Laporan ini memberikan ringkasan tentang hasil praktikum mengamati sel hewan pada spongia menggunakan mikroskop. Laporan menjelaskan prosedur pengamatan sel spongia dengan mikroskop serta mengidentifikasi beberapa organel sel yang ditemukan. Kesimpulannya, siswa dapat mempraktikkan penggunaan mikroskop dan memahami struktur sel hewan secara rinci.
1. TUGAS BIOLOGI
Hasil praktikum SEL HEWAN
NAMA KELOMPOK :
1. DEDE MITHA K
2. HASRA AYUNINGTYAS
3. NADIA TASYA SYAHIDA
4. WAHYU WIDIA A
KELAS XI IPA 2
SMA N 01 DUKUHWARU
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
2. 1. DASAR TEORI
Sel hewan adalah nama umum untuk sel eukariotik yang menyusun jaringan
hewan. Sel hewan berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel tumbuhan, karena
mereka tidak memiliki dinding sel, dan kloroplas, dan biasanya mereka memiliki
vakuola yang lebih kecil, bahkan tidak ada. Karena tidak memiliki dinding sel
yang keras, sel hewan bervariasi bentuknya. Sel manusia adalah salah satu jenis
sel selhewan
Sel hewan terdiri dari vesikel, mitokondria, sentriol, nukleus, nukleolus, kromatin,
ribosom, retikulum endoplasma,mikrotubulus, membran plasma, vacuola, sitosol,
selaput inti, badan golgi, lisosome, dan vesikel.
2. TUJUAN
1. Mengidentifikasi organel sel hewan
2. Dapat mengetahui dan menerapkan cara menggunakan mikroskop
dengan baik dan benar
3. Menjelaskan struktur struktur sel hewan
3. ALATDAN BAHAN
ALAT :
1) MIKROSKOP
2) KACA PREPARAT
3) ALAT TULIS
4) KERTAS
BAHAN:
1. SEL SPONGIA
3. 4. CARA KERJA
1. Peganglah lengan mikroskop dengan salah satu tangan dan tangan lain menyangga
kaki mikroskop. Letakkan mikroskop di atas meja pengamatan dengan bagian lengan
tepat berada di hadapanmu. Lalu, lensa dan cermin dengan menggunakan kertas tisu.
Setelah dibersihkan, pasangkan lensa okuler dengan perbesaran lemah.
2. Agar didapat medan penglihatan yang baik, putarlah revolver sehingga diperoleh
perbesaran terkecil pada lensa objektif yang searah dengan lensa okuler dan tubus
okuler.
3. Putarlah cermin mikroskop ke arah sumber cahaya sambil melihat melalui lensa
okuler sehingga diperoleh medan yang terang tanpa bayangan benda lain.
4. Letakkan preparat yang akan kalian amati di atas meja benda, lalu jepitlah dengan
penjepitnya sehingga cahaya yang terkumpul dalam kondensor menembus kaca
benda.
5. Untuk mencari fokus, lakukanlah dengan dua cara berikut ini.
Perbesaran lemah. Lensa okuler dengan perbesaran 5 kali dan lensa objektif dengan
perbesaran 10 kali dapat diartikan bahwa preparat diamati dengan perbesaran 50 kali.
Dengan cara menurunkan lensa okuler serendah mungkin, lensa objektif juga
diturunkan sampai berjarak kira-kira 8 mm dari kaca preparat. Setelah itu, arahkan
salah satu mata kalian ke lubang lensa okuler sambil memutar-mutar makrometer
sampai diperoleh gambaran preparat yang jelas.
Perbesaran kuat. Lensa okuler dengan perbesaran 12,5 dan lensa objektif dengan
perbesaran 60 kali sehingga preparat dapat diamati dengan perbesaran 750 kali.
Mulailah dengan menutup preparat dengan kaca penutup, lalu naikkan kondensor
sampai mau menyentuh kaca preparat (objek), kemudian bukalah diafragma selebar-
lebarnya dan turunkan lensa objektif sampai hampir menyentuh kaca penutup
preparat. Setelah itu, dengan makrometer, naikkan lensa objektif sampai diperoleh
gambaran preparat yang jelas.
6. Setelah mikroskop selesai digunakan, bersihkanlah lensa objektif dengan
menggunakan xylol.
5. 6. KESIMPULAN
Setelah kami membuat laporan ini, kami dapat menyimpulkan bahwa
:
1. Kita dapat mempraktekan cara kerja mikroskop secara langsung.
2. Kita dapat mengetahui secara detail struktur struktur darisel
spongia
3. Kita lebih memahami secara rinci tentang sel hewan.