Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pembelajaran dan pengaruh hasil belajar mahasiswa yang kuliah sambil bekerja di FMIPA UNLAM Banjarbaru. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan secara acak kepada mahasiswa tersebut.
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...regiandira739
Penelitian ini dilaksanakan dengan cara studi pustaka dan pemungutan angket. Sasaran penelitiannya adalah siswa-siswi SMA yang sekolahnya menerapkan kurikulum 2013, salah satunya adalah SMAN 1 Majalengka.
Laporan tahap 1 sistem pembelajaran mahasiswa yang kuliah sambil bekerja
1. Sistem Pembelajaran Mahasiswa Yang Kuliah Sambil
Bekerja di FMIPA UNLAM
Yusyffa Nuritta/J1F111068
S-1 Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat
Jalan A. Yani Km. 38, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia
Yusyffanuritta8@gmail.com
Abstrak— Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem
pembelajaran mahasiswa yang kuliah sambil bekerja dan
pengaruhnya terhadap hasil akhir belajar mahasiswa tersebut.
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas MIPA
Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru dari berbagai
program studi dan angkatan. Pengambilan sampel menggunakan
metode pemilihan sampel probabilitas random cluster sampling
karena dalam penelitian ini melakukan pengambilan sampel
hanya pada mahasiswa yang kuliah sambil bekerja secara acak
di lingkungan FMIPA UNLAM Banjarbaru. Penelitian ini
menggali informasi tentang motif mahasiswa yang kuliah sambil
bekerja, cara belajar, hambatan-hambatan dan hasil belajarnya.
Alat pengukur penelitian ini adalah kuesioner yang akan
dibagikan kepada mahasiswa tertentu. Data yang terkumpul
kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisa
kuantitatif.
.
Kata Kunci— Kuliah Sambil Bekerja, Mahasiswa, Sistem
Pembelajaran.
I. PENDAHULUAN
A. Latarbelakang
Mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa yang
sangat diharapkan untuk dapat berpartisipasi dalam
pembangunan bangsa Indonesia yang harus menjadi bangsa
yang mampu bertahan dan mampu memenangkan persaingan
yang semakin ketat. Dalam kondisi sekarang ini dimana
perubahan berlangsung sangat cepat dan penuh ketidakpastian,
mahasiswa sebagai insan berpendidikan sudah seharusnya
memiliki wawasan dan pandangan yang luas dalam melihat
persoalan bangsa ini.
Seorang mahasiswa perguruan tinggi tentunya
memiliki tujuan dalam menuntut ilmu di perguruan tinggi
yaitu belajar dan mengembangkan pola pikir. Untuk dapat
mencapai tujuan belajar tersebut mahasiswa harus
menjalankan semua proses pembelajaran dan perkuliahan
dengan baik, agar memperoleh prestasi yang baik dan dapat
menyelesaikan studi tepat waktu. Sebagian besar mahasiswa
banyak yang menghabiskan waktunya untuk belajar atau
mengerjakan tugas yang diberikan dengan tujuan mencapai
hasil belajar yang memuaskan dan sesuai dengan yang
diharapkan.
Keberhasilan
belajar
mahasiswa
tentunya
dipengaruhi oleh faktor kondisi internal dan kondisi eksternal
dalam proses perkuliahan. Kondisi internal mencakup pada
kondisi fisik, kondisi psikis dan kondisi sosial sedangkan pada
kondisi eksternal mencakup lingkungan. Selain itu terdapat
kemungkinan faktor pengaruh dari kekurangan biaya
pendidikan, keinginan mahasiswa untuk mencari pengalaman
serta mengisi waktu luang menyebabkan sebagian mahasiswa
memilih untuk kuliah sambil bekerja.
Namun, untuk mahasiswa yang kuliah sambil bekerja
mereka tentunya memiliki berbagai kendala yang akan
dihadapi terutama dalam pembagian waktu antara perkuliahan,
pekerjaan dan istirahat. Sistem pembelajaran pun akan
menjadi berbeda dengan mahasiswa yang menggunakan
waktunya hanya untuk perkuliahan. Kebanyakan pandangan
mengenai mahasiswa yang kuliah sambil bekerja yaitu
memiliki hasil belajar yang kurang baik karena pola
belajarnya yang tidak tentu dan dengan kondisi yang kurang
bagus pula. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan ada
mahasiswa yang bekerja dan memiliki nilai belajar yang baik..
B. Perumusan Masalah
1) Bagaimana sistem pembalajaran mahasiswa yang
menggunakan separuh waktunya untuk bekerja?
2) Bagaimana pengaruh hasil belajar mahasiswa yang kuliah
sambil bekerja?
C. Manfaat dan Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adala untuk
mengetahui dan menggambarkan bagaimana sistem
pembelajaran mahasiswa yang kuliah sambil bekerja, dan
pengaruh hasil belajar mahasiswa di FMIPA UNLAM
Banjarbaru.
D. Batasan Penelitian
Batasan untuk penelitian ini adalah hanya untuk
mahasiswa yang kuliah sambil bekerja di FMIPA UNLAM
Banjarbaru
II. TINJAUAN PUSTAKA
Mahasiswa adalah juga seorang warga negara.
Meskipun tugas utamanya ialan menggali dan memiliki ilmu
pengetahuan tetapi juga salah satu aspek kehidupan
mahasiswa ialah mereka adalah warga negara yang
mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan warga
negara lainnya. Apabila dewasa ini terjadi gejolak di dalam
2. kampus maka hal itu merupakan suatu ungkapan dari hak dan
kewajiban mahasiswa sebagai warga negara (Tilaar, 1998).
Kewajiban yang paling penting bagi seorang
mahasiswa adalah belajar. Belajar adalah syarat mutlak untuk
mencapai tujuan ilmiah. Apapun alasannya untuk tidak
belajar, pada hakikatnya adalah alas an yang dicari-cari.
Adapun tujuan mahasiswa adalah untuk mencapai dan meraih
taraf keilmuan yang matang, artinya ia ingin menjadi sarjana,
yang menguasaisuatu ilmu serta memahami wawassan ilmiah
yang luas sehingga mampu bersikap dan bertindak ilmiah
dalam segala hal yang berkaitan dengan keilmuannya untuk
diabadikan kepada masyarakatnya dan umat manusia. Jelas,
mahasiswa harus mempunyai tujuan dan memahami benar
tujuannya itu. Mahasiswa yang tidak memiliki tujuan pada
hakekatnya hanyalah sekadar robot atau tidak ada bedanya
dengan perahu yang hanyut terapung tidak karuan (Ganda,
2004).
Setiap siswa atau mahasiswa biasanya mempunyai
hambatan dan kesulitan masing-masing dalam proses belajar.
Selama siswa atau mahasiswa memiliki kemauan dan motivasi
belajar yang kuat dan mantap, selama itu pula segala
hambatan dan kesulitan dalam proses belajar dapat diatasi atau
setidak-tidaknya dapat dicegah agar tidak sampai
menimbulkan hal-hal yang sangat merugikan siswa atau
mahasiswa bersangkutan. Sesungguhnya kemauan atau
motivasi itu merupakan motor penggerak pertama dan utama
dalam proses belajar (Thursan, 2009).
Sebelum kita mengatur waktu belajar, tindakan
pertama yang harus kita lakukan adalah menentukan berapa
banyak yang tersedia untuk belajar setiap harinya. Waktu
belajar di sekolah atau di kampus, sebagaimana telah
diketahui, telah ditentukan dan kita tinggal mengikutinya saja.
Jadi, banyaknya waktu belajar yang perlu kita hitung adalah
waktu belajar sendiri di rumah. Untuk menghitung waktu
belajar yang tersedia dalam satu hari dapat kitalakukan dengan
cara sebagai berikut.
Pertama, hitunglah jumlah waktu yang kita gunakan
untuk tidur, sekolah atau kuliah, kegiatan rutin (makan,
minum, mandi dan sebagainya), kegiatan rekreasi
(hiburan) dan kegiatan-kegiatan lain yang kita lakukan.
Kedua, kurangilah waktu sehari (24 jam) dengan jumlah
waktu pada langkah pertama tadi. Hasil dari pengurangan
tersebut adalah waktu yang tersedia untuk belajar sendiri
di rumah.
(Thursan, 2009).
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa tidak semua
kegiatan yang akan kita lakukan setiap har akan dapat
terlaksana sesuai rencana. Kegiatan belajar di sekolah atau
kampus kadang-kadang menjadi batal karena suatu hal seperti
tidak hadirnya guru atau dosen. Ada kalanya sekolah atau
kampus diliburkan karena ada kejadian-kejadian tertentu,
seperti ada rapat staf pengajar atau perkelahian pelajar
(Thursan, 2009).
Contoh diatas menunjukkan kepada kita bahwa
mungkin saja pada hari-hari tertentu kita mendapatkan
kesempatan atau waktu luang yang lebih banyak daripada
rencana kita semula. Sudah tentu waktu luang tersebut dapat
dipergunakan oleh siswa atau mahasiswa untuk belajar.
Karena itu, ada baiknya jika siswa atau mahasiswa
membiasakan diri belajar pada waktu kapan saja dan dimana
saja jika mungkin (Thursan, 2009).
Tidak sedikit siswa atau mahasiswa merasa lebih
cocok untuk belajar dengan menggunakan kesempatan yang
ada tanpa harus repot-repot menyusun jadwal belajar secara
teratur. Belajar dengan cara seperti ini memang kurang bias
melatih siswa atau mahasiswa menggunakan waktu secara
efektif dan efisien, namun banyak juga manfaatnya (Thursan,
2009).
Waktu adalah modal yang paling berharga. Namun,
karena modal berharga ini didapatkan secara cuma-cuma,
waktu banyak disia-siakan dan dianggap kurang berharga.
Padahal, salah satu sifat waktu adalah cepat berlalu dan tidak
mungkin digantikan ataupun diputar kembali. Keberhasilan
dalam memanfaatkan waktu yang dimiliki menjadi salah satu
kunci menuju keberhasilan hidup (Paeru, 2007).
Saat ni, kuliah sambil bekerja atau membuka usaha
sudah menjadi tren gaya hidup mahasiswa. Bahkan sebagaian
mahasiswa beranggapan bahwa kalau ada mahasiswa yang
kerjanya cuma kuliah, berarti dia kurang gaul alias kuper.
Kuliah sambil kerja bukan semata karena kebutuhan ekonomi.
Namun, masih banyak hal yang bermanfaat lain yang bias
diperoleh dari kegiatan ini. Memang, manfaat yang paling
jelas terlihat adalah adanya penghasilan. Sementara manfaat
lainnya antara lain lebih siap mental untuk memasuki dunia
kerja, meningkatnya kepercayaan diri dan adanya kepuasan
batin karena mampu memenuhi sebagian atau seluruh
kebutuhan secara mandiri (Paeru, 2007).
III. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang berjudul Sistem Pembalajaran
Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja di Lingkungan
Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru
ini adalah jenis penelitian Kualitatif. Hal ini disebabkan karena
penelitian ini bertujuan untuk mengungkap fakta, keadaan,
menafsirkan dan menuturkan data yang bersangkutan dengan
situasi yang sedang terjadi, sikap serta pandangan yang terjadi
di dalam mahasiswa mengenai sistem pembelajaran mahasiswa
yang kuliah sambil bekerja.
Dalam penelitan ini melibatkan mahasiswa Fakultas
MIPA Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru dari
berbagai prodi dan angkatan. Metode pemlihan sampel pada
penelitian ini adalah metode pemilihan sampel probabilitas
random cluster sampling karena dalam penelitian ini
melakukan pengambilan sampel hanya pada mahasiswa yang
kuliah sambil bekerja secara acak di lingkungan FMIPA
UNLAM Banjarbaru. Adapun yang dijadikan acuan atau data
primer adalah kuesioner yang dibagikan kepada mahasiswa
yang kuliah sambil bekerja di FMIPA Universitas Lambung
Mangkurat Banjarbaru.
.