Laporan ini memberikan ringkasan tentang pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kantor Imigrasi Gorontalo oleh siswa SMKS Bina Mandiri Bone Bolango. PKL dilaksanakan selama satu bulan untuk mendapatkan pengalaman kerja nyata sesuai dengan kompetensi yang dipelajari. [3 kalimat]
1. LAPORAN
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
DI KANTOR IMIGRASI GORONTALO
Oleh:
MUHAMMAD FADDEL PODUNGGE
NISN :
YAYASAN BINA MANDIRI GORONTALO
SMKS BINA MANDIRI BONE BOLANGO
KOMPETENSI KEAHLIAN WISATA BAHARI & EKOWISATA
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
2. i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMNGIMBING
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
DI KANTOR IMIGRASI GORONTALO
MUHAMMAD FADDEL PODUNGGE
NISN:
Telah di setujui oleh
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
Sharly A. Rahim, S.Par Tresna Ahmad S.H
MENGETAHUI
KEPALA SEKOLAH SMKS BINA MANDIRI
Drs. Ismail Humolungo M.Pd
3. ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN [PKL]
DI KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI GORONTALO
Oleh:
Muhammad Faddel Podungge
NISN:
Hari: Minggu
Tanggal: 6 Agustus 2023
MENGESAHKAN
PEMBIMBING PENGUJI
Sarlin A. Rahim, S.Par Sarlin A. Rahim, S.Par
MENGETAHUI
KEPALA SEKOLAH SMKS BINA MANDIRI
Drs. Ismail Humolungo M.Pd
4. iii
KATA PENGANTAR
Alhadulillah, segala puji dan syukur mari panjatkan kepada Allah Swt. yang
telah limpahan rezeki dan karunia kepada kita semua sehingga kami mampu membuat
Laporan Kerja Lapangan [PKL] ini.
Dalam pengerjaan penyusunan pembuatan laporan, penyusun sudah berusaha
untuk menyelesaikannya dengan cermat dan sempurna. Namun demikian, penyusun
sadar masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan.
Lewat kesempatan ini, penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang sudah membantu dalam pelaksanaan praktik dan pembuatan
laporan praktik kerja industri ini. Rasa kasih itu disampaikan kepada:
1. Dr.Ir.H Azis Rahman MM,IPM. Selaku ketua yayasan Bina Mandiri
Gorontalo yang telah memberikan kesempatan dan mendukung kami
dalam melaksanakan praktik kerja lapangan [PKL] di kantor imigrasi kota
utara
2. Dr.Hj. Titin Dunggio, M.Si, M.Kes, Selaku pembina SMKS Bina Mandir
Bone Bolango yang telah memberikan kesempatan dan mendukung kami
dalam melaksanakan kegiatan praktik kerja lapangan [PKL] di kantor
imigrasi kota utara
3. Drs. Ismail Humolungo M.Pd. Selaku kepala sekolah SMKS Bina Mandiri
Bone Bolango yang telah memberikan kami kesempatan dan mendukung
kami dalam melaksanakan kegiatan praktik kerja lapangan [PKL] di kantor
imigrasi kota utara
4. Tresna Ahmad S.H, Selaku kepala urusan kepegawaian kantor imigrasi
kota utara yang telah menerima kami dengan baik untuk melakukan
praktik kerja lapangan di kantor imigrasi kota utara
5. Sherly Rahim S.Par, selaku kaprodi wisata bahari dan ekowisata yang
telah mendukung dan menerima kami dengan baik selama melakukan
praktik kerja lapangan di kantor imigrasi kota utara
5. iv
6. Sri Meylan Hippy, S.Pd, Selaku Pembimbing Sekolah yang telah
mendukung dan menerima kami dengan baik selama melakukan praktik
kerja lapangan di kantor imigrasi kota utara.
7. Staf dewan guru SMKS Bina Mandiri Bone Bolango yang selalu
mendukung kami selama melaksanakan praktik kerja lapangan [PKL]
selama di kantor imigrasi kota utara GORONTALO
8. Orang tua/wali ylam melaksanakanang selalu memberikan dukungan serta
motivasi dalam melakukan praktik kerja lapangan [PKL] di kantro imigrasi
kota utara
6. v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN.........................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN .........................................................................................ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Tujuan.........................................................................................................2
1.3 Manfaat.......................................................................................................2
1.4 Profil SMKS Bina Mandiri .......................................................................3
1.4.1 Visi SMKS Bina Mandiri ........................................................3
1.4.2 Misi SMKS Bina Mandiri .......................................................3
1.4.3 Tujuan SMKS Bina Mandiri ..................................................4
1.4.4 Struktur Organisasi SMKS Bina Mandiri ...........................5
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Pariwisata................................................................................6
2.1.1 Hakikat Pariwisata .....................................................................7
BAB III METODE
3.1 Waktu dan Lokasi......................................................................................8
3.2 Profil Kantor Imigrasi Gorontalo ............................................................8
3.3 Persiapan ..................................................................................................10
3.4 Jenis- Jenis Kegiatan ...............................................................................10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Laporan (Hambatan & Solusi) ....................................................11
4.1.1 Hambatan ..................................................................................11
4.1.2 Solusi ..........................................................................................11
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan...............................................................................................12
5.2 Saran-Saran..............................................................................................12
7. vi
5.2.1 Saran bagi Lembaga/Instansi ..................................................12
5.2.2 Saran Sekolah............................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
8. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
SMKS Bina Mandiri Bone Bolango merupakan lembaga pendidikan yang
memiliki empat keahlian. Pertama Asisten keperawatan, Farmasi klinis dan komunitas
, Tehnik laboratorium medik , dan Wisata Bahari dan ekowisata
PKL adalah kegiatan wajib bagi siswa sekolah menengah kejuruan [SMK]
yaitu kegiatan belajar dengan objek dan tempat langsung di dunia usaha/dunia industri
sesuai dengan kompetensi. Proses pembelajaran di dunia kerja di sebut dengan praktik
kerja lapangan [PKL] untuk penerapan, pematapan, dan peningkatan kompetensi.
Pelaksanaan PKL melibatkan pratiksi ahli, yang berpengalaman di bidangnya melalui
bimbingan praktik, juga mengomunikasikan dengan para orang tua kelas siswa yang
tengah PKL. Praktik kerja lapangan dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga
kerja yang profesional di bidangnya. Dimana para siswa diharapkan dapat
menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari dunia industri praktik kerja
lapangan adalah modal pelatihan yang diselenggarakan di lapangan,bertujuan untuk
memberikan kecakapan yang diperlukan dalam pekerjaan tertentu sesuai dengan
tuntunan kemampuan bagi pekerjaan
Kekayaan sumber daya alam, khusunya sebagai penghasil komoditas
perkebunan yang diperdagangkan di pasar dunia, menjadikan wilayah indonesia yang
sebagian besar dikuasai oleh Hindia Belanda menarik berbagai negara asing asing
untuk turut serta mengembangkan bisnis perdagangan komoditas perkebunan. Untuk
mengatur arus kedatangan warga asing ke wilayah Hindia Belanda, pemerintah
kolonial pada tahun 1913 membentuk kantor sekretaris komisi imigrasi dan karena
tugas dan fungsinya terus berkembang, pada tahun 1921 kantor sekretaris komisi
imigrasi diubah menjadi immigratie dients [dinas imigrasi]
Dinas imigrasi pada masa pemerintahan penjajahan Hindia Belanda ini berada
di bawah direktur Yustisi, yang dalam susunan organisasinya terlihat pembentukan
afdeling-afdeling seperti afdeling visa dan afdeling [bagian] lain-lain yang diperlukan.
Corps ambtenaar immigratie diperluas.Tenaga-tenaga berpengalaman serta
9. 2
berpendidikan tinggi dipekerjakan di pusat. Tidak sedikit di antaranya adalah tenaga-
tenaga kiriman dani negeri Belanda [uitgezonden krachten]. Semua posisi kunci
jawatan imigrasi berada di tangan para pejabat belanda. Kebijakan keimigrasian yang
ditetapkan oleh pemerintah Hindia Belanda adalah politik pintu terbuka [opendeur
politiek]. Melalui kebijakan ini, pemerintah Hindia Belanda membuka seluas-luasnya
bagi orang asing untuk masuk, tinggal, dan menjadi warga Hindia Belanda. Maksud
utama dari diterapkannya kebijakan imigrasi “pintu terbuka” adalah memperoleh
sekutu dan investor dari berbagai negara dalam rangka mengembangkan ekspor
komoditas perkebunan di wilayah Hindia Belanda. Selain itu, keberadaan warga asing
juga dapat dimanfaatkan untuk bersama-sama mengeksploitasi dan menekan
penduduk pribumi.
Walaupun terus berkembang [penambahan kantor dinas imigrasi di berbagai
daerah], namun struktur organisasi dinas imigrasi pemerintah Hindia Belanda relatif
sederhana. Hal ini di dugaberkaitan dengan masih relatif sedikitnya lalu lintas
kedatangan dan keberangkatan dari dan/atau keluar negri pada saat itu. Bidang
keimigrasian yang ditangani semasa pemerintah Hindia Belanda hanya 3[tiga], yaitu:
[a] bidang perizinan masuk dan tinggal orang; [b] bidang kependudukan orang asing;
dan [c] bidang kewarganegaraan. Untuk mengatur ketiga bidang tersebut, peraturan
pemerintah yang digunakan adalah Toelatings Besluit [1916]; Toelatings Ordonnatie
[1917];dan Paspor Relings [1918]
1.2 Tujuan
Memperoleh pengalaman nyata mengenai kegiatan seorang pegawai di kantor
imigrasi yang sudah diperoleh di SMKS Bina Mandiri serta menambah banyak
pengalaman dan wawasan yang baru
1.3 Manfaat
1. Agar siswa-siswi mendapat pengalaman gambaran awal tentang bagaimana
mengenai dunia kerja
2. Memberikan kesempatan sekaligus melatih keterampilan bagi siswa-siswi
SMK dengan menerapkan apa yang di pelajari di sekolah
10. 3
3. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia
kerja dalam menghadapi tuntunan kerja global
1.4 Profil SMKS Bina Mandiri Bone Bolango
SMKS Bina Mandiri Bone Bolango merupakan sekolah jenjang pendidikan
SMK yang berada di jln. Prof. DR.Hi. ALOEI SABOE, kelurahan Toto Selatan,
Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo yang memiliki kode
unik 70007867, dengan sekolah yang berstatus Swasta. SMKS Bina Mandiri Bone
Bolango pada tanggal 15 Desember 2020 dengan memiliki 4 jurusan yaitu:
a. Asisten Keperawatan (AKP)
b. Teknik Laboratorium Medik (TLM)
c. Farmasi Klinis dan Komunitas (FKK)
d. Wisata Bahari dan Ekowisata (WBE)
1.4.1 VISI SMKS BINA MANDIRI BONE BOLANGO
Visi SMKS BINA MANDIRI adalah “Unggul, Profesional Dan Mandiri
Dibidang Pariwisata dan Kesehatan.
1.4.2 MISI SMKS BINA MANDIRI BONE BOLANGO
1. Melaksanakan sinergitas kolaborasi, kerja sama dengan istansi pemerintah
maupun swasta, dunia usaha, industri dan dunia kerja, dalam penyusunan
program sekolah, kurikulum, tempat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
maupun pemasaran lulusan.
2. Menlaksanakan pembelajaran yang efektif dan efisien sesuai dengan standar
nasional untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, memiliki intergitas
kepribadian dan jiwa profesional
3. Menyiapkan kondisi ideal sekolah baik dari segi managemen, tenaga pendidik
dan kependidikan, saran prasarana dalam menunjang kegiatan operasional
sekolah
4. Menjalin kerja sama dengan sekolah unggulan baik di tingkat provinsi maupun
ditingkat nasional dan prinsip ATM [Ambil Tiru Modifikasi]
5. Berusaha meraih prestasi di tingkat nasional baik di bidang akademik maupun
nonakademik
11. 4
1.4.3 TUJUAN SMKS BINA MANDIRI BONE BOLANGO
1. Terbentuknya kepribadian yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan yang maha
Esa dan berakhlak mulia
2. Memiliki pandangan berbhinekaan global, keterbukaan dan toleransi terhadap
perbedaan
3. Memiliki kemampuan bergotong royong secara suka rela dan bentuk
kolaborasi, kepedulian dan berbagi
4. Memiliki kemandirian yang tercemin dalam penyelesaian tugas
5. Memiliki kemampuan bernalar kritis, dan menhadapi keterbukaan informasi
6. Berpikir da bertindak kreatif dalam menciptakan informasi
7. Tersusunnya kurikulum yang sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik
dan dibuka
12. 5
1.4.4 STRUKTUR ORGANISASI SMKS BINA MANDIRI BONE BOLANGO
DIKPORA
Provinsi Gorontalo
Dinas Pendidikan
Kabupaten Bone Bolango
YAYASAN
BINA MANDIRI GORONTALO
Komite Sekolah
Kepala Sekolah
Drs. Ismail Humolungo, M.Pd
Pengawas
Sekolah
Wali Kelas
Keperawatan
Stevi Stevani
Adolong, S.Kep
Wali Kelas Teknik
Laboratorium Medik
Nur Fujiastuti Bakari,
Wali Kelas Farmasi
Sri Susanti Kadir,
S.Pd
Wisata Bahri dan
Ekowisata
Sarlin A. Rahim, S.Par
Tata Usaha
Intan Farwintan Paneo, SM
Bendahara BOS
Cindra Hida, SE
Wakasek Kesiswaan
Marten Kai, S.Pd
Wakasek Kurikulum
Sri Meylan Hippy,S.Pd
Wakasek Sapras
Delvi Talib, S.Pd
O S I S
(SISWA – SISWI)
13. 6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian pariwisata
Secara umum, pengertian pariwisata adalah serangkaian kegiatan dan aktivitas
perjalanan yang di lakukan oleh manusia, baik perorangan maupun berkelompok, dari
satu tempat ke tempat lain secara sementara dengan tujuan untuk mendapatkan
keseimbangan, kedamaian, ketenangan, keserasian, dan kebahagiaan jiwa.
Pariwisata juga dapat didefinisikan sebagai suatu perjalanan yang dilakukan
secara individu atau kelompok dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk
mendapatkan kesenangan dan kesenangan semata [Sinaga, 2010]. Pendapat lain juga
di sampaikan oleh Koen [2009] yang menyatakan bahwa pariwisata adalah perjalanan
yang dilakukan sementara waktu dari suatu tempat ke daerah lain tanpa menetap atu
mencari nafka melainkan hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan
waktu senggang tujuan lainnya.
Pengertian pariwisata menurut Kodhyat [1998], pariwisata adalah sebagai
perjalanan dari tempat satu ke tempat lain. Baik yang dilakukan secara perorangan,
kelompok atau pun usaha. Dimana orang yang melakukan perjalanan ini memiliki
kepentingan untuk keseimbangan mental, misalnya mengurangi stress, menghibur diri
dan refreshing.
Berbeda lagi dengan pengertian pariwisata menurut Gamal [2002] yang
mengartikan sebagai perjalanan seorang menuju suatu tempat, di luar tempat
tinggalnya. Tentu saja alasan melakukan perjalanan wisata dipengaruhi oleh banyak
alasan, ada yang disebabkan karena ada kepentingan ekonomi, politik, sosial, biaya
dan lain sebagainya.
Menurut undang –undang RI No Tahun 2009 pengertian pariwisata adalah
sebagai aktivitas melakukan perjalanan, baik yang dilakukan oleh individu atupun
kelompok. Dimana tujuan mereka tidak lain untuk rekreasi, mempelajari keunikan
yang ditawarkan oleh objek wisata atau sekedar untuk mengembangkan diri.
Dampak positif pariwisata pada perekonomian
Dampak positif:
14. 7
1. Pertumbuhan ekonomi: Pariwisata dapat menjadi salah satu sektor ekonomi
utama suatu negara, menyumbang pendapatan nasional dan menciptakan
lapangan kerja. Hal ini menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang positif.
2. Penciptaan lapangan kerja: Industri pariwisata memberikan banyak peluang
kerja bagi masyarakat setempat, baik langsung maupun tidak langsung. Ini
termasuk pekerjaan di hotel, restoran, transportasi, pemandu wisata, toko
souvenir, dan sektor terkait lainnya.
3. Pemasukan devisa: Wisatawan yang datang ke suatu negara akan menghabiska
n uang mereka untuk akomodasi, makanan, belanja, dan kegiatan wisata
lainnya. Hal ini menyebabkan aliran devisa ke negara tersebut, yang dapat
digunakan untuk membiayai pembangunan infrakstruktur dan investasi
lainnya.
4. Stimulasi sektor terkait: Pariwisata juga merangsang pertumbuhan sektor
terkait seperti pertanian, industri kreatif, kerajinan tangan, trasnsportasi, dan
jasa lainnya. Ini menciptakan peluang usaha baru dan meningkatkan
pendapatan bagi masyarakat setempat.
5. Pengembangan infrastruktur: Untuk mendukung indrustri pariwisata, sering
kali diperlukan investasi dalam pembangunan infrastruktur seperti jalan,seperti
jalan, bandara, pelabuhan, dan sarana transportasi lainnya. Pembangunan ini
tidak hanya bermanfaat bagi pariwisata, tetapi juga bagi sektor lain dan
msyarakat umum.
2.1.1 Hakikat Pariwisata
Hakikat pariwisata adalah seluruh kegiatan wisatawan didalam perjalanan dan
persinggahan sementara dengan motivasi yang beraneka ragam menimbulkan
permintaan akan barang dan jasa, dan seluruh kegiatan yang dilakukan negara
pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat di daerah atau negara tujuan wisatawan,
yang didalam proses secara keseluruhan menimbulkan pengaruh terhadap kehidupan
ekonomi, sosial, budaya dan politik serta hankamnas untuk dimanfaatkan bagi
kepentingan pembangunan negara dan bangsa.
15. 8
BAB III
METODE
3.1 Waktu dan Tempat
Waktu PKL dilaksanakan selama 3 bulan [15 Mei -17 Juli 2023] dan tempat
PKL di kantor imigrasi kota barat GORONTALO
3.2 Profil Kantor imigrasi Kota barat
Kekayaan sumber daya alam, arus kedatangan khusunya sebagai penghasil
komoditas perkebunan yang diperdagangkan di pasar dunia, menjadikan wilayah
indonesia yang besar dikuasai oleh Hindia Belanda menarik berbagai negara asing
asing untuk turut serta mengembangkan bisnis perdagangan komoditas perkebunan.
Untuk mengatur warga asing ke wilayah Hindia Belanda, pemerintah kolonial pada
tahun 1913 membentuk kantor sekretaris komisi imigrasi dan karena tugas dan
fungsinya terus berkembang, pada tahun 1921 kantor sekretaris komisi imigrasi
diubah menjadi immigratie dients [dinas imigrasi]
Dinas imigrasi pada masa pemerintahan penjajahan Hindia Belanda ini berada
di bawah direktur Yustisi, yang dalam susunan organisasinya terlihat pembentukan
afdeling-afdeling seperti afdeling visa dan afdeling [bagian] lain-lain yang diperlukan.
Corps ambtenaar immigratie diperluas.Tenaga-tenaga berpengalaman serta
berpendidikan tinggi dipekerjakan di pusat. Tidak sedikit di antaranya adalah tenaga-
tenaga kiriman dani negeri Belanda [uitgezonden krachten]. Semua posisi kunci
jawatan imigrasi berada di tangan para pejabat belanda. Kebijakan keimigrasian yang
ditetapkan oleh pemerintah Hindia Belanda adalah politik pintu terbuka [opendeur
politiek]. Melalui kebijakan ini, pemerintah Hindia Belanda membuka seluas-luasnya
bagi orang asing untuk masuk, tinggal, dan menjadi warga Hindia Belanda. Maksud
utama dari diterapkannya kebijakan imigrasi “pintu terbuka” adalah memperoleh
sekutu dan investor dari berbagai negara dalam rangka mengembangkan ekspor
komoditas perkebunan di wilayah Hindia Belanda. Selain itu, keberadaan warga asing
juga dapat dimanfaatkan untuk bersama-sama mengeksploitasi dan menekan
penduduk pribumi.
16. 9
Walaupun terus berkembang [penambahan kantor dinas imigrasi di berbagai
daerah], namun struktur organisasi dinas imigrasi pemerintah Hindia Belanda relatif
sederhana. Hal ini di dugaberkaitan dengan masih relatif sedikitnya lalu lintas
kedatangan dan keberangkatan dari dan/atau keluar negri pada saat itu. Bidang
keimigrasian yang ditangani semasa pemerintah Hindia Belanda hanya 3[tiga], yaitu:
[a] bidang perizinan masuk dan tinggal orang; [b] bidang kependudukan orang asing;
dan [c] bidang kewarganegaraan. Untuk mengatur ketiga bidang tersebut, peraturan
pemerintah yang digunakan adalah Toelatings Besluit [1916]; Toelatings Ordonnatie
[1917];dan Paspor Relings [1918]
17. 10
SRTRUKTUR KANTOR IMIGRASI
3.3 Persiapan
1. Perlengkapan PKL [seragam,atribut,sepatu,dan jurnal]
2. Pembekalan [penerimaan materi tentang etika dan atitude dilokasi PKL]
3. Perlengkapan ATK [pulpen,kertas bergaris,note book kecil dan besar]
3.4 Jenis-jenis Kegiatan
1. Help sort files
2. Help input data
3. Archiving database documents
4. Help destroy files
5. Help remove staples
18. 11
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil laporan
4.1.1 Hambatan
Hambatan yang saya temui selama PKL adalah kurangnya pengetahuan
pembuatan pasport dan visa secara langsung yang di dapat di sekolah, contohnya
kurangnya bimbingan dari senior tentang apa saja yang harus dilakukan untuk
melayani masyarakat yang akan membuat pasport maupun visa, kurangnya praktek
secara langsung saat di lokasi PKL
Membuat saya mengalami hambatan saat di lokasi PKL.
4.1.2 Solusi
Solusi yang saya lakukan di kantor imigrasi kota barat yaitu, jangan malu
untuk bertanya, harus bisa beradaptasi akrab dan melakukan komunikasi yang baik,
selalu menerapkan etika atitude yang baik kepada senior.
4.1.3 Hasil
Hasil yang saya dapatkan selama melaksanakan PKL di kantor imigrasi kota
barat adalah banyak pengalaman baru yang saya tidak temukan di sekolah saya
dapatkan di lokasi PKL dan pengalaman bekerja secara langsung di kantor
19. 12
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Setelah 3 bulan saya melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Lapangan [PKL] ini,
saya banyak mendapatkan pengalaman dan ilmu baru yang saya tidak dapatkan
disekolah. Karena di sekolah saya hanya mempelajari teori saja, namun saat
melakukan Praktek Kerja Lapangan [PKL] saya mendapatkan pengalaman dan ilmu.
Saya mendapatkannya karena saya mempraktekan langsung bagaimana cara
menginput data, mengarsip berkas, menyortir berkas, pencabutan steples,
menghancurkan data, menghancurkan berkas, dan saya juga mempelajari apa itu
pelayanan.
5.2 Saran-saran
5.2.1 Saran bagi Lembaga/Instansi
1. Perlu adanya keterbukaan untuk semua pihak terkait dengan adanya
bantuan.
2. Mengevaluasi pengetahuan dan keterampilan siswa-siswi PKL setiap
bulannya untuk mengetahui sudah sampai mana ilmu yang mereka
dapatkan.
5.2.2 Saran Sekolah
1. Meningkatkan adanya buku panduan untuk setiap siswa siswi/siswi.
2. Perlu mempersiapkan buku daftar hadir siswa yang sedang menjalankan
PKL.
3. Pihak sekolah harus perlu meningkatkan promosi dan pemasaran pariwisata
yang lebih insentif dengan memanfaatkan teknologi saat ini
20. DAFTAR PUSAKA
Sejarah kantor imigrasi[https://kanimgorontalo.kemenkumham.go.id/en/profil/sejarah-
imigrasi diakses tanggal 6 agustus 2023]
Pengertian pariwisata [ https://www.hestanto.web.id/pengertian-pariwisata-menurut-
para-ahli/ diakases tanggal 6 agustus 2023]
Dampak positif pariwisata [ https:/feb.umsu.ac.id/dampak-pariwisata-pada-
perekonomian/ diakses tanggal 6 agustus 2023]