Laporan tahunan JRKY 2009-2012 meninjau evaluasi internal pengurus dan radio komunitas. Terdapat tantangan seperti administrasi yang belum teratur, program kerja yang belum maksimal, dan keterlibatan radio komunitas yang kurang. Pengurus berupaya memperbaiki dengan menata administrasi, meningkatkan komunikasi, dan merencanakan program untuk memajukan radio komunitas.
HFMEA atau FMEA di Puskesmas merupakan salah satu alat manajemen risiko yang cukup lengkap dan mudah digunakan, termasuk untuk mencegah terjadinya insiden keselamatan pasien di fasiltas layanan kesehatan.
Catatan: diperlukan diklat khusus untuk melatih kemampuan staf melakukan FMEA.
Dokumen tersebut memberikan informasi dasar tentang HIV/AIDS dan infeksi menular seksual (IMS). Ia menjelaskan penyebab IMS seperti bakteri, virus, protozoa dan jamur. Ia juga menyebutkan perilaku berisiko penularan IMS seperti hubungan seks tidak aman dan mempunyai banyak pasangan seks. Terakhir, dokumen itu menjelaskan hubungan antara IMS dan HIV yang dapat mempercepat perkembangan HIV menjadi AIDS.
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukyusup firmawan
Dokumen ini memberikan standar operasional prosedur untuk penatalaksanaan balita gizi buruk di Puskesmas Kalimanggis. Prosedur ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita yang gizinya buruk dan menargetkan balita berusia 0-59 bulan yang mengalami gizi buruk. Prosedur yang dijelaskan meliputi persiapan, pelaksanaan yang terdiri dari pemeriksaan medis, anamnesa, penentuan kebutuhan gizi, pemberian p
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai profil Puskesmas Pasir Panjang di Kota Lama, termasuk jumlah penduduk, penyebaran penduduk per kelurahan, tenaga kesehatan, sarana kesehatan, konsep reformasi, hasil-hasil reformasi seperti visi, motto, nilai-nilai, dan peningkatan citra positif Puskesmas Pasir Panjang.
Dokumen tersebut membahas rencana penataan Laboratorium Kesehatan Masyarakat di Indonesia untuk mencapai layanan laboratorium yang terintegrasi dan bermutu guna mendukung upaya deteksi dini penyakit, surveilans berbasis laboratorium, serta peningkatan kesehatan masyarakat.
HFMEA atau FMEA di Puskesmas merupakan salah satu alat manajemen risiko yang cukup lengkap dan mudah digunakan, termasuk untuk mencegah terjadinya insiden keselamatan pasien di fasiltas layanan kesehatan.
Catatan: diperlukan diklat khusus untuk melatih kemampuan staf melakukan FMEA.
Dokumen tersebut memberikan informasi dasar tentang HIV/AIDS dan infeksi menular seksual (IMS). Ia menjelaskan penyebab IMS seperti bakteri, virus, protozoa dan jamur. Ia juga menyebutkan perilaku berisiko penularan IMS seperti hubungan seks tidak aman dan mempunyai banyak pasangan seks. Terakhir, dokumen itu menjelaskan hubungan antara IMS dan HIV yang dapat mempercepat perkembangan HIV menjadi AIDS.
Standar operasional prosedur ttlksana balita gizi burukyusup firmawan
Dokumen ini memberikan standar operasional prosedur untuk penatalaksanaan balita gizi buruk di Puskesmas Kalimanggis. Prosedur ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita yang gizinya buruk dan menargetkan balita berusia 0-59 bulan yang mengalami gizi buruk. Prosedur yang dijelaskan meliputi persiapan, pelaksanaan yang terdiri dari pemeriksaan medis, anamnesa, penentuan kebutuhan gizi, pemberian p
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai profil Puskesmas Pasir Panjang di Kota Lama, termasuk jumlah penduduk, penyebaran penduduk per kelurahan, tenaga kesehatan, sarana kesehatan, konsep reformasi, hasil-hasil reformasi seperti visi, motto, nilai-nilai, dan peningkatan citra positif Puskesmas Pasir Panjang.
Dokumen tersebut membahas rencana penataan Laboratorium Kesehatan Masyarakat di Indonesia untuk mencapai layanan laboratorium yang terintegrasi dan bermutu guna mendukung upaya deteksi dini penyakit, surveilans berbasis laboratorium, serta peningkatan kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai indikator mutu pelayanan kesehatan di puskesmas yang mencakup 6 indikator utama beserta penjelasan rinci mengenai latar belakang, tujuan, rumus, metode pengumpulan data, dan target yang harus dicapai untuk masing-masing indikator. Indikator-indikator tersebut adalah kepatuhan kebersihan tangan, kepatuhan penggunaan alat pelindung diri, kepatuhan identifikasi pasien, ke
Studi ini membahas epidemiologi deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan distribusi masalah kesehatan berdasarkan faktor orang, tempat, dan waktu serta memberikan informasi untuk perencanaan program kesehatan. Studi deskriptif meliputi laporan kasus, seri kasus, studi korelasi, dan studi potong lintang."
Dokumen tersebut merupakan bagian dari bab hasil dan pembahasan yang membahas karakteristik responden penelitian dan deskripsi variabel program acara My Trip My Adventure di Trans TV berdasarkan tanggapan responden. Responden didominasi mahasiswa berusia 18-23 tahun dan jenis kelamin perempuan. Secara umum responden memberikan tanggapan positif terhadap variabel program acara tersebut.
SOP ini menjelaskan proses penetapan status gizi dan klasifikasi balita gizi buruk di Puskesmas Sungai Menang, meliputi persiapan, pelaksanaan pemeriksaan antropometri dan tes nafsu makan, penetapan status gizi, klasifikasi kondisi untuk penentuan tata laksana, serta pencatatan dan pelaporan. Tujuannya agar balita gizi buruk mendapat perawatan yang cepat dan tepat sesuai kondisinya.
Bahan presentasi tentang pemahaman akreditasiKhamid Arif
Dokumen tersebut merangkum proses akreditasi puskesmas kesehatan di Kecamatan Cengkareng. Proses akreditasi meliputi penilaian standar mutu layanan kesehatan puskesmas dalam manajemen, pelayanan klinis, dan upaya kesehatan masyarakat. Kriteria penilaian mencakup perencanaan, pelaksanaan, dokumentasi, dan evaluasi untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien. Terdapat beberapa tingkat keberhasil
Mi2 a kb5 pengertian ketepatan, kelengkapan - kebenaran laporan pptpjj_kemenkes
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai tiga aspek penting dalam pelaporan epidemiologi, yaitu kelengkapan, ketepatan waktu, dan kebenaran laporan. Kelengkapan laporan mengacu pada persentase laporan yang diterima dari total laporan yang seharusnya diterima. Ketepatan waktu berkaitan dengan kesesuaian waktu pengiriman laporan. Kebenaran laporan menyangkut validitas data yang dilaporkan.
Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rin...Vivi Yunisa
Skripsi ini membahas hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola konsumsi makanan dan aktivitas yang berpengaruh terhadap status gizi siswa. Metode penelitian menggunakan survei dengan sampel 80 siswa. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki status gizi baik berdasarkan indeks BB/U
Dokumen tersebut membahas tentang kebiasaan menyontek di kalangan pelajar dan mahasiswa beserta penjelasan mengenai pengertian menyontek, alasan-alasan mengapa siswa melakukan menyontek, dampak-dampak negatif menyontek, dan cara-cara untuk mengatasi perilaku menyontek.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai indikator mutu pelayanan kesehatan di puskesmas yang mencakup 6 indikator utama beserta penjelasan rinci mengenai latar belakang, tujuan, rumus, metode pengumpulan data, dan target yang harus dicapai untuk masing-masing indikator. Indikator-indikator tersebut adalah kepatuhan kebersihan tangan, kepatuhan penggunaan alat pelindung diri, kepatuhan identifikasi pasien, ke
Studi ini membahas epidemiologi deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan distribusi masalah kesehatan berdasarkan faktor orang, tempat, dan waktu serta memberikan informasi untuk perencanaan program kesehatan. Studi deskriptif meliputi laporan kasus, seri kasus, studi korelasi, dan studi potong lintang."
Dokumen tersebut merupakan bagian dari bab hasil dan pembahasan yang membahas karakteristik responden penelitian dan deskripsi variabel program acara My Trip My Adventure di Trans TV berdasarkan tanggapan responden. Responden didominasi mahasiswa berusia 18-23 tahun dan jenis kelamin perempuan. Secara umum responden memberikan tanggapan positif terhadap variabel program acara tersebut.
SOP ini menjelaskan proses penetapan status gizi dan klasifikasi balita gizi buruk di Puskesmas Sungai Menang, meliputi persiapan, pelaksanaan pemeriksaan antropometri dan tes nafsu makan, penetapan status gizi, klasifikasi kondisi untuk penentuan tata laksana, serta pencatatan dan pelaporan. Tujuannya agar balita gizi buruk mendapat perawatan yang cepat dan tepat sesuai kondisinya.
Bahan presentasi tentang pemahaman akreditasiKhamid Arif
Dokumen tersebut merangkum proses akreditasi puskesmas kesehatan di Kecamatan Cengkareng. Proses akreditasi meliputi penilaian standar mutu layanan kesehatan puskesmas dalam manajemen, pelayanan klinis, dan upaya kesehatan masyarakat. Kriteria penilaian mencakup perencanaan, pelaksanaan, dokumentasi, dan evaluasi untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien. Terdapat beberapa tingkat keberhasil
Mi2 a kb5 pengertian ketepatan, kelengkapan - kebenaran laporan pptpjj_kemenkes
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai tiga aspek penting dalam pelaporan epidemiologi, yaitu kelengkapan, ketepatan waktu, dan kebenaran laporan. Kelengkapan laporan mengacu pada persentase laporan yang diterima dari total laporan yang seharusnya diterima. Ketepatan waktu berkaitan dengan kesesuaian waktu pengiriman laporan. Kebenaran laporan menyangkut validitas data yang dilaporkan.
Hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa sma negeri 2 rin...Vivi Yunisa
Skripsi ini membahas hubungan pola konsumsi makanan dengan status gizi pada siswa SMA Negeri 2 RSBI Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola konsumsi makanan dan aktivitas yang berpengaruh terhadap status gizi siswa. Metode penelitian menggunakan survei dengan sampel 80 siswa. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki status gizi baik berdasarkan indeks BB/U
Dokumen tersebut membahas tentang kebiasaan menyontek di kalangan pelajar dan mahasiswa beserta penjelasan mengenai pengertian menyontek, alasan-alasan mengapa siswa melakukan menyontek, dampak-dampak negatif menyontek, dan cara-cara untuk mengatasi perilaku menyontek.
Dokumen tersebut berisi standar operasional prosedur (SOP) penyusunan program kegiatan Sub Bagian Keuangan Sekretariat Daerah DIY yang mencakup tujuh langkah pelaksanaan mulai dari penyusunan rencana kerja, pengumpulan bahan, rapat internal, finalisasi dokumen, hingga pendokumentasian.
Sistem manajemen kinerja PNS memiliki 4 tahapan utama yaitu perencanaan kinerja, pelaksanaan, pemantauan dan pembinaan kinerja, penilaian kinerja, dan tindak lanjut. Tahapan-tahapan tersebut bertujuan untuk menetapkan rencana kinerja, memantau capaian kinerja, menilai kinerja, dan memberikan reward atau sanksi.
BNN memusnahkan 6.179,9 gram shabu kristal yang merupakan barang bukti dari 3 kasus narkoba yang berbeda. Kasus pertama menangkap 2 orang dengan 2.273,5 gram shabu dari mobil. Kasus kedua menangkap 2 orang dengan 3.687,2 gram shabu dari rumah kosong. Kasus ketiga menangkap 2 orang dengan 302,6 gram shabu dari rumah. Total barang bukti yang dimusnahkan BNN tahun ini mencapai 26.786,01
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut berisi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Jaringan Radio Komunitas Yogyakarta yang mencakup tujuan, struktur organisasi, dan aturan-aturan operasionalnya.
2. Jaringan ini didirikan pada 2002 untuk memperjuangkan keberadaan radio komunitas dalam membangun keberdayaan masyarakat.
3. Struktur organisasi terdiri dari Musyawarah Anggota, Pengurus
Akta pendirian Jaringan Radio Komunitas Yogyakarta (JRKY) yang bertujuan untuk mewadahi dan mengkoordinasikan kegiatan radio komunitas di Yogyakarta. JRKY diwakili oleh 8 perwakilan radio komunitas dan 1 mahasiswa.
Radio komunitas Sheila Corner beroperasi di frekuensi 107.8 Mhz dengan jangkauan di Sukoharjo dan sekitarnya. Radio ini menyajikan program informasi, pendidikan, dan musik untuk pendengar berusia 17-40 tahun di wilayah Ngaglik, Sleman. Radio ini didukung oleh lembaga sosial, LSM, komunitas setempat, pengusaha lokal, dan donatur.
Radio komunitas BBM FM adalah stasiun radio komunitas yang berlokasi di Desa Minomartani, Sleman, Yogyakarta. Stasiun ini didirikan pada 1990 untuk melestarikan budaya daerah dan memberdayakan masyarakat setempat.
Radio komunitas DIORAMA FM berlokasi di Jl. Bimasakti Gg Rambutan 21 Sapen Demangan Yogyakarta dengan frekuensi 107.7 Mhz. Siaran aktif 16.00-24.00 untuk warga usia 30 tahun ke atas di wilayah Gondokusuman Yogyakarta dengan program informasi, hiburan, dan pendidikan. Didukung lembaga sosial, LSM, masyarakat, dan pengusaha lokal.
Radio komunitas Mentari FM beroperasi di Bantul, Yogyakarta dengan frekuensi 107.9 MHz. Radio ini dimiliki Perkumpulan Penyiaran Komunitas Mentari Bantul dan bertujuan mendukung kegiatan Muhammadiyah serta memberikan informasi, pendidikan, dan hiburan kepada masyarakat setempat.
Radio Kampus Magenta FM beroperasi di UNY, menyiarkan program pendidikan, informasi, dan musik untuk pendengar usia 17-45 tahun di Karangmalang dan sekitarnya. Radio ini didukung lembaga sosial, LSM, komunitas, pengusaha lokal, dan donatur.
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
1. LAPORAN TAHUNAN
PENGURUS JRKY
2009-2012
Pertanggungjawaban pengurus JRKY dalam kurun waktu 1 ( satu ) tahun ( Februari 2009- Februari 2010) akan disajikan dalam bentuk laporan tahunan berjalan.
Pengurus berharap laporan ini sebagai bentuk nyata pelaksanaan kegiatan yang telah, akan dan belum di laksanakan. Hasil evaluasi kegiatan baik secara
internal pengurus maupun radio komunitas akan disampaikan untuk melihat sejauh mana perjalanan organisasi JRKY dapat melakukan mandate radio
komunitas yang tertuang dalam rekomendasi Musyawarah Anggota III JRKY 2009.
Perjalanan 1 (satu) tahun bagi sebuah organisasi seperti JRKY tidaklah semulus yang di impikan, mengingat JRKY sebagai wadah radio komunitas di DIY
mengemban amanat yang amat sangat berat dengan tidak didukung oleh infrastruktur yang memadai selain sebagai organisasi nirlabal dengan niat sosial untuk
berjuang bersama guna memajukan radio komunitas di DIY. Impian besar tersebut menjadi motivasi pengurus dengan tetap tidak patah semangat untuk selalu
memperbaiki secara internal dan mereposisi struktur organisasi dengan aturan yang jelas dan lugas.
Menyandang nama besar namun isinya keropos adalah bukti nyata karena selama ini JRKY selalu menjadi rujukan bagi Jaringan Daerah lain namun tidak di
dukung oleh infrastruktur yang mamadai sehingga seluruh bentuk data dan dokumen serta arsip yang merupakan kekayaan JRKY tidak pernah jelas. Melihat hal
tersebut menjadi tantangan bagi pengurus baru untuk menata ulang administrasi yang semakin jelas, transparan dan akuntabel. Namun hal tersebut butuh waktu
dan kerjasama dengan semua pihak guna mewujudkannya. Dengan kesederhanaan keadaan, pengurus akan menjalankan amanat sebaik mungkin.
Laporan tahunan ini akan melaporkan hasil evaluasi secara internal pengurus maupun radio komunitas. Hasil evaluasi akan menjadi pijakan kedepan untuk bisa
menjalankan amanat dan tugas 2 (dua ) tahun kedepan sampai menjelang pelaksanaan Musang IV JRKY 2012. Hasil ini menjadi gambaran awal bagi organisai
JRKY untuk selalu memperbaiki ke arah yang lebih baik.
Sebagai hasil evaluasi dengan kendala dan tantangan serta hambatan sebagai berikut :
A. Evaluasi internal
1. Pengurus
- Jumlah pengurus JRKY Periode 2009-2012 sebanyak 19 personal
- Dari 19 radio komunitas yang berbeda
- Keterwakilan dari komunitas warga, kampus dan profesi
- Mewakili 5 wilayah yang berbeda
- Dari latar belakang pekerjaan yang beragam dan tidak sama
- Kesibukan yang sangat tinggi bagi pengurus
- Jarak yang jauh dan kendala tehnik
- Koordinasi bulanan yang belum bisa maksimal
- Tidak semua bisa aktiv
- Ada yang tidak pernah hadir dalam koordinasi bulanan
- Hanya mau dicantumkan namanya saja
2. - Belum melaporkan kegiatan program divisi
- Dari buku daftar hadir pengurus baru 30% yang bisa aktiv
- Sekretaris belum maksimal membuat daftar kegiatan
- Laporan bendahara belum rutin secara bulanan
- Program divisi baru berjalan 40%
- Belum fokus pada tugas yang di emban
- Kegiatan pengurus baru berjalan 40%
2. Program Kerja
- Agenda program kerja pengurus belum maksimal berjalan
- Banyak program kerja yang belum berjalan sesuai harapan
- Tidak semua anggota divisi tahu tupoksi agenda program kerjanya
- Program kerja tidak sesuai jadwal yang disepakati
- Tata kelola program kerja yang belum maksimal
- Hambatan peran dan tugas serta lokasi yang tidak mendukung
- Hambatan operasional organisasi tidak mendukung program kerja
- Program kerja organisasi belum di garap maksimal
- Belum terurai menjadi kegiatan yang lebih fokus
- Program kerja baru berjalan 40%
3. Administrasi
- Penataan administrasi di mulai dari nol
- Tata kelola administrasi belum berjalan baik
- Pembenahan administrasi total
- Dasar administrasi organisasi yang belum terbangun
- Pendokumentasian dan pengarsipan yang belum berjalan maksimal
- Dokumen dan arsip yang belum teregistrasi
- Sekretaris belum maksimal melakukan tugas administrasi
- Penjadwalan kegiatan selama 1 tahun belum terjadwal baik
- Perencanaan tahunan yang belum tergarap dengan baik
3. - Divisi belum mengagendakan kegiatan tahunan
- Pengurus belum bisa melihat agenda kegiatan tahunan
- Kegiatan administrasi baru berjalan 40%
4. Aset Organisasi
- Pendataan asset yang belum maksimal berjalan
- Pendokumentasian dan registrasi asset belum bisa up date
- Pengurus yang membawa asset belum bisa melaporkan
- Infrastruktur operasional yang belum bisa mendukung pendataan asset
- Rasa handerbeni yang belum terukur
- Pelaksanaan pendataan asset baru berjalan 40%
5. Mitra Jaringan
- Belum semua mitra/stakeholder JRKY di komuninikasikan kembali
- Jadwal yang tidak jelas dan belum berjalan
- Tidak semua pengurus bisa hadir dalam acara audensi
- Kendala tehnis dan jarak pengurus
- Penataan komunikasi dengan mitra jaringan harus di tata kembali
- Komunikasi dengan Mitra Jaringan baru berjalan 20%
B. Evaluasi Radio Komunitas
1. Data radio komunitas yang belum lengkap lengkap
2. Partisipasi radio komunitas yang belum maksimal
3. Radio Komunitas masih melihat secara pragmatisme
4. Masih banyak Rakom berfikir ” Apa yang saya dapatkan dari JRKY bukan apa yang dapat saya sumbangkan untuk JRKY”
5. Sumbangan bagi JRKY tidak harus berujud finansial, namun pikiran, saran, waktu, informasi, partisipasi dan operasional.
6. Masih banyak rakom yang berfikir negatif, kalau pengurus sekarang tidak beda jauh dengan pengurus yang dulu.
7. Gelem nangkane ora gelem pulute
8. Iuran yang belum berjalan baik
9. Pola radio komunitas yang sulit menerima perubahan
10. Pengelola Rakom belum melihat kegiatan masuk organisasi sebagai kebutuhan
4. C. Laporan Kegiatan
1. Surat Masuk
Pelaksanaan pencatatan surat masuk selama 1 Tahun (Februari 2009 sampai Februari 2010) sebanyak 38 surat masuk yang terdiri dari
:
- Undangan
- Surat Pemberitahuan
- Surat Kerjasama
2. Surat Keluar
Pelaksanaan pencatatan surat keluar selama 1 Tahun (Februari 2009 sampai Februari 2010) sebanyak 28 surat keluar yang terdiri dari :
- Undangan
- Surat Aduan
- Surat Peminjaman Tempat
- Surat Audensi
3. Peminjaman Barang / Alat
Pelaksanaan pencatatan untuk peminjaman alat dan barang milik JRKY selama 1 Tahun (Februari 2009 sampai Februari 2010) masih
nihil, alat yang dapat dipinjam adalah :
- Dip meter
- Frekwensi Counter (dibawa Sdr. Edi Darsono SPK belum dikembalikan)
- Dokumen JRKY
4. Daftar Asset
Pendataan Asset JRKY sejak dilakukan selama 1 Tahun (februari 2009 sampai Februari 2010) belum mengalami banyak perubahan
(terlampir)
5. Daftar Hadir Pengurus
Buku daftar hadir pengurus JRKY mencatat sebanyak 53 kunjungan ke Sekretariat yang dilakukan oleh pengurus JRKY selama periode
1 Tahun .
6. Daftar Hadir Tamu
Buku Tamu JRKY mencatat selama 1 Tahun (Februari 2009 sampai Februari 2010) sebanyak 51 tamu yang berkunjung ke Sekretariat.
7. Daftar Registrasi Radio Komunitas
Buku Registrasi mencatat sebanyak 18 Radio Komunitas yang telah mendaftarkan diri untuk mendapatkan Nomer Induk Anggota (NIA)
dari periode September 2009 sampai Februari 2010.
8. Daftar Agenda Kegiatan
5. Daftar agenda dan perkembangan kegiatan JRKY dapat dilihat di laporan 3 bulanan yang telah rutin dilaporkan lewat email, blog dan
web JRKY.
No. Keterangan Belum Di Sudah
Kegiatan Rencana
kan
1. Penataan Internal JRKY
a. Pendokumentasian Administrasi
1. Pembuatan Buku Tamu
*
JRKY
2. Pembuatan Kop dan
*
Amplop JRKY
3. Pembuatan Stempel
JRKY
*
4. Pembutan Registrasi
Surat Masuk/Keluar
*
5.Pembuatan Buku Daftar
Peminjaman Alat/Barang
6. Pembuatan Buku Agenda *
kegiatan JRKY
7. Pembuatan Buku
*
Keuangan JRKY
8. Pembuatan Email, Blog
Website
9. Pembelian telepon, Fax
dan Hp JRKY
*
10. Pembuatan Papan
Nama JRKY
*
11. Pembuatan Profil dan Pengurus JRKY
12.Pendokumentasian
6. kegiatan JRKY
(foto+kliping)
*
13. Membuka Rekening
*
JRKY
*
*
*
b. Rapat/Pertemuan Pengurus * *
1. Rapat Koordinasi ( 2 *
minggu sekali) *
2. Rapat Bulanan ( setiap
akhir bulan )
3. Rapat Bersama ( rapat
pengurus+ Dewan
Anggota )
4.Rapat Tahunan ( rapat
evaluasi akhir tahun)-
c. Tugas, Pokok dan Fungsi Pengurus *
*
1. Tugas pokok dan fungsi Ketua, Sekretaris dan
Bendahara (lihat ART
dan MKO)
2. Tugas pokok dan fungsi Divisi (lihat profil JRKY)
7. d. Pendataan Aset JRKY
1. Mendokumentasikan
*
aset/kekayaan JRKY-
2. Mendata dan
mengklasifikasikan asset
*
JRKY-
3. Menginformasikan asset
JRKY -
*
e. Kesekretariatan
1. Tempat koordinasi
*
pengurus dan anggota-
2. Tempat menyimpan
*
dokumen, asset dan
Administrasi
3. Tempat informasi
*
Kegiatan
4. Tempat
pengorganisasian *
5. Tempat perencanaan
kegiatan
6. Pengurus hadir 1 kali dalam 1 bulan
*
*
2. Audensi dengan Stakeholder *
a. Gubernur DIY
*
b. KPID DIY
*
c. Balai Monitoring dan Orbit Sateleit DIY-
8. d. Dishubkominfo DIY-direncanakan
e. Media massa di DIY-
*
f. Perguruan Tinggi-
*
g. Ngo/LSM-
*
*
- Menentukan jadwal audensi (tempat, waktu, hari, tanggal, bulan dan tahun)
- Membuat surat permohonan
- Pengurus di harapkan bisa berpartisipasi audensi
- Membuat rencana agenda yang akan dibicarakan (konsep kerjasama atau harapan
bersama)
- Merangkum hasil pembicaraan dan menindaklanjuti
3. Perencanaan Program JRKY
a. Pendataan Ulang Radio Komunitas di DIY-
*
b. Pelatihan/Workshop/
*
Semiloka
c. Diskusi Bulanan-
d. Advokasi dan Pendampingan Perizinan-
e. Pembuatan Bulletin JRKY- *
f. Pembuatan Sertifikat Daftar Anggota JRKY- *
g. Pembuatan Buku Profil Radio Komunitas-
h. Membuat acara yang dapat memberi kontribusi kepada
*
JRKY dan radio komunitas-direncanakan
*
i. Pertemuan 3 bulanan anggota JRKY-direncanakan
*
j. Mempersiapkan Koperasi JRKY
*
9. *
*
- Ketiga divisi merencanakan program kerja sesuai tanggungjawabnya
- Merancang kegiatan beserta anggarannya
- Membentuk tim ad hoc untuk program yang cepat
- Menata program sesuai dengan target capaian
4. Pembuatan Proposal Kerjasama
a. Proposal Kerjasama dengan Ngo Regional, Nasional dan Internacional-
*
b. Proposal Kerjsama dengan Perusahaan lokal, Regional, Nasional dan
Internasional-
c. Proposal Kerjasama dengan Perguruan Tinggi *
d. Proposal Kerjasama dengan Pemerintah Daerah- *
e. Proposal Kerjasama dengan tokoh-belum *
f. Proposal Kerjasama dengan Lembaga Independent- (KPID)
*
*
- Mempersiapkan tim pembuat proposal untuk ditujukan kepada mitra yang di tuju
(a,b,c,d,e,f)
- Merancang dan menganggarkan pembuatan proposal
- Mengawal dan mengawasi proposal dari awal sampai berhasil
- Mengelola dan melaporkan hasil pengajuan proposal
- Kontrak prestasi untuk proposal yang berhasil
5. Pembuatan Laporan Kegiatan
a. Laporan Kegiatan 3 Bulanan-
*
b. Laporan Tahunan-
*
c. Laporan Keuangan-
*
d. Laporan Pertanggungjawaban
*
- Melaporkan kegiatan pengurus dalam pertemuan dengan radio komunitas anggota
JRKY
10. - Melaporkan capaian dan target program agenda pengurus
- Merinci hambatan, tantangan, peluang dan kesempatan pengurus
- Monitoring dan evaluasi semua kegiatan dan program JRKY
4. Target Dan Sasaran
a. Dewan Anggota
Belum bisa berkumpul bersama
Belum merasa memiliki/handerbeni JRKY
Belum saling mengenal
Belum tahu tupoksi kegiatan
Belum bisa melakukan peran secara maksimal
b. Pengurus Harian
Koordinasi yang belum baik
Tugas sekretaris yang belum maksimal
Belum bisa melaporkan kegiatan administrasi dengan baik
Belum memiliki rasa bangga terhadap tugas
Belum paham dengan tupoksi
Karena bentuknya perjuangan maka sebagai sampingan
Rasa handerbeni kurang
Pengarsipan yang belum baik
c. Divisi Advokasi dan Perijinan
Koordinasi belum maksimal
Target sasaran baru berjalan 30%
Belum memiliki program yang jelas karena terkendala operasional
Tupoksi belum berjalan maksimal
Rencana program belum berjalan
Belum memiliki cetak biru kegiatan
11. Pelaporan kegiatan belum ada
d. Divisi Pendataan dan Jaringan
Koordinasi belum maksimal
Belum maksimal menjalan tupoksi
Terkendala dengan kesibukan dan tugas utama
Rencana program baru berjalan 35 %
Belum menyadari sebagai pengurus di divisi
Belum memiliki cetak biru kegiatan
Pelaporan kegiatan belum ada
e. Divisi Pelatihan dan Pengembangan
Koordinasi belum maksimal
Rencana program baru berjalan 40%
Cetak biru kegiatan sudah dirancang
Terkendala dengan kesibukan dan tugas utama
Pelporan kegiatan yang belum maksimal
5. Penutup
Demikian pelaporan tahunan yang kami sampaikan. Dengan sadar kami masih banyak kekurangan dan banyak hal yang belum
bisa menjalankan amanat dengan baik, namun demikian kami pengurus berusaha bahwa apa yang kami lakukan saat ini dapat
menjadi pelajaran berharga dan lebih baik untuk menjalankan pelaksanaan kegiatan berikutnya. Tidak ada gading yang tak retak.
Sebagai manusia biasa tentunya kami jauh dari sempurna dan laporan ini kami sampaikan sebagai bentuk pertangungjawaban
awal selama satu tahun kepengurusan kami.
Yogyakarta, 2 Maret 2010
Hormat kami,
Mardiyono
Ketua