TNI sedang memperkuat kemampuan militer dengan menambah alutsista baru seperti tank, kapal perang, pesawat tempur, dan rudal dari berbagai negara. Upaya ini dimaksudkan agar TNI tidak lagi menjadi "macan ompong" dan mampu melindungi kedaulatan Indonesia.
Strategi dan Teknologi Militer: Ambisi Indonesia Memproduksi Pesawat Jet Temp...Satrio Arismunandar
Warisan Presiden SBY untuk presiden baru RI 2014 adalah kebangkitan industri pertahanan, yang berprospek bagus dan perlu terus didukung. Khususnya, proyek pesawat jet tempur siluman KFX/IFX, buatan bersama Indonesia-Korea Selatan, yang sekelas lebih unggul dari pesawat tempur F-16 Amerika.
Memahami Integrasi, Merger, dan Akuisisi di Industri MediaSatrio Arismunandar
Industri media, seperti juga industri-industri lain, mengalami proses bisnis serupa. Pengembangan dan perluasan bisnis bisa terjadi lewat berbagai macam proses, seperti integrasi, merger, dan akuisisi. Tulisan ini mencoba memberi pemahaman umum tentang proses-proses bisnis tersebut dengan mengambil contoh-contoh dalam industri media.
Pierre Bourdieu dan Pemikirannya tentang Habitus, Doxa dan Kekerasan SimbolikSatrio Arismunandar
Bourdieu merintis kerangka investigatif dan terminologi seperti modal budaya, modal sosial, dan modal simbolik, serta konsep habitus, ranah (field) atau lokasi, dan kekerasan simbolik untuk mengungkapkan dinamika relasi kuasa dalam kehidupan sosial. Karyanya menekankan peran praktik dan perwujudan atau bentuk-bentuk (forms) dalam dinamika sosial dan konstruksi pandangan-dunia, yang sering bertentangan dengan tradisi filsafat Barat yang diuniversalkan.
Penelitian ilmu budaya bisa dilakukan lewat dua pendekatan. Pertama, pendekatan yang lebih bersifat idealisme. Kedua, pendekatan yang lebih bersifat materialisme. Kebudayaan itu sendiri mengandung kedua aspek tersebut, yakni aspek yang bersifat ide (gagasan), dan aspek yang bersifat materi (fisik).
Makalah singkat ini mencoba mengungkap lebih jauh tentang aspek materi dari kebudayaan, atau kita sebut saja kebudayaan materi (material culture). Sementara di sisi lain, ada paradigma keilmuan untuk memahami kebudayaan, yang lebih menitikberatkan pada aspek-aspek materi tersebut, atau yang kita sebut materialisme budaya (cultural materialism).
Dalam organisasi media, salah satu faktor penting yang mempengaruhi jalannya organisasi adalah kepemimpinan (leadership). Kepemimpinan dan manajemen adalah dua istilah yang sering membingungkan, karena maknanya seolah-olah tumpang tindih. Manajemen adalah menangani kompleksitas. Manajemen yang baik membawa keteraturan dan konsistensi, dengan merancang rencana-rencana formal, mendesain struktur organisasi yang ketat, dan memantau hasil-hasilnya dibandingkan dengan rencana semula. Kepemimpinan sebaliknya adalah menangani perubahan.
Strategi dan Teknologi Militer: Ambisi Indonesia Memproduksi Pesawat Jet Temp...Satrio Arismunandar
Warisan Presiden SBY untuk presiden baru RI 2014 adalah kebangkitan industri pertahanan, yang berprospek bagus dan perlu terus didukung. Khususnya, proyek pesawat jet tempur siluman KFX/IFX, buatan bersama Indonesia-Korea Selatan, yang sekelas lebih unggul dari pesawat tempur F-16 Amerika.
Memahami Integrasi, Merger, dan Akuisisi di Industri MediaSatrio Arismunandar
Industri media, seperti juga industri-industri lain, mengalami proses bisnis serupa. Pengembangan dan perluasan bisnis bisa terjadi lewat berbagai macam proses, seperti integrasi, merger, dan akuisisi. Tulisan ini mencoba memberi pemahaman umum tentang proses-proses bisnis tersebut dengan mengambil contoh-contoh dalam industri media.
Pierre Bourdieu dan Pemikirannya tentang Habitus, Doxa dan Kekerasan SimbolikSatrio Arismunandar
Bourdieu merintis kerangka investigatif dan terminologi seperti modal budaya, modal sosial, dan modal simbolik, serta konsep habitus, ranah (field) atau lokasi, dan kekerasan simbolik untuk mengungkapkan dinamika relasi kuasa dalam kehidupan sosial. Karyanya menekankan peran praktik dan perwujudan atau bentuk-bentuk (forms) dalam dinamika sosial dan konstruksi pandangan-dunia, yang sering bertentangan dengan tradisi filsafat Barat yang diuniversalkan.
Penelitian ilmu budaya bisa dilakukan lewat dua pendekatan. Pertama, pendekatan yang lebih bersifat idealisme. Kedua, pendekatan yang lebih bersifat materialisme. Kebudayaan itu sendiri mengandung kedua aspek tersebut, yakni aspek yang bersifat ide (gagasan), dan aspek yang bersifat materi (fisik).
Makalah singkat ini mencoba mengungkap lebih jauh tentang aspek materi dari kebudayaan, atau kita sebut saja kebudayaan materi (material culture). Sementara di sisi lain, ada paradigma keilmuan untuk memahami kebudayaan, yang lebih menitikberatkan pada aspek-aspek materi tersebut, atau yang kita sebut materialisme budaya (cultural materialism).
Dalam organisasi media, salah satu faktor penting yang mempengaruhi jalannya organisasi adalah kepemimpinan (leadership). Kepemimpinan dan manajemen adalah dua istilah yang sering membingungkan, karena maknanya seolah-olah tumpang tindih. Manajemen adalah menangani kompleksitas. Manajemen yang baik membawa keteraturan dan konsistensi, dengan merancang rencana-rencana formal, mendesain struktur organisasi yang ketat, dan memantau hasil-hasilnya dibandingkan dengan rencana semula. Kepemimpinan sebaliknya adalah menangani perubahan.
Kehancuran dunia Islam di kawasan Timur Tengah akibat perang dan konflik berkepanjangan terus berlanjut. Perpecahan di antara sesama Arab sendiri praktis telah melahirkan poros informal dengan "musuh lama tapi mesra," Israel.
WWF Indonesia 1962–2002: Melestarikan Alam Indonesia dengan Menyejahterakan M...Satrio Arismunandar
WWF Indonesia didirikan pada tahun 1962, kurang dari setahun setelah WWF Internasional didirikan. Selama lebih dari 33 tahun, WWF Indonesia telah bekerjasama dengan badan-badan pemerintah, organisasi-organisasi nonpemerintah, universitas dan para pemuka masyarakat, untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan pelestarian alam di Indonesia. Ini punya arti penting karena Indonesia adalah wilayah yang secara hayati paling beraneka-ragam di dunia.
Korupsi Elite Politik dari Zaman Kerajaan ke Era ReformasiSatrio Arismunandar
Perilaku korusi elite politik sudah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan di Nusantara. Praktik korupsi itu semakin memuncak dari segi skala, kecanggihan, dan dampak kerusakannya di bawah rezim Orde Baru. Kemudian, korupsi semakin terdesentralisasi di era reformasi...
Orang Sumeria adalah penduduk pertama yang tinggal di wilayah Mesopotamia, yang kini menjadi Irak modern. Wilayah ini dikenal sebagai tempat lahirnya peradaban. Lebih dari 10.000 situs arkeologis di kawasan ini memberi gambaran yang menarik tentang zaman kuno tersebut.
Munculnya peradaban baru di Yunani dirasakan mengejutkan. Hal ini karena berbagai unsur yang membentuk peradaban sebenarnya sudah hadir ribuan tahun sebelumnya di Mesir kuno dan Mesopotamia, dan dari sana menyebar ke negeri-negeri tetangga. Peradaban Mesir dan Babilonia, yang berdiri di sekitar sungai-sungai besar, pada dasarnya bersifat pertanian. Penyebaran peradaban ini dimungkinkan karena adanya perdagangan, yang pada awalnya hampir seluruhnya bersifat maritim. Penyebaran ini antara lain berlangsung lewat pelaut-pelaut dari Pulau Crete, yang lalu sampai ke Yunani. Aritmatika dan semacam ilmu geometri sudah dikenal di kalangan orang Mesir kuno dan Babilonia, namun umumnya dalam bentuk yang sederhana. Namun, penalaran deduktif dari premis-premis umum adalah hasil inovasi orang Yunani.
Retaknya Kemesraan Antara Dua Sekutu Lama, Amerika dan Arab SaudiSatrio Arismunandar
Gusar karena merasa “dikhianati” Amerika, Arab Saudi menolak posisi sebagai anggota tak-tetap di Dewan Keamanan PBB. Sumber utama kegusaran Saudi adalah kegagalan AS mewujudkan aksi militer ke Suriah dan terjadinya pendekatan diplomatik AS-Iran.
Pemikiran Politik Plato Ditinjau dari Filsafat Politik DemokratisSatrio Arismunandar
Meskipun pemikiran politik kontemporer sekarang sudah sangat berkembang, dan sejumlah pemikiran Plato terkesan sudah ketinggalan zaman, beberapa isu yang diangkat Plato masih dirasakan relevan dengan konteks zaman sekarang, termasuk bagi kita yang tinggal di Indonesia.
Indonesia dan Keindonesiaan: Teks dan Konstruksi IdentitasSatrio Arismunandar
Identitas “Indonesia” dan keindonesiaan ternyata adalah sesuatu yang masih harus terus kita perjuangkan. Ia adalah sesuatu yang selalu dalam pembentukan, selalu dalam proses menjadi (becoming).
Kehancuran dunia Islam di kawasan Timur Tengah akibat perang dan konflik berkepanjangan terus berlanjut. Perpecahan di antara sesama Arab sendiri praktis telah melahirkan poros informal dengan "musuh lama tapi mesra," Israel.
WWF Indonesia 1962–2002: Melestarikan Alam Indonesia dengan Menyejahterakan M...Satrio Arismunandar
WWF Indonesia didirikan pada tahun 1962, kurang dari setahun setelah WWF Internasional didirikan. Selama lebih dari 33 tahun, WWF Indonesia telah bekerjasama dengan badan-badan pemerintah, organisasi-organisasi nonpemerintah, universitas dan para pemuka masyarakat, untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan pelestarian alam di Indonesia. Ini punya arti penting karena Indonesia adalah wilayah yang secara hayati paling beraneka-ragam di dunia.
Korupsi Elite Politik dari Zaman Kerajaan ke Era ReformasiSatrio Arismunandar
Perilaku korusi elite politik sudah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan di Nusantara. Praktik korupsi itu semakin memuncak dari segi skala, kecanggihan, dan dampak kerusakannya di bawah rezim Orde Baru. Kemudian, korupsi semakin terdesentralisasi di era reformasi...
Orang Sumeria adalah penduduk pertama yang tinggal di wilayah Mesopotamia, yang kini menjadi Irak modern. Wilayah ini dikenal sebagai tempat lahirnya peradaban. Lebih dari 10.000 situs arkeologis di kawasan ini memberi gambaran yang menarik tentang zaman kuno tersebut.
Munculnya peradaban baru di Yunani dirasakan mengejutkan. Hal ini karena berbagai unsur yang membentuk peradaban sebenarnya sudah hadir ribuan tahun sebelumnya di Mesir kuno dan Mesopotamia, dan dari sana menyebar ke negeri-negeri tetangga. Peradaban Mesir dan Babilonia, yang berdiri di sekitar sungai-sungai besar, pada dasarnya bersifat pertanian. Penyebaran peradaban ini dimungkinkan karena adanya perdagangan, yang pada awalnya hampir seluruhnya bersifat maritim. Penyebaran ini antara lain berlangsung lewat pelaut-pelaut dari Pulau Crete, yang lalu sampai ke Yunani. Aritmatika dan semacam ilmu geometri sudah dikenal di kalangan orang Mesir kuno dan Babilonia, namun umumnya dalam bentuk yang sederhana. Namun, penalaran deduktif dari premis-premis umum adalah hasil inovasi orang Yunani.
Retaknya Kemesraan Antara Dua Sekutu Lama, Amerika dan Arab SaudiSatrio Arismunandar
Gusar karena merasa “dikhianati” Amerika, Arab Saudi menolak posisi sebagai anggota tak-tetap di Dewan Keamanan PBB. Sumber utama kegusaran Saudi adalah kegagalan AS mewujudkan aksi militer ke Suriah dan terjadinya pendekatan diplomatik AS-Iran.
Pemikiran Politik Plato Ditinjau dari Filsafat Politik DemokratisSatrio Arismunandar
Meskipun pemikiran politik kontemporer sekarang sudah sangat berkembang, dan sejumlah pemikiran Plato terkesan sudah ketinggalan zaman, beberapa isu yang diangkat Plato masih dirasakan relevan dengan konteks zaman sekarang, termasuk bagi kita yang tinggal di Indonesia.
Indonesia dan Keindonesiaan: Teks dan Konstruksi IdentitasSatrio Arismunandar
Identitas “Indonesia” dan keindonesiaan ternyata adalah sesuatu yang masih harus terus kita perjuangkan. Ia adalah sesuatu yang selalu dalam pembentukan, selalu dalam proses menjadi (becoming).
1. TNI Bosan Menjadi “Macan Ompong”
Oleh Satrio Arismunandar
Tentara tanpa senjata, itu omong kosong. Setelah sekian lama merasa terhina
sebagai “macan ompong” di tengah superioritas kekuatan militer negara-negara tetangga,
Tentara Nasional Indonesia (TNI) secara perlahan kini tampil semakin percaya diri. Hal
ini terkait dengan mulai mengalirnya alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru
melengkapi jajaran TNI. Ini adalah bagian dari tekad pemerintah Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) untuk mentransformasi TNI, agar menjadi kekuatan andal, tangguh,
profesional, dan sanggup menghadapi berbagai ancaman, tantangan, dan gangguan dari
lingkungan strategisnya.
Penambahan kekuatan persenjataan TNI meliputi matra darat, laut, dan udara.
Untuk TNI Angkatan Darat, mulai Oktober 2013 akan mulai berdatangan 104 tank
tempur utama Leopard 2A4 eks-Jerman, yang rencananya sebagian akan ditempatkan di
dekat perbatasan RI dengan Malaysia di Kalimantan Timur.
Selama ini TNI tidak memiliki tank tempur utama tetapi hanya tank ringan sekelas
AMX-13 (tank usang buatan Perancis) dan Scorpion (buatan Inggris), sedangkan
Singapura dan Malaysia sudah lama mengoperasikan tank tempur utama. Sejumlah
helikopter tempur dan satuan rudal antitank rencananya juga akan ditempatkan di
perbatasan, untuk meredam potensi “kenakalan” warga Malaysia, yang dilaporkan suka
menggeser patok-patok perbatasan.
Sementara itu, industri persenjataan Angkatan Darat, PT. Pindad, semakin eksis.
Pindad banyak memperoleh pesanan untuk membuat kendaraan lapis baja atau panser
hasil karya anak negeri, Anoa. Lapis bajanya dibuat oleh PT. Krakatau Steel dengan
standar NATO. Selain sekitar 150 panser Anoa untuk TNI-AD, Anoa ini sudah dipesan
oleh Brunei dan Timor Leste, dan diminati oleh negara seperti Malaysia, Irak, Oman,
Nepal, dan Banglades.
Membuat Kapal Selam Sendiri
TNI Angkatan Laut akan segera kedatangan tiga fregat ringan kelas Nahkoda
Ragam dari Inggris, yang dilengkapi rudal pertahanan udara VL Mica buatan Prancis.
Korps Marinir juga sudah dilengkapi dengan 17 tank amfibi BMP-3F dari Rusia, dan 37
tank lagi akan menyusul datang tahun ini.
Dalam industri pertahanan, tak sabar dengan proses kerjasama dengan Belanda
yang bertele-tele, PT. PAL mulai mengembangkan fregat siluman kelas La Fayette,
bekerjasama dengan Perancis dan Singapura. Fregat La Fayette bisa diinstal rudal
canggih pertahanan udara Aster 15 serta Crotale CN2 CIWS. Kapal ini juga mampu
mengangkut helikopter hingga 10 ton, yang membawa senjata anti kapal selam.
TNI-AL pada tahun 1960-an di zaman Bung Karno dulu pernah punya 12 kapal
selam kelas Whiskey dari Rusia, yang membuat TNI-AL sebagai angkatan laut terkuat di
1
2. Asia Tenggara dan disegani di kawasan Asia. Sejak 1970-an, armada kapal selam eks
Rusia itu sudah pensiun, dan kini TNI-AL mengandalkan pada dua kapal selam U-209
buatan Jerman.
Bekerjasama dengan Korea Selatan, PT. PAL sedang merintis pembuatan kapal
selam sendiri dan sedang menyiapkan galangan di Surabaya untuk program tersebut. Ada
tiga kapal selam yang akan diproduksi: dua dibuat di Korea sebagai sarana belajar dan
satu di PT. PAL. Kapal-kapal selam baru ini akan ditempatkan di pangkalan Teluk Palu,
Sulawesi Tengah, yang strategis karena bisa mengawasi daerah perbatasan yang
disengketakan dengan Malaysia, yakni perairan Ambalat.
Di matra udara, TNI Angkatan Udara segera melengkapi satu skadron pesawat
tempur Sukhoi Su-27SK dan Su-30MK2, yang disegani negara-negara Barat dan lebih
unggul dari pesawat F/A-18 Super Hornet andalan Australia. Selama ini Malaysia-lah
yang telah mengoperasikan pesawat tempur tersebut. TNI-AU juga akan dilengkapi
dengan hibah 24 pesawat tempur F-16C Fighting Falcon block 25 dari Amerika, serta satu
skadron pesawat anti-gerilya Super Tucano buatan Embraer, Brasil.
Saat ini, PT. Dirgantara Indonesia di Bandung juga bekerjasama dengan Korea
Selatan untuk membuat pesawat tempur KF-X/IF-X, yang sekelas tapi lebih canggih dari
F-16. Pesawat KF-X/IF-X ini adalah pesawat generasi 4.5 yang kemampuannya sedikit di
bawah pesawat tempur tercanggih AS, F-35 Lightning II. Masih ada ganjalan dalam
proses alih teknologi pembuatan pesawat ini, namun diharapkan itu bisa teratasi.
Yang lebih strategis, tanpa banyak gembar-gembor Indonesia telah melangkah untuk
menyongsong industri rudal dalam negeri. Indonesia bekerjasama dengan China membuat
rudal anti-kapal C-705. Dengan persyaratan cukup berat, Indonesia memperoleh
kesepakatan transfer teknologi rudal ini.
TNI-AL akan menggunakan rudal C-705 pada kapal cepat rudal (KCR) buatan dalam
negeri. Direncanakan, 16 kapal perang KCR-40 buatan pabrik kapal di Batam, PT Palindo
Marine, bakal dilengkapi dengan rudal itu yang diperkirakan tiba pada 2014. Sesuai UU
Nomor 16 Tahun 2012, pemerintah mengupayakan transfer teknologi dalam setiap skema
pembelian alutsista. Dengan skema ini, diharapkan tiga pabrik dalam negeri: PT. Pindad,
Lapan, dan PT. Dirgantara Indonesia, bakal mampu membuat rudal sendiri.
Mengejar Kekuatan Pokok Minimum
Perkembangan alutsista dan teknologi militer TNI yang semakin kuat seharusnya
wajar, karena selama ini memang jumlah dan kualitas alutsista TNI jauh di bawah
kapasitas yang seharusnya. Dengan kata lain, alutsista TNI selama ini tidak proporsional
dengan potensi gangguan dan ancaman, serta luas wilayah pertahanan yang menjadi
tanggung jawabnya.
Dengan jajaran alutsista yang akan berdatangan pun sebetulnya TNI belum
mencapai 100 persen kekuatan pokok minimum (MEF, minimum essential force) yang
dibutuhkan untuk menjalankan fungsi pertahanan-keamanan secara efektif. Paling-paling
baru tercapai 30-40 persen. Pertumbuhan kekuatan militer Indonesia juga seiring dengan
pertumbuhan ekonomi dan skala ekonominya, yang menurut sejumlah prediksi akan
masuk ke urutan 10 besar ekonomi dunia pada 2020.
Di sisi lain, sebagai komponen utama pertahanan dan keamanan negara, TNI masih
harus menghadapi tantangan yang tidak ringan dan semakin kompleks. Dengan melihat
2
3. semakin agresifnya China dalam sengketa wilayah dengan sejumlah anggota ASEAN di
Kepulauan Spratley, Laut Cina Selatan, jelas ada potensi konflik nyata di kawasan Asia
Timur dan Asia Tenggara.
Kekuatan-kekuatan besar lain seperti Jepang dan Amerika juga tidak akan berdiam
diri, melihat makin membesarnya pengaruh China di kawasan ini. Rusia dan India juga
punya kepentingan yang harus diperhitungkan. Maka potensi konflik yang disebabkan
oleh benturan kepentingan atau rivalitas antara kekuatan-kekuatan besar itu selalu
menjadi pertimbangan Indonesia dalam memperkuat TNI. Selain itu, faktor geo-politik,
geo-ekonomi, dan arsitektur kawasan juga terus berubah dan berkembang, yang akan
berpengaruh pada ketahanan nasional.
Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono sudah menyatakan, Indonesia
mendukung code of conduct bagi penyelesaian konflik secara damai melalui perundingan.
Maka, kepentingan TNI adalah menjaga agar --seandainya pecah konflik terbuka-imbasnya tidak sampai ke wilayah Indonesia. Maka TNI perlu memperkuat sistem
pertahanan di utara, untuk menjaga agar konfliknya jangan sampai berpengaruh ke
wilayah RI. Selain itu, di Laut Natuna juga terdapat banyak eksplorasi minyak milik RI,
yang harus dilindungi TNI. Selamat berjuang buat TNI!
Jakarta, Juli 2013
*Artikel ini ditulis untuk dan sudah dimuat di Majalah Aktual.
Biodata Penulis:
* Satrio Arismunandar adalah anggota-pendiri Aliansi Jurnalis Independen atau AJI (1994), Sekjen AJI
(1995-97), anggota-pendiri Yayasan Jurnalis Independen (2000), dan menjadi DPP Serikat Buruh Sejahtera
Indonesia (SBSI) 1993-95. Pernah menjadi jurnalis Harian Pelita (1986-88), Kompas (1988-1995), Majalah
D&R (1997-2000), Harian Media Indonesia (2000-Maret 2001), Produser Eksekutif Divisi News Trans TV
(Februari 2002-Juli 2012), dan Redaktur Senior Majalah Aktual – www.aktual.co (sejak Juli 2013).
Alumnus Program S2 Pengkajian Ketahanan Nasional UI ini sempat jadi pengurus pusat AIPI (Asosiasi
Ilmu Politik Indonesia) 2002-2011.
Kontak Satrio Arismunandar:
E-mail: satrioarismunandar@yahoo.com; arismunandar.satrio@gmail.com
Blog pribadi: http://satrioarismunandar6.blogspot.com
Mobile: 081286299061
3