SlideShare a Scribd company logo
Disusun oleh :
Aa Rahmatillah A (1001368)
Desty Gita R (1001305)
Gayu Anisa (1006182)
Ujang Eri J (1001669)
LAPORAN OBSERVASI DAN
REKOMENDASI PROGRAM
DIKLAT KEAGAMAAN
BANDUNG
IDENTITAS LEMBAGA DIKLAT
 Identitas Lembaga
Nama Lembaga : Balai Diklat Keagamaan
Bandung
Program Diklat : Pendidikan dan Pelatihan
Tenaga Teknis
Alamat Kantor : Jalan Soekano-Hatta
No.716 Bandung
Email :
pusdiklatteknis@kemenag.go.id
Sejarah Singkat Balai Diklat
Keagamaan Bandung
 Balai Pendidikan dan Pelatihan (Balai Diklat)
Keagamaan Bandung berdiri pada tahun 1981 dengan
penetapan Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 45
tahun 1981 dengan nama Balai Diklat Pegawai Teknis
Keagamaan. Balai Diklat merupakan unit pelaksana
teknis dalam bidang diklat, pada awalnya berada di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Pusdiklat
Pegawai Departemen Agama dan bertanggungjawab
kepada Sekretaris Jenderal Departemen Agama.
Visi dan Misi
 VISI Balai Diklat Keagamaan Bandung
TERMAJU DALAM MEMPERSIAPKAN SUMBER DAYA
MANUSIA YANG PROFESIONAL DI LINGKUNGAN
DEPARTEMEN AGAMA JAWA BARAT TAHUN 2010
 MISI Balai Diklat Keagamaan Bandung
Adapun Misi dari Balai Diklat Keagamaan Kementrian Agama RI
adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan kebijakan teknis kediklatan.
2. Menyelenggarakan keterpaduan program Diklat.
3. Mengupayakan pemerataan kesempatan dan peluang untuk
mengikuti program Diklat.
4. Melaksanakan pembinaan alumni Diklat.
5. Meningkatkan Kompetensi pengelola Diklat.
6. Melaksanakan jaringan kemitraan Diklat.
7. Meningkatkan jumlah & mutu Widyaiswara.
8. Meningkatkan sarana dan prasarana Diklat
Struktur Organisasi Balai Diklat
Keagamaan Bandung
Jenis-Jenis Diklat Teknis
 Diklat Teknis Fungsional Pembentukan Jabatan
Fungsional.
 Diklat Teknis Fungsional Peningkatan Kompetensi
Jabatan Fungsional.
 Diklat Teknis Substantif Pembekalan Penugasan
Tambahan
 Diklat Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi
ANALISIS SWOT
 SWOT itu sendiri merupakan singkatan dari S = Strength
(kekuatan), W = Weakness (kelemahan), O = Opportunities
(peluang), dan T = Threats (ancaman), dimana yang secara
sistematis dapat membantu dalam mengidentifikasi faktor-
faktor luar (O dan T) dan faktor didalam perusahaan (S dan
W). Dalam penyusunan suatu rencana yang baik, perlu
diketahui daya dan dana yang dimiliki pada saat akan
memulai usaha atau organisasi haruslah mengetahui segala
unsur kekuatan yang dimiliki, maupun segala kelemahan
yang ada. Data yang terkumpul mengenai faktor-faktor
internal tersebut merupakan potensi di dalam melaksanakan
usaha yang direncanakan.
Analisis SWOT Balai Diklat
Keagamaan Bandung
 Strengths (Kekuatan)
 Weaknesses (Kelemahan)
 Opportunities (Peluang)
 Threats (Ancaman)
PROGRAM DIKLAT
 Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 38 Tahun
1999 Tentang Pengelolaan Zakat
2. Surat Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri
dan Menteri Agama No. 29 Tahun 1991 dan No. 47
Tahun 1991 Tentang Pembinaan Badan Amil Zakat
Infaq dan Shodaqoh
Identitas Program
 Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan
menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya
syariat Islam. Oleh sebab itu hukum zakat adalah
wajib (fardhu) atas setiap muslim yang telah
memenuhi syarat-syarat tertentu. Agar
terselenggaranya proses zakat yang benar tentu
harus diadakannya kepengurusan mengenai zakat.
Untuk itu diperlukan sumber daya yang terampil
dalam mengurusi urusan teknis zakat ini.
Tujuan
 Tujuan diselenggarakannya Diklat Teknis
Substantif Peningkatan Kompetensi Penyelenggara
Zakat adalah meningkatkan penegtahuan, keahlian,
keterampilan, dan sikap peserta diklat untuk dapat
melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai standar
kompetensi yang harus dimiliki.
Sasaran
 Terwujudnya tenaga teknis penyelenggara zakat
khususnya BAZIS (Badan Amil Zakat Infaq dan
Sedekah) yang memiliki kompetensi sesuai
tugasnya sehingga mampu memberikan pelayanan
pelaksanaan sesuai aturan perundang-undangan
dalam bidang zakat.
Metode Analisis Kebutuhan
 Metode yang digunakan untuk menganalisis
kebutuhan dalam program diklat yang akan dibuat
adalah dengan menggunakan metode Survei
Kebutuhan yaitu dengan mencari key people yang
mengetahui seluk-beluknya tentang zakat ini.
Deskripsi Tugas
 BAZIS adalah badan yang mempunyai tugas
dalam mengelola urusan zakat yang biasanya ada
di setiap kabupaten atau kota di setiap wilayah
Indonesia. BAZIS mempunyai tugas dan
tanggungjawab yang berkaitan dengan standar
kompetensi yang harus dimiliki.
Analisis Tugas
 Dalam penyelenggaraan pengelolaan zakat, BAZIS
harus menguasai kemampuan teknis dalam
menegelola zakat. Kemampuan teknis dalam
mengelola zakat harus dikuasai agar sesuai dengan
hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
Urutan Tugas
 Sesuai dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku BAZIS
mempunyai tugas sebagai berikut:
 Melaksanakan pengumpulan segala macam zakat dan infak/sedekah dari
masyarakat.
 Mendayagunakan hasil pengumpulan zakat dan infak/sedekah tersebut
kepada mustahik (orang yang berhak menerima zakat) sesuai dengan
hukumnya.
 Penyuluhan kepada masyarakat dalam rangka peningkatan hasil
pengumpulan ZIS.
 Pembinaan pemanfaatan pendayagunaan ZIS agar lebih produktif dan
terarah.
 Koordinasi dengan tingkat provinsi dan kecamatan/kelurahan, bimbingan
dan pengawasan kegiatan pengumpulan ZIS terhadap tingkat
kecamatan/kelurahan.
 Kerjasama dengan perusahaan, yayasan, ormas Islam, mesjid, dan lembaga
pemerintahan lainnya yang potensial mempunyai muzaki (orang yang
memberi zakat).
 Pengendalian atas pelaksanaan pengumpulan dan pendayagunaan ZIS.
STRUKTUR KURIKULUM
Standar Kompetensi :
a. Mata Diklat Dasar
 Memahami kebijakan Kementrian Agama di Bidang Pembangunan Agama.
 Memahami kebijakan Kementrian Agama tentang Diklat Teknis.
 Memahami perlunya mensinergikan kecerdasan IQ, EQ, dan SQ, Zero
Mind Process, dan 6 (enam) prinsip pembangunan kekuatan mental; yaitu
star principle, angel principle, leadership principle, learning principle,
vission principle, dan well organaized principle.
 Memahami kesadaran membangun budaya kerja pegawai.
 Memahami hal yang mengakibatkan kejatuhan organisasi dan pentingnya
manfaat dari sinergi dalam mencapai tujuan lembaga.
 Memahami langkah dan sikap dalam eksekusi.
 Memahami dan merasakan kepemimpinan serta membangun keikhlasan
dalam bekerja.
 Memahami faktor-faktor pembentuk budaya lembaga serta langkah-
langkahnya.
 Memahami kesadaran berbangsa dan bernegara.
Mata Diklat Inti
 Memahami undang-undang zakat dan organisasi
pengelolaanya.
 Memahami fiqih zakat.
 Memahami perhitungan dalam berbagai macam bentuk
zakat.
 Memahami fundraising zakat.
 Memahami sistem akuntansi dan pelaporan zakat, infak, dan
sedekah.
 Memahami tentang zakat dan pajak.
 Memahami strategi dan teknik pendayagunaan zakat.
 Memahami pengelolaaan zakat di negara tetangga.
Mata Diklat Penunjang
 Memahami pengarahan program diklat teknis.
 Mengimplementasikan komitmen pembelajaran.
 Memahami dan merefleksikan berbagai informasi
dari hasil pelaksanaan studi lapangan.
 Memahami seminar hasil studi lapangan.
 Memahami evaluasi program diklat teknis.
 Memahami pelaksanaan ujian diklat teknis.
Struktur Mata Diklat
No Mata Diklat Jam Pelajaran
A. DASAR Teori Praktek
1 Kebijakan Pembangunan Bidang Agama 2
2 Kebijakan Diklat Teknis 2
3 Prinsip Pembangunan Karakter 3
4 Pengembangan SDM dan Organisasi 3 1
5 Pembangunan Sinergi Kelompok 3 1
6 Disiplin Pelaksanaan Program 3 1
7 Pribadi Teladan 3
8 Budaya Organisasi 3 1
9 Kesadaran Berbangsa dan Bernegara 3 1
Jumlah 25 5
B. INTI
1 Fiqih Zakat 3 2
2 Perhitungan Zakat 3 3
3 Fundraising Zakat 3 2
4 Akuntansi dan Pelaporan Zakat 3 3
5 Zakat dan Pajak 2 1
6 Strategi dan Teknik Pendayagunaan Zakat 3 2
7 Zakat di Negara Tetangga 2
Jumlah 19 13
C. PENUNJANG
1 Pengarahan Program 1
2 Building Learning Commitment (BLC) 2 2
3 Evaluasi Program 1
4 Ujian 2
Jumlah 5 3
Jumlah Total Jam Pelajaran 49 21
Pengembangan Materi
 Mata Diklat Dasar
1. Kebijakan Pembangunan Bidang Agama
2. Kebijakan Diklat Teknis
3. Prinsip Pembangunan Karakter
4. Pengembangan SDM dan Organisasi
5. Pembangunan Sinergi Kelompok
6. Disiplin Pelaksanaan Program
7. Pribadi Teladan
8. Budaya Organisasi
9. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Mata Diklat Inti
 Fiqih Zakat
 Perhitungan Zakat
 Fundraising Zakat
 Akuntansi dan Pelaporan Zakat
 Zakat dan Pajak
 Strategi dan Teknik Pendayagunaan Zakat
 Zakat di Negara Tetangga
Mata Diklat Penunjang
 Pengarahan Program
 Building Learning Commitment (BLC)
 Evaluasi Program
 Ujian
Pendekatan dan Metode
Pembelajaran
 Prinsip pembelajaran dalam pelaksanaan Diklat ini
adalah menggunakan pendekatan pembelajaran orang
dewasa (andragogi). Andragogi merupakan seni atau
ilmu dalam mebatu peserta didik (orang dewasa) untuk
belajar. Orang dewasa sebagai individu yang sudah
mandiri dan mampu mengarahkan dirinya sendiri,
maka dalam andragogi hal yang harus diperhatikan
adalah kegiatan belajar mandiri yang bertumpu pada
warga belajar (peserta diklat) itu sendiri dan bukan
merupakan kegiatan seorang guru mengajar sesuatu
(Learning Center Training/ Teaching).
Fungsi dan tugas pembinaan tenaga kerja
pendidikan dan pelatihan adalah sebagai
berikut :
 Fungsi pendidikan profesional yang bertugas mempersiapkan
tenaga yang memiliki, keahlian dan keterampilan.
 Fungsi pelatihan yang bertugas memberikan latihan tak berjenjang
dan berjenjang bagi pegawai yang bertanggung jawab
melaksanakan program.
 Fungsi pelayanan yang bertugas memberikan pendidikan dan
pelatihan tak berjenjang bagi tenaga penyelenggara Zakat .
 Fungsi penunjang operasional, yang bertugas melaksanakan
kegiatan-kegiatan pendidikan masyarakat dalam pelaksanakaan
program dilapangan.
 Fungsi pengembangan, yang bertugas melaksanakan upaya-upaya
pengembangan Diklat.
Pemilihan metode pembelajaran disusaikan dengan karakteristik
peserta dan aktualisasi kegiatan yang dilaksakan. Untuk itu, metode yang
memungkinkan untuk dilaksanakan adalah sebagai berikut:
 Eksplorasi Pengalaman Peserta
 Eksplorasi Kebutuhan Peserta
 Ceramah
 Tanya Jawab
 Pemberian Tugas
 Latihan
 Diskusi
 Praktik Lapangan
 Bermain Peran
 Studi Kasus
 Demonstrasi
 Studi Kepustakaan
 Konfirmasi
 Elaborasi.
Pengembangan Alat Tes
 Jenis alat tes yang dikembangkan dalam program
diklat ini menggunakan tes dan non tes. Untuk
pengembangan alat tes hanya ditujukan kepada
peserta diklat, baik itu dengan jenis tes maupun
non tes. Unutk komponen yang harus dipenuhi
oleh peserta diklat adalah komponen sikap untuk
jenis non tes, dan ujian tertulis untuk jenis tes.
Evaluasi Formatif
Kriteria Penilaian Sikap
No. Kriteria Skor
1.
Terpenuhi semua idikator
5
2.
Terpenuhinya tiga indikator
4
3.
Terpenuhi dua indikator
3
4.
Terpenuhinya satu indikator
2
5.
Tidak terpenuhinya semua indikator
1
•Kriteria Perilaku
Kriteria Disiplin
No. Kriteria Skor
1.
Terpenuhi semua idikator
5
2.
Terpenuhinya tiga indikator
4
3.
Terpenuhi dua indikator
3
4.
Terpenuhinya satu indikator
2
5.
Tidak terpenuhinya semua indikator
1
Kriteria Kehadiran
No. Kriteria Skor
1.
Kehadiran 95% - 100%
5
2.
Kehadiran 90% - 94%
4
3.
Kehadiran 85% - 89%
3
4.
Kehadiran 80% - 84%
2
5.
Kehadiran < 80%
1
Catatan : Peserta yang mendapatkan akumulasi ketiak hadiran skor 2 (<85%) maka dinyatakan tidak lulus.
Kriteria Kerjasama
No. Kriteria Skor
1.
Terpenuhi semua idikator
5
2.
Terpenuhinya tiga indikator
4
3.
Terpenuhi dua indikator
3
4.
Terpenuhinya satu indikator
2
5.
Tidak terpenuhinya semua indikator
1
Kriteria Partisipasi Dikelas
No. Kriteria Skor
1.
Terpenuhi semua idikator
5
2.
Terpenuhinya tiga indikator
4
3.
Terpenuhi dua indikator
3
4.
Terpenuhinya satu indikator
2
5.
Tidak terpenuhinya semua indikator
1
Kriteria Tanggung Jawab
No. Kriteria Skor
1.
Terpenuhi semua idikator
5
2.
Terpenuhinya tiga indikator
4
3.
Terpenuhi dua indikator
3
4.
Terpenuhinya satu indikator
2
5.
Tidak terpenuhinya semua indikator
1
Cara menentukan nilai :
 Nilai Sikap = (Skor Yang Diperoleh) x 100
(Skor Maksimal)
 Nilai Sikap = (A+B+C+D+E+F) x 100
(30)
 Keterangan :
A : Rata-Rata skor perilaku dari seluruh sesi
B : Rata-Rata skor disiplin dari seluruh sesi
C : Rata-Rata skor Kehadiran dari seluruh sesi
D : Rata-Rata skor kerjasama dari seluruh sesi
E : Rata-Rata skor partisipasi dari seluruh sesi
F : Rata-Rata skor tanggung jawab dari seluruh sesi
SILABUS DIKLAT TEKNIS
SUBSTANTIF PENINGKATAN
KOMPETENSI
Sekian & Terimakasih

More Related Content

Similar to LAPORAN OBSERVASI DAN REKOMENDASI PROGRAM DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG.pptx

Optimalisasi Dewan Riset Daerah Provinsi DKI Jakarta
Optimalisasi Dewan Riset Daerah Provinsi DKI JakartaOptimalisasi Dewan Riset Daerah Provinsi DKI Jakarta
Optimalisasi Dewan Riset Daerah Provinsi DKI Jakarta
Dadang Solihin
 
KKGPAI KAB BANGKALAN
KKGPAI KAB BANGKALANKKGPAI KAB BANGKALAN
KKGPAI KAB BANGKALAN
KKGPAI KAB. BANGKALAN
 
Praktik strategi
Praktik strategiPraktik strategi
Praktik strategi
gunawan panjidwiputra
 
Pengembangan Jaringan Kelitbangan Dan Resource Center Litbang Dalam Mendukung...
Pengembangan Jaringan Kelitbangan Dan Resource Center Litbang Dalam Mendukung...Pengembangan Jaringan Kelitbangan Dan Resource Center Litbang Dalam Mendukung...
Pengembangan Jaringan Kelitbangan Dan Resource Center Litbang Dalam Mendukung...
Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 
Prioritas Diklat
Prioritas DiklatPrioritas Diklat
Prioritas Diklat
su7as
 
Presentation Penelitian 2023.pptx
Presentation Penelitian 2023.pptxPresentation Penelitian 2023.pptx
Presentation Penelitian 2023.pptx
MukhlisLubisTunis
 
Rencana Tindak Lanju KMD Pramuka
Rencana Tindak Lanju KMD PramukaRencana Tindak Lanju KMD Pramuka
Rencana Tindak Lanju KMD Pramukaveldanmuhammad
 
Optimalisasi Dewan Riset Daerah Provinsi DKI Jakarta
Optimalisasi Dewan Riset Daerah Provinsi DKI JakartaOptimalisasi Dewan Riset Daerah Provinsi DKI Jakarta
Optimalisasi Dewan Riset Daerah Provinsi DKI Jakarta
Dadang Solihin
 
Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...
Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...
Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...
Dadang Solihin
 
Knowledge Management (KM) Bappeda
Knowledge Management (KM) BappedaKnowledge Management (KM) Bappeda
Knowledge Management (KM) Bappeda
Ir. Haitan Rachman MT, KMPC
 
Modul 1 eselon 3 manajemen proyek
Modul 1 eselon 3 manajemen proyekModul 1 eselon 3 manajemen proyek
Modul 1 eselon 3 manajemen proyekDhiangga Jauhary
 
BAB 1 zulia binfes luar sekolah .docx
BAB 1 zulia binfes luar sekolah .docxBAB 1 zulia binfes luar sekolah .docx
BAB 1 zulia binfes luar sekolah .docx
zuliasaputra2
 
6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bk6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bk
asm
 
Pelan integriti nasional
Pelan integriti nasionalPelan integriti nasional
Pelan integriti nasional
fifiusm
 
Grand desain dakwah kampus
Grand desain dakwah kampusGrand desain dakwah kampus
Grand desain dakwah kampus
hamzah _
 
Draft Paparan Tematik Sosbud 18 Maret 2016 jam 15.28.pptx
Draft Paparan Tematik Sosbud 18 Maret 2016 jam 15.28.pptxDraft Paparan Tematik Sosbud 18 Maret 2016 jam 15.28.pptx
Draft Paparan Tematik Sosbud 18 Maret 2016 jam 15.28.pptx
YustisiaDwiPutra
 
PROPOSAL TOT PPNI FINAL.doc
PROPOSAL TOT PPNI FINAL.docPROPOSAL TOT PPNI FINAL.doc
PROPOSAL TOT PPNI FINAL.doc
RonnyEkaSaputra1
 
Materi_Pembinaan_Pengawasan_Dirjen_Bimas_Islam_2021_rakornas.pptx
Materi_Pembinaan_Pengawasan_Dirjen_Bimas_Islam_2021_rakornas.pptxMateri_Pembinaan_Pengawasan_Dirjen_Bimas_Islam_2021_rakornas.pptx
Materi_Pembinaan_Pengawasan_Dirjen_Bimas_Islam_2021_rakornas.pptx
YasserMakassar
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Pelaksanaannya
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan PelaksanaannyaSistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Pelaksanaannya
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Pelaksanaannya
Dadang Solihin
 
Administrasi pembangunan
Administrasi pembangunanAdministrasi pembangunan
Administrasi pembangunan
Mukhrizal Effendi
 

Similar to LAPORAN OBSERVASI DAN REKOMENDASI PROGRAM DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG.pptx (20)

Optimalisasi Dewan Riset Daerah Provinsi DKI Jakarta
Optimalisasi Dewan Riset Daerah Provinsi DKI JakartaOptimalisasi Dewan Riset Daerah Provinsi DKI Jakarta
Optimalisasi Dewan Riset Daerah Provinsi DKI Jakarta
 
KKGPAI KAB BANGKALAN
KKGPAI KAB BANGKALANKKGPAI KAB BANGKALAN
KKGPAI KAB BANGKALAN
 
Praktik strategi
Praktik strategiPraktik strategi
Praktik strategi
 
Pengembangan Jaringan Kelitbangan Dan Resource Center Litbang Dalam Mendukung...
Pengembangan Jaringan Kelitbangan Dan Resource Center Litbang Dalam Mendukung...Pengembangan Jaringan Kelitbangan Dan Resource Center Litbang Dalam Mendukung...
Pengembangan Jaringan Kelitbangan Dan Resource Center Litbang Dalam Mendukung...
 
Prioritas Diklat
Prioritas DiklatPrioritas Diklat
Prioritas Diklat
 
Presentation Penelitian 2023.pptx
Presentation Penelitian 2023.pptxPresentation Penelitian 2023.pptx
Presentation Penelitian 2023.pptx
 
Rencana Tindak Lanju KMD Pramuka
Rencana Tindak Lanju KMD PramukaRencana Tindak Lanju KMD Pramuka
Rencana Tindak Lanju KMD Pramuka
 
Optimalisasi Dewan Riset Daerah Provinsi DKI Jakarta
Optimalisasi Dewan Riset Daerah Provinsi DKI JakartaOptimalisasi Dewan Riset Daerah Provinsi DKI Jakarta
Optimalisasi Dewan Riset Daerah Provinsi DKI Jakarta
 
Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...
Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...
Pembinaan dan Pemberdayaan Menwa guna Peningkatan Bela Negara dalam rangka Ke...
 
Knowledge Management (KM) Bappeda
Knowledge Management (KM) BappedaKnowledge Management (KM) Bappeda
Knowledge Management (KM) Bappeda
 
Modul 1 eselon 3 manajemen proyek
Modul 1 eselon 3 manajemen proyekModul 1 eselon 3 manajemen proyek
Modul 1 eselon 3 manajemen proyek
 
BAB 1 zulia binfes luar sekolah .docx
BAB 1 zulia binfes luar sekolah .docxBAB 1 zulia binfes luar sekolah .docx
BAB 1 zulia binfes luar sekolah .docx
 
6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bk6 organisasi-profesi-bk
6 organisasi-profesi-bk
 
Pelan integriti nasional
Pelan integriti nasionalPelan integriti nasional
Pelan integriti nasional
 
Grand desain dakwah kampus
Grand desain dakwah kampusGrand desain dakwah kampus
Grand desain dakwah kampus
 
Draft Paparan Tematik Sosbud 18 Maret 2016 jam 15.28.pptx
Draft Paparan Tematik Sosbud 18 Maret 2016 jam 15.28.pptxDraft Paparan Tematik Sosbud 18 Maret 2016 jam 15.28.pptx
Draft Paparan Tematik Sosbud 18 Maret 2016 jam 15.28.pptx
 
PROPOSAL TOT PPNI FINAL.doc
PROPOSAL TOT PPNI FINAL.docPROPOSAL TOT PPNI FINAL.doc
PROPOSAL TOT PPNI FINAL.doc
 
Materi_Pembinaan_Pengawasan_Dirjen_Bimas_Islam_2021_rakornas.pptx
Materi_Pembinaan_Pengawasan_Dirjen_Bimas_Islam_2021_rakornas.pptxMateri_Pembinaan_Pengawasan_Dirjen_Bimas_Islam_2021_rakornas.pptx
Materi_Pembinaan_Pengawasan_Dirjen_Bimas_Islam_2021_rakornas.pptx
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Pelaksanaannya
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan PelaksanaannyaSistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Pelaksanaannya
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Pelaksanaannya
 
Administrasi pembangunan
Administrasi pembangunanAdministrasi pembangunan
Administrasi pembangunan
 

More from Universitas Siliwangi

Penyusunan KBK-diskusi-pand-diskusi.pptx
Penyusunan KBK-diskusi-pand-diskusi.pptxPenyusunan KBK-diskusi-pand-diskusi.pptx
Penyusunan KBK-diskusi-pand-diskusi.pptx
Universitas Siliwangi
 
METODE UNTUK PENELITIAN KUANTITATIF.docx
METODE UNTUK PENELITIAN KUANTITATIF.docxMETODE UNTUK PENELITIAN KUANTITATIF.docx
METODE UNTUK PENELITIAN KUANTITATIF.docx
Universitas Siliwangi
 
KELOMPOK 8 ANTARA ISLAM DAN PENDIDIKAN.pptx
KELOMPOK 8 ANTARA ISLAM DAN PENDIDIKAN.pptxKELOMPOK 8 ANTARA ISLAM DAN PENDIDIKAN.pptx
KELOMPOK 8 ANTARA ISLAM DAN PENDIDIKAN.pptx
Universitas Siliwangi
 
3 bentuk bentuk organisasi dalam bisnis lokal
3 bentuk bentuk organisasi dalam bisnis lokal3 bentuk bentuk organisasi dalam bisnis lokal
3 bentuk bentuk organisasi dalam bisnis lokal
Universitas Siliwangi
 
Slide-2.-Ruang-Lingkup-Bisnis pengantar bisnis.ppt
Slide-2.-Ruang-Lingkup-Bisnis pengantar bisnis.pptSlide-2.-Ruang-Lingkup-Bisnis pengantar bisnis.ppt
Slide-2.-Ruang-Lingkup-Bisnis pengantar bisnis.ppt
Universitas Siliwangi
 
Pengertian dan lingkungan Bisnis pengantar bisnis
Pengertian dan lingkungan Bisnis pengantar bisnisPengertian dan lingkungan Bisnis pengantar bisnis
Pengertian dan lingkungan Bisnis pengantar bisnis
Universitas Siliwangi
 
Budaya organisasi dan gaya kepemimpinan
Budaya organisasi dan gaya kepemimpinanBudaya organisasi dan gaya kepemimpinan
Budaya organisasi dan gaya kepemimpinan
Universitas Siliwangi
 
Evaluasi program
Evaluasi programEvaluasi program
Evaluasi program
Universitas Siliwangi
 

More from Universitas Siliwangi (8)

Penyusunan KBK-diskusi-pand-diskusi.pptx
Penyusunan KBK-diskusi-pand-diskusi.pptxPenyusunan KBK-diskusi-pand-diskusi.pptx
Penyusunan KBK-diskusi-pand-diskusi.pptx
 
METODE UNTUK PENELITIAN KUANTITATIF.docx
METODE UNTUK PENELITIAN KUANTITATIF.docxMETODE UNTUK PENELITIAN KUANTITATIF.docx
METODE UNTUK PENELITIAN KUANTITATIF.docx
 
KELOMPOK 8 ANTARA ISLAM DAN PENDIDIKAN.pptx
KELOMPOK 8 ANTARA ISLAM DAN PENDIDIKAN.pptxKELOMPOK 8 ANTARA ISLAM DAN PENDIDIKAN.pptx
KELOMPOK 8 ANTARA ISLAM DAN PENDIDIKAN.pptx
 
3 bentuk bentuk organisasi dalam bisnis lokal
3 bentuk bentuk organisasi dalam bisnis lokal3 bentuk bentuk organisasi dalam bisnis lokal
3 bentuk bentuk organisasi dalam bisnis lokal
 
Slide-2.-Ruang-Lingkup-Bisnis pengantar bisnis.ppt
Slide-2.-Ruang-Lingkup-Bisnis pengantar bisnis.pptSlide-2.-Ruang-Lingkup-Bisnis pengantar bisnis.ppt
Slide-2.-Ruang-Lingkup-Bisnis pengantar bisnis.ppt
 
Pengertian dan lingkungan Bisnis pengantar bisnis
Pengertian dan lingkungan Bisnis pengantar bisnisPengertian dan lingkungan Bisnis pengantar bisnis
Pengertian dan lingkungan Bisnis pengantar bisnis
 
Budaya organisasi dan gaya kepemimpinan
Budaya organisasi dan gaya kepemimpinanBudaya organisasi dan gaya kepemimpinan
Budaya organisasi dan gaya kepemimpinan
 
Evaluasi program
Evaluasi programEvaluasi program
Evaluasi program
 

Recently uploaded

ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
d1051231079
 
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
d1051231031
 
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan PertanianDampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
d1051231078
 
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfDAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
d1051231033
 
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
aisyrahadatul14
 
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
d1051231053
 
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGANINTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
albakiddies
 
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
KajianIslamIlmiahSur
 
PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
muhammadfebri359
 

Recently uploaded (9)

ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
ANALISIS DAMPAK DAN SOLUSI HUJAN ASAM: PENGARUH PEMBAKARAN BAHAN BAKAR FOSIL ...
 
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK KEBAKARAN LAHAN GAMBUT TERHADAP KUALITAS AIR DAN KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan PertanianDampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
Dampak Pencemaran Udara Terhadap Lahan Pertanian
 
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdfDAMPAK PIRIT  ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
DAMPAK PIRIT ANTARA MANFAAT DAN BAHAYA BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN.pdf
 
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN  DAN EMISI...
“ANALISIS DINAMIKA DAN KONDISI ATMOSFER AKIBAT PENINGKATAN POLUTAN DAN EMISI...
 
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
Pengelolaan Lahan Gambut Sebagai Media Tanam Dan Implikasinya Terhadap Konser...
 
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGANINTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
INTERAKSI, KOMUNIKASI, DAN AKTIFITAS MIKROBA DI LINGKUNGAN
 
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
3. Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko.pdf
 
PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
PENCEMARAN UDARA YANG DISEBABKAN OLEH KENDARAAN BERMOTOR YANG BERPENGARUH TER...
 

LAPORAN OBSERVASI DAN REKOMENDASI PROGRAM DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG.pptx

  • 1. Disusun oleh : Aa Rahmatillah A (1001368) Desty Gita R (1001305) Gayu Anisa (1006182) Ujang Eri J (1001669) LAPORAN OBSERVASI DAN REKOMENDASI PROGRAM DIKLAT KEAGAMAAN BANDUNG
  • 2. IDENTITAS LEMBAGA DIKLAT  Identitas Lembaga Nama Lembaga : Balai Diklat Keagamaan Bandung Program Diklat : Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis Alamat Kantor : Jalan Soekano-Hatta No.716 Bandung Email : pusdiklatteknis@kemenag.go.id
  • 3. Sejarah Singkat Balai Diklat Keagamaan Bandung  Balai Pendidikan dan Pelatihan (Balai Diklat) Keagamaan Bandung berdiri pada tahun 1981 dengan penetapan Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 45 tahun 1981 dengan nama Balai Diklat Pegawai Teknis Keagamaan. Balai Diklat merupakan unit pelaksana teknis dalam bidang diklat, pada awalnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Pusdiklat Pegawai Departemen Agama dan bertanggungjawab kepada Sekretaris Jenderal Departemen Agama.
  • 4. Visi dan Misi  VISI Balai Diklat Keagamaan Bandung TERMAJU DALAM MEMPERSIAPKAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG PROFESIONAL DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA JAWA BARAT TAHUN 2010  MISI Balai Diklat Keagamaan Bandung Adapun Misi dari Balai Diklat Keagamaan Kementrian Agama RI adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan kebijakan teknis kediklatan. 2. Menyelenggarakan keterpaduan program Diklat. 3. Mengupayakan pemerataan kesempatan dan peluang untuk mengikuti program Diklat. 4. Melaksanakan pembinaan alumni Diklat. 5. Meningkatkan Kompetensi pengelola Diklat. 6. Melaksanakan jaringan kemitraan Diklat. 7. Meningkatkan jumlah & mutu Widyaiswara. 8. Meningkatkan sarana dan prasarana Diklat
  • 5. Struktur Organisasi Balai Diklat Keagamaan Bandung
  • 6. Jenis-Jenis Diklat Teknis  Diklat Teknis Fungsional Pembentukan Jabatan Fungsional.  Diklat Teknis Fungsional Peningkatan Kompetensi Jabatan Fungsional.  Diklat Teknis Substantif Pembekalan Penugasan Tambahan  Diklat Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi
  • 7. ANALISIS SWOT  SWOT itu sendiri merupakan singkatan dari S = Strength (kekuatan), W = Weakness (kelemahan), O = Opportunities (peluang), dan T = Threats (ancaman), dimana yang secara sistematis dapat membantu dalam mengidentifikasi faktor- faktor luar (O dan T) dan faktor didalam perusahaan (S dan W). Dalam penyusunan suatu rencana yang baik, perlu diketahui daya dan dana yang dimiliki pada saat akan memulai usaha atau organisasi haruslah mengetahui segala unsur kekuatan yang dimiliki, maupun segala kelemahan yang ada. Data yang terkumpul mengenai faktor-faktor internal tersebut merupakan potensi di dalam melaksanakan usaha yang direncanakan.
  • 8.
  • 9. Analisis SWOT Balai Diklat Keagamaan Bandung  Strengths (Kekuatan)  Weaknesses (Kelemahan)  Opportunities (Peluang)  Threats (Ancaman)
  • 10. PROGRAM DIKLAT  Dasar Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat 2. Surat Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama No. 29 Tahun 1991 dan No. 47 Tahun 1991 Tentang Pembinaan Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh
  • 11. Identitas Program  Zakat merupakan salah satu rukun Islam, dan menjadi salah satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Oleh sebab itu hukum zakat adalah wajib (fardhu) atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Agar terselenggaranya proses zakat yang benar tentu harus diadakannya kepengurusan mengenai zakat. Untuk itu diperlukan sumber daya yang terampil dalam mengurusi urusan teknis zakat ini.
  • 12. Tujuan  Tujuan diselenggarakannya Diklat Teknis Substantif Peningkatan Kompetensi Penyelenggara Zakat adalah meningkatkan penegtahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap peserta diklat untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai standar kompetensi yang harus dimiliki.
  • 13. Sasaran  Terwujudnya tenaga teknis penyelenggara zakat khususnya BAZIS (Badan Amil Zakat Infaq dan Sedekah) yang memiliki kompetensi sesuai tugasnya sehingga mampu memberikan pelayanan pelaksanaan sesuai aturan perundang-undangan dalam bidang zakat.
  • 14. Metode Analisis Kebutuhan  Metode yang digunakan untuk menganalisis kebutuhan dalam program diklat yang akan dibuat adalah dengan menggunakan metode Survei Kebutuhan yaitu dengan mencari key people yang mengetahui seluk-beluknya tentang zakat ini.
  • 15. Deskripsi Tugas  BAZIS adalah badan yang mempunyai tugas dalam mengelola urusan zakat yang biasanya ada di setiap kabupaten atau kota di setiap wilayah Indonesia. BAZIS mempunyai tugas dan tanggungjawab yang berkaitan dengan standar kompetensi yang harus dimiliki.
  • 16. Analisis Tugas  Dalam penyelenggaraan pengelolaan zakat, BAZIS harus menguasai kemampuan teknis dalam menegelola zakat. Kemampuan teknis dalam mengelola zakat harus dikuasai agar sesuai dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
  • 17. Urutan Tugas  Sesuai dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku BAZIS mempunyai tugas sebagai berikut:  Melaksanakan pengumpulan segala macam zakat dan infak/sedekah dari masyarakat.  Mendayagunakan hasil pengumpulan zakat dan infak/sedekah tersebut kepada mustahik (orang yang berhak menerima zakat) sesuai dengan hukumnya.  Penyuluhan kepada masyarakat dalam rangka peningkatan hasil pengumpulan ZIS.  Pembinaan pemanfaatan pendayagunaan ZIS agar lebih produktif dan terarah.  Koordinasi dengan tingkat provinsi dan kecamatan/kelurahan, bimbingan dan pengawasan kegiatan pengumpulan ZIS terhadap tingkat kecamatan/kelurahan.  Kerjasama dengan perusahaan, yayasan, ormas Islam, mesjid, dan lembaga pemerintahan lainnya yang potensial mempunyai muzaki (orang yang memberi zakat).  Pengendalian atas pelaksanaan pengumpulan dan pendayagunaan ZIS.
  • 18. STRUKTUR KURIKULUM Standar Kompetensi : a. Mata Diklat Dasar  Memahami kebijakan Kementrian Agama di Bidang Pembangunan Agama.  Memahami kebijakan Kementrian Agama tentang Diklat Teknis.  Memahami perlunya mensinergikan kecerdasan IQ, EQ, dan SQ, Zero Mind Process, dan 6 (enam) prinsip pembangunan kekuatan mental; yaitu star principle, angel principle, leadership principle, learning principle, vission principle, dan well organaized principle.  Memahami kesadaran membangun budaya kerja pegawai.  Memahami hal yang mengakibatkan kejatuhan organisasi dan pentingnya manfaat dari sinergi dalam mencapai tujuan lembaga.  Memahami langkah dan sikap dalam eksekusi.  Memahami dan merasakan kepemimpinan serta membangun keikhlasan dalam bekerja.  Memahami faktor-faktor pembentuk budaya lembaga serta langkah- langkahnya.  Memahami kesadaran berbangsa dan bernegara.
  • 19. Mata Diklat Inti  Memahami undang-undang zakat dan organisasi pengelolaanya.  Memahami fiqih zakat.  Memahami perhitungan dalam berbagai macam bentuk zakat.  Memahami fundraising zakat.  Memahami sistem akuntansi dan pelaporan zakat, infak, dan sedekah.  Memahami tentang zakat dan pajak.  Memahami strategi dan teknik pendayagunaan zakat.  Memahami pengelolaaan zakat di negara tetangga.
  • 20. Mata Diklat Penunjang  Memahami pengarahan program diklat teknis.  Mengimplementasikan komitmen pembelajaran.  Memahami dan merefleksikan berbagai informasi dari hasil pelaksanaan studi lapangan.  Memahami seminar hasil studi lapangan.  Memahami evaluasi program diklat teknis.  Memahami pelaksanaan ujian diklat teknis.
  • 21. Struktur Mata Diklat No Mata Diklat Jam Pelajaran A. DASAR Teori Praktek 1 Kebijakan Pembangunan Bidang Agama 2 2 Kebijakan Diklat Teknis 2 3 Prinsip Pembangunan Karakter 3 4 Pengembangan SDM dan Organisasi 3 1 5 Pembangunan Sinergi Kelompok 3 1 6 Disiplin Pelaksanaan Program 3 1 7 Pribadi Teladan 3 8 Budaya Organisasi 3 1 9 Kesadaran Berbangsa dan Bernegara 3 1 Jumlah 25 5
  • 22. B. INTI 1 Fiqih Zakat 3 2 2 Perhitungan Zakat 3 3 3 Fundraising Zakat 3 2 4 Akuntansi dan Pelaporan Zakat 3 3 5 Zakat dan Pajak 2 1 6 Strategi dan Teknik Pendayagunaan Zakat 3 2 7 Zakat di Negara Tetangga 2 Jumlah 19 13
  • 23. C. PENUNJANG 1 Pengarahan Program 1 2 Building Learning Commitment (BLC) 2 2 3 Evaluasi Program 1 4 Ujian 2 Jumlah 5 3 Jumlah Total Jam Pelajaran 49 21
  • 24. Pengembangan Materi  Mata Diklat Dasar 1. Kebijakan Pembangunan Bidang Agama 2. Kebijakan Diklat Teknis 3. Prinsip Pembangunan Karakter 4. Pengembangan SDM dan Organisasi 5. Pembangunan Sinergi Kelompok 6. Disiplin Pelaksanaan Program 7. Pribadi Teladan 8. Budaya Organisasi 9. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
  • 25. Mata Diklat Inti  Fiqih Zakat  Perhitungan Zakat  Fundraising Zakat  Akuntansi dan Pelaporan Zakat  Zakat dan Pajak  Strategi dan Teknik Pendayagunaan Zakat  Zakat di Negara Tetangga
  • 26. Mata Diklat Penunjang  Pengarahan Program  Building Learning Commitment (BLC)  Evaluasi Program  Ujian
  • 27. Pendekatan dan Metode Pembelajaran  Prinsip pembelajaran dalam pelaksanaan Diklat ini adalah menggunakan pendekatan pembelajaran orang dewasa (andragogi). Andragogi merupakan seni atau ilmu dalam mebatu peserta didik (orang dewasa) untuk belajar. Orang dewasa sebagai individu yang sudah mandiri dan mampu mengarahkan dirinya sendiri, maka dalam andragogi hal yang harus diperhatikan adalah kegiatan belajar mandiri yang bertumpu pada warga belajar (peserta diklat) itu sendiri dan bukan merupakan kegiatan seorang guru mengajar sesuatu (Learning Center Training/ Teaching).
  • 28. Fungsi dan tugas pembinaan tenaga kerja pendidikan dan pelatihan adalah sebagai berikut :  Fungsi pendidikan profesional yang bertugas mempersiapkan tenaga yang memiliki, keahlian dan keterampilan.  Fungsi pelatihan yang bertugas memberikan latihan tak berjenjang dan berjenjang bagi pegawai yang bertanggung jawab melaksanakan program.  Fungsi pelayanan yang bertugas memberikan pendidikan dan pelatihan tak berjenjang bagi tenaga penyelenggara Zakat .  Fungsi penunjang operasional, yang bertugas melaksanakan kegiatan-kegiatan pendidikan masyarakat dalam pelaksanakaan program dilapangan.  Fungsi pengembangan, yang bertugas melaksanakan upaya-upaya pengembangan Diklat.
  • 29. Pemilihan metode pembelajaran disusaikan dengan karakteristik peserta dan aktualisasi kegiatan yang dilaksakan. Untuk itu, metode yang memungkinkan untuk dilaksanakan adalah sebagai berikut:  Eksplorasi Pengalaman Peserta  Eksplorasi Kebutuhan Peserta  Ceramah  Tanya Jawab  Pemberian Tugas  Latihan  Diskusi  Praktik Lapangan  Bermain Peran  Studi Kasus  Demonstrasi  Studi Kepustakaan  Konfirmasi  Elaborasi.
  • 30. Pengembangan Alat Tes  Jenis alat tes yang dikembangkan dalam program diklat ini menggunakan tes dan non tes. Untuk pengembangan alat tes hanya ditujukan kepada peserta diklat, baik itu dengan jenis tes maupun non tes. Unutk komponen yang harus dipenuhi oleh peserta diklat adalah komponen sikap untuk jenis non tes, dan ujian tertulis untuk jenis tes.
  • 32. Kriteria Penilaian Sikap No. Kriteria Skor 1. Terpenuhi semua idikator 5 2. Terpenuhinya tiga indikator 4 3. Terpenuhi dua indikator 3 4. Terpenuhinya satu indikator 2 5. Tidak terpenuhinya semua indikator 1 •Kriteria Perilaku
  • 33. Kriteria Disiplin No. Kriteria Skor 1. Terpenuhi semua idikator 5 2. Terpenuhinya tiga indikator 4 3. Terpenuhi dua indikator 3 4. Terpenuhinya satu indikator 2 5. Tidak terpenuhinya semua indikator 1
  • 34. Kriteria Kehadiran No. Kriteria Skor 1. Kehadiran 95% - 100% 5 2. Kehadiran 90% - 94% 4 3. Kehadiran 85% - 89% 3 4. Kehadiran 80% - 84% 2 5. Kehadiran < 80% 1 Catatan : Peserta yang mendapatkan akumulasi ketiak hadiran skor 2 (<85%) maka dinyatakan tidak lulus.
  • 35. Kriteria Kerjasama No. Kriteria Skor 1. Terpenuhi semua idikator 5 2. Terpenuhinya tiga indikator 4 3. Terpenuhi dua indikator 3 4. Terpenuhinya satu indikator 2 5. Tidak terpenuhinya semua indikator 1
  • 36. Kriteria Partisipasi Dikelas No. Kriteria Skor 1. Terpenuhi semua idikator 5 2. Terpenuhinya tiga indikator 4 3. Terpenuhi dua indikator 3 4. Terpenuhinya satu indikator 2 5. Tidak terpenuhinya semua indikator 1
  • 37. Kriteria Tanggung Jawab No. Kriteria Skor 1. Terpenuhi semua idikator 5 2. Terpenuhinya tiga indikator 4 3. Terpenuhi dua indikator 3 4. Terpenuhinya satu indikator 2 5. Tidak terpenuhinya semua indikator 1
  • 38. Cara menentukan nilai :  Nilai Sikap = (Skor Yang Diperoleh) x 100 (Skor Maksimal)  Nilai Sikap = (A+B+C+D+E+F) x 100 (30)  Keterangan : A : Rata-Rata skor perilaku dari seluruh sesi B : Rata-Rata skor disiplin dari seluruh sesi C : Rata-Rata skor Kehadiran dari seluruh sesi D : Rata-Rata skor kerjasama dari seluruh sesi E : Rata-Rata skor partisipasi dari seluruh sesi F : Rata-Rata skor tanggung jawab dari seluruh sesi
  • 39. SILABUS DIKLAT TEKNIS SUBSTANTIF PENINGKATAN KOMPETENSI
  • 40.