Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksianggundiantriana
Berikut adalah laporan praktikum kimia tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. saya berharap laporan tersebut dapat membantu praktikum lain yang akan datang.
Geopolitik mempelajari keterkaitan antara kondisi geografis suatu negara dan perumusan kebijakan penyelenggaraan Negara. Berdasarkan fakta geografis dan sejarah, wilayah Indonesia dipandang sebagai satu kesatuan. Pandangan atau wawasan nasional Indonesia ini dinamakan Wawasan Nusantara sebagai konsepsi geopolitik bangsa Indonesia. Paham geopolitik bangsa Indonesia terumuskan dalam konsepsi wawasan nusantara.
Laporan praktikum kimia-faktor yang mempengaruhi laju reaksianggundiantriana
Berikut adalah laporan praktikum kimia tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. saya berharap laporan tersebut dapat membantu praktikum lain yang akan datang.
Geopolitik mempelajari keterkaitan antara kondisi geografis suatu negara dan perumusan kebijakan penyelenggaraan Negara. Berdasarkan fakta geografis dan sejarah, wilayah Indonesia dipandang sebagai satu kesatuan. Pandangan atau wawasan nasional Indonesia ini dinamakan Wawasan Nusantara sebagai konsepsi geopolitik bangsa Indonesia. Paham geopolitik bangsa Indonesia terumuskan dalam konsepsi wawasan nusantara.
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Bapak dan Ibu diharapkan mampu persepsi publik mengenai lingkup dan wujud cinta tanah air dalam persepektif wawasan nusantara, kearifan lokal, dan Pancasila, sistem pemerintahan Indonesia dalam kerangka tujuan negara, dengan mengaktualisasi kepemimpinan dan nilai-nilai dasar bela negara dalam kompetisi dan konflik kepentingan dalam konteks aktual guna menangkal hambatan etika dan integritas pelayanan publik.
Setiap bangsa dan negara memiliki cita ciita baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Cita cita tersebut sangat penting bagi bangsa dan negara guna memberikan gairah hidup dan menentukan arah untuk mencapai tujuan nasional. Bangsa Indonesia juga memiliki cita cita yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke 2, yaitu untuk menjadi negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Yang selanjutnya rumusan dari cita cita dan tujuan Bangsa Indonesia tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke 4. Ada 3 faktor penentu untuk mewujudkan cita cita dan tujuan nasional tersebut yaitu faktor geografi , lingkungan dan manusia. Yang mana ketiga faktor tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan lingkungan geografis, sejarah dan kondisi sosial budaya bangsa Indonesia. Selain itu juga bagaimana bangsa ini memandang diri dan lingkungannya dengan memahami wawasan nusantaranya.
Laporan Pendidikan Kewarganegaraan (Persepsi dan Penerapan Wawasan Nusantara dalam Masyarakat)
1. LAPORAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PERSEPSI DAN PENERAPAN WAWASAN
NUSANTARA DALAM MASYARAKAT
Penyusun:
Firdhan Adhie Fawwazillah J2A017013
Vina Widya Putri J2A017017
Rif’an Irham Maulana J2A017035
Ira Naca Gistina Saputri J2A017045
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2017
2. i
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul laporan: “Persepsi dan Penerapan Wawasan Nusantara Dalam
Masyarakat”
2. Anggota
a. Firdhan Adhie Fawwazillah J2A017013
b. Vina Widya Putri J2A017017
c. Rif’an Irham Maulana J2A017035
d. Ira Naca Gistina Saputri J2A017045
3. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : Yuni Nurkuntari, S. Sos, M. A
b. NIK : I. 1026.017
Semarang, 3 Februari 2018
Menyetujui
Dosen Pembimbing Sekretaris
(Yuni Nurkuntari, S. Sos, M. A) (Vina Widya Putri)
NIK. I. 1026.017 NIM. J2A017017
Ka. PRODI
S1 Kedokteran Gigi
(drg. Hayyu Failasufa)
NIK. K. 1026.271
3. ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT, karena
dengan pertolongan-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Persepsi dan Penerapan Wawasan Nusantara Dalam Masyarakat”.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan. Dalam makalah ini dibahas mengenai Wawasan Nusantara serta
persepsi masyarakat sekitar. Dengan selesainya makalah ini, maka tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih khususnya kepada Ibu Yuni Nurkuntari, S. Sos, M.A
selaku dosen pembimbing, teman-teman yang sudah memberi masukan baik
langsung maupun tidak langsung, juga pihak-pihak yang menyediakan sumber yang
telah kami satukan.
Demikian makalah ini kami selesaikan, semoga dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Mohon maaf apabila masih terdapat kekurangan disana-sini. Saran-saran
serta kritik yang konstruktif sangat kami harapkan dari para pembaca guna
peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain di waktu mendatang. Akhir
kata, kami mengucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Semarang, 3 Februari 2018
Penyusun
4. iii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan…………………………………………..……… i
Kata Pengantar………………………………….…………………….ii
BAB 1 Pendahuluan………………………………………….……….1
1.1 Latar Belakang Masalah…………………………………………1
1.2 Tujuan ObservasiIlmiah………………………………………….3
1.3 Manfaat Penulisan…………………………………………….…..3
1.4 Metodologi Observasi………………………………….…………4
BAB 2 Pembahasan…………………………………...………………5
2.1 Landasan Teori………………………………...………………….5
2.1.1 Pengertian Wawasan Nusantara………………….……………..5
2.1.2 Landasan Wawasan Nusantara………………………………….6
2.1.3 Fungsi Wawasan Nusantara…………………………………….8
2.1.4 Tujuan Wawasan Nusantara…………………………………….8
2.1.5 Latar Belakanag Filosofi Wawasan Nusantara…………………9
2.1.6 Asas Wawasan Nusantara …………………………….………12
2.1.7 Arah Pandang Wawasan Nusantara…………………...………13
2.1.8 Implementasi Wawasan Nusantara…………………..………..14
2.2 Tingkat PersepsiMasyarakat tentang Wawasan Nusantara
Berdasarkan Pasal 27 ayat 3 ………………..……………………….14
2.2.1 RespondenPertama……………………………………………14
2.2.2 RespondenKedua…………………………………...…………20
5. iv
2.2.3 RespondenKetiga…………………………..…………………26
2.2.4 RespondenKeempat…………………………………………..32
2.2.5 RespondenKelima……………………………..……………..38
2.3 Hasil Observasi……………………………………..…………..44
2.3.1 Hasil Pengolahan Data…………………………….………….44
BAB III PENUTUP...........................................................................46
3.1 Kesimpulan…………………………………………….……….46
3.2 Saran……………………………………………..……………..46
DAFTAR PUSTAKA……………………………….……………..48
LAMPIRAN………………………………………….……………49
6. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Secara umum, wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai
strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap
menghargai serta menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional
untuk mencapai tujuan nasional. Manusia sebagai makluk Tuhan Yang Maha Esa
yang berbudaya, sejak zaman dahulu hidup bermasyarakat, berkelompok-kelompok
masyarakat tersebut membentuk bangsa. Bangsa yang telah menegara (membentuk
negara bangsa), menentukan cita-cita dan tujuan nasional yang ingin dicapai.
Berdasarkan pengamatan terhadap beberapa bangsa (national state) pada
masa lalu, dapat ditarik kesimpulan bangwa negara bangsa yang Berjaya (berhasil)
dalam mewujudkan cita-cita dan mencapai tujuan nasionalnya, adalah bangsa yang
mampu memadukan pemikiran, sikap dan tindakan disertai kekuatan, tekad dan
semangat bangsa yang bahu membahu bersama demi tercapainya cita-cita dan
tujuan yang mereka inginkan. Kepentingan nasional mereka utamakan melebihi
kepentingan pribadi, kepentingan kelompok, golongan dan kedaerahan.
Keterpaduan upaya yang disertai dengan tekad dan semnagta yang tinggi
didasarkan adanya kesamaan persepsi dan cara pandang atau biasa disebut wawasan
dalam mencapai tujuan nasional.
Wawasan dalam mencapai tujuan nasional dinamakan wawasan nasional
yang dikembangkan dan dirumuskan berdasarkan falsafah bangsa dan kondisi
wilayah dan rakyat negara bangsa serta lingkungan srategis yang mempengaruhi.
Disamping kesepakatan yan mantap tentang Wawasan Nasional, diperlukan
kesepakatan tentang konsep pengembangan kekuatan dalam rangka mencapai
tujuan nasional.
Bangsa Indonesia yang telah membentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) pada 17 Agustus 1945 telah menetapkan Pancasila sebagai
7. 2
falsafah, ideology bangsa dan dasar negara untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan
nasional seperti yang di amanahkan dalam Pembukaan UUD 1945. Aline dua (cita-
cita nasional) : negara indonsia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Aline empat (Tujuan Nasional) : melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
perdamaian abadi dan keadiln sosial.
Para pendahulu bangsa Indonesia telah mengembangkan Wawasan
Nusantara dan ketahanan Nasional sebagai kondisi dinamis dan dkembangkan agar
selalu dapat mengatasi semua tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang
timbul. Dengan kesadarah persepsi dan kesepakatan dalam mengembangkan
kekuatan nasional dalam rangsa mencapai tujuan nasional, maka diharapkan
tercipta keterpaduan sikp dan tujuan nasional, maka diharapkan tercipta
keterpaduan sikap dan upaya bangsa Indonesia. Menurut Dr. Suyatno Kartodirjo,
bangsa Indonesia perlu terus memegang teguh nilai “satu jiwa, satu perjuangan”
seperti pada saat merebut dan mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia,
karena adanya satu cita-cita, tekad, dan smengat untuk merdeka dan berjuang
mengusir penjajah Belanda. Wawasan Nusantara dan tannas telah diajarkan, di
masyarakat melalui berbagai jalur dan media masa untuk dipahami, dihayati dan
diamalkan. Sejak GBHN 1973, esensi Wawasan Nusantara telah telah dimuat
dalam Bab II, kemudian esensi Tannas menyusul dimulai dalam GBHN 1978.
Namun, berdasarkan pengamatan dalam kehidupan nasional dan pelaksanaan
pembangunan nasional, memberikan indikasi bahwa Wawasan Nusantara dan
tannas belum secara halus dipahami dan dihayati oleh seluruh warga bangsa
Indonesia, khususnya oleh para pemimpin bangsa pada supra maupun infrastruktur
baik di pusat maupun daerah. Pemimpinlah yang mampu dan wajib menggerakkan
bangsa dalam rangsa pencapaian tujuan nasional.
Menurut Prof. Dr. Wan Usman : pengetian wawasan nusantara adalah cara
pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai Negara
kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang berfariasi.
8. 3
Berdasarkan Kerja Lembaga Pertahanan Nasional Tahun 1999, Wawasan
Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya yang bervariaso dan memiliki nilai bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara untuk memperoleh tujuan nasional.
Berdasarkan TAP MPR Tahun 1993 dan Tahun 1998 tentang Garis Besar
Haluan Negara : Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia terhadap diri dan lingkungan dengan mengutamakan perstuan dan
kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam pelaksanaan penyelenggaraan
kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara untuk menggapai tujuan nasional.
Fungsi dari wawasan nusantara berdasarkan gambaran dari isi Djuanda:
wawasan nusantara sebagai konsep ketahanan nasional, wawasan pembangunan,
wawasan pertahanan dan keamanan negara, wawasan kewilayahan, dan aspek
social budaya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah pendapat masyarakat terhadap wawasan nusantara?
2. Bagaimana pandangan masyarakat terhadap produk warisan budaya
Indonesia?
1.3 Tujuan Observasi Ilmiah
1. Mengetahui pendapat masyarakat dalam berwawasan nusantara
2. Mengetahui pandapat masyarakat terhadap produk warisan budaya yang ada
di Indonesia, salah satunya batik
1.4 Manfaat Penulisan
1. Untuk menambah wawasan
2. Untuk mengetahui hal-hal mengenai Wawasan Nusantara bangsa Indonesia
3. Untuk memperkaya penulisan Pendidikan Kewarganegaraan khususnya
mengenai Wawasan Nusantara
9. 4
4. Dapat dijadikan untuk penelitian kedepannya yang lebih luas dan
mendalam
1.5 Metodologi Observasi
Metodologi Observasi pada penelitian ini menggunakan instrument
kuesioner/angket kemudian pengolahannya menggunakan Skala Likert.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawab.
Kuesioner yang digunakan oleh peneliti sebagai instrument penelitian, metode yang
digunakan adalah dengan kuesioner tertutup. Instrument kuesioner harus diukur
validitas dan reabilitas datanya sehingga penelitian tersebut menghasilkan data
yang valid dan reliable. Instrumen yang valid berarti instrument tersebut dapat
dipergunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, sedangkan instrument
yang reliable adalah instrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk
mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama pula.
Skala pengukuran variabel dalam penelitian ini mengacu pada Skala Likert
(Likert Scale), dimana masing-masing dibuat dengan menggunakan skala 1–5
kategori jawaban, yang masing-masing jawaban diberi score atau bobot yaitu
dengan rincian:
1. Jawaban SS (Sangat Setuju) = jumlah pendapat x 100%
2. Jawaban S (Setuju) = jumlah pendapat x 75%
3. Jawaban KS (Kurang Setuju) = jumlah pendapat x 50%
4. Jawaban TS (Tidak Setuju) = jumlah pendapat x 25%
10. 5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengertian Wawasan Nusantara
Secara Etimologi kata wawasan berasal dari kata wawas (bahasa Jawa) yang
berarti pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi, ditambahkan akhiran (an)
bermakna cara pandang, cara tinjau atau cara melihat. Dari kata wawas muncul kata
mawas yang berarti; memandang, meninjau atau melihat. Wawasan artinya;
pandangan, tinjauan, penglihatan, atau cara pandang atau cara melihat.
Selanjutnya kata Nusantara terdiri dari kata nusa dan antara. Kata nusa
artinya pulau atau kesatuan kepulauan. Antara menunjukkan letak antara dua unsur.
Nusantara artinya kesatuan kepulauan yang terletak antara dua benua yakni Asia
dan Australia dan dua samudera yakni; samudera Hindia dan samudera Pasifik.
Menurut Kelompok kerja LEMHANAS 1999 Wawasan Nusantara adalah
cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan Iingkungannya yang
serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan
bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
Sedangkan pengertian yang digunakan sebagai acuan pokok ajaran dasar
Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia adalah cara pandang dan sikap
bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan
bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dengan
tetap menghargai dan menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan
nasional untuk mencapai tujuan nasional.
Sedang pada hakekatnya Wawasan Nusantara adalah: Keutuhan Bangsa dan
kesatuan wilayah nasional. Dengan kata lain hahekat Wawasan Nusantara adalah
“persatuan bangsa dan kesatuan wilayah”. Bangsa Indonesia dari aspek sosial
11. 6
budaya adalah beragam, dari segi wilayah bercorak nusantara dipandang sebagai
suatu kesatuan yang utuh.
Dalam bahasa GBHN disebutkan bahwa hakekat wawasan nusantara adalah
diwujudkan dengan menyatakan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan
ekonomi, politik, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Berarti setiap warga
bangsa dan aparatur negara harus berfikir, bersikap dan bertindak secara utuh
menyeluruh dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa termasuk produk-produk
yang dihasilkan oleh lembaga Negara.
Berdasarkan teori-teori tentang latar belakang falsafah pancasila, latar
belakang pemikiran aspek kewilayahan, aspek sosial budaya dan aspek kesejarahan
terbentuklah suatu wawasan nasional Indonesia yang disebut wawasan nusantara.
Wawasan nusantara merupakan wawasan nasional yang bersumber pada pancasila.
Wawasan Nasional merupakan “cara pandang” suatu bangsa tentang diri
dan lingkungannya. Wawasan merupakan penjabaran dari falsafat bangsa Indonesia
sesuai dengan keadaan geografis suatu bangsa, serta sejarah yang pernah
dialaminya. Esensinya; bagaimana bangsa itu memanfaatkan kondisi geografis,
sejarahnya, serta kondisi sosial budayanya dalam mencapai cita-cita dan tujuan
nasionalnya, serta bagaimana bangsa tersebut memandang diri dan lingkungannya.
Dengan demikian Waasan Nusantara dapat diartikan sebagai cara pandang
bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yang
dilandasi Pancasila dan UUD 1945, yang merupakan aspirasi bangsa merdeka,
berdaulat, bermartabat, serta menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaannya
dalam mencapai tujuan nasional. Wawasan Nusantara adalah cara pandang, cara
memahami, cara menghayati, cara bersikap, cara berfikir, cara bertindak, cara
bertingkah laku, bangsa Indonesia sebagai interaksi proses psikologis,
sosiokultural, dengan aspek ASTAGATRA (Kondisi geografis, kekayaan alam dan
kemampuan penduduk serta IPOLEKSOSBUD Hankam).
2.1.2 Landasan Wawasan Nusantara
A. Landasan Idiil
12. 7
Pancasila sebagai faslafah ideologi bangsa dan dasar negara. Berkedudukan
sebagai landasan idiil wawasan nusantara. Karena pada hakikatnya wawasan
nusantara merupakan perwujudan dari pancasila. Pancasila merupakan kesatuan
yang bulat dan utuh serta mengandung paham keseimbangan, keselarasan, dan
keseimbangan.Maka wawasan nusantara mengarah kepada terwujudnya kesatuan
dan keserasian dalam bidang-bidang politik,ekonomi, sosial budaya dan pertahanan
keamanan.
B. Landasan Konstitusional
UUD 1945 yang merupakan landasan konstitusi dasar negara, yang menjadi
pedoman pokok dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Indonesia adalah
negara kesatuan yang berbentuk republik (Pasal 1 UUD 1945) yang kekuasaan
tertingginya ada pada rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR.
C. Landasan Visional
Landasan visional atau tujuan nasional wawasan nusantara sebagai
wawasan nasional bangsa indonesia merupaka najaran yang diyakini kebenarannya
oleh seluruh rakyat dengan tujuan agar tidak terjadi penyesalan dan penyimpangan
dalam rangka mencapai dan mewujudkan cita-cita dan dan tujuan nasional yang
tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat yaitu:
Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
Memajukan kesejahteraan umum
Mencerdaskan kehidupan bangsa
Ikut melaksanakan ketertiban dunia
D. Landasan Konsepsional
Ketahanan nasional, yaitu merupakan kondisi dinamis yang berisi keuletan
dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kemampuan
sebagai konsepsi nasional, berkedudukan sebagai landasan konsepsional. Dalam
upaya mencapai cita-cita dan tujuan nasionalnya, bangsa Indonesia mengahadapi
berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (HTAG). Agar dapat
mengatasinya, bangsa indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan, dan daya
tahan yang dinamakan ketahanan nasional.
13. 8
E. Landasan Operasional
GBHN adalah sebagi landasan wawasan operasional dalam wawasan
nusantara, yang dikukuhkan MPR dalam ketetapan Nomor : IV/MPR/1973 pada
tanggal 22 Maret 1973.
2.1.3 Fungsi Wawasan Nusantara
Sebagai bangsa yang majemuk, bangsa Indonesia dalam membina dan
membangun atau menyelenggarakan kehidupan nasional, baik pada aspek politik,
ekonomi, sosial budaya dan pertahan keamanan rakyat semestianya, selalu
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa. Serta kesatuan wilayah untuk itu
pembinaan dan penyelenggaraan tata kehidupan bangsa dan Negara Indonesia
disusun atas dasar hubungan timbal balik antara falsafat, cita-cita dan tujuan sosial,
serta kondisi soaial budaya dan pengalaman sejarah yang menumbuhkan kesadaran
tentang kemajemukan dan kebinekaannya dengan mengutamakan persatuan dan
kesatuan nasional. Gagasan untuk menjamin persatuan dan kesatuan dan
kebinekaan tersebut dikenal dengan wasantara singkatan dari wawasan nusantara.
Bangsa Indonesia menyadari bahwa bumi, air dan dirgantara diatasnya serta
kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara untuk
dipergunakan besar-besarnya kemakmuran rakyat, karena itu dengan konsep
wawasan nusantara bangsa Indonesia bertekad mendaya gunakan seluruh kekayaan
alam, sumber daya serta seluruh potensi nasionalnya berdasarkan kebijakan yang
terpadu seimbang, serasi dan selaras untuk mewujudkan kesejahteraan dan
keamanan segenap bangsadan seluruh tumpah darah dengan segenap
memperhatikan kepentingan daerah penghasil secara proporsional dalam keadilan.
Wawasan nusantara mempunyai fungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta
rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan
perbuatan bagi penyelenggaran di tingkat pusat maupun daerah.
2.1.4 Tujuan Wawasan Nusantara
14. 9
Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di
segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan
nasional daripada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa, atau
daerah. Hal tersebut bukan berarti menghilangkan kepentingan-kepentingan
individu, kelompok, suku bangsa atau daerah, kepentingan-kepentingan tersebut
tetap dihormati, diakui, dan dipenuhi, selama tidak bertentangan dengan
kepentingan nasional atau kepentingan masyarakat banyak.
Nasionalisme yang tinggi di segala bidang kehidupan demi tercapainya
tujuan nasional tersebut merupakan pancaran dari makin meningkatnya rasa,
paham, dan semangat kebangsaan dalam jiwa bangsa Indonesia sebagai hasil
pemahaman dan penghayatan wawasan nusantara.
2.1.5 Latar Belakang Filosofi Wawasan Nusantara
A. Pemikiran berdasarkan Falsafah Pancasila
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang mempunyai naluri, akhlak dan
daya pikir, sadar akan keberadaannya yang serba terhubung dengan sesama,
lingkungan, alam semesta dan dengan Penciptanya. Kesadaran ini menumbuhkan
cipta, karsa dan karya untuk mempertahankan eksistensi dan kelangsungan
hidupnya dari generasi ke generasi. Adanya kesadaran yang dipengaruhi oleh
lingkungannya, manusia memiliki motivasi demi terciptanya suasana damai dan
tentram menuju kebahagiaan serta demi terselenggaranya keteraturan dalam
membina hubungan antar sesamanya. Dengan demikian nilai-nilai Pancasila
sesungguhnya telah bersemayam dan berkembang dalam hati sanubari dan
kesadaran bangsa Indonesia, termasuk didalam menggali dan mengembangkan
Wawasan Nasional. Wawasan Nasional merupakan pancaran dari Pancasila oleh
karena itu menghendaki terciptanya persatuan dan kesatuan dengan tidak
menghilangkan ciri, sifat dan karakter dari kebhinekaan unsur-unsur pembentuk
bangsa (suku bangsa, etnis dan golongan).
B. Pemikiran berdasarkan Aspek Kewilayahan
15. 10
Dalam kehidupan bernegara, geografi merupakan suatu fenomena yang
mutlak diperhatikan dan diperhitungkan baik fungsi maupun pengaruhnya terhadap
sikap dan tata laku suatu negara. Wilayah Indonesia pada saat merdeka masih
berdasarkan peraturan tentang wilayah teritorial yang dibuat oleh Belanda yaitu
“Territoriale Zee en Maritieme Kringen Ordonantie 1939” (TZMKO 1939), dimana
lebar laut wilayah/teritorial Indonesia adalah 3 mil diukur dari garis air rendah
masing-masing pulau Indonesia. TZMKO 1939 tidak menjamin kesatuan wilayah
Indonesia sebab antara satu pulau dengan pulau yang lain menjadi terpisahpisah,
sehingga pada tgl. 13 Desember 1957 pemerintah mengeluarkan Deklarasi Djuanda
yang isinya:
1) Segala perairan disekitar, diantara dan yang menghubungkan pulau-
pulau yang termasuk negara Indonesia dengan tidak memandang
luas/lebarnya adalah bagian-bagian yang wajar daripada wilayah
daratan Indonesia.
2) Lalu-lintas yang damai di perairan pedalaman bagi kapal-kapal
asing dijamin selama dan sekedar tidak bertentangan/mengganggu
kedaulatan dan keselamatan negara Indonesia.
3) Batas laut teritorial adalah 12 mil diukur dari garis yang
menghubungkan titik-titik ujung yang terluar pada pulaupulau
negara Indonesia.
Sebagai negara kepulauan yang wilayah perairan lautnya lebih luas dari
pada wilayah daratannya, maka peranan wilayah laut menjadi sangat penting bagi
kehidupan bangsa dan negara. Luas wilayah laut Indonesia sekitar 5.176.800 km2.
Ini berarti luas wilayah laut Indonesia lebih dari dua setengah kali luas daratannya.
Sesuai dengan Hukum Laut Internasional yang telah disepakati oleh PBB tahun
1982. Wilayah perairan laut Indonesia dapat dibedakan tiga macam, yaitu zona Laut
Teritorial, zona Landas kontinen, dan zona Ekonomi Eksklusif.
C. Pemikiran berdasarkan Aspek Sosial Budaya
Budaya/kebudayaan secara etimologis adalah segala sesuatu yang
dihasilkan oleh kekuatan budi manusia. Kebudayaan diungkapkan sebagai cita, rasa
dan karsa (budi, perasaan, dan kehendak). Sosial budaya adalah faktor dinamik
16. 11
masyarakat yang terbentuk oleh keseluruhan pola tingkah laku lahir batin yang
memungkinkan hubungan sosial diantara anggota-anggotanya. Secara universal
kebudayaan masyarakat yang heterogen mempunyai unsur-unsur yang sama :
sistem religi dan upacara keagamaan
sistem masyarakat dan organisasi
kemasyarakatan
sistem pengetahuan
bahasa
keserasian
sistem mata pencaharian
sistem teknologi dan peralatan
Sesuai dengan sifatnya, kebudayaan merupakan warisan yang bersifat
memaksa bagi masyarakat ybs, artinya setiap generasi yang lahir dari suatu
masyarakat dengan serta merta mewarisi norma-norma budaya dari generasi
sebelumnya. Warisan budaya diterima secara emosional dan bersifat mengikat ke
dalam (Cohesivness) sehingga menjadi sangat sensitif. Berdasar ciri dan sifat
kebudayaan serta kondisi dan konstelasi geografi, masyarakat Indonesia sangat
heterogen dan unik sehingga mengandung potensi konflik yang sangat besar,
terlebih kesadaran nasional masyarakat yang relatif rendah sejalan dengan
terbatasnya masyarakat terdidik. Besarnya potensi antar golongan di masyarakat
yang setiap saat membuka peluang terjadinya disintegrasi bangsa semakin
mendorong perlunya dilakukan proses sosial yang akomodatif. Proses sosial
tersebut mengharuskan setiap kelompok masyarakat budaya untuk saling membuka
diri, memahami eksistensi budaya masing-masing serta mau menerima dan
memberi. Proses sosial dalam upaya menjaga persatuan nasional sangat
membutuhkan kesamaan persepsi atau kesatuan cara pandang diantara segenap
masyarakat tentang eksistensi budaya yang sangat beragam namun memiliki
semangat untuk membina kehidupan bersama secara harmonis
D. Pemikrian berdasarkan Aspek Kesejarahan
17. 12
Perjuangan suatu bangsa dalam meraih cita-cita pada umumnya tumbuh dan
berkembang akibat latar belakang sejarah. Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit
landasannya adalah mewujudkan kesatuan wilayah, meskipun belum timbul rasa
kebangsaan namun sudah timbul semangat bernegara. Kaidah-kaidah negara
modern belum ada seperti rumusan falsafah negara, konsepsi cara pandang dsb.
Yang ada berupa sloganslogan seperti yang ditulis oleh Mpu Tantular yaitu Bhineka
Tunggal Ika. Penjajahan disamping menimbulkan penderitaan juga menumbuhkan
semangat untuk merdeka yang merupakan awal semangat kebangsaan yang
diwadahi Boedi Oetomo (1908) dan Sumpah Pemuda (1928) Wawasan Nasional
Indonesia diwarnai oleh pengalaman sejarah yang menginginkan tidak terulangnya
lagi perpecahan dalam lingkungan bangsa yang akan melemahkan perjuangan
dalam mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional
sebagai hasil kesepakatan bersama agar bangsa Indonesia setara dengan bangsa
lain.
2.1.6 Asas Wawasan Nusantara
Asas wawasan nusantara merupakan suatu ketentuan mendasar yang
harusdipatuhi, ditaati, dipelihara, dan diciptakan agar dapat terwujud dalam bentuk
ketaatan dalam komponen atau unsur pembentukan bangsa indonesia berdasarkan
suku atau golongan yang dapat menciptakan suatu kesepakatan bersama. Asas
wawasan nusantara terbagi menjadi:
A. Kepentigan/Tujuan yang sama
Artinya memiliki suatu tujuan yang sama tanpa adanya suatu paksaan.
B. Keadilan
Artinya kesesuaian dalam membagi hasil dengan cara yang adil dan merata.
C. Kejujuran
Artinya memiliki suatu keberanian dalam berfikir, bertindak, dan berkata
dalam menyampaikan kenyataan (realita) walaupun kenyataan tersebut
dapat sangat menyakitkan bagi orang lain maupun bagi diri sendiri.
D. Solidaritas
18. 13
Artinya memiliki rasa setia kawan, dapat memberi dan rela berkorban demi
orang lain tanpa meminta suatu imbalan.
E. Kerjasama
Artinya adanya kekompakkan dalam kegiatan yang didasarkan secara hati
nurani dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
F. Kesetiaan dalam menjalin suatu kesepakatan
Artinya suatu kesetian atau kesepakatan yang dijalanin bersama untuk
menciptakan persatuan dan kesatuan dalam kebhineka tunggal ika
2.1.7 Arah Pandang Wawasan Nusantara
Dengan latar belakang budaya, sejarah, kondisi dan konstelasi geografi serta
memperhatikan perkembangan lingkungan, maka arah pandang wawasan nusantara
meliputi:
A. Arah Pandang Wawasan Nusantara ke Dalam
Mengandung makna bahwa Bangsa Indonesia harus peka dan berusaha
dalam mencegah dan mengatasi faktor-faktor yang menyebabkan suatu konflik
bangsa dan harus dapat memelihara persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan
tunggal ika. Arah pandang ini memiliki tujuan mewujudkan suatu persatuan dan
kesatuan dalam kehidupan nasional, baik dalam aspek alamiah atau aspek sosial.
B. Arah Pandang Wawasan Nusantara ke Luar
Mengandung makna bahwa dalam kehidupan internasional bangsa
indonesia harus berusaha dalam menjaga kepentingan nasional untuk semua aspek
kehidupan agar dapat menciptakan tujuan nasional yang tertera dalam pembukaan
UUD 1945. Arah pandang ini memiliki tujuan untuk menjaga dan menjaminnya
kepentingan nasional di dalam dunia ikut serta dalam melaksanakan ketertiban
dunia, yang didasarkan kepada kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
dengan adanya kerjasama dan sikap yang saling menghormati. Dalam hal ini bahwa
kehidupan bangsa indonesia harus berusaha untuk mengamankan kepentingan
19. 14
nasionalnya dalam aspek ekonomi, politik, sosial budaya untuk mempertahankan
dan menciptakan suatu tujuan nasional yang sesuai dengan pembukaan UUD 1945.
2.1.8 Implementasi Wawasan Nusantara
Penerapan Wawasan Nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap
dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan negara.
A. Implementasi dalam kehidupan politik, adalah menciptakan iklim
penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis, mewujudkan
pemerintahan yang kuat, aspiratif, dipercaya.
B. Implementasi dalam kehidupan Ekonomi, adalah menciptakan tatanan
ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil.
C. Implementasi dalam kehidupan Sosial Budaya, adalah menciptakan sikap
batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati segala
bentuk perbedaan sebagai kenyataan yang hidup disekitarnya dan
merupakan karunia sang pencipta.
D. Implementasi dalam kehidupan Pertahanan Keamanan, adalah
menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan membentuk sikap bela negara
pada setiap WNI.
2.2 Tingkat Persepsi Masyarakat tentang Wawasan Nusantara
berdasarkan Pasal 27 ayat (3) “Setiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.”
2.2.1 Responden Pertama
NO Foto Responden Identitas Responden
20. 15
1
Nama : Ninda Ananda
Usia : 21 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Jln. Kedungmundu
Raya Perum. Dinas
Kehutanan no. 18
Pekerjaan : Mahasiswa
NO Pernyataan
SS S KS TS
100% 75% 50% 25%
1
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
adalah hasil budaya bangsa Indonesia.
√
2
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
merupakan warisan budaya Indonesia
yang harus dilestarikan.
√
3
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
sebaiknya sering digunakan.
√
4
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
perlu di promosikan agar semakin
banyak peminatnya.
√
5
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
menumbuhkan rasa percaya diri saat
memakainya.
√
6
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, merasa
bangga saat menggunakan batik.
√
7
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Banyak
kaum muda yang menyukai produk
batik.
√
21. 16
8
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
menimbulkan kesan anggun/gagah saat
mengenakannya.
√
9
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
menarik saat digunakan dalam acara
resmi.
√
10
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, mengenal
beberapa jenis Batik.
√
11
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
hanya ada khas daerahnya saja.
√
12
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
menarik karena motifnya.
√
13
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
menarik karena warnanya.
√
14
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
menarik karena bahannya.
√
15
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, harga
Batik termasuk mahal.
√
16
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
perlu di koleksi.
√
17
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, perlu
diadakan acara seperti pertunjukan seni
budaya dalam rangka mempromosikan
trend Batik.
√
18
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
perlu dikenalkan ke dunia
Internasional.
√
19
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
boleh di produksi di luar negeri.
√
20
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
boleh diperjualbelikan di luar negeri.
√
22. 17
NO Persepsi Masyarakat Alasan
1
Pada pernyataan pertama, yaitu
meyakini bahwa Batik adalah
hasil budaya bangsa Indonesia.
Responden sangat setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
sangat setuju berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, harus tahu akan hasil
budaya batik yang dimiliki oleh
bagsanya sendiri.
2
Pada pernyataan kedua, yaitu
saudara mengerti bahwasanya
batik merupakan warisan budaya
yang harus dilestarikan.
Responden sangat setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
sangat setuju berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indoensia
yang baik, mengetahui akan
warisan budayanya yaitu batik yang
harus dilestarikan. Karena
merupakan aset Negara.
3
Pada pernyataan ketiga, yaitu
batik sebaiknya sering digunakan.
Responden sangat setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
sangat setuju berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa batik
memiliki nilai tersendiri dan
memiliki keindaha apabila
digunakan.
4
Pada pernyataan keempat, yaitu
batik perlu dipromosikan agar
semakin banyak peminatnya.
Responden sangat setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
sangat setuju berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
dengan cara seperti itu maka akan
banyak masyarakat yang
menggunakan batik.
5
Pada pernyataan ke lima, yaitu
batik menumbuhkan rasa percaya
diri. Responden sangat setuju
dengan pernyataan tersebut,
pernyataan sangat setuju berbobot
nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari apabila
menggunakan batik berarti kita juga
melestarikan budaya Indenesia.
23. 18
6
Pada pernyataan ke enam, yaitu
merasa bangga ketika
menggunakan batik. Responden
sangat setuju dengan pernyataan
tersebut, pernyataan sangat setuju
berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa batik
merupakan budaya Indonesia yang
harus dilestarikan.
7
Pada pernyataan ke tujuh, banyak
kaum muda yang menyukai batik.
Responden setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
setuju berbobot nilai 75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari perlu adanya
peningkatan terhadap pengetahuan
tentang budaya Indonesia,
khususnya batik.
8
Pada pernyataan ke delapan, yaitu
batik menimbulkan kesan anggun
saat menggunakan. Responden
sangat setuju dengan pernyataan
tersebut, pernyataan sangat setuju
berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa batik
mempunyai nilai maka ketika
digunakan batik menimbulkan rasa
anggun atau gagah.
9
Pada pernyataan ke Sembilan,
yaitu batik menarik saat
digunakan dalam acara resmi.
Responden sangat setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
sangat setuju berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa batik
memang menarik jadi digunakan
dalam acara apapun tetap menarik.
10
Pada Pernyataan ke sepuluh, yaitu
seberapa besar koresponden
dalam mengenal batik.
Responden kurang setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
kurang setuju berbobot nilai 50%
Sebagai warga Negara Indonesia,
responden menyadari belum banyak
mengenal jenis batik dikarenakan
kurang adanya pengenalan jenis-
jenis batik di Indonesia.
11
Pada pernyataan ke sebelas, yaitu
batik hanya ada khas daerahnya
saja. Responden kurang setuju
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa batik
24. 19
dengan pernyataan tersebut,
pernyataan kurang setuju
berbobot nilai 50%
sangat banyak macamnya dan
sudah banyak berkembang.
12
Pada pernyataan ke dua belas,
yaitu batik menarik karena
motifnya. Responden setuju
dengan pernyataan tersebut,
pernyataan setuju berbobot nilai
75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
memang pada dasarnya batik sangat
indah dengan berbagai motif yang
sudah dikembangkan atau sesuai
13
Pada pernyataan ke tiga belas,
yaitu batik menarik karena
warnanya. Responden setuju
dengan pernyataan tersebut,
pernyataan setuju berbobot nilai
75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa warna
pada batik sangat tidak
membosankan dengan khas
daerahnya.
14
Pada pernyataan ke empat belas,
yaitu batik menarik karena
bahannya. Responden setuju
dengan pernyataan tersebut,
pernyataan setuju berbobot nilai
75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, dengan adanya ciri khas
beberapa bahan batik yang adem,
maka responden setuju dengan
pernyataan tersebut.
15
Pada pernyataan ke lima belas,
yaitu harga batik termasuk mahal.
Responden kurang setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
kurang setuju berbobot nilai 50%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
meskipun terdapat beberapa batik
dan mahal akan tetapi masih banyak
batik dengan harga yang terjangkau.
16
Pada pernyataan ke enam belas,
yaitu batik perlu di koleksi.
Responden setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
setuju berbobot nilai 75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa batik
dengan keindahan yang dimilikinya
patut di koleksi.
25. 20
17
Pada pernyataan ke tujuh belas,
yaitu perlu diadakan acara seperti
pertunjukan seni budaya dalam
rangka mempromosikan batik.
Responden setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
setuju berbobot nilai 75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
perlunya diadakan acara
pertunjukan seni budaya dalam
rangka mempromosikan batik agar
tidak asing di kalangan masyarakat.
18
Pada pernyataan ke delapan belas,
yaitu batik perlu dikenalkan ke
dunia Internasional. Responden
sangat setuju dengan pernyataan
tersebut, pernyataan sangat setuju
berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
dengan cara seperti itu, maka batik
yang merupakan warisan budaya
Indonesia dapat dikenal di kalangan
Internasional.
19
Pada pernyataan ke Sembilan
belas, yaitu batik boleh di
produksi di luar negeri.
Responden setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
setuju berbobot nilai 75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
dengan cara seperti itu maka
pengenalan batik ke kalangan
Internasional akan lebih mudah.
20
Pertanyaan ke dua puluh, yaitu
batik boleh diperjualbelikan di
luar negeri. Responden setuju
dengan pernyataan tersebut,
pernyataan setuju berbobot nilai
75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
dengan diperjualkan ke luar negeri,
maka batik akan lebih dikenal oleh
kalangan Internasional.
2.2.2 Responden Kedua
NO Foto Responden Identitas Responden
26. 21
2
Nama : Talista Anasagi
Usia : 22 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Candi Losmen
Pekerjaan : Mahasiswa
NO Pernyataan
SS S KS TS
100% 75% 50% 25%
1
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
adalah hasil budaya bangsa Indonesia.
√
2
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
merupakan warisan budaya Indonesia
yang harus dilestarikan.
√
3
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
sebaiknya sering digunakan.
√
4
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
perlu di promosikan agar semakin
banyak peminatnya.
√
5
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
menumbuhkan rasa percaya diri saat
memakainya.
√
6
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, merasa
bangga saat menggunakan batik.
√
7
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Banyak
kaum muda yang menyukai produk
batik.
√
27. 22
8
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
menimbulkan kesan anggun/gagah saat
mengenakannya.
√
9
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
menarik saat digunakan dalam acara
resmi.
√
10
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, mengenal
beberapa jenis Batik.
√
11
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
hanya ada khas daerahnya saja.
√
12
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
menarik karena motifnya.
√
13
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
menarik karena warnanya.
√
14
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
menarik karena bahannya.
√
15
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, harga
Batik termasuk mahal.
√
16
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
perlu di koleksi.
√
17
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, perlu
diadakan acara seperti pertunjukan seni
budaya dalam rangka mempromosikan
trend Batik.
√
18
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
perlu dikenalkan ke dunia
Internasional.
√
19
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
boleh di produksi di luar negeri.
√
20
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
boleh diperjualbelikan di luar negeri.
√
28. 23
NO Persepsi Masyarakat Alasan
1
Pada pernyataan pertama, yaitu
meyakini bahwa Batik adalah
hasil budaya bangsa Indonesia.
Responden sangat setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
sangat setuju berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, harus tahu akan hasil
budaya batik yang dimiliki oleh
bagsanya sendiri.
2
Pada pernyataan kedua, yaitu
saudara mengerti bahwasanya
batik merupakan warisan budaya
yang harus dilestarikan.
Responden sangat setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
sangat setuju berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indoensia
yang baik, mengetahui akan
warisan budayanya yaitu batik yang
harus dilestarikan. Karena
merupakan aset Negara.
3
Pada pernyataan ketiga, yaitu
batik sebaiknya sering digunakan.
Responden setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
setuju berbobot nilai 75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa batik
memiliki nilai tersendiri dan
memiliki keindaha apabila
digunakan.
4
Pada pernyataan keempat, yaitu
batik perlu dipromosikan agar
semakin banyak peminatnya.
Responden sangat setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
sangat setuju berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
dengan cara seperti itu maka akan
banyak masyarakat yang
menggunakan batik.
5
Pada pernyataan ke lima, yaitu
batik menumbuhkan rasa percaya
diri. Responden setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
setuju berbobot nilai 75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari apabila
menggunakan batik berarti kita juga
melestarikan budaya Indenesia.
6
Pada pernyataan ke enam, yaitu
merasa bangga ketika
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa batik
29. 24
menggunakan batik. Responden
setuju dengan pernyataan
tersebut, pernyataan setuju
berbobot nilai 75%
merupakan budaya Indonesia yang
harus dilestarikan.
7
Pada pernyataan ke tujuh, banyak
kaum muda yang menyukai batik.
Responden setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
setuju berbobot nilai 75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari perlu adanya
peningkatan terhadap pengetahuan
tentang budaya Indonesia,
khususnya batik.
8
Pada pernyataan ke delapan, yaitu
batik menimbulkan kesan anggun
saat menggunakan. Responden
sangat setuju dengan pernyataan
tersebut, pernyataan sangat setuju
berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa batik
mempunyai nilai maka ketika
digunakan batik menimbulkan rasa
anggun atau gagah.
9
Pada pernyataan ke Sembilan,
yaitu batik menarik saat
digunakan dalam acara resmi.
Responden sangat setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
sangat setuju berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa batik
memang menarik jadi digunakan
dalam acara apapun tetap menarik.
10
Pada Pernyataan ke sepuluh, yaitu
seberapa besar koresponden
dalam mengenal batik.
Responden kurang setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
kurang setuju berbobot nilai 50%
Sebagai warga Negara Indonesia,
responden menyadari belum banyak
mengenal jenis batik dikarenakan
kurang adanya pengenalan jenis-
jenis batik di Indonesia.
11
Pada pernyataan ke sebelas, yaitu
batik hanya ada khas daerahnya
saja. Responden kurang setuju
dengan pernyataan tersebut,
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa batik
sangat banyak macamnya dan
sudah banyak berkembang.
30. 25
pernyataan kurang setuju
berbobot nilai 50%
12
Pada pernyataan ke dua belas,
yaitu batik menarik karena
motifnya. Responden setuju
dengan pernyataan tersebut,
pernyataan setuju berbobot nilai
75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
memang pada dasarnya batik sangat
indah dengan berbagai motif yang
sudah dikembangkan atau sesuai
13
Pada pernyataan ke tiga belas,
yaitu batik menarik karena
warnanya. Responden setuju
dengan pernyataan tersebut,
pernyataan setuju berbobot nilai
75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa warna
pada batik sangat tidak
membosankan dengan khas
daerahnya.
14
Pada pernyataan ke empat belas,
yaitu batik menarik karena
bahannya. Responden sangat
setuju dengan pernyataan
tersebut, pernyataan sangat setuju
berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, dengan adanya ciri khas
beberapa bahan batik yang adem,
maka responden setuju dengan
pernyataan tersebut.
15
Pada pernyataan ke lima belas,
yaitu harga batik termasuk mahal.
Responden kurang setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
kurang setuju berbobot nilai 50%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
meskipun terdapat beberapa batik
dan mahal akan tetapi masih banyak
batik dengan harga yang terjangkau.
16
Pada pernyataan ke enam belas,
yaitu batik perlu di koleksi.
Responden setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
setuju berbobot nilai 75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa batik
dengan keindahan yang dimilikinya
patut di koleksi.
17
Pada pernyataan ke tujuh belas,
yaitu perlu diadakan acara seperti
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
31. 26
pertunjukan seni budaya dalam
rangka mempromosikan batik.
Responden sangat setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
sangat setuju berbobot nilai 100%
perlunya diadakan acara
pertunjukan seni budaya dalam
rangka mempromosikan batik agar
tidak asing di kalangan masyarakat.
18
Pada pernyataan ke delapan belas,
yaitu batik perlu dikenalkan ke
dunia Internasional. Responden
sangat setuju dengan pernyataan
tersebut, pernyataan sangat setuju
berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
dengan cara seperti itu, maka batik
yang merupakan warisan budaya
Indonesia dapat dikenal di kalangan
Internasional.
19
Pada pernyataan ke Sembilan
belas, yaitu batik boleh di
produksi di luar negeri.
Responden sangat setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
sangat setuju berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
dengan cara seperti itu maka
pengenalan batik ke kalangan
Internasional akan lebih mudah.
20
Pertanyaan ke dua puluh, yaitu
batik boleh diperjualbelikan di
luar negeri. Responden sangat
setuju dengan pernyataan
tersebut, pernyataan sangat setuju
berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
dengan diperjualkan ke luar negeri,
maka batik akan lebih dikenal oleh
kalangan Internasional.
2.2.3 Responden Ketiga
32. 27
3
Nama : Azzizah Masega
Usia : 19 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Gondang, Tembalang
Pekerjaan : Mahasiswa
NO Pernyataan
SS S KS TS
100% 75% 50% 25%
1
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik adalah
hasil budaya bangsa Indonesia.
√
2
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
merupakan warisan budaya Indonesia yang
harus dilestarikan.
√
3
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
sebaiknya sering digunakan.
√
4
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik perlu di
promosikan agar semakin banyak
peminatnya.
√
5
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
menumbuhkan rasa percaya diri saat
memakainya.
√
6
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, merasa
bangga saat menggunakan batik.
√
7
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Banyak
kaum muda yang menyukai produk batik.
√
33. 28
8
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
menimbulkan kesan anggun/gagah saat
mengenakannya.
√
9
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
menarik saat digunakan dalam acara resmi.
√
10
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, mengenal
beberapa jenis Batik.
√
11
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik hanya
ada khas daerahnya saja.
√
12
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
menarik karena motifnya.
√
13
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
menarik karena warnanya.
√
14
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
menarik karena bahannya.
√
15
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, harga Batik
termasuk mahal.
√
16
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik perlu di
koleksi.
√
17
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, perlu
diadakan acara seperti pertunjukan seni
budaya dalam rangka mempromosikan
trend Batik.
√
18
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik perlu
dikenalkan ke dunia Internasional.
√
19
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik boleh
di produksi di luar negeri.
√
20
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik boleh
diperjualbelikan di luar negeri.
√
NO Persepsi Masyarakat Alasan
34. 29
1
Pada pernyataan pertama, yaitu
meyakini bahwa Batik adalah
hasil budaya bangsa Indonesia.
Responden sangat setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
sangat setuju berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, harus tahu akan hasil
budaya batik yang dimiliki oleh
bagsanya sendiri.
2
Pada pernyataan kedua, yaitu
saudara mengerti bahwasanya
batik merupakan warisan budaya
yang harus dilestarikan.
Responden sangat setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
sangat setuju berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indoensia
yang baik, mengetahui akan
warisan budayanya yaitu batik yang
harus dilestarikan. Karena
merupakan aset Negara.
3
Pada pernyataan ketiga, yaitu
batik sebaiknya sering digunakan.
Responden setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
setuju berbobot nilai 75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa batik
memiliki nilai tersendiri dan
memiliki keindaha apabila
digunakan.
4
Pada pernyataan keempat, yaitu
batik perlu dipromosikan agar
semakin banyak peminatnya.
Responden sangat setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
sangat setuju berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
dengan cara seperti itu maka akan
banyak masyarakat yang
menggunakan batik.
5
Pada pernyataan ke lima, yaitu
batik menumbuhkan rasa percaya
diri. Responden setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
setuju berbobot nilai 75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari apabila
menggunakan batik berarti kita juga
melestarikan budaya Indenesia.
6
Pada pernyataan ke enam, yaitu
merasa bangga ketika
menggunakan batik. Responden
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa batik
35. 30
setuju dengan pernyataan
tersebut, pernyataan setuju
berbobot nilai 75%
merupakan budaya Indonesia yang
harus dilestarikan.
7
Pada pernyataan ke tujuh, banyak
kaum muda yang menyukai batik.
Responden setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
setuju berbobot nilai 75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari perlu adanya
peningkatan terhadap pengetahuan
tentang budaya Indonesia,
khususnya batik.
8
Pada pernyataan ke delapan, yaitu
batik menimbulkan kesan anggun
saat menggunakan. Responden
sangat setuju dengan pernyataan
tersebut, pernyataan sangat setuju
berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa batik
mempunyai nilai maka ketika
digunakan batik menimbulkan rasa
anggun atau gagah.
9
Pada pernyataan ke Sembilan,
yaitu batik menarik saat
digunakan dalam acara resmi.
Responden sangat setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
sangat setuju berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa batik
memang menarik jadi digunakan
dalam acara apapun tetap menarik.
10
Pada Pernyataan ke sepuluh, yaitu
seberapa besar koresponden
dalam mengenal batik.
Responden kurang setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
kurang setuju berbobot nilai 50%
Sebagai warga Negara Indonesia,
responden menyadari belum banyak
mengenal jenis batik dikarenakan
kurang adanya pengenalan jenis-
jenis batik di Indonesia.
11
Pada pernyataan ke sebelas, yaitu
batik hanya ada khas daerahnya
saja. Responden kurang setuju
dengan pernyataan tersebut,
pernyataan kurang setuju
berbobot nilai 50%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa batik
sangat banyak macamnya dan
sudah banyak berkembang.
36. 31
12
Pada pernyataan ke dua belas,
yaitu batik menarik karena
motifnya. Responden setuju
dengan pernyataan tersebut,
pernyataan setuju berbobot nilai
75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
memang pada dasarnya batik sangat
indah dengan berbagai motif yang
sudah dikembangkan atau sesuai
13
Pada pernyataan ke tiga belas,
yaitu batik menarik karena
warnanya. Responden setuju
dengan pernyataan tersebut,
pernyataan setuju berbobot nilai
75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa warna
pada batik sangat tidak
membosankan dengan khas
daerahnya.
14
Pada pernyataan ke empat belas,
yaitu batik menarik karena
bahannya. Responden sangat
setuju dengan pernyataan
tersebut, pernyataan sangat setuju
berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, dengan adanya ciri khas
beberapa bahan batik yang adem,
maka responden setuju dengan
pernyataan tersebut.
15
Pada pernyataan ke lima belas,
yaitu harga batik termasuk mahal.
Responden kurang setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
kurang setuju berbobot nilai 50%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
meskipun terdapat beberapa batik
dan mahal akan tetapi masih banyak
batik dengan harga yang terjangkau.
16
Pada pernyataan ke enam belas,
yaitu batik perlu di koleksi.
Responden setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
setuju berbobot nilai 75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa batik
dengan keindahan yang dimilikinya
patut di koleksi.
17
Pada pernyataan ke tujuh belas,
yaitu perlu diadakan acara seperti
pertunjukan seni budaya dalam
rangka mempromosikan batik.
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
perlunya diadakan acara
pertunjukan seni budaya dalam
37. 32
Responden sangat setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
sangat setuju berbobot nilai 100%
rangka mempromosikan batik agar
tidak asing di kalangan masyarakat.
18
Pada pernyataan ke delapan belas,
yaitu batik perlu dikenalkan ke
dunia Internasional. Responden
sangat setuju dengan pernyataan
tersebut, pernyataan sangat setuju
berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
dengan cara seperti itu, maka batik
yang merupakan warisan budaya
Indonesia dapat dikenal di kalangan
Internasional.
19
Pada pernyataan ke Sembilan
belas, yaitu batik boleh di
produksi di luar negeri.
Responden sangat setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
sangat setuju berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
dengan cara seperti itu maka
pengenalan batik ke kalangan
Internasional akan lebih mudah.
20
Pertanyaan ke dua puluh, yaitu
batik boleh diperjualbelikan di
luar negeri. Responden sangat
setuju dengan pernyataan
tersebut, pernyataan sangat setuju
berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
dengan diperjualkan ke luar negeri,
maka batik akan lebih dikenal oleh
kalangan Internasional.
2.2.4 Responden Keempat
NO Foto Responden Identitas Responden
38. 33
4
Nama : Ahmad Rosadi
Usia : 47 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Desa Buahkapas, Kec.
Sidangwangi, Kab.
Majalengka, Jawa
Barat
Pekerjaan : Wiraswasta
NO Pernyataan
SS S KS TS
100% 75% 50% 25%
1
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
adalah hasil budaya bangsa Indonesia.
√
2
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
merupakan warisan budaya Indonesia
yang harus dilestarikan.
√
3
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
sebaiknya sering digunakan.
√
4
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
perlu di promosikan agar semakin
banyak peminatnya.
√
5
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
menumbuhkan rasa percaya diri saat
memakainya.
√
6
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, merasa
bangga saat menggunakan batik.
√
7
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Banyak
kaum muda yang menyukai produk
batik.
√
39. 34
8
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
menimbulkan kesan anggun/gagah saat
mengenakannya.
√
9
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
menarik saat digunakan dalam acara
resmi.
√
10
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, mengenal
beberapa jenis Batik.
√
11
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
hanya ada khas daerahnya saja.
√
12
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
menarik karena motifnya.
√
13
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
menarik karena warnanya.
√
14
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
menarik karena bahannya.
√
15
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, harga
Batik termasuk mahal.
√
16
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
perlu di koleksi.
√
17
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, perlu
diadakan acara seperti pertunjukan seni
budaya dalam rangka mempromosikan
trend Batik.
√
18
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
perlu dikenalkan ke dunia
Internasional.
√
19
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
boleh di produksi di luar negeri.
√
20
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
boleh diperjualbelikan di luar negeri.
√
40. 35
NO Persepsi Masyarakat Alasan
1
Pada pernyataan pertama, yaitu
meyakini bahwa Batik adalah
hasil budaya bangsa Indonesia.
Responden sangat setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
sangat setuju berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, harus tahu akan hasil
budaya batik yang dimiliki oleh
bagsanya sendiri.
2
Pada pernyataan kedua, yaitu
saudara mengerti bahwasanya
batik merupakan warisan budaya
yang harus dilestarikan.
Responden sangat setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
sangat setuju berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indoensia
yang baik, mengetahui akan
warisan budayanya yaitu batik yang
harus dilestarikan. Karena
merupakan aset Negara.
3
Pada pernyataan ketiga, yaitu
batik sebaiknya sering digunakan.
Responden setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
setuju berbobot nilai 75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa batik
memiliki nilai tersendiri dan
memiliki keindaha apabila
digunakan.
4
Pada pernyataan keempat, yaitu
batik perlu dipromosikan agar
semakin banyak peminatnya.
Responden setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
setuju berbobot nilai 75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
dengan cara seperti itu maka akan
banyak masyarakat yang
menggunakan batik.
5
Pada pernyataan ke lima, yaitu
batik menumbuhkan rasa percaya
diri. Responden setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
setuju berbobot nilai 75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari apabila
menggunakan batik berarti kita juga
melestarikan budaya Indenesia.
6
Pada pernyataan ke enam, yaitu
merasa bangga ketika
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa batik
41. 36
menggunakan batik. Responden
setuju dengan pernyataan
tersebut, pernyataan setuju
berbobot nilai 75%
merupakan budaya Indonesia yang
harus dilestarikan.
7
Pada pernyataan ke tujuh, banyak
kaum muda yang menyukai batik.
Responden kurang setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
kurang setuju berbobot nilai 50%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari perlu adanya
peningkatan terhadap pengetahuan
tentang budaya Indonesia,
khususnya batik.
8
Pada pernyataan ke delapan, yaitu
batik menimbulkan kesan anggun
saat menggunakan. Responden
setuju dengan pernyataan
tersebut, pernyataan setuju
berbobot nilai 75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa batik
mempunyai nilai maka ketika
digunakan batik menimbulkan rasa
anggun atau gagah.
9
Pada pernyataan ke Sembilan,
yaitu batik menarik saat
digunakan dalam acara resmi.
Responden setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
setuju berbobot nilai 75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa batik
memang menarik jadi digunakan
dalam acara apapun tetap menarik.
10
Pada Pernyataan ke sepuluh, yaitu
seberapa besar koresponden
dalam mengenal batik.
Responden kurang setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
kurang setuju berbobot nilai 50%
Sebagai warga Negara Indonesia,
responden menyadari belum banyak
mengenal jenis batik dikarenakan
kurang adanya pengenalan jenis-
jenis batik di Indonesia.
11
Pada pernyataan ke sebelas, yaitu
batik hanya ada khas daerahnya
saja. Responden setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
setuju berbobot nilai 75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa batik
sangat banyak macamnya dan
sudah banyak berkembang.
42. 37
12
Pada pernyataan ke dua belas,
yaitu batik menarik karena
motifnya. Responden setuju
dengan pernyataan tersebut,
pernyataan setuju berbobot nilai
75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
memang pada dasarnya batik sangat
indah dengan berbagai motif yang
sudah dikembangkan atau sesuai
13
Pada pernyataan ke tiga belas,
yaitu batik menarik karena
warnanya. Responden setuju
dengan pernyataan tersebut,
pernyataan setuju berbobot nilai
75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa warna
pada batik sangat tidak
membosankan dengan khas
daerahnya.
14
Pada pernyataan ke empat belas,
yaitu batik menarik karena
bahannya. Responden setuju
dengan pernyataan tersebut,
pernyataan setuju berbobot nilai
75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, dengan adanya ciri khas
beberapa bahan batik yang adem,
maka responden setuju dengan
pernyataan tersebut.
15
Pada pernyataan ke lima belas,
yaitu harga batik termasuk mahal.
Responden setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
setuju berbobot nilai 75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
meskipun terdapat beberapa batik
dan mahal akan tetapi masih banyak
batik dengan harga yang terjangkau.
16
Pada pernyataan ke enam belas,
yaitu batik perlu di koleksi.
Responden setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
setuju berbobot nilai 75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa batik
dengan keindahan yang dimilikinya
patut di koleksi.
17
Pada pernyataan ke tujuh belas,
yaitu perlu diadakan acara seperti
pertunjukan seni budaya dalam
rangka mempromosikan batik.
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
perlunya diadakan acara
pertunjukan seni budaya dalam
43. 38
Responden sangat setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
sangat setuju berbobot nilai 100%
rangka mempromosikan batik agar
tidak asing di kalangan masyarakat.
18
Pada pernyataan ke delapan belas,
yaitu batik perlu dikenalkan ke
dunia Internasional. Responden
sangat setuju dengan pernyataan
tersebut, pernyataan sangat setuju
berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
dengan cara seperti itu, maka batik
yang merupakan warisan budaya
Indonesia dapat dikenal di kalangan
Internasional.
19
Pada pernyataan ke Sembilan
belas, yaitu batik boleh di
produksi di luar negeri.
Responden setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
setuju berbobot nilai 75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
dengan cara seperti itu maka
pengenalan batik ke kalangan
Internasional akan lebih mudah.
20
Pertanyaan ke dua puluh, yaitu
batik boleh diperjualbelikan di
luar negeri. Responden sangat
setuju dengan pernyataan
tersebut, pernyataan sangat setuju
berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
dengan diperjualkan ke luar negeri,
maka batik akan lebih dikenal oleh
kalangan Internasional.
2.2.5 Responden Kelima
NO Foto Responden Identitas Responden
44. 39
5
Nama : Heru Syaifuddin
Usia : 54 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Sambiroto V
Semarang
Pekerjaan : Buruh
NO Pernyataan
SS S KS TS
100% 75% 50% 25%
1
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
adalah hasil budaya bangsa Indonesia.
√
2
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
merupakan warisan budaya Indonesia
yang harus dilestarikan.
√
3
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
sebaiknya sering digunakan.
√
4
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
perlu di promosikan agar semakin
banyak peminatnya.
√
5
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
menumbuhkan rasa percaya diri saat
memakainya.
√
6
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, merasa
bangga saat menggunakan batik.
√
7
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Banyak
kaum muda yang menyukai produk
batik.
√
45. 40
8
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
menimbulkan kesan anggun/gagah saat
mengenakannya.
√
9
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
menarik saat digunakan dalam acara
resmi.
√
10
MenurutBapak/Ibu/Saudara, mengenal
beberapa jenis Batik.
√
11
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
hanya ada khas daerahnya saja.
√
12
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
menarik karena motifnya.
√
13
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
menarik karena warnanya.
√
14
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
menarik karena bahannya.
√
15
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, harga
Batik termasuk mahal.
√
16
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
perlu di koleksi.
√
17
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, perlu
diadakan acara seperti pertunjukan seni
budaya dalam rangka mempromosikan
trend Batik.
√
18
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
perlu dikenalkan ke dunia
Internasional.
√
19
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
boleh di produksi di luar negeri.
√
20
Menurut Bapak/Ibu/Saudara, Batik
boleh diperjualbelikan di luar negeri.
√
46. 41
NO Persepsi Masyarakat Alasan
1
Pada pernyataan pertama, yaitu
meyakini bahwa Batik adalah
hasil budaya bangsa Indonesia.
Responden sangat setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
sangat setuju berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, harus tahu akan hasil
budaya batik yang dimiliki oleh
bagsanya sendiri.
2
Pada pernyataan kedua, yaitu
saudara mengerti bahwasanya
batik merupakan warisan budaya
yang harus dilestarikan.
Responden sangat setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
sangat setuju berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indoensia
yang baik, mengetahui akan
warisan budayanya yaitu batik yang
harus dilestarikan. Karena
merupakan aset Negara.
3
Pada pernyataan ketiga, yaitu
batik sebaiknya sering digunakan.
Responden sangat setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
sangat setuju berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa batik
memiliki nilai tersendiri dan
memiliki keindaha apabila
digunakan.
4
Pada pernyataan keempat, yaitu
batik perlu dipromosikan agar
semakin banyak peminatnya.
Responden sangat setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
sangat setuju berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
dengan cara seperti itu maka akan
banyak masyarakat yang
menggunakan batik.
5
Pada pernyataan ke lima, yaitu
batik menumbuhkan rasa percaya
diri. Responden sangat setuju
dengan pernyataan tersebut,
pernyataan sangat setuju berbobot
nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari apabila
menggunakan batik berarti kita juga
melestarikan budaya Indenesia.
47. 42
6
Pada pernyataan ke enam, yaitu
merasa bangga ketika
menggunakan batik. Responden
sangat setuju dengan pernyataan
tersebut, pernyataan sangat setuju
berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa batik
merupakan budaya Indonesia yang
harus dilestarikan.
7
Pada pernyataan ke tujuh, banyak
kaum muda yang menyukai batik.
Responden sangat setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
sangat setuju berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari perlu adanya
peningkatan terhadap pengetahuan
tentang budaya Indonesia,
khususnya batik.
8
Pada pernyataan ke delapan, yaitu
batik menimbulkan kesan anggun
saat menggunakan. Responden
sangat setuju dengan pernyataan
tersebut, pernyataan sangat setuju
berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa batik
mempunyai nilai maka ketika
digunakan batik menimbulkan rasa
anggun atau gagah.
9
Pada pernyataan ke Sembilan,
yaitu batik menarik saat
digunakan dalam acara resmi.
Responden sangat setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
sangat setuju berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa batik
memang menarik jadi digunakan
dalam acara apapun tetap menarik.
10
Pada Pernyataan ke sepuluh, yaitu
seberapa besar koresponden
dalam mengenal batik.
Responden setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
setuju berbobot nilai 75%
Sebagai warga Negara Indonesia,
responden menyadari belum banyak
mengenal jenis batik dikarenakan
kurang adanya pengenalan jenis-
jenis batik di Indonesia.
11
Pada pernyataan ke sebelas, yaitu
batik hanya ada khas daerahnya
saja. Responden kurang setuju
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa batik
48. 43
dengan pernyataan tersebut,
pernyataan kurang setuju
berbobot nilai 50%
sangat banyak macamnya dan
sudah banyak berkembang.
12
Pada pernyataan ke dua belas,
yaitu batik menarik karena
motifnya. Responden setuju
dengan pernyataan tersebut,
pernyataan setuju berbobot nilai
75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
memang pada dasarnya batik sangat
indah dengan berbagai motif yang
sudah dikembangkan atau sesuai
13
Pada pernyataan ke tiga belas,
yaitu batik menarik karena
warnanya. Responden setuju
dengan pernyataan tersebut,
pernyataan setuju berbobot nilai
75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa warna
pada batik sangat tidak
membosankan dengan khas
daerahnya.
14
Pada pernyataan ke empat belas,
yaitu batik menarik karena
bahannya. Responden sangat
setuju dengan pernyataan
tersebut, pernyataan sangat setuju
berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, dengan adanya ciri khas
beberapa bahan batik yang adem,
maka responden setuju dengan
pernyataan tersebut.
15
Pada pernyataan ke lima belas,
yaitu harga batik termasuk mahal.
Responden kurang setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
kurang setuju berbobot nilai 50%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
meskipun terdapat beberapa batik
dan mahal akan tetapi masih banyak
batik dengan harga yang terjangkau.
16
Pada pernyataan ke enam belas,
yaitu batik perlu di koleksi.
Responden sangat setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
sangat setuju berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa batik
dengan keindahan yang dimilikinya
patut di koleksi.
49. 44
17
Pada pernyataan ke tujuh belas,
yaitu perlu diadakan acara seperti
pertunjukan seni budaya dalam
rangka mempromosikan batik.
Responden sangat setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
sangat setuju berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
perlunya diadakan acara
pertunjukan seni budaya dalam
rangka mempromosikan batik agar
tidak asing di kalangan masyarakat.
18
Pada pernyataan ke delapan belas,
yaitu batik perlu dikenalkan ke
dunia Internasional. Responden
sangat setuju dengan pernyataan
tersebut, pernyataan sangat setuju
berbobot nilai 100%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
dengan cara seperti itu, maka batik
yang merupakan warisan budaya
Indonesia dapat dikenal di kalangan
Internasional.
19
Pada pernyataan ke Sembilan
belas, yaitu batik boleh di
produksi di luar negeri.
Responden setuju dengan
pernyataan tersebut, pernyataan
setuju berbobot nilai 75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
dengan cara seperti itu maka
pengenalan batik ke kalangan
Internasional akan lebih mudah.
20
Pertanyaan ke dua puluh, yaitu
batik boleh diperjualbelikan di
luar negeri. Responden setuju
dengan pernyataan tersebut,
pernyataan setuju berbobot nilai
75%
Sebagai warga Negara Indonesia
yang baik, menyadari bahwa
dengan diperjualkan ke luar negeri,
maka batik akan lebih dikenal oleh
kalangan Internasional.
2.3 Hasil Observasi
2.3.1 Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan data seperti berikut:
Sangat Setuju : 9 + 10 + 10 + 5 + 13 = 47
50. 45
Setuju : 8 + 7 + 7 + 13 + 5 = 40
Kurang Setuju : 3 + 3 + 3 + 2 + 2 = 13
Tidak Setuju : - = 0
Dan hasil perhitungannya menurut skala Likert sebagai berikut,
Sangat Setuju = Jumlah Pendapat x 100%
Setuju = Jumlah Pendapat x 75%
Kurang Setuju = Jumlah Pendapat x 50%
Tidak Setuju = Jumlah Pendapat x 25%
Sangat Setuju = 47 x 100% = 47%
Setuju = 40 x 75% = 30%
Kurang Setuju = 13 x 50% = 6,5%
Tidak Setuju = 0 x 25% = 0%
Menambahkan hasil persenan yang besar pertama dan kedua 47 + 30 = 77
77
100
𝑥 100% = 0,77
51. 46
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Persepsi masyarakat kita dapat menyimpulkan secara umum bahwa
Wawasan Nusantara adalah wujud keutuhan nusantara/nasional, dalam
pengertiannya yaitu cara pandang yang secara utuh menyeluruh dalam lingkup
nusantara dan demi kepentingan nasional. Bangsa Indonesia memiliki berbagai
keanekaragaman budaya yang tersebar diseluruh wilayah Nusantara yang patut
untuk kita jaga. Namun tidak dipungkiri bahwa keaneragaman budaya bisa saja
menimbulkan berbagai konflik yang disebabkan dari dalam maupun luar negeri.
Oleh karena itu, diperlukan Wawasan Nusantara sebagai nilai dasar Ketahanan
Nasional serta sebagai pemersatu keragaman budaya bangsa.
Persepsi masyarakat mengenai wawasan nusantara yaitu “Batik” bahwa
masyarakat sudah mengetahui bahwa batik itu adalah hasil budaya bangsa
Indonesia dan harus dilestarikan oleh kita sebagai warga negara Indonesia apalagi
kaum mudanya. Seharusnya batik itu perlu dipromosikan baik di dalam negeri
maupun diluar negeri oleh kita sebagai warga negara penghasilnya. Sebenarnya
batik itu kalau orang yang memakainya terlihat gagah menarik dan dapat
menumbuhkan kepercayaan dirinya.
3.1 Saran
Sebagai masyarakat bangsa Indonesia yang telah mempelajari dan
memahami Wawasan Nusantara kita seharusnya mampu mengubah cara pandang
dan sikap Bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945. Dimana mengimplementasikannya kita harus
mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan
kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara, untuk mencapai tujuan
nasional. Dengan begitu Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap satu dan kokoh.
52. 47
Perbedaan pendapat responden pada beberapa pernyataan terjadi akibat
beberapa factor.Seperti kurangnya pengetahuan responden terhadap batik menjadi
bukti bahwa mereka belum mengerti ataupun memahami nilai nilai estetik dari
batik.
Untuk itu perlu adanya kesadaran dari kita sebagai warga negara Indonesia
dalam memahami lebih dalam tentang batik supaya ciri khas kita tidak hilang dan
tidak diklaim oleh negara lain.Untuk itu kita harus bangga menjadi anak Indonesia.
53. 48
DAFTAR PUSTAKA
a. Dewy, Diaz Ratna. 2015. “Pendidikan Kewarganegaraan: Wawasan
Nusantara”. Jakarta: Universitas Gunadarma
(https://www.scribd.com/doc/262530850/Wawasan-Nusantara-PDF)
b. Kaelan. 2007. “Pendidikan Kewarganegaraan”. Yogyakarta: Paradigma
c. Herdiawanto, Hery. “Pendidikan Kewarganegaraan”. Jakarta: Erlangga