Ini adalah slide presentasi kuliah Praktikum TIK VII - Animasi dan Multimedia 1 yang diajarkan pada Prodi Sistem Komputer http://sk.unikom.ac.id/ di http://unikom.ac.id/
5. Perhatikan kejadian menarik di sekitarmu.
Perhatikan topik atau permasalahan-permasalahan yang menarik.
Menulis tentang buku, film, atau hal lain yang menarik minatmu.
Perhatikan orang yang berlalu-lalang, buatlah khayalan.
Mengulik pengalamanmu, perhatikan bagaimana pengalaman itu
bisa mempengaruhimu.
Menuliskan mimpi semalam.
6. Setelah ide cerita didapatkan, maka yang selanjutnya harus
dipikirkan adalah form atau dalam bentuk apakah cerita tersebut
akan dikemas. Apakah live action, animasi pendek, augmented
reality, buku cerita, atau bentuk yang lainnya.
7. Idiom berkaitan dengan bagaimana cerita akan disampaikan. Idiom
ini sangat erat kaitannya dengan identitas penulis yang membuatnya
karena berkaitan dengan ciri khas, style, gaya bertutur, dan teknis
menulis lainnya.
8. Structure membahas mengenai komposisi penyusun cerita secara
utuh, bukan hanya ceritanya saja tapi juga mencakup komposisi
visualnya.
9. Konsep cerita yang baik perlu diimbangi juga dengan penguasaan
teknis dan skill yang baik. Teknis dan skill ini mencakup penguasaan
kosa kata, diksi atau pemilihan kata-kata, pengetahuan mengenai
teknis kamera, dan lain-lain.
10.
11. Ambil kertas dan pensil, atau
buka laptop sekarang!
Pikirkan sebuah kata atau
tema.
Tanpa banyak berpikir,
tuliskanlah semua hal yang
terbersit di pikiranmu.
Menulislah secepatnya. Buat
deadline sendiri, misalnya : 5
menit.
Tulis terus, jangan pikirin
bagus/jelek, geje/keren,
salah/benar. Yang penting,
tulis semuanya! Ingat,
waktumu 5 menit aja lho!
Editing itu belakangan!
Highlight kalimat-kalimat
yang kamu suka.
Kembangkan kalimat itu
selanjutnya.
12.
13.
14. Latihan menulis setiap hari.
Membaca.
Pelajari cara menulis.
Terus menulis sampai selesai, jangan dulu pikirkan masalah
editing, belakangan aja.
Buatlah tempat untuk menulis.
Tulis tentang sesuatu yang kamu tahu dan kuasai.
Riset
Berikanlah tulisanmu pada orang lain, mintai komentarnya.
15.
16. Mendeskripsikan karakter berarti membuat informasi-informasi
yang detail tentang tokoh yang ada di dalam cerita.
Tujuannya adalah untuk membuat penanaman informasi supaya
penonton atau pembaca dapat memahami isi cerita.
Dalam produksi animasi, deskripsi karakter ini akan memudahkan
ilustrator atau character artist dalam menggambarkan tokoh secara
visual.
Deskripsi karakter berisi penjelasan tentang nama karakter, jenis
kelamin, usia, hobi atau kebiasaan, ciri-ciri fisik, ukuran tinggi dan
berat badan, serta latar belakang kehidupan tokoh.
17. Usia : 75 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Melawan kejahatan di
Bumi.
Hobi : Pencak silat dan bela diri.
Karakteristik Fisik
SUPER NELI adalah seorang nenek tua
dengan dua buah gigi dan menggunakan
kebaya. Kacamata yang digunakannya
membuat ia terlihat unik dan misterius.
SUPER NELI sangat gesit dan kuat.
Suara teriakannya yang kencang
membuatnya semakin menggemaskan.
18. Latar Belakang
SUPER NELI diasingkan oleh keluarganya karena keluarganya
berpikir bahwa ia adalah sumber permasalahan. Hal ini membuat
SUPER NELI dikirimkan ke sebuah panti jompo yang bernama
Matahari Senja.
Di usianya yang sudah tua, SUPER NELI ingin menjadi seseorang
yang suka menolong dan berguna bagi orang lain.
SUPER NELI mempelajari bela diri dari sebuah buku yang
diberikan oleh Ni Odah yang sebelumnya juga pernah tinggal di
panti jompo Matahari Senja. Setelahnya, ternyata SUPER NELI
menjadi super hero.
Sebagai seorang super hero, ia tidak menyukai kejahatan. Meskipun
sudah menjadi super hero, SUPER NELI tetap takut pada ayam.
19. Usia : 40 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Melakukan kejahatan
dan membuat kerusuhan.
Hobi : Membuat kerusuhan.
Karakteristik Fisik
Berbadan tegap, menggunakan topeng
dan memiliki rambut bergaya Elvis
Presley.
20. Latar Belakang
Berbeda dengan penampilannya yang terlihat jahat, Super Galak
sebenarnya adalah seorang penyayang. Tetapi, sikapnya yang
penuh kasih sayang itu membuat banyak orang mengolok-oloknya.
Itulah alasan mengapa ia pada akhirnya memutuskan untuk
menjadi orang jahat dan sering membuat kerusuhan.
21. Usia : 25 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Mencuri, menguntit
dan mengambil hak orang lain.
Hobi : Membuat kerusuhan
Karakteristik Fisik
Bertubuh kecil dan mungil, menggunakan
sandal jepit dan memakai sarung sebagai
penutup kepala.
22. Latar Belakang
Si Kampret adalah seorang maling kampung yang bercita-cita
menjadi seorang penjahat yang hebat. Ia merasa tidak percaya diri
dengan wajahnya sehingga ia menutupinya dengan kain sarung. Ini
adalah rahasia besar yang dimilikinya.
23.
24.
25. Alur atau jalan cerita adalah rangkaian atau kronologis peristiwa
demi peristiwa dari awal sampai akhir cerita. Berikut adalah macam-
macam alur:
Alur Progresif Alur Kilas Balik Alur Campuran
Pola A-B-C
Urutan cerita seiring
dengan waktu.
Paling umum
digunakan.
Pola B-C-A
Urutan dimulai dari
akhir cerita dan
bergerak ke awal
cerita.
Campuran antara
alur progresif dan
alur kilas balik.
26. Plot adalah hubungan sebab-akibat antar peristiwa dalam suatu
cerita. Plot digerakkan oleh tokoh-tokoh dalam cerita. Berikut
adalah perbedaan antara alur dan plot:
Alur Plot
Berisi kronologis, walaupun susunannya bisa
maju, kilas balik atau gabungan diantara
keduanya.
Pergerakan cerita dari satu kejadian demi
kejadian yang saling berkaitan, sengaja
dibenturkan untuk menimbulkan ketegangan,
klimaks, antiklimaks hingga ending.
Merupakan rangkaian cerita dari awal sampai
akhir.
Sebagian besar dijabarkan dengan narasi dan
dialog.
Badan cerita. Ruh yang menggerakkan cerita.
27. Latar atau setting adalah waktu dan tempat terjadinya peristiwa-
peristiwa dalam cerita. Latar harus sesuai dengan isi sehingga
dapat menghidupkan cerita secara keseluruhan.
28. 1. Ide atau premis ; Ide dapat berasal dari mana saja. Ide adalah semacam
payung besar dari cerita yang akan dibuat skenarionya. Sedangkan, premis
adalah usaha untuk mengikat ide-ide yang sudah bermunculan ke dalam
sebuah kalimat yang jelas.
2. Alur
3. Karakter
4. Sekuens atau storyline ; Sekuens adalah semacam rangkaian kelompok cerita
yang akan dibentuk di tiap babak-babak. Sekuens berbentuk semacam garis
besar dari cerita yang akan ada di setiap babak, mirip dengan chapter-chapter
yang ada di film atau buku.
29. 5. Stepoutline ; Setelah berhasil membuat sekuens, pembuatan stepoutline dapat
membantu untuk memperjelas peristiwa-peristiwa lengkap dengan tegangan-
tegangan yang ada di dalamnya.
6. Treatment ; Treatment adalah rangkaian scene dengan tanpa disertai dialog,
hanya berisi deskripsi detail tentang apa yang ada pada scene tersebut.
7. Dialog ; Setelah draft selesai dibuat, selanjutnya adalah menambahkan dialog
ke dalam treatment.
33. 1. Scene Heading ; untuk memberikan informasi tentang tempat dan waktu
terjadinya suatu adegan
2. scene heading berisi tiga keterangan penting, yaitu keterangan lokasi apakah
suatu adegan terjadi di dalam ruangan (INT) atau di luar ruangan (EXT),
dimanakah adegan tersebut terjadi dan kapankah adegan tersebut berlangsung
(DAY, AFTERNOON, NIGHT)
34. Mendeskripsikan apa yang dilakukan karakter dan bagaimana penggambaran
setting yang lebih detail
35. Character Name atau penamaan karakter berkaitan dengan nama-nama tokoh
yang ada dalam adegan. Penulisan nama karakter ini digunakan ketika
menjelaskan dialog atau perilaku tokoh dalam suatu adegan
36. Dialog berarti ucapan-ucapan atau perkataan-perkataan yang diucapkan oleh
tokoh dalam suatu adegan. Dialog bisa menunjukkan karakter dan konflik yang
sedang terjadi.
38. Extension adalah catatan teknis yang diletakkan di sebelah nama karakter yang
menunjukkan bagaimana suara karakter tersebut akan terdengar oleh penonton.
Pada Final Draft, pembuatan extensions ini dilakukan dengan cara yang sama
dengan membuat dialogue.
39. Extension terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. O.S – Off Screen ; Suara akan terdengar dari karakter, tapi karakter tersebut
berada di luar jangkauan kamera atau karakter sedang berada di ruangan lain.
O.S atau Off Screen ini terkadang disebut juga O.C atau Off Camera.
2. V.O – Voice Over ; Voive Over merupakan narasi. Karakter yang bersangkutan
biasanya tidak ada di dalam kamera, tapi bernarasi. Kalaupun karakter ada,
biasanya ia hanya berakting sebagai narator.
40. Transition atau transisi digunakan untuk memberikan keterangan tentang
perpindahan scene.
41. Berikut merupakan beberapa istilah yang biasa digunakan untuk menentukan
transisi, yaitu:
1. CUT TO, yaitu perindahan untuk menggambarkan peristiwa yang terjadi
bersamaan, tetapi di tempat yang berbeda atau kelanjutan adegan di hari yang
sama.
2. DISSOLVE TO, yaitu perpindahan gambar yang semakin lama semakin kabur
sebelum berpindah ke adegan berikutnya.
3. FADE OUT, yaitu perpindahan gambar dari terang ke gelap secara lambat.
4. FADE IN, yaitu perpindahan gambar dari gelap ke terang secara lambat.
42. Keterangan shot pada skenario menggambarkan pengambilan gambar suatu
objek atau adegan.
43. Berikut ini adalah beberapa istilah populer yang sering digunakan:
1. CLOSE UP, yaitu shot yang menampilkan objek pada gambar dengan lebih
dekat. Misalnya dari batas bahu sampai atas kepala.
2. MEDIUM CLOSE UP, yaitu shot yang diambil mulai dari dada sampai ke atas
kepala.
3. MEDIUM SHOT, yaitu shot yang menampilkan mulai dari bagian pinggang
sampai ke atas kepala hingga menampakkan detail yang lebih jelas.