Kurikulum 2013 mencakup perubahan untuk menyesuaikan dengan paradigma belajar abad 21, di mana informasi lebih tersedia, komputasi dan otomasi lebih maju, serta komunikasi lebih interaktif. Kurikulum baru ini menekankan pentingnya siswa mencari informasi sendiri, berpikir analitis bukan mekanistis, serta belajar melalui kerjasama.
Era digital, saat ini, integrasi antara pendidikan dengan teknologi dapat merevolusi proses belajar mengajar. Bahkan lebih jauh lagi, teknologi dapat meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan, seraya memberikan pembelajaran yang lebih sesuai sebuah kebutuhan masing-masing siswa.Tentu menarik untuk menyaksikan bagaimana dunia pendidikan berevolusi dengan memanfaatkan inovasi teknologi. Aplikasi teknologi digital di dunia pendidikan sebagai hal yang mutlak untuk di manfaatkan dalam organisasi pendidikan serta proses belajar mengajar (PBM).
Era digital, saat ini, integrasi antara pendidikan dengan teknologi dapat merevolusi proses belajar mengajar. Bahkan lebih jauh lagi, teknologi dapat meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan, seraya memberikan pembelajaran yang lebih sesuai sebuah kebutuhan masing-masing siswa.Tentu menarik untuk menyaksikan bagaimana dunia pendidikan berevolusi dengan memanfaatkan inovasi teknologi. Aplikasi teknologi digital di dunia pendidikan sebagai hal yang mutlak untuk di manfaatkan dalam organisasi pendidikan serta proses belajar mengajar (PBM).
Tentara tanpa senjata, itu omong kosong. Setelah sekian lama merasa terhina sebagai “macan ompong” di tengah superioritas kekuatan militer negara-negara tetangga, Tentara Nasional Indonesia (TNI) secara perlahan kini tampil semakin percaya diri. Hal ini terkait dengan mulai mengalirnya alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru melengkapi jajaran TNI.
Pierre Bourdieu dan Pemikirannya tentang Habitus, Doxa dan Kekerasan SimbolikSatrio Arismunandar
Bourdieu merintis kerangka investigatif dan terminologi seperti modal budaya, modal sosial, dan modal simbolik, serta konsep habitus, ranah (field) atau lokasi, dan kekerasan simbolik untuk mengungkapkan dinamika relasi kuasa dalam kehidupan sosial. Karyanya menekankan peran praktik dan perwujudan atau bentuk-bentuk (forms) dalam dinamika sosial dan konstruksi pandangan-dunia, yang sering bertentangan dengan tradisi filsafat Barat yang diuniversalkan.
Memahami Integrasi, Merger, dan Akuisisi di Industri MediaSatrio Arismunandar
Industri media, seperti juga industri-industri lain, mengalami proses bisnis serupa. Pengembangan dan perluasan bisnis bisa terjadi lewat berbagai macam proses, seperti integrasi, merger, dan akuisisi. Tulisan ini mencoba memberi pemahaman umum tentang proses-proses bisnis tersebut dengan mengambil contoh-contoh dalam industri media.
Penelitian ilmu budaya bisa dilakukan lewat dua pendekatan. Pertama, pendekatan yang lebih bersifat idealisme. Kedua, pendekatan yang lebih bersifat materialisme. Kebudayaan itu sendiri mengandung kedua aspek tersebut, yakni aspek yang bersifat ide (gagasan), dan aspek yang bersifat materi (fisik).
Makalah singkat ini mencoba mengungkap lebih jauh tentang aspek materi dari kebudayaan, atau kita sebut saja kebudayaan materi (material culture). Sementara di sisi lain, ada paradigma keilmuan untuk memahami kebudayaan, yang lebih menitikberatkan pada aspek-aspek materi tersebut, atau yang kita sebut materialisme budaya (cultural materialism).
Strategi dan Teknologi Militer: Ambisi Indonesia Memproduksi Pesawat Jet Temp...Satrio Arismunandar
Warisan Presiden SBY untuk presiden baru RI 2014 adalah kebangkitan industri pertahanan, yang berprospek bagus dan perlu terus didukung. Khususnya, proyek pesawat jet tempur siluman KFX/IFX, buatan bersama Indonesia-Korea Selatan, yang sekelas lebih unggul dari pesawat tempur F-16 Amerika.
Dalam organisasi media, salah satu faktor penting yang mempengaruhi jalannya organisasi adalah kepemimpinan (leadership). Kepemimpinan dan manajemen adalah dua istilah yang sering membingungkan, karena maknanya seolah-olah tumpang tindih. Manajemen adalah menangani kompleksitas. Manajemen yang baik membawa keteraturan dan konsistensi, dengan merancang rencana-rencana formal, mendesain struktur organisasi yang ketat, dan memantau hasil-hasilnya dibandingkan dengan rencana semula. Kepemimpinan sebaliknya adalah menangani perubahan.
Tentara tanpa senjata, itu omong kosong. Setelah sekian lama merasa terhina sebagai “macan ompong” di tengah superioritas kekuatan militer negara-negara tetangga, Tentara Nasional Indonesia (TNI) secara perlahan kini tampil semakin percaya diri. Hal ini terkait dengan mulai mengalirnya alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru melengkapi jajaran TNI.
Pierre Bourdieu dan Pemikirannya tentang Habitus, Doxa dan Kekerasan SimbolikSatrio Arismunandar
Bourdieu merintis kerangka investigatif dan terminologi seperti modal budaya, modal sosial, dan modal simbolik, serta konsep habitus, ranah (field) atau lokasi, dan kekerasan simbolik untuk mengungkapkan dinamika relasi kuasa dalam kehidupan sosial. Karyanya menekankan peran praktik dan perwujudan atau bentuk-bentuk (forms) dalam dinamika sosial dan konstruksi pandangan-dunia, yang sering bertentangan dengan tradisi filsafat Barat yang diuniversalkan.
Memahami Integrasi, Merger, dan Akuisisi di Industri MediaSatrio Arismunandar
Industri media, seperti juga industri-industri lain, mengalami proses bisnis serupa. Pengembangan dan perluasan bisnis bisa terjadi lewat berbagai macam proses, seperti integrasi, merger, dan akuisisi. Tulisan ini mencoba memberi pemahaman umum tentang proses-proses bisnis tersebut dengan mengambil contoh-contoh dalam industri media.
Penelitian ilmu budaya bisa dilakukan lewat dua pendekatan. Pertama, pendekatan yang lebih bersifat idealisme. Kedua, pendekatan yang lebih bersifat materialisme. Kebudayaan itu sendiri mengandung kedua aspek tersebut, yakni aspek yang bersifat ide (gagasan), dan aspek yang bersifat materi (fisik).
Makalah singkat ini mencoba mengungkap lebih jauh tentang aspek materi dari kebudayaan, atau kita sebut saja kebudayaan materi (material culture). Sementara di sisi lain, ada paradigma keilmuan untuk memahami kebudayaan, yang lebih menitikberatkan pada aspek-aspek materi tersebut, atau yang kita sebut materialisme budaya (cultural materialism).
Strategi dan Teknologi Militer: Ambisi Indonesia Memproduksi Pesawat Jet Temp...Satrio Arismunandar
Warisan Presiden SBY untuk presiden baru RI 2014 adalah kebangkitan industri pertahanan, yang berprospek bagus dan perlu terus didukung. Khususnya, proyek pesawat jet tempur siluman KFX/IFX, buatan bersama Indonesia-Korea Selatan, yang sekelas lebih unggul dari pesawat tempur F-16 Amerika.
Dalam organisasi media, salah satu faktor penting yang mempengaruhi jalannya organisasi adalah kepemimpinan (leadership). Kepemimpinan dan manajemen adalah dua istilah yang sering membingungkan, karena maknanya seolah-olah tumpang tindih. Manajemen adalah menangani kompleksitas. Manajemen yang baik membawa keteraturan dan konsistensi, dengan merancang rencana-rencana formal, mendesain struktur organisasi yang ketat, dan memantau hasil-hasilnya dibandingkan dengan rencana semula. Kepemimpinan sebaliknya adalah menangani perubahan.
Kuriklum 2013 nampaknya mengalamai persoalan dalam implementasinya. Artikel ini mendiskusikan bagaimana Kurikulum 2013 menghadapai berbagai kendala dalam berbagai tahapan recana implementasinya.
Similar to Kurikulum 2013 dan Paradigma Belajar Abad 21 (20)
Kehancuran dunia Islam di kawasan Timur Tengah akibat perang dan konflik berkepanjangan terus berlanjut. Perpecahan di antara sesama Arab sendiri praktis telah melahirkan poros informal dengan "musuh lama tapi mesra," Israel.
WWF Indonesia 1962–2002: Melestarikan Alam Indonesia dengan Menyejahterakan M...Satrio Arismunandar
WWF Indonesia didirikan pada tahun 1962, kurang dari setahun setelah WWF Internasional didirikan. Selama lebih dari 33 tahun, WWF Indonesia telah bekerjasama dengan badan-badan pemerintah, organisasi-organisasi nonpemerintah, universitas dan para pemuka masyarakat, untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan pelestarian alam di Indonesia. Ini punya arti penting karena Indonesia adalah wilayah yang secara hayati paling beraneka-ragam di dunia.
Korupsi Elite Politik dari Zaman Kerajaan ke Era ReformasiSatrio Arismunandar
Perilaku korusi elite politik sudah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan di Nusantara. Praktik korupsi itu semakin memuncak dari segi skala, kecanggihan, dan dampak kerusakannya di bawah rezim Orde Baru. Kemudian, korupsi semakin terdesentralisasi di era reformasi...
Orang Sumeria adalah penduduk pertama yang tinggal di wilayah Mesopotamia, yang kini menjadi Irak modern. Wilayah ini dikenal sebagai tempat lahirnya peradaban. Lebih dari 10.000 situs arkeologis di kawasan ini memberi gambaran yang menarik tentang zaman kuno tersebut.
Munculnya peradaban baru di Yunani dirasakan mengejutkan. Hal ini karena berbagai unsur yang membentuk peradaban sebenarnya sudah hadir ribuan tahun sebelumnya di Mesir kuno dan Mesopotamia, dan dari sana menyebar ke negeri-negeri tetangga. Peradaban Mesir dan Babilonia, yang berdiri di sekitar sungai-sungai besar, pada dasarnya bersifat pertanian. Penyebaran peradaban ini dimungkinkan karena adanya perdagangan, yang pada awalnya hampir seluruhnya bersifat maritim. Penyebaran ini antara lain berlangsung lewat pelaut-pelaut dari Pulau Crete, yang lalu sampai ke Yunani. Aritmatika dan semacam ilmu geometri sudah dikenal di kalangan orang Mesir kuno dan Babilonia, namun umumnya dalam bentuk yang sederhana. Namun, penalaran deduktif dari premis-premis umum adalah hasil inovasi orang Yunani.
Retaknya Kemesraan Antara Dua Sekutu Lama, Amerika dan Arab SaudiSatrio Arismunandar
Gusar karena merasa “dikhianati” Amerika, Arab Saudi menolak posisi sebagai anggota tak-tetap di Dewan Keamanan PBB. Sumber utama kegusaran Saudi adalah kegagalan AS mewujudkan aksi militer ke Suriah dan terjadinya pendekatan diplomatik AS-Iran.
Pemikiran Politik Plato Ditinjau dari Filsafat Politik DemokratisSatrio Arismunandar
Meskipun pemikiran politik kontemporer sekarang sudah sangat berkembang, dan sejumlah pemikiran Plato terkesan sudah ketinggalan zaman, beberapa isu yang diangkat Plato masih dirasakan relevan dengan konteks zaman sekarang, termasuk bagi kita yang tinggal di Indonesia.
Indonesia dan Keindonesiaan: Teks dan Konstruksi IdentitasSatrio Arismunandar
Identitas “Indonesia” dan keindonesiaan ternyata adalah sesuatu yang masih harus terus kita perjuangkan. Ia adalah sesuatu yang selalu dalam pembentukan, selalu dalam proses menjadi (becoming).
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. KURIKULUM 2013 DAN PARADIGMA
BELAJAR ABAD 21
Oleh Satrio Arismunandar
Pemerintah Indonesia akan menerapkan kurikulum baru tahun ini, untuk
pendidikan di tingkat SD, SMP, SMA dan SMK, yang kita kenal sebagai kurikulum
2013. Telah muncul pro-kontra di kalangan pendidik dan masyarakat tentang
sejumlah aspek dalam penerapan kurikulum 2013. Tulisan ini tidak ingin masuk ke
arena pro-kontra tersebut, tetapi ingin menggarisbawahi bahwa perubahan kurikulum
pada dasarnya adalah suatu keniscayaan, karena telah terjadinya pergeseran
paradigma belajar abad 21.
Perubahan dan pembaruan kurikulum harus dipahami sebagai hal yang biasa,
karena kurikulum memang harus selalu bersifat adaptif. Kurikulum harus mampu
menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan, tuntutan kebutuhan, serta
tantangan, yang selalu berubah sesuai perkembangan zaman. Abad 21 telah
menghadirkan berbagai perubahan lingkungan yang mendasar, yang menuntut
adaptasi tersebut.
Pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sendiri tampak telah
menyadari terjadinya pergeseran paradigma belajar pada abad 21. Ada empat aspek
ciri abad 21 yang akan diangkat dalam tulisan ini, yaitu aspek informasi, komputasi,
otomasi, dan komunikasi. Tiap aspek ini akan menuntut perubahan drastis, dari
model pembelajaran lama ke model yang lebih pas dengan tuntutan zaman. Mari kita
kupas aspek-aspek tersebut satu-persatu.
Generasi Google
Pertama, aspek informasi. Berbeda dengan era lama, di mana informasi terasa
terbatas dan sulit dicari, kini informasi tersedia di mana saja, dan bisa diakses kapan
1
2. saja. Bahkan banyak siswa SD dan SMP kini sudah terampil menggunakan Internet,
serta memanfaatkan aplikasi Google sebagai mesin pencari informasi di dunia maya.
Siswa kini tidak harus bertanya kepada gurunya, untuk sekadar tahu tentang
sesuatu. Bahkan, siswa yang rajin menjelajah situs-situs ilmu pengetahuan di dunia
maya bukan tidak mungkin lebih tahu tentang perkembangan keilmuan terbaru
dibandingkan guru yang malas memanfaatkan media Internet.
Oleh karena itu, model pembelajaran dalam kurikulum 2013 diarahkan untuk
mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber observasi, bukan
diberitahu seperti era lama. Guru tidak selalu dianggap paling tahu tentang segalanya.
Jadi, siswa didukung untuk aktif mencari informasi sendiri.
Kedua, aspek komputasi. Perkembangan teknologi komputer dan kecerdasan
buatan (artificial intelligence) saat ini telah begitu pesat, sehingga banyak persoalan
bisa dijawab secara cepat oleh komputer yang dilengkapi perangkat lunak yang tepat.
Jika Anda merasa sakit, misalnya, Anda tidak harus bertemu langsung dengan dokter
(manusia), tetapi bisa bertanya-jawab atau berkonsultasi dengan komputer, yang
sudah dilengkapi perangkat kecerdasan buatan dalam ilmu kedokteran.
Oleh karena itu, dalam model pembelajaran yang baru, pembelajaran
diarahkan agar peserta didik mampu merumuskan masalah (menanya), bukan hanya
menyelesaikan masalah (menjawab). Jangan anggap remeh, karena untuk bisa
merumuskan masalah dan mengajukan pertanyaan yang tepat, itu juga membutuhkan
tingkat pemahaman dan kecerdasan tertentu.
Berpikir Analitis, Bukan Mekanistis
Ketiga, aspek otomasi. Kita tahu bahwa saat ini otomasi sudah menjangkau
hampir segala pekerjaan rutin dan mekanistis di dunia industri. Penggunaan robot di
pabrik pembuat mobil, misalnya, praktis sudah menggantikan fungsi manusia sebagai
tenaga perakit. Untuk hal-hal yang rutin dan mekanistis, robot bahkan bisa bekerja
lebih akurat dan cermat daripada manusia.
Dengan
melihat
konteks
demikian,
maka
dalam
kurikulum
2013,
pembelajaran diarahkan untuk melatih siswa agar mampu berpikir analitis
(pengambilan keputusan), bukan berpikir mekanistis (rutin). Peserta didik selayaknya
2
3. tidak berpikir seperti robot atau mesin, yang tinggal melaksanakan arahan atau
perintah.
Terakhir, aspek komunikasi. Di era lama, komunikasi sering berlangsung
searah, seperti orang menonton siaran televisi atau membaca koran. Atau seperti
komunikasi antara atasan dan bawahan, di mana si bawahan hanya menerima
instruksi dan arahan, tanpa berhak mempertanyakan isi arahan. Si pengirim pesan
dan penerima pesan sudah jelas dan tetap.
Tetapi di abad 21, komunikasi bisa berlangsung dari mana saja dan ke mana
saja. Media online, misalnya, memudahkan terjadinya interaksi bolak-balik antara
pengirim dan penerima pesan (komunikasi tidak cuma searah). Media sosial seperti
Facebook, Twitter, dan blog, memungkinkan setiap warga memiliki media sendiri
untuk berkomunikasi dan mengirim pesan ke audiens yang luas, bukan sekadar
menerima informasi.
Maka model pembelajaran yang ditawarkan kurikulum 2013 adalah
pembelajaran yang menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam
menyelesaikan masalah. Adalah suatu yang absurd, jika di tengah keterbukaan
informasi dan kemudahan berkomunikasi, ada pihak yang tertutup, terkucil atau
menutup diri. Dalam dunia yang semakin terbuka dan kompleks, penyelesaian
masalah tidak bisa dikerjakan sendiri, tetapi akan jauh lebih mudah jika dilakukan
lewat kerjasama dan kolaborasi.
Ada banyak aspek belajar lain yang mungkin telah bergeser dari paradigma
lama yang biasa kita kenal. Kurikulum 2013 memang disusun untuk mengantisipasi
perkembangan. Masalahnya sekarang, seberapa siapkah sistem pendidikan kita dalam
mengadopsi dan menerapkan kurikulum 2013 itu untuk tahun ini.
Kesiapan itu menyangkut sosialisasi kepada para guru, kepala sekolah,
praktisi pendidikan, dan para pemangku kepentingan lain. Sosialisasi ini bukan
sekadar tahu, tetapi juga mengerti dan menghayatinya. Juga, adanya dukungan
tenaga, sumberdaya, perangkat teknis, dana, dan berbagai hal konkret lain.
Mengingat arti penting dan strategis dari kurikulum 2013, kita berharap masalah
yang menyangkut hal-hal teknis seperti ini dapat segera diatasi.
Depok, 8 Februari 2013
3
4. Biodata Penulis:
* Satrio Arismunandar adalah anggota-pendiri Aliansi Jurnalis Independen atau AJI (1994), Sekjen
AJI (1995-97), anggota-pendiri Yayasan Jurnalis Independen (2000), dan menjadi DPP Serikat Buruh
Sejahtera Indonesia (SBSI) 1993-95. Pernah menjadi jurnalis Harian Pelita (1986-88), Kompas (19881995), Majalah D&R (1997-2000), Harian Media Indonesia (2000-Maret 2001), Produser Eksekutif
Divisi News Trans TV (Februari 2002-Juli 2012), dan Redaktur Senior Majalah Aktual –
www.aktual.co (sejak Juli 2013). Alumnus Program S2 Pengkajian Ketahanan Nasional UI ini sempat
jadi pengurus pusat AIPI (Asosiasi Ilmu Politik Indonesia) 2002-2011.
Kontak Satrio Arismunandar:
E-mail: satrioarismunandar@yahoo.com; arismunandar.satrio@gmail.com
Blog pribadi: http://satrioarismunandar6.blogspot.com
Mobile: 081286299061
4