SlideShare a Scribd company logo
Kondisi masyarakat IndonesiaKondisi masyarakat Indonesia
(Politik, Sosial dan Ekonomi)(Politik, Sosial dan Ekonomi)
A.A. PolitikPolitik
Masalah politik adalah segala sesuatu yangMasalah politik adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan kekuasaan, pemerintahan,berhubungan dengan kekuasaan, pemerintahan,
lembaga-lembaga dan proses-proses politik hubu-lembaga-lembaga dan proses-proses politik hubu-
ngan internasional dan tata pemerintahan.ngan internasional dan tata pemerintahan.
(Musyrifah Sunanto : 28)
1.1. Sistem pemerintahan mengadopsi tradisi yang terjadi diSistem pemerintahan mengadopsi tradisi yang terjadi di
India, yaitu kelompok-kelompok kecil masyarakat bersatuIndia, yaitu kelompok-kelompok kecil masyarakat bersatu
dengan kepemilikan wilayah. Kepala suku yang terbaik dandengan kepemilikan wilayah. Kepala suku yang terbaik dan
terkuat berhak atas tampuk kekuasaan kerajaan.terkuat berhak atas tampuk kekuasaan kerajaan.
3.3. Pemimpin ditentukan secara turun-temurun berdasarkan hakPemimpin ditentukan secara turun-temurun berdasarkan hak
waris sesuai dengan Peraturan hukum kasta.waris sesuai dengan Peraturan hukum kasta.
4. Sudah terbina hubungan dengan luar negeri, meskipun masih4. Sudah terbina hubungan dengan luar negeri, meskipun masih
dalam keterbatasan wilayah.dalam keterbatasan wilayah.
B. Sosial ;B. Sosial ;
1.1. Sosial kemasyarakat ; dalam praktek kehidupanSosial kemasyarakat ; dalam praktek kehidupan
kemasyarakatan dikenal adanya kasta, yaitu: pem-bedaankemasyarakatan dikenal adanya kasta, yaitu: pem-bedaan
strata dalam kelompok/golongan masyarakat denganstrata dalam kelompok/golongan masyarakat dengan
segala hak dan kewajiban yang melekat padanya, ialahsegala hak dan kewajiban yang melekat padanya, ialah
sbb ;sbb ;
a.a. Kasta Brahmana (kaum pendeta dan para sarjana),Kasta Brahmana (kaum pendeta dan para sarjana),
b.b. Kasta Ksatria (para prajurit, pejabat dan bangsa-wan),Kasta Ksatria (para prajurit, pejabat dan bangsa-wan),
c.c. Kasta Waisya (pedagang, petani, pemilik tanah).Kasta Waisya (pedagang, petani, pemilik tanah).
d.d. Kasta Sudra (rakyat jelata dan pekerja kasar).Kasta Sudra (rakyat jelata dan pekerja kasar).
2.2. Sosial pendidikan ; Lembaga-lembaga pendidikan ber-Sosial pendidikan ; Lembaga-lembaga pendidikan ber-
bentuk (semacam) asrama, dan ini merupakan salah satubentuk (semacam) asrama, dan ini merupakan salah satu
bukti pengaruh dari  kebudayaan Hindu-Buddha di Indo-bukti pengaruh dari  kebudayaan Hindu-Buddha di Indo-
nesia. lembaga  pendidikan tersebut hanya mempe-lajarinesia. lembaga  pendidikan tersebut hanya mempe-lajari
satu bidang saja, yaitu keagamaan.satu bidang saja, yaitu keagamaan.
3.3. Sosial keagamaan ;Sosial keagamaan ;
Sebagian beragama Hindu, sebagian beragama Budha, danSebagian beragama Hindu, sebagian beragama Budha, dan
sebagian yang lain Animisme.sebagian yang lain Animisme.
4.4. Sosial budaya ;Sosial budaya ;
Sebelum Islam masuk ke bumi Nusantara, sudah terdapatSebelum Islam masuk ke bumi Nusantara, sudah terdapat
banyak suku bangsa dengan sistem pemerintahan kerajaanbanyak suku bangsa dengan sistem pemerintahan kerajaan
dengan agama negara Hindu atau Budha. Hal ini sangatdengan agama negara Hindu atau Budha. Hal ini sangat
mempengaruhi kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalammempengaruhi kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam
beperikehidupan, yang pada akhirnya membentuk kebuda-beperikehidupan, yang pada akhirnya membentuk kebuda-
yaan dilingkungan masyarakat tertentu.yaan dilingkungan masyarakat tertentu.
Kondisi masyarakat daerah pesisir pada waktu itu, bisaKondisi masyarakat daerah pesisir pada waktu itu, bisa
dikatakan lebih maju daripada daerah lainnya. Terutamadikatakan lebih maju daripada daerah lainnya. Terutama
pesisir daerah pelabuhan, karena daerah pesisir inipesisir daerah pelabuhan, karena daerah pesisir ini
digunakan sebagai pelabuhan dan pusat perdagangan.digunakan sebagai pelabuhan dan pusat perdagangan.
Penduduk pesisir terkena percampuran budaya (akulturasi)Penduduk pesisir terkena percampuran budaya (akulturasi)
dengan pedagang asing yang singgah.dengan pedagang asing yang singgah.
Berbeda dengan daerah pedalaman yang lebihBerbeda dengan daerah pedalaman yang lebih
tertutup dari budaya luar. Sehingga mereka lebihtertutup dari budaya luar. Sehingga mereka lebih
condong pada kebudayaan nenek moyang merekacondong pada kebudayaan nenek moyang mereka
dan sulit menerima kebudayaan dari luar.dan sulit menerima kebudayaan dari luar.
C.EkonomiC.Ekonomi
1.1. Masyarakat di daerah pedalaman dominanMasyarakat di daerah pedalaman dominan
menggantungkan kebutuhan hidupnya dari usahamenggantungkan kebutuhan hidupnya dari usaha
cocok tanam (pertanian).cocok tanam (pertanian).
2. Bagi masyarakat pesisir, disamping pertanian juga2. Bagi masyarakat pesisir, disamping pertanian juga
dari usaha perdagangan, utamanya bagi masyara-dari usaha perdagangan, utamanya bagi masyara-
kat yang berdekatan dengan pelabuhan.kat yang berdekatan dengan pelabuhan.
Peringatan 10 Muharram itu lebih dikenal sebagaiPeringatan 10 Muharram itu lebih dikenal sebagai
perayaan hari Karbala. Djajadiningrat juga yakinperayaan hari Karbala. Djajadiningrat juga yakin
dengan pendapat ini, karena keberadaan pengaruhdengan pendapat ini, karena keberadaan pengaruh
bahasa Persia di beberapa tempat di Indonesia. Selainbahasa Persia di beberapa tempat di Indonesia. Selain
itu, keberadaan Syeikh Siti Jenar dan Hamzah Fansuriitu, keberadaan Syeikh Siti Jenar dan Hamzah Fansuri
dalam sejarah Indonesia menandakan adanyadalam sejarah Indonesia menandakan adanya
pengaruh ajaran wpengaruh ajaran wihdatul wujudihdatul wujud  Al-Hallaj, seorang Sufi Al-Hallaj, seorang Sufi
yang berasal dari tanah Persia.yang berasal dari tanah Persia.
Catatan ;Catatan ;
Djajadiningrat dikenal sebagai orang IndonesiaDjajadiningrat dikenal sebagai orang Indonesia
pertama yang mempertahankan disertasi di Universitaspertama yang mempertahankan disertasi di Universitas
Leiden Belanda pada 1913. Disertasinya itu berjudulLeiden Belanda pada 1913. Disertasinya itu berjudul
Critisshe Beschouwing van de Sadjarah BantenCritisshe Beschouwing van de Sadjarah Banten
((Pandangan kritis Mengenai Sejarah Banten.Pandangan kritis Mengenai Sejarah Banten.
1. Musyrifah Sunanto, 1. Musyrifah Sunanto, Sejarah Peradaban IslamSejarah Peradaban Islam
Indonesia, Indonesia, Jakarta: Rajawali Pers, 2012.Jakarta: Rajawali Pers, 2012.
2.2. Paeni, Mukhlis, Paeni, Mukhlis, Sejarah Kebudayaan Islam ReligiSejarah Kebudayaan Islam Religi
dan Falsafah, dan Falsafah, Jakarta: Rajawali Pers, 2009.Jakarta: Rajawali Pers, 2009.
3.3. Ridin Sofwan dkk,Ridin Sofwan dkk, Islamisasi di JawaIslamisasi di Jawa, Yogyakarta,, Yogyakarta,
Pustaka Pelajar, 2004Pustaka Pelajar, 2004
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
Catatan tidak disiplin :Catatan tidak disiplin :
Lain-lain :Lain-lain :

More Related Content

What's hot

Wawasan kebangsaan dlm nkri
Wawasan kebangsaan dlm nkriWawasan kebangsaan dlm nkri
Wawasan kebangsaan dlm nkri
hadiarnowo
 
Kel 1234.docx
Kel 1234.docxKel 1234.docx
Kel 1234.docx
ZivaAlifia
 
Memahami wawasan kebangsaan dan integritas bangsa
Memahami wawasan kebangsaan dan integritas bangsa Memahami wawasan kebangsaan dan integritas bangsa
Memahami wawasan kebangsaan dan integritas bangsa
Supardi Pasgu
 
Wawasan kebangsaan dlm nkri
Wawasan kebangsaan dlm nkriWawasan kebangsaan dlm nkri
Wawasan kebangsaan dlm nkri
hadiarnowo
 
Bangsa dan negara_serta_bela_negara
Bangsa dan negara_serta_bela_negaraBangsa dan negara_serta_bela_negara
Bangsa dan negara_serta_bela_negara
Aminudin Kentang
 
Bab iii integrasi hasil
Bab iii integrasi hasilBab iii integrasi hasil
Bab iii integrasi hasil
Edi Ison
 

What's hot (6)

Wawasan kebangsaan dlm nkri
Wawasan kebangsaan dlm nkriWawasan kebangsaan dlm nkri
Wawasan kebangsaan dlm nkri
 
Kel 1234.docx
Kel 1234.docxKel 1234.docx
Kel 1234.docx
 
Memahami wawasan kebangsaan dan integritas bangsa
Memahami wawasan kebangsaan dan integritas bangsa Memahami wawasan kebangsaan dan integritas bangsa
Memahami wawasan kebangsaan dan integritas bangsa
 
Wawasan kebangsaan dlm nkri
Wawasan kebangsaan dlm nkriWawasan kebangsaan dlm nkri
Wawasan kebangsaan dlm nkri
 
Bangsa dan negara_serta_bela_negara
Bangsa dan negara_serta_bela_negaraBangsa dan negara_serta_bela_negara
Bangsa dan negara_serta_bela_negara
 
Bab iii integrasi hasil
Bab iii integrasi hasilBab iii integrasi hasil
Bab iii integrasi hasil
 

Similar to Kuliah ke 3 kondisi masyarakat

(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
Mira Sari
 
Manusia dan Kebudayaan Indonesia
Manusia dan Kebudayaan IndonesiaManusia dan Kebudayaan Indonesia
Manusia dan Kebudayaan Indonesia
Nurul Jannah
 
Kajian ips 4
Kajian ips 4Kajian ips 4
Kajian ips 4
Dillaauradwiputri
 
Kajian ips 4
Kajian ips 4Kajian ips 4
Kajian ips 4
dianirnt99
 
Kajian ips 4
Kajian ips 4Kajian ips 4
Kajian ips 4
Dillaauradwiputri
 
Kajian ips 4 (1)
Kajian ips 4 (1)Kajian ips 4 (1)
Kajian ips 4 (1)
roshellasylvn
 
Kajian ips 4
Kajian ips 4Kajian ips 4
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Lestari Moerdijat
 
Makalah diferensiasi budaya
Makalah diferensiasi budayaMakalah diferensiasi budaya
Makalah diferensiasi budayaNafeeza Alya
 
CTU551 Tamadun India academic writing
CTU551 Tamadun India academic writingCTU551 Tamadun India academic writing
CTU551 Tamadun India academic writing
Abdul Hamzzah
 
Problematika kebudayaan
Problematika kebudayaanProblematika kebudayaan
Problematika kebudayaan
Haidar Bashofi
 
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017
Muchlis Soleiman
 
Makalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeMakalah Multikuturalisme
Makalah Multikuturalisme
Juwita Yulianto
 
Multi kulturalisme
Multi kulturalismeMulti kulturalisme
Multi kulturalisme
zieyh mars ibrizah
 
Manusia,keragaman dan kesederajatan.
Manusia,keragaman dan kesederajatan. Manusia,keragaman dan kesederajatan.
Manusia,keragaman dan kesederajatan.
Alfin Fajar
 
MATERI-WASBANG-BEL_NEG_2452454657rs.pptx
MATERI-WASBANG-BEL_NEG_2452454657rs.pptxMATERI-WASBANG-BEL_NEG_2452454657rs.pptx
MATERI-WASBANG-BEL_NEG_2452454657rs.pptx
zyrexoperatoross
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptxMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptx
YuanitaAlmaghfira
 

Similar to Kuliah ke 3 kondisi masyarakat (20)

(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
(Tugas Presentasi IPS) Potensi Keberagaman Budaya di Indonesia
 
Manusia dan Kebudayaan Indonesia
Manusia dan Kebudayaan IndonesiaManusia dan Kebudayaan Indonesia
Manusia dan Kebudayaan Indonesia
 
Kajian ips 4
Kajian ips 4Kajian ips 4
Kajian ips 4
 
Kajian ips 4
Kajian ips 4Kajian ips 4
Kajian ips 4
 
Kajian ips 4
Kajian ips 4Kajian ips 4
Kajian ips 4
 
Kajian ips 4 (1)
Kajian ips 4 (1)Kajian ips 4 (1)
Kajian ips 4 (1)
 
Kajian ips 4
Kajian ips 4Kajian ips 4
Kajian ips 4
 
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat IndonesiaKemajemukan Masyarakat Indonesia
Kemajemukan Masyarakat Indonesia
 
Makalah diferensiasi budaya
Makalah diferensiasi budayaMakalah diferensiasi budaya
Makalah diferensiasi budaya
 
CTU551 Tamadun India academic writing
CTU551 Tamadun India academic writingCTU551 Tamadun India academic writing
CTU551 Tamadun India academic writing
 
Problematika kebudayaan
Problematika kebudayaanProblematika kebudayaan
Problematika kebudayaan
 
Konsep masyarakat
Konsep masyarakatKonsep masyarakat
Konsep masyarakat
 
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017
Keanekaragaman kebudayaan dan masyarakat 2017
 
Makalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeMakalah Multikuturalisme
Makalah Multikuturalisme
 
Tugas PKN IV Ketahanan Nasional
Tugas PKN IV Ketahanan NasionalTugas PKN IV Ketahanan Nasional
Tugas PKN IV Ketahanan Nasional
 
Multi kulturalisme
Multi kulturalismeMulti kulturalisme
Multi kulturalisme
 
Manusia,keragaman dan kesederajatan.
Manusia,keragaman dan kesederajatan. Manusia,keragaman dan kesederajatan.
Manusia,keragaman dan kesederajatan.
 
MATERI-WASBANG-BEL_NEG_2452454657rs.pptx
MATERI-WASBANG-BEL_NEG_2452454657rs.pptxMATERI-WASBANG-BEL_NEG_2452454657rs.pptx
MATERI-WASBANG-BEL_NEG_2452454657rs.pptx
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptxMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptx
 
Tuesday
TuesdayTuesday
Tuesday
 

Recently uploaded

Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 

Recently uploaded (20)

Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 

Kuliah ke 3 kondisi masyarakat

  • 1. Kondisi masyarakat IndonesiaKondisi masyarakat Indonesia (Politik, Sosial dan Ekonomi)(Politik, Sosial dan Ekonomi) A.A. PolitikPolitik Masalah politik adalah segala sesuatu yangMasalah politik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan kekuasaan, pemerintahan,berhubungan dengan kekuasaan, pemerintahan, lembaga-lembaga dan proses-proses politik hubu-lembaga-lembaga dan proses-proses politik hubu- ngan internasional dan tata pemerintahan.ngan internasional dan tata pemerintahan. (Musyrifah Sunanto : 28) 1.1. Sistem pemerintahan mengadopsi tradisi yang terjadi diSistem pemerintahan mengadopsi tradisi yang terjadi di India, yaitu kelompok-kelompok kecil masyarakat bersatuIndia, yaitu kelompok-kelompok kecil masyarakat bersatu dengan kepemilikan wilayah. Kepala suku yang terbaik dandengan kepemilikan wilayah. Kepala suku yang terbaik dan terkuat berhak atas tampuk kekuasaan kerajaan.terkuat berhak atas tampuk kekuasaan kerajaan. 3.3. Pemimpin ditentukan secara turun-temurun berdasarkan hakPemimpin ditentukan secara turun-temurun berdasarkan hak waris sesuai dengan Peraturan hukum kasta.waris sesuai dengan Peraturan hukum kasta. 4. Sudah terbina hubungan dengan luar negeri, meskipun masih4. Sudah terbina hubungan dengan luar negeri, meskipun masih dalam keterbatasan wilayah.dalam keterbatasan wilayah.
  • 2. B. Sosial ;B. Sosial ; 1.1. Sosial kemasyarakat ; dalam praktek kehidupanSosial kemasyarakat ; dalam praktek kehidupan kemasyarakatan dikenal adanya kasta, yaitu: pem-bedaankemasyarakatan dikenal adanya kasta, yaitu: pem-bedaan strata dalam kelompok/golongan masyarakat denganstrata dalam kelompok/golongan masyarakat dengan segala hak dan kewajiban yang melekat padanya, ialahsegala hak dan kewajiban yang melekat padanya, ialah sbb ;sbb ; a.a. Kasta Brahmana (kaum pendeta dan para sarjana),Kasta Brahmana (kaum pendeta dan para sarjana), b.b. Kasta Ksatria (para prajurit, pejabat dan bangsa-wan),Kasta Ksatria (para prajurit, pejabat dan bangsa-wan), c.c. Kasta Waisya (pedagang, petani, pemilik tanah).Kasta Waisya (pedagang, petani, pemilik tanah). d.d. Kasta Sudra (rakyat jelata dan pekerja kasar).Kasta Sudra (rakyat jelata dan pekerja kasar). 2.2. Sosial pendidikan ; Lembaga-lembaga pendidikan ber-Sosial pendidikan ; Lembaga-lembaga pendidikan ber- bentuk (semacam) asrama, dan ini merupakan salah satubentuk (semacam) asrama, dan ini merupakan salah satu bukti pengaruh dari  kebudayaan Hindu-Buddha di Indo-bukti pengaruh dari  kebudayaan Hindu-Buddha di Indo- nesia. lembaga  pendidikan tersebut hanya mempe-lajarinesia. lembaga  pendidikan tersebut hanya mempe-lajari satu bidang saja, yaitu keagamaan.satu bidang saja, yaitu keagamaan.
  • 3. 3.3. Sosial keagamaan ;Sosial keagamaan ; Sebagian beragama Hindu, sebagian beragama Budha, danSebagian beragama Hindu, sebagian beragama Budha, dan sebagian yang lain Animisme.sebagian yang lain Animisme. 4.4. Sosial budaya ;Sosial budaya ; Sebelum Islam masuk ke bumi Nusantara, sudah terdapatSebelum Islam masuk ke bumi Nusantara, sudah terdapat banyak suku bangsa dengan sistem pemerintahan kerajaanbanyak suku bangsa dengan sistem pemerintahan kerajaan dengan agama negara Hindu atau Budha. Hal ini sangatdengan agama negara Hindu atau Budha. Hal ini sangat mempengaruhi kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalammempengaruhi kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam beperikehidupan, yang pada akhirnya membentuk kebuda-beperikehidupan, yang pada akhirnya membentuk kebuda- yaan dilingkungan masyarakat tertentu.yaan dilingkungan masyarakat tertentu. Kondisi masyarakat daerah pesisir pada waktu itu, bisaKondisi masyarakat daerah pesisir pada waktu itu, bisa dikatakan lebih maju daripada daerah lainnya. Terutamadikatakan lebih maju daripada daerah lainnya. Terutama pesisir daerah pelabuhan, karena daerah pesisir inipesisir daerah pelabuhan, karena daerah pesisir ini digunakan sebagai pelabuhan dan pusat perdagangan.digunakan sebagai pelabuhan dan pusat perdagangan. Penduduk pesisir terkena percampuran budaya (akulturasi)Penduduk pesisir terkena percampuran budaya (akulturasi) dengan pedagang asing yang singgah.dengan pedagang asing yang singgah.
  • 4. Berbeda dengan daerah pedalaman yang lebihBerbeda dengan daerah pedalaman yang lebih tertutup dari budaya luar. Sehingga mereka lebihtertutup dari budaya luar. Sehingga mereka lebih condong pada kebudayaan nenek moyang merekacondong pada kebudayaan nenek moyang mereka dan sulit menerima kebudayaan dari luar.dan sulit menerima kebudayaan dari luar. C.EkonomiC.Ekonomi 1.1. Masyarakat di daerah pedalaman dominanMasyarakat di daerah pedalaman dominan menggantungkan kebutuhan hidupnya dari usahamenggantungkan kebutuhan hidupnya dari usaha cocok tanam (pertanian).cocok tanam (pertanian). 2. Bagi masyarakat pesisir, disamping pertanian juga2. Bagi masyarakat pesisir, disamping pertanian juga dari usaha perdagangan, utamanya bagi masyara-dari usaha perdagangan, utamanya bagi masyara- kat yang berdekatan dengan pelabuhan.kat yang berdekatan dengan pelabuhan.
  • 5. Peringatan 10 Muharram itu lebih dikenal sebagaiPeringatan 10 Muharram itu lebih dikenal sebagai perayaan hari Karbala. Djajadiningrat juga yakinperayaan hari Karbala. Djajadiningrat juga yakin dengan pendapat ini, karena keberadaan pengaruhdengan pendapat ini, karena keberadaan pengaruh bahasa Persia di beberapa tempat di Indonesia. Selainbahasa Persia di beberapa tempat di Indonesia. Selain itu, keberadaan Syeikh Siti Jenar dan Hamzah Fansuriitu, keberadaan Syeikh Siti Jenar dan Hamzah Fansuri dalam sejarah Indonesia menandakan adanyadalam sejarah Indonesia menandakan adanya pengaruh ajaran wpengaruh ajaran wihdatul wujudihdatul wujud  Al-Hallaj, seorang Sufi Al-Hallaj, seorang Sufi yang berasal dari tanah Persia.yang berasal dari tanah Persia. Catatan ;Catatan ; Djajadiningrat dikenal sebagai orang IndonesiaDjajadiningrat dikenal sebagai orang Indonesia pertama yang mempertahankan disertasi di Universitaspertama yang mempertahankan disertasi di Universitas Leiden Belanda pada 1913. Disertasinya itu berjudulLeiden Belanda pada 1913. Disertasinya itu berjudul Critisshe Beschouwing van de Sadjarah BantenCritisshe Beschouwing van de Sadjarah Banten ((Pandangan kritis Mengenai Sejarah Banten.Pandangan kritis Mengenai Sejarah Banten.
  • 6. 1. Musyrifah Sunanto, 1. Musyrifah Sunanto, Sejarah Peradaban IslamSejarah Peradaban Islam Indonesia, Indonesia, Jakarta: Rajawali Pers, 2012.Jakarta: Rajawali Pers, 2012. 2.2. Paeni, Mukhlis, Paeni, Mukhlis, Sejarah Kebudayaan Islam ReligiSejarah Kebudayaan Islam Religi dan Falsafah, dan Falsafah, Jakarta: Rajawali Pers, 2009.Jakarta: Rajawali Pers, 2009. 3.3. Ridin Sofwan dkk,Ridin Sofwan dkk, Islamisasi di JawaIslamisasi di Jawa, Yogyakarta,, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2004Pustaka Pelajar, 2004
  • 8. Catatan tidak disiplin :Catatan tidak disiplin : Lain-lain :Lain-lain :