KURIKULUM MERDEKA YANG DISUSUN DENGAN ADAPTASI AIKA, BAYANI BURHANI IRFANI, IMAN ILMU AMAL SEBAGAI PENDEKATAN. PENGEMBANGAN SEVEN ESENSIAL LIFE SKILL DAN SIFAT WAJIB NABI SEBAGAI DASAR PROFIL LULUSAN. PPT INI BAHAN PELATIHAN UNTUK GURU. FOKUS PADA PENJELASAN PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERUPA MODUL INTRAKURIKULER DAN MODUL EKSTRA KURIKULER
3. Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang
sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di
belakang mereka yang mereka khawatir terhadap
(kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka
bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara
dengan tutur kata yang benar.
QS An Nisaa ayat 9
4. CATATAN
LAYANAN PAUD AISYIYAH JAWA TENGAH
ABAD KEDUA
1. BELUM TERDEPAN
2. TEACHER CENTER
• LAYANAN KELAS KLASIKAL
• DOMINASI LEMBAR KERJA
3. LINGKUNGAN BELAJAR KURANG MENYENANGKAN
4. DRILL BACA TULIS
5. KESEJAHTERAAN GURU BELUM MEMBANGGAKAN
5. PENDEKATAN PEMBELAJARAN
BAYANI IMAN
AMAL
ILMU
• TEKSTUAL
• NAQLI
• HAFALAN
• RASIONAL
BURHANI • MAQULAT
• EKSPERIMEN
• SPIRITUALITAS
IRFANI • INSTING
• MUKASYAFAH
BERIMAN
SECARA AQLI
DAN NAQLI
PENGUATAN
IMAN DENGAN
MEMBANGUN
ILMU
BERAMAL YANG
DILANDASI IMAN
DAN ILMU
6. PROFIL LULUSAN PAUD ABA
PROFIL LULUSAN
PAUD AISYIYAH
KARAKTER :
SIDIQ
AMANAH
FATONAH
TABLIBH
LIFE SKILL :
1.FOCUS & SELF CONTROL
2. PERSPECTIVE TAKING
3. MAKING CONNECTION
4. COMMUNICATION
5. CRITICAL THINGKING
6. TAKING ON CHALLENGE
7. ENGAGE LEARNING
AIKA
JUZ’AMMA
minimal sampai
surat ad dhuha
7.
8. DOKUMEN I
DOKUMEN II
K-13 K-MERDEKA
1. KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN.
2. PERUMUSAN VISI MISI
3. PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
• CAPAIAN PEMBELAJARAN
• P5
4. RENCANA PEMBELAJARAN
• MODUL INTRAKURIKULER/KBM
• MODUL P5
5. PENDAMPINGAN DAN EVALUASI
10. CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE AKHIR
FONDASI
Anak siap mengikuti jenjang pendidikan selanjutnya,
sesuai dengan kebutuhan Pendidikan abad 21.
Pencapaian STPPA :
1. Sesuai kebutuhan anak.
2. Kesinambungan PAUD 0-8 tahun
• Kematangan sosial, kognitif, ketr motorik dan
perawatan diri.
12. DIMENSI P5 FASE AKHIR FONDASI
Dimensi Beriman Bertaqwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia.
Elemen Akhlak beragama
SUB ELEMEN DI AKHIR FASE PAUD
1 Mengenal dan Mencintai Tuhan Yang Maha Esa Mengenal adanya Tuhan Yang Maha Esa melalui sifat-sifatnya.
2 Pemahaman Agama/Kepercayaan Mengenal symbol-simbol ekspresi keagamaan yang kongkrit
3 Pelaksanaan Ritual Ibadah Mulai mencontoh kebiasaan ibadah sesuai agama/kepercayaannya
Elemen akhlak pribadi
4 Integritas Mulai membiasakan bersikap jujur dan berani menyampaikan kebenaran
atau fakta
5 Merawat diri secara fisik, mental dan spiritual Membiasakan diri untuk membersihkan, merawat tubuh, serta menjaga
Kesehatan dan keselamatan/ keamanan diri dalam semua aktivitas
kesehariannya.
Elemen akhlak kepada manusia
6 Mengutamakan persamaan dengan orang lain dan
menghargai perbedaan
Mengenali hal-hal yang sama dan berbeda yang dimiliki diri dan
temannya dalam berbagai hal. Membiasakan mendengarkan pendapat
temannya, baik itu sama ataupun berbeda dengan pendapatnya dan
mengekspresikannya secara wajar.
7 Berempati kepada orang lain Mengenali emosi, minat, dan kebutuhan orang-orang terdekat dan
membiasakan meresponnya secara positif.
Elemen akhlak kepada alam
8 Memahami keterhubungan ekosistem bumi. Mengenal berbagai ciptaan Tuhan
9 Menjaga lingkungan Alam sekitar Membiasakan bersyukur atas karunia lingkungan alam sekitar dengan
menjaga kebersihan dan merawat lingkungan alam sekitarnya.
Elemen akhlak bernegara
10 Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga
negara Indonesia.
Mengenali hak dan tanggung jawabnya di rumah dan sekolah serta
kaitannya dengan keimanan kepada Tuhan YME.
13. DIMENSI P5 FASE AKHIR FONDASI
Dimensi Kebhinekaan Global
Elemen mengenal dan menghargai budaya
SUB ELEMEN FASE AKHIR FONDASI
11 Mendalami budaya dan identitas budaya Mengenali identitas diri dan kebiasaan-kebiasaan budaya dalam keluarga
12 Mengeksplorasi dan membandingkan
pengetahuan budaya, kepercayaan serta
praktiknya.
Mengenal identitas orang lain dan kebiasaan-kebiasaannya.
13 Menumbuhkan rasa menghormati terhadap
keanekaragaman budaya
Membiasakan untuk menghormati budaya-budaya yang berbeda dari dirinya.
Elemen komunikasi dan interaksi antar budaya
14 Berkomunikasi antar budaya Menggunakan berbagai macam cara yang bermakna untuk mengungkapkan
perasaan dan pikiran
15 Mempertimbangkan dan menumbuhkan
berbagai perspektif
Menjalin interaksi sosial yang positif dalam lingkungan keluarga dan sekolah
Elemen refleksi dan bertanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan
16 Refleksi terhadap pengalaman kebinekaan Menunjukkan kesadaran untuk menerima teman yang berbeda budaya dalam
beberapa situasi.
17 Menghilangkan stereotif dan prasangka Mengenali orang-orang di sekitarnya berdasarkan ciri-ciri atau atribut tertentu.
18 Menyelaraskan perbedaan budaya Mengetahui adanya budaya yang berbeda di lingkungan sekitar.
Elemen berkeadilan sosial
19 Aktif membangun masyarakat yang
inklusif, adil dan berkelanjutan.
Menjalin pertemanan, tanpa memandang perbedaan diri dan temannya.
20 Berpartisipasi dalam proses pengambilan
keputusan bersama
Mulai berpartisipasi menentukan beberapa pilihan untuk keperluan bersama
dalam lingkungan kecil.
21 Memahami peran individu dalam demokrasi Mulai mengenali keberadaan dan perannya dalam lingkungan keluarga dan
sekolah.
14. DIMENSI P5 FASE AKHIR FONDASI
Dimensi Bergotongroyong
Elemen Kolaborasi
SUB ELEMEN FASE AKHIR FONDASI
22 Kerjasama Terbiasa bekerja Bersama dalam melakukan kegiatan dengan
kelompok (melibatkan dua atau lebih orang)
23 Komunikasi untuk mencapai tujuan
bersama
Menyimak informasi sederhana dan mengungkapkannya dalam
bahasa lisan
24 Saling ketergantungan positif Mengenali dan menyampaikan kebutuhan-kebutuhan diri sendiri
dan orang lain.
24 Koordinasi sosial Melaksanakan aktivitas bermain sesuai dengan kesepakatan
Bersama dan saling mengingatkan adapnya kesepakatan tersebut.
Elemen Kepedulian
26 Tanggap terhadap lingkungan sosial Mulai mengenali dan mengapresiasi orang-orang di rumah dan
sekolah, untuk merespon kebutuhan di rumah dan sekolah.
27 Persepsi sosial Mengenali berbagai reaksi orang lain di lingkungan sekitar
Elemen berbagi
28 Mulai membiasakan untuk berbagi kepada orang-orang di sekitar.
15. DIMENSI P5 FASE AKHIR FONDASI
Dimensi Mandiri
Elemen Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi
SUB ELEMEN FASE AKHIR FONDASI
29 Mengenali kualitas dan minat diri serta
tantangan yang dihadapi
Mengenali kemampuan dan minat/kesukaan diri serta
menerima keberadaan dan keunikan diri sendiri
30 Mengembangkan refleksi diri Menceritakan pengalaman belajarnya di rumah maupun di
sekolah
Elemen regulasi diri
31 Regulasi Emosi Mengenal emosi-emosi yang dirasakan dan situasi yang
menyebabkannya, serta mulai belajar mengekspresikan emosi
secara wajar.
32 Penerapan tujuan belajar, prestasi, dan
pegembangan diri, serta rencana strategis
untuk mencapainya.
Menceritakan aktivitas yang akan dilakukan untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan.
33 Menunjukkkan inisiatif dan bekerja secara
mandiri
Mencoba mengerjakan berbagai tugas sederhana dengan
pengawasan dan dukungan orang dewasa.
34 Mengembangkan pengendalian dan disiplin
diri.
Mengatur diri agar dapat menyelesaikan kegiatannya hingga
tuntas
35 Percaya diri, Tangguh (resilient) dan adaptif Berani mencoba, adaptif dalam situasi baru, dan mencoba
untuk tidak mudah menyerah saat mendapatkan tantangan.
16. DIMENSI P5 FASE AKHIR FONDASI
Dimensi Bernalar Kritis
Elemen memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
SUB ELEMEN FASE AKHIR FONDASI
36 Mengajukan pertanyaan. Bertanya untuk memenuhi rasa ingin tahu terhadap diri
dan lingkungannya.
37 Mengidentifikasi, mengklarifikasi,
mengolah informasi dan gagasan
Mengidentifikasi dan mengolah informasi dan gagasan
sederhana.
Elemen menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya
38 Elemen menganalisis dan
mengevaluasi penalaran dan
prosedurnya
Menyebuutkan alasan dari pilihan atau keputusannya.
39 Merefleksi dan mengevaluasi
pemikirannya sendiri
Menyampaikan apa yang dipikirkan dengan singkat.
17. DIMENSI P5 FASE AKHIR FONDASI
Dimensi Kreatif
Elemen menghasilkan gagasan yang cemerlang
SUB ELEMEN FASE AKHIR FONDASI
40 Menggabungkan beberapa gagasan
menjadi ide atau gagasan sederhana
yang bermakna untuk
mengekspresikan pikiran dan/atau
perasaannya
Menggabungkan beberapa gagasan menjadi ide atau
gagasan imajinatif yang bermakna untuk
mengekspresikan pikiran dan atau perasaannya.
41 Mengeksplorasi dan
mengekspresikan pikiran dan/atau
perasaannya dalam bentuk karya
dan atau Tindakan sederhana serta
mengapresiasi karya dan Tindakan
yang dihasilkan
Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau
perasaannya dalam bentuk karya dan atau Tindakan
sederhana serta mengapresiasi karya dan Tindakan yang
dihasilkan
Elemen memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan
42 Menentukan pilihan dari beberapa
alternatif yang diberikan
Mengidentifikasi gagasan-gagasan kratif untuk
menghadapi situasi dan permasalahn
18. KURIKULUM MERDEKA
K
O
S
P
KARAKTERISTIK
VISI MISI
PENGORGANISASIAN
PEMBELAJARAN
PENDAMPINGAN
DAN EVALUASI
PERENCANAAN
PEMBELAJARAN
P5
CAPAIAN
PEMBELAJARAN
BERTAQWA
BERKEBHINEKAAN
BERGOTONG ROYONG
MANDIRI
BERNALAR KRITIS
BERPIKIR KKREATIF
DASAR LITERASI
MSTRS
JATI DIRI
NILAI AGAMA
DAN BUDI PEKERTI
ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN
ALUR PENGEMBANGAN
DIMENSI
STPPA
ELEMEN
SUB ELEMEN
KBM
berbasis
TOPIK / BUKU
PROYEK P5
melalui
TEMA
TUJUAN
PEMBELAJARAN
TUJUAN
KEGIATAN
FASE
FONDASI
STPPA
20. 3. PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
a. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Nilai agama dan Budi Pekerti
2. Jati Diri
3. Dasar-dasar literasi, matematika , sains,
teknologi, rekayasa dan seni.
b. P5
1. Dimensi Beriman Bertaqwa Kepada
Tuhan YME, dan berakhlak Mulia.
2. Dimensi Kebhinekaan Global
3. Dimensi Gotong royong
4. Dimensi Mandiri
5. Dimensi Bernalar Kritis
6. Dimensi Kreatif
17
minggu
21. a. Intrakurikuler
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Pembelajaran Alokasi Waktu
Semester I
14 minggu
Beragam topik yang diangkat dari buku cerita
berdasarkan minat murid.
Semester II
14 minggu
Beragam topik yang diangkat dari buku cerita
berdasarkan minat murid.
22. a. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Kokurikuler Dimensi P5 Elemen, sub. Elemen
Pembelajaran/Proyek Bertema Alokasi Waktu
Semester I
4 minggu
1. Aku Cinta Indonesia
2. Aku Sayang Bumi
Semester II
4 minggu
1. Kita Semua Bersaudara
2. Imajinasi dan Kreativitasku
23. Ekstra kurikuler
Kegiatan yang berdiri sendiri, diselenggarakan sesuai dengan kondisi
sekolah dan daerah.
Misalnya : Hizbul Wathan, Tapak Suci, Drumband, Menari, dll
37. b. Rencana Pembelajaran untuk ruang lingkup satuan kelas
• Rencana Kegiatan Pembelajaran
TUJUAN
PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
PEMILIHAN BUKU INVITASI
DISKUSI DENGAN PESERTA
DIDIK
PENENTUAN TEMA/TOPIK
TUJUAN KEGIATAN
MEMULAI PROYEK
INDIVIDU
NEGOSIASI
SUB TEMA/TOPIK
MEMULAI PROYEK KOLABORASI
LANJUT ? BERHENTI ?
PEMBELAJARAN
BERBASIS LITERASI
PENDEKATAN
BAYANI
IMAN
PENDEKATAN
BURHANI
ILMU
PENDEKATAN
IRFANI
AMAL
TOPIK SESUAI
DENGAN
KARAKTERISTIK
SEKOLAH, VISI, MISI,
KEDEKATAN
KESEDERHANAAN
KEMENARIKAN
KEINSIDENTALAN
42. ASESMENT PAUD PADA KURIKULUM
MERDEKA
1. ANEKDOT/DESKRIPSI
2. CEK LIS (AIKA)
3. FOTO BEBESERI
4. HASIL KARYA
DAPAT DIBUAT SEMUA, ATAU SESUAI KEPERLUAN
APLIKASI RAPORT AKAN DISAMAKAN WILAYAH
43.
44. LOOSE PART
Barang-Barang Apapun yang sifatnya terbuka, dapat
dibawa, dapat dimanipulasi, dipindahkan, dapat
digabung, dapat dipisah, dapat dijadikan satu, dapat
digunakan sebagai apapun tidak terbatas berdasarkan
imajinasi anak. Apabila digunakan dengan tepat
maka akan meningkatkan kreatifitas anak.
KELEBIHAN LOOSE PART KAYA NUTRISI STIMULASI
SENSORIS
45. KOMPONEN LOOSE PART
1. Bahan Alam (air, tanah, bunga, batu, biji, ranting,
daun)
2. Bahan Plastik (sedotan, tutup botol, sumpit)
3. Bahan Logam (Paku, mur, baud, kunci, uang logam)
4. Bahan Kayu/Rotan/Bambu (balok, batang pohon)
5. Bahan kain/benang (tali kur, wol, kain kasa)
6. Bahan Keramik/kaca (botol bekas, mangkok, cermin)
7. Kemasan/Packaging (kardus, kaleng biskuit, tempat
telur)
46. PENGGUNAAN LOOSE PART
ANAK MERDEKA
Anak bermain sesuai dengan idenya.
Tidak bergantung pada arahan guru.
Mendukung prinsip inquiri.
Lebih kreatif dan imajinatif dibandingkan bermain dengan APE pabrik.
BERSIFAT TERBUKA
Tidak ada aturan yang mengikat.
Tidak ada ekspektasi.
Tidak ada target hasil.
Tidak ada patokan benar atau salah.
47. TAHAPAN PEMANFAAT
LOOSE PART BAGI ANAK
Anak memilih looseparts untuk kebutuhan
sensorinya.
Anak aktif menggunakan looseparts untuk berkreasi,
meniru, dan bermain.
Anak menikmati dan mengapresiasi diri atas karyanya
Anak mengambil serta mengembalikan looseparts
dengan mudah
48. ARANSI LOOSE PART
1. Ditata dalam suasana yang memenantang dan
mengundang minat anak.
2. Penataan loose part berukuran kecil menggunakan
wadah yang menarik.
3. Jenis dan jumlah loose part memenuhi syarat
keamanan dan disesuaikan dengan usia anak.
4. Mudah diambil dan dibereskan Kembali.
5. Penataan memberi ruang gerak yang nyaman.
6. Letakan papan invitasi dengan jelas.
50. Jumlah ideal kepingan
Toddler 3-4 thn 4-5 thn 5-8th
4-5 keranjang 5-10
keranjang
5 keranjang
per center
No limit
@3-4 keping 5-7 keping 5-10 keping 10-15 keping
Pilih yang besar
Tambah sesuai
minat anak
51. PERBEDAAN INVITASI DAN PROVOKASI
Invitasi Provokasi
Berdasarkan rasa ingin tahu dan pemikiran guru. Berdasarkan rasa ingin tahu dan pemikiran unik
dari anak.
Memberikan ide, dorongan, atau alasan untuk
melakukan sesuatu.
Memperluas ide, minat dan teori anak.
Membangkitkan minat anak. Memperdalam dan memperkaya pemikiran unik
anak.
Memberikan anak minat-minat baru. Memberikan anak pengalaman dan hubungan
baru di dalam ide-ide unik dan teori dalam diri
anak.
Memicu, menyalakan, menggoda,
mengusulkan, memantik.
Mengembangkan, membakar, menggelorakan,
mengobarkan, mengaktifkan, melanjutkan,
membuat terang benderang.
·Memberikan ide apa yang harus dikerjakan
atau dibuat.
·Menyebabkan sesuatu terjadi atau tercipta.
·Memberikan dorongan untuk melakukan.
·Membangkitkan respon atau aksi.
·Mengajak maju (respon atau aksi yang muncul).
·Menghasut dengan tujuan tertentu.
·Menstimulasi sebuah aksi.
55. CONTOH KALIMAT PROVOKASI
1. Menurutmu apa yang perlu ditambahkan agar teman-
temanmu lebih mengerti kalau itu adalah nasi goreng ?
2. Mungkinkah kita minta pendapat Ahmad ? Silahkan kalau
mau bertanya !
3. Bagaimana memberi tahu pengunjung kalau itu adalah
kamar mandi ?
4. Kira-kira berapa biaya tiket untuk masuk arena ini ?
5. Bagaimana kalau kamu mencoba warna lain, kira-kira apa
yang akan terjadi ?
6. Agar makanan ini cukup mengenyangkan untuk 3 orang,
apalagi yang perlu dicampurkan ?
56. PAUD Berkualitas adalah satuan PAUD yang memiliki lingkungan
belajar yang aman, nyaman dan mampu memfasilitasi anak agar
berkembang dengan utuh. Secara garis besar, layanannya dapat dibagi
menjadi:
kualitas proses pembelajaran dan kualitas pengelolaan satuan
(PP SNP No 57 Tahun 2021).
PAUD Berkualitas ditentukan dari kualitas layanannya, bukan dari
kondisi sarana prasarana dan kelengkapan fasilitasnya. Sarana
prasarana adalah pendukung dalam memastikan lingkungan belajar di
satuan PAUD aman dan nyaman bagi anak peserta didik.
PAUD BERKUALITAS