1. Memberikan tindakan nyaman seperti pijatan punggung dan mandi air hangat untuk menurunkan nyeri abdomen yang berhubungan dengan distensi perut.
2. Memantau pola eliminasi urin dan cairan untuk mendeteksi infeksi saluran kemih, serta mendorong peningkatan asupan cairan dan sering buang air kecil.
3. Mengompres area panas dengan air hangat dan memberikan obat untuk menurunkan demam.
1. No
1
Rencana tindakan
Diagnosa
Rasional
Nyeri berhubungan
dengan distensi
abdomen.
Tujuan: Nyeri hilang/terkontrol
1. Kaji tingkat nyeri, perhatikan likasi,
intensitas nyeri (skala 0-10).
R/
:
membantu
mengevaluasi
tempat
obstruksi dan memberikan
informasi untuk membantu
dalam
menentukan
pilihan/kefektifan
intervensi.
R/:
meningkatkan
relaksasi,
menurunkan
tegangan
otot
dan
meningkatkan koping.
1.
o
intervensi
2. Berikan tindakan nyaman, contoh
pijatan
punggung,
lingkungan
istirahat, pemanasan perineum dan
mandi rendam panas.
o
Tujuan & criteria hasil
R/: menurunkan refleks
spasme sehingga nyeri
berkurang.
Perubahan
eliminasi
berhubungan
statis urin
pola
urin
dengan
Kriteria hasil :frekuensi pernapsan
normal, tidak ada secret dijalan
napas
Kolaborasi : beri obat sesuai
indikasi ;antispasmodik, aspirin.
1. Kaji pola eliminasi pasien
2. Awasi pemasukan dan pengeluaran
cairan
R/:
perubahan
pola
berkemih merupakan salah
satu tanda dan gejala ISK
R/ untuk memperkirakan
kebutuhan
cairan.
Pemasukan
harus
memperkirakan kehilangan
melalui urine, dimana
terjadi
keseimbangan
antara pemasukan dan
pengeluaran.
2. .
3. Dorong meningkatkan
cairan secara oral
pemasukan
R/ : air merupakan pilihan
terbaik untuk mendukung
aliran darah renal dan
untuk membilas bakteri
dari saluran kemih.
4.
Hindari
minuman
yang
merangsang/mengiritasi (mis ;kopi,
teh, kola, alkohol).
R: /minuman ini akan akan
merusak jaringan
epitelium/mukosa pada
saluran kemih.
5.
2
Anjurkan untuk sering berkemih
R/
:
pengosongan
kandung kemih secara
rutin secra signifikan akan
menurunkan
jumlah
bakteri
dalam
urin,
mengurangi stasis urin
dan
mencegah
kekambuhan.
(setiap 2-3 jam)
o
Hipertermi
berhubungan
reaksi infeksi
dengan
1.
3
Kompres dengan air hangat.
2. Ciptakan suhu ruangan dan lingkungan
yang kondusif.
R/:
air hangat akan
membuat vaso dilatasi
pembuluh darah sehingga
panas menyebar
R/: suhu tubuh mengikuti
perubahan suhu
lingkungan.