Konsultan
Laporan Topografi ini berisikan tentang :
 Pendahuluan
 Gambaran Umum Wilayah Perencanaan
 Metodologi Survey Topografi
 Data Survey Topografi
 Lampiran
Konsultan menyampaikan terimakasih kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Satuan
Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Provinsi Jawa Timur yang telah memberikan
kepercayaan untuk melaksanakan Pekerjaan Perencanaan Teknik Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah III Jawa
Timur, Paket PR-03 dan semua pihak yang telah membantu kelancaran proses penyusunan laporan ini.
Jakarta, Oktober 2022
Hormat kami
PT. OTTOMAN ARCHITECTURE Kso.CV. Jaya
Konsultan
Dr. Ir. Herman Tanikurniawan, MT.
Team Leader

Perencanaan Teknik Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah III Jawa Timur_PR 03-2021 Laporan Survey Topografi
PT. OTTOMAN ARCHITECTURE Kso.CV. Jaya Konsultan Halaman i
D
DA
AF
FT
TA
AR
R I
IS
SI
I
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………..……………………………………………….............
1.2 Maksud dan Tujuan …………………………………….…………………………
1.3 Sasaran Proyek …………………………………………………………………...
1.4 Lingkup Pekerjaan ………………………………………………........................
I-1
I-2
I-2
I-3
BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN
2.1 Lokasi Pekerjaan ....……………………………….……………………...............
2.2 Kondisi Topografi ......………………………………………………....................
II-1
II-17
BAB 3 METODOLOGI SURVEY TOPOGRAFI
3.1 Tujuan …................................................……………………………................
3.2 Metodologi …......................................………………………………................
BAB 4 DATA SURVEY TOPOGRAFI
LAMPIRAN
III-1
III-2
IV-1

PT. OTTOMAN ARCHITECTURE Kso.CV. Jaya Konsultan Halaman I - 1
B
BA
AB
B 1
1
P
PE
EN
ND
DA
AH
HU
UL
LU
UA
AN
N
1.1 LATAR BELAKANG
Salah satu amanat dalam Undang-undang nomor 38 tahun 2004 tentang Jalan, pasal 30
ayat (1b). “Penyelenggara Jalan wajib memprioritaskan pemeliharaan, perawatan, dan
pemeliharaan secara berkala untuk mempertahankan tingkat pelayanan jalan sesuai dengan
standard pelayanan minimal yang ditetapkan”. Sehubungan dengan hal tersebut, Direktorat
Jenderal Bina Marga terus mengembangkan dan menyempurnakan Sistem Pemeliharaan/
Preservasi Jalan Nasional untuk merealisasikan amanat tersebut.
Dari berbagai pengalaman Sistem Preservasi Jalan yang selama ini diterapkan Direktorat
Jenderal Bina Marga, maka sejak tahun 2015, Direktorat Jenderal Bina Marga telah
menerapkan Sistem Preservasi Jalan Secara Long Segment, yaitu penanganan preservasi
jalan dalam batasan satu panjang segmen yang menerus (dapat lebih dari satu ruas), yang
dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan kondisi jalan yang seragam, yaitu mantap
dan memenuhi indikator kinerja yang dipersyaratkan meliputi seluruh bagian-bagian jalan
(perkerasan, bahu, drainase, bangunan pelengkap, dan perlengkapan jalan).
Sejak Tanggal Mulai Kerja hingga Serah Terima Pertama Pekerjaan (PHO), Penyedia
Pekerjaan Konstruksi bertanggung jawab atas semua pemenuhan Tingkat Layanan Jalan/
Jembatan dan berkewajiban memelihara jalan/ jembatan dan memperbaiki kerusakan jalan/
jembatan pada seluruh ruas jalan yang termasuk dalam kontrak.
Preservasi Jalan Skema Long Segment ini dapat meliputi lingkup-lingkup pekerjaan :
a. Pelebaran Jalan Menuju Standard
b. Rekonstruksi Jalan
c. Rehabilitasi Jalan
d. Pemeliharaan Preventif Jalan
e. Pemeliharaan Rutin Jalan
f. Rehabilitasi Jembatan
g. Pemeliharaan Berkala Jembatan
h. Pemeliharaan Rutin Jembatan

Perencanaan Teknik Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah IV Jawa Timur_PR 03-2022 Laporan Survey Topografi
Penyedia Pekerjaan Konstruksi akan dibayar berdasarkan “Volume Based” dengan harga
satuan pekerjaan untuk berbagai mata pembayaran sebagaimana harga penawaran dalam
kontrak. Untuk itu keberhasilan Preservasi Jalan Secara Long Segment ini sangat
ditentukan oleh perencanaan yang matang, detail, dan akurat sesuai kebutuhan lapangan
berdasarkan data yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan.
Dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut, Pemberi Tugas dalam hal ini adalah SNVT
Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Jawa Timur, telah menunjuk PPK
Perencanaan Jalan Nasional Provinsi Jawa Timur yang bertindak mewakili Pemberi Tugas
dimana Konsultan dalam berdiskusi dan berkoordinasi dalam pelaksanaan pekerjaan
perencanaan tersebut.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari Pekerjaan Perencanaan Teknik Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah IV Jawa Timur, Paket
PR 03/2022 ini adalah tersusunnya dokumen perencanaan dalam bentuk detail desain pada
lokasi efektif dan desain penanganan preventif pada lokasi fungsional sebagai panduan
bagi PPK dan Penyedia Jasa dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi di lapangan sesuai
dengan SE Dirjen Bina Marga Nomor : 08/SE/Db/2015 tentang Standar Dokumen
Pengadaan Pekerjaan Preservasi Jalan Untuk Pemaketan Secara Long Segmen.
Untuk maksud tersebut di atas maka tujuan dari kegiatan ini adalah tersedianya hasil
kegiatan perencanaan meliputi dokumen yang diperlukan untuk proses pelelangan
pekerjaan, baik yang bersifat standar maupun yang berasal dari produk perencanaan.
1.3 SASARAN PROYEK
Sasaran dari Pekerjaan Perencanaan Teknis ini adalah :
a. Tersedianya Program Penanganan Jalan dan Jembatan Preservasi Jalan Secara Long
Segment sesuai kebutuhan lapangan dan ketersediaan anggaran.
b. Tersedianya dokumen perencanaan teknis (kriteria desain, perhitungan perencanaan,
gambar-gambar) yang detail dan akurat meliputi lingkup pekerjaan Pelebaran Jalan
Menuju Standard/ Rekonstruksi Jalan/ Rehabilitasi Jalan/ Pemeliharaan Preventif Jalan,
dan Rehabilitasi Jembatan/ Pemeliharaan Berkala Jembatan.
c. Tersedianya stripmap penanganan lingkup pekerjaan Pemeliharaan Rutin Jalan, dan
potongan melintang tipikal, serta rencana penanganan penanganan Pemeliharaan Rutin
Jembatan.

d. Tersedianya Engineer’s Estimate yang akurat, termasuk kebutuhan peralatan utama
minimal, serta kebutuhan jangka waktu pelaksanaan masing-masing lingkup pekerjaan.
e. Tersedianya identifikasi bahaya K3, penilaian resiko K3 serta pengendaliannya pada
penetapan kriteria perencanaaan (sesuai ketentuan Permen PUPR nomor
02/PRT/M/2018).
f. Tersedianya Dokumen Pemilihan Preservasi Jalan Secara Long Segment.
1.4 LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan pada Pekerjaan Perencanaan Teknik Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah IV Jawa
Timur, Paket PR 03/2022, meliputi pekerjaan perencanaan pada ruas-ruas jalan seperti
pada tabel berikut :

TABEL 1.1. LOKASI PEKERJAAN PERENCANAAN TEKNIK PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN
WILAYAH IV JAWA TIMUR - PAKET PR 03/2022 (a)

TABEL 1.2. LOKASI PEKERJAAN PERENCANAAN TEKNIK PRESERVASI JALAN DAN
JEMBATAN WILAYAH III JAWA TIMUR - PAKET PR 03/2021 (b)

TABEL 1.3. LOKASI PEKERJAAN PERENCANAAN TEKNIK PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN
WILAYAH III JAWA TIMUR - PAKET PR 03/2021 (c)

TABEL 1.4. LOKASI EFEKTIF JALAN PEKERJAAN PERENCANAAN TEKNIK PRESERVASI JALAN DAN
JEMBATAN WILAYAH III JAWA TIMUR - PAKET PR 03/2021

TABEL 1.5. LOKASI PENANGANAN JEMBATAN PEKERJAAN PERENCANAAN TEKNIK PRESERVASI
JALAN DAN JEMBATAN WILAYAH III JAWA TIMUR - PAKET PR 03/2021

PT.OTTOMANARCHITECTUREKso.CV.JayaKonsultan Halaman II - 1
BAB 2
GAMBARAN UMUM
WILAYAH PERENCANAAN
2.1. LOKASI PEKERJAAN
Tabel 2.1. Daftar Ruas Jalan Nasional Wilayah III Jawa Timur - Paket PR 03/2021 (1)

Lebih jelasnya lokasi Pekerjaan Perencanaan Teknik Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah III Jawa Timur,
Paket PR 03/2021, dapat dilihat pada peta lokasi sebagai berikut.
Gambar 2.05. Peta Lokasi Perencanaan Teknik Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah III Jawa Timur, Paket PR 03/2021

2.2. KONDISI TOPOGRAFI
Secara garis besar kondisi topografi pada lokasi pekerjaan yang direncanakan berada pada
daerah datar, bukit dan gunung pada tempat-tempat tertentu, namun secara umum lokasi
perkerjaan berapa pada daerah datar.
(1) Ruas Jalan Ikan Dorang dan Ikan Kakap (Surabaya) (009.13.K)
Dilihat dari peta topografi lokasi awal ruas jalan Ikan Dorang dan Ikan kakap (Surabaya)
berada pada posisi 7°13' 55.3335" Lintang Selatan dan 112°43' 41.7178" Bujur Timur
dan berada pada koordinat (X = 690819.896, Y = 9200237.733). Sedangkan akhir ruas
berada pada posisi 7°13'59.7322" Lintang Selatan dan 112°43' 34.8946" Bujur Timur
dan berada pada koordinat (X = 690610.053, Y = 9200103.393).
Kondisi topografi pada lokasi pekerjaan berada pada daerah datar dengan ketinggian
berkisar antara 1 - 4 meter dari permukaan laut.
(2) Ruas Jalan Tanjung Perak (Surabaya) (009.14.K)
Dilihat dari peta topografi lokasi awal ruas jalan Tanjung Perak (Surabaya) berada pada
posisi 7°13'56.6898" Lintang Selatan dan 112°43'41.6138" Bujur Timur dan berada
pada koordinat (X = 690816.547, Y = 9200196.079). Sedangkan akhir ruas berada
pada posisi 7°12'00.3202" Lintang Selatan dan 112°43'58.4933" Bujur Timur dan
berada pada koordinat (X = 691347.98, Y = 9203769.14).
(3) Ruas Jalan Sisingamangaraja (Jalan Jakarta) (Surabaya) (009.15.K)
Dilihat dari peta topografi lokasi awal ruas jalan Sisingamangaraja (Surabaya) berada
berada pada koordinat (X = 691268.266, Y = 9201276.681). Sedangkan akhir ruas
berada pada posisi 7°13'20.9300" Lintang Selatan dan 112°44'10.5100" Bujur Timur

(4) Ruas Jalan Sarwojala (Surabaya) (009.16.K)
Dilihat dari peta topografi lokasi awal ruas jalan Sarwojala (Surabaya) berada pada
posisi 7°13' 20.9300" Lintang Selatan dan 112°44'10.5100" Bujur Timur dan berada
pada posisi 7°13' 20.3600" Lintang Selatan dan 112°44'26.1700" Bujur Timur dan
(5) Ruas Jalan Hang Tuah (Surabaya) (009.17.K)
Dilihat dari peta topografi lokasi awal ruas jalan Hang Tuah (Surabaya) berada pada
posisi 7°13'20.3600" Lintang Selatan dan 112°44'26.1700" Bujur Timur dan berada
(6) Ruas Jalan Dana Karya (Iskandar Muda) (Surabaya) (009.18.K)
Dilihat dari peta topografi lokasi awal ruas jalan Dana Karja/ Iskandar Muda (Surabaya)
dan berada pada koordinat (X = 692225.813, Y = 9200988.855). Sedangkan akhir ruas
Untuk selanjutnya penjelasan tentang kondisi topografi pada ruas - ruas jalan yang akan
direncanakan pada Pekerjaan Perencanaan Teknik Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah III Jawa
Timur, Paket PR 03/2021 disajikan dalam bentul tabel dihalaman berikut :

TABEL 2.15 LOKASI RUAS JALAN NASIONAL WILAYAH III PROVINSI JAWA TIMUR (1)

PT. OTTOMAN ARCHITECTURE Kso.CV. Jaya Konsultan Halaman III - 1
B
BA
AB
B 3
3
M
ME
ET
TO
OD
DO
OL
LO
OG
GI
I S
SU
UR
RV
VE
EY
Y
T
TO
OP
PO
OG
GR
RA
AF
FI
I
3.1. TUJUAN
Pemetaan topografi adalah untuk memperoleh gambaran bentuk dan tinggi rendahnya relief
muka tanah termasuk data situasi dari semua unsur yang ada di atasnya, seperti alur sungai,
tegalan, sawah, kampung, kuburan, bangunan-bangunan prasarana umum, dan lain-lain.
Untuk pemetaan topografi pada daerah relatif kecil (pemetaan situasi) dapat dilakukan dengan
cara tachymetri. Pengambilan data dari setiap obyek yang dipilih akan berupa data posisi dalam
sistem koordinat polar.
Kemudian untuk keperluan penggambaran peta situasi dan untuk keperluan perencanaan
teknis selanjutnya, data dalam sistem polar ini dikonversi menjadi data posisi dalam koordinat
kartesian (x, y, z).
Peta topografi yang dihasilkan akan digunakan untuk keperluan perencanaan teknis.
Pekerjaan pengukuran topografi untuk perencanaan teknis secara umum terdiri dari 4 (empat)
bagian pekerjaan, yaitu :
a. Pekerjaan perintis untuk pengukuran
b. Pekerjaan pengukuran lapangan
c. Pengolahan data
d. Penggambaran

3.2. Metodologi
3.2.1 Pekerjaan Perintisan untuk Pengukuran
Pekerjaan perintisan bertujuan membuka jalur pengukuran agar pelaksanaan
pengukuran dapat berjalan dengan lancar. Yang dimaksud dengan pekerjaan perintisan
adalah merintis atau membuka sebagian daerah yang akan diukur dan menetapkan
tanda-tanda yang mudah ditemukan kembali untuk menentukan arah sumbu pengukuran
yang akan direncanakan.
Peralatan yang digunakan untuk merintis adalah gergaji mesin dan peralatan
konvensional lainnya, seperti parang, kampak dan lain-lain.
Perintisan diusahakan mengikuti koridor yang telah diplot diatas peta kerja, atau atas
petunjuk Pemberi Tugas. Peta kerja dibuat diatas peta topografi atau foto udara dengan
skala kecil.
3.2.2 Pekerjaan Pengukuran Lapangan
Dalam pemetaan situasi, secara umum pengukuran lapangan terdiri dari :
1. Pemasangan Patok (BM beton + Patok kayu)
2. Pengukuran Kerangka Dasar Horisontal (KDH)
3. Pengukuran Kerangka Dasar Vertikal (KDV)
4. Pengukuran Situasi / Detail
5. Pengukuran Profil
6. Pengukuran Situasi Khusus
(1) Pemasangan Patok
Pada pemetaan situasi untuk perencanaan jalan, ada beberapa jenis patok
yang harus dipasang. Patok-patok tersebut adalah Patok Benchmark
(BM), Patok Poligon, dan Patok Profil.
Patok Benchmark
Patok Benchmark (BM) adalah titik kerangka dasar pemetaan dilapangan,
dipasang 2 patok Benchmark pada masing-masing titik pemasangan.
BM terbuat dari beton berukuran (20 x 20 x 75) cm dan ditanam
sedemikian rupa sehingga bagian patok yang muncul diatas tanah 15 cm.
Patok BM ditanam berpasangan dengan interval 1000 meter untuk
pengukuran jalan dan minimal 2 patok berseberangan sungai pada

pengukuran jembatan, dicat kuning serta hitam untuk penomoran.
Penamaan disesuaikan dengan singkatan nama Kabupaten yang disurvey.
Patok Poligon
Patok Poligon adalah patok yang merupakan titik poligon dilapangan.
Patok poligon terbuat dari kayu dengan ukuran (5 x 7 x 60) cm, dan
ditanam sedemikian rupa sehingga bagian patok yang muncul diatas tanah
10 cm. Patok poligon dipasang dengan interval maksimum 100 meter.
Patok Profil
Patok profil adalah patok yang merupakan titik pengukuran potongan
memanjang dilapangan. Patok profil dapat terbuat seperti patok poligon
atau dapat juga berupa paku yang ditanam pada aspal jalan dan dilingkari
dengan cat kuning sebagai tanda.
Patok BM harus dicat warna kuning dengan penamaan warna hitam,
sedangkan Patok Poligon dan Patok Profil diberi cat kuning dengan tulisan
merah dan diletakkan disebelah kiri kearah jalannya pengukuran.
(2) Kerangka Dasar Horisontal (KDH)
KDH merupakan pengukuran yang tidak boleh dilewatkan dalam suatu
pekerjaan pemetaan. KDH merupakan titik-titik lapangan (yang diwakili
oleh pilar beton, patok kayu, paku atau bentuk lainnya) yang melingkupi
daerah pemetaan.
Titik KDH dilapangan berfungsi sebagai titik ikat pada pengukuran detail ,
dan sebagai titik tetap/referensi untuk keperluan pekerjaan perencanaan
selanjutnya, misalnya untuk pekerjaan stake-out. Setiap titik KDH akan
mempunyai harga koordinat (x,y).
Pengukuran KDH dilakukan menggunakan metode Poligon dengan bentuk
jaring mengikuti bentuk trase jalan. Pada setiap titik poligon dilakukan
pengukuran sudut, dan pada setiap sisi poligon dilakukan pengukuran
jarak.
Peralatan yang digunakan untuk pengukuran KDH adalah :
 Theodolith Jenis Wild - T2 (atau sejenis) untuk pengukuran sudut.

 Alat ukur jarak elektronis EDM untuk pengukuran jarak pada daerah
yang lurus atau datar (apabila dibutuhkan).
 Roll Meter (50 meter) untuk pengukuran jarak pada daerah yang
berbukit dan menikung.
Untuk keperluan orientasi arah Utara dilakukan pengamatan matahari
disalah satu sisi jaring poligon. Pengamatan dilakukan 4 seri (4 biasa dan
4 luar biasa)
Sistem koordinat kartesian menggunakan sistem nasional. Jika
memungkinkan, dengan melakukan pengikatan terhadap titik triangulasi
terdekat. Jika tidak memungkinkan dapat dilakukan koordinat lokal.
Sebagai kontrol pengukuran dilakukan pengamatan matahari dengan
interval 5 km, dan pada awal dan akhir pengukuran dikontrol dengan
pengukuran handy GPS. Kesalahan pengukuran sudut yang
diperbolehkan [ 10” n, dimana n adalah banyaknya titik sudut poligon.
(3) Kerangka Dasar Vertikal (KDV)
Seperti halnya KDH, pengukuran KDV juga harus dilakukan sebagai dasar
pekerjaan pemetaan. Kalau KDH merupakan sistem kerangka dasar
kearah horisontal, maka KDV berfungsi sebagai titik ikat ke arah vertikal.
Titik KDV adalah juga merupakan KDH, sehingga dengan demikian
kerangka dasar pemetaan selain mempunyai koordinat (x, y) juga akan
memiliki elevasi (z) atau secara lengkap menjadi koordinat (x, y, z).
Datum adalah titik tetap, seperti TTG, peil pelabuhan, peil jembatan, atau
titik referensi lainnya. Jika tidak memungkinkan dapat digunakan koordinat
lokal.
Alat ukur yang digunakan adalah Waterpass (sejenis WILD NAK-2)
dengan rambu ukur yang dilengkapi nivo rambu.
Jaring KDV merupakan jaring tertutup, dengan toleransi [ 10 mm D (km),
dimana D adalah panjang jalur pengukuran.

(4) Pengukuran Situasi Detail
Pengukuran Situasi adalah pengukuran setiap obyek yang dipilih untuk di
petakan. Pengukuran dilakukan dari setiap titik kerangka yang telah ada
sebelumnya (hasil pengukuran KDH dan KDV).
Pengukuran situasi menggunakan metode tachymetri. Setiap data yang
diambil, diberi kode (deskripsi) yang berbeda untuk memudahkan dalam
tahap selanjutnya (pengolahan data dan penggambaran).
Alat ukur yang digunakan adalah theodolith WILD T-0 yang dilengkapi
dengan rambu ukur.
Pengukuran situasi meliputi :
a. Pengukuran elevasi pada titik-titik ekstrim.
b. Pengukuran situasi sungai, alur, saluran irigasi.
c. Pengukuran detail bangunan air (elevasi, bentuk dan demensi),
seperti jembatan, gorong-gorong, dan lainnya.
d. Pengukuran detail prasarana yang ada dilapangan, seperti jalan,
hightension tower, bangunan penting, dan lainnya.
e. Pengukuran tata guna lahan (sawah, tegalan, hutan,
kampung/pemukiman, kuburan, dan lainnya).
f. Pengukuran titik breakline, seperti tepi saluran, tepi sungai, tepi
danau, dinding lembah / bukit, garis pantai, dan lainnya.
(5) Pengukuran Profil
Untuk keperluan pekerjaan tanah (earthwork), seperti penggalian dan
penimbunan tanah, diperlukan data profil memanjang dan melintang guna
mengetahui besarnya volume tanah yang akan digali maupun ditimbun.
Profil memanjang bertujuan untuk menentukan ketinggian titik sepanjang
garis rencana jalan atau jembatan, sedangkan profil melintang diperlukan
untuk mengetahui profil lapangan pada arah tegak lurus garis rencana
jalan atau jembatan.
 Penampang Memanjang
Pengukuran penampang memanjang dilakukan sepanjang
sumbu rencana jalan atau jembatan, kecuali pada tempat

dimana terdapat kemungkinan adanya re-alinyemen. Elevasi
titik diambil maksimum 25 meter atau setiap ada perubahan
terrain yang mencolok.
Apabila terdapat pertemuan dengan jalan eksisting, maka
sumbu dan lebar jalan tersebut harus diukur serta dicantumkan
dalam gambar.
Peralatan yang digunakan sama dengan peralatan yang
digunakan untuk melakukan pengukuran KDV, yaitu Waterpass
dan rambu ukur yang dilengkapi nivo rambu.
 Penampang Melintang
Pengukuran penampang melintang dilakukan bersamaan
dengan pengukuran situasi, dan dengan alat yang sama.
Pengukuran dilakukan setiap interval memanjang :
- 50 meter pada jalur lurus dan landai
- 25 meter pada daerah tikungan dan perbukitan
Untuk trase jalan baru, elavasi titik diambil setiap 5 meter atau
setiap perbedaan terrain yang mencolok, dengan lebar koridor :
- 75 meter kiri dan 75 meter kanan dari sumbu jalan pada
daerah lurus, dan
- 50 meter kearah luar dan 75 meter kearah dalam dari
sumbu jalan pada daerah tikungan.
Untuk trase melalui jalan existing lebar koridor pengukuran
adalah :
- 50 meter kiri dan 50 meter kanan dari sumbu jalan pada
daerah lurus, dan
- 25 meter kerah luar dan 75 meter kearah dalam dari sumbu
jalan pada daerah tikungan.

(6) Pengukuran Situasi Khusus
Pengukuran situasi khusus dilakukan jika rencana trase jalan berpotongan
dengan sungai / jalur / saluran irigasi, jalan nasional/ Propinsi / Kabupaten
eksisting, proyek pembangunan (konstruksi) jalan.
 Perpotongan dengan Sungai
Daerah sekitar sungai yang diukur meliputi :
- 200 meter kiri dan kanan dari sumbu sungai
- 100 meter kiri dan kanan dari sumbu jalan rencana
Pengukuran dilakukan untuk memperkirakan ketinggian air tertinggi
daerah sungai, profil sungai, dan rencana bentang jembatan.
 Perpotongan dengan Jalan Eksisting
Daerah sekitar jalan eksisting yang diukur meliputi:
- 100 meter kiri dan kanan dari sumbu jalan eksisting
Pengukuran meliputi situasi jalan eksisting dan profil jalan existing.
 Perpotongan dengan Proyek Pembangunan Jalan
Daerah sekitar jalan yang sedang dalam pembangunan, yang
diukur meliputi :
- 100 meter kiri dan kanan dari sumbu jalan proyek
Pengukuran meliputi situasi jalan proyek dan profil jalan proyek.
3.2.2 Pengolahan Data
Perhitungan koordinat KDH dan KDV untuk tiap loop menggunakan “Hitung Peralatan
Bowditch”. Perhitungan elevasi titik profil dan koordinat titik detail dapat dihitung
menggunakan bantuan “spreadsheet”.

3.2.4 Penggambaran
Untuk penggambaran detail planimetrik dan penarikan garis kontur dilakukan
berdasarkan hasil perhitungan koordinat, dan dilakukan secara digital menggunakan
software untuk pemetaan “Land Development” dengan format Auto Cad 2009.
Gambar 3.1 : Bagan Alir dan Metodologi Survey Topografi

Gambar 3.2 : Aktivitas Survey Topografi

PT. OTTOMAN ARCHITECTURE Kso.CV. Jaya Konsultan Halaman IV- 1
B
BA
AB
B 4
4
D
DA
AT
TA
A S
SU
UR
RV
VE
EY
Y T
TO
OP
PO
OG
GR
RA
AF
FI
I

Perencanaan
PT. OTTOMAN ARCHITECTURE Kso.CV. Jaya Konsultan
Teknik Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah III Jawa

Timur_PR 03-2021 Laporan Sur
rvey Jembatan
Halaman IV - 2

Perencanaan
Teknik Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah III JawaTimur_PR 03-2021 Laporan Sur
rvey Jembatan
Halaman IV - 3

Perencanaan
rvey Jembatan
Halaman IV - 4

Perencanaan
rvey Jembatan
Halaman IV - 5

Perencanaan
rvey Jembatan
Halaman IV - 6

Perencanaan
rvey Jembatan
Halaman IV - 7

Perencanaan
rvey Jembatan
Halaman IV - 8

Perencanaan
rvey Jembatan
Halaman IV - 9

Perencanaan Teknik Preservasi
Jalan dan Jembatan Wilayah III JawaTimur_PR 03-2021 Laporan Sur
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 10

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 11

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 12

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 13

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 14

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 15

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 16

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 17

PT. OTTOMAN ARCHITECTURE Kso.CV. Jaya Konsultana
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 18

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 19

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 20

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 21

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 22

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 23

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 24

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 25

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 26

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 27

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 28

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 29

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 30

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 31

PT. OTTOMAN ARCHITECTURE Kso.CV. Jaya Konsultanrimaa
Cipta Karsa Sabbap
Jalan dan Jembata
pathamam Kso CV. K
n Wilayah III Jawa
Karya Sejahtera
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 32

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 33

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 34

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 35

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 36

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 37

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 38

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 39

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 40

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 41

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 42

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 43

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 44

Perencanaan Teknik Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah III JawaTimur_PR 03-2021 Laporan Sur
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 45


H
rvey Jembatan
Halaman IV - 46

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 47

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 48

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 49

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 50

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 51

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 52

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 53

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 54

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 55

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 56

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 57

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 58

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 59

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 60

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 61

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 62

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 63

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 64

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 65

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 66

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 67

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 68

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 69

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 70

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 71

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 72

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 73

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 74

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 75

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 76

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 77

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 78

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 79

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 80

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 81

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 82

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 83

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 84

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 85

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 86

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 87

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 88

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 89

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 90

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 91

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 92

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 93

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 94

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 95

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 96

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 97

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 98

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 99

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 100

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 101

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 102

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 103

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 104

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 105

Perencanaan
PT. Prima
Teknik Preservasi
Cipta Karsa Sabbap
Jalan dan Jembata
pathamam Kso CV. K
n Wilayah III Jawa
Karya Sejahtera
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 106

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 107

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 108

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 109

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 110

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 111

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 112

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 113

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 114

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 115

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 116

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 117

Perencanaan

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 118

Perencanaan
Teknik Preservasi
Cipta Karsa Sabbap
Jalan dan Jembata
pathamam Kso CV. K
n Wilayah III Jawa
Karya Sejahtera
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 119

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 120

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 121

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 122

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 123

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 124

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 125

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 126

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 127

Perencanaan
PT. Prima
Teknik Preservasi
Cipta Karsa Sabbap
Jalan dan Jembata
pathamam Kso CV. K
n Wilayah III Jawa
Karya Sejahtera

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 128

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 129

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 130

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 131

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 132

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 133

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 134

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 135

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 136

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 137

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 138

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 139

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 140

Perencanaan
H
rvey Jembatan
Halaman IV - 141

Perencanaan

H
rvey Jembatan
Halaman IV - 142

Laporan Topografi_P2JN Jatim PR 03-2021.pdf

Recommended

Recommended

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Similar to Laporan Topografi_P2JN Jatim PR 03-2021.pdf

Similar to Laporan Topografi_P2JN Jatim PR 03-2021.pdf (20)

Recently uploaded

Recently uploaded (19)

Laporan Topografi_P2JN Jatim PR 03-2021.pdf