1. Dokumen tersebut membahas pengaruh gaya hidup sehat terhadap prestasi akademik mahasiswa.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa antara lain gaya hidup sehat, pola makan, olahraga teratur, dan tidak merokok.
3. Penelitian menunjukkan hubungan antara gaya hidup sehat yang baik dengan prestasi akademik yang tinggi.
Laporan kasus alveolektomi pasien bernama Triras Hardiyanto yang datang untuk membuat gigi palsu karena giginya sudah ompong. Dilakukan reduksi tulang pada rahang atas dan bawah pasien menggunakan teknik alveolektomi untuk memperbaiki kontur ridge sebelum pembuatan gigi palsu. Prosedur berjalan lancar dan prognosis pasien baik.
Dokumen tersebut membahas klasifikasi bedah preprostetik yang meliputi kelainan jaringan keras dan lunak yang perlu diperbaiki sebelum pemasangan alat prostetik. Kelainan jaringan keras seperti torus, eksostosis, dan alveoloplasti. Kelainan jaringan lunak seperti frenectomy, hiperplasia fibrosa yang disebabkan oleh gigi palsu, serta hiperplasia papiler langit-langit.
Perencanaan operasional adalah proses sistematis merencanakan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Perencanaan operasional memfokuskan pada efisiensi operasi saat ini dan jenis-jenis perencanaan khusus seperti produksi, keuangan, fasilitas, pemasaran, dan sumber daya manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang durasi dan kecembungan obligasi. Ia menjelaskan hubungan antara harga obligasi dengan suku bunga, serta cara menghitung dan menggunakan durasi untuk memperkirakan dampak perubahan suku bunga terhadap harga obligasi. Durasi merupakan ukuran sensitivitas harga obligasi terhadap perubahan suku bunga. Dokumen juga membahas tentang kecembungan yang mempengaruhi perkiraan durasi.
Teks tersebut membahas tentang analisis industri dan pentingnya mengidentifikasi industri yang memiliki prospek menguntungkan. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah definisi industri dan pengelompokannya berdasarkan standar klasifikasi tertentu, pentingnya melakukan analisis industri untuk mengidentifikasi peluang investasi, dan metode-metode untuk mengestimasi tingkat keuntungan suatu industri seperti menganalisis siklus hidupnya dan hubungan
Laporan kasus alveolektomi pasien bernama Triras Hardiyanto yang datang untuk membuat gigi palsu karena giginya sudah ompong. Dilakukan reduksi tulang pada rahang atas dan bawah pasien menggunakan teknik alveolektomi untuk memperbaiki kontur ridge sebelum pembuatan gigi palsu. Prosedur berjalan lancar dan prognosis pasien baik.
Dokumen tersebut membahas klasifikasi bedah preprostetik yang meliputi kelainan jaringan keras dan lunak yang perlu diperbaiki sebelum pemasangan alat prostetik. Kelainan jaringan keras seperti torus, eksostosis, dan alveoloplasti. Kelainan jaringan lunak seperti frenectomy, hiperplasia fibrosa yang disebabkan oleh gigi palsu, serta hiperplasia papiler langit-langit.
Perencanaan operasional adalah proses sistematis merencanakan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Perencanaan operasional memfokuskan pada efisiensi operasi saat ini dan jenis-jenis perencanaan khusus seperti produksi, keuangan, fasilitas, pemasaran, dan sumber daya manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang durasi dan kecembungan obligasi. Ia menjelaskan hubungan antara harga obligasi dengan suku bunga, serta cara menghitung dan menggunakan durasi untuk memperkirakan dampak perubahan suku bunga terhadap harga obligasi. Durasi merupakan ukuran sensitivitas harga obligasi terhadap perubahan suku bunga. Dokumen juga membahas tentang kecembungan yang mempengaruhi perkiraan durasi.
Teks tersebut membahas tentang analisis industri dan pentingnya mengidentifikasi industri yang memiliki prospek menguntungkan. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah definisi industri dan pengelompokannya berdasarkan standar klasifikasi tertentu, pentingnya melakukan analisis industri untuk mengidentifikasi peluang investasi, dan metode-metode untuk mengestimasi tingkat keuntungan suatu industri seperti menganalisis siklus hidupnya dan hubungan
1. Nekrosis pulpa terjadi ketika terdapat kematian jaringan pulpa yang disebabkan oleh pulpitis ireversibel yang tidak dirawat atau trauma yang mengganggu sirkulasi darah ke pulpa.
2. Inflamasi pulpa berhubungan dengan intensitas kerusakan jaringan pulpa. Iritasi ringan menyebabkan sedikit inflamasi, sedangkan iritasi parah menyebabkan inflamasi parah.
3. Selama inflamasi, terjadi peningkatan sel inflamasi dan permeabilit
Membuat Visi dan Misi Organisasi harus sesuai dengan standar teori dan tujuan yang akan di capai perusahaan, akan dibawa kemana organisasi dan perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip dasar dalam melakukan preparasi gigi untuk mahkota dan gigi penyangga, meliputi pemeliharaan struktur gigi, bentuk retensi dan resistensi, daya tahan restorasi, integritas tepi restorasi, serta pemeliharaan jaringan periodonsium. Dibahas pula alat dan urutan yang digunakan dalam preparasi gigi.
Dokumen tersebut merangkum materi perkuliahan tentang depresiasi dan metode penyusutan yang meliputi:
1. Pengertian depresiasi dan penyebabnya
2. Metode penyusutan seperti garis lurus, unit produksi, jumlah angka tahun, dan tarif tetap atas nilai buku
3. Contoh perhitungan penyusutan menggunakan berbagai metode tersebut
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasionalJuni Effendi
Dokumen tersebut membahas pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional dari dua aspek makro dan mikro. Secara makro, perdagangan internasional mempengaruhi harga dan produksi dalam negeri melalui pergeseran kurva supply dan demand. Secara mikro, nilai tukar mata uang asing mempengaruhi biaya input dan pendapatan perusahaan serta perekonomian nasional melalui neraca perdagangan.
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Semarang.
Follow saya di Instagram:
http://instagram.com/alvian.indonesia
SUBSCRIBE Youtube saya:
https://youtube.com/c/AlvianIndonesia
Penyakit jaringan keras gigi adalah penyakit yang ditandai dengan kerusakan pada jaringan keras gigi (lubang pada gigi) seperti enamel, dentin, sementum dan menimbulkan rasa sakit sebagai respon dari meluasnya kerusakan tersebut. Karies gigi adalah salah satu gangguan kesehatan gigi. Karies gigi terbentuk karena ada sisa makanan yang menempel pada gigi, yang pada akhirnya menyebabkan pengapuran gigi. Dampaknya, gigi menjadi keropos, berlubang, bahkan patah. Karies gigi menyebabkan kehilangan daya kunyah dan terganggunya pencernaan. (Widayanti, 2014)
1. Nekrosis pulpa terjadi ketika terdapat kematian jaringan pulpa yang disebabkan oleh pulpitis ireversibel yang tidak dirawat atau trauma yang mengganggu sirkulasi darah ke pulpa.
2. Inflamasi pulpa berhubungan dengan intensitas kerusakan jaringan pulpa. Iritasi ringan menyebabkan sedikit inflamasi, sedangkan iritasi parah menyebabkan inflamasi parah.
3. Selama inflamasi, terjadi peningkatan sel inflamasi dan permeabilit
Membuat Visi dan Misi Organisasi harus sesuai dengan standar teori dan tujuan yang akan di capai perusahaan, akan dibawa kemana organisasi dan perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip dasar dalam melakukan preparasi gigi untuk mahkota dan gigi penyangga, meliputi pemeliharaan struktur gigi, bentuk retensi dan resistensi, daya tahan restorasi, integritas tepi restorasi, serta pemeliharaan jaringan periodonsium. Dibahas pula alat dan urutan yang digunakan dalam preparasi gigi.
Dokumen tersebut merangkum materi perkuliahan tentang depresiasi dan metode penyusutan yang meliputi:
1. Pengertian depresiasi dan penyebabnya
2. Metode penyusutan seperti garis lurus, unit produksi, jumlah angka tahun, dan tarif tetap atas nilai buku
3. Contoh perhitungan penyusutan menggunakan berbagai metode tersebut
2 peranan dan pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasionalJuni Effendi
Dokumen tersebut membahas pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional dari dua aspek makro dan mikro. Secara makro, perdagangan internasional mempengaruhi harga dan produksi dalam negeri melalui pergeseran kurva supply dan demand. Secara mikro, nilai tukar mata uang asing mempengaruhi biaya input dan pendapatan perusahaan serta perekonomian nasional melalui neraca perdagangan.
Template Presentasi Powerpoint - Seminar Proposal Skripsi Alvian
Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Semarang.
Follow saya di Instagram:
http://instagram.com/alvian.indonesia
SUBSCRIBE Youtube saya:
https://youtube.com/c/AlvianIndonesia
Penyakit jaringan keras gigi adalah penyakit yang ditandai dengan kerusakan pada jaringan keras gigi (lubang pada gigi) seperti enamel, dentin, sementum dan menimbulkan rasa sakit sebagai respon dari meluasnya kerusakan tersebut. Karies gigi adalah salah satu gangguan kesehatan gigi. Karies gigi terbentuk karena ada sisa makanan yang menempel pada gigi, yang pada akhirnya menyebabkan pengapuran gigi. Dampaknya, gigi menjadi keropos, berlubang, bahkan patah. Karies gigi menyebabkan kehilangan daya kunyah dan terganggunya pencernaan. (Widayanti, 2014)
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut meneliti hubungan antara motivasi belajar, bimbingan akademik dengan prestasi belajar mahasiswa keperawatan di STIKES A. Yani Yogyakarta. Hasilnya menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dan bimbingan akademik dengan prestasi belajar mahasiswa. Motivasi belajar dan bimbingan akademik yang lebih baik berkorelas
Makalah ini membahas pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar siswa. Lingkungan belajar meliputi lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Faktor-faktor dari ketiga lingkungan tersebut dapat mempengaruhi prestasi belajar, seperti cara mengajar guru, fasilitas sekolah, dukungan orang tua, dan lingkungan sosial di sekitar siswa.
Makalah ini membahas pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar siswa. Lingkungan belajar terdiri dari lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Faktor-faktor lingkungan seperti sarana sekolah, dukungan orang tua, dan lingkungan sosial memiliki pengaruh terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa.
Makalah ini membahas pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar siswa. Lingkungan belajar terdiri dari lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Faktor-faktor lingkungan seperti sarana sekolah, dukungan orang tua, dan lingkungan sosial memiliki pengaruh terhadap minat dan prestasi belajar siswa. Tujuan makalah ini adalah menganalisis besaran pengaruh lingkungan tersebut terhadap prestasi bel
Hubungan antara efikasi diri dengan perilaku prokrastinasihanafieminence
Ringkasan dokumen ini adalah sebagai berikut:
Dokumen ini membahas hubungan antara efikasi diri dengan perilaku prokrastinasi akademik pada mahasiswa bimbingan dan konseling Universitas Negeri Yogyakarta. Penelitian menemukan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara efikasi diri dan prokrastinasi, di mana semakin tinggi efikasi diri seseorang maka semakin rendah prokrastinasinya. Sebagian besar
Makalah ini membahas pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar siswa. Lingkungan belajar terdiri dari lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Faktor-faktor lingkungan seperti sarana belajar, metode mengajar guru, dukungan orang tua, dan lingkungan sosial memengaruhi motivasi dan prestasi belajar siswa. Tujuan makalah ini adalah menganalisis seberapa besar pengaruh lingkungan tersebut
1. Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa, baik faktor internal maupun eksternal.
2. Faktor internal mencakup faktor fisiologis seperti kesehatan dan fungsi tubuh, serta faktor psikologis seperti kecerdasan, motivasi, minat, sikap, dan bakat.
3. Faktor eksternal antara lain lingkungan keluarga dan sekolah.
Makalah ini membahas tentang diagnostik kesulitan belajar, termasuk pengertian diagnostik kesulitan belajar, kedudukan diagnostik dalam pembelajaran, faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar, dan prosedur pelaksanaan diagnostik kesulitan belajar.
Faktor faktor yang mempengaruhi prosesThomaund Tns
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar dibagi menjadi dua kategori, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi faktor fisiologis seperti kesehatan dan fungsi tubuh, serta faktor psikologis seperti kecerdasan, motivasi, minat, sikap dan bakat. Sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan sosial sekolah dan masyarakat. Kedua faktor saling memengaruhi dalam menentukan
Proses dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar serta Persepektif Pembelaj...-Nining Syafitri
Proses belajar terjadi secara mental dan tidak dapat diamati langsung. Proses ini dipengaruhi oleh faktor internal seperti kecerdasan, motivasi, dan minat siswa, serta faktor eksternal seperti lingkungan belajar. Faktor-faktor ini mempengaruhi hasil belajar siswa.
Similar to Laporan akhir perilaku gaya hidup sehat terhadap pencapaian prestasi akademik mahasiswa (20)
Proses dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar serta Persepektif Pembelaj...
Laporan akhir perilaku gaya hidup sehat terhadap pencapaian prestasi akademik mahasiswa
1. Perilaku Gaya Hidup Sehat terhadap pencapaian prestasi
akademik mahasiswa
Ully Ulya Rosanjaya/J1F111213
#
Program Studi S-1 Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Lambung Mangkurat
Jalan A. Yani KM. 36 Banjarbaru, Indonesia
1
Ullyulyarosanjaya@gmail.com
Abstrak - Perilaku atau Pola gaya hidup sehat
sangat berpengaruh bagi proses belajar mahasiswa.
Persyaratan akademik di perguruann tinggi
bukan sekedar mengikuti perkuliahan saja, tetapi
ada ketentuan lain seperti presentase kehadiran
dalam perkuliahan, penyelesaian tugas-tugas dan
ikut aktif dalam kegiatan akademik lainnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa
adalah dari sendiri dan dari luar atau lingkungan.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian
kualiatif dimana peneliti dapat menggambarkan
kegiatan penelitian yang dilakukan pada objek
tertentu serta bertujuan agar mengetahui hubungan
antara cara gaya hidup sehat terhadap pencapaian
prestasi akademik mahasiswa. Hasil penelitian
menunjukan dari 10 responden dapat diketahui
bahwa tingkat pengetahuan terhadap pola hidup
sehat adalah baik yaitu sebanyak 5 orang (50%),
sikap terhadap pola hidup sehat adalah baik
sebanyak 7 orang (70%) dan tindakan terhadap
pola hidup sehat adalah kurang baik sebanyak 2
orang (20%), terhadap hubungan yang bermakna
antara pengetahuan dan tindakan terhadap pola
hidup sehat dan terdapat hubungan antara sikap
dan tindakan terhadap pola hidup sehat. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa Mayoritas
mahasiswa yang tingkat gaya hidup sehatnya
baik memiliki prestasi akademik yang sangat
memuaskan sampai cumlaud dengan hubungan
sedang dan signifikan.
Kata Kunci : Perilaku, akademik, mahasiswa,
prestasi, sehat.
I. PENDAHULUAN
A. Latarbelakang
Pendidikan
merupakan
hal
yang
terpenting
dalam
hidup
manusia, karena
pendidikan bagi manusia berpengaruh terhadap
dinamika
sosial budaya
masyarakatnya.
Persyaratan akademik di pendidikan tinggi
bukan sekedar mengikuti perkuliahan saja, tetapi
ada ketentuan lain seperti prosentase kehadiran
dalam perkuliahan, penyelesaian tugas-tugas dan
ikut aktif dalam kegiatan akademik lainnya
(diskusi, presentasi, mengikuti ujian, kuis).
Setelah mengikuti ketentuan-ketentuan yang ada
mahasiswa boleh memperoleh nilai akademik
sesuai
dengan
usaha
yang
dilakukan.
Keberhasilan mahasisswa dalam bidang akademik
ditandai dengan prestasi akademik yang dicapai,
ditunjukkan melalui indeks prestasi (IP) maupun
indeks prestasi kumultif (IPK) serta ketepatan
dalam menyelesaikan studi. Pada tingkat perguruan
tinggi, penilaian prestasi akademik dinyatakan
dengan indeks prestasi kumulatif. Indeks prestasi
kumulatif merupakan angka yang menunjukkan
prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa secara
kumulatif mulai dari semester pertama sampai
dengan semester paling akhir yang telah
ditempuh. Ada dua faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar yaitu faktor dalam diri sendiri
(internal)
dan faktor yang berasal dari luar
(eksternal) atau lingkungan. Faktor internal terdiri
dari faktor genetik, minat dan bakat, motivasi
diri dan keadaan fisik dan psikis. Faktor
eksternal terdiri dari lingkungan kampus, keluarga,
lingkungan masyarakat, dan sumber belajar.
2. Kehidupan saat ini yang semakin canggih
dan
modern
membawa pergeseran perilaku
kehidupan manusia. Gaya hidup atau perilaku yang
serba instan diyakini telah menjadi penyumbang
terbesar dalam memperburuk kesehatan manusia.
Sebagian besar manusia yang hidup saat ini
selalu berupaya mencari sesuatu yang mudah dan
serba instan. Tetapi banyak orang tidak menyadari
bahwa pergeseran perilaku mereka yang lebih
dianggap mudah akan berdampak pada kesehatan
mereka. Kesehatan seseorang berkaitan dengan
tingkat produktivitas, ketelitian, serta prestasi
akedemik. Aktifitas seseorang akan sangat
dipengaruhi oleh tingkat kesegaran jasmani dan
rohani individunya, begitu juga dalam hal belajar.
Pemenuhan kebutuhan
fisik
dan
mental
diperlukan
untuk
kenyamanan
individu,
keamanan, dan kesehatan. Keadaan fisik jasmani
pada umumnya sangat memengaruhi aktivitas
belajar seseorang. Kondisi fisik yang sehat dan
bugar akan
memberikan
pengaruh
positif
terhadap kegiatan belajar individu. Sebaliknya,
kondisi fisik yang lemah atau sakit akan
menghambat tercapainya hasil
belajar
yang
maksimal. Oleh karena keadaan fisik jasmani
sangat memengaruhi proses belajar, maka perlu
ada usaha untuk menjaga kesehatan jasmani. Cara
untuk menjaga kesehatan Jasmani antara lain
adalah: menjaga pola makan yang sehat dengan
memperhatikan nutrisi yang masuk ke dalam
tubuh, karena kekurangan gizi atau nutrisi akan
mengakibatkan tubuh cepat lelah, lesu, dan
mengantuk, sehingga tidak ada gairah untuk
belajar; rajin berolahraga agar tubuh selalu bugat
dan sehat; istirahat yang cukup dan sehat,
mengendalikan stress dan menjaga kebersihan diri
dan lingkungan.
Studi pendahuluan menunjukkan masih
terdapat mahasiswa yang memiliki IPK di bawah
2,75 dan terdapat mahasiswa yang tidak lulus
dari beberapa SKS, hal ini disebabkan karena
kehadiran perkuliahan kurang dari 75% akibat
sakit yang disebabkan tidak bisa menjaga kesehatan
tubuh dengan baik.
B. Perumusan Masalah
Bagaimanakah pengaruh antara gaya hidup
sehat agar tetap sehat terhadap pencapaian
prestasi akademik mahasiswa?
C.Manfaat dan Tujuan Penelitian
Tujuan dari peneletian ini adalah :
Mengetahui pengaruh perilaku gaya hidup
sehat terhadap pencapaian prestasi akademik
mahasiswa Ilmu Komputer Universitas
Lambung Mangkurat.
Hasil penelitian dapat memberikan
dorongan dan masukan mahasiswa untuk
lebih atau memahami arti penting gaya
hidup sehat agar mahasiswa tetap sehat
dalam mengikuti proses pembelajaran
di bangku perkuliahan sehingga dapat
mencapai prestasi yang baik.
D. Batasan Penelitian
Batasan untuk penelitian ini dilakukan dalam
ruang lingkup mahasiswa FMIPA UNLAM jurusan
ilmu komputer angkatan 2011 Universitas Lambung
Mangurat. Penelitian ini menggunakan jenis desain
penelitian Kualitatif.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Raharja (2008) Kemampuan
intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan
siswa dalam memperoleh prestasi. Untuk
mengetahui berhasil tidaknya seseorang dalam
belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi,
tujuannya untuk mengetahui prestasi yang
diperoleh siswa setelah proses belajar mengajar
berlangsung. Adapun prestasi dapat diartikan
hasil diperoleh karena adanya aktivitas belajar yang
dilakukan.
Menurut Syah (2003) ada beberapa faktor
yang dapat mempengaruhi pencapaian prestasi
akademik yaitu faktor internal, faktor eksternal
dan faktorpendekatan belajar. Ketiga faktor tersebut
saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama
lainnya.
Faktor Internal adalah faktor yang berasal
dari dalam diri meliputi dua aspek, yaitu :
1.
aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah);
2.
aspek psiklologis (yang bersifat rohaniah)
b) Bakat
Secara
umum,
bakat
(aptitude)
adalah
kemampuan potensial yang dimiliki seseorang
untuk mencapai keberhasilan pada masa yang
akan datang Dengan demikian, sebetulnya setiap
orang pasti memiliki dalam arti berpotensi untuk
mencapai prestasi sampai ke tingkat tertentu
sesuai dengan kapasitas masing-masing. Menurut
para psikolog kecerdasan merupakan kumpulankumpulan kemampuan khusus yang disebut bakat
(aptitude) dalam (Mahmud, 1990).
3. c) Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan
mengenai
beberapa
kegiatan. Minat seseorang terhadap ilmu
keperawatan dapat
mempengaruhi
kualitas
pencapaian IPK, karena awal mula mahasiswa
masuk sudah memiliki ketertarikan terhadap ilmu
keperawatannya.
d) Motivasi
Motivasi dalam belajar adalah faktor yang
penting karena hal tersebut merupakan keadaan
yang mendorong keadaan siswa untuk melakukan
belajar. Persoalan mengenai motivasi dalam
belajar adalah bagaimana cara mengatur agar
motivasi dapat ditingkatkan. Demikian pula
dalam kegiatan belajar maengajar seorang didik
akan berhasil jika mempunyai motivasi untuk
belajar (Raharja, 2008)
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal terdiri dari dua macam, yaitu :
faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan
nonsosial
1) Lingkungan sosial
Faktor sosial di sekolah atau lingkungan kampus
seperti dosen, para staf administrasi, dan temanteman dapat mempengaruhi semangat belajar.
Selanjutnya, yang termasuk faktor lingkungan
sosial siswa adalah masyarakat, tetangga dan
teman sepermainan di sekitar tempat tinggalnya.
Karena
lingkungan
sekitar
sangat
besar
pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi
anak, sebab dalam kehidupan sehari-hari anak
akan lebih banyak bergaul dengan lingkungan
dimana anak itu berada.
2) Lingkungan Nonsosial
Faktor-faktor
yang
termasuk
lingkungan
nonsosial
adalah gedung sekolah dan letakya,
rumah tempat tinggal keluarga dan letaknya, alatalat belajar, keadaan cuaca, dan waktu belajar yang
digunakan. Kadang seseorag memiliki kebiasaan
waktu untuk belajar
yang berbeda-beda dan
beranggapan
bahwa waktu yang
digunakan
untuk belajar sangat berpengaruh terhadap hasil
yang dicapai. Tetapi sebenarnya bukan waktu
yang penting dalam belajar melainkan kesiapan
sistem memori dalam menyerap, mengelola, dan
menyimpan item-item informasi dan pengetahuan
yang dipelajari. dalam menyerap, mengelola, dan
menyimpan item-item informasi dan pengetahuan
yang dipelajari.
Gaya hidup sehat adalah suatu gaya hidup
dengan memperhatikan faktor-faktor tertentu yang
mempengaruhi kesehatan, antara lain makanan dan
olahraga. Selain itu gaya hidup seseorang juga
mempengaruhi tingkat kesehatannya, misalnya
jika suka merokok dan minum minuman keras,
tentu saja bukan pola hidup sehat (Anne, 2010)
Pengertian gaya hidup sehat menurut Depkes RI
(1997) adalah segala upaya untuk menerapkan
kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang
sehat dan menghindari kebiasaan yang buruk
yang dapat mengganggukesehatan.
Menurut Depkes RI (2002) indikator gaya hidup
sehat antara lain perilaku tidak merokok, pola
makan sehat dan seimbang, den aktifitas fisik
yang teratur.
Indikator Gaya Hidup Sehat
a. Perilaku Tidak Merokok
Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang
lazim ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Dari
segi kesehatan, tidak ada satu titik yang
menyetujui
atau
melihat
manfaat
yang
dikandungnya.
Merokok
adalah salah satu
kebiasaan atau pola hidup tidak sehat. Bahkan
jumlah perokok meningkat dari tahun ke tahun
(Sedyaningsih, 2011). Namun tidak mudah untuk
menurunkan terlebih menghilangkannya. Karena itu
gaya hidup ini dianggap sebagai faktor resiko
dari berbagai macam penyakit (Sedyaningsih,
2011).
b. Pola Makan Sehat dan Seimbang
1) Pola Konsumsi Makanan
Pola makanan yang seimbang adalah
pangan yang dikonsumsi harus memenuhi
kualitas maupun kuantitas dan terdiri dari
sumber karbonhidrat, sumber protein hewani dan
nabati, lemak serta vitamin dan mineral. Pola
makan yang
sehat
dan
seimbang
dapat
menunjang kesehatan seseorang secara optimal
sehingga dapat terhindar dari berbagai macam
penyakit. Gaya hidup modern yang tidak sehat ,
dan diikuti dengan tidak teraturnya pola makan,
mengakibatkan tingkat kesehatan manusia semakin
melemah.
Menjamurnya masakan siap saji hingga
penambahan bahan pengawet, pewarna dan perasa
buatan pada makanan, juga kerap menjadi pemicu
berkembangnya penyakit degeneratif, seperti
tekanan darah tinggi, gangguan jantung, stroke,
kanker, diabetes melitus dan penyakit lainnya
(Sedyaningsih, 2011).
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya
hidup sehat Setiap individu yang terpenuhi
kebutuhan pokoknya, sedikit banyak memiliki
keinginan berprestasi. Namun yang membedakan
antara
individu yang
memiliki
keinginan
berprestasi tinggi dan rendah adalah keinginan
dirinya untuk dapat menyelesaikan sesuatu dengan
baik (Rola, 2006).
Berprestasi sering dihubungkan dengan
seperangkat standar. Seperangkat standar tersebut
dihubungkan dengan prestasi orang lain, prestasi
diri sendiri yang lampau, serta tugas yang harus
dilakukan. Memiliki tanggung jawab
pribadi
terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan.
Adanya kebutuhan untuk
mendapatkan umpan
balik atas pekerjaan yang dilakukan sehingga
dapat diketahui dengan cepat hasil yang diperoleh
dari kegiatannya, lebih baik atau lebih buruk
(Sobur, 2006).
III. METODE PENELITIAN
Teknik penelitian yang saya gunakan adalah
Simple Random Sampling (probability) dan sampel
yang terlibat dalam penelitian saya ini adalah
sebagian mahasiswa FMIPA jurusan ilmu komputer
angkatan 2011 yaitu 5 laki-laki dan 5
Perempuan. Prosedur yg cukup akurat utk
pengambilan sampel secara acak adalah dengan
menggunakan tabel angka acak (Table of random
numbers) disamping itu dapat pula dilakukan dgn
cara mengundi. Saya memilih sample ini agar
memudahkan untuk mendapatkan hasil yang jelas
dari rumusan masalah yang saya ajukan yaitu apa
saja pengaruh antara gaya hidup sehat agar tetap
sehat terhadap pencapaian prestasi akademik
mahasiswa.
Penelitian
ini
adalah
menggunakan kuesioner. Metode ini digunakan
untuk
mengumpulkan
data
mahasiswa
bagaimana pegaruh antara gaya hidup sehat agar
tetap sehat terhadap pencapaian prestasi
akademik mahasiswa. Pengumpulan data yang
dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada
para responden yang terpilih sebagai sampel.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
B. Pembahasan
Cara gaya hidup sehat adalah upaya
seseorang dalam memelihara kebersihan dan
kesehatan
dirinya
untuk
memperoleh
kesejahteraan fisik dan psikologis. Hasil penelitian
menunjukan dari 10 responden dapat diketahui
bahwa tingkat pengetahuan terhadap pola hidup
sehat adalah baik yaitu sebanyak 5 orang (50%),
sikap terhadap pola hidup sehat adalah baik
sebanyak 7 orang (70%) dan tindakan terhadap
pola hidup sehat adalah kurang baik sebanyak 2
orang (20%), terhadap hubungan yang bermakna
antara pengetahuan dan tindakan terhadap pola
hidup sehat dan terdapat hubungan antara sikap
dan tindakan terhadap pola hidup sehat. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa mahasiswa
yang tingkat gaya hidup sehatnya baik memiliki
prestasi akademik yang sangat memuaskan sampai
cumlaud dengan hubungan sedang dan signifikan.
Hasil penelitian menunjukan terdapat
hubungan antara cara gaya hidup sehat dengan
prestasi akademik mahasiswa. Hal ini dapat
dilihat dari hasil kuisioner yang telah diisi oleh
responden, dimana hal ini menunjukan bahwa
tingkat hubungan yang dihasilkan antara cara
gaya hidup sehat dengan prestasi akademik
mahasiswa sedang. Dari hasil penelitian juga
diketahui bahwa mahasiswa dengan cara gaya
hidup sehat yang baik dan berprestasi akademik
cumlaud dan sangat memuaskan. Berdasarkan
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin
baik gaya hidup sehat yang dijalani akan
berpengaruh pada pencapaian prestasi akademik
mahasiswa. Hal ini sesuai dengan teori yang
5. dikemukakan Smith (2003), dimana pendidikan
dan kesehatan saling berkaitan. Seseorang
memerlukanstatus kesehatan yang optimal untuk
bisa berkonsentrasi mengikuti pelajaran dengan
baik. Taraf kesehatan fisik, emosi, dan mental
yang baik menunjang keberhasilan seseorang
dalam belajar.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat
diambil kesimpulan
bahwa:
1. Gaya hidup sehat sebagian besar
mahasiswa ilmu komputer angkatan 2011
adalah baik.
2. Sebagian besar mahasiswa berprestasi
akademik sangat memuaskan.
3. Mayoritas mahasiswa yang tingkat gaya
hidup sehatnya baik memiliki prestasi
akademik yang sangat memuaskan sampai
cumlaud dengan hubungan sedang dan
signifikan.
B. Saran
Penelitian diharapkan dapat menjadi acuan
bagi mahasiswa agar senantiasa menjalani gaya
hidup sehat untuk mencapai prestasi akademik yang
tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Anne Ahira, 2011. Pengertian Pola Hidup
Sehat.
Diakses dari
http://www.anneahira.com/pengertian-polahidup-sehat-8691.htm. pada tanggal 14
Desember 2012, pukul 11.40
[2] Departemen Kesehatan RI, 1997. Pesan
Dasar Gizi Seimbang. Jakarta: Depkes.
[3] Depkes R.I. 2002. Gaya Hidup Sehat,
Jakarta.
[4]
Mahmud, M. Dimyati.1990. Psikologi
Pendidikan Suatu Pendekatan Terapan.
Yogyakarta: BPFE.
[5] Muhibbin Syah, (2003). Psikologi Belajar.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
[6] Rahardja Kirana , dkk, 2008, Obat-obat
Penting, Gramedia, Jakarta.RI, Jakarta.
[7] Rola F. 2006. Hubungan Konsep Diri dengan
Motivasi
Berprestasi
pada
Remaja.
[skripsi] Sumatera Utara (ID): Program
Studi Psikologi. Fakultas Kedokteran.
Universitas Sumatera Utara.
[8] Sedyaningsih, E.R . (2011). Kartu Menuju
Sehat
Model
Baru
Diluncurkan.
Diunduh
dari
alamat
http://www.depkes.go.id/index.php/berita/pr
ess-release/463 -kartu- menuju -sehatmodel- baru -diluncurkan.html , pada Sabtu,
14 Januari 2013, 11.00 am.
[9] Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-faktor
yang Mempengaruhinya. Jakarta.
[10] Sobur, Alex. 2006. Semiotika Komunikasi .
Bandung: Remaja Rosdakarya.