Laporan ini memberikan ringkasan terkait indikator mutu layanan kesehatan di Rumah Sakit Bakti Timah Muntok sepanjang bulan Januari hingga November 2021. Secara umum, capaian target indikator mutu nasional dan perbaikan layanan medis masih perlu ditingkatkan untuk beberapa indikator seperti waktu tunggu rawat jalan, kepatuhan jam visite dokter spesialis, kecepatan respons terhadap komplain, dan konversi pasien IGD ke rawat inap.
Ringkasan dokumen tersebut adalah capaian indikator mutu RSJD Dr Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah tahun 2017. Secara umum, capaian indikator mutu tersebut meningkat namun belum sepenuhnya mencapai target. Rencana tindak lanjut yang diambil antara lain melakukan edukasi, menambah sumber daya, serta memperbaiki proses dan sistem pelayanan.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan capaian 9 indikator mutu pelayanan kesehatan Rumah Sakit dr. Abdul Aziz pada Triwulan II tahun 2020 beserta rencana tindak lanjut untuk mempertahankan atau meningkatkan capaian indikator tersebut sesuai dengan standar yang ditetapkan."
Evaluasi kepatuhan clinical pathway di RSUD Sunan Kalijaga Demak menunjukkan tingkat kepatuhan yang meningkat untuk beberapa kasus seperti demam tifoid dewasa dan anak, tetapi masih perlu peningkatan untuk kasus sectio caesarea dan adenotonsilitis anak. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan melalui sosialisasi, revisi clinical pathway, dan peningkatan kesadaran akan pentingnya coding pasien.
Ringkasan dokumen tersebut adalah capaian indikator mutu RSJD Dr Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah tahun 2017. Secara umum, capaian indikator mutu tersebut meningkat namun belum sepenuhnya mencapai target. Rencana tindak lanjut yang diambil antara lain melakukan edukasi, menambah sumber daya, serta memperbaiki proses dan sistem pelayanan.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan capaian 9 indikator mutu pelayanan kesehatan Rumah Sakit dr. Abdul Aziz pada Triwulan II tahun 2020 beserta rencana tindak lanjut untuk mempertahankan atau meningkatkan capaian indikator tersebut sesuai dengan standar yang ditetapkan."
Evaluasi kepatuhan clinical pathway di RSUD Sunan Kalijaga Demak menunjukkan tingkat kepatuhan yang meningkat untuk beberapa kasus seperti demam tifoid dewasa dan anak, tetapi masih perlu peningkatan untuk kasus sectio caesarea dan adenotonsilitis anak. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan melalui sosialisasi, revisi clinical pathway, dan peningkatan kesadaran akan pentingnya coding pasien.
Laporan mengenai indikator mutu utama RSJD dr. Amino Gondohutomo dari Juli hingga September 2021. Semua indikator terpenuhi sesuai target kecuali beberapa kejadian seperti penundaan operasi, infeksi, dan luka akibat fiksasi yang terjadi pada beberapa bulan tertentu. Saran untuk menjaga dan meningkatkan kinerja dengan mempertahankan pencapaian, melakukan edukasi berkelanjutan, dan meningkatkan peng
Evaluasi merupakan bagian penting dalam proses keperawatan untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan diagnosa, rencana, dan pelaksanaan tindakan. Terdapat beberapa komponen evaluasi seperti kognitif, afektif, psikomotor, dan perubahan fisik yang dinilai berdasarkan kriteria dan standar. Hasil evaluasi digunakan untuk menentukan apakah tujuan telah tercapai, sebagian tercapai, atau belum tercapai sehing
1. Dokumen tersebut membahas 7 indikator mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit yang terkait dengan kepatuhan proses klinis, keselamatan pasien, dan kepuasan pelanggan. Indikator-indikator tersebut digunakan untuk mengukur kualitas layanan dan memastikan pelayanan sesuai standar.
1. Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai 7 indikator mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit yang mencakup kepatuhan penggunaan clinical pathway, kelengkapan assessment keperawatan, angka penundaan operasi elektif, kepatuhan waktu visite dokter spesialis, kepuasan pasien dan keluarga, angka kejadian pasien jatuh, serta angka kejadian infeksi luka operasi.
Manajemen puskesmas dan akreditasi merangkum tiga hal penting yaitu: (1) latar belakang kegiatan praktek lapangan untuk mengaplikasikan pembelajaran, (2) proses kegiatan yang meliputi posyandu, kunjungan rumah, dan survey kepuasan pasien, (3) hasil survey kepatuhan kebersihan tangan, pemakaian APD, identifikasi pasien, dan survey kepuasan pasien.
Dokumen tersebut membahas indikator mutu rumah sakit beserta capaian dan rencana peningkatannya pada tahun 2019. Terdapat 12 indikator mutu nasional dan beberapa indikator area klinis yang dicantumkan dengan rencana tindakan untuk meningkatkan kinerja masing-masing indikator.
Laporan menunjukkan capaian indikator mutu Puskesmas Gebang periode Januari-Juni 2022, termasuk kepatuhan kebersihan tangan 78,6%, kepatuhan penggunaan APD 100%, dan keberhasilan pengobatan TB 100%. Beberapa indikator belum mencapai target seperti pelayanan ANC 92,3% dan kepuasan pasien rata-rata 76%. Laporan insiden keselamatan pasien menunjukkan perlu peningkatan komunikasi efektif, keamanan ob
Laporan hasil validasi iak RSUD dr. Abdul Aziz 2020RSUDdrABDULAZIZ
Laporan ini memberikan ringkasan tentang validasi data indikator mutu klinis di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdul Aziz untuk periode Januari-Maret 2020. Laporan ini menganalisis hasil validasi sembilan indikator mutu dan merekomendasikan langkah-langkah untuk meningkatkan pencapaian indikator mutu di rumah sakit.
Laporan bulanan Puskesmas Bakauheni memberikan informasi mengenai kunjungan pasien, rujukan, jumlah peserta JKN, capaian target program, dan analisis masalah pelayanan kesehatan pada bulan Desember 2022. Tercatat ada 1.089 kunjungan puskesmas dengan 563 kunjungan peserta JKN, 72 pasien dirujuk ke fasilitas rujukan, dan beberapa target belum tercapai seperti rasio gigi yang ditambal.
Laporan mengenai indikator mutu utama RSJD dr. Amino Gondohutomo dari Juli hingga September 2021. Semua indikator terpenuhi sesuai target kecuali beberapa kejadian seperti penundaan operasi, infeksi, dan luka akibat fiksasi yang terjadi pada beberapa bulan tertentu. Saran untuk menjaga dan meningkatkan kinerja dengan mempertahankan pencapaian, melakukan edukasi berkelanjutan, dan meningkatkan peng
Evaluasi merupakan bagian penting dalam proses keperawatan untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan diagnosa, rencana, dan pelaksanaan tindakan. Terdapat beberapa komponen evaluasi seperti kognitif, afektif, psikomotor, dan perubahan fisik yang dinilai berdasarkan kriteria dan standar. Hasil evaluasi digunakan untuk menentukan apakah tujuan telah tercapai, sebagian tercapai, atau belum tercapai sehing
1. Dokumen tersebut membahas 7 indikator mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit yang terkait dengan kepatuhan proses klinis, keselamatan pasien, dan kepuasan pelanggan. Indikator-indikator tersebut digunakan untuk mengukur kualitas layanan dan memastikan pelayanan sesuai standar.
1. Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai 7 indikator mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit yang mencakup kepatuhan penggunaan clinical pathway, kelengkapan assessment keperawatan, angka penundaan operasi elektif, kepatuhan waktu visite dokter spesialis, kepuasan pasien dan keluarga, angka kejadian pasien jatuh, serta angka kejadian infeksi luka operasi.
Manajemen puskesmas dan akreditasi merangkum tiga hal penting yaitu: (1) latar belakang kegiatan praktek lapangan untuk mengaplikasikan pembelajaran, (2) proses kegiatan yang meliputi posyandu, kunjungan rumah, dan survey kepuasan pasien, (3) hasil survey kepatuhan kebersihan tangan, pemakaian APD, identifikasi pasien, dan survey kepuasan pasien.
Dokumen tersebut membahas indikator mutu rumah sakit beserta capaian dan rencana peningkatannya pada tahun 2019. Terdapat 12 indikator mutu nasional dan beberapa indikator area klinis yang dicantumkan dengan rencana tindakan untuk meningkatkan kinerja masing-masing indikator.
Laporan menunjukkan capaian indikator mutu Puskesmas Gebang periode Januari-Juni 2022, termasuk kepatuhan kebersihan tangan 78,6%, kepatuhan penggunaan APD 100%, dan keberhasilan pengobatan TB 100%. Beberapa indikator belum mencapai target seperti pelayanan ANC 92,3% dan kepuasan pasien rata-rata 76%. Laporan insiden keselamatan pasien menunjukkan perlu peningkatan komunikasi efektif, keamanan ob
Laporan hasil validasi iak RSUD dr. Abdul Aziz 2020RSUDdrABDULAZIZ
Laporan ini memberikan ringkasan tentang validasi data indikator mutu klinis di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Abdul Aziz untuk periode Januari-Maret 2020. Laporan ini menganalisis hasil validasi sembilan indikator mutu dan merekomendasikan langkah-langkah untuk meningkatkan pencapaian indikator mutu di rumah sakit.
Laporan bulanan Puskesmas Bakauheni memberikan informasi mengenai kunjungan pasien, rujukan, jumlah peserta JKN, capaian target program, dan analisis masalah pelayanan kesehatan pada bulan Desember 2022. Tercatat ada 1.089 kunjungan puskesmas dengan 563 kunjungan peserta JKN, 72 pasien dirujuk ke fasilitas rujukan, dan beberapa target belum tercapai seperti rasio gigi yang ditambal.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
3. 1. KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN
Analisa : Dari table diatas angkah kepatuhan indetifikasi pasien sudah mencapai target yaitu 100%
Recomendasi :
1. Setiap kepala unit melakukan pemantauan terhadap pelaksaan melaksanakan dalam melakukan indentifikasi pasien Kepala unit tetap
mengingatkan setiap morning briefing terkait indentifikasi pasien.
2. Seluruh perawat tetap wajib mempelajari kembali, membaca kembali , memahami serta melaksanakan SPO terkait indentifikasi dengan benar
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEPT OKT NOV
TARGET 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
CAPAIAN 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
0
20
40
60
80
100
120
0
20
40
60
80
100
120
TARGET CAPAIAN
4. 2. EMERGENCY RESPON TIME KURANG DARI 5 MENIT
• Analisa : Dari analisa data diatas emergency time kurang dari 5 menit sudah mencapai
target. Dokter Jaga IGD 24 jam dan pelaksanaan sistem triase yang baik
sehingga mendukung pencapaian indikator.
• Rekomendasi : Pertahankan target yang sudah dicapai.
MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEPT OKT NOV
TARGET 100 100 100 100 100 100 100 100 100
CAPAIAN 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100 100 100 100 100 100 100 100 100
0
20
40
60
80
100
120
0
20
40
60
80
100
120
TARGET CAPAIAN Linear (CAPAIAN)
5. 3. WAKTU TANGGAP OPERASI SEKSIO SESARIA EMERGENSI
Analisa : Dari data diatas waktu tanggap operasi seksio sesaria emergency
sudah mencapai target.
Rekomendasi : Pertahankan target yang sudah dicapai.
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEPT OKT NOV
TARGET 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
CAPAIAN 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
TARGET CAPAIAN
6. 4. WAKTU TUNGGU RAWAT JALAN ≤ 60 MENIT
Analisa : Dari data diatas waktu tunggu rawat jalan ≤ 60 menit belum tercapai dikarenakan seluruh dokter spesialis mitra yang berkendala dengan
jadwal operasi di Rumah Sakit Daerah dimana durasi operasi tidak bisa di tentukan.
Rekomendasi :
1. Perlu adanya koordinasi dengan Komite Medik mengenai kesepakatan jadwal poliklinik.
2. Perlu Adanya Penambahan dokter Spesialis tetap.
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEPT OKT NOV
TARGET 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
CAPAIAN 120 120 110 110 110 120 120 110 120 110 100
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
120 120
110 110 110
120 120
110
120
110
100
0
20
40
60
80
100
120
140
TARGET CAPAIAN
7. 5. PENUNDAAN OPERASI ELEKTIF
Analisa : Dari data diatas penundaan operasi elektif sudah mencapai target.
Rekomendasi : Pertahankan target yang sudah dicapai.
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEPT OKT NOV
TARGET 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
CAPAIAN 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
0
1
2
3
4
5
6
TARGET CAPAIAN
8. 6.KEPATUHAN JAM VISITE DOKTER SPESIALIS
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEPT OKT NOV
TARGET 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
CAPAIAN 20 30 25 33 23 30 36 26 41 42 45
80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
TARGET CAPAIAN
Analisa : Dari data diatas kepatuhan jam visite dokter spesialis belum mencapai target jam visit jam 14.00 di karenakan semua dokter
spesialis mitra.
Rekomendasi :
1.Koordinasi dengan komite medik mengenai kesepakatan waktu visit DPJP
2. Perlu adanya Supervisi oleh kepala Ruang dan Komite Medis terhadap ketepatan waktu visit DPJP terhadap pasien yang ada di ruangan rawat inap
3. Perlu adanya penambahan dokter spesialis fulltimer
9. 7. WAKTU LAPOR TEST KRITIS LABORATORIUM
Analisa : Dari data diatas waktu lapor test kritis laboratorium sudah mencapai target. Hasil segera di laporkan langsung ke DPJP
Rekomendasi : Pertahankan indikator yang sudah tercapai
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEPT OKT NOV
TARGET 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
CAPAIAN 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
0
20
40
60
80
100
120
TARGET CAPAIAN
10. 8.KEPATUHAN PENGGUNAAN FORMULARIUM
Analisa : Dari data diatas kepatuhan penggunaan formularium nasional belum
mencapai target karna obat banyak yang dilock,adanya adaptasi dari
formalium yang lama ke yang baru.
Rekomendasi : Adanya program RS yang mendukung dan pembayaran tepat waktu.
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEPT OKT NOV
TARGET 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
CAPAIAN 89 81.9 70.2 32.9 69 76.9 78.6 80 77 78 73
80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
89
81.9
70.2
32.9
69
76.9 78.6 80 77 78
73
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
TARGET CAPAIAN
11. 9. KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN
Analisa : dari data diatas kepatuhan kebersihan tangan sudah mencapai
target,karna sejak pandemi para karyawan menjadi patuh
Rekomendasi : pertahankan indikator yang sudah tercapai
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEPT OKT NOV
TARGET 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
CAPAIAN 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
0
20
40
60
80
100
120
TARGET CAPAIAN
12. 10. KEPATUHAN UPAYA PENCEGAHAN PASIEN RISIKO JATUH
Analisa : Dari data diatas kepatuhan upaya pencegahan pasien resiko jatuh
sudah mencapai target.
Rekomendasi : Pertahankan indikator yang sudah tercapai
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEPT OKT NOV
TARGET 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
CAPAIAN 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
0
20
40
60
80
100
120
TARGET CAPAIAN
13. 11. KEPATUHAN TERHADAP CLINICAL PATHWAYS
Analisa : Dari data diatas kepatuhan terhadap clinical pathways tidak
tercapai karena tidak adanya revisi ulang.
Rekomendasi : Kolaborasi dengan komite medik.
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEPT OKT NOV
TARGET 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
CAPAIAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
20
40
60
80
100
120
TARGET CAPAIAN
14. 12. KEPUASAN PASIEN DAN KELUARGA
Analisa : Dari data diatas kepuasan pasien dan keluarga
tercapai.
Rekomendasi : Pertahankan indikator yang sudah tercapai.
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEPT OKT NOV
TARGET 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
CAPAIAN 80.33 80.94 81.44 81.1 82.16 82.43 83.1 83.15 80.3 81 83
80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
80.33
80.94
81.44
81.1
82.16
82.43
83.1 83.15
80.3
81
83
78
78.5
79
79.5
80
80.5
81
81.5
82
82.5
83
83.5
TARGET CAPAIAN
15. 13.KECEPATAN RESPON TERHADAP KOMPLAIN
Analisa : Dari data diatas kecepatan respon terhadap komplain tidak tercapai dikarenakan ada
beberapa komplain yang disampaikan tidak ada bukti tertulis sehingga tidak tercatat karena
pasien tidak mau mengisi form komplain namun masalah telah di selesaikan. Data diisii per
tiga bulan.
Rekomendasi :
1. Perlu ditetapkannya penanggung jawab pengumpulan data complain, baik lisan, kotak saran dan media elektronik.
2. Perlu adanya Sosialisasi kepada seluruh petugas setiap unit mengenaialur manajemen komplain.
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEPT OKT NOV
TARGET 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
CAPAIAN 68 70 70
75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
68
70 70
64
66
68
70
72
74
76
TARGET CAPAIAN
16. 14. KEPATUHAN PETUGAS DALAM PENGGUNAAN APD
Analisa : Dari data diatas kepatuhan petugas dalam penggunaan APD belum tercapai dikarenakan
penggunaan APD yang terkadang tidak sesuai dengan prosedur dan Perletakan alat APD.
Rekomendasi : Adanya evaluasi dari PPI dan kepala unit masing-masing
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUS SEPT OKT NOV
TARGET 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
CAPAIAN 90 90 90 92 95 96 96 95 98 98 98
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
90 90 90
92
95
96 96
95
98 98 98
84
86
88
90
92
94
96
98
100
102
TARGET CAPAIAN
20. Analisa
• Waktu tunggu pasien pulang rawat
maks 2 jam sudah mencapai target.
Rekomendasi
• Pertahankan indikator yang telah
tercapai.
100% 100%
100% 100%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
TARGET CAPAIAN
Waktu Tunggu Pasien Pulang Rawat Inap Maks 2 Jam
OKT
NOV
21. Analisa
• Waktu tanggap pelayanan dokter di
IGD sudah mencapai target.
Rekomendasi
• Pertahankan indikator yang
tercapai.
5 5
4 4
0
1
2
3
4
5
6
OKTOBER NOVEMBER
Waktu Tanggap Pelayanan Dokter Di IGD
TARGET
CAPAIAN
22. Analisa
• Waktu tunggu di IGD (setelah pelayanan) untuk
masuk ke rawat inap/pasien dipulangkan < 60
menit belum tercapai karena kurangnya SDM.
Rekomendasi
• Perlunya penambahan SDM .
• Perlunya management waktu dalam memberikan
pelayanan terhadap pasien di IGD RSBT Muntok
60 60
60
80
0
50
100
OKTOBER NOVEMBER
Waktu Tunggu di IGD (Setelah Pelayanan) Untuk Masuk Ke Rawat
Inap/Pasien Dipulangkan <60 Menit
TARGET
CAPAIAN
23. Analisa
• Konversi pasien IGD ke rawat inap minimal 50% belum mencapai
target dikarenakan pasien yang masuk di rawat inap berdasarkan
dengan kriteria bpjs dan pasien yang di sarankan rawat inap memilih
untuk rawat jalan. Dan berkendala ruangan penuh
Rekomendasi
• Tingkatkan pencapaian pasien rawat inap.
• Meningkatkan pelayanan.
• Pengadaan dan pembaharuan ruangan.
50% 50%
15%
24%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
OKTOBER NOVEMBER
KONSERVASI PASIEN
TARGET
CAPAIAN
24. Analisa
• Ketepatan jam buka pelayanan poliklinik spesialis belum mencapai target
,dikarenakan dokter masih belum datang ke poli sesuai jadwal pelayanan serta
adanya jadwal dokter spesialis yang terjadwal di rumah sakit lain dan operasi
sehingga membuat pasien menunggu lama.
Rekomendasi
• Koordinasi ke kabid pelayanan medis/komite
medis terkait dengan kepatuhan dokter datang
sesuai jam pelayanan.
100% 100%
88%
90%
80%
85%
90%
95%
100%
105%
OKTOBER NOVEMBER
Ketetapan Jam Buka Pelayanan Poliklinik
TARGET
CAPAIAN
25. Analisa
• Respon time dokter spesialis sudah
mencapai target.
Rekomendasi
• Pertahankan indikator yang telah
tercapai.
100% 100%
100% 100%
0%
50%
100%
150%
OKTOBER NOVEMBER
Respon Time Dokter Spesialis
TARGET
CAPAIAN
26. Analisa
• Konversi pasien poliklinik ke RANAP belum
mencapai target. Dikarenakan pasien yang berobat
jarang ada indikasi serta seringnya pasien menolak
untuk di RANAP.
Rekomendasi
• Tingkatkan komunikasi yang efektif kepada pasien.
• Dokter menjelaskan kondisi pasien dengan lebih
terperinci agar pasien tidak menolak di ranap jika di
sarankan untuk rawat inap.
10% 10%
5% 4%
0%
5%
10%
15%
OKTOBER NOVEMBER
Konversi Pasien Poliklinik Ke RANAP
TARGET
CAPAIAN
27. Analisa
• Waktu tunggu pemeriksaan laboratorium
lengkap sudah mencapai target.
Rekomendasi
• Pertahankan indikator yang tercapai.
120 120
60
45
0
50
100
150
OKTOBER NOVEMBER
Waktu Tunggu Laboratorium Lengkap ≤ 120 Menit
TARGET
CAPAIAN
28. Analisa
• Waktu tunggu laboratorium hematologi dan
urine lengkap cito sudah mencapai target.
Rekomendasi
• Pertahankan indikator yang sudah tercapai.
30 30
30
25
22
24
26
28
30
32
OKTOBER NOVEMBER
Waktu Tunggu Laboratorium Hematologi Cito
TARGET
CAPAIAN
29. Analisa
• waktu tunggu pemeriksaan radiologi
< 60 menit sudah mencapai target.
Rekomendasi
• Pertahankan indikator yang sudah
tercapai.
60 60
30
40
0
20
40
60
80
OKTOBER NOVEMBER
Waktu Pemeriksaan Radiologi ≤ 60 Menit
TARGET
CAPAIAN
30. Analisa
• Waktu tunggu pelayanan obat jadi ≤ 20 menit
belum mencapai target di karenakan
kekurangan karyawan untuk persiapan obat
dan penginputan data.
Rekomendasi
• Adanya penambahan karyawan.
• Adanya bantuan dari unit lain yang ada di
RSBT Muntok untuk membantu jika
kunjungan pasien banyak.
20 20
30
45
0
10
20
30
40
50
OKTOBER NOVEMBER
Waktu Tunggu Pelayanan Obat Jadi ≤ 20 Menit
TARGET
CAPAIAN
31. Analisa
• Waktu tunggu obat racikan sudah
mencapai target.
Rekomendasi
• Pertahankan indikator yang sudah
tercapai.
45 45
45
25
0
10
20
30
40
50
OKTOBER NOVEMBER
Waktu Tunggu Obat Racikan ≤ 45 Menit
TARGET
CAPAIAN
32. Analisa
• Pendaftaran pasien lama (≤ 10 menit ) sudah mencapai
target, dikarenakan data pasien-pasien lama sudah tersimpan
di aplikasi sehingga mempermudah petugas menemukan
data
Rekomendasi
• Pertahankan indikator yang
telah tercapai.
10 10
5 5
0
5
10
15
OKTOBER NOVEMBER
Pendaftaran Pasien Lama ≤ 10 Menit
TARGET
CAPAIAN
33. Analisa
• Pendaftaran pasien baru (≤ 30 menit)
sudah mencapai target.
Rekomendasi
• Pertahankan indikator yang telah tercapai.
30 30
15
18
0
5
10
15
20
25
30
35
OKTOBER NOVEMBER
Pendaftaran Pasien Baru (≤ 30 Menit)
TARGET
CAPAIAN
34. Analisa
• Respon time pelayanan telemedecin 30
menit belum mencapai target, dikarenakan
belum adanya pelayanan Telemedicine di
RSBT Muntok
Rekomendasi
• Perlu diadakannya pelayanan telemedicine di
RSBT Muntok
100% 100%
0% 0%
0%
50%
100%
150%
OKTOBER NOVEMBER
Respon Time Pelayanan Telemedicine 30
Menit
TARGET
CAPAIAN
36. Analisa
• Angka infeksi nosokomial terkait pemasangan
jarum suntik (phlebitis) sudah mencapai target
atau tidak terlapornya kejadian phlebitis di
RSBT Muntok
Rekomendasi
• Tingkatkan sosialisasi pelaporan kejadian phlebitis
kepada seluruh karyawan di RSBT Muntok
• Tingkatkan kebersihan (aseptik) saat melakukan
tindakan infus terhadap pasien.
5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5% 5%
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
0%
1%
2%
3%
4%
5%
6%
Angka Infeksi nosokomial terkait pemasangan jarum infus
(phlebitis)
TARGET
CAPAIAN
37. Analisa
• Angka infeksi nosokomial decubitus pasien rawat
inap sudah mencapai target/tidak adanya pasien
yang mengalami decubitus saat di rawat.
Rekomendasi
• Pertahankan indikator yang telah tercapai.
• Tingkatkan kebersihan terhadap pasien.
• Beri informasi kepada pasien maupun keluarga pasien,
jika pasien dirawat harus tetap melakukan mika dan
miki, terutama untuk pasien yang bedrest.
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Angka Infeksi Nosokomial Decubitus Pasien Rawat
Inap
TARGET
CAPAIAN
38. Analisa
• Angka kejadian ILO sudah
mencapai target/tidak ada
kejadian ILO.
Rekomendasi
• Pertahankan indikator yang telah tercapai.
• Meningkatkan tindakan perawatan praoperasi.
• Meningkatkan tindakan cuci tangan (tindakan aseptik) sebelum dan
sesudah melakukan tindakan ke pasien.
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Angka Kejadian ILO
TARGET
CAPAIAN