Ringkasan observasi proses belajar mengajar di kelas 5 SDN 060808 adalah sebagai berikut: proses belajar menggunakan metode learner-centered dan teori belajar berpenguat Skinner dengan memberikan reward dan hukuman, serta menerapkan tahapan belajar Gagne seperti persepsi, kodean, dan penguatan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Laporan ini memberikan ringkasan tentang observasi kelas IV B di SD Negeri No. 064984. Kelas ini memiliki 21 siswa dan proses pembelajaran matematika di kelas ini diamati. Guru memberikan penjelasan tentang perkalian dua suku di papan tulis sebelum menyuruh siswa maju satu persatu untuk mengerjakan soal. Metode mengajar ini dinilai kurang efektif karena menyebabkan kelas menjadi tidak kondusif.
Laporan observasi kelompok 12 mengenai SMA Swasta Plus Al-Azhar Medan memberikan informasi tentang profil sekolah, fasilitas yang ada di sekolah dan kelas, aktivitas observasi di kelas X-XI Akselerasi A, analisis perilaku siswa selama pelajaran Kimia, dan kesimpulan bahwa proses pembelajaran berjalan dengan baik dan siswa aktif belajar.
Laporan ini merangkum hasil observasi pembelajaran di SDN 060922. Pembelajaran menggunakan metode otoritatif dimana guru memberikan tugas tanpa memberikan bimbingan lebih lanjut kepada siswa, sehingga suasana kelas tidak kondusif. Kelompok ini menganalisis bahwa pembelajaran behavioral akan berjalan dengan baik jika ada umpan balik yang memotivasi siswa dari guru.
Slide Observasi pada Sekolah SMA Kemala Bhayangkari I Medan eprida
Kelompok 14 melakukan observasi di SMA Kemala Bhayangkari I Medan. Sekolah ini memiliki berbagai fasilitas seperti ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, dan lapangan olahraga. Observasi dilakukan di kelas X-3 pada pelajaran Fisika. Guru mengajar dengan contoh kehidupan sehari-hari sehingga murid mudah memahami. Ada interaksi antara guru dan murid namun beberapa murid kurang fokus.
Observasi sekolah dilakukan untuk melihat proses pembelajaran dan fasilitas sekolah. Metode pembelajaran yang digunakan adalah presentasi, diskusi, dan teknik behavioris seperti penguatan. Sekolah berusaha mengembangkan keterampilan siswa melalui fasilitas seperti lapangan olahraga.
Manajemen kelas di SDN 064988 berjalan dengan baik, dengan proses pembelajaran yang kondusif dan aktif serta evaluasi berkelanjutan oleh guru. Peserta didik fokus dan mengerti materi pelajaran.
Ringkasan observasi proses belajar mengajar di kelas 5 SDN 060808 adalah sebagai berikut: proses belajar menggunakan metode learner-centered dan teori belajar berpenguat Skinner dengan memberikan reward dan hukuman, serta menerapkan tahapan belajar Gagne seperti persepsi, kodean, dan penguatan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Laporan ini memberikan ringkasan tentang observasi kelas IV B di SD Negeri No. 064984. Kelas ini memiliki 21 siswa dan proses pembelajaran matematika di kelas ini diamati. Guru memberikan penjelasan tentang perkalian dua suku di papan tulis sebelum menyuruh siswa maju satu persatu untuk mengerjakan soal. Metode mengajar ini dinilai kurang efektif karena menyebabkan kelas menjadi tidak kondusif.
Laporan observasi kelompok 12 mengenai SMA Swasta Plus Al-Azhar Medan memberikan informasi tentang profil sekolah, fasilitas yang ada di sekolah dan kelas, aktivitas observasi di kelas X-XI Akselerasi A, analisis perilaku siswa selama pelajaran Kimia, dan kesimpulan bahwa proses pembelajaran berjalan dengan baik dan siswa aktif belajar.
Laporan ini merangkum hasil observasi pembelajaran di SDN 060922. Pembelajaran menggunakan metode otoritatif dimana guru memberikan tugas tanpa memberikan bimbingan lebih lanjut kepada siswa, sehingga suasana kelas tidak kondusif. Kelompok ini menganalisis bahwa pembelajaran behavioral akan berjalan dengan baik jika ada umpan balik yang memotivasi siswa dari guru.
Slide Observasi pada Sekolah SMA Kemala Bhayangkari I Medan eprida
Kelompok 14 melakukan observasi di SMA Kemala Bhayangkari I Medan. Sekolah ini memiliki berbagai fasilitas seperti ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, dan lapangan olahraga. Observasi dilakukan di kelas X-3 pada pelajaran Fisika. Guru mengajar dengan contoh kehidupan sehari-hari sehingga murid mudah memahami. Ada interaksi antara guru dan murid namun beberapa murid kurang fokus.
Observasi sekolah dilakukan untuk melihat proses pembelajaran dan fasilitas sekolah. Metode pembelajaran yang digunakan adalah presentasi, diskusi, dan teknik behavioris seperti penguatan. Sekolah berusaha mengembangkan keterampilan siswa melalui fasilitas seperti lapangan olahraga.
Manajemen kelas di SDN 064988 berjalan dengan baik, dengan proses pembelajaran yang kondusif dan aktif serta evaluasi berkelanjutan oleh guru. Peserta didik fokus dan mengerti materi pelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur pemberian bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar, meliputi tujuan bimbingan belajar, definisi masalah dan kesulitan belajar, faktor-faktor penyebabnya, gejala kesulitan belajar, langkah-langkah mengenal siswa tersebut dan mengatasi kesulitan belajarnya.
Laporan ini merangkum hasil observasi di kelas VII 4 Sekolah Islam Amir Hamzah Medan. Pembelajaran menggunakan metode teacher-centered dengan penggunaan reward dan punishment, sesuai teori operant conditioning. Siswa aktif namun kurang tertib. Kelas kurang rapi dan sistem pembelajaran perlu diperbaiki dengan penggunaan teknologi dan komunikasi yang baik antara semua pihak.
1. Dokumen tersebut membahas tiga senario yang terjadi di kelas, yaitu kelas yang bising, murid yang kehilangan minat akibat sikap guru yang keterlaluan, dan kelas pemulihan. Dokumen juga membahas teori konstruktivisme dan motivasi serta metode pengajaran kontekstual.
Berdasarkan observasi di kelas XI IPS 1 MAN 2 Model Medan, terlihat bahwa:
- Dinamika pembelajaran bersifat aktif namun kurang kondusif, dengan metode pengajaran berfokus pada siswa (student center learning)
- Interaksi antara guru dan siswa bersifat personal dengan jarak yang dekat
- Ruangan kelas dan fasilitas sekolah secara umum mendukung proses pembelajaran
Tabel ini mengevaluasi 13 aspek aktivitas guru selama proses pembelajaran, termasuk memberikan apersepsi materi, memotivasi peserta didik, menyampaikan tujuan pembelajaran, menjelaskan materi dengan metode ekspositori, bersikap terbuka kepada pendapat peserta didik, memberikan kesempatan bertanya, memberikan soal terkait kehidupan nyata, meminta peserta didik mengerjakan soal di depan kelas, membahas jawaban soal, menarik
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum hasil observasi kelompok terhadap SMP Harapan 2 Medan, yang menyimpulkan bahwa pembelajaran di sekolah tersebut menerapkan metode belajar student center dimana siswa aktif bertanya dan berdiskusi.
2. Guru hanya memberikan sedikit penjelasan dan fokus pada memfasilitasi siswa.
3. Pembelajaran berjalan efektif dengan interaksi yang baik antara
Dokumen tersebut merupakan laporan hasil observasi proses pembelajaran di kelas 7 SMPN 10 Medan. Kelompok 1 melakukan observasi selama 40 menit dan mengamati proses pembelajaran mata pelajaran Matematika. Guru mengajar dengan baik dan interaktif serta murid aktif bertanya. Kelompok menyimpulkan bahwa proses pembelajarannya bersifat teacher-centered.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Laporan hasil observasi di kelas VII SMP Yayasan Pendidikan Islam Amir Hamzah Medan mengenai pelajaran elektronika.
2. Sistem pembelajaran yang digunakan guru bersifat teacher-centered dan menggunakan penguatan positif dan negatif.
3. Kesimpulan hasil observasi menunjukkan perlu adanya peningkatan sistem pembelajaran dan kemampuan manajemen kelas guru.
Guru tersebut mampu mengenali karakteristik peserta didik berdasarkan pengamatan dan pemantauan. Guru mencatat aspek fisik, intelektual, sosial ekonomi, dan kemajuan belajar siswa untuk membantu proses pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan metode pembelajaran Tutor Sebaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI SMK Pangeran Antasari Medan. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi siswa dan pemahaman materi pelajaran akuntansi.
Dokumen tersebut membahas strategi-strategi efektif dalam mencegah masalah manajemen kelas, mencakup penerapan aturan dan prosedur kelas secara konsisten, komunikasi dengan orang tua, serta mempertimbangkan keragaman siswa.
Dokumen tersebut membahas strategi-strategi efektif dalam mencegah masalah manajemen kelas, mencakup penerapan aturan dan prosedur kelas secara konsisten, komunikasi dengan orang tua, serta mempertimbangkan keragaman siswa.
Guru menggunakan metode mengajar yang efektif dengan menguasai materi pelajaran, mendorong siswa untuk berpikir secara kritis, dan menerapkan pendekatan konstruktivis dan teacher-centered dalam pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur pemberian bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar, meliputi tujuan bimbingan belajar, definisi masalah dan kesulitan belajar, faktor-faktor penyebabnya, gejala kesulitan belajar, langkah-langkah mengenal siswa tersebut dan mengatasi kesulitan belajarnya.
Laporan ini merangkum hasil observasi di kelas VII 4 Sekolah Islam Amir Hamzah Medan. Pembelajaran menggunakan metode teacher-centered dengan penggunaan reward dan punishment, sesuai teori operant conditioning. Siswa aktif namun kurang tertib. Kelas kurang rapi dan sistem pembelajaran perlu diperbaiki dengan penggunaan teknologi dan komunikasi yang baik antara semua pihak.
1. Dokumen tersebut membahas tiga senario yang terjadi di kelas, yaitu kelas yang bising, murid yang kehilangan minat akibat sikap guru yang keterlaluan, dan kelas pemulihan. Dokumen juga membahas teori konstruktivisme dan motivasi serta metode pengajaran kontekstual.
Berdasarkan observasi di kelas XI IPS 1 MAN 2 Model Medan, terlihat bahwa:
- Dinamika pembelajaran bersifat aktif namun kurang kondusif, dengan metode pengajaran berfokus pada siswa (student center learning)
- Interaksi antara guru dan siswa bersifat personal dengan jarak yang dekat
- Ruangan kelas dan fasilitas sekolah secara umum mendukung proses pembelajaran
Tabel ini mengevaluasi 13 aspek aktivitas guru selama proses pembelajaran, termasuk memberikan apersepsi materi, memotivasi peserta didik, menyampaikan tujuan pembelajaran, menjelaskan materi dengan metode ekspositori, bersikap terbuka kepada pendapat peserta didik, memberikan kesempatan bertanya, memberikan soal terkait kehidupan nyata, meminta peserta didik mengerjakan soal di depan kelas, membahas jawaban soal, menarik
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum hasil observasi kelompok terhadap SMP Harapan 2 Medan, yang menyimpulkan bahwa pembelajaran di sekolah tersebut menerapkan metode belajar student center dimana siswa aktif bertanya dan berdiskusi.
2. Guru hanya memberikan sedikit penjelasan dan fokus pada memfasilitasi siswa.
3. Pembelajaran berjalan efektif dengan interaksi yang baik antara
Dokumen tersebut merupakan laporan hasil observasi proses pembelajaran di kelas 7 SMPN 10 Medan. Kelompok 1 melakukan observasi selama 40 menit dan mengamati proses pembelajaran mata pelajaran Matematika. Guru mengajar dengan baik dan interaktif serta murid aktif bertanya. Kelompok menyimpulkan bahwa proses pembelajarannya bersifat teacher-centered.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Laporan hasil observasi di kelas VII SMP Yayasan Pendidikan Islam Amir Hamzah Medan mengenai pelajaran elektronika.
2. Sistem pembelajaran yang digunakan guru bersifat teacher-centered dan menggunakan penguatan positif dan negatif.
3. Kesimpulan hasil observasi menunjukkan perlu adanya peningkatan sistem pembelajaran dan kemampuan manajemen kelas guru.
Guru tersebut mampu mengenali karakteristik peserta didik berdasarkan pengamatan dan pemantauan. Guru mencatat aspek fisik, intelektual, sosial ekonomi, dan kemajuan belajar siswa untuk membantu proses pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan metode pembelajaran Tutor Sebaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI SMK Pangeran Antasari Medan. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi siswa dan pemahaman materi pelajaran akuntansi.
Dokumen tersebut membahas strategi-strategi efektif dalam mencegah masalah manajemen kelas, mencakup penerapan aturan dan prosedur kelas secara konsisten, komunikasi dengan orang tua, serta mempertimbangkan keragaman siswa.
Dokumen tersebut membahas strategi-strategi efektif dalam mencegah masalah manajemen kelas, mencakup penerapan aturan dan prosedur kelas secara konsisten, komunikasi dengan orang tua, serta mempertimbangkan keragaman siswa.
Guru menggunakan metode mengajar yang efektif dengan menguasai materi pelajaran, mendorong siswa untuk berpikir secara kritis, dan menerapkan pendekatan konstruktivis dan teacher-centered dalam pembelajaran.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum hasil observasi kelompok di SMP Harapan 2 Medan.
2. Pembelajaran di sekolah tersebut menggunakan metode belajar student center dimana murid aktif bertanya dan berdiskusi.
3. Guru hanya memfasilitasi pembelajaran murid dan memberikan penjelasan tambahan jika diperlukan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum hasil observasi kelompok di SMP Harapan 2 Medan.
2. Pembelajaran di sekolah tersebut menggunakan metode belajar student center dimana murid aktif bertanya dan berdiskusi.
3. Guru hanya memfasilitasi pembelajaran murid dan memberikan penjelasan tambahan jika diperlukan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum hasil observasi kelompok di SMP Harapan 2 Medan.
2. Pembelajaran di sekolah tersebut menggunakan metode belajar student center dimana murid aktif bertanya dan berdiskusi.
3. Guru hanya memfasilitasi pembelajaran murid dan memberikan penjelasan tambahan jika diperlukan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum hasil observasi kelompok di SMP Harapan 2 Medan.
2. Pembelajaran di sekolah tersebut menggunakan metode belajar student center dimana murid aktif bertanya dan berdiskusi.
3. Guru hanya memfasilitasi pembelajaran murid dan memberikan penjelasan tambahan jika diperlukan.
Dokumen ini membahas permasalahan pembelajaran yang sering muncul dalam penelitian dan solusi-solusi yang ditawarkan. Permasalahan tersebut terkait guru, kurikulum, dan siswa, seperti keterbatasan guru dalam penggunaan alat peraga dan wawasan, kurang jelasnya penyampaian materi oleh guru, lingkungan belajar yang kurang kondusif, serta rendahnya motivasi belajar siswa. Solusi yang disarankan antara
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Laporan observasi
1. KELOMPOK 9
Fahri reza 16-077 ( KOOR )
RISKY NURLITA MAYLINDA 16-001
LAILA HUSNAH 16-024
DINA HUTASOIT 16-039
IRENE DOROTHY SONIA L 16-046
NABILA ANNISA PUTRI 16-054
WINA LORENSI BATUBARA 16-071
2. Proses Belajar Efektif, Kreatif dan Edukatif padaSiswaSMA NEGERI
5 MEDAN
Pembelajaran ( Learning ) adalah pengaruh permanen atas
perilaku, pengetahuan dan keterampilan berpikir yang
diperoleh melalui pengalaman.
Manajemen Kelas
membantu siswa
menghabiskan lebih
banyak waktu untuk
belajar
Mencegah siswa
mengalami problem
akademik dan emosional.
3. TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari penyusunan laporan ini yaitu untuk
meningkatkan pemahaman mengenai proses belajar dan
mengajar, mengetahi penyebab mengapa siswa memiliki
perilaku menyimpang dan solusi agar tercapainya
manajemen kelas yang efektif.
5. SMA NEGERI 5 MEDAN
Jl. Pelajar No. 17, Teladan Timur. Medan Kota, Kota Medan,
Sumatera Utara
35 Kelas
Bapak Drs. Haris H.Simamora Msi
Terdiri dari 85 guru
Senin – Kamis pukul 07.15 – 13.45 WIB
Jum’at pukul 07.15 – 11.45 WIB
Sabtu pukul 07.15 – 12.30
Fasilitas : UKS, Perpus, Musholla, Lab dan lapangan
Ekskul : OSIS, PMR, Pramuka, Futsal, Karate, Paskibra, dll
6. JADWAL OBSERVASI
7 Maret 2017 : Menentukan Topik dan Judul Observasi
8 Maret 2017 : Menentukan Teori yang Digunakan
17 Maret 2017 : Menanyakan Ketersediaan SMA Negeri 5 Medan
untuk diobservasi
23 Maret 2017 : Mengurus Surat Izin dari Fakultas
27 Maret 2017 : Menerima Surat Izin dari Fakultas
30 Maret 2017 : Memberi Surat Izin Observasi ke Fakultas
31 Maret 2017 : Menentukan Hari untuk Observasi
01 April 2017 : Melakukan Kegiatan Observasi
02 April 2017 : Membuat Laporan Observasi
06 April 2017 : Membuat Poster
07 April 2017 : Membuat Power Point Laporan
09 April 2017 : Memposting ke Blog
7. HASIL OBSERVASI
Kondisi kelas cukup padat
Di awal observasi keadaaan tugas kondusif
Guru melakukan interaksi dengan tugas
Beberapa siswa terlihat tidak peduli dengan pelajaran
Guru mengajar dengan mendikte
Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya
Guru membimbing siswa dalam membaca buku
pegangan
Guru membebaskan siswa berdiskusi dengan teman
Beberapa siswa mulai ricuh
Beberapa siswa tidak memperdulikan guru
Beberapa siswa aktif bertanya dan menjagab soal
Guru berjalan menghampiri kelompok siswa
Beberapa siswa berasumsi bahwa pelajaran yang di
ajarkan mempersulit siswa
8. Guru kurang peduli terhadap keadaan seluruh siswa
Guru beberapa kali keluar ruangan dan meninggalkan
siswa
Guru beberapa kali mengaktifkan suasana kelas
Ketika keadaan semakin tidak kondusif, guru
mengetuk jari kemeja dan menenangkan siswa
Di barisan belakang, terjadi pembullyan antar siswa
10. LAPORAN
Data yang diperoleh dari 45 siswa :
25 siswa menyatakan tidak menyukai pelajaran
matematika, dikarenakan mereka memiliki daya
minat yang kurang dalam hal berhitung
20 siswa lainnya menyatakan pelajaran ini asyik
dan menarik
Dari 45 siswa, tidak ada satu orangpun yang
menyatakan pelajaran matematika merupakan
pelajaran yang mudah
11. EVALUASI
Dalam pelaksanaan observasi ada
beberapa kendala yang dihadapi, yaitu :
1. Padatnya jadwal dari kepala sekolah
SMA yang akan diobservasi,
sehingga kelompok mengalami
kesulitan dalam mengurus surat izin
2. Ketika izin diterima, terjadi bentrok
antara jadwal observasi kelompok
dengan kegiatan ujian yang
dilaksanakan SMA Negeri 5 Medan
12. Secara keseluruhan pelaksanaan observasi
dapat dikatakan berjalan dengan lancar dan
baik, mulai dari segi pembagian tugas,
pelaksanaan observasi, serta pembiayaan,
karena seluruh anggota berpartisipasi aktif
dalam menyelesaikan berbagai masalah yang
terjadi, sehingga observasi ini dapat terlaksana
dan membuahkan hasil.
13. KESIMPULAN
SMA Negeri 5 Medan tepatnya di kelas XI MIA 1
telah memiliki sistem pengajaran yang cukup baik,
namun dalam prosesnya belum tercipta lingkungan
kelas yang positif. Hal ini dibuktikan dari beberapa
siswa yang tidak serius sehingga keadaan kelas
menjadi tidak kondusif. Situasi ini mengganggu
ketenangan beberapa siswa yang belajar dengan
kondusif, serta mengganggu konsentrasi guru dalam
memberi arahan materi. Kurang kondusifnya kelas
dipicu beberapa siswa yang kurang memahami materi
dan tidak fokus dengan pembelajaran.