SlideShare a Scribd company logo
1 of 75
Download to read offline
LKjIP
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN GRESIK
TAHUN 2021
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik
dan hidayah-Nya, sehingga tugas penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Gresik Tahun 2021 dapat kami selesaikan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik disusun sesuai
Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Penyusunan LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 merupakan
upaya kami untuk menginformasikan pertanggungjawaban kinerja yang telah
dilakukan organisasi perangkat daerah selama tahun 2021 dan memberikan
gambaran dan pedoman untuk seluruh pejabat struktural maupun pelaksana
sesuai dengan kedudukan, kewenangan dan tugas pokok dan fungsi di
Lingkungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2021 memuat informasi tentang
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan kebijakan program dan kegiatan,
serta pencapaian sasaran dalam mendukung terwujudnya tujuan, misi dan visi
Pemerintah Kabupaten Gresik, yaitu : "Mewujudkan Gresik Baru Mandiri,
Sejahtera, Berdaya Saing dan Berkemajuan berlandaskan Akhlakul Karimah"
Sesuai yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik dengan kurun waktu 1 sampai dengan 5
tahun.
Hasil pencapaian kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Gresik tidak terlepas dari kerjasama dan kerja keras semua pihak
yakni masyarakat, swasta dan aparat pemerintah daerah baik dalam perumusan
kebijakan, maupun dalam implementasi serta pengawasannya. Kami berusaha
dan berupaya secara optimal menyusun laporan ini sesuai dengan ketentuan
serta kaidah-kaidah yang telah diamanatkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, namun kami menyadari belum dapat memenuhi harapan sebagaimana
mestinya, oleh karena itu dengan tangan terbuka kami mengharapkan semua
masukan serta saran yang konstruktif untuk perbaikan dan penyempurnaan
penyusunan laporan yang akan datang.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan, bantuan serta partisipasi dalam penyusunan LKjlP Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021. Semoga
laporan ini bermanfaat bagi kita semua pihak yang berkepentingan khususnya
bagi para pimpinan unit kerja lingkup Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Gresik dan umumnya seluruh perangkat daerah di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Gresik sehingga mempunyai komitmen yang tinggi dalam
upaya meningkatkan kualitas pelayanan.
. M.M.
I
314199 09 1 002
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
i
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik telah
berupaya menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi dengan berprinsip pada tata
kelola pemerintahan yang baik dan berorientasi pada hasil sesuai dengan
kewenangannya. Dalam mewujudkan Good Governance, akuntabilitas merupakan
salah satu aspek penting yang harus diimplementasikan dalam manajemen
pemerintahan. Akuntabilitas kinerja sekurang-kurangnya harus memuat visi, misi,
tujuan dan sasaran yang memiliki arah dan tolok ukur yang jelas atas perumusan
perencanaan strategis organisasi sehingga menggambarkan hasil yang ingin dicapai
dalam bentuk sasaran dapat diukur, diuji dan diandalkan.
LKjIP tidak hanya sekedar alat akuntabilitas, tetapi juga sebagai sarana yang
strategis untuk mengevaluasi diri dalam rangka peningkatan kinerja kedepan.
Dengan langkah ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
dapat senantiasa melakukan perbaikan dalam mewujudkan praktek-praktek
penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan meningkatkan kualitas pelayanan
publik. Tahun 2021 merupakan tahun pertama dalam upaya pencapaian tujuan dan
sasaran Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2021-2026,
secara umum pencapaian sasaran melalui indikator-indikator sasaran menunjukan
keberhasilan untuk mewujudkan misi serta dokumen Perjanjian Kinerja Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik sebagai
lembaga teknis daerah Pemerintah Kabupaten Gresik dalam pencapaian tujuan dan
sasarannya sangat dipengaruhi oleh tingkat partisipasi dari seluruh pelaku
pembangunan (stakeholders), sehingga Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Gresik dituntut untuk mampu memecahkan berbagai permasalahan dan
tantangan di Kabupaten Gresik dalam melayani/memenuhi kebutuhan serta
memajukan daerah melalui peningkatan kinerja.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
iii
Pada Tahun Anggaran 2021 Program dan kegiatan Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik meliputi 3 (tiga) Program Belanja Langsung
Urusan SKPD dan 3 (tiga) Program untuk Belanja Langsung Urusan Wajib. Program
tersebut mengacu kepada Peraturan Pengelolaan Menteri Dalam Negeri Nomor: 77
Tahun 2020 dan Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah dan
Perubahannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2020.
Dalam upaya pencapaian tujuan dan sasarannya, Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik menetapkan beberapa kegiatan yang
terhimpun menjadi sebuah program. Program dan kegiatan ini diharapkan dapat
menuntun Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik kepada
hasil-hasil yang diinginkan sesuai dengan visi, misi Bupati Gresik serta tujuan dan
sasaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik.
Capaian kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Gresik di tahun 2021 dapat melebihi target yang telah ditetapkan di awal tahun
perjanjian kinerja dimana untuk sasaran yaitu Mewujudkan Desa Mandiri, terealisasi
dengan jumlah 278 desa, sehingga capaian kinerja Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik tahun 2021 melebihi target dengan jumlah
yang ditetapkan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
iv
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Ikhtisar Eksekutif ii
Daftar Isi iv
BAB I PENDAHULAN
A. Latar Belakang 1
B. Maksud Dan Tujuan 5
C. Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Gresik 6
D. Sistematika Penyusunan 8
BAB II PERENCANAAN KINERJA 10
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Gresik 13
B. Evaluasi Dan Analisis Capaian Kinerja 14
C. Realisasi Anggaran… 64
BAB IV PENUTUP 66
LAMPIRAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dengan terwujudnya good governance dan clean government dalam tata
pemerintahan pada saat ini telah menjadi harapan bagi semua pihak. Setiap
tindakan dan kebijakan dalam pelaksanaan pemerintahan pusat maupun
daerah, selalu dikaitkan dengan konsep tata pemerintahan yang baik (good
governance), dengan tiga pilar utamanya yaitu partisipasi, transparansi, dan
akuntabilitas. Asas akuntabilitas sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi
Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (AKIP), adalah salah satu asas dalam penyelenggaraan
pemerintahan yang memiliki konsekuensi bahwa setiap instansi pemerintah
diharapkan mampu mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP). Substansi dari SAKIP pada intinya adalah penyelarasan
antara produk perencanaan dan realisasinya, dengan orientasi kepada hasil
(result oriented). Proses penyelarasan dilaksanakan melalui penyusunan suatu
rencana strategis (5 tahunan), rencana kerja tahunan atau penetapan kinerja,
yang merupakan kontrak kinerja, serta Laporan Pertanggungjawaban Kinerja
setiap tahunnya. Seluruh instansi pemerintah di tingkat pusat maupun tingkat
daerah, menyampaikan laporan informasi kinerjanya kepada unit kerja yang
berada pada tingkat lebih tinggi secara berjenjang. Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik (Dinas PMD Kabupaten Gresik)
merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mengemban amanah
untuk melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi
dan tugas pembantuan. Dimana Dinas PMD Kabupaten Gresik mengampu
urusan pemerintahan yaitu urusan wajib bukan pelayanan dasar
pemberdayaan masyarakat desa. Melalui prioritas program dan kegiatannya,
kinerja Dinas PMD Kabupaten Gresik mengacu pada proses pencapaian Visi
Misi Kepala Daerah Kabupaten Gresik Tahun 2021-2026, yaitu: ditunjukan
dengan capaian hasil kinerja pada tahun 2021. Pada tahun 2021 Dinas PMD
Kabupaten Gresik telah mengupayakan langkah pembenahan internal dalam
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
2
rangka untuk peningkatan kinerja aparatur yang pada akhirnya memberikan
kontribusi positif bagi kinerja kelembagaan Dinas PMD Kabupaten Gresik.
Penyampaian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas PMD
Kabupaten Gresik dimaksudkan sebagai wujud pertanggungjawaban atas
keberhasilan atau kegagalan dalam capaian sasaran strategis, yang diukur
berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam Renstra 2021-2026 Dinas
PMD Kabupaten Gresik, khususnya Penetapan Kinerja Tahun 2021. Disamping
itu penyusunan Penyampaian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini
juga ditujukan sebagai umpan balik dalam rangka untuk memperbaiki kinerja
Dinas PMD Kabupaten Gresik di masa mendatang.
Tujuan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas
PMD Kabupaten Gresik Tahun 2021 antara lain:
1. Meningkatkan kualitas Akuntabilitas Kinerja Dinas PMD Kabupaten Gresik;
2. Meningkatkan komitmen dan kerja sama yang baik dengan Instansi terkait
maupun para pemangku kepentingan (stakeholders) mencakup
perencanaan kinerja, pelaksanaan kinerja, hingga pada evaluasi kinerja;
3. Meningkatkan pelaksanaan tugas pemerintah daerah di bidang
pemberdayaan masyarakat dengan mengedepankan prinsip efektivitas,
efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas (dapat dipertanggungjawabkan
kepada pimpinan dan masyarakat).
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan perwujudan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan
sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada setiap
Instansi Pemerintah, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai.
LKjIP juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai Kinerja dan alat
pendorong terwujudnya good governance. Dalam perspektif yang lebih luas,
maka LKjIP berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik.
Semua itu memerlukan dukungan dan peran aktif seluruh lembaga
pemerintahan pusat dan daerah serta partisipasi masyarakat.
Dalam Penyusunannya, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa berpedoman kepada Rencana
Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik tahun 2020, Peraturan Presiden
Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
3
dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Pelaksanaan penyusunan LKjIP
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2020
memperhatikan kepada peraturan perundang-undangan yang melandasi
pelaksanaan LKjIP, yaitu :
1. TAP MPR No.XI/MPR/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih
dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;
2. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme;
3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244 Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5887);
5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Intansi Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
4
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangja
Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
10.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi Dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
11.Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003
tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
12.Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Gresik (Lembaran Daerah
Kabupaten Gresik Tahun 2016 Nomor 18);
13.Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 15 Tahun 2019 Tentang
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020 ;
14.Peraturan Bupati Gresik No 45 Tahun 2020 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Dan Desa Kabupaten Gresik;
15.Peraturan Bupati Nomor 54 Tahun 2019 Tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020;
16.Peraturan Daerah Nomor 26 Tahun 2020 Tentang Perubahan Keempat
Atas Peraturan Bupati Nomor 54 Tahun 2019 Tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020;
17.Peraturan Bupati Nomor 20 Tahun 2020 Tentang Perubahan Ketiga Atas
Peraturan Bupati Nomor 54 Tahun 2019 Tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020;
18.Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Bupati Nomor 56 Tahun 2020 Tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
5
LKjIP Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2021 ini berisi
ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen
penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Pencapaian sasaran tersebut
disajikan berupa informasi mengenai pencapaian sasaran Renstra, realisasi
pencapaian indikator Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa disertai
dengan penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja dan perbandingan
capaian indikator kinerja, dengan demikian LKjIP Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik menjadi laporan kemajuan
penyelenggaraan instansi pemerintah oleh Kepala Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa kepada Bupati Gresik yang disusun dan dikembangkan
sesuai peraturan yang berlaku selanjutnya realisasi yang dilaporkan dalam
LKjIP ini merupakan hasil pencapaian sasaran pada tahun 2021.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud disusunnya Laporan Kinerja Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 adalah untuk
memberikan gambaran kinerja penyelenggaraan pemerintahan yang jelas,
transparan, dapat di pertanggung jawabkan, sebagi wujud pertanggung
jawaban keberhasilan/kegagalan pencapaian target sasaran dalam kurun
waktu Tahun 2021 serta sebagai wujud akuntabilitas kinerja yang
dicerminkan dari hasil pencapaian kinerja berdasarkan visi, misi, tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan.
Tujuan penyusunan Laporan Kinerja Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 adalah sebagai
berikut:
1. Memberikan informasi mengenai perencanaan, pengukuran, pelaporan
dan evaluasi kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Gresik selama Tahun Anggaran 2021;
2. Sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik pada Tahun 2021;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
6
3. Hasil evaluasi yang berupa kritik/saran diharapkan menjadi bahan acuan
untuk perbaikan dan peningkatan kinerja Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik di tahun selanjutnya serta
masa yang akan datang;
4. Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik dengan menerapkan azas
transparansi, sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan.
C. GAMBARAN UMUM DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN
DESA KABUPATEN GRESIK
1. Kedudukan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Gresik
Kedudukan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sebagai
Perangkat Daerah diatur Dengan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun
2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016
Tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Gresik, yang
selanjutnya dalam pelaksanaan tugas diatur dalam Peraturan Bupati
Gresik Nomor 45 Tahun 2019 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata
Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Adapun tugas dan
Fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
adalah :
“Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai tugas
membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan bidang
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.”
2. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Kabupaten Gresik
Dalam melaksanakan tugas, Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Kabupaten Gresik menyelenggarakan fungsi :
a. pengkoordinasian pelaksanaan penyusunan kebijakan di bidang
urusan pemberdayaan masyarakat dan desa;
b. pengkoordinasian pelaksanaan pelayanan administrasi bidang urusan
pemberdayaan masyarakat dan desa;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
7
c. pengkoordinasiaan pelaksanaan kebijakan di bidang urusan
pemberdayaan masyarakat dan desa;
d. pengkoordinasian pelaksanaan pembinaan dan fasilitasi di bidang
urusan pemberdayaan masyarakat dan desa;
e. pengkoordinasian pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kebijakan di bidang urusan pemberdayaan masyarakat dan desa;
f. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan bidang tugasnya.
3. Susunan Organisasi Perangkat Daerah
Susunan Organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,
terdiri dari :
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat, terdiri dari:
a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b) Sub Bagian Program dan Pelaporan;
c) Sub Bagian Keuangan.
3. Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat dan Ekonomi
Desa, terdiri dari:
a) Seksi Inovasi dan Teknologi Tepat Guna;
b) Seksi Pengembangan ekonomi dan Penanggulangan
Kemiskinan;
c) Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Keswadayaan.
4. Bidang Pembangunan dan Aset Desa, terdiri dari :
a) Seksi Pembangunan Kawasan Desa dan Kerjasama Desa;
b) Seksi Pemberdayaan Sumber Pendapatan Desa; dan
c) Seksi Fasilitasi Pembangunan dan Pengelolaan Aset Desa.
5. Bidang Bina Pemerintah Desa, terdiri dari :
a) Seksi Aparatur Pemerintahan Desa;
b) Seksi Bina Administrasi Dan Produk Hukum Desa; dan
c) Seksi Bina Perencanaan Partisipatif Dan Anggaran Desa.
6. Kelompok Jabatan Fungsional
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
8
4. Personil/Pegawai
Salah satu instrumen penunjang pokok pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi SKPD adalah pegawai dengan kuantitas dan kualitas yang
memadai, sesuai dengan analisa jabatan, dan berkompetensi. Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik didukung oleh
pegawai yang terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 30
orang. Jumlah Pegawai yang ada di Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Kabupaten Gresik seluruhnya sebesar 30 pegawai dengan
rincian sebagai berikut:
Tabel 1.1 : Jumlah Pegawai Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Kabupaten Gresik
No Uraian Jumlah
1 Sekretariat 9
2
Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat
dan Ekonomi Desa
5
3 Bidang Pembangunan dan Aset Desa 8
4 Bidang Bina Pemerintah Desa 9
Total 31
D. Sistematika Penyusunan
Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 terdiri dari 4 (empat)
Bab yaitu sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
Menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud dan tujuan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Gambaran Singkat
tentang Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan Personil
Perangkat Daerah serta Sistematika Penyusunan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
9
BAB II. PERENCANAAN KINERJA
Menjelaskan ringkasan/ikhtisar Perjanjian Kinerja tahun 2021 yang
mendasarkan pada dokumen perencanaan.
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
Menjelaskan capaian kinerja berdasarkan hasil pengukuran kinerja
tahun 2021. Diuraikan pula analisis capaian kinerja yang meliputi :
a. pembandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2021;
b. pembandingan capaian kinerja tahun 2021 dengan tahun 2020
berdasarkan dokumen Perubahan Renstra Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021–2026;
c. Analisis keberhasilan/kegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan
yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang diambil serta
penyajian realisasi anggaran.
BAB IV. PENUTUP
Memuat kesimpulan umum atas capaian kinerja Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik 2021 dan
upaya/langkah di masa mendatang yang akan dilakukan oleh Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik dalam rangka
peningkatan kinerjanya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
10
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Kabupaten Gresik tahun 2021 - 2026 merupakan penjabaran visi, misi
kepala daerah melalui program dan kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Kabupaten Gresik yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 5
tahun. Penyusunan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Gresik tahun 2021-2026 berpedoman pada RPJP Daerah
Kabupaten Gresik tahun 2021 - 2026 dan RPJMD Kabupaten Gresik tahun
2021 - 2026, dengan memperhatikan sumber daya dan potensi yang dimiliki,
faktor keberhasilan, evaluasi pembangunan serta isu strategis yang
berkembang.
Rencana Strategis mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan
dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan. Dalam pelaksanaan
rencana strategis, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Gresik telah menetapkan Rencana Kinerja Tahunan dan Perjanjian Kinerja
yang akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan kegiatan tahun 2021.
Rencana Kinerja Tahunan dan Perjanjian Kinerja Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Tahun 2021 telah menjawab Program dan Sasaran
Strategis yang telah ditetapkan guna menjawab permasalahan pemberdayaan
masyarakat dan desa yang ada di Kabupaten Gresik.
Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana
kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan
dalam Rencana Strategis yang akan dilaksanakan oleh Instansi pemerintah
melalui berbagai kegiatan tahunan. Penyusunan Rencana kinerja dilaksanakan
seiring dengan agenda penyusunan dari kebijakan anggaran serta merupakan
komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu.
Dokumen Rencana Kinerja memuat informasi tentang sasaran yang
ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan, Indikator kinerja sasaran, dan
rencana capaiannya; program, kegiatan, serta kelompok indikator kinerja dan
rencana capaiannya. Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif
yang menggambarkan tingkat pencapaian sasaran yang telah ditetapkan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
11
Penetapan indikator kinerja harus didasarkan pada perkiraan yang realistis
dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta data
pendukung.
Perjanjian Kinerja Tahun 2021 disusun berdasarkan pada Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi RI
Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintahan. Adapun Perjanjian Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 sebagai berikut :
Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Gresik Tahun 2021
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
Mewujudkan Desa Mandiri 1 Persentase desa mandiri dan
maju sesuai permendes No. 2
tahun 2016
62.42 %
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
12
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Pengukuran kinerja merupakan salah satu prinsip utama dari
penerapan manajemen kinerja. Pengukuran ini dilakukan dengan
membandingkan antara kinerja yang terjadi dengan kinerja yang
diharapkan. Hal ini merupakan dasar untuk menilai keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang
telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi
pemerintah. Evaluasi kinerja dimulai dengan pengukuran kinerja
berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa (DPMD) Tahun 2021.
Dokumen Perjanjian Kinerja digunakan sebagai dasar pengukuran
kinerja karena telah mempertimbangkan ketersediaan sumber daya yang
dimiliki Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa tahun 2021, sehingga
dapat menggambarkan kinerja Perangkat Daerah realistis dihubungkan
dengan anggaran yang tersedia. Pengukuran kinerja perangkat daerah
dilakukan dengan mengumpulkan data kinerja dari masing-masing bidang
yang ditunjuk sebagai penanggung jawab penyedia data kinerja
berdasarkan sasaran-sasaran yang ingin dicapai, dan dari instansi lain
yang terkait.
Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menyampaikan
pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja atau
tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif organisasi secara
transparan berkaitan dengan tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan
sebagai penjabaran visi, misi, strategi organisasi kepada pihak yang
memiliki hak atau yang berwenang menerima pelaporan.
Sebagai instansi pemerintah yang merupakan bagian dari organisasi
pemerintah kabupaten Gresik, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
diwajibkan untuk membuat laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
yang berpedoman pada Peraturan yang berlaku. LKjIP Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa tersebut diharapkan dapat
memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian Kinerja Dinas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
13
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang telah dicapai maupun
kegagalan pada periode/tahun tertentu.
A. Capaian Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Gresik
Pengukuran kinerja mencakup seluruh kinerja sasaran strategis
berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa tahun 2021 yang ditargetkan untuk dicapai. Indikator kinerja dari
sasaran strategis yang telah ditetapkan ini sekaligus merupakan Indikator
Kinerja Utama (IKU). Hasil pengukuran kinerja tersebut dituangkan dalam
formulir Pengukuran Kinerja yang mencerminkan kinerja Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa tahun 2021, dan diuraikan secara
rinci dalam sub bab berikutnya. Pengukuran pencapaian target kinerja
menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 adalah
sebagaimana yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja
Tahun 2021 dan dokumen Perencanaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa Kabupaten Gresik. Hal ini dilakukan dengan cara
Membandingkan realisasi Kinerja dengan Sasaran strategis (target) kinerja
yang dicantumkan dalam lembar/dokumen Perjanjian Kinerja dalam rangka
pelaksanaan APBD tahun berjalan;
Tujuan dilakukannya pengukuran kinerja adalah dalam rangka untuk
menilai keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik dan indikator
kinerja sasaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021.
Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian indikator kinerja
sasaran Pemerintah Kabupaten Gresik tersebut digunakan skala nilai
peringkat kinerja yang mengacu pada formulir Tabel VII-C dalam Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah sebagaimana pada Tabel 3.1 sebagai berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
14
Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja
No
Interval Nilai Realisasi
Kinerja
Kriteria Penilaian Realisasi
Kinerja
1. 91 ≥ Sangat Tinggi
2. 76 ≤ 90 Tinggi
3. 66 ≤ 75 Sedang
4. 51 ≤ 65 Rendah
5. ≤ 50 Sangat Rendah
Tingkat capaian kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Gresik pada Tahun 2021 berdasarkan hasil pengukuran diatas
dapat diilustrasikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.2 : Pengukuran Capaian Perjanjian Kinerja Tahun 2021
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA UTAMA
TARGET REALISASI CAPAIAN
1
Mewujudkan
Desa Mandiri
Persentase desa
mandiri dan maju
sesuai Permendes
No. 2 tahun 2016
62.42 % 84.24 % 134.96 %
B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Pengukuran kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Gresik Tahun 2021 menggunakan metode yang diatur dalam
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah. Selanjutnya berdasarkan hasil pengukuran kinerja
diatas dilakukan evaluasi dan analisis pencapaian kinerja guna
memberikan informasi yang lebih transparan mengenai mengenai
pencapaian kinerja sebagaimana yang telah ditargetkan pada tujuan
Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
15
2021 - 2026 melalui 1 (satu) sasaran strategis dan 1 (satu) indikator kinerja
sasaran. Adapun evaluasi dan analisis tingkat pencapaian kinerja dari 1
(satu) sasaran strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Gresik pada Tahun 2021 tersebut adalah sebagai berikut :
Mewujudkan Desa Mandiri
Sasaran strategis ini merupakan salah satu upaya mencapai tujuan :
“Menguatkan Pembangunan Perekonomian Gresik Baru yang Inklusif”.
Untuk mengukur tingkat pencapaian sasaran ini dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 3.3. Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA TARGET
REALISASI
2021
1 Mewujudkan
Desa Mandiri
Persentase desa mandiri
dan maju sesuai
Permendes No. 2 tahun
2016
62.42 % 84.24%
Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Administrasi
Pemerintahan Desa dengan dukungan subkegiatan:
a. kegiatan monitoring pelaksanaan pilkades antarwaktu Desa Gumeno
Kecamatan Manyar dan Desa Metatu Kecamatan Benjeng.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
16
Pelaksanaan Pemilihan kepala Desa Gumeno Kecamatan Manyar
kabupaten Gresik yang dipimpin oleh Ketua BPD Manyar, Kholil S.Pd., M,M.
pada hari Rabu, 16 Juni 2021 di Lapangan Olahraga Desa Gumeno.
Berdasarkan penghitungan surat suara yang telah dilakukan sebagai berikut
jumlah keseluruhan 215 jumlah pemilih yang memberikan hak suara 214,
jumlah suara tidak sah 32 ditandatangani sehingga hasil perolehan
pemungutan suara dalam pemilihan dimenangkan oleh Hasan Fatoni, M.Pd.I
dengan total 133 suara sedangkan Abdullah Hasim, S.Th.I sebanyak 82 suara.
Pelaksanaan musyarawah desa dalam rangka pemilihan kepala desa antar
waktu di Desa Metatu Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik diikuti 185 orang
bertempat dibalai desa Metatu pada hari Minggu, tanggal 13 Juni 2021.
Menurut hasil pemungutan dan penghitungan suara di plano hasil rekapitulasi
penghitungan suara, tercatat calon nomor satu Abdul Fatah mendapat 11
suara, calon nomor dua, M. Lutfi Hamdani Abdillah 70 suara dan calon nomor
tiga Diana Eviana memperoleh 104 suara.
Gambar 3.1: Monitoring Pelaksanaan Pilkades Antarwaktu Desa Gumeno
Kecamatan Manyar dan Desa Metatu Kecamatan Benjeng.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
17
b. Kegiatan Peningkatan dan Evaluasi Pembinaan Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
Tahapan pelaksanaan Pilkades rencana dimulai pada minggu kedua
bulan Januari. Kasi Pemerintahan Kecamatan dimohon untuk memberikan
informasi ke DPMD terkait desa-desa yang melaksanakan penyusunan
rancangan dan evaluasi APBDes. Bagi Desa yang akan melaksanakan
Kapasitas Aparatur Desa agar meminta ijin kepada Bupati termasuk
memberikan informasi terkait anggaran, tempat, dan sebagainya. Desa harus
siap menerapkan teknologi informasi desa, diantaranya siskuedes online.
Gambar 3.2: Rapat Peningkatan dan Evaluasi Pembinaan Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
18
Menegaskan kepada Kasi Kecamatan untuk selalu mendampingi dan
menfasilitasi desa yang melaksanakan penjaringan dan penyaringan perangkat
desa sehingga meminimalisir adanya masalah dalam proses kegiatan
penjaringan dan penyaringan perangkat desa dan memberikan laporan kepada
DPMD.
c. Fasilitasi Penjaringan Dan Penyaringan Perangkat Desa
Kegiatan penjaringan ini dilaksanakan oleh panitia penjaringan dan
penyaringan perangkat desa yang meliputi kagiatan penentuan persyaratan,
Gambar 3.3: Kegiatan Fasilitasi Penjaringan Dan Penyaringan Perangkat
Desa.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
19
pengumuman dan pendaftaran bakal calon perangkat desa.
Penyaringan/seleksi Calon Perangkat Desa dilaksanakan dengan cara
menyelenggarakan ujian tertulis dengan mempertimbangkan penilaian
terhadap prestasi, dedikasi dan sikap tidak tercela (PDT) yang dibuktikan
dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Dalam kegiatan fasilitasi
penjaringan dan penyaringan perangkat desa dilaksanakan di Kecamatan
Menganti, Kecamatan Dukun dan Kecamatan Manyar.
d. Rapat Koordinasi Dengan Perkumpulan Badan Permusyawaratan Desa
(BPD) Kab. Gresik
Gambar 3.4: Rapat Koordinasi Dengan Perkumpulan Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) Kab. Gresik.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
20
Ada beberapa hal yang dibahas dalam rakor kali ini antara lain,
merumuskan langkah-langkah strategis keorganisasian untuk seluruh anggota
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kabupaten Gresik serta penyampaian
hasil koordinasi dengan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa
(DPMD) Gresik bersama pengurus Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten
Gresik terkait penyelenggaraan bimbingan teknis (bimtek) aparatur desa.
Maksud tujuan adalah untuk koordinasi program-program Abpednas ke
depan dan mengevaluasi serta mengambil sikap tentang bimtek yang akan
diselenggarakan oleh AKD. Menanggapi pelaksanaan bimtek bahwa Abpednas
Gresik telah menyampaikan dan mengambil sikap tegas agar pelaksanaan
bimtek dikaji ulang. Sikap ini sesuai dengan surat notula hasil pertemuan
dengan DPMD dan AKD dengan berbagai pertimbangan dan kajian hukum
yang akan ditimbulkan.
Kalau memang tetap dilaksanakan dengan mekanisme yang sama
bahwa ketua dan anggota BPD se-Kabupaten Gresik tidak akan mengikuti
kegiatan tersebut. Dilihat dari mekanisme dan tahapan pelaksanaan, ini juga
sudah tidak sesuai. Karena kegiatan dilakukan di awal sebelum adanya
persetujuan BPD atas penganggaran di anggaran perubahan. Dan di panitia
pelaksananya, juga tidak sesuai dengan aturan yang ada yakni Peraturan
Daerah (Perda) Kabupaten Gresik Nomor 12 Tahun 2018 tentang Badan
Permusyawaratan Desa.
Subkegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan
Desa dengan dukungan kegiatan:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
21
a. Pendampingan Pemanfaatan Data Prodeskel
Profil Desa dan Kelurahaninformasi penting yang meliputi data di desa
dan kelurahan seperti kependudukan dan beberapa peranan keberadaan suatu
sektor yang memiki potensi untuk dikembangkan. Prodeskel dapat
Meningkatkan sumberdaya yang ada di ruang lingkup pemeritahan desa dan
kelurahan sehingga menjadi motivasi bagi kelanjutan investasi desa dan
kelurahan. Pengembangan sumber daya alam yang ada dan ditingkatkan lebih
maksimal, misalkan di suatu desa memilki satu atau lebih sumber alam berupa
kampungnya nelayan maka pemeritahan desa di sisi lain harus menargetkan
suatu badan agar sebutan kampung nelayan menjadi pariwisata alam selain
Gambar 3.5: Kegiatan Pendampingan Pemanfaatan Data Prodeskel.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
22
tempat mencari nafkah untuk warga maka pantai dan laut akan mempunyai
nilai lebih sebagai pemasukan keuangan dengan tambah bidang usaha
kepariwisataan. Pengembangan sumber daya alam yang ada dan tingkat
tercapinya keberhasilan didukung semua fihak dalam melakukan
pembangunan yang kesinambungan.
b. fasilitasi penyusunan peraturan desa
Gambar 3.6: Kegiatan fasilitasi penyusunan peraturan desa.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
23
Penyusunan peraturan perundang-undangan bukan saja mengacu pada
tujuannya untuk melindungi dan mengayomi masyarakat, tetapi juga harus
berpatokan pada hierarki peraturan perundang-undangan, peraturan bersifat
umum dilemahkan oleh peraturan bersifat khusus. Bila ada pertentangan
peraturan secara hierarki digunakan peraturan yang lebih tinggi melemahkan
peraturan yang lebih rendah. Maka dari itu, asas hukum diharapkan bersifat
luwes agar tidak terjadi masalah yang berkepanjangan akibat dari pertentangan
antara peraturan yang bersifat umum dan khusus. Masyarakat dan aparatur
pemerintah diharapkan menyadari bahwa peraturan hukum baik yang bersifat
umum maupun khusus dibuat demi menciptakan ketertiban dan kesejahteraan
bersama.
Peraturan desa merupakan penjabaran lebih lanjut dari peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi dengan memperhatikan kondisi sosial
budaya masyarakat setempat. Peraturan Desa yang mengatur kewenangan
Desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan berskala lokal Desa
pelaksanaannya diawasi oleh masyarakat Desa dan Badan Permusyawaratan
Desa. Hal itu dimaksudkan agar pelaksanaan Peraturan Desa senantiasa dapat
diawasi secara berkelanjutan oleh warga masyarakat Desa setempat
mengingat Peraturan Desa ditetapkan untuk kepentingan masyarakat Desa.
c. Bimbingan teknis pengelolaan keuangan desa menggunakan aplikasi
siskeudes dalam sub kegiatan fasilitasi pengelolaan keuangan desa
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
24
Pengelolaan Keuangan Desa sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri
(Permendagri) Nomor 20 Tahun 2018. Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 merupakan
Peraturan Menteri tentang Pengelolaan Keuangan Desa yang sebelumnya diatur
dalam Permendagri Nomor 113 Tahun 2014. Keuangan Desa adalah semua hak dan
kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang
dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa.
Materi bimtek keuangan untuk aparatur atau petugas desa adalah diklat
atau bimtek pengelolaan keuangan desa mulai dari perencanaan keuangan
sampai pelaporan pemasukan dan pengeluaran desa dengan tujuan mampu
meningkatkan aparatur peserta diklat yang kompeten dan professional,
meningkatkan kualitas aparatur dalam pemerintahan desa yang baik, bersih,
transparan serta meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan desa.
Keuangan Desa dikelola berdasarkan asas-asas transparan, akuntabel,
partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran. APB Desa merupakan
dasar pengelolaan keuangan Desa dalam masa 1 (satu) tahun anggaran mulai tanggal
1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember. Dalam melaksanakan kekuasaan
pengelolaan keuangan Desa, kepala Desa menguasakan sebagian kekuasaannya
kepada perangkat Desa selaku PPKD. Pelimpahan sebagian kekuasaan PKPKD
kepada PPKD ditetapkan dengan keputusan kepala Desa.
Gambar 3.7: Kegiatan Bimbingan teknis pengelolaan keuangan desa
menggunakan aplikasi siskeudes dalam sub kegiatan
fasilitasi pengelolaan keuangan desa.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
25
Subkegiatan Pembinaan dan Pemberdayaan BUM Desa dan Lembaga
Kerja sama antar Desa dengan dukungan kegiatan:
a. Kegiatan musyawarah desa insidental
Dalam kegiatan tersebut menjelaskan mekanisme tentang maksud dan
tujuan Bantuan Keuangan Khusus dari Pemerintah Provinsi serta tahapan-
tahapan yang harus dilalui oleh BUMDes dalam mengelola Bantuan program
pemberdayaan dari Pemprov Jawa Timur ini. Pada dasarnya BKK ini nantinya
direalisasikan dengan berpedoman pada pedoman umum yang telah
Gambar 3.8: Kegiatan musyawarah desa insidental laporan
pertanggungjawaban BKK Provinsi jawa timur program
pemberdayaan Bumdesa.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
26
didapatkan. Nantinya penggunaan atas dana BKK ini akan mendapat evaluasi
dan pengawasan langsung dari Dinas PMD Provinsi Jawa Timur dan juga
Inspektorat Kabupaten. Program pemberdayaan BUMDesa ini merupakan
upaya pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam rangka penanggulangan dampak
Pandemi Covid-19 utamanya pada sektor Pariwisata Desa. Dengan BKK ini
diharapkan Agrowisata desa Peganden Kecamatan Manyar yang merupakan
unit usaha BUMDesa Desa Peganden Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik
dapat mengembangkan usaha wisatanya dan menarik para wisatawan dengan
adanya wahana baru Taman Bermain. Dari taman bermain tersebut.
Sesuai dengan Petunjuk Teknis Operasional Program Pemberdayaan
BUMDesa Provinsi Jatim, maka telah dilaksanakan Musyawarah Desa
Insidental Pertanggungjawaban penggunaan BKK Program pemberdayaan
BUM Desa Prov Jatim Tahun 2021 yang difasilitasi oleh Ketua BPD dan
dihadiri oleh Kepala Seksi Pengembangan Ekonomi dan Penanggulangan
Kemiskinan Dinas PMD Kabupaten Gresik, Kepala Desa beserta Perangkat
Desa. Ketua BUMDesa beserta Pengurus selaku Pelaksana Program yang
didampingi oleh Tenaga Ahli PED P3MD Kabupaten Gresik yang dilanjutkan
dengan Launching Wahana Wisata Taman Bermain serta pembagian Masker
secara gratis untuk para pedagang di lokasi wisata.
b. Kegiatan Jatim Puspa
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
27
Program JATIM PUSPA di fokuskan untuk peningkatan pendapatan
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam pemulihan dampak wabah Covid-19.
Program JATIM PUSPA diprioritaskan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
dengan tingkat kesejahteraan 8-12 % terendah berdasarkan Data Terpadu
Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikeluarkan oleh Kementerian Sosial
Republik Indonesia. Selain itu Program JATIM PUSPA juga ditujukan bagi
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Graduasi Mandiri Sejahtera Program
Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial.
Program JATIM PUSPA diprioritaskan pada desa yang tersebar di lokasi
Kabupaten dengan kelompok sasaran Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
sebagai berikut :
1. KPM Program Keluarga Harapan (PKH) dengan status Graduasi Mandiri
Sejahtera;
2. KPM yang berasal dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)
Kementerian Sosial, diutamakan pada percentil 8–12% atau diatur lebih
lanjut dalam Petunjuk Teknis Operasional, yang memenuhi kriteria :
a. Memiliki anggota rumah tangga perempuan yang mempunyai usaha;
b. Memiliki anggota rumah tangga masih sekolah.
Gambar 3.9: Kegiatan Pelatihan Pengembangan Usaha Bagi Keluarga
Penerima Manfaat BKK Program Jawa Timur Pemberdayaan
Usaha Perempuan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
28
c. Program Desa Berdaya
Gerakan akselerasi pemberdayaan masyarakat melalui rangkaian
aktivitas yang terintegrasi dan disesuaikan dengan potensi desa agar dapat
tumbuh menyelesaikan masalahnya sendiri. program pemberdayaan dalam
cakupan wilayah desa (dan sebagian kelurahan), melalui pendekatan
terintegrasi yaitu program capacity building (pembinaan masyarakat), ekonomi,
pendidikan, kesehatan, lingkungan hingga kesiapsiagaan bencana, dengan
target tumbuh dan berkembangnya kelembagaan lokal yang berdaya untuk
mengatasi permasalahannya sendiri dengan menggabungkan kekuatan dan
aset yang dimiliki, serta berkolaborasi dengan pihak lain terutama pemerintah
desa.
Gambar 3.10: Kegiatan pelaksanaan Program Desa Berdaya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
29
Agar pelaksanaan Program Desa Berdaya bisa berhasil maka perlu
dilakukan persiapan secara matang. Salah satu persiapan tersebut yaitu dalam
wujud orientasi. Untuk itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Gresik menyelenggarakan kegiatan yang diberi nama "Orientasi
Program Desa Berdaya Tahun 2021".
d. Kegiatan Pembinaan dan Survey Lokasi Program BKK Desa Berdaya
Provinsi Jawa Timur Tahun 2021
Gambar 3.11: Pembinaan dan survey lokasi program BKK Desa Berdaya
Provinsi Jawa Timur Tahun 2021.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
30
Alokasi BKK Desa untuk program desa berdaya dari Pemerintah
Provinsi Jawa Timur kepada Pemerintah Desa ditetapkan dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sedangkan
pemerintah desa penerima BKK desa berdaya wajib dituangkan dalam
peraturan desa tentang anggarn pendapatan dan belanja desa atau prubahan
anggaran pendapatan dan belanja desa sesuai dengan nilai BKK yang
ditetapkan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
e. Kegiatan fasilitasi pembentukan Forum BUMDesma Kabupaten
Kepala Dinas PMD Kabupaten Gresik yang berkesempatan memberikan
arahan, pada pembukaan Fasilitasi Pembentukan Forum BUMDesma
Kabupaten Gresik ini berharap agar forum BUMDesma Kabupaten Gresik ini
dapat bekerjasama dengan Pemerintah daerah dan dapat bersama-sama
memberdayakan BUMDes Kabupaten Gresik.
Adanya Forum BUM Desa ini diharapkan dapat memberikan
pendampingan, berkolaborasi secara berjenjang untuk meningkatkan kapasitas
SDM Pengelola BUM Desa dan Pengembangan BUM Desa di Kabupaten
Gresik. Kepengurusan Forum BUM Desa Ini adalah dari unsur Ketua BUMDesa
Gambar 3.12: fasilitasi pembentukan Forum BUMDesma Kabupaten Gresik.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
31
yang berhasil dan sukses memimpin BUMDesanya dibawah nanungan Bidang
Kelembagaan Masyarakat dan Ekonomi Desa.
Subkegiatan Fasilitasi Pengelolaan Aset Desa dengan dukungan
kegiatan:
a. Kegiatan Forum Group Discussion Tahapan pengelolaan dan
pemanfaatan aset desa
Gambar 3.13: Kegiatan Forum Group Discussion Tahapan pengelolaan dan
pemanfaatan aset desa
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
32
Kegiatan Pemutakhiran Data Aset Desa dengan dukungan sub kegiatan:
1. Bimtek Pemutakhiran Data Aset Desa (SIPADES);
2. Rapat Koordinasi Persiapan Monev Aset Desa;
3. Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Bimtek SIPADES;
4. Rapat Koordinasi Hasil Monev Aset Desa I;
5. Rapat Koordinasi Hasil Monev Aset Desa II;
6. Rapat Evaluasi Pelaksanaan Bimtek SIPADES;
7. Rapat Evaluasi Pelaksanaan Pemutakhiran Aset Desa I;
8. Rapat Evaluasi Pelaksanaan Pemutakhiran Aset Desa II;
9. Pembinaan Pemutakhiran Aset Desa;
10. Monitoring dan Evaluasi Pemutakhiran Data Aset Desa I;
11. Monitoring dan Evaluasi Pemutakhiran Data Aset Desa II.
Tahapan pengelolaan aset desa ialah:
1. Perencanaan adalah tahapan kegiatan secara sistematis untuk
merumuskan berbagai rincian kebutuhan barang milik desa.
2. Pengadaan adalah kegiatan untuk melakukan pemenuhan kebutuhan
barang dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan desa.
3. Penggunaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh Pengguna Barang
dalam menggunakan aset Desa yang sesuai dengan tugas dan fungsi.
4. Pemanfaatan adalah pendayagunaan aset Desa secara tidak langsung
dipergunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan desa
dan tidak mengubah status kepemilikan.
5. Sewa adalah pemanfaatan aset Desa oleh pihak lain dalam jangka waktu
tertentu dan menerima imbalan uang tunai.
6. Pinjam pakai adalah pemanfaatan aset Desa antara Pemerintah Desa
dengan Pemerintah Desa lain serta Lembaga Kemasyarakatan Desa di
Desa setempat dalam jangka waktu tertentu tanpa menerima imbalan.
7. Kerjasama pemanfaatan adalah pemanfaatan aset Desa oleh pihak lain
dalam jangka waktu tertentu dalam rangka meningkatkan pendapatan
Desa;
8. Bangun Guna Serah adalah Pemanfaatan Barang Milik Desa berupa tanah
oleh pihak lain dengan cara mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
33
fasilitasnya, kemudian didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam
jangka waktu tertentu yang telah disepakati, untuk selanjutnya diserahkan
kembali tanah beserta bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya
setelah berakhirnya jangka waktu.
9. Pengamanan adalah Proses, cara perbuatan mengamankan aset Desa
dalam bentuk fisik, hukum, dan administratif.
10. Pemeliharaan adalah kegiatan yang di lakukan agar semua aset Desa
selalu dalam keadaan baik dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan
desa.
11. Penghapusan adalah kegiatan menghapus/meniadakan aset Desa dari
buku data inventaris desa dengan keputusan kepala desa untuk
membebaskan Pengelolaan Barang, Pengguna Barang, dan/ atau kuasa
pengguna barang dari tanggung jawab administrasi dan fisik atas barang
yang berada dalam pengguasaannya.
12. Pemindahtanganan adalah pengalihan kepemilikan aset Desa.
13. Tukar menukar adalah pemindahtanganan kepemilikan aset Desa yang
dilakukan antara pemerintah desa dengan pihak lain dengan
penggantiannya dalam bentuk barang.
b. Verifikasi data tol KLBM
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
34
Dalam kegiatan verifikasi data Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa diwakili bidang yang mengampu yaitu bidang pembangunan dan aset
desa bekerjasama dengan pihak Tol KLBM guna apabila ada data ganda atau
kurang lengkap agar di jadikan catatan sehingga jika data yg belum tercukupi
agar segera dikerjakan agar keberlangsungan kegiatan menjadi lancar.
c. Tinjau Lapang Tanah Pengganti Tanah Kas Desa
Gambar 3.14: Kegiatan verifikasi data tol KBM.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
35
Fasilitasi tukar menukar tanah kas desa sangat vital mengingat
penggunaannya untuk proyek nasional seperti jalan tol, bendungan, kawasan
industri maupun rel kereta api yang merupakan infrastuktur penopang
ekonomi. Namun dalam pelaksanaannya tetap mematuhi protocol Covid-19
diantaranya memakai masker, cek suhu badan, jaga jarak dan tinjauan
lapangan. fasilitasi tukar menukar TKD merupakan pekerjaan urgen
mengingat ada hak pemilik tanah pengganti yang menuntut tanahnya segera
dibayarkan. Karena kebanyakan proyek yang menggunakan tanah kas desa
sudah dibangun sementara pemanfaatan tanah penggantinya menunggu
persetujuan Gubernur maka tetap prioritaskan meski di masa pandemik. Perlu
diketahui bahwa sesuai Permendagri Nomor 1 Tahun 2016 tentang
Pengelolaan Aset Desa, terhadap tukar menukar tanah kas desa untuk
pembangunan kepentingan umum harus mendapat persetujuan Gubernur.
Subkegiatan Fasilitasi Evaluasi Perkembangan Desa serta Lomba Desa
dan Kelurahan dengan dukungan kegiatan:
Gambar 3.15: Tinjau Lapang Tanah Pengganti Tanah Kas Desa
.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
36
a. Pembinaan Lomba Desa oleh Tim Kabupaten
Telah dilaksanakan pembinaan lomba desa oleh tim kabupaten Gresik
yang bertempat di desa Kemangi Kecamatan Bungah. Tim Pembina Kabupaten
Gresik yang diketuai oleh Bapak Aji Setiawan, S.Sos membuka kegiatan
pembinaan dengan memberikan beberapa arahan terkait mekanisme
perlombaan dan mengajak masyarakat untuk ikut mempersiapkan Desa
Kemangi agar dapat memberikan yang terbaik saat perlombaan nanti. Tim
pembina lomba desa dari Kabupaten Gresik memberikan pendampingan dan
pembinaan kepada masing-masing Tim Pendamping Lomba Desa Kemangi
terkait administrasi apa saja yang perlu disiapkan.
Gambar 3.16: Pembinaan Lomba Desa oleh Tim Kabupaten
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
37
Tim pembina juga menghimbau agar tim pendamping mulai menyiapkan
dan mengumpulkan kelengkapan administrasi serta data pendukung lainnya
sesuai dengan indicator penilaian dari sejak dini. Adapun indikator bidang yang
dinilai dalam lomba desa Tingkat Provinsi Tahun 2021 terdiri atas: bidang
pemerintahan, bidang kewilayahan serta bidang kemasyarakatan.
b. Pembinaan Administrasi
Desa Kemangi kembali mendapatkan pembinaan administrasi desa dari
Tim Pembina Kabupaten Gresik. Kegiatan Pembinaan tersebut dipimpin
Gambar 3.17: Pembinaan Administrasi Lomba Desa Oleh Tim Pembina
Kabupaten
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
38
langsung oleh Bapak Kepala Seksi Evaluasi Desa dan diterima langsung oleh
Kepala Desa Kemangi beserta seluruh Perangkat Desa Kemangi. Pembinaan
kali ini fokus membahas mengenai penyelenggaraan APBDesa Tahun
Anggaran 2020 Masing-masing Kasi dan Kaur mendapatkan pembinaan
sesuai dengan bidang dan tupoksinya termasuk mendapatkan pengarahan
mengenai dokumen dan administrasi apa saja yang harus dipersiapkan.
Segala bentuk administrasi tersebut juga merupakan bahan persiapan Lomba
Desa Tingkat Provinsi Tahun 2021.
c. Penilaian Paparan Lomba Desa Tingkat Provinsi
Gambar 3.18: Penilaian Paparan Lomba Desa Tingkat Provinsi.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
39
Kepala Desa Kemangi Ir. Akhmad Yusuf sedang menjelaskan materi
paparan di hadapan para juri di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Provinsi Jawa Timur yang berisikan tentang visi, misi, wilayah desa,
pemerintah desa, administrasi desa serta potensi desa yang berada di Desa
Kemangi Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik.
Visi Desa Kemangi “Terwujudnya Desa Kemangi Maju yang
Berkepribadian, yang Produktif dan Inovatif Dalam Meningkatkan Taraf Hidup
dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Potensi Lokal Destinasi Wisata”.
Misinya dari Desa Kemangi yaitu:
1. Peningkatan kualitas sumberdaya (sdm) masyarakat kemangi.
2. Mengembangkan dan membangun sistem pemerintah desa yang
profesional,efektif dan efesien pada pelayanan masyarakat.
3. Pemberdayaan dan pengembangan ekonomi kerakyatan dengan
penguatan bumdes, seperti sektor perikanan,peternakan,nelayan,industri
rumah tangga dan sektor industri pariwisata.
4. Meningkatkan nilai tambah dari pemanfaatan infrastruktur dan
melanjutkan revitalisasi infrastruktur pendukungnya guna menyongsong
desa wisata “ visit kemangi year 2019”.
5. Meningkatkan kesadaran generasi muda untuk lebih berperan sebagai
pelopor dan garda terdepan.
6. Perlindungan bagi segenap masyarakat dan memberikan rasa aman
pada seluruh warga desa.
Bahwasanya desa kemangi memiliki banyak potensi desa yang sebagian
wilyah tersebut dikelilingi oleh danau sehingga kepala desa, staf, BUMDes,
BPD dan tokoh masyarakat menggali potensi desa seperti wisata edukasi,
wisata alam dan kuliner. Namun ada wisata alam yang sangat diunggulkan
yaitu TWIN LAKE.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
40
d. Evaluasi Paparan Lomba Desa Tingkat Provinsi
Hasil evaluasi paparan lomba desa tingkat provinsi yaitu Desa Kemangi
menunjukkan totalitasnya dalam membangun wilayahnya. Mulai dari inovasi di
bidang pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan sampai optimalisasi
di ketiga bidang tersebut.
Gambar 3.19: Evaluasi Paparan Lomba Desa Tingkat Provinsi.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
41
Provinsi melalui Tim EPDesKel Provinsi melakukan analisis dan validasi
berdasarkan hasil penilaian dan pemeringkatan perkembangan desa dan
kelurahan yang telah dilaporkan oleh kabupaten/kota sebagaimana dimaksud
dengan menggunakan instrumen pemantuan dan laporan kabupaten/kota.
Dalam melakukan analisis dan validasi hasil penilaian dan
pemeringkatan perkembangan desa dan kelurahan yang telah dilaporkan
kabupaten/kota sebagaimana Tim EPDesKel provinsi dapat melakukan
peninjauan dan klarifikasi ke desa dan kelurahan dengan menggunakan
metode sampling untuk menguji kesesuaian data.
Berdasarkan hasil analisis dan validasi serta pengujian kesesuaian data
sebagaimana provinsi menyampaikan laporan hasil penilaian dan
pemeringkatan perkembangan desa dan kelurahan dengan berita acara
kepada Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Bina
Pemerintahan desa dan kelurahan yang meliputi:
a. Desa dan kelurahan Cepat Berkembang;
b. Desa dan kelurahan Berkembang; dan
c. Desa dan kelurahan Kurang Berkembang.
e. Penilaian Lomba
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
42
Tim Penilai dari Provinsi Jawa Timur hadir di desa Kemangi dalam
Penilaian Lapang Lomba Desa Dan Kelurahan Serta Pelaksana Terbaik 10
Program Pokok PKK Provinsi Jawa Timur. Penilaian lapang ini merupakan
lanjutan dari lomba desa tingkat Kabupaten di Gresik yang dimenangkan oleh
desa Kemangi dan kemudian maju ke tingkat provinsi.
Subkegiatan Fasilitasi Tim Penggerak PKK dalam Penyelenggaraan
Gerakan Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Keluarga dengan
dukungan kegiatan:
a. Kegiatan Rapat Kerja PKK
b.
Gambar 3.20: Penilaian Lomba Desa Tingkat Provinsi.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
43
Pembangunan yang ingin dicapai oleh pemerintah Kabupaten Gresik
adalah pembangunan yang nantinya bisa memberikan manfaat untuk
masyarakat Kabupaten Gresik dan menekankan pentingnya inovasi dalam
setiap program yang ada. Dengan Nawa Karsa pelayanan terhadap
masyarakat ditingkatkan, kemudian diberikan inovasi. Karena jika tidak ada
inovasi, maka kita akan tertinggal jauh. Apalagi dengan adanya teknologi 4.0
harus bisa mengikuti percepatan itu dengan ibu-ibu di PKK.
Terkait prestasi PKK Kabupaten Gresik di kancah Provinsi Jawa
Timur. Di tiap kecamatan mulai untuk melakukan seleksi di Desa PKK yang
bisa dijadikan unggulan untuk menjadi Desa PKK di Kabupaten Gresik.
Pentingnya kolaborasi yang apik antar lembaga yang ada untuk kemajuan
Kabupaten Gresik.
Gambar 3.21: Rapat Kerja TP PKK Kabupaten bersama TP PKK Kecamatan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
44
c. Kegiatan pembinaan 10 program pokok PKK tahun 2021
Kegiatan tersebut melaksanakan pembinaan kepada TP-PKK desa/
kelurahan, TP-PKK kecamatan, TP-PKK kabupaten secara berjenjang,
unsur pelaksana dan dharma wanita kabupaten serta organisasi wanita
lainnya agar pengetahuan dan pemahaman terhadap kedudukan, tugas
Gambar 3.22: Kegiatan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
penilaian lapangan pelaksanaan 10 Program PKK oleh Tim
Penggerak PKK Kabupaten dan Penggerak PKK
Kecamatan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
45
dan fungsinya meningkat sehingga tujuan dari masing-masing organisasi
dapat terwujud.
Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui 10
Program pokok PKK dengan membentuk Tim Penggerak PKK di semua
tingkatan, yang keanggotaan timnya secara relawan dan terdiri dari
tokoh/pemuka masyarakat, para isteri kepala dinas dan isteri kepala
daerah sampai dengan tingkat desa dan kelurahan yang kegiatannya
didukung dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah.
Program Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan yang Bergerak di
Bidang Pemberdayaan Desa dan Lembaga Adat Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota serta Pemberdayaan Masyarakat Hukum Adat yang
Masyarakat Pelakunya Hukum Adat yang Sama dalam Daerah
Kabupaten/Kota dengan dukungan Subkegiatan:
a. Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
46
Sasaran dari kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat
(BBGRM) ini adalah peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya
peran serta masyarakat dalam pembangunan terutama dalam bidang
kemasyarakatan, bidang ekonomi, bidang social dan agama serta bidang
lingkungan hidup.
Subkegiatan Fasilitasi Pemerintah Desa dalam Pemanfaatan
Teknologi Tepat Guna dengan dukungan kegiatan:
a. Uji Fungsi dan Serah Terima Program Pamsimas III TA 2021 di
Kecamtaan Duduksampeyan Kabupaten Gresik
Gambar 3.23: Kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat XVII.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
47
Kegiatan Serah Terima Program PAMSIMAS III Tahun 2021 di
Kecamatam Duduksmpeyan yang di hadiri desa yang mendapatkan
Program PAMSIMAS III. Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi
Berbasis Masyarakat (Pamsimas) III akan berakhir pada Desember 2021.
Tujuan program Pamsimas adalah untuk meningkatkan akses
layanan air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin perdesaan
khususnya masyarakat di desa tertinggal dan masyarakat di pinggiran kota
(peri-urban).
Secara lebih rinci program Pamsimas bertujuan untuk:
1. Meningkatkan praktik hidup bersih dan sehat di masyarakat;
2. Meningkatkan jumlah masyarakat yang memiliki akses air minum dan
sanitasi yang berkelanjutan;
3. Meningkatkan kapasitas masyarakat dan kelembagaan lokal
(pemerintah daerah maupun masyarakat) dalam penyelenggaraan
layanan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat;
Gambar 3.24 : Kegiatan Uji Fungsi dan Serah Terima Program Pamsimas
III TA 2021 di Kecamtaan Duduksampeyan Kabupaten
Gresik
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
48
4. Meningkatkan efektifitas dan kesinambungan jangka panjang
pembangunan sarana dan prasarana air minum dan sanitasi berbasis
masyarakat;
5. Sasaran program ini adalah kelompok miskin di perdesaan dan
pinggiran kota (peri-urban) yang memiliki prevalensi penyakit terkait air
yang tinggi dan belum mendapatkan akses layanan air minum dan
sanitasi.
Mengingat program ini sebelumnya berjalan atas kerja sama
Pemerintah dengan biaya berupa pinjaman dari Bank Dunia. Meski begitu,
hal ini patutnya tidak menjadi alasan dan hambatan untuk tetap menjaga
keberlanjutan Program Pamsimas. Sebab, ketersediaan air minum dan
sanitasi merupakan sarana dasar yang penting bagi kehidupan masyarakat
khususnya kesehatan.
b. Forum Group Discussion
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
49
Kegiatan Rapat Koordinasi dan Program Kerja Tahun 2021 Asosiasi
KP-SPAMS Giri Tirta Kabupaten Gresik yang di hadiri oleh Ketua DPR
Komsi 1 dalam Kegiatan Forum Group Discussion dengan Tema Universal
Akses Air Minum di Pedesaan.
Tujuan 6 TPB adalah menjamin ketersediaan serta pengelolaan air
bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua. Dalam rangka
mencapai tujuan air bersih dan sanitasi layak pada tahun 2030, ditetapkan
8 target yang diukur melalui 40 indikator.
Target-target tersebut terdiri dari akses terhadap air minum layak,
akses terhadap sanitasi layak, kualitas air dan limbah, serta pemanfaatan,
pengelolaan dan pelestarian sumber daya air. Upaya-upaya yang
dilakukan untuk mencapai target-target tersebut dijabarkan pada
kebijakan, program dan kegiatan yang akan dilakukan oleh pemerintah
maupun organisasi nonpemerintah
Gambar 3. 25 : Kegiatan Forum Group Discussion dengan tema Universal
akses air minum di pedesaan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
50
Untuk mewujudkan Tujuan 6 Air Bersih dan Sanitasi Layak,
Pemerintah Kabupaten Gresik menetapkan Strategi:
1. Menjamin ketahanan air melalui peningkatan pengetahuan, perubahan
sikap dan perilaku dalam pemanfaatan air minum dan pengelolaan
sanitasi;
2. Penyediaan infrastruktur produktif dan manajemen layanan melalui
penerapan manajemen aset baik di perencanaan, penganggaran, dan
investasi;
3. Penyelenggaraan sinergi air minum dan sanitasi yang dilakukan di
tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, dan masyarakat;
4. Peningkatan efektifitas dan efisiensi pendanaan infrastruktur air minum
dan sanitasi;
5. Meningkatkan peran rencana tata ruang sebagai pedoman dalam
pemanfaatan ruang provinsi;
6. Meningkatkan penyediaan dan kualitas layanan infrastruktur strategis.
Kebijakan Tujuan 6. Arah kebijakan untuk mencapai target Menjamin
ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan
untuk semua adalah:
1. Percepatan Penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang Kabupaten/Kota
untuk dievaluasi oleh Gubernur;
2. Penyusunan petunjuk pelaksanaan pemanfaatan ruang dan fasilitasi
upaya ketaatan terhadap rencana rata ruang;
3. Percepatan pembangunan infrastruktur sumber air, melalui
penyelesaian hambatan perijinan, pembiayaan, penyediaan lahan dan
penanggulangan masalah sosial;
4. Perbaikan sistem monitoring hidrologis dan kualitas air serta sistem
informasi sumber daya air;
5. Peningkatan pengelolaan infrastruktur sumber air, melalui operasional
dan pemeliharaan infrastruktur sumber air guna mengembalikan fungsi
dan kapasitas tampungannya;
6. Pengembangan metode pengelolaan sumber daya air berdasarkan
prinsip zonasi pemanfaatan dan konservasi secara adaptif dengan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
51
menyeimbangkan pertimbangan ekonomi dan ekologis secara
berkelanjutan;
7. Peningkatan layanan jaringan irigasi untuk mendukung ketahanan
pangan melalui Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi
Partisipatif (PPSIP);
8. Percepatan pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur pengendalian
banjir untuk melindungi prasarana umum dan kawasan produktif.
c. Kegiatan Lomba Posyantekdes Tingkat Provinsi di Desa Sekarkurung
Kecamatan Kebomas
Gambar 3.26 : Kegiatan Lomba Posyantekdes Tingkat Provinsi TA 2021 di
Posyantekdes Karya Utama di Desa Sekarkurung-Kebomas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
52
Kegiatan lomba Inovasi teknologi ward tingkat Provinsi Jawa Timur
dimana Kabupaten Gresik di wakili oleh Bapak Baharudin yang bertempat
Workshop di Desa Sekarkurung Kecamatan Kebomas Mendapat Juara 1
Tingkat Provinsi Jawa Timur dalam Teknologi Industri diadakan BALITBANG
Provinsi Jawa Timur yang bergerak dibidang generator hydrogen.
Meningkatnya permintaan bahan bakar diikuti oleh kenaikan harga
bahan bakar yang semakin tinggi tidak hanya menambah beban pada
masyarakat umum tetapi juga untuk kalangan industry. Banyak cara
dilakukan dalam upaya menghemat bahan bakar. Salah satu upaya untuk
menghemat bahan bakar dapat dilakukan dengan menambahkan perangkat
penghemat, Generator HHO yang merupakan teknologi yang memanfaatkan
proses elektrolisis air menjadi HHO gas.
Dalam Program Administrasi Pemerintahan Desa dengan kegiatan
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan
Desa dengan dukungan sub kegiatan diantaranya yaitu:
a. Subkegiatan Fasilitasi Pembangunan Kawasan Perdesaan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
53
Kegiatan Fasilitasi Penyususnan Perencanaan Pembangunan
Tahunan Desa tahun 2022 atau yang kerap disebut Rencana
Pembangunan Desa (RKP) Desa. Kegiatan tersebut bertujuan untuk
mensosialisasikan kepada masyarakat melalui perwakilan lembaga yang
ada didesa sebagai bahan musyawarah bahwa di desa akan
melaksanakan penyusunan perencanaan pembangunan tahunan. Kegiatan
tersebut dihadiri oleh Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa
(BPD), RT/RW, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Pemuda, dan lembaga
lainnya, serta unsur perempuan di desa.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka membahas prioritas
kegiatan pembangunan skala desa berdasarkan perkiraan pendapatan
desa Tahun 2022 dan membahas prioritas kegiatan pembangunan dari
sumber dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerrah (APBD)
Kabupaten Gresik, APBD Provinsi, dan APBN Tahun Anggaran 2023 yang
akan diusulkan ke Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Kabupaten di Kecamatan (Musrenbang RKPD di Kecamatan) tahun 2021.
Pada penyusunan perencanaan pembangunan Desa tahun 2022,
pedoman dalam proses penyusunan perencanaan pembangunan salah
Gambar 3.27 : Kegiatan Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
54
satu regulasi adalah Permendes Nomor 21 Tahun 2020, tentang Pedoman
Umum Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa bahwa
SDG’s Desa yang merupakan arah kebijakan pembangunan Desa dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa, maka perlu dilakukan pendataan dan
penyelarasan arah kebijakan pembangunan Desa melalui Sistem Informasi
Desa merujuk pada 18 tujuan SDG’s Desa.
Subkegiatan fasilitasi sarana dan prasarana desa di dukung dengan
kegiatan diantaranya:
a. Rapat Koordinasi Persiapan Pembukaan TMMD
Gambar 3.28 : Rapat Koordinasi Persiapan Pembukaan TMMD.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
55
Dalam rapat koordinasi persiapan pembukaan TMMD membahas
beberapa hal diantaranya:
1. Lokasi sasaran TMMD;
2. Sasaran fisik dan sasaran non fisik;
3. Persiapan Anggaran Kegiatan.
b. Upacara pembukaan TMMD dan Penandatanganan Risalah TMMD
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
56
Kegiatan TMMD mengusung tema Wujud Sinergi Membangun
Negeri. Dihadiri petinggi Kodam V Brawijaya dan Polda Jatim. Diantaranya
Irdam V Brigjen Ary Subekti dan Irwasda Polda Jatim Kombes Pol. Drs.
Sungkono. Serta Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani, SE, Dandim 0817
Letkol. Inf. Taufik Ismail, S.Sos, M.Si Pol, Kapolres Gresik AKBP Arief
Fitrianto, SH, SIK, MM dan Danramil jajaran serta sederet tamu undangan
jajaran Forkopimda Gresik.
Komandan Kodim 0817 dalam paparannya menerangkan bahwa
kegiatan saat ini dimulai sejak 24 Mei hingga 14 Juli 2021. Sasaran TMMD
adalah di kota Santri bagian utara, tepatnya Desa Siwalan, Kecamatan
Panceng. Fokus pada pembangunan infrastruktur jalan, penerangan,
tembok penahan tanah. Kegiatan dilakukan selama 32 hari.
Gambar 3. 29 : Upacara Pembukan TMMD dan Penandatanganan Risalah
TMMD.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
57
c. Kegiatan Pelaksanaan TMMD
Pelaksanaan Kegiatan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD)
tahun 2021 dilaksanakan di desa Siwalan Kecamatan Panceng Kabupaten
Gresik dengan membangun infrastruktur fisik berupa:
1. Pavingisasi Jalan Desa;
2. TPT Jalan Desa;
3. Rehab Rumah Tidak Layak Huni sebanyak 13 rumah miskin;
4. Penerangan jalan umum;
5. TPT sungai Tretek.
Gambar 3.30 : Kegiatan Pelaksanaan TMMD.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
58
Serta melaksanakan kegiatan Non fisik berupa:
1. Penyuluhan Narkoba;
2. Penyuluhan Hukum;
3. Penyuluhan Wawasan Kebangsaan;
4. Penyuluhan Keagamaan;
5. Penyuluhan bank sampah;
6. Penyuluhan KDRT;
7. Penyuluhan Kelembagaan;
8. Penyuluhan PKK;
9. Penyuluhan stunting, posyandu.
Dalam melaksanakan kegiatan Tentara Manunggal Masuk Desa
(TMMD) dengan melalui beberapa sub kegiatan:
1. Rapat koordinasi dengan OPD terkait dan kodim 0817 gresik;
2. Survey lokasi;
3. Rapat Penentuan Lokasi;
4. Upacara Pra TMMD;
5. Sasaran fisik;
6. Rakor persiapan upacara pembukaan TMMD;
7. Upacara Pembukaan TMMD;
8. Sasaran non fisik TMMD;
9. Rakor persiapan upacara penutupan TMMD;
10. Upacara Penutupan TMMD.
Subkegiatan Fasilitasi Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat
dan Pemerintah Desa dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa di
dukung dengan kegiatan diantaranya:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
59
a. Monitoring Dana Desa
Kegiatan Fasilitasi Dana Desa bertujuan untuk memfasilitasi
pencairan, pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi dengan dukungan
sub kegiatan:
1. Rapat Pembentukan tim panitia Fasilitasi dana desa;
2. Rapat Penyusunan Perbup Juknis Penggunaan Dana Desa, ADD,BHPR;
Gambar 3.31 : Kegiatan Monitoring Dana Desa Tahun 2021.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
60
3. Rapat Persiapan Sosialisasi Perbup;
4. Rapat Persiapan Pencairan Tahap I;
5. Rapat Persiapan Monev Tahap I;
6. Rapat Persiapan Pencairan Tahap II;
7. Rapat Monev Tahap II;
8. Rapat Persiapan Pencairan Tahap III;
9. Rapat Monev Tahap III;
10.Rapat Membahas Perbup Tahun 2020;
11.Bimtek Fasilitasi Dana Desa dan Alokasi Dana Desa;
12.Monitoring dan Evaluasi Pencairan Tahap I Dana Desa dan Alokasi Dana
Desa;
13.Monitoring dan Evaluasi Pencairan Tahap II Dana Desa dan Alokasi
Dana Desa;
14.Monitoring dan Evaluasi Pencairan Tahap III Dana Desa dan Alokasi
Dana Desa;
b. Bantuan Keuangan Khusus
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
61
Kegiatan Operasional Bantuan Keuangan Khusus merupakan kegiatan
untuk memfasilitasi Bantuan keuangan Khusus yaitu melakukan verifikasi
kelayakan proposal pengajuan Bantuan Keuangan dengan dukungan sub
kegiatan:
1. Rapat Pembentukan Tim Bantuan Khusus Keuangan;
2. Rapat Persiapan Sosialisasi Juknis Pelaksanaan Bantuan Keuangan
Khusus;
3. Rapat Persiapan Survey Kelayakan Bantuan Keuangan Khusus Tahun
2021;
4. Rapat Persiapan Pencairan Bantuan Keuangan Khusus Tahap I;
5. Rapat Persiapan Monev Bantuan Keuangan Khusus Tahap I;
6. Rapat Persiapan Pencairan Bantuan Keuangan Khusus Tahap II;
7. Rapat Persiapan Monev Bantuan Keuangan Khusus Tahap II;
8. Rapat Evaluasi Bantuan Keuangan Khusus;
9. Bimtek Kegiatan Bantuan Keuangan Khusus;
10.Pembinaan Pengelolaan Bantuan Keuangan Khusus;
11.Monitoring dan Evaluasi Bantuan Keuangan Khusus tahap I;
12.Monitoring dan Evaluasi Bantuan Keuangan Khusus tahap Il;
13.Monitoring dan Evaluasi Bantuan Keuangan Khusus tahap Ill;
Gambar 3.32 : Kegiatan FGD sosialisasi BK Tahun 2021.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
62
c. Monitoring dan Evaluasi Lapangan Bantuan Keuangan Khusus
Bantuan Keuangan yang bersifat khusus digunakan untuk
membantu capaian kinerja program prioritas pemerintah daerah/desa
penerima bantuan keuangan sesuai dengan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan penerima bantuan. Pemanfaatan bantuan keuangan
Gambar 3.33 : Kegiatan Survey Lokasi Penerima Bantuan Keuangan
Khusus.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
63
yang bersifat khusus ditetapkan terlebih dahulu oleh pemberi bantuan
dalam hal ini Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gresik
pada tahun 2021.
Bantuan Keuangan Khusus kepada desa selain dari usulan dari
DPRD (Jasmas) juga dari Topdown dan Musrenbang. Kegiatan ini
merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81
Tahun 2015 Tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan dengan
melaksanakan evaluasi desa melalui lomba desa sehingga dapat
menentukan tingkat perkembangan desa.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
64
C. REALISASI ANGGARAN
Dalam rangka untuk mencapai target kinerja dengan sasaran strategis sebagaimana yang ditetapkan dalam Perjanjian
Kinerja Tahun 2021, maka besaran alokasi dan realisasi belanja untuk setiap sasaran strategis dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 3.13. Pencapaian Kinerja dan Anggaran, Efisiensi Penggunaan Sumber Dana
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
UTAMA
KINERJA ANGGARAN TINGKAT
KOEFISIENSI
(%)
TARGET REALISASI
CAPAIAN
(%)
PAGU (Rp) REALISASI (Rp)
CAPAIAN
(%)
1 Mewujudkan Desa
Mandiri
Persentase Desa
Mandiri dan Maju
sesuai Permendes
Nomor 2 Tahun 2016
62.42% 84.24% 134.96 13.879.916.721 12.964.973.387 93.41 41.55
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
65
Pada tahun 2021, capaian kinerja terhadap Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik pada 1
(satu) sasaran menunjukkan hasil yang signifikan, sehingga dapat disimpulkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Gresik telah efisien dalam penggunaan sumber daya. Sedangkan untuk program-program yang berkontribusi
secara langsung dalam pencapaian kinerja dan efektifitas penggunaan Sumber Daya antara lain adalah :
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA PROGRAM
1 Mewujudkan Desa Mandiri Persentase Desa Mandiri dan Maju
sesuai Permendes Nomor 2 Tahun 2016
PROGRAM PENATAAN DESA
PROGRAM PENINGKATAN KERJASAMA DESA
PROGRAM ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
DESA
PROGRAM PEMBERDAYAAN LEMBAGA
KEMASYARAKATAN, LEMBAGA ADAT DAN
MASYARAKAT HUKUM ADAT
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
Tahun 2021
66
BAB IV
PENUTUP
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik
telah menunjukkan capaian kinerja yang signifikan atas sasaran strategis.
Sasaran strategis sebagaimana tertuang dalam Penetapan Kinerja Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik sebagian besar
telah tercapai dengan prosentase capaian kinerja IKU : 100%, Sehingga
dapat disimpulkan bahwa dalam mencapai tujuan Pembangunan Kabupaten
Gresik dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten
Gresik yaitu : “Mewujudkan Gresik Baru Mandiri, Sejahtera, Berdaya Saing dan
Berkemajuan Berlandaskan Akhlakul Karimah” .
Berdasarkan Penilaian Kinerja terhadap indikator sasaran Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik tahun 2021 yaitu
“Mewujudkan Desa Mandiri”. Keberhasilan capaian kinerja Tahun 2021 tidak
terlepas dari adanya solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala yang
bersifat internal maupun eksternal. Terhadap berbagai target capaian maupun
yang tidak tercapai Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Gresik akan melakukan langkah yang konstruktif dan kongkrit melalui analisis
dan evaluasi agar dapat dilakukan perbaikan dan penanganan di masa
mendatang. Meskipun Pada Tahun 2021 banyak kegiatan yang pagu
anggarannya mengalami refocusing untuk penanganan dan penanggulangan
Covid-19. Kekurangan yang terjadi selama 2021 menjadi catatan yang tentunya
akan menjadi bahan evaluasi penyusunan kebijakan guna memperbaiki kinerja
tahun mendatang. Evaluasi juga akan dilakukan terhadap capaian dari
pembangunan jangka menengah, agar kendala yang dihadapi dan resiko
kegagalanya dapat ditekan dan diperbaiki sedini mungkin dan dicari solusi
untuk mengatasinya.
Demikian laporan Kinerja Instansi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 ini dimaksudkan untuk memberikan
gambaran yang jelas, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan serta
dapat mendorong aparatur pemerintah untuk selalu meningkatkan kinerjanya
sehingga pencapaian tujuan dapat terlaksana secara efektif dan efisien.
.M.
002
Laporan Kinerja lnstansi Pemerintah (LKJIP)
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik 67
Tahun 2021
L A M P I R A N
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN GRESIK TAHUN 2021
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI CAPAIAN (%) PAGU (Rp) REALISASI (Rp) CAPAIAN (%) TINGKAT EFISIENSI (%)
1 Mewujudkan Desa Mandiri
persentase desa mandiri sesuai
permendes no 2 tahun 2016
62.42% 84.2% 135 13.879.916.721 12.964.973.387 93.41 41.55
PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2021

More Related Content

Similar to Laporan Kinerja Instansi Pemerintah kabupaten

LKjIP Bappeda Tahun 2021 SUMBAR (1).docx
LKjIP Bappeda Tahun 2021 SUMBAR (1).docxLKjIP Bappeda Tahun 2021 SUMBAR (1).docx
LKjIP Bappeda Tahun 2021 SUMBAR (1).docxssuser9c3226
 
Kuesioner IPD Kab Sumbawa 2022.pdf
Kuesioner IPD Kab Sumbawa 2022.pdfKuesioner IPD Kab Sumbawa 2022.pdf
Kuesioner IPD Kab Sumbawa 2022.pdfssuser1155ad
 
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023ssuser8f1e591
 
Lakip dinhut blora th 2014
Lakip dinhut blora th 2014Lakip dinhut blora th 2014
Lakip dinhut blora th 2014Jhon Blora
 
RENJA KECAMATAN JENANGAN 2021.pdf
RENJA KECAMATAN JENANGAN 2021.pdfRENJA KECAMATAN JENANGAN 2021.pdf
RENJA KECAMATAN JENANGAN 2021.pdfdianaekowati1
 
EVALUASI RENJA.pptx
EVALUASI RENJA.pptxEVALUASI RENJA.pptx
EVALUASI RENJA.pptxrestuputra10
 
RLPPD TAHUN 2022 ke Media_FIX.pdf
RLPPD TAHUN 2022 ke Media_FIX.pdfRLPPD TAHUN 2022 ke Media_FIX.pdf
RLPPD TAHUN 2022 ke Media_FIX.pdfAkB
 
2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf
2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf
2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdfdianaekowati1
 
RENJA KECAMATAN JENANGAN 2022.pdf
RENJA KECAMATAN JENANGAN 2022.pdfRENJA KECAMATAN JENANGAN 2022.pdf
RENJA KECAMATAN JENANGAN 2022.pdfdianaekowati1
 
Makalah PROSES PERENCANAAN
Makalah PROSES PERENCANAAN Makalah PROSES PERENCANAAN
Makalah PROSES PERENCANAAN febi diostovel
 
LAKIP BP2RD Kabupaten Mamberamo Raya Tahun 2019
LAKIP BP2RD Kabupaten Mamberamo Raya Tahun 2019LAKIP BP2RD Kabupaten Mamberamo Raya Tahun 2019
LAKIP BP2RD Kabupaten Mamberamo Raya Tahun 2019benfrizs malau
 
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bekasi 2013-2018
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bekasi 2013-2018Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bekasi 2013-2018
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bekasi 2013-2018Putri Marlina
 
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas kesehatan Provinsi Su...
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas kesehatan Provinsi Su...Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas kesehatan Provinsi Su...
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas kesehatan Provinsi Su...Muh Saleh
 
Informasi laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah 2013
Informasi laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah 2013Informasi laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah 2013
Informasi laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah 2013pandirambo900
 

Similar to Laporan Kinerja Instansi Pemerintah kabupaten (20)

LKjIP Bappeda Tahun 2021 SUMBAR (1).docx
LKjIP Bappeda Tahun 2021 SUMBAR (1).docxLKjIP Bappeda Tahun 2021 SUMBAR (1).docx
LKjIP Bappeda Tahun 2021 SUMBAR (1).docx
 
Kuesioner IPD Kab Sumbawa 2022.pdf
Kuesioner IPD Kab Sumbawa 2022.pdfKuesioner IPD Kab Sumbawa 2022.pdf
Kuesioner IPD Kab Sumbawa 2022.pdf
 
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
 
Lakip dinhut blora th 2014
Lakip dinhut blora th 2014Lakip dinhut blora th 2014
Lakip dinhut blora th 2014
 
Untitled 1
Untitled 1Untitled 1
Untitled 1
 
RENJA KECAMATAN JENANGAN 2021.pdf
RENJA KECAMATAN JENANGAN 2021.pdfRENJA KECAMATAN JENANGAN 2021.pdf
RENJA KECAMATAN JENANGAN 2021.pdf
 
EVALUASI RENJA.pptx
EVALUASI RENJA.pptxEVALUASI RENJA.pptx
EVALUASI RENJA.pptx
 
Bkd renstra
Bkd renstraBkd renstra
Bkd renstra
 
RLPPD TAHUN 2022 ke Media_FIX.pdf
RLPPD TAHUN 2022 ke Media_FIX.pdfRLPPD TAHUN 2022 ke Media_FIX.pdf
RLPPD TAHUN 2022 ke Media_FIX.pdf
 
2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf
2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf
2. RENJA K-J 2024 T.A 2023.pdf
 
RENJA KECAMATAN JENANGAN 2022.pdf
RENJA KECAMATAN JENANGAN 2022.pdfRENJA KECAMATAN JENANGAN 2022.pdf
RENJA KECAMATAN JENANGAN 2022.pdf
 
2 proposal lapor kinerja perumahan bsps 2019
2 proposal lapor kinerja perumahan bsps  20192 proposal lapor kinerja perumahan bsps  2019
2 proposal lapor kinerja perumahan bsps 2019
 
Makalah PROSES PERENCANAAN
Makalah PROSES PERENCANAAN Makalah PROSES PERENCANAAN
Makalah PROSES PERENCANAAN
 
LAKIP BP2RD Kabupaten Mamberamo Raya Tahun 2019
LAKIP BP2RD Kabupaten Mamberamo Raya Tahun 2019LAKIP BP2RD Kabupaten Mamberamo Raya Tahun 2019
LAKIP BP2RD Kabupaten Mamberamo Raya Tahun 2019
 
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bekasi 2013-2018
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bekasi 2013-2018Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bekasi 2013-2018
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bekasi 2013-2018
 
LKjIP Kab. Ponorogo 2018
LKjIP Kab. Ponorogo 2018LKjIP Kab. Ponorogo 2018
LKjIP Kab. Ponorogo 2018
 
ISI renja 2019
ISI renja 2019ISI renja 2019
ISI renja 2019
 
Rkp des Th 2014
Rkp des Th 2014Rkp des Th 2014
Rkp des Th 2014
 
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas kesehatan Provinsi Su...
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas kesehatan Provinsi Su...Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas kesehatan Provinsi Su...
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas kesehatan Provinsi Su...
 
Informasi laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah 2013
Informasi laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah 2013Informasi laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah 2013
Informasi laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah 2013
 

Recently uploaded

Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxchleotiltykeluanan
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 

Recently uploaded (9)

Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah kabupaten

  • 1. LKjIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN GRESIK TAHUN 2021
  • 2. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga tugas penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 dapat kami selesaikan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik disusun sesuai Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan LKjIP (Laporan Kinerja Instansi Pemerintah) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 merupakan upaya kami untuk menginformasikan pertanggungjawaban kinerja yang telah dilakukan organisasi perangkat daerah selama tahun 2021 dan memberikan gambaran dan pedoman untuk seluruh pejabat struktural maupun pelaksana sesuai dengan kedudukan, kewenangan dan tugas pokok dan fungsi di Lingkungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2021 memuat informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan kebijakan program dan kegiatan, serta pencapaian sasaran dalam mendukung terwujudnya tujuan, misi dan visi Pemerintah Kabupaten Gresik, yaitu : "Mewujudkan Gresik Baru Mandiri, Sejahtera, Berdaya Saing dan Berkemajuan berlandaskan Akhlakul Karimah" Sesuai yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik dengan kurun waktu 1 sampai dengan 5 tahun. Hasil pencapaian kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik tidak terlepas dari kerjasama dan kerja keras semua pihak yakni masyarakat, swasta dan aparat pemerintah daerah baik dalam perumusan kebijakan, maupun dalam implementasi serta pengawasannya. Kami berusaha dan berupaya secara optimal menyusun laporan ini sesuai dengan ketentuan
  • 3. serta kaidah-kaidah yang telah diamanatkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, namun kami menyadari belum dapat memenuhi harapan sebagaimana mestinya, oleh karena itu dengan tangan terbuka kami mengharapkan semua masukan serta saran yang konstruktif untuk perbaikan dan penyempurnaan penyusunan laporan yang akan datang. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan serta partisipasi dalam penyusunan LKjlP Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua pihak yang berkepentingan khususnya bagi para pimpinan unit kerja lingkup Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik dan umumnya seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik sehingga mempunyai komitmen yang tinggi dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan. . M.M. I 314199 09 1 002 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 i
  • 4. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 ii IKHTISAR EKSEKUTIF Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik telah berupaya menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi dengan berprinsip pada tata kelola pemerintahan yang baik dan berorientasi pada hasil sesuai dengan kewenangannya. Dalam mewujudkan Good Governance, akuntabilitas merupakan salah satu aspek penting yang harus diimplementasikan dalam manajemen pemerintahan. Akuntabilitas kinerja sekurang-kurangnya harus memuat visi, misi, tujuan dan sasaran yang memiliki arah dan tolok ukur yang jelas atas perumusan perencanaan strategis organisasi sehingga menggambarkan hasil yang ingin dicapai dalam bentuk sasaran dapat diukur, diuji dan diandalkan. LKjIP tidak hanya sekedar alat akuntabilitas, tetapi juga sebagai sarana yang strategis untuk mengevaluasi diri dalam rangka peningkatan kinerja kedepan. Dengan langkah ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik dapat senantiasa melakukan perbaikan dalam mewujudkan praktek-praktek penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Tahun 2021 merupakan tahun pertama dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2021-2026, secara umum pencapaian sasaran melalui indikator-indikator sasaran menunjukan keberhasilan untuk mewujudkan misi serta dokumen Perjanjian Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik sebagai lembaga teknis daerah Pemerintah Kabupaten Gresik dalam pencapaian tujuan dan sasarannya sangat dipengaruhi oleh tingkat partisipasi dari seluruh pelaku pembangunan (stakeholders), sehingga Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik dituntut untuk mampu memecahkan berbagai permasalahan dan tantangan di Kabupaten Gresik dalam melayani/memenuhi kebutuhan serta memajukan daerah melalui peningkatan kinerja.
  • 5. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 iii Pada Tahun Anggaran 2021 Program dan kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik meliputi 3 (tiga) Program Belanja Langsung Urusan SKPD dan 3 (tiga) Program untuk Belanja Langsung Urusan Wajib. Program tersebut mengacu kepada Peraturan Pengelolaan Menteri Dalam Negeri Nomor: 77 Tahun 2020 dan Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah dan Perubahannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2020. Dalam upaya pencapaian tujuan dan sasarannya, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik menetapkan beberapa kegiatan yang terhimpun menjadi sebuah program. Program dan kegiatan ini diharapkan dapat menuntun Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik kepada hasil-hasil yang diinginkan sesuai dengan visi, misi Bupati Gresik serta tujuan dan sasaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik. Capaian kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik di tahun 2021 dapat melebihi target yang telah ditetapkan di awal tahun perjanjian kinerja dimana untuk sasaran yaitu Mewujudkan Desa Mandiri, terealisasi dengan jumlah 278 desa, sehingga capaian kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik tahun 2021 melebihi target dengan jumlah yang ditetapkan.
  • 6. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 iv DAFTAR ISI Kata Pengantar i Ikhtisar Eksekutif ii Daftar Isi iv BAB I PENDAHULAN A. Latar Belakang 1 B. Maksud Dan Tujuan 5 C. Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Gresik 6 D. Sistematika Penyusunan 8 BAB II PERENCANAAN KINERJA 10 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Gresik 13 B. Evaluasi Dan Analisis Capaian Kinerja 14 C. Realisasi Anggaran… 64 BAB IV PENUTUP 66 LAMPIRAN
  • 7. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan terwujudnya good governance dan clean government dalam tata pemerintahan pada saat ini telah menjadi harapan bagi semua pihak. Setiap tindakan dan kebijakan dalam pelaksanaan pemerintahan pusat maupun daerah, selalu dikaitkan dengan konsep tata pemerintahan yang baik (good governance), dengan tiga pilar utamanya yaitu partisipasi, transparansi, dan akuntabilitas. Asas akuntabilitas sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), adalah salah satu asas dalam penyelenggaraan pemerintahan yang memiliki konsekuensi bahwa setiap instansi pemerintah diharapkan mampu mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Substansi dari SAKIP pada intinya adalah penyelarasan antara produk perencanaan dan realisasinya, dengan orientasi kepada hasil (result oriented). Proses penyelarasan dilaksanakan melalui penyusunan suatu rencana strategis (5 tahunan), rencana kerja tahunan atau penetapan kinerja, yang merupakan kontrak kinerja, serta Laporan Pertanggungjawaban Kinerja setiap tahunnya. Seluruh instansi pemerintah di tingkat pusat maupun tingkat daerah, menyampaikan laporan informasi kinerjanya kepada unit kerja yang berada pada tingkat lebih tinggi secara berjenjang. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik (Dinas PMD Kabupaten Gresik) merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mengemban amanah untuk melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Dimana Dinas PMD Kabupaten Gresik mengampu urusan pemerintahan yaitu urusan wajib bukan pelayanan dasar pemberdayaan masyarakat desa. Melalui prioritas program dan kegiatannya, kinerja Dinas PMD Kabupaten Gresik mengacu pada proses pencapaian Visi Misi Kepala Daerah Kabupaten Gresik Tahun 2021-2026, yaitu: ditunjukan dengan capaian hasil kinerja pada tahun 2021. Pada tahun 2021 Dinas PMD Kabupaten Gresik telah mengupayakan langkah pembenahan internal dalam
  • 8. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 2 rangka untuk peningkatan kinerja aparatur yang pada akhirnya memberikan kontribusi positif bagi kinerja kelembagaan Dinas PMD Kabupaten Gresik. Penyampaian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas PMD Kabupaten Gresik dimaksudkan sebagai wujud pertanggungjawaban atas keberhasilan atau kegagalan dalam capaian sasaran strategis, yang diukur berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam Renstra 2021-2026 Dinas PMD Kabupaten Gresik, khususnya Penetapan Kinerja Tahun 2021. Disamping itu penyusunan Penyampaian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini juga ditujukan sebagai umpan balik dalam rangka untuk memperbaiki kinerja Dinas PMD Kabupaten Gresik di masa mendatang. Tujuan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas PMD Kabupaten Gresik Tahun 2021 antara lain: 1. Meningkatkan kualitas Akuntabilitas Kinerja Dinas PMD Kabupaten Gresik; 2. Meningkatkan komitmen dan kerja sama yang baik dengan Instansi terkait maupun para pemangku kepentingan (stakeholders) mencakup perencanaan kinerja, pelaksanaan kinerja, hingga pada evaluasi kinerja; 3. Meningkatkan pelaksanaan tugas pemerintah daerah di bidang pemberdayaan masyarakat dengan mengedepankan prinsip efektivitas, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas (dapat dipertanggungjawabkan kepada pimpinan dan masyarakat). Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. LKjIP juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai Kinerja dan alat pendorong terwujudnya good governance. Dalam perspektif yang lebih luas, maka LKjIP berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik. Semua itu memerlukan dukungan dan peran aktif seluruh lembaga pemerintahan pusat dan daerah serta partisipasi masyarakat. Dalam Penyusunannya, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa berpedoman kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik tahun 2020, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah
  • 9. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 3 dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Pelaksanaan penyusunan LKjIP Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2020 memperhatikan kepada peraturan perundang-undangan yang melandasi pelaksanaan LKjIP, yaitu : 1. TAP MPR No.XI/MPR/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme; 2. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme; 3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah; 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244 Tambahan Lembaran Negara Nomor 5887); 5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
  • 10. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 4 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangja Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah; 10.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi Dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 11.Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 12.Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Gresik (Lembaran Daerah Kabupaten Gresik Tahun 2016 Nomor 18); 13.Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 15 Tahun 2019 Tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020 ; 14.Peraturan Bupati Gresik No 45 Tahun 2020 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Kabupaten Gresik; 15.Peraturan Bupati Nomor 54 Tahun 2019 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020; 16.Peraturan Daerah Nomor 26 Tahun 2020 Tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Bupati Nomor 54 Tahun 2019 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020; 17.Peraturan Bupati Nomor 20 Tahun 2020 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Bupati Nomor 54 Tahun 2019 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020; 18.Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 56 Tahun 2020 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021.
  • 11. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 5 LKjIP Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2021 ini berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Pencapaian sasaran tersebut disajikan berupa informasi mengenai pencapaian sasaran Renstra, realisasi pencapaian indikator Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa disertai dengan penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja dan perbandingan capaian indikator kinerja, dengan demikian LKjIP Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik menjadi laporan kemajuan penyelenggaraan instansi pemerintah oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa kepada Bupati Gresik yang disusun dan dikembangkan sesuai peraturan yang berlaku selanjutnya realisasi yang dilaporkan dalam LKjIP ini merupakan hasil pencapaian sasaran pada tahun 2021. B. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud disusunnya Laporan Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 adalah untuk memberikan gambaran kinerja penyelenggaraan pemerintahan yang jelas, transparan, dapat di pertanggung jawabkan, sebagi wujud pertanggung jawaban keberhasilan/kegagalan pencapaian target sasaran dalam kurun waktu Tahun 2021 serta sebagai wujud akuntabilitas kinerja yang dicerminkan dari hasil pencapaian kinerja berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Tujuan penyusunan Laporan Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 adalah sebagai berikut: 1. Memberikan informasi mengenai perencanaan, pengukuran, pelaporan dan evaluasi kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik selama Tahun Anggaran 2021; 2. Sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik pada Tahun 2021;
  • 12. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 6 3. Hasil evaluasi yang berupa kritik/saran diharapkan menjadi bahan acuan untuk perbaikan dan peningkatan kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik di tahun selanjutnya serta masa yang akan datang; 4. Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik dengan menerapkan azas transparansi, sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan. C. GAMBARAN UMUM DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN GRESIK 1. Kedudukan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Kedudukan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sebagai Perangkat Daerah diatur Dengan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Gresik, yang selanjutnya dalam pelaksanaan tugas diatur dalam Peraturan Bupati Gresik Nomor 45 Tahun 2019 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Adapun tugas dan Fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik adalah : “Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.” 2. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Dalam melaksanakan tugas, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik menyelenggarakan fungsi : a. pengkoordinasian pelaksanaan penyusunan kebijakan di bidang urusan pemberdayaan masyarakat dan desa; b. pengkoordinasian pelaksanaan pelayanan administrasi bidang urusan pemberdayaan masyarakat dan desa;
  • 13. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 7 c. pengkoordinasiaan pelaksanaan kebijakan di bidang urusan pemberdayaan masyarakat dan desa; d. pengkoordinasian pelaksanaan pembinaan dan fasilitasi di bidang urusan pemberdayaan masyarakat dan desa; e. pengkoordinasian pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan di bidang urusan pemberdayaan masyarakat dan desa; f. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya. 3. Susunan Organisasi Perangkat Daerah Susunan Organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Sekretariat, terdiri dari: a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b) Sub Bagian Program dan Pelaporan; c) Sub Bagian Keuangan. 3. Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat dan Ekonomi Desa, terdiri dari: a) Seksi Inovasi dan Teknologi Tepat Guna; b) Seksi Pengembangan ekonomi dan Penanggulangan Kemiskinan; c) Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Keswadayaan. 4. Bidang Pembangunan dan Aset Desa, terdiri dari : a) Seksi Pembangunan Kawasan Desa dan Kerjasama Desa; b) Seksi Pemberdayaan Sumber Pendapatan Desa; dan c) Seksi Fasilitasi Pembangunan dan Pengelolaan Aset Desa. 5. Bidang Bina Pemerintah Desa, terdiri dari : a) Seksi Aparatur Pemerintahan Desa; b) Seksi Bina Administrasi Dan Produk Hukum Desa; dan c) Seksi Bina Perencanaan Partisipatif Dan Anggaran Desa. 6. Kelompok Jabatan Fungsional
  • 14. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 8 4. Personil/Pegawai Salah satu instrumen penunjang pokok pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD adalah pegawai dengan kuantitas dan kualitas yang memadai, sesuai dengan analisa jabatan, dan berkompetensi. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik didukung oleh pegawai yang terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 30 orang. Jumlah Pegawai yang ada di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik seluruhnya sebesar 30 pegawai dengan rincian sebagai berikut: Tabel 1.1 : Jumlah Pegawai Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik No Uraian Jumlah 1 Sekretariat 9 2 Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat dan Ekonomi Desa 5 3 Bidang Pembangunan dan Aset Desa 8 4 Bidang Bina Pemerintah Desa 9 Total 31 D. Sistematika Penyusunan Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 terdiri dari 4 (empat) Bab yaitu sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN Menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud dan tujuan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Gambaran Singkat tentang Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi dan Personil Perangkat Daerah serta Sistematika Penyusunan.
  • 15. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 9 BAB II. PERENCANAAN KINERJA Menjelaskan ringkasan/ikhtisar Perjanjian Kinerja tahun 2021 yang mendasarkan pada dokumen perencanaan. BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA Menjelaskan capaian kinerja berdasarkan hasil pengukuran kinerja tahun 2021. Diuraikan pula analisis capaian kinerja yang meliputi : a. pembandingan antara target dan realisasi kinerja tahun 2021; b. pembandingan capaian kinerja tahun 2021 dengan tahun 2020 berdasarkan dokumen Perubahan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021–2026; c. Analisis keberhasilan/kegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang diambil serta penyajian realisasi anggaran. BAB IV. PENUTUP Memuat kesimpulan umum atas capaian kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik 2021 dan upaya/langkah di masa mendatang yang akan dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik dalam rangka peningkatan kinerjanya.
  • 16. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 10 BAB II PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik tahun 2021 - 2026 merupakan penjabaran visi, misi kepala daerah melalui program dan kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 5 tahun. Penyusunan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik tahun 2021-2026 berpedoman pada RPJP Daerah Kabupaten Gresik tahun 2021 - 2026 dan RPJMD Kabupaten Gresik tahun 2021 - 2026, dengan memperhatikan sumber daya dan potensi yang dimiliki, faktor keberhasilan, evaluasi pembangunan serta isu strategis yang berkembang. Rencana Strategis mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan dan program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan. Dalam pelaksanaan rencana strategis, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik telah menetapkan Rencana Kinerja Tahunan dan Perjanjian Kinerja yang akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan kegiatan tahun 2021. Rencana Kinerja Tahunan dan Perjanjian Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2021 telah menjawab Program dan Sasaran Strategis yang telah ditetapkan guna menjawab permasalahan pemberdayaan masyarakat dan desa yang ada di Kabupaten Gresik. Perencanaan Kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis yang akan dilaksanakan oleh Instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Penyusunan Rencana kinerja dilaksanakan seiring dengan agenda penyusunan dari kebijakan anggaran serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu. Dokumen Rencana Kinerja memuat informasi tentang sasaran yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan, Indikator kinerja sasaran, dan rencana capaiannya; program, kegiatan, serta kelompok indikator kinerja dan rencana capaiannya. Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian sasaran yang telah ditetapkan.
  • 17. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 11 Penetapan indikator kinerja harus didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta data pendukung. Perjanjian Kinerja Tahun 2021 disusun berdasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan. Adapun Perjanjian Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 sebagai berikut : Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Mewujudkan Desa Mandiri 1 Persentase desa mandiri dan maju sesuai permendes No. 2 tahun 2016 62.42 %
  • 18. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 12 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Pengukuran kinerja merupakan salah satu prinsip utama dari penerapan manajemen kinerja. Pengukuran ini dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang terjadi dengan kinerja yang diharapkan. Hal ini merupakan dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Evaluasi kinerja dimulai dengan pengukuran kinerja berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Tahun 2021. Dokumen Perjanjian Kinerja digunakan sebagai dasar pengukuran kinerja karena telah mempertimbangkan ketersediaan sumber daya yang dimiliki Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa tahun 2021, sehingga dapat menggambarkan kinerja Perangkat Daerah realistis dihubungkan dengan anggaran yang tersedia. Pengukuran kinerja perangkat daerah dilakukan dengan mengumpulkan data kinerja dari masing-masing bidang yang ditunjuk sebagai penanggung jawab penyedia data kinerja berdasarkan sasaran-sasaran yang ingin dicapai, dan dari instansi lain yang terkait. Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja atau tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif organisasi secara transparan berkaitan dengan tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan sebagai penjabaran visi, misi, strategi organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau yang berwenang menerima pelaporan. Sebagai instansi pemerintah yang merupakan bagian dari organisasi pemerintah kabupaten Gresik, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa diwajibkan untuk membuat laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) yang berpedoman pada Peraturan yang berlaku. LKjIP Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian Kinerja Dinas
  • 19. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 13 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang telah dicapai maupun kegagalan pada periode/tahun tertentu. A. Capaian Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Pengukuran kinerja mencakup seluruh kinerja sasaran strategis berdasarkan dokumen Perjanjian Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa tahun 2021 yang ditargetkan untuk dicapai. Indikator kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan ini sekaligus merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU). Hasil pengukuran kinerja tersebut dituangkan dalam formulir Pengukuran Kinerja yang mencerminkan kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa tahun 2021, dan diuraikan secara rinci dalam sub bab berikutnya. Pengukuran pencapaian target kinerja menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 adalah sebagaimana yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2021 dan dokumen Perencanaan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik. Hal ini dilakukan dengan cara Membandingkan realisasi Kinerja dengan Sasaran strategis (target) kinerja yang dicantumkan dalam lembar/dokumen Perjanjian Kinerja dalam rangka pelaksanaan APBD tahun berjalan; Tujuan dilakukannya pengukuran kinerja adalah dalam rangka untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik dan indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021. Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian indikator kinerja sasaran Pemerintah Kabupaten Gresik tersebut digunakan skala nilai peringkat kinerja yang mengacu pada formulir Tabel VII-C dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah sebagaimana pada Tabel 3.1 sebagai berikut :
  • 20. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 14 Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja No Interval Nilai Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja 1. 91 ≥ Sangat Tinggi 2. 76 ≤ 90 Tinggi 3. 66 ≤ 75 Sedang 4. 51 ≤ 65 Rendah 5. ≤ 50 Sangat Rendah Tingkat capaian kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik pada Tahun 2021 berdasarkan hasil pengukuran diatas dapat diilustrasikan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 3.2 : Pengukuran Capaian Perjanjian Kinerja Tahun 2021 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI CAPAIAN 1 Mewujudkan Desa Mandiri Persentase desa mandiri dan maju sesuai Permendes No. 2 tahun 2016 62.42 % 84.24 % 134.96 % B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Pengukuran kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 menggunakan metode yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Selanjutnya berdasarkan hasil pengukuran kinerja diatas dilakukan evaluasi dan analisis pencapaian kinerja guna memberikan informasi yang lebih transparan mengenai mengenai pencapaian kinerja sebagaimana yang telah ditargetkan pada tujuan Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun
  • 21. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 15 2021 - 2026 melalui 1 (satu) sasaran strategis dan 1 (satu) indikator kinerja sasaran. Adapun evaluasi dan analisis tingkat pencapaian kinerja dari 1 (satu) sasaran strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik pada Tahun 2021 tersebut adalah sebagai berikut : Mewujudkan Desa Mandiri Sasaran strategis ini merupakan salah satu upaya mencapai tujuan : “Menguatkan Pembangunan Perekonomian Gresik Baru yang Inklusif”. Untuk mengukur tingkat pencapaian sasaran ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.3. Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI 2021 1 Mewujudkan Desa Mandiri Persentase desa mandiri dan maju sesuai Permendes No. 2 tahun 2016 62.42 % 84.24% Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Desa dengan dukungan subkegiatan: a. kegiatan monitoring pelaksanaan pilkades antarwaktu Desa Gumeno Kecamatan Manyar dan Desa Metatu Kecamatan Benjeng.
  • 22. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 16 Pelaksanaan Pemilihan kepala Desa Gumeno Kecamatan Manyar kabupaten Gresik yang dipimpin oleh Ketua BPD Manyar, Kholil S.Pd., M,M. pada hari Rabu, 16 Juni 2021 di Lapangan Olahraga Desa Gumeno. Berdasarkan penghitungan surat suara yang telah dilakukan sebagai berikut jumlah keseluruhan 215 jumlah pemilih yang memberikan hak suara 214, jumlah suara tidak sah 32 ditandatangani sehingga hasil perolehan pemungutan suara dalam pemilihan dimenangkan oleh Hasan Fatoni, M.Pd.I dengan total 133 suara sedangkan Abdullah Hasim, S.Th.I sebanyak 82 suara. Pelaksanaan musyarawah desa dalam rangka pemilihan kepala desa antar waktu di Desa Metatu Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik diikuti 185 orang bertempat dibalai desa Metatu pada hari Minggu, tanggal 13 Juni 2021. Menurut hasil pemungutan dan penghitungan suara di plano hasil rekapitulasi penghitungan suara, tercatat calon nomor satu Abdul Fatah mendapat 11 suara, calon nomor dua, M. Lutfi Hamdani Abdillah 70 suara dan calon nomor tiga Diana Eviana memperoleh 104 suara. Gambar 3.1: Monitoring Pelaksanaan Pilkades Antarwaktu Desa Gumeno Kecamatan Manyar dan Desa Metatu Kecamatan Benjeng.
  • 23. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 17 b. Kegiatan Peningkatan dan Evaluasi Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tahapan pelaksanaan Pilkades rencana dimulai pada minggu kedua bulan Januari. Kasi Pemerintahan Kecamatan dimohon untuk memberikan informasi ke DPMD terkait desa-desa yang melaksanakan penyusunan rancangan dan evaluasi APBDes. Bagi Desa yang akan melaksanakan Kapasitas Aparatur Desa agar meminta ijin kepada Bupati termasuk memberikan informasi terkait anggaran, tempat, dan sebagainya. Desa harus siap menerapkan teknologi informasi desa, diantaranya siskuedes online. Gambar 3.2: Rapat Peningkatan dan Evaluasi Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
  • 24. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 18 Menegaskan kepada Kasi Kecamatan untuk selalu mendampingi dan menfasilitasi desa yang melaksanakan penjaringan dan penyaringan perangkat desa sehingga meminimalisir adanya masalah dalam proses kegiatan penjaringan dan penyaringan perangkat desa dan memberikan laporan kepada DPMD. c. Fasilitasi Penjaringan Dan Penyaringan Perangkat Desa Kegiatan penjaringan ini dilaksanakan oleh panitia penjaringan dan penyaringan perangkat desa yang meliputi kagiatan penentuan persyaratan, Gambar 3.3: Kegiatan Fasilitasi Penjaringan Dan Penyaringan Perangkat Desa.
  • 25. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 19 pengumuman dan pendaftaran bakal calon perangkat desa. Penyaringan/seleksi Calon Perangkat Desa dilaksanakan dengan cara menyelenggarakan ujian tertulis dengan mempertimbangkan penilaian terhadap prestasi, dedikasi dan sikap tidak tercela (PDT) yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Dalam kegiatan fasilitasi penjaringan dan penyaringan perangkat desa dilaksanakan di Kecamatan Menganti, Kecamatan Dukun dan Kecamatan Manyar. d. Rapat Koordinasi Dengan Perkumpulan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kab. Gresik Gambar 3.4: Rapat Koordinasi Dengan Perkumpulan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kab. Gresik.
  • 26. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 20 Ada beberapa hal yang dibahas dalam rakor kali ini antara lain, merumuskan langkah-langkah strategis keorganisasian untuk seluruh anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kabupaten Gresik serta penyampaian hasil koordinasi dengan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Gresik bersama pengurus Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Gresik terkait penyelenggaraan bimbingan teknis (bimtek) aparatur desa. Maksud tujuan adalah untuk koordinasi program-program Abpednas ke depan dan mengevaluasi serta mengambil sikap tentang bimtek yang akan diselenggarakan oleh AKD. Menanggapi pelaksanaan bimtek bahwa Abpednas Gresik telah menyampaikan dan mengambil sikap tegas agar pelaksanaan bimtek dikaji ulang. Sikap ini sesuai dengan surat notula hasil pertemuan dengan DPMD dan AKD dengan berbagai pertimbangan dan kajian hukum yang akan ditimbulkan. Kalau memang tetap dilaksanakan dengan mekanisme yang sama bahwa ketua dan anggota BPD se-Kabupaten Gresik tidak akan mengikuti kegiatan tersebut. Dilihat dari mekanisme dan tahapan pelaksanaan, ini juga sudah tidak sesuai. Karena kegiatan dilakukan di awal sebelum adanya persetujuan BPD atas penganggaran di anggaran perubahan. Dan di panitia pelaksananya, juga tidak sesuai dengan aturan yang ada yakni Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Gresik Nomor 12 Tahun 2018 tentang Badan Permusyawaratan Desa. Subkegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Desa dengan dukungan kegiatan:
  • 27. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 21 a. Pendampingan Pemanfaatan Data Prodeskel Profil Desa dan Kelurahaninformasi penting yang meliputi data di desa dan kelurahan seperti kependudukan dan beberapa peranan keberadaan suatu sektor yang memiki potensi untuk dikembangkan. Prodeskel dapat Meningkatkan sumberdaya yang ada di ruang lingkup pemeritahan desa dan kelurahan sehingga menjadi motivasi bagi kelanjutan investasi desa dan kelurahan. Pengembangan sumber daya alam yang ada dan ditingkatkan lebih maksimal, misalkan di suatu desa memilki satu atau lebih sumber alam berupa kampungnya nelayan maka pemeritahan desa di sisi lain harus menargetkan suatu badan agar sebutan kampung nelayan menjadi pariwisata alam selain Gambar 3.5: Kegiatan Pendampingan Pemanfaatan Data Prodeskel.
  • 28. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 22 tempat mencari nafkah untuk warga maka pantai dan laut akan mempunyai nilai lebih sebagai pemasukan keuangan dengan tambah bidang usaha kepariwisataan. Pengembangan sumber daya alam yang ada dan tingkat tercapinya keberhasilan didukung semua fihak dalam melakukan pembangunan yang kesinambungan. b. fasilitasi penyusunan peraturan desa Gambar 3.6: Kegiatan fasilitasi penyusunan peraturan desa.
  • 29. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 23 Penyusunan peraturan perundang-undangan bukan saja mengacu pada tujuannya untuk melindungi dan mengayomi masyarakat, tetapi juga harus berpatokan pada hierarki peraturan perundang-undangan, peraturan bersifat umum dilemahkan oleh peraturan bersifat khusus. Bila ada pertentangan peraturan secara hierarki digunakan peraturan yang lebih tinggi melemahkan peraturan yang lebih rendah. Maka dari itu, asas hukum diharapkan bersifat luwes agar tidak terjadi masalah yang berkepanjangan akibat dari pertentangan antara peraturan yang bersifat umum dan khusus. Masyarakat dan aparatur pemerintah diharapkan menyadari bahwa peraturan hukum baik yang bersifat umum maupun khusus dibuat demi menciptakan ketertiban dan kesejahteraan bersama. Peraturan desa merupakan penjabaran lebih lanjut dari peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dengan memperhatikan kondisi sosial budaya masyarakat setempat. Peraturan Desa yang mengatur kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan berskala lokal Desa pelaksanaannya diawasi oleh masyarakat Desa dan Badan Permusyawaratan Desa. Hal itu dimaksudkan agar pelaksanaan Peraturan Desa senantiasa dapat diawasi secara berkelanjutan oleh warga masyarakat Desa setempat mengingat Peraturan Desa ditetapkan untuk kepentingan masyarakat Desa. c. Bimbingan teknis pengelolaan keuangan desa menggunakan aplikasi siskeudes dalam sub kegiatan fasilitasi pengelolaan keuangan desa
  • 30. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 24 Pengelolaan Keuangan Desa sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 20 Tahun 2018. Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 merupakan Peraturan Menteri tentang Pengelolaan Keuangan Desa yang sebelumnya diatur dalam Permendagri Nomor 113 Tahun 2014. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa. Materi bimtek keuangan untuk aparatur atau petugas desa adalah diklat atau bimtek pengelolaan keuangan desa mulai dari perencanaan keuangan sampai pelaporan pemasukan dan pengeluaran desa dengan tujuan mampu meningkatkan aparatur peserta diklat yang kompeten dan professional, meningkatkan kualitas aparatur dalam pemerintahan desa yang baik, bersih, transparan serta meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan desa. Keuangan Desa dikelola berdasarkan asas-asas transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran. APB Desa merupakan dasar pengelolaan keuangan Desa dalam masa 1 (satu) tahun anggaran mulai tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember. Dalam melaksanakan kekuasaan pengelolaan keuangan Desa, kepala Desa menguasakan sebagian kekuasaannya kepada perangkat Desa selaku PPKD. Pelimpahan sebagian kekuasaan PKPKD kepada PPKD ditetapkan dengan keputusan kepala Desa. Gambar 3.7: Kegiatan Bimbingan teknis pengelolaan keuangan desa menggunakan aplikasi siskeudes dalam sub kegiatan fasilitasi pengelolaan keuangan desa.
  • 31. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 25 Subkegiatan Pembinaan dan Pemberdayaan BUM Desa dan Lembaga Kerja sama antar Desa dengan dukungan kegiatan: a. Kegiatan musyawarah desa insidental Dalam kegiatan tersebut menjelaskan mekanisme tentang maksud dan tujuan Bantuan Keuangan Khusus dari Pemerintah Provinsi serta tahapan- tahapan yang harus dilalui oleh BUMDes dalam mengelola Bantuan program pemberdayaan dari Pemprov Jawa Timur ini. Pada dasarnya BKK ini nantinya direalisasikan dengan berpedoman pada pedoman umum yang telah Gambar 3.8: Kegiatan musyawarah desa insidental laporan pertanggungjawaban BKK Provinsi jawa timur program pemberdayaan Bumdesa.
  • 32. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 26 didapatkan. Nantinya penggunaan atas dana BKK ini akan mendapat evaluasi dan pengawasan langsung dari Dinas PMD Provinsi Jawa Timur dan juga Inspektorat Kabupaten. Program pemberdayaan BUMDesa ini merupakan upaya pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam rangka penanggulangan dampak Pandemi Covid-19 utamanya pada sektor Pariwisata Desa. Dengan BKK ini diharapkan Agrowisata desa Peganden Kecamatan Manyar yang merupakan unit usaha BUMDesa Desa Peganden Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik dapat mengembangkan usaha wisatanya dan menarik para wisatawan dengan adanya wahana baru Taman Bermain. Dari taman bermain tersebut. Sesuai dengan Petunjuk Teknis Operasional Program Pemberdayaan BUMDesa Provinsi Jatim, maka telah dilaksanakan Musyawarah Desa Insidental Pertanggungjawaban penggunaan BKK Program pemberdayaan BUM Desa Prov Jatim Tahun 2021 yang difasilitasi oleh Ketua BPD dan dihadiri oleh Kepala Seksi Pengembangan Ekonomi dan Penanggulangan Kemiskinan Dinas PMD Kabupaten Gresik, Kepala Desa beserta Perangkat Desa. Ketua BUMDesa beserta Pengurus selaku Pelaksana Program yang didampingi oleh Tenaga Ahli PED P3MD Kabupaten Gresik yang dilanjutkan dengan Launching Wahana Wisata Taman Bermain serta pembagian Masker secara gratis untuk para pedagang di lokasi wisata. b. Kegiatan Jatim Puspa
  • 33. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 27 Program JATIM PUSPA di fokuskan untuk peningkatan pendapatan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam pemulihan dampak wabah Covid-19. Program JATIM PUSPA diprioritaskan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan tingkat kesejahteraan 8-12 % terendah berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikeluarkan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia. Selain itu Program JATIM PUSPA juga ditujukan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Graduasi Mandiri Sejahtera Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial. Program JATIM PUSPA diprioritaskan pada desa yang tersebar di lokasi Kabupaten dengan kelompok sasaran Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebagai berikut : 1. KPM Program Keluarga Harapan (PKH) dengan status Graduasi Mandiri Sejahtera; 2. KPM yang berasal dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial, diutamakan pada percentil 8–12% atau diatur lebih lanjut dalam Petunjuk Teknis Operasional, yang memenuhi kriteria : a. Memiliki anggota rumah tangga perempuan yang mempunyai usaha; b. Memiliki anggota rumah tangga masih sekolah. Gambar 3.9: Kegiatan Pelatihan Pengembangan Usaha Bagi Keluarga Penerima Manfaat BKK Program Jawa Timur Pemberdayaan Usaha Perempuan.
  • 34. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 28 c. Program Desa Berdaya Gerakan akselerasi pemberdayaan masyarakat melalui rangkaian aktivitas yang terintegrasi dan disesuaikan dengan potensi desa agar dapat tumbuh menyelesaikan masalahnya sendiri. program pemberdayaan dalam cakupan wilayah desa (dan sebagian kelurahan), melalui pendekatan terintegrasi yaitu program capacity building (pembinaan masyarakat), ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan hingga kesiapsiagaan bencana, dengan target tumbuh dan berkembangnya kelembagaan lokal yang berdaya untuk mengatasi permasalahannya sendiri dengan menggabungkan kekuatan dan aset yang dimiliki, serta berkolaborasi dengan pihak lain terutama pemerintah desa. Gambar 3.10: Kegiatan pelaksanaan Program Desa Berdaya.
  • 35. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 29 Agar pelaksanaan Program Desa Berdaya bisa berhasil maka perlu dilakukan persiapan secara matang. Salah satu persiapan tersebut yaitu dalam wujud orientasi. Untuk itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik menyelenggarakan kegiatan yang diberi nama "Orientasi Program Desa Berdaya Tahun 2021". d. Kegiatan Pembinaan dan Survey Lokasi Program BKK Desa Berdaya Provinsi Jawa Timur Tahun 2021 Gambar 3.11: Pembinaan dan survey lokasi program BKK Desa Berdaya Provinsi Jawa Timur Tahun 2021.
  • 36. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 30 Alokasi BKK Desa untuk program desa berdaya dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada Pemerintah Desa ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Sedangkan pemerintah desa penerima BKK desa berdaya wajib dituangkan dalam peraturan desa tentang anggarn pendapatan dan belanja desa atau prubahan anggaran pendapatan dan belanja desa sesuai dengan nilai BKK yang ditetapkan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. e. Kegiatan fasilitasi pembentukan Forum BUMDesma Kabupaten Kepala Dinas PMD Kabupaten Gresik yang berkesempatan memberikan arahan, pada pembukaan Fasilitasi Pembentukan Forum BUMDesma Kabupaten Gresik ini berharap agar forum BUMDesma Kabupaten Gresik ini dapat bekerjasama dengan Pemerintah daerah dan dapat bersama-sama memberdayakan BUMDes Kabupaten Gresik. Adanya Forum BUM Desa ini diharapkan dapat memberikan pendampingan, berkolaborasi secara berjenjang untuk meningkatkan kapasitas SDM Pengelola BUM Desa dan Pengembangan BUM Desa di Kabupaten Gresik. Kepengurusan Forum BUM Desa Ini adalah dari unsur Ketua BUMDesa Gambar 3.12: fasilitasi pembentukan Forum BUMDesma Kabupaten Gresik.
  • 37. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 31 yang berhasil dan sukses memimpin BUMDesanya dibawah nanungan Bidang Kelembagaan Masyarakat dan Ekonomi Desa. Subkegiatan Fasilitasi Pengelolaan Aset Desa dengan dukungan kegiatan: a. Kegiatan Forum Group Discussion Tahapan pengelolaan dan pemanfaatan aset desa Gambar 3.13: Kegiatan Forum Group Discussion Tahapan pengelolaan dan pemanfaatan aset desa
  • 38. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 32 Kegiatan Pemutakhiran Data Aset Desa dengan dukungan sub kegiatan: 1. Bimtek Pemutakhiran Data Aset Desa (SIPADES); 2. Rapat Koordinasi Persiapan Monev Aset Desa; 3. Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Bimtek SIPADES; 4. Rapat Koordinasi Hasil Monev Aset Desa I; 5. Rapat Koordinasi Hasil Monev Aset Desa II; 6. Rapat Evaluasi Pelaksanaan Bimtek SIPADES; 7. Rapat Evaluasi Pelaksanaan Pemutakhiran Aset Desa I; 8. Rapat Evaluasi Pelaksanaan Pemutakhiran Aset Desa II; 9. Pembinaan Pemutakhiran Aset Desa; 10. Monitoring dan Evaluasi Pemutakhiran Data Aset Desa I; 11. Monitoring dan Evaluasi Pemutakhiran Data Aset Desa II. Tahapan pengelolaan aset desa ialah: 1. Perencanaan adalah tahapan kegiatan secara sistematis untuk merumuskan berbagai rincian kebutuhan barang milik desa. 2. Pengadaan adalah kegiatan untuk melakukan pemenuhan kebutuhan barang dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan desa. 3. Penggunaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh Pengguna Barang dalam menggunakan aset Desa yang sesuai dengan tugas dan fungsi. 4. Pemanfaatan adalah pendayagunaan aset Desa secara tidak langsung dipergunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan desa dan tidak mengubah status kepemilikan. 5. Sewa adalah pemanfaatan aset Desa oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu dan menerima imbalan uang tunai. 6. Pinjam pakai adalah pemanfaatan aset Desa antara Pemerintah Desa dengan Pemerintah Desa lain serta Lembaga Kemasyarakatan Desa di Desa setempat dalam jangka waktu tertentu tanpa menerima imbalan. 7. Kerjasama pemanfaatan adalah pemanfaatan aset Desa oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu dalam rangka meningkatkan pendapatan Desa; 8. Bangun Guna Serah adalah Pemanfaatan Barang Milik Desa berupa tanah oleh pihak lain dengan cara mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut
  • 39. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 33 fasilitasnya, kemudian didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati, untuk selanjutnya diserahkan kembali tanah beserta bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya setelah berakhirnya jangka waktu. 9. Pengamanan adalah Proses, cara perbuatan mengamankan aset Desa dalam bentuk fisik, hukum, dan administratif. 10. Pemeliharaan adalah kegiatan yang di lakukan agar semua aset Desa selalu dalam keadaan baik dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan desa. 11. Penghapusan adalah kegiatan menghapus/meniadakan aset Desa dari buku data inventaris desa dengan keputusan kepala desa untuk membebaskan Pengelolaan Barang, Pengguna Barang, dan/ atau kuasa pengguna barang dari tanggung jawab administrasi dan fisik atas barang yang berada dalam pengguasaannya. 12. Pemindahtanganan adalah pengalihan kepemilikan aset Desa. 13. Tukar menukar adalah pemindahtanganan kepemilikan aset Desa yang dilakukan antara pemerintah desa dengan pihak lain dengan penggantiannya dalam bentuk barang. b. Verifikasi data tol KLBM
  • 40. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 34 Dalam kegiatan verifikasi data Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa diwakili bidang yang mengampu yaitu bidang pembangunan dan aset desa bekerjasama dengan pihak Tol KLBM guna apabila ada data ganda atau kurang lengkap agar di jadikan catatan sehingga jika data yg belum tercukupi agar segera dikerjakan agar keberlangsungan kegiatan menjadi lancar. c. Tinjau Lapang Tanah Pengganti Tanah Kas Desa Gambar 3.14: Kegiatan verifikasi data tol KBM.
  • 41. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 35 Fasilitasi tukar menukar tanah kas desa sangat vital mengingat penggunaannya untuk proyek nasional seperti jalan tol, bendungan, kawasan industri maupun rel kereta api yang merupakan infrastuktur penopang ekonomi. Namun dalam pelaksanaannya tetap mematuhi protocol Covid-19 diantaranya memakai masker, cek suhu badan, jaga jarak dan tinjauan lapangan. fasilitasi tukar menukar TKD merupakan pekerjaan urgen mengingat ada hak pemilik tanah pengganti yang menuntut tanahnya segera dibayarkan. Karena kebanyakan proyek yang menggunakan tanah kas desa sudah dibangun sementara pemanfaatan tanah penggantinya menunggu persetujuan Gubernur maka tetap prioritaskan meski di masa pandemik. Perlu diketahui bahwa sesuai Permendagri Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset Desa, terhadap tukar menukar tanah kas desa untuk pembangunan kepentingan umum harus mendapat persetujuan Gubernur. Subkegiatan Fasilitasi Evaluasi Perkembangan Desa serta Lomba Desa dan Kelurahan dengan dukungan kegiatan: Gambar 3.15: Tinjau Lapang Tanah Pengganti Tanah Kas Desa .
  • 42. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 36 a. Pembinaan Lomba Desa oleh Tim Kabupaten Telah dilaksanakan pembinaan lomba desa oleh tim kabupaten Gresik yang bertempat di desa Kemangi Kecamatan Bungah. Tim Pembina Kabupaten Gresik yang diketuai oleh Bapak Aji Setiawan, S.Sos membuka kegiatan pembinaan dengan memberikan beberapa arahan terkait mekanisme perlombaan dan mengajak masyarakat untuk ikut mempersiapkan Desa Kemangi agar dapat memberikan yang terbaik saat perlombaan nanti. Tim pembina lomba desa dari Kabupaten Gresik memberikan pendampingan dan pembinaan kepada masing-masing Tim Pendamping Lomba Desa Kemangi terkait administrasi apa saja yang perlu disiapkan. Gambar 3.16: Pembinaan Lomba Desa oleh Tim Kabupaten
  • 43. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 37 Tim pembina juga menghimbau agar tim pendamping mulai menyiapkan dan mengumpulkan kelengkapan administrasi serta data pendukung lainnya sesuai dengan indicator penilaian dari sejak dini. Adapun indikator bidang yang dinilai dalam lomba desa Tingkat Provinsi Tahun 2021 terdiri atas: bidang pemerintahan, bidang kewilayahan serta bidang kemasyarakatan. b. Pembinaan Administrasi Desa Kemangi kembali mendapatkan pembinaan administrasi desa dari Tim Pembina Kabupaten Gresik. Kegiatan Pembinaan tersebut dipimpin Gambar 3.17: Pembinaan Administrasi Lomba Desa Oleh Tim Pembina Kabupaten
  • 44. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 38 langsung oleh Bapak Kepala Seksi Evaluasi Desa dan diterima langsung oleh Kepala Desa Kemangi beserta seluruh Perangkat Desa Kemangi. Pembinaan kali ini fokus membahas mengenai penyelenggaraan APBDesa Tahun Anggaran 2020 Masing-masing Kasi dan Kaur mendapatkan pembinaan sesuai dengan bidang dan tupoksinya termasuk mendapatkan pengarahan mengenai dokumen dan administrasi apa saja yang harus dipersiapkan. Segala bentuk administrasi tersebut juga merupakan bahan persiapan Lomba Desa Tingkat Provinsi Tahun 2021. c. Penilaian Paparan Lomba Desa Tingkat Provinsi Gambar 3.18: Penilaian Paparan Lomba Desa Tingkat Provinsi.
  • 45. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 39 Kepala Desa Kemangi Ir. Akhmad Yusuf sedang menjelaskan materi paparan di hadapan para juri di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur yang berisikan tentang visi, misi, wilayah desa, pemerintah desa, administrasi desa serta potensi desa yang berada di Desa Kemangi Kecamatan Bungah Kabupaten Gresik. Visi Desa Kemangi “Terwujudnya Desa Kemangi Maju yang Berkepribadian, yang Produktif dan Inovatif Dalam Meningkatkan Taraf Hidup dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Potensi Lokal Destinasi Wisata”. Misinya dari Desa Kemangi yaitu: 1. Peningkatan kualitas sumberdaya (sdm) masyarakat kemangi. 2. Mengembangkan dan membangun sistem pemerintah desa yang profesional,efektif dan efesien pada pelayanan masyarakat. 3. Pemberdayaan dan pengembangan ekonomi kerakyatan dengan penguatan bumdes, seperti sektor perikanan,peternakan,nelayan,industri rumah tangga dan sektor industri pariwisata. 4. Meningkatkan nilai tambah dari pemanfaatan infrastruktur dan melanjutkan revitalisasi infrastruktur pendukungnya guna menyongsong desa wisata “ visit kemangi year 2019”. 5. Meningkatkan kesadaran generasi muda untuk lebih berperan sebagai pelopor dan garda terdepan. 6. Perlindungan bagi segenap masyarakat dan memberikan rasa aman pada seluruh warga desa. Bahwasanya desa kemangi memiliki banyak potensi desa yang sebagian wilyah tersebut dikelilingi oleh danau sehingga kepala desa, staf, BUMDes, BPD dan tokoh masyarakat menggali potensi desa seperti wisata edukasi, wisata alam dan kuliner. Namun ada wisata alam yang sangat diunggulkan yaitu TWIN LAKE.
  • 46. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 40 d. Evaluasi Paparan Lomba Desa Tingkat Provinsi Hasil evaluasi paparan lomba desa tingkat provinsi yaitu Desa Kemangi menunjukkan totalitasnya dalam membangun wilayahnya. Mulai dari inovasi di bidang pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan sampai optimalisasi di ketiga bidang tersebut. Gambar 3.19: Evaluasi Paparan Lomba Desa Tingkat Provinsi.
  • 47. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 41 Provinsi melalui Tim EPDesKel Provinsi melakukan analisis dan validasi berdasarkan hasil penilaian dan pemeringkatan perkembangan desa dan kelurahan yang telah dilaporkan oleh kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dengan menggunakan instrumen pemantuan dan laporan kabupaten/kota. Dalam melakukan analisis dan validasi hasil penilaian dan pemeringkatan perkembangan desa dan kelurahan yang telah dilaporkan kabupaten/kota sebagaimana Tim EPDesKel provinsi dapat melakukan peninjauan dan klarifikasi ke desa dan kelurahan dengan menggunakan metode sampling untuk menguji kesesuaian data. Berdasarkan hasil analisis dan validasi serta pengujian kesesuaian data sebagaimana provinsi menyampaikan laporan hasil penilaian dan pemeringkatan perkembangan desa dan kelurahan dengan berita acara kepada Kementerian Dalam Negeri melalui Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan desa dan kelurahan yang meliputi: a. Desa dan kelurahan Cepat Berkembang; b. Desa dan kelurahan Berkembang; dan c. Desa dan kelurahan Kurang Berkembang. e. Penilaian Lomba
  • 48. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 42 Tim Penilai dari Provinsi Jawa Timur hadir di desa Kemangi dalam Penilaian Lapang Lomba Desa Dan Kelurahan Serta Pelaksana Terbaik 10 Program Pokok PKK Provinsi Jawa Timur. Penilaian lapang ini merupakan lanjutan dari lomba desa tingkat Kabupaten di Gresik yang dimenangkan oleh desa Kemangi dan kemudian maju ke tingkat provinsi. Subkegiatan Fasilitasi Tim Penggerak PKK dalam Penyelenggaraan Gerakan Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Keluarga dengan dukungan kegiatan: a. Kegiatan Rapat Kerja PKK b. Gambar 3.20: Penilaian Lomba Desa Tingkat Provinsi.
  • 49. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 43 Pembangunan yang ingin dicapai oleh pemerintah Kabupaten Gresik adalah pembangunan yang nantinya bisa memberikan manfaat untuk masyarakat Kabupaten Gresik dan menekankan pentingnya inovasi dalam setiap program yang ada. Dengan Nawa Karsa pelayanan terhadap masyarakat ditingkatkan, kemudian diberikan inovasi. Karena jika tidak ada inovasi, maka kita akan tertinggal jauh. Apalagi dengan adanya teknologi 4.0 harus bisa mengikuti percepatan itu dengan ibu-ibu di PKK. Terkait prestasi PKK Kabupaten Gresik di kancah Provinsi Jawa Timur. Di tiap kecamatan mulai untuk melakukan seleksi di Desa PKK yang bisa dijadikan unggulan untuk menjadi Desa PKK di Kabupaten Gresik. Pentingnya kolaborasi yang apik antar lembaga yang ada untuk kemajuan Kabupaten Gresik. Gambar 3.21: Rapat Kerja TP PKK Kabupaten bersama TP PKK Kecamatan.
  • 50. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 44 c. Kegiatan pembinaan 10 program pokok PKK tahun 2021 Kegiatan tersebut melaksanakan pembinaan kepada TP-PKK desa/ kelurahan, TP-PKK kecamatan, TP-PKK kabupaten secara berjenjang, unsur pelaksana dan dharma wanita kabupaten serta organisasi wanita lainnya agar pengetahuan dan pemahaman terhadap kedudukan, tugas Gambar 3.22: Kegiatan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga penilaian lapangan pelaksanaan 10 Program PKK oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten dan Penggerak PKK Kecamatan.
  • 51. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 45 dan fungsinya meningkat sehingga tujuan dari masing-masing organisasi dapat terwujud. Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui 10 Program pokok PKK dengan membentuk Tim Penggerak PKK di semua tingkatan, yang keanggotaan timnya secara relawan dan terdiri dari tokoh/pemuka masyarakat, para isteri kepala dinas dan isteri kepala daerah sampai dengan tingkat desa dan kelurahan yang kegiatannya didukung dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah. Program Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan yang Bergerak di Bidang Pemberdayaan Desa dan Lembaga Adat Tingkat Daerah Kabupaten/Kota serta Pemberdayaan Masyarakat Hukum Adat yang Masyarakat Pelakunya Hukum Adat yang Sama dalam Daerah Kabupaten/Kota dengan dukungan Subkegiatan: a. Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM)
  • 52. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 46 Sasaran dari kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ini adalah peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran serta masyarakat dalam pembangunan terutama dalam bidang kemasyarakatan, bidang ekonomi, bidang social dan agama serta bidang lingkungan hidup. Subkegiatan Fasilitasi Pemerintah Desa dalam Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna dengan dukungan kegiatan: a. Uji Fungsi dan Serah Terima Program Pamsimas III TA 2021 di Kecamtaan Duduksampeyan Kabupaten Gresik Gambar 3.23: Kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat XVII.
  • 53. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 47 Kegiatan Serah Terima Program PAMSIMAS III Tahun 2021 di Kecamatam Duduksmpeyan yang di hadiri desa yang mendapatkan Program PAMSIMAS III. Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) III akan berakhir pada Desember 2021. Tujuan program Pamsimas adalah untuk meningkatkan akses layanan air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin perdesaan khususnya masyarakat di desa tertinggal dan masyarakat di pinggiran kota (peri-urban). Secara lebih rinci program Pamsimas bertujuan untuk: 1. Meningkatkan praktik hidup bersih dan sehat di masyarakat; 2. Meningkatkan jumlah masyarakat yang memiliki akses air minum dan sanitasi yang berkelanjutan; 3. Meningkatkan kapasitas masyarakat dan kelembagaan lokal (pemerintah daerah maupun masyarakat) dalam penyelenggaraan layanan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat; Gambar 3.24 : Kegiatan Uji Fungsi dan Serah Terima Program Pamsimas III TA 2021 di Kecamtaan Duduksampeyan Kabupaten Gresik
  • 54. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 48 4. Meningkatkan efektifitas dan kesinambungan jangka panjang pembangunan sarana dan prasarana air minum dan sanitasi berbasis masyarakat; 5. Sasaran program ini adalah kelompok miskin di perdesaan dan pinggiran kota (peri-urban) yang memiliki prevalensi penyakit terkait air yang tinggi dan belum mendapatkan akses layanan air minum dan sanitasi. Mengingat program ini sebelumnya berjalan atas kerja sama Pemerintah dengan biaya berupa pinjaman dari Bank Dunia. Meski begitu, hal ini patutnya tidak menjadi alasan dan hambatan untuk tetap menjaga keberlanjutan Program Pamsimas. Sebab, ketersediaan air minum dan sanitasi merupakan sarana dasar yang penting bagi kehidupan masyarakat khususnya kesehatan. b. Forum Group Discussion
  • 55. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 49 Kegiatan Rapat Koordinasi dan Program Kerja Tahun 2021 Asosiasi KP-SPAMS Giri Tirta Kabupaten Gresik yang di hadiri oleh Ketua DPR Komsi 1 dalam Kegiatan Forum Group Discussion dengan Tema Universal Akses Air Minum di Pedesaan. Tujuan 6 TPB adalah menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua. Dalam rangka mencapai tujuan air bersih dan sanitasi layak pada tahun 2030, ditetapkan 8 target yang diukur melalui 40 indikator. Target-target tersebut terdiri dari akses terhadap air minum layak, akses terhadap sanitasi layak, kualitas air dan limbah, serta pemanfaatan, pengelolaan dan pelestarian sumber daya air. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai target-target tersebut dijabarkan pada kebijakan, program dan kegiatan yang akan dilakukan oleh pemerintah maupun organisasi nonpemerintah Gambar 3. 25 : Kegiatan Forum Group Discussion dengan tema Universal akses air minum di pedesaan.
  • 56. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 50 Untuk mewujudkan Tujuan 6 Air Bersih dan Sanitasi Layak, Pemerintah Kabupaten Gresik menetapkan Strategi: 1. Menjamin ketahanan air melalui peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku dalam pemanfaatan air minum dan pengelolaan sanitasi; 2. Penyediaan infrastruktur produktif dan manajemen layanan melalui penerapan manajemen aset baik di perencanaan, penganggaran, dan investasi; 3. Penyelenggaraan sinergi air minum dan sanitasi yang dilakukan di tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, dan masyarakat; 4. Peningkatan efektifitas dan efisiensi pendanaan infrastruktur air minum dan sanitasi; 5. Meningkatkan peran rencana tata ruang sebagai pedoman dalam pemanfaatan ruang provinsi; 6. Meningkatkan penyediaan dan kualitas layanan infrastruktur strategis. Kebijakan Tujuan 6. Arah kebijakan untuk mencapai target Menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua adalah: 1. Percepatan Penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang Kabupaten/Kota untuk dievaluasi oleh Gubernur; 2. Penyusunan petunjuk pelaksanaan pemanfaatan ruang dan fasilitasi upaya ketaatan terhadap rencana rata ruang; 3. Percepatan pembangunan infrastruktur sumber air, melalui penyelesaian hambatan perijinan, pembiayaan, penyediaan lahan dan penanggulangan masalah sosial; 4. Perbaikan sistem monitoring hidrologis dan kualitas air serta sistem informasi sumber daya air; 5. Peningkatan pengelolaan infrastruktur sumber air, melalui operasional dan pemeliharaan infrastruktur sumber air guna mengembalikan fungsi dan kapasitas tampungannya; 6. Pengembangan metode pengelolaan sumber daya air berdasarkan prinsip zonasi pemanfaatan dan konservasi secara adaptif dengan
  • 57. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 51 menyeimbangkan pertimbangan ekonomi dan ekologis secara berkelanjutan; 7. Peningkatan layanan jaringan irigasi untuk mendukung ketahanan pangan melalui Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Partisipatif (PPSIP); 8. Percepatan pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur pengendalian banjir untuk melindungi prasarana umum dan kawasan produktif. c. Kegiatan Lomba Posyantekdes Tingkat Provinsi di Desa Sekarkurung Kecamatan Kebomas Gambar 3.26 : Kegiatan Lomba Posyantekdes Tingkat Provinsi TA 2021 di Posyantekdes Karya Utama di Desa Sekarkurung-Kebomas
  • 58. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 52 Kegiatan lomba Inovasi teknologi ward tingkat Provinsi Jawa Timur dimana Kabupaten Gresik di wakili oleh Bapak Baharudin yang bertempat Workshop di Desa Sekarkurung Kecamatan Kebomas Mendapat Juara 1 Tingkat Provinsi Jawa Timur dalam Teknologi Industri diadakan BALITBANG Provinsi Jawa Timur yang bergerak dibidang generator hydrogen. Meningkatnya permintaan bahan bakar diikuti oleh kenaikan harga bahan bakar yang semakin tinggi tidak hanya menambah beban pada masyarakat umum tetapi juga untuk kalangan industry. Banyak cara dilakukan dalam upaya menghemat bahan bakar. Salah satu upaya untuk menghemat bahan bakar dapat dilakukan dengan menambahkan perangkat penghemat, Generator HHO yang merupakan teknologi yang memanfaatkan proses elektrolisis air menjadi HHO gas. Dalam Program Administrasi Pemerintahan Desa dengan kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Desa dengan dukungan sub kegiatan diantaranya yaitu: a. Subkegiatan Fasilitasi Pembangunan Kawasan Perdesaan
  • 59. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 53 Kegiatan Fasilitasi Penyususnan Perencanaan Pembangunan Tahunan Desa tahun 2022 atau yang kerap disebut Rencana Pembangunan Desa (RKP) Desa. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat melalui perwakilan lembaga yang ada didesa sebagai bahan musyawarah bahwa di desa akan melaksanakan penyusunan perencanaan pembangunan tahunan. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), RT/RW, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Pemuda, dan lembaga lainnya, serta unsur perempuan di desa. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka membahas prioritas kegiatan pembangunan skala desa berdasarkan perkiraan pendapatan desa Tahun 2022 dan membahas prioritas kegiatan pembangunan dari sumber dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerrah (APBD) Kabupaten Gresik, APBD Provinsi, dan APBN Tahun Anggaran 2023 yang akan diusulkan ke Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten di Kecamatan (Musrenbang RKPD di Kecamatan) tahun 2021. Pada penyusunan perencanaan pembangunan Desa tahun 2022, pedoman dalam proses penyusunan perencanaan pembangunan salah Gambar 3.27 : Kegiatan Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa.
  • 60. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 54 satu regulasi adalah Permendes Nomor 21 Tahun 2020, tentang Pedoman Umum Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa bahwa SDG’s Desa yang merupakan arah kebijakan pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, maka perlu dilakukan pendataan dan penyelarasan arah kebijakan pembangunan Desa melalui Sistem Informasi Desa merujuk pada 18 tujuan SDG’s Desa. Subkegiatan fasilitasi sarana dan prasarana desa di dukung dengan kegiatan diantaranya: a. Rapat Koordinasi Persiapan Pembukaan TMMD Gambar 3.28 : Rapat Koordinasi Persiapan Pembukaan TMMD.
  • 61. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 55 Dalam rapat koordinasi persiapan pembukaan TMMD membahas beberapa hal diantaranya: 1. Lokasi sasaran TMMD; 2. Sasaran fisik dan sasaran non fisik; 3. Persiapan Anggaran Kegiatan. b. Upacara pembukaan TMMD dan Penandatanganan Risalah TMMD
  • 62. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 56 Kegiatan TMMD mengusung tema Wujud Sinergi Membangun Negeri. Dihadiri petinggi Kodam V Brawijaya dan Polda Jatim. Diantaranya Irdam V Brigjen Ary Subekti dan Irwasda Polda Jatim Kombes Pol. Drs. Sungkono. Serta Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani, SE, Dandim 0817 Letkol. Inf. Taufik Ismail, S.Sos, M.Si Pol, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, SH, SIK, MM dan Danramil jajaran serta sederet tamu undangan jajaran Forkopimda Gresik. Komandan Kodim 0817 dalam paparannya menerangkan bahwa kegiatan saat ini dimulai sejak 24 Mei hingga 14 Juli 2021. Sasaran TMMD adalah di kota Santri bagian utara, tepatnya Desa Siwalan, Kecamatan Panceng. Fokus pada pembangunan infrastruktur jalan, penerangan, tembok penahan tanah. Kegiatan dilakukan selama 32 hari. Gambar 3. 29 : Upacara Pembukan TMMD dan Penandatanganan Risalah TMMD.
  • 63. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 57 c. Kegiatan Pelaksanaan TMMD Pelaksanaan Kegiatan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) tahun 2021 dilaksanakan di desa Siwalan Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik dengan membangun infrastruktur fisik berupa: 1. Pavingisasi Jalan Desa; 2. TPT Jalan Desa; 3. Rehab Rumah Tidak Layak Huni sebanyak 13 rumah miskin; 4. Penerangan jalan umum; 5. TPT sungai Tretek. Gambar 3.30 : Kegiatan Pelaksanaan TMMD.
  • 64. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 58 Serta melaksanakan kegiatan Non fisik berupa: 1. Penyuluhan Narkoba; 2. Penyuluhan Hukum; 3. Penyuluhan Wawasan Kebangsaan; 4. Penyuluhan Keagamaan; 5. Penyuluhan bank sampah; 6. Penyuluhan KDRT; 7. Penyuluhan Kelembagaan; 8. Penyuluhan PKK; 9. Penyuluhan stunting, posyandu. Dalam melaksanakan kegiatan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) dengan melalui beberapa sub kegiatan: 1. Rapat koordinasi dengan OPD terkait dan kodim 0817 gresik; 2. Survey lokasi; 3. Rapat Penentuan Lokasi; 4. Upacara Pra TMMD; 5. Sasaran fisik; 6. Rakor persiapan upacara pembukaan TMMD; 7. Upacara Pembukaan TMMD; 8. Sasaran non fisik TMMD; 9. Rakor persiapan upacara penutupan TMMD; 10. Upacara Penutupan TMMD. Subkegiatan Fasilitasi Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat dan Pemerintah Desa dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa di dukung dengan kegiatan diantaranya:
  • 65. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 59 a. Monitoring Dana Desa Kegiatan Fasilitasi Dana Desa bertujuan untuk memfasilitasi pencairan, pelaksanaan dan monitoring serta evaluasi dengan dukungan sub kegiatan: 1. Rapat Pembentukan tim panitia Fasilitasi dana desa; 2. Rapat Penyusunan Perbup Juknis Penggunaan Dana Desa, ADD,BHPR; Gambar 3.31 : Kegiatan Monitoring Dana Desa Tahun 2021.
  • 66. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 60 3. Rapat Persiapan Sosialisasi Perbup; 4. Rapat Persiapan Pencairan Tahap I; 5. Rapat Persiapan Monev Tahap I; 6. Rapat Persiapan Pencairan Tahap II; 7. Rapat Monev Tahap II; 8. Rapat Persiapan Pencairan Tahap III; 9. Rapat Monev Tahap III; 10.Rapat Membahas Perbup Tahun 2020; 11.Bimtek Fasilitasi Dana Desa dan Alokasi Dana Desa; 12.Monitoring dan Evaluasi Pencairan Tahap I Dana Desa dan Alokasi Dana Desa; 13.Monitoring dan Evaluasi Pencairan Tahap II Dana Desa dan Alokasi Dana Desa; 14.Monitoring dan Evaluasi Pencairan Tahap III Dana Desa dan Alokasi Dana Desa; b. Bantuan Keuangan Khusus
  • 67. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 61 Kegiatan Operasional Bantuan Keuangan Khusus merupakan kegiatan untuk memfasilitasi Bantuan keuangan Khusus yaitu melakukan verifikasi kelayakan proposal pengajuan Bantuan Keuangan dengan dukungan sub kegiatan: 1. Rapat Pembentukan Tim Bantuan Khusus Keuangan; 2. Rapat Persiapan Sosialisasi Juknis Pelaksanaan Bantuan Keuangan Khusus; 3. Rapat Persiapan Survey Kelayakan Bantuan Keuangan Khusus Tahun 2021; 4. Rapat Persiapan Pencairan Bantuan Keuangan Khusus Tahap I; 5. Rapat Persiapan Monev Bantuan Keuangan Khusus Tahap I; 6. Rapat Persiapan Pencairan Bantuan Keuangan Khusus Tahap II; 7. Rapat Persiapan Monev Bantuan Keuangan Khusus Tahap II; 8. Rapat Evaluasi Bantuan Keuangan Khusus; 9. Bimtek Kegiatan Bantuan Keuangan Khusus; 10.Pembinaan Pengelolaan Bantuan Keuangan Khusus; 11.Monitoring dan Evaluasi Bantuan Keuangan Khusus tahap I; 12.Monitoring dan Evaluasi Bantuan Keuangan Khusus tahap Il; 13.Monitoring dan Evaluasi Bantuan Keuangan Khusus tahap Ill; Gambar 3.32 : Kegiatan FGD sosialisasi BK Tahun 2021.
  • 68. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 62 c. Monitoring dan Evaluasi Lapangan Bantuan Keuangan Khusus Bantuan Keuangan yang bersifat khusus digunakan untuk membantu capaian kinerja program prioritas pemerintah daerah/desa penerima bantuan keuangan sesuai dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan penerima bantuan. Pemanfaatan bantuan keuangan Gambar 3.33 : Kegiatan Survey Lokasi Penerima Bantuan Keuangan Khusus.
  • 69. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 63 yang bersifat khusus ditetapkan terlebih dahulu oleh pemberi bantuan dalam hal ini Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gresik pada tahun 2021. Bantuan Keuangan Khusus kepada desa selain dari usulan dari DPRD (Jasmas) juga dari Topdown dan Musrenbang. Kegiatan ini merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2015 Tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan dengan melaksanakan evaluasi desa melalui lomba desa sehingga dapat menentukan tingkat perkembangan desa.
  • 70. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 64 C. REALISASI ANGGARAN Dalam rangka untuk mencapai target kinerja dengan sasaran strategis sebagaimana yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2021, maka besaran alokasi dan realisasi belanja untuk setiap sasaran strategis dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 3.13. Pencapaian Kinerja dan Anggaran, Efisiensi Penggunaan Sumber Dana NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA KINERJA ANGGARAN TINGKAT KOEFISIENSI (%) TARGET REALISASI CAPAIAN (%) PAGU (Rp) REALISASI (Rp) CAPAIAN (%) 1 Mewujudkan Desa Mandiri Persentase Desa Mandiri dan Maju sesuai Permendes Nomor 2 Tahun 2016 62.42% 84.24% 134.96 13.879.916.721 12.964.973.387 93.41 41.55
  • 71. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 65 Pada tahun 2021, capaian kinerja terhadap Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik pada 1 (satu) sasaran menunjukkan hasil yang signifikan, sehingga dapat disimpulkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik telah efisien dalam penggunaan sumber daya. Sedangkan untuk program-program yang berkontribusi secara langsung dalam pencapaian kinerja dan efektifitas penggunaan Sumber Daya antara lain adalah : NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA PROGRAM 1 Mewujudkan Desa Mandiri Persentase Desa Mandiri dan Maju sesuai Permendes Nomor 2 Tahun 2016 PROGRAM PENATAAN DESA PROGRAM PENINGKATAN KERJASAMA DESA PROGRAM ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA PROGRAM PEMBERDAYAAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN, LEMBAGA ADAT DAN MASYARAKAT HUKUM ADAT
  • 72. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 66 BAB IV PENUTUP Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik telah menunjukkan capaian kinerja yang signifikan atas sasaran strategis. Sasaran strategis sebagaimana tertuang dalam Penetapan Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik sebagian besar telah tercapai dengan prosentase capaian kinerja IKU : 100%, Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam mencapai tujuan Pembangunan Kabupaten Gresik dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Gresik yaitu : “Mewujudkan Gresik Baru Mandiri, Sejahtera, Berdaya Saing dan Berkemajuan Berlandaskan Akhlakul Karimah” . Berdasarkan Penilaian Kinerja terhadap indikator sasaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik tahun 2021 yaitu “Mewujudkan Desa Mandiri”. Keberhasilan capaian kinerja Tahun 2021 tidak terlepas dari adanya solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala yang bersifat internal maupun eksternal. Terhadap berbagai target capaian maupun yang tidak tercapai Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik akan melakukan langkah yang konstruktif dan kongkrit melalui analisis dan evaluasi agar dapat dilakukan perbaikan dan penanganan di masa mendatang. Meskipun Pada Tahun 2021 banyak kegiatan yang pagu anggarannya mengalami refocusing untuk penanganan dan penanggulangan Covid-19. Kekurangan yang terjadi selama 2021 menjadi catatan yang tentunya akan menjadi bahan evaluasi penyusunan kebijakan guna memperbaiki kinerja tahun mendatang. Evaluasi juga akan dilakukan terhadap capaian dari pembangunan jangka menengah, agar kendala yang dihadapi dan resiko kegagalanya dapat ditekan dan diperbaiki sedini mungkin dan dicari solusi untuk mengatasinya. Demikian laporan Kinerja Instansi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik Tahun 2021 ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang jelas, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan serta
  • 73. dapat mendorong aparatur pemerintah untuk selalu meningkatkan kinerjanya sehingga pencapaian tujuan dapat terlaksana secara efektif dan efisien. .M. 002 Laporan Kinerja lnstansi Pemerintah (LKJIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Gresik 67 Tahun 2021
  • 74. L A M P I R A N LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN GRESIK TAHUN 2021
  • 75. NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI CAPAIAN (%) PAGU (Rp) REALISASI (Rp) CAPAIAN (%) TINGKAT EFISIENSI (%) 1 Mewujudkan Desa Mandiri persentase desa mandiri sesuai permendes no 2 tahun 2016 62.42% 84.2% 135 13.879.916.721 12.964.973.387 93.41 41.55 PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2021