Lembaga Pengembangan Manajemen Keuangan Pembangunan Dan Pemerintahan Daerah (LPMKP2D) didirikan pada tahun 2009 untuk memberikan pelatihan dan bimbingan teknis kepada pemerintah dan masyarakat dalam pengembangan sumber daya manusia, manajemen keuangan, perencanaan, dan penataan kelembagaan daerah. Lembaga ini terdaftar di berbagai instansi pemerintah dan bergerak di bidang pendidikan serta pelatihan bagi p
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap untuk membuat proposal kegiatan, mulai dari komponen-komponen yang harus dimasukkan sampai contoh proposal kegiatan. Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam membuat proposal antara lain tujuan, waktu dan tempat pelaksanaan, rundown acara, anggaran, dan sponsor. Peserta tugas diberikan contoh kegiatan untuk membuat proposal sponsorship untuk lomba mahasiswa dengan 3 cabang olahraga.
Proposal ini menjelaskan rencana pelaksanaan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan untuk pengurus OSIS sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan siswa dengan melakukan pelatihan teori dan praktek di dalam dan luar ruangan selama satu hari. Kegiatan ini diharapkan dapat mendidik siswa menjadi pemimpin masa depan yang berkualitas.
STRATEGI PEMBINAAN DAN PEMBERDAYAAN MENWA DALAM BELA NEGARADadang Solihin
SKB 4 Menteri membahas kerja sama antara 4 kementerian untuk melibatkan mahasiswa dalam pembelaan negara melalui Resimen Mahasiswa Indonesia. Kerja sama ini mencakup pembinaan kesadaran bela negara, ideologi kebangsaan, pendidikan tinggi, dan wawasan pemuda. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman akan pertahanan negara dan kesatuan NKRI di kalangan mahasiswa.
Dokumen tersebut membahas upaya penguatan Rencana Aksi Daerah (RAD) dalam implementasi pembangunan pemuda di daerah, meliputi pembentukan tim koordinasi daerah, penyusunan RAD pelayanan kepemudaan, dan mekanisme pemantauan serta evaluasi pelaksanaan RAD.
Lembaga Pengembangan Manajemen Keuangan Pembangunan Dan Pemerintahan Daerah (LPMKP2D) didirikan pada tahun 2009 untuk memberikan pelatihan dan bimbingan teknis kepada pemerintah dan masyarakat dalam pengembangan sumber daya manusia, manajemen keuangan, perencanaan, dan penataan kelembagaan daerah. Lembaga ini terdaftar di berbagai instansi pemerintah dan bergerak di bidang pendidikan serta pelatihan bagi p
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap untuk membuat proposal kegiatan, mulai dari komponen-komponen yang harus dimasukkan sampai contoh proposal kegiatan. Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam membuat proposal antara lain tujuan, waktu dan tempat pelaksanaan, rundown acara, anggaran, dan sponsor. Peserta tugas diberikan contoh kegiatan untuk membuat proposal sponsorship untuk lomba mahasiswa dengan 3 cabang olahraga.
Proposal ini menjelaskan rencana pelaksanaan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan untuk pengurus OSIS sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan siswa dengan melakukan pelatihan teori dan praktek di dalam dan luar ruangan selama satu hari. Kegiatan ini diharapkan dapat mendidik siswa menjadi pemimpin masa depan yang berkualitas.
STRATEGI PEMBINAAN DAN PEMBERDAYAAN MENWA DALAM BELA NEGARADadang Solihin
SKB 4 Menteri membahas kerja sama antara 4 kementerian untuk melibatkan mahasiswa dalam pembelaan negara melalui Resimen Mahasiswa Indonesia. Kerja sama ini mencakup pembinaan kesadaran bela negara, ideologi kebangsaan, pendidikan tinggi, dan wawasan pemuda. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman akan pertahanan negara dan kesatuan NKRI di kalangan mahasiswa.
Dokumen tersebut membahas upaya penguatan Rencana Aksi Daerah (RAD) dalam implementasi pembangunan pemuda di daerah, meliputi pembentukan tim koordinasi daerah, penyusunan RAD pelayanan kepemudaan, dan mekanisme pemantauan serta evaluasi pelaksanaan RAD.
Dokumen tersebut merupakan bab pendahuluan dan kurikulum dari program pelatihan kepemimpinan untuk pejabat struktural eselon IV. Tujuan pelatihan ini adalah membentuk kompetensi kepemimpinan operasional bagi para pejabat tersebut agar dapat mempengaruhi seluruh pemangku kepentingan dan bawahan dalam mengimplementasikan kebijakan sektor. Kurikulum pelatihan terdiri atas empat agenda pembelajaran yaitu
Rapat koordinasi membahas pengembangan jaringan litbang dan pusat sumber daya di Kalimantan untuk mendukung optimalisasi perumusan dan implementasi kebijakan berbasis penelitian. Diskusi mencakup penguatan lembaga litbang daerah, pembentukan jaringan, dan peningkatan kualitas program litbang.
Posisi dan peran agama sebagai spirit, energi dan motivasi yang melahirkan ide-ide, gagasan-gagasan dan perilaku budaya bangsa yang berkarakter dan bermartabat, meliputi dan menyentuh seluruh dimensi kehidupan. Di sinilah tugas berat kita sesungguhnya, karena hampir semua persoalan bangsa ini. dapat dihubungkan dengan masalah lemahnya pembinaan mentalitas, rendahnya religiusitas dan moralitas, dan belum memadainya pelayanan keagamaan yang nota bene menjadi tanggungjawab aparatur di lingkungan Departemen Agama
Optimalisasi Dewan Riset Daerah Provinsi DKI JakartaDadang Solihin
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai Dadang Solihin, seorang akademisi dan mantan pejabat senior di Bappenas. Dokumen ini juga menjelaskan tentang tujuan, struktur organisasi, dan mekanisme kerja Dewan Riset Daerah DKI Jakarta yang dijelaskan Dadang Solihin.
Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...Dadang Solihin
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang Kesepakatan Bersama antara 4 Kementerian yaitu Kemhan, Kemdagri, Kemristekdikti, dan Kempora untuk melibatkan Mahasiswa dalam upaya bela negara melalui Resimen Mahasiswa Indonesia (Menwa). Kesepakatan ini bertujuan untuk memperkuat wawasan kebangsaan, ideologi, dan kemampuan bela negara mahasiswa serta mengoptimalkan peran Menwa dalam pembangunan karakter bangsa.
Bappeda merupakan badan perencanaan pembangunan daerah sangat memerlukan KM untuk mengelola sumber-sumber pengetahuan yang diperlukan dan dihasilkan untuk perencanaan pembangunan daerah.
IPBI
ABKIN
MGBKN
Organisasi adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan bersama.
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut kealian dari para pekerja nya.
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
Pelan Integriti Nasional (PIN) merupakan pelan induk yang bertujuan meningkatkan integriti di kalangan semua sektor masyarakat dan negara melalui 8 strategi utama yang meliputi keluarga, komuniti, masyarakat sivil, sosio-budaya, agama, ekonomi, politik dan pentadbiran. PIN bermatlamat merealisasikan aspirasi Wawasan 2020 untuk membentuk masyarakat Malaysia yang berintegriti.
Draft Paparan Tematik Sosbud 18 Maret 2016 jam 15.28.pptxYustisiaDwiPutra
1) Forum tematik membahas peningkatan kapasitas SDM, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan ketahanan keluarga dalam mengurangi kemiskinan; 2) Diskusi mencakup rekomendasi kebijakan di bidang keluarga, sosial, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta ketenagakerjaan.
Seminar dan Workshop "TOT Terintegrasi dan Rakerwil DPW PPNI Provinsi Kepulauan Riau" bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengurus organisasi dalam mengelola organisasi dan memberikan pelayanan yang baik kepada anggota, serta mengevaluasi pelaksanaan program kerja. Kegiatan ini akan diselenggarakan pada 3-5 Februari 2023 di Aston Hotel Tanjungpinang dan diikuti oleh pengurus PPNI tingkat provinsi, kabupaten/kota
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi pembangunan, pembangunan kelembagaan, pembangunan sumber daya manusia, dan pembaharuan administrasi. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi pembangunan kelembagaan menurut para ahli, unsur-unsur yang harus dibangun dalam kelembagaan, tujuan pembangunan sumber daya manusia, dan sasaran yang ingin dicapai melalui pembaharuan administrasi.
Dokumen tersebut merupakan bab pendahuluan dan kurikulum dari program pelatihan kepemimpinan untuk pejabat struktural eselon IV. Tujuan pelatihan ini adalah membentuk kompetensi kepemimpinan operasional bagi para pejabat tersebut agar dapat mempengaruhi seluruh pemangku kepentingan dan bawahan dalam mengimplementasikan kebijakan sektor. Kurikulum pelatihan terdiri atas empat agenda pembelajaran yaitu
Rapat koordinasi membahas pengembangan jaringan litbang dan pusat sumber daya di Kalimantan untuk mendukung optimalisasi perumusan dan implementasi kebijakan berbasis penelitian. Diskusi mencakup penguatan lembaga litbang daerah, pembentukan jaringan, dan peningkatan kualitas program litbang.
Posisi dan peran agama sebagai spirit, energi dan motivasi yang melahirkan ide-ide, gagasan-gagasan dan perilaku budaya bangsa yang berkarakter dan bermartabat, meliputi dan menyentuh seluruh dimensi kehidupan. Di sinilah tugas berat kita sesungguhnya, karena hampir semua persoalan bangsa ini. dapat dihubungkan dengan masalah lemahnya pembinaan mentalitas, rendahnya religiusitas dan moralitas, dan belum memadainya pelayanan keagamaan yang nota bene menjadi tanggungjawab aparatur di lingkungan Departemen Agama
Optimalisasi Dewan Riset Daerah Provinsi DKI JakartaDadang Solihin
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai Dadang Solihin, seorang akademisi dan mantan pejabat senior di Bappenas. Dokumen ini juga menjelaskan tentang tujuan, struktur organisasi, dan mekanisme kerja Dewan Riset Daerah DKI Jakarta yang dijelaskan Dadang Solihin.
Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...Dadang Solihin
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang Kesepakatan Bersama antara 4 Kementerian yaitu Kemhan, Kemdagri, Kemristekdikti, dan Kempora untuk melibatkan Mahasiswa dalam upaya bela negara melalui Resimen Mahasiswa Indonesia (Menwa). Kesepakatan ini bertujuan untuk memperkuat wawasan kebangsaan, ideologi, dan kemampuan bela negara mahasiswa serta mengoptimalkan peran Menwa dalam pembangunan karakter bangsa.
Bappeda merupakan badan perencanaan pembangunan daerah sangat memerlukan KM untuk mengelola sumber-sumber pengetahuan yang diperlukan dan dihasilkan untuk perencanaan pembangunan daerah.
IPBI
ABKIN
MGBKN
Organisasi adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan bersama.
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut kealian dari para pekerja nya.
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
Pelan Integriti Nasional (PIN) merupakan pelan induk yang bertujuan meningkatkan integriti di kalangan semua sektor masyarakat dan negara melalui 8 strategi utama yang meliputi keluarga, komuniti, masyarakat sivil, sosio-budaya, agama, ekonomi, politik dan pentadbiran. PIN bermatlamat merealisasikan aspirasi Wawasan 2020 untuk membentuk masyarakat Malaysia yang berintegriti.
Draft Paparan Tematik Sosbud 18 Maret 2016 jam 15.28.pptxYustisiaDwiPutra
1) Forum tematik membahas peningkatan kapasitas SDM, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan ketahanan keluarga dalam mengurangi kemiskinan; 2) Diskusi mencakup rekomendasi kebijakan di bidang keluarga, sosial, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta ketenagakerjaan.
Seminar dan Workshop "TOT Terintegrasi dan Rakerwil DPW PPNI Provinsi Kepulauan Riau" bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengurus organisasi dalam mengelola organisasi dan memberikan pelayanan yang baik kepada anggota, serta mengevaluasi pelaksanaan program kerja. Kegiatan ini akan diselenggarakan pada 3-5 Februari 2023 di Aston Hotel Tanjungpinang dan diikuti oleh pengurus PPNI tingkat provinsi, kabupaten/kota
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi pembangunan, pembangunan kelembagaan, pembangunan sumber daya manusia, dan pembaharuan administrasi. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi pembangunan kelembagaan menurut para ahli, unsur-unsur yang harus dibangun dalam kelembagaan, tujuan pembangunan sumber daya manusia, dan sasaran yang ingin dicapai melalui pembaharuan administrasi.
Similar to LAPORAN OBSERVASI DAN REKOMENDASI PROGRAM DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG.pptx (20)
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...d1051231079
Hujan asam merupakan kombinasi ringan dari asam sulfat dan asam nitrat. Hujan asam biasanya terjadi di daerah-daerah yang padat penduduk dan banyaknya aktivitas manusia dalam kegiatan transportasi. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari kegiatan industri dan transportasi merupakan penyebab terjadinya peristiwa hujan asam apabila emisi gas tersebut bereaksi dengan air hujan, dimana senyawa yang bersifat asam terbentuk. Emisi gas SO2 dan NO2 yang berasal dari aktivitas manusia dapat berubah menjadi nitrat (NO3 - ) dan sulfat (SO4 2-) melalui proses fisika dan kimia yang kompleks. Sulfat dan nitrat lebih banyak berbentuk asam yang terlarut dalam air hujan. Keasaman air hujan berhubungan erat dengan konsentrasi SO2 dan NO2 yang terlarut di dalam air hujan. Semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 , maka dapat mengakibatkan nilai keasaman air hujan semakin asam .Deposisi asam yang berasal dari emisi antropogenik SO2 dan NOx , memiliki pengaruh besar pada biogeokimia, dan menyebabkan pengasaman tanah dan air permukaan, eutrofikasi ekosistem darat dan air dan penurunan keanekaragaman hayati di banyak wilayah.
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfd1051231031
Kebakaran hutan dan lahan gambut merupakan kebakaran permukaan dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan seperti pepohonan maupun semak-semak, kemudian api menyebar tidak menentu secara perlahan di bawah permukaan (Ground fire), membakar bahan organicmelalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar ataupun pohon yang bagian atasnya terbakar. Selanjutnya api menjalar secara vertical dan horizontal berbentuk seperti kantong asap dengan pembakaran yang tidak menyala (smoldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang Nampak di atas permukaan, yang sering dikenal dengan kabut asap yang terjadi akibat kebakaran hutan yang bersifat masiv. Oleh karena peristiwa kebakaran tersebut terjadi di bawah tanah dan tidak nampak di permukaanselain itu tanahnya merupakan tanah basah/gambut yang mengandung air maka proses kegiatan pemadamannya tentu akan menimbulkan kesulitan.
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfd1051231033
Tanah merupakan bagian terpenting dalam bidang pertanian, peranan tanah juga sangat kompleks bagi media perakaran tanaman. Tanah mampu menopang dan menyediakan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif. Tanah tersusun dari bahan mineral, bahan organik, udara dan air. Bahan mineral tersusun dari hasil aktivitas pelapukan bebatuan, sedangkan bahan organik berasal dari pelapukan serasah tumbuhan akibat adanya aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Salah satu jenis tanah adalah tanah sulfat masam. Tanah sulfat masam ini keberadaannya di daerah rawa pasang surut. Sering kali tanah sulfat masam dijumpai pada lahan gambut terdegradasi yang mengakibatkan tanah mengandung pirit (FeS2) naik kepermukaan. Tanah sulfat masam yang mengandung pirit ini juga mengganggu pertumbuhan tanaman. Terganggunya pertumbuhan tanaman menyebabkan lahan ini nantinya akan ditinggalkan petani bila tidak dilakukan usaha perbaikan atau menjadi lahan bongkor.
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...aisyrahadatul14
Pencemaran udara adalah pelepasan zat-zat berbahaya ke atmosfer, seperti polusi industri, kendaraan bermotor, dan pembakaran sampah. Dampaknya terhadap lingkungan sangat serius. Udara yang tercemar dapat merusak lapisan ozon, memicu perubahan iklim, dan mengurangi kualitas udara yang kita hirup setiap hari. Bagi makhluk hidup, pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit pernapasan, iritasi mata, dan bahkan kematian. Lingkungan juga terdampak dengan terganggunya ekosistem dan berkurangnya keanekaragaman hayati.
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...d1051231053
Gambut merupakan tanah yang memiliki karakteristik unik. Lahan gambut yang begitu luas di beberapa pulau besar di Indonesia, menjadikan pengelolaan lahan gambut sering dilakukan, terutama dalam peralihan fungsi menjadi perkebunan, pertanian, hingga pemukiman. Pada studi kasus ini lebih berfokus pada degradasi lahan gambut menjadi media tanam, proses, dampak, serta upaya pemulihan dampak yang dihasilkan dari degradasi lahan gambut tersebut
PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
LAPORAN OBSERVASI DAN REKOMENDASI PROGRAM DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG.pptx
1. Disusun oleh :
Aa Rahmatillah A (1001368)
Desty Gita R (1001305)
Gayu Anisa (1006182)
Ujang Eri J (1001669)
LAPORAN OBSERVASI DAN
REKOMENDASI PROGRAM
DIKLAT KEAGAMAAN
BANDUNG
2. IDENTITAS LEMBAGA DIKLAT
Identitas Lembaga
Nama Lembaga : Balai Diklat Keagamaan
Bandung
Program Diklat : Pendidikan dan Pelatihan
Tenaga Teknis
Alamat Kantor : Jalan Soekano-Hatta
No.716 Bandung
Email :
pusdiklatteknis@kemenag.go.id
3. Sejarah Singkat Balai Diklat
Keagamaan Bandung
Balai Pendidikan dan Pelatihan (Balai Diklat)
Keagamaan Bandung berdiri pada tahun 1981 dengan
penetapan Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 45
tahun 1981 dengan nama Balai Diklat Pegawai Teknis
Keagamaan. Balai Diklat merupakan unit pelaksana
teknis dalam bidang diklat, pada awalnya berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Pusdiklat
Pegawai Departemen Agama dan bertanggungjawab
kepada Sekretaris Jenderal Departemen Agama.
4. Visi dan Misi
VISI Balai Diklat Keagamaan Bandung
TERMAJU DALAM MEMPERSIAPKAN SUMBER DAYA
MANUSIA YANG PROFESIONAL DI LINGKUNGAN
DEPARTEMEN AGAMA JAWA BARAT TAHUN 2010
MISI Balai Diklat Keagamaan Bandung
Adapun Misi dari Balai Diklat Keagamaan Kementrian Agama RI
adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan kebijakan teknis kediklatan.
2. Menyelenggarakan keterpaduan program Diklat.
3. Mengupayakan pemerataan kesempatan dan peluang untuk
mengikuti program Diklat.
4. Melaksanakan pembinaan alumni Diklat.
5. Meningkatkan Kompetensi pengelola Diklat.
6. Melaksanakan jaringan kemitraan Diklat.
7. Meningkatkan jumlah & mutu Widyaiswara.
8. Meningkatkan sarana dan prasarana Diklat
7. ANALISIS SWOT
SWOT itu sendiri merupakan singkatan dari S = Strength
(kekuatan), W = Weakness (kelemahan), O = Opportunities
(peluang), dan T = Threats (ancaman), dimana yang secara
sistematis dapat membantu dalam mengidentifikasi faktor-
faktor luar (O dan T) dan faktor didalam perusahaan (S dan
W). Dalam penyusunan suatu rencana yang baik, perlu
diketahui daya dan dana yang dimiliki pada saat akan
memulai usaha atau organisasi haruslah mengetahui segala
unsur kekuatan yang dimiliki, maupun segala kelemahan
yang ada. Data yang terkumpul mengenai faktor-faktor
internal tersebut merupakan potensi di dalam melaksanakan
usaha yang direncanakan.
10. PROGRAM DIKLAT
Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 38 Tahun
1999 Tentang Pengelolaan Zakat
2. Surat Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri
dan Menteri Agama No. 29 Tahun 1991 dan No. 47
Tahun 1991 Tentang Pembinaan Badan Amil Zakat
Infaq dan Shodaqoh
11. Identitas Program
Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan
menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya
syariat Islam. Oleh sebab itu hukum zakat adalah
wajib (fardhu) atas setiap muslim yang telah
memenuhi syarat-syarat tertentu. Agar
terselenggaranya proses zakat yang benar tentu
harus diadakannya kepengurusan mengenai zakat.
Untuk itu diperlukan sumber daya yang terampil
dalam mengurusi urusan teknis zakat ini.
12. Tujuan
Tujuan diselenggarakannya Diklat Teknis
Substantif Peningkatan Kompetensi Penyelenggara
Zakat adalah meningkatkan penegtahuan, keahlian,
keterampilan, dan sikap peserta diklat untuk dapat
melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai standar
kompetensi yang harus dimiliki.
13. Sasaran
Terwujudnya tenaga teknis penyelenggara zakat
khususnya BAZIS (Badan Amil Zakat Infaq dan
Sedekah) yang memiliki kompetensi sesuai
tugasnya sehingga mampu memberikan pelayanan
pelaksanaan sesuai aturan perundang-undangan
dalam bidang zakat.
14. Metode Analisis Kebutuhan
Metode yang digunakan untuk menganalisis
kebutuhan dalam program diklat yang akan dibuat
adalah dengan menggunakan metode Survei
Kebutuhan yaitu dengan mencari key people yang
mengetahui seluk-beluknya tentang zakat ini.
15. Deskripsi Tugas
BAZIS adalah badan yang mempunyai tugas
dalam mengelola urusan zakat yang biasanya ada
di setiap kabupaten atau kota di setiap wilayah
Indonesia. BAZIS mempunyai tugas dan
tanggungjawab yang berkaitan dengan standar
kompetensi yang harus dimiliki.
16. Analisis Tugas
Dalam penyelenggaraan pengelolaan zakat, BAZIS
harus menguasai kemampuan teknis dalam
menegelola zakat. Kemampuan teknis dalam
mengelola zakat harus dikuasai agar sesuai dengan
hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
17. Urutan Tugas
Sesuai dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku BAZIS
mempunyai tugas sebagai berikut:
Melaksanakan pengumpulan segala macam zakat dan infak/sedekah dari
masyarakat.
Mendayagunakan hasil pengumpulan zakat dan infak/sedekah tersebut
kepada mustahik (orang yang berhak menerima zakat) sesuai dengan
hukumnya.
Penyuluhan kepada masyarakat dalam rangka peningkatan hasil
pengumpulan ZIS.
Pembinaan pemanfaatan pendayagunaan ZIS agar lebih produktif dan
terarah.
Koordinasi dengan tingkat provinsi dan kecamatan/kelurahan, bimbingan
dan pengawasan kegiatan pengumpulan ZIS terhadap tingkat
kecamatan/kelurahan.
Kerjasama dengan perusahaan, yayasan, ormas Islam, mesjid, dan lembaga
pemerintahan lainnya yang potensial mempunyai muzaki (orang yang
memberi zakat).
Pengendalian atas pelaksanaan pengumpulan dan pendayagunaan ZIS.
18. STRUKTUR KURIKULUM
Standar Kompetensi :
a. Mata Diklat Dasar
Memahami kebijakan Kementrian Agama di Bidang Pembangunan Agama.
Memahami kebijakan Kementrian Agama tentang Diklat Teknis.
Memahami perlunya mensinergikan kecerdasan IQ, EQ, dan SQ, Zero
Mind Process, dan 6 (enam) prinsip pembangunan kekuatan mental; yaitu
star principle, angel principle, leadership principle, learning principle,
vission principle, dan well organaized principle.
Memahami kesadaran membangun budaya kerja pegawai.
Memahami hal yang mengakibatkan kejatuhan organisasi dan pentingnya
manfaat dari sinergi dalam mencapai tujuan lembaga.
Memahami langkah dan sikap dalam eksekusi.
Memahami dan merasakan kepemimpinan serta membangun keikhlasan
dalam bekerja.
Memahami faktor-faktor pembentuk budaya lembaga serta langkah-
langkahnya.
Memahami kesadaran berbangsa dan bernegara.
19. Mata Diklat Inti
Memahami undang-undang zakat dan organisasi
pengelolaanya.
Memahami fiqih zakat.
Memahami perhitungan dalam berbagai macam bentuk
zakat.
Memahami fundraising zakat.
Memahami sistem akuntansi dan pelaporan zakat, infak, dan
sedekah.
Memahami tentang zakat dan pajak.
Memahami strategi dan teknik pendayagunaan zakat.
Memahami pengelolaaan zakat di negara tetangga.
20. Mata Diklat Penunjang
Memahami pengarahan program diklat teknis.
Mengimplementasikan komitmen pembelajaran.
Memahami dan merefleksikan berbagai informasi
dari hasil pelaksanaan studi lapangan.
Memahami seminar hasil studi lapangan.
Memahami evaluasi program diklat teknis.
Memahami pelaksanaan ujian diklat teknis.
21. Struktur Mata Diklat
No Mata Diklat Jam Pelajaran
A. DASAR Teori Praktek
1 Kebijakan Pembangunan Bidang Agama 2
2 Kebijakan Diklat Teknis 2
3 Prinsip Pembangunan Karakter 3
4 Pengembangan SDM dan Organisasi 3 1
5 Pembangunan Sinergi Kelompok 3 1
6 Disiplin Pelaksanaan Program 3 1
7 Pribadi Teladan 3
8 Budaya Organisasi 3 1
9 Kesadaran Berbangsa dan Bernegara 3 1
Jumlah 25 5
22. B. INTI
1 Fiqih Zakat 3 2
2 Perhitungan Zakat 3 3
3 Fundraising Zakat 3 2
4 Akuntansi dan Pelaporan Zakat 3 3
5 Zakat dan Pajak 2 1
6 Strategi dan Teknik Pendayagunaan Zakat 3 2
7 Zakat di Negara Tetangga 2
Jumlah 19 13
23. C. PENUNJANG
1 Pengarahan Program 1
2 Building Learning Commitment (BLC) 2 2
3 Evaluasi Program 1
4 Ujian 2
Jumlah 5 3
Jumlah Total Jam Pelajaran 49 21
24. Pengembangan Materi
Mata Diklat Dasar
1. Kebijakan Pembangunan Bidang Agama
2. Kebijakan Diklat Teknis
3. Prinsip Pembangunan Karakter
4. Pengembangan SDM dan Organisasi
5. Pembangunan Sinergi Kelompok
6. Disiplin Pelaksanaan Program
7. Pribadi Teladan
8. Budaya Organisasi
9. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
25. Mata Diklat Inti
Fiqih Zakat
Perhitungan Zakat
Fundraising Zakat
Akuntansi dan Pelaporan Zakat
Zakat dan Pajak
Strategi dan Teknik Pendayagunaan Zakat
Zakat di Negara Tetangga
26. Mata Diklat Penunjang
Pengarahan Program
Building Learning Commitment (BLC)
Evaluasi Program
Ujian
27. Pendekatan dan Metode
Pembelajaran
Prinsip pembelajaran dalam pelaksanaan Diklat ini
adalah menggunakan pendekatan pembelajaran orang
dewasa (andragogi). Andragogi merupakan seni atau
ilmu dalam mebatu peserta didik (orang dewasa) untuk
belajar. Orang dewasa sebagai individu yang sudah
mandiri dan mampu mengarahkan dirinya sendiri,
maka dalam andragogi hal yang harus diperhatikan
adalah kegiatan belajar mandiri yang bertumpu pada
warga belajar (peserta diklat) itu sendiri dan bukan
merupakan kegiatan seorang guru mengajar sesuatu
(Learning Center Training/ Teaching).
28. Fungsi dan tugas pembinaan tenaga kerja
pendidikan dan pelatihan adalah sebagai
berikut :
Fungsi pendidikan profesional yang bertugas mempersiapkan
tenaga yang memiliki, keahlian dan keterampilan.
Fungsi pelatihan yang bertugas memberikan latihan tak berjenjang
dan berjenjang bagi pegawai yang bertanggung jawab
melaksanakan program.
Fungsi pelayanan yang bertugas memberikan pendidikan dan
pelatihan tak berjenjang bagi tenaga penyelenggara Zakat .
Fungsi penunjang operasional, yang bertugas melaksanakan
kegiatan-kegiatan pendidikan masyarakat dalam pelaksanakaan
program dilapangan.
Fungsi pengembangan, yang bertugas melaksanakan upaya-upaya
pengembangan Diklat.
29. Pemilihan metode pembelajaran disusaikan dengan karakteristik
peserta dan aktualisasi kegiatan yang dilaksakan. Untuk itu, metode yang
memungkinkan untuk dilaksanakan adalah sebagai berikut:
Eksplorasi Pengalaman Peserta
Eksplorasi Kebutuhan Peserta
Ceramah
Tanya Jawab
Pemberian Tugas
Latihan
Diskusi
Praktik Lapangan
Bermain Peran
Studi Kasus
Demonstrasi
Studi Kepustakaan
Konfirmasi
Elaborasi.
30. Pengembangan Alat Tes
Jenis alat tes yang dikembangkan dalam program
diklat ini menggunakan tes dan non tes. Untuk
pengembangan alat tes hanya ditujukan kepada
peserta diklat, baik itu dengan jenis tes maupun
non tes. Unutk komponen yang harus dipenuhi
oleh peserta diklat adalah komponen sikap untuk
jenis non tes, dan ujian tertulis untuk jenis tes.
35. Kriteria Kerjasama
No. Kriteria Skor
1.
Terpenuhi semua idikator
5
2.
Terpenuhinya tiga indikator
4
3.
Terpenuhi dua indikator
3
4.
Terpenuhinya satu indikator
2
5.
Tidak terpenuhinya semua indikator
1
36. Kriteria Partisipasi Dikelas
No. Kriteria Skor
1.
Terpenuhi semua idikator
5
2.
Terpenuhinya tiga indikator
4
3.
Terpenuhi dua indikator
3
4.
Terpenuhinya satu indikator
2
5.
Tidak terpenuhinya semua indikator
1
37. Kriteria Tanggung Jawab
No. Kriteria Skor
1.
Terpenuhi semua idikator
5
2.
Terpenuhinya tiga indikator
4
3.
Terpenuhi dua indikator
3
4.
Terpenuhinya satu indikator
2
5.
Tidak terpenuhinya semua indikator
1
38. Cara menentukan nilai :
Nilai Sikap = (Skor Yang Diperoleh) x 100
(Skor Maksimal)
Nilai Sikap = (A+B+C+D+E+F) x 100
(30)
Keterangan :
A : Rata-Rata skor perilaku dari seluruh sesi
B : Rata-Rata skor disiplin dari seluruh sesi
C : Rata-Rata skor Kehadiran dari seluruh sesi
D : Rata-Rata skor kerjasama dari seluruh sesi
E : Rata-Rata skor partisipasi dari seluruh sesi
F : Rata-Rata skor tanggung jawab dari seluruh sesi