SlideShare a Scribd company logo
PENGARUH EVENT DONOR DARAH GRATIS
UNIVERSITAS BUDI LUHUR TERHADAP CITRA
UNIVERSITAS BUDI LUHUR
(SURVEI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS BUDI LUHUR)
LAPORAN PENELITIAN
Nama Kelompok :
Anika Yuliani Putri (1671503744)
Aida Sa’adah (1671504015)
Sherly Eka Pratiwi (1671504056)
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS BUDI LUHUR
JAKARTA
2018
i
KATA PENGANTAR
Puji beserta syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan dan rahmat-Nya kepada kami sehingga kami bisa
menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “PENGARUH EVENT DONOR
DARAH GRATIS UNIVERSITAS BUDI LUHUR TERHADAP CITRA
UNIVERSITAS BUDI LUHUR" ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam
semoga tercurah limpahkan kepada Nabi besar yakni Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga dan sahabatnya.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam penyusunan laporan penelitian ini secara umumnya dan
kepada Bapak Novalia Agung Wardjito Ardoyo, M.I.Kom. selaku dosen
pengampu mata kuliah Metode Penelitian Kuantitatif secara khususnya.
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini banyak terdapat kekurangan
karena kami masih dalam tahap pembelajaran. Namun, kami tetap berharap agar
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Kritik dan saran dari penulisan laporan penelitian ini sangat kami harapkan
untuk perbaikan dan penyempurnaan pada laporan penelitian penulis berikutnya.
Untuk itu kami ucapkan terima kasih.
Jakarta, April 2018
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang...............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 4
2.1 Hakikat Event.................................................................................4
2.2 Citra ..............................................................................................6
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 12
3.1 Paradigma Penelitian ....................................................................12
3.2 Pendekatan Penelitian ...................................................................12
3.3 Metode Penelitian.........................................................................13
3.4 Sumber Data ................................................................................14
3.5 Populasi dan Sampel.....................................................................15
3.6 Teknik Pengambilan Sample .........................................................16
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Citra perusahaan adalah pandangan atau kesan dari pihak lain dalam
melihat perusahaan, citra juga merupakan asset penting dari perusahaan
maupun organisasi serta kesan yang diperoleh berdasarkan pengetahuan dan
pengalamannya.1 Citra merupakan salah satu asset penting bagi organisasi
yang selayaknya harus terus menerus dibangun dan dipelihara. Citra
senantiasa berhubungan dengan public atau khalayak luas. Kesan dan
pengetahuan mereka mengenai organisasi akan membentuk citra organisasi
tersebut.
Organisasi adalah suatu system perserikatan formal, berstruktur, dan
terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerjasama dalam mencapai
tujuan tertentu.2 Citra yang positif merupakan salah satu alat yang penting,
bukan hanya untuk menarik konsumen dalam memilih produk atau jasa,
melainkan juga dapat memperbaiki sikap kepuasan pelanggan terhadap
organisasi. Pada dasarnya semua organisasi menginginkan citranya bernilai
positif atau baik di mata masyarakat atau publik (public), karena ini akan
dapat meningkatkan profitabilitas, pertumbuhan dan eksistensinya organisasi
itu sendiri. Jika citra (image) organisasi dimata masyarakat atau public sangat
buruk, maka profitabilitas, pertumbuhan organisasi tidak dapat ditingkatkan.
Oleh karena itu citra organisasi perlu dibentuk kearah positif. Pembentukan
citra bertujuan untuk mengevaluasi kebijaksanaan dan memperbaiki
1Elvinaro Ardianto,Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif,
(Bandung: SimbiosaRekatama Media,2011),hlm. 62.
2Hasibuan,S.P.M, ManajemenDasar, Pengertian, danMasalah,(Jakarta:CV. Haji Masagung,2011),
hlm. 120.
2
kesalahpahaman. Citra positif merupakan tujuan semua organisasi. Demikian
juga pada organisasi public seperti organisasi pendidikan.
Organisasi pendidikan juga memerlukan citra positif agar dapat terus
diterima oleh masyarakat. Citra yang positif atau negative dari sebuah
organisasi pendidikan berpengaruh pada persepsi yang ditampilkan oleh
publik. Oleh karena itu, organisasi pendidikan harus berusaha untuk
membentuk citra lembaganya.
Universitas Budi Luhur merupakan lembaga pendidikan yang berdiri
sejak 1 April 1979 berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Budi Luhur
– sekarang yayasan ini bernama Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti.
Universitas Budi Luhur rutin melakukan kegiatan-kegiatan di lingkungan
masyarakat yang dapat membangun citra positif. Menurut Linda Islami selaku
Humas Universitas Budi Luhur, mengatakan “Jadi, di Budi Luhur ini ada dua
jenis Event yaitu, Event marketing dan korporat. Event marketing itu termasuk
soft promotion. Nah, kalau Event donor darah, bakti sosial, dan RCBL itu
termasuk kegiatan CSR yang bertujuan untuk meningkatkan citra juga intinya
gimana caranya Budi Luhur mendapatkan respon positif dari masyarakat.”
Kegiatan Donor Darah Gratis tersebut dilaksanakan pada tanggal 21
Februari 2018 bertempat di Auditorium Universitas Budi Luhur. Selain
Mahasiswa dan Staff Universitas Budi Luhur kegiatan tersebut juga bisa
diikuti oleh Masyarakat sekitar kampus. Menurut Purwadi selaku Koordinator
kegiatan Budi Luhur, mengatakan “Kegiatan Donor Darah kemarin dikaitkan
dengan HUT Budi Luhur ke-39, Kegiatan ini rutin diadakan sejak 10 tahun
terakhir. Kegiatan tersebut selalu mendapat antusiasme yang sangat tinggi dari
mahasiswa karena setiap kita mengadakan Event selalu mencapai target kuota
atau overload.” Dengan adanya antusiasme yang tinggi dari mahasiswa
maupun karyawan Universitas Budi Luhur melalui evet tersebut Koordinator
kegiatan Budi Luhur, Purwadi berharap Event donor darah tersebut dapat
meningkatkan citra positif terutama bagi mahasiswa Universitas Budi Luhur.
3
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, penelitian ini diberi judul
“Pengaruh Event Donor Darah Gratis Universitas Budi Luhur terhadap
Citra Universitas Budi Luhur”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarakan latar belakang yang dipaparkan peneliti diatas, maka
penelit imemiliki rumusan masalah sebagai berikut:
“Apakah terdapat pengaruh kuat antara Event Donor Darah terdapat
Citra Budi Luhur?”
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti melalui penelitian ini adalah
Untuk mengetahui seberapa kuat sifat pengaruh antara Event Donor Darah
terhadap Citra Budi Luhur .
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian di bidang
Ilmu Komunikasi khususnya Studi Public Relations mengenai Event yang
dikaitkan dengan pembentukan citra.
1.4.2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak
Universitas Budi Luhur akan manfaat Event terkait dengan pembentukan
Citra sebagai strategi yang penting dilakukan untuk membangun
komunikasi antara pihak Universitas Budi Luhur dan khalayaknya dalam
membantu membentuk citra sebagai identitas.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Hakikat Event
Special Event adalah acara yang biasanya dilaksanakan untuk
mendapatkan perhatian media atau khalayak tertentu terhadap perusahaan
atau produk perusahaan.3 Dapat disimpulkan bahwa dengan adanya suatu
Event (acara) maka media atau khalayak akan tertarik dengan perusahaan
yang menggelar Event (acara) tersebut atau tertarik dengan produk
perusahaan tersebut.
Menyelenggarakan acara atau Event Humas merupakan salah satu kiat
untuk menarik perhatian media pers dan publik terhadap perusahaan atau
produk tertentu yang akan ditampilkan dalam acara tersebut dan diharapkan
mampu memuaskan pihak-pihak lain yang terlibat atau terkait untuk berperan-
serta dalam suatu kesempatan pada acara khusus Humas, baik untuk
meningkatkan pengetahuan (knowledge), pengenalan (awareness), maupun
upaya pemenuhan selera (pleasure) dan menarik simpati atau empati.4
2.1.1. Jenis-Jenis Event
Ada 6 jenis - jenis Event yaitu antara lain :
a. Event Perusahaan
HUT Perusahaan dalam berbagai format acara, Employee atau Family
gathering, Peresmian kantor baru, Penghargaan pada karyawan.
b. Event Promosi
Pentas musik oleh sponsor, Eksibisi atau Pameran Produk, Variety
Show oleh sponsor, Presentasi produk, Sampling dan Selling, Dealer
atau Customer Gathering.
3 Sulyus Natoradjo,Event Organizer: Dasar-dasar Event Management, (Jakarta:PT. Gramedia
Pustaka Utama, 2011),Hlm. 134.
4 Ibid.,Hlm. 231.
5
c. Event Pribadi
Pesta pernikahan, Perayaan ulang tahun, Syukuran.
d. Event Pendidikan
Seminar, Simposium, Talk Show, Workshop.
e. Event Olahraga
Kompetisi olahraga profesional, Pertandingan olahraga semi pro,
Aneka lomba dan kompetisi.
f. Event Seni
Pagelaran seni musik, Pagelaran seni tari, Pagelaran seni teater,
Fashion show. 5
2.1.2. Elemen Event
Beberapa elemen digunakan dalam menjalankan sebuah acara guna
mendukung jalannya acara tersebut. Elemen acara adalah:6
a) What, Elemen what bersangkutan dengan bentuk dan format acara.
b) Why, Elemen why bersangkutan dengan tujuan dan maksud acara.
c) When, Elemen when bersangkutan dengan hal-hal seperti waktu
pelaksanaan.
d) Where, Elemen where bersangkutan dengan lokasi pelaksanaan.
e) Who, Elemen who bersangkutan dengan target khalayak, pengisi acara,
dan penanggung jawab.
f) How, Elemen how bersangkutan dengan perencanaan dan pelaksanaan
acara.
Berbeda dengan Sulyus Natoradjo menyatakan elemen acara adalah:
1. Strength Elemen strength merupakan hal-hal yang bisa menjadi
kelebihan dari suatu acara. Contohnya seperti dana yang kuat, panitia
5 Megananda, et.al, 7 Langkah Jitu Membangun Bisnis Event-Organizer, (Jakarta: BIP, 2009),Hlm.
9.
6 Wahyuni Pudjiastuti,Special Event, (Jakarta:PT. Elex Media Komputindo. 2010),Hlm. 15.
6
acara yang cakap, acaranya menarik sponsor dan penonton, lokasinya
strategis, serta mendapat dukungan dari media dan masyarakat.
2. Weakness Elemen weakness merupakan hal-hal yang bisa menjadi
kekurangan dari suatu acara. Contohnya seperti dana yang kurang,
panitia acara belum berpengalaman, tidak mendapatkan sponsor,
lokasi yang tidak strategis, dan publikasi yang kurang bahkan buruk.
3. Opportunity Elemen opportunity merupakan hal-hal yang bisa
menjadi peluang dari suatu acara. Contohnya seperti adanya hari libur
nasional, bertepatan dengan suatu acara yang sesuai temanya dengan
milik kita, dan ada hubungan dengan media.
4. Threat Elemen threat merupakan hal-hal yang bisa mengancam
pelaksanaan suatu acara. Contohnya seperti bencana alam, adanya
protes dari masyarakat atau kelompok tertentu, pengisi acara
berhalangan hadir, adanya ancaman terorisme, dan lokasi berada di
tempat yang rawan. 7
Penyusun mengambil kesimpulan bahwa elemen-elemen Event
digunakan untuk merancang Event. Elemen 5W+1H menjabarkan hal
mendasar dari sebuah Event dari mulai jenis dan tujuan Event-nya, waktu
pelaksanaan Event, tempat pelaksanaan, target partisipannya, latar
belakang Event dilaksanakan, dan cara melaksanakan Event.
2.2 Citra
Citra merupakan aset terpenting dalam suatu perusahaan atau
organisasi karena citra perusahaan dengan produknya mempunyai
hubungan yang saling mempengaruhi. Citra itu sendiri dibentuk oleh
perusahaan agar khalayak menerima maksud yang diinginkan oleh
perusahaan dan memberikan kepercayaan atas produk yang ditawarkan
oleh perusahaan.
Seperti yang dikatakan oleh Canton, citra adalah :
7 Sulyus Natoradjo,Event Organizer: Dasar-dasar Event Management, (Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama, 2011), Hlm. 54.
7
“Image: the impression, the feeling, the conception which the public has
of a company; a concioussly created created impression of an object,
person or organization”8
“Kesan, perasaan, gambaran diri publik terhadap perusahaan, kesan yang
dengan sengaja diciptakan dari suatu obyek, orang atau organisasi”.
Dapat disimpulkan bahwa citra merupakan bagaimana pandangan
masyarakat kepada perusahaan atau produk perusahaan yang dipengaruhi
oleh banyak faktor seperti pandangan masyarakat lain terhadap
perusahaan atau produk tersebut. Citra terbentuk berdasarkan pengetahuan
dan informasi – informasi yang diterima seseorang. Komunikasi yang
tidak secara langsung menimbulkan perilaku tertentu tetapi cenderung
mempengaruhi cara kita mengorganisasikan citra kita tentang lingkungan
sekitar kita.
Penelitian mengenai citra organisasi (corporate image) telah membuktikan
bahwa citra bisa diukur dan diubah, walaupun perubahan citra relatif lambat.
Selanjutnya Ardianto dan Soemirat menjelaskan bagaimana efek kognitif dari
komunikasi sangat mempengaruhi proses pembentukan citra seseorang.9
Sumber: Ardianto dan Soemirat.
Gambar 2.1
8 Soemirat Soleh Ardianto, Dasar – Dasar Public Relation, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2010),hlm. 111-112
9 Elfinaro Ardianto,et al.,Dasar-dasar Public Relations, (Bandung: Remaja Rosdakarya,2004),
Hlm. 72.
8
Dari gambar 2.1 di atas dapat di jelaskan bahwa stimulus adalah input
yang diberikan kemudian di proses melalui pola pikir tentang sesuatu yang
dipercaya dapat mempengaruhi persepsi, motivasi dan sikap mereka sehingga
akhirnya menghasilkan output yaitu berupa respon atau perilaku tertentu.
Dengan demikian citra merupakan salah satu asset terpenting dari perusahaan
atau organisasi yang selayaknya terus menerus dibangun dan dipelihara.
Pada dasarnya proses pembentukan citra adalah respon dari stimulus
yang diberikan. Akan tetapi proses tersebut akan berbeda hasilnya karena
dipengaruhi oleh persepsi, kognisi, motivasi, dan sikap yang berbeda pula.10
A. Stimulus/ Rangsang
Menurut Chaplin dalam Walgito, stimulus adalah segala sesuatu
yang mengenai reseptor, dan menyebabkan aktifnya organisme. Ini
berarti segala sesuatu yang mengenai reseptor menyebabkan reseptor itu
aktif,dan ini menyebabkan organisme itu aktif. 11
B. Persepsi
Diartikan sebagai hasil pengamatan terhadap suatu hal, atau stimulus
yang diberikan dengan suatu proses pemaknaan. Publik akan
memberikan makna atau arti terhadap rangsang berdasarkan
pengalamannya tersebut kemampuan mempersepsi itulah yang dapat
melanjutkan proses pembentukan citra. Persepsi akan positif bila
informasi yang diberikan dapat memenuhi kognisi individu.
Menurut Desiderato dalam Rakhmat, persepsi adalah pengalaman
tentang obyek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh
dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. 12
C. Kognisi
10 Soemirat, Soleh & Elvinaro.Dasar-dasar Public Relations(Bandung:Rosdakarya,2007),hlm
114-120
11 Bimo Walgito.Pengantar Psikologi Umum. (Yogyakarta: Andi Offset, 2002),hlm 68
12Rakhmat, Jalaludin.Metode Penelitian Komunikasi.(Bandung: PT Remaja Rosdakarya.2009),
hlm 51
9
Menurut Walgito, kognisi berarti kemampuan jiwa manusia yang
berhubungan dengan pengenalan. Jadi manusia harus mengenal stimulus
atau rangsang yang diberikan agar memperoleh respon13.
Proses kognitif menggabungkan antara informasi yang diterima
melalui indera tubuh manusia (stimulus) dengan informasi yang telah
disimpan di ingatan jangka panjang. Kedua informasi tersebut diolah di
ingatan kerja yang berfungsi sebagai tempat pemrosesan informasi.
Kapabilitas pengolahan ini dibatasi oleh kapasitas ingatan kerja dan
faktor waktu. Proses selanjutnya adalah pelaksanaan tindakan yang telah
dipilih.
D. Sikap
Kecenderungan bertindak, persepsi, berpikir, dan merasa dalam
objek, ide, situasi, atau nilai. Sikap bukan perilaku, tetapi merupakan
kecenderungan untuk berperilaku dengan cara tertentu. Sikap mempunyai
daya pendorong atau motivasi. Sikap juga mengandung aspek evaluatif,
yakni mengandung nilai menyenangkan atau tidak, dan sikap yang dapat
dipertahankan atau diubah.
E. Perilaku/Respon
Tingkah laku atau aktivitas sebagai jawaban atas stimulus atau
rangsang yang diberikan14. Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus
ini, maka perilaku dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap stimulus dakam
bentuk terselubung atau tertutup (covert). Respon atau reaksi terhadap
stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan /
kesadaran, dan sikap yang terjadi belumbisa diamati secara jelas oleh
orang lain.
13Op.cit, hlm67
14Ibid.hlm 9
10
2. Perilaku terbuka adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam
bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap terhadap
stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek
(practice).
2.1.3. Jenis-Jenis Citra
Penelitian citra berdasarkan jenis – jenis citra bertujuan untuk
memperbaiki kesalahpahaman dalam menentukan daya tarik hubungan
masyarakat serta meningkatkan citra hubungan masyarakat dalam
pikiran masyarakat atau publik.
Ada beberapa jenis citra (image) yaitu sebagai berikut :
a) Citra Bayangan (Mirror Image)
Citra Bayangan adalah citra yang dianut oleh orang dalam mengenai
pandangan luar terhadap organisasinya.
b) Citra yang Berlaku (Current Image)
Citra yang Berlaku merupakan suatu citra atau pandangan yang
dianut oleh pihak - pihak luar mengenai suatu organisasi. Citra ini
sepenuhnya ditentukan oleh banyak sedikitnya informasi yang dimiliki
oleh mereka yang mempercayainya.
c) Citra yang Diharapkan (Wish Image)
Citra harapan adalah suatu citra yang diinginkan oleh pihak
manajemen. Citra yang diharapkan itu lebih baik atau lebih
menyenangkan daripada citra yang ada walaupun dalam keadaan
tertentu, citra yang baik juga bisa merepotkan.
d) Citra Perusahaan
Citra Perusahaan yaitu citra dari suatu organisasi secara keseluruhan,
jadi bukan sekedar citra atas produk dan pelayanannya. Citra
perusahaan ini terbentuk dari banyak hal, seperti sejarah atau riwayat
hidup perusahaan yang gemilang, keberhasilan dan stabilitas di bidang
11
keuangan, kualitas produk, keberhasilan ekspor, hubungan industri
yang baik, reputasi sebagai pencipta lapangan kerja, kesediaan turut
memikul tanggung jawab sosial, dan komitmen mengadakan riset.
e) Citra Majemuk
Citra Majemuk yaitu banyaknya jumlah pegawai (individu), cabang,
atau perwakilan dari sebuah perusahaan atau organisasi dapat
memunculkan suatu citra yang belum tentu sama dengan citra
organisasi atau perusahaan tersebut secara keseluruhan. Jumlah citra
yang dimiliki suatu perusahaan boleh dikatakan sama banyaknya
dengan jumlah pegawai yang dimilikinya.
f) Citra yang baik dan yang buruk
Suatu citra yang lebih baik sebenarnya bisa dimunculkan kapan saja,
termasuk di tengah terjadinya musibah atau sesuatu yang buruk.
Caranya adalah dengan menjelaskan secara jujur apa yang menjadi
penyebabnya, baik itu informasi yang salah atau suatu perilaku yang
keliru.15
15 Frank Jefkins dan Yadin,Public Relations. -Edisi Revisi kelima-, (Jakarta:Erlangga,2003), Hlm.
20-23.
12
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Paradigma Penelitian
Paradigma adalah cara pandang seorang ilmuwan dari sisi strategis
yang paling menentukan nilai dari sebuah disiplin ilmu pengetahuan.16
Paradigma juga bisa dikatakan sebagai cara pandang seseorang dalam melihat
suatu gejala sosial. Paradigma penelitian ada 2 macam, yaitu paradigma
positivistik (ilmu didasarkan pada hukum-hukum & prosedur-prosedur yang
baku) dan paradigma interpretif (setiap gejala bisa jadi memiliki makna yang
berbeda). Paradigma positivistik akan melahirkan pendekatan kuantitatif (data
berupa angka atau data diangkakan), sedangkan paradigma interpretif akan
melahirkan pendekatan kualitatif (data berupa kata-kata). Paradigma yang
digunakan dalam penelitian ini adalah positivisme. Paradigma positivism
adalah suatu paradigma yang terorganisir untuk mengkombinasikan deductive
logic dan pengamatan empiris dari perilaku individu, yang berguna secara
probabilistik menemukan atau memperoleh konfirmasi tentang sebab-akibat
yang bisa dipakai untuk memprediksi pola umum dari kegiatan manusia.
3.2 Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian merupakan cara yang dilakukan peneliti untuk
menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang paling tinggi
validitasnya dan ketepatannya sebagai acuan dalam penelitian. Pendekatan
dapat mengarahkan penelitian yang akan dikaji sehingga penelitan tersebut
menjadi lebih dalam.
Pendekatan penelitian dapat dikelompokkan ke dalam 2 bagian besar :
Pendekatan Kualitatif dan Pendekatan Kuantitatif. Penelitian Kuantitatif
menekankan pada penilaian numerik atas fenomena yang dipelajari.
Pendekatan Kualitatif menekankan pada pembangunan naratif atau deskripsi
16 Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, ( Jakarta: Prenadamedia. 2005), Hlm. 205.
13
tekstual atas fenomena yang diteliti. Pendekatan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka.
Hal ini sesuai dengan pendapat yang mengemukakan bahwa penelitian
kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang banyak dituntut menguakan
angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta
penampilan hasilnya. 17
3.3 Metode Penelitian
Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara
kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian,
sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung
jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya.18 Penelitian berdasarkan
tingkat eksplanasinya (tingkat kejelasan) dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Penelitian diskriptif
Penelitian diskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen)
tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang
lain.
2. Penelitian komparatif
Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat
membandingkan. Disini variabelnya masih sama dengan variabel mandiri
tetapi untuk sample yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang berbeda.
3. Penelitian asosiatif
Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih.
Penelitian ini mempunyai tingkatan tertinggi dibandingkan dengan diskriptif
17 Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2006),
Hlm. 12.
18 Rosady Ruslan, Metode Penelitian PR dan Komunikasi, (Jakarata :PT. Raja.Grafindo Persada,
2003),Hlm. 24.
14
dan komparatif karena dengan penelitian ini dapat dibangun suatu teori yang
dapat berfungsi unguk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu
gejala.19
Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode penelitian
asosiatif karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun
juga hubungan antara Event donor darah dengan citra Universitas Budi Luhur.
3.4 Sumber Data
Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh.
Dalam penelitian, dibedakan antara data yang diperoleh langsung dari
masyarakat dan dari bahan pustaka. Yang pertama yang disebut dengan data
primer atau data dasar (Primary data/ Basic Data) dan yang kedua dinamakan
data sekunder (Secondary data).
1. Data Primer
Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari
sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini
subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu
benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Metode yang
digunakan untuk mendapatkan data primer yaitu : (1) metode survei dan (2)
metode observasi.
Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data primer adalah
wawancara langsung dengan Humas Universits Budi Luhur dan Koordinator
Pelaksana CSR Universitas Budi Luhur serta menyebarkan kuesioner kepada
subyek penelitian yaitu mahasiswa aktif Universitas Budi Luhur.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh
peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat
oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan
19 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis. Edisi 1, (Bandung: Alfabeta. 2003),Hlm. 11.
15
historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan
dan yang tidak dipublikasikan.
Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah
literatur, artikel, jurnal serta situs di internet yang berkenaan dengan penelitian
yang dilakukan.
3.5 Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Jadi populasi sebenarnya bukan hanya orang tetapi juga
objek atau subjek beserta karakteristik atau sifat-sifatnya.
Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah mahasiswa aktif
Universitas Budi Luhur tahun ajaran 2014 – 2018 sebanyak ±14.000.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah atau karakteristik tertentu yang
diambil dari suatu populasi yang akan diteliti secara rinci. Sampel yang
akan diambil dalam penelitian ini sesuai dengan metode yang berlaku
sehingga betul- betul representatif.
Sampel dari penelitian ini adalah bagian dari jumlah populasi mahasiswa
aktif Universitas Budi Luhur tahun ajaran 2014 – 2018 sebanyak ±14.000.
Sedangkan besarnya sampel diperoleh dengan menggunakan rumus
Yamane sebagai berikut :
N
n =
N(d2) + 1
16
Dimana :
n = Jumlah Sampel
N = Populasi Mahasiswa (14.000 Mahasiswa)
d = level signifikasi yang diinginkan ( umumnya 0,05 untuk bidang
non-eksak dan 0,01 untuk bidang eksakta)
Dalam penelitian ini, level signifikasi yang diinginkan sebesar 0,01
sehingga :
14.000
n =
14.000 (0,1)2 + 1
14.000
n =
14.000 (0,01) + 1
14.000
n =
140 + 1
14.000
n =
141
n = 99
Jadi sampel untuk responden sejumlah 99 mahasiswa.
3.6 Teknik Pengambilan Sample
Sampel adalah sebagian dari pupolasi yang memiliki karakteristik
yang relatif sama dan dianggap bisa mewakili populasi. Sampel merupakan
bagian dari jumlah dan karakterisitik yang dimiliki oleh suatu populasi yang
akan diteliti. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan jenis
Non Probability Sampling. Non Probability Sampling jenis sampel ini tidak
dipilih secara acak. Tidak semua unsur atau elemen populasi mempunyai
kesempatan sama untuk bisa dipilih menjadi sampel. Nonprobability
17
sampling adalah teknik yang tidak memberi peluang/kesempatan yang sama
bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.20
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
sampling aksidental. Pengambilan sampel dengan teknik sampling aksidental
ini adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja
yang secara kebetulan atau insidental bertemu dengan peneliti dapat
digunakan sebagai sampel, bila dipandang cocok sebagai sumber data.21
Dalam penelitian ini, peneliti akan memberikan kuesioner pada mahasiswa
yang datang di Universitas Budi Luhur.
20 Sugiyono, Metode Penilaian, (Bandung: Alfabeta, 2001), Hlm. 60.
21 ________, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung : Alfabeta, 2013),Hlm.
156.
18
LAMPIRAN
Kuesioner : “PENGARUH EVENT DONOR DARAH GRATIS
UNIVERSITAS BUDI LUHUR TERHADAP CITRA UNIVERSITAS BUDI
LUHUR”
Dengan hormat,
Dalam rangka penyusunan laporan penelitian sebagai salah satu syarat
untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Metode Kuantitatif di Universitas Budi
Luhur, kami berusaha untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai
“PENGARUH EVENT DONOR DARAH GRATIS UNIVERSITAS BUDI
LUHUR TERHADAP CITRA UNIVERSITAS BUDI LUHUR”.
Oleh karena itu, kami ingin mengajak anda untuk ikut berpatisipasi dalam
pengisian kuesioner ini. Kami sangat berterima kasih atas kesediaan dan
partisipasi anda dalam meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini.
Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Peneliti
Petunjuk Pengisian :
1. Bacalah setiap pertanyaan dengan seksama sebelum menjawab.
2. Anda hanya dapat memberikan satu jawaban di setiap pertanyaan.
3. Isilah kuesioner dengan memberi tanda (√) pada kolom yang tersedia dan
pilih sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Keterangan :
STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
R : Ragu – Ragu
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
Contoh Pengisian :
No Pernyataan STS TS R S SS
1 Event donor darah Universitas Budi Luhur
sudah diketahui banyak orang
√
19
KUESIONER
I. Event Donor Darah Universitas Budi Luhur
No Pernyataan STS TS R S SS
1 Event donor darah Universitas Budi Luhur
menyediakan fasilitas yang nyaman bagi
para peserta donor darah
2 Event donor darah Universitas Budi Luhur
memberikan merchandise yang menarik
3 Event donor darah Universitas Budi Luhur
diketahui melalui media sosial
4 Event donor darah Univesitas Budi Luhur
mendapatkan antusiasme yang tinggi
5 Event donor darah Universitas Budi Luhur
diadakan di lokasi yang strategis
6 Event donor darah Universitas Budi Luhur
dilaksanakan pada waktu yang tepat
II. Citra Universitas Budi Luhur
No Pernyataan STS TS R S SS
7 Event donor darah Universitas Budi Luhur
diinformasikan dengan baik
8 Event donor darah yang diadakan Undiversitas Budi
Luhur berjalan dengan baik
9 Event donor darah Universitas Budi Luhur
memberikan kesan yang baik
10 Event donor darah Universitas Budi Luhur
bermanfaat untuk warga kampus
11 Event donor darah Universitas Budi Luhur
merupakan event yang berbeda dari yang lain
12 Event donor darah Universitas Budi Luhur
memberikan pengalaman yang tidak terlupakan
20
13 Event donor darah Universitas Budi Luhur memiliki
konsep event yang kreatif
14 Event donor darah Universitas Budi Luhur
memberikan kesan yang menyenangkan
15 Event donor darah Universitas Budi Luhur sesuai
dengan harapan saya
16 Event donor darah Universitas Budi Luhur
memberikan kesan yang sangat memuaskan
17 Event donor darah Universitas Budi Luhur
mendatang membuat saya ingin berpartisipasi
kembali

More Related Content

What's hot

PKI (Partai Komunis Indonesia)
PKI (Partai Komunis Indonesia)PKI (Partai Komunis Indonesia)
PKI (Partai Komunis Indonesia)
Anita Yuza
 
RESPON INDIA DAN AUSTRALIA TERHADAP KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
RESPON INDIA DAN AUSTRALIA TERHADAP KEMERDEKAAN INDONESIA.pptxRESPON INDIA DAN AUSTRALIA TERHADAP KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
RESPON INDIA DAN AUSTRALIA TERHADAP KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
GalihSumekar1
 
Wawancara kehumasan
Wawancara kehumasanWawancara kehumasan
Wawancara kehumasan
Lisa Ramadhanty
 
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIANTEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
Teddy Ayomi
 
Revolusi perancis
Revolusi perancis Revolusi perancis
Revolusi perancis
Suratno Ratno Miharjo
 
Peranan investor relations dalam public relations
Peranan investor relations dalam public relationsPeranan investor relations dalam public relations
Peranan investor relations dalam public relations
T Byh
 
Dampak Positif dan Negatif Kebebasan Pers
Dampak Positif dan Negatif Kebebasan PersDampak Positif dan Negatif Kebebasan Pers
Dampak Positif dan Negatif Kebebasan Pers
Kiki Evi Wahyuliana
 
Budi utomo, serekat islam dan indische partij
Budi utomo, serekat islam dan indische partijBudi utomo, serekat islam dan indische partij
Budi utomo, serekat islam dan indische partij
annisa berliana
 
INDISCHE PARTIJ (Sejarah Pergerakan Indonesia 1900-1945)
INDISCHE PARTIJ (Sejarah Pergerakan Indonesia 1900-1945)INDISCHE PARTIJ (Sejarah Pergerakan Indonesia 1900-1945)
INDISCHE PARTIJ (Sejarah Pergerakan Indonesia 1900-1945)
Armadira Enno
 
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERAL
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERALPPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERAL
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERAL
Dewi_Sejarah
 
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_PasuruanOrganisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Bimaaaaa Mahendraaa
 
Sejarah perkembangan public relations 1
Sejarah perkembangan public relations 1Sejarah perkembangan public relations 1
Sejarah perkembangan public relations 1
Wildan Salis
 
Budaya Bermedia Digital - Kristiyuana(1).pptx
Budaya Bermedia Digital - Kristiyuana(1).pptxBudaya Bermedia Digital - Kristiyuana(1).pptx
Budaya Bermedia Digital - Kristiyuana(1).pptx
Yayasan Mitra Pendidikan Masyarakat
 
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik IndonesiaSejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Martin Rianto
 
PPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaPPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran Belanda
Armadira Enno
 
Proyek 1 : Kedatangan Bangsa Eropa ke Nusantara
Proyek 1 : Kedatangan Bangsa Eropa ke NusantaraProyek 1 : Kedatangan Bangsa Eropa ke Nusantara
Proyek 1 : Kedatangan Bangsa Eropa ke Nusantara
Muhammad Iqbal
 
PPT SEJARAH PEMINATAN PERGERAKAN NASIONALISME ASIA DAN AFRIKA
PPT SEJARAH PEMINATAN PERGERAKAN NASIONALISME ASIA DAN AFRIKAPPT SEJARAH PEMINATAN PERGERAKAN NASIONALISME ASIA DAN AFRIKA
PPT SEJARAH PEMINATAN PERGERAKAN NASIONALISME ASIA DAN AFRIKA
Zulfira Farah Nubua
 
Pelestarian kebudayaan indonesia
Pelestarian kebudayaan indonesiaPelestarian kebudayaan indonesia
Pelestarian kebudayaan indonesia
Katherine Vici
 
Sejarah peminatan - perjuangan mempertahankan integrasi dan kedaulatan negara...
Sejarah peminatan - perjuangan mempertahankan integrasi dan kedaulatan negara...Sejarah peminatan - perjuangan mempertahankan integrasi dan kedaulatan negara...
Sejarah peminatan - perjuangan mempertahankan integrasi dan kedaulatan negara...
Zayyinatul Millah
 

What's hot (20)

PKI (Partai Komunis Indonesia)
PKI (Partai Komunis Indonesia)PKI (Partai Komunis Indonesia)
PKI (Partai Komunis Indonesia)
 
RESPON INDIA DAN AUSTRALIA TERHADAP KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
RESPON INDIA DAN AUSTRALIA TERHADAP KEMERDEKAAN INDONESIA.pptxRESPON INDIA DAN AUSTRALIA TERHADAP KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
RESPON INDIA DAN AUSTRALIA TERHADAP KEMERDEKAAN INDONESIA.pptx
 
Wawancara kehumasan
Wawancara kehumasanWawancara kehumasan
Wawancara kehumasan
 
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIANTEORI KOMUNIKASIPENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
TEORI KOMUNIKASI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN
 
Revolusi perancis
Revolusi perancis Revolusi perancis
Revolusi perancis
 
Peranan investor relations dalam public relations
Peranan investor relations dalam public relationsPeranan investor relations dalam public relations
Peranan investor relations dalam public relations
 
Proposal musik
Proposal musikProposal musik
Proposal musik
 
Dampak Positif dan Negatif Kebebasan Pers
Dampak Positif dan Negatif Kebebasan PersDampak Positif dan Negatif Kebebasan Pers
Dampak Positif dan Negatif Kebebasan Pers
 
Budi utomo, serekat islam dan indische partij
Budi utomo, serekat islam dan indische partijBudi utomo, serekat islam dan indische partij
Budi utomo, serekat islam dan indische partij
 
INDISCHE PARTIJ (Sejarah Pergerakan Indonesia 1900-1945)
INDISCHE PARTIJ (Sejarah Pergerakan Indonesia 1900-1945)INDISCHE PARTIJ (Sejarah Pergerakan Indonesia 1900-1945)
INDISCHE PARTIJ (Sejarah Pergerakan Indonesia 1900-1945)
 
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERAL
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERALPPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERAL
PPT KEBIJAKAN PEMERINTAH KOLONIAL DAN MASA GUBERNUR JENDERAL
 
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_PasuruanOrganisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
Organisasi Pergerakan Nasional Indonesia_SMAN1KEJAYAN_Kab_Pasuruan
 
Sejarah perkembangan public relations 1
Sejarah perkembangan public relations 1Sejarah perkembangan public relations 1
Sejarah perkembangan public relations 1
 
Budaya Bermedia Digital - Kristiyuana(1).pptx
Budaya Bermedia Digital - Kristiyuana(1).pptxBudaya Bermedia Digital - Kristiyuana(1).pptx
Budaya Bermedia Digital - Kristiyuana(1).pptx
 
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik IndonesiaSejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
Sejarah Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia
 
PPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran BelandaPPT Pelayaran Belanda
PPT Pelayaran Belanda
 
Proyek 1 : Kedatangan Bangsa Eropa ke Nusantara
Proyek 1 : Kedatangan Bangsa Eropa ke NusantaraProyek 1 : Kedatangan Bangsa Eropa ke Nusantara
Proyek 1 : Kedatangan Bangsa Eropa ke Nusantara
 
PPT SEJARAH PEMINATAN PERGERAKAN NASIONALISME ASIA DAN AFRIKA
PPT SEJARAH PEMINATAN PERGERAKAN NASIONALISME ASIA DAN AFRIKAPPT SEJARAH PEMINATAN PERGERAKAN NASIONALISME ASIA DAN AFRIKA
PPT SEJARAH PEMINATAN PERGERAKAN NASIONALISME ASIA DAN AFRIKA
 
Pelestarian kebudayaan indonesia
Pelestarian kebudayaan indonesiaPelestarian kebudayaan indonesia
Pelestarian kebudayaan indonesia
 
Sejarah peminatan - perjuangan mempertahankan integrasi dan kedaulatan negara...
Sejarah peminatan - perjuangan mempertahankan integrasi dan kedaulatan negara...Sejarah peminatan - perjuangan mempertahankan integrasi dan kedaulatan negara...
Sejarah peminatan - perjuangan mempertahankan integrasi dan kedaulatan negara...
 

Similar to KUANTITATIF, PENGARUH EVENT TERHADAP CITRA UNIVERSITAS

PENGARUH SOCIAL MEDIA, WORD OF MOUTH DAN SERVICESCAPE TERHADAP MINAT BERKUNJU...
PENGARUH SOCIAL MEDIA, WORD OF MOUTH DAN SERVICESCAPE TERHADAP MINAT BERKUNJU...PENGARUH SOCIAL MEDIA, WORD OF MOUTH DAN SERVICESCAPE TERHADAP MINAT BERKUNJU...
PENGARUH SOCIAL MEDIA, WORD OF MOUTH DAN SERVICESCAPE TERHADAP MINAT BERKUNJU...
Syafrizal Helmi helmi
 
Bekerja sebagai Tim
Bekerja sebagai TimBekerja sebagai Tim
Bekerja sebagai Tim
Serenity 101
 
Penulisan Public Relations - Media Relations.pptx
Penulisan Public Relations - Media Relations.pptxPenulisan Public Relations - Media Relations.pptx
Penulisan Public Relations - Media Relations.pptx
AdePutraTunggali
 
Riset public relation(1)
Riset public relation(1)Riset public relation(1)
Riset public relation(1)
apjmjk
 
KRITERIA PENILAIAN PUSAT PRESTASI INDONESIA.pdf
KRITERIA PENILAIAN PUSAT PRESTASI INDONESIA.pdfKRITERIA PENILAIAN PUSAT PRESTASI INDONESIA.pdf
KRITERIA PENILAIAN PUSAT PRESTASI INDONESIA.pdf
RhieyKhatulistiwa
 
1 definisi public relations muwafik ub
1 definisi public relations muwafik ub1 definisi public relations muwafik ub
1 definisi public relations muwafik ubmuwafik
 
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatanModul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
pjj_kemenkes
 
Makalah keuangan OJK SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARA
Makalah keuangan OJK SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARAMakalah keuangan OJK SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARA
Makalah keuangan OJK SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARA
detinurkhayati
 
Proposal sponsorship 1
Proposal sponsorship 1Proposal sponsorship 1
Proposal sponsorship 1
Dewi Nurul Khasanah
 
Kb 1 advokasi dalam promosi kesehatan
Kb 1 advokasi dalam  promosi kesehatanKb 1 advokasi dalam  promosi kesehatan
Kb 1 advokasi dalam promosi kesehatan
pjj_kemenkes
 
Mengkomunikasikan Program PR
Mengkomunikasikan Program PRMengkomunikasikan Program PR
Mengkomunikasikan Program PR
Dhenim Prianka
 
Kb 2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
Kb 2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatanKb 2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
Kb 2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
pjj_kemenkes
 
Kb 3 gerakan pemberdayaan masyarakat pada promosi kesehatan
Kb 3 gerakan pemberdayaan masyarakat pada promosi kesehatanKb 3 gerakan pemberdayaan masyarakat pada promosi kesehatan
Kb 3 gerakan pemberdayaan masyarakat pada promosi kesehatan
pjj_kemenkes
 
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatanKb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
pjj_kemenkes
 
5. hubungan internal dan ekternal public relations
5. hubungan internal dan ekternal public relations5. hubungan internal dan ekternal public relations
5. hubungan internal dan ekternal public relations
blade_net
 
Pengaruh marketing pada fundraising pada lembaga donasi indonesia mm manaje...
Pengaruh marketing pada fundraising pada lembaga donasi indonesia   mm manaje...Pengaruh marketing pada fundraising pada lembaga donasi indonesia   mm manaje...
Pengaruh marketing pada fundraising pada lembaga donasi indonesia mm manaje...
Kartika Febriyanti
 
TERM 14 Management Publikasi.ppt
TERM 14 Management Publikasi.pptTERM 14 Management Publikasi.ppt
TERM 14 Management Publikasi.ppt
Hospitality Industry
 
SIM,IVAN FADHILA, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI PERUSAHAAN, MERCUBUANA,2017
SIM,IVAN FADHILA, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI PERUSAHAAN, MERCUBUANA,2017SIM,IVAN FADHILA, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI PERUSAHAAN, MERCUBUANA,2017
SIM,IVAN FADHILA, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI PERUSAHAAN, MERCUBUANA,2017
ivanfadhila18
 
Prosiding 080827 media_komunikasi
Prosiding 080827 media_komunikasiProsiding 080827 media_komunikasi
Prosiding 080827 media_komunikasiKarepmu Sembarang
 

Similar to KUANTITATIF, PENGARUH EVENT TERHADAP CITRA UNIVERSITAS (20)

PENGARUH SOCIAL MEDIA, WORD OF MOUTH DAN SERVICESCAPE TERHADAP MINAT BERKUNJU...
PENGARUH SOCIAL MEDIA, WORD OF MOUTH DAN SERVICESCAPE TERHADAP MINAT BERKUNJU...PENGARUH SOCIAL MEDIA, WORD OF MOUTH DAN SERVICESCAPE TERHADAP MINAT BERKUNJU...
PENGARUH SOCIAL MEDIA, WORD OF MOUTH DAN SERVICESCAPE TERHADAP MINAT BERKUNJU...
 
Bekerja sebagai Tim
Bekerja sebagai TimBekerja sebagai Tim
Bekerja sebagai Tim
 
Penulisan Public Relations - Media Relations.pptx
Penulisan Public Relations - Media Relations.pptxPenulisan Public Relations - Media Relations.pptx
Penulisan Public Relations - Media Relations.pptx
 
Riset public relation(1)
Riset public relation(1)Riset public relation(1)
Riset public relation(1)
 
Residensi Thailand
Residensi ThailandResidensi Thailand
Residensi Thailand
 
KRITERIA PENILAIAN PUSAT PRESTASI INDONESIA.pdf
KRITERIA PENILAIAN PUSAT PRESTASI INDONESIA.pdfKRITERIA PENILAIAN PUSAT PRESTASI INDONESIA.pdf
KRITERIA PENILAIAN PUSAT PRESTASI INDONESIA.pdf
 
1 definisi public relations muwafik ub
1 definisi public relations muwafik ub1 definisi public relations muwafik ub
1 definisi public relations muwafik ub
 
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatanModul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
Modul iii kb2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
 
Makalah keuangan OJK SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARA
Makalah keuangan OJK SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARAMakalah keuangan OJK SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARA
Makalah keuangan OJK SMA NEGERI 1 BAWANG BANJARNEGARA
 
Proposal sponsorship 1
Proposal sponsorship 1Proposal sponsorship 1
Proposal sponsorship 1
 
Kb 1 advokasi dalam promosi kesehatan
Kb 1 advokasi dalam  promosi kesehatanKb 1 advokasi dalam  promosi kesehatan
Kb 1 advokasi dalam promosi kesehatan
 
Mengkomunikasikan Program PR
Mengkomunikasikan Program PRMengkomunikasikan Program PR
Mengkomunikasikan Program PR
 
Kb 2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
Kb 2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatanKb 2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
Kb 2 bina suasana promosi kesehatan pada berbagai tingkatan
 
Kb 3 gerakan pemberdayaan masyarakat pada promosi kesehatan
Kb 3 gerakan pemberdayaan masyarakat pada promosi kesehatanKb 3 gerakan pemberdayaan masyarakat pada promosi kesehatan
Kb 3 gerakan pemberdayaan masyarakat pada promosi kesehatan
 
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatanKb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
Kb 4 monitoring dan evaluasi pada penerapan promosi kesehatan
 
5. hubungan internal dan ekternal public relations
5. hubungan internal dan ekternal public relations5. hubungan internal dan ekternal public relations
5. hubungan internal dan ekternal public relations
 
Pengaruh marketing pada fundraising pada lembaga donasi indonesia mm manaje...
Pengaruh marketing pada fundraising pada lembaga donasi indonesia   mm manaje...Pengaruh marketing pada fundraising pada lembaga donasi indonesia   mm manaje...
Pengaruh marketing pada fundraising pada lembaga donasi indonesia mm manaje...
 
TERM 14 Management Publikasi.ppt
TERM 14 Management Publikasi.pptTERM 14 Management Publikasi.ppt
TERM 14 Management Publikasi.ppt
 
SIM,IVAN FADHILA, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI PERUSAHAAN, MERCUBUANA,2017
SIM,IVAN FADHILA, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI PERUSAHAAN, MERCUBUANA,2017SIM,IVAN FADHILA, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI PERUSAHAAN, MERCUBUANA,2017
SIM,IVAN FADHILA, HAPZI ALI, IMPLEMENTASI PERUSAHAAN, MERCUBUANA,2017
 
Prosiding 080827 media_komunikasi
Prosiding 080827 media_komunikasiProsiding 080827 media_komunikasi
Prosiding 080827 media_komunikasi
 

KUANTITATIF, PENGARUH EVENT TERHADAP CITRA UNIVERSITAS

  • 1. PENGARUH EVENT DONOR DARAH GRATIS UNIVERSITAS BUDI LUHUR TERHADAP CITRA UNIVERSITAS BUDI LUHUR (SURVEI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS BUDI LUHUR) LAPORAN PENELITIAN Nama Kelompok : Anika Yuliani Putri (1671503744) Aida Sa’adah (1671504015) Sherly Eka Pratiwi (1671504056) FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS BUDI LUHUR JAKARTA 2018
  • 2. i KATA PENGANTAR Puji beserta syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan rahmat-Nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan laporan penelitian yang berjudul “PENGARUH EVENT DONOR DARAH GRATIS UNIVERSITAS BUDI LUHUR TERHADAP CITRA UNIVERSITAS BUDI LUHUR" ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi besar yakni Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan laporan penelitian ini secara umumnya dan kepada Bapak Novalia Agung Wardjito Ardoyo, M.I.Kom. selaku dosen pengampu mata kuliah Metode Penelitian Kuantitatif secara khususnya. Kami menyadari dalam penulisan makalah ini banyak terdapat kekurangan karena kami masih dalam tahap pembelajaran. Namun, kami tetap berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Kritik dan saran dari penulisan laporan penelitian ini sangat kami harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada laporan penelitian penulis berikutnya. Untuk itu kami ucapkan terima kasih. Jakarta, April 2018 Penyusun
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................ i DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang...............................................................................1 1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................3 1.3 Tujuan Penelitian............................................................................3 1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................3 BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 4 2.1 Hakikat Event.................................................................................4 2.2 Citra ..............................................................................................6 BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 12 3.1 Paradigma Penelitian ....................................................................12 3.2 Pendekatan Penelitian ...................................................................12 3.3 Metode Penelitian.........................................................................13 3.4 Sumber Data ................................................................................14 3.5 Populasi dan Sampel.....................................................................15 3.6 Teknik Pengambilan Sample .........................................................16
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Citra perusahaan adalah pandangan atau kesan dari pihak lain dalam melihat perusahaan, citra juga merupakan asset penting dari perusahaan maupun organisasi serta kesan yang diperoleh berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya.1 Citra merupakan salah satu asset penting bagi organisasi yang selayaknya harus terus menerus dibangun dan dipelihara. Citra senantiasa berhubungan dengan public atau khalayak luas. Kesan dan pengetahuan mereka mengenai organisasi akan membentuk citra organisasi tersebut. Organisasi adalah suatu system perserikatan formal, berstruktur, dan terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerjasama dalam mencapai tujuan tertentu.2 Citra yang positif merupakan salah satu alat yang penting, bukan hanya untuk menarik konsumen dalam memilih produk atau jasa, melainkan juga dapat memperbaiki sikap kepuasan pelanggan terhadap organisasi. Pada dasarnya semua organisasi menginginkan citranya bernilai positif atau baik di mata masyarakat atau publik (public), karena ini akan dapat meningkatkan profitabilitas, pertumbuhan dan eksistensinya organisasi itu sendiri. Jika citra (image) organisasi dimata masyarakat atau public sangat buruk, maka profitabilitas, pertumbuhan organisasi tidak dapat ditingkatkan. Oleh karena itu citra organisasi perlu dibentuk kearah positif. Pembentukan citra bertujuan untuk mengevaluasi kebijaksanaan dan memperbaiki 1Elvinaro Ardianto,Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif, (Bandung: SimbiosaRekatama Media,2011),hlm. 62. 2Hasibuan,S.P.M, ManajemenDasar, Pengertian, danMasalah,(Jakarta:CV. Haji Masagung,2011), hlm. 120.
  • 5. 2 kesalahpahaman. Citra positif merupakan tujuan semua organisasi. Demikian juga pada organisasi public seperti organisasi pendidikan. Organisasi pendidikan juga memerlukan citra positif agar dapat terus diterima oleh masyarakat. Citra yang positif atau negative dari sebuah organisasi pendidikan berpengaruh pada persepsi yang ditampilkan oleh publik. Oleh karena itu, organisasi pendidikan harus berusaha untuk membentuk citra lembaganya. Universitas Budi Luhur merupakan lembaga pendidikan yang berdiri sejak 1 April 1979 berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Budi Luhur – sekarang yayasan ini bernama Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti. Universitas Budi Luhur rutin melakukan kegiatan-kegiatan di lingkungan masyarakat yang dapat membangun citra positif. Menurut Linda Islami selaku Humas Universitas Budi Luhur, mengatakan “Jadi, di Budi Luhur ini ada dua jenis Event yaitu, Event marketing dan korporat. Event marketing itu termasuk soft promotion. Nah, kalau Event donor darah, bakti sosial, dan RCBL itu termasuk kegiatan CSR yang bertujuan untuk meningkatkan citra juga intinya gimana caranya Budi Luhur mendapatkan respon positif dari masyarakat.” Kegiatan Donor Darah Gratis tersebut dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2018 bertempat di Auditorium Universitas Budi Luhur. Selain Mahasiswa dan Staff Universitas Budi Luhur kegiatan tersebut juga bisa diikuti oleh Masyarakat sekitar kampus. Menurut Purwadi selaku Koordinator kegiatan Budi Luhur, mengatakan “Kegiatan Donor Darah kemarin dikaitkan dengan HUT Budi Luhur ke-39, Kegiatan ini rutin diadakan sejak 10 tahun terakhir. Kegiatan tersebut selalu mendapat antusiasme yang sangat tinggi dari mahasiswa karena setiap kita mengadakan Event selalu mencapai target kuota atau overload.” Dengan adanya antusiasme yang tinggi dari mahasiswa maupun karyawan Universitas Budi Luhur melalui evet tersebut Koordinator kegiatan Budi Luhur, Purwadi berharap Event donor darah tersebut dapat meningkatkan citra positif terutama bagi mahasiswa Universitas Budi Luhur.
  • 6. 3 Sehubungan dengan hal tersebut di atas, penelitian ini diberi judul “Pengaruh Event Donor Darah Gratis Universitas Budi Luhur terhadap Citra Universitas Budi Luhur” 1.2 Rumusan Masalah Berdasarakan latar belakang yang dipaparkan peneliti diatas, maka penelit imemiliki rumusan masalah sebagai berikut: “Apakah terdapat pengaruh kuat antara Event Donor Darah terdapat Citra Budi Luhur?” 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti melalui penelitian ini adalah Untuk mengetahui seberapa kuat sifat pengaruh antara Event Donor Darah terhadap Citra Budi Luhur . 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1. Manfaat Akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian di bidang Ilmu Komunikasi khususnya Studi Public Relations mengenai Event yang dikaitkan dengan pembentukan citra. 1.4.2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak Universitas Budi Luhur akan manfaat Event terkait dengan pembentukan Citra sebagai strategi yang penting dilakukan untuk membangun komunikasi antara pihak Universitas Budi Luhur dan khalayaknya dalam membantu membentuk citra sebagai identitas.
  • 7. 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Hakikat Event Special Event adalah acara yang biasanya dilaksanakan untuk mendapatkan perhatian media atau khalayak tertentu terhadap perusahaan atau produk perusahaan.3 Dapat disimpulkan bahwa dengan adanya suatu Event (acara) maka media atau khalayak akan tertarik dengan perusahaan yang menggelar Event (acara) tersebut atau tertarik dengan produk perusahaan tersebut. Menyelenggarakan acara atau Event Humas merupakan salah satu kiat untuk menarik perhatian media pers dan publik terhadap perusahaan atau produk tertentu yang akan ditampilkan dalam acara tersebut dan diharapkan mampu memuaskan pihak-pihak lain yang terlibat atau terkait untuk berperan- serta dalam suatu kesempatan pada acara khusus Humas, baik untuk meningkatkan pengetahuan (knowledge), pengenalan (awareness), maupun upaya pemenuhan selera (pleasure) dan menarik simpati atau empati.4 2.1.1. Jenis-Jenis Event Ada 6 jenis - jenis Event yaitu antara lain : a. Event Perusahaan HUT Perusahaan dalam berbagai format acara, Employee atau Family gathering, Peresmian kantor baru, Penghargaan pada karyawan. b. Event Promosi Pentas musik oleh sponsor, Eksibisi atau Pameran Produk, Variety Show oleh sponsor, Presentasi produk, Sampling dan Selling, Dealer atau Customer Gathering. 3 Sulyus Natoradjo,Event Organizer: Dasar-dasar Event Management, (Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama, 2011),Hlm. 134. 4 Ibid.,Hlm. 231.
  • 8. 5 c. Event Pribadi Pesta pernikahan, Perayaan ulang tahun, Syukuran. d. Event Pendidikan Seminar, Simposium, Talk Show, Workshop. e. Event Olahraga Kompetisi olahraga profesional, Pertandingan olahraga semi pro, Aneka lomba dan kompetisi. f. Event Seni Pagelaran seni musik, Pagelaran seni tari, Pagelaran seni teater, Fashion show. 5 2.1.2. Elemen Event Beberapa elemen digunakan dalam menjalankan sebuah acara guna mendukung jalannya acara tersebut. Elemen acara adalah:6 a) What, Elemen what bersangkutan dengan bentuk dan format acara. b) Why, Elemen why bersangkutan dengan tujuan dan maksud acara. c) When, Elemen when bersangkutan dengan hal-hal seperti waktu pelaksanaan. d) Where, Elemen where bersangkutan dengan lokasi pelaksanaan. e) Who, Elemen who bersangkutan dengan target khalayak, pengisi acara, dan penanggung jawab. f) How, Elemen how bersangkutan dengan perencanaan dan pelaksanaan acara. Berbeda dengan Sulyus Natoradjo menyatakan elemen acara adalah: 1. Strength Elemen strength merupakan hal-hal yang bisa menjadi kelebihan dari suatu acara. Contohnya seperti dana yang kuat, panitia 5 Megananda, et.al, 7 Langkah Jitu Membangun Bisnis Event-Organizer, (Jakarta: BIP, 2009),Hlm. 9. 6 Wahyuni Pudjiastuti,Special Event, (Jakarta:PT. Elex Media Komputindo. 2010),Hlm. 15.
  • 9. 6 acara yang cakap, acaranya menarik sponsor dan penonton, lokasinya strategis, serta mendapat dukungan dari media dan masyarakat. 2. Weakness Elemen weakness merupakan hal-hal yang bisa menjadi kekurangan dari suatu acara. Contohnya seperti dana yang kurang, panitia acara belum berpengalaman, tidak mendapatkan sponsor, lokasi yang tidak strategis, dan publikasi yang kurang bahkan buruk. 3. Opportunity Elemen opportunity merupakan hal-hal yang bisa menjadi peluang dari suatu acara. Contohnya seperti adanya hari libur nasional, bertepatan dengan suatu acara yang sesuai temanya dengan milik kita, dan ada hubungan dengan media. 4. Threat Elemen threat merupakan hal-hal yang bisa mengancam pelaksanaan suatu acara. Contohnya seperti bencana alam, adanya protes dari masyarakat atau kelompok tertentu, pengisi acara berhalangan hadir, adanya ancaman terorisme, dan lokasi berada di tempat yang rawan. 7 Penyusun mengambil kesimpulan bahwa elemen-elemen Event digunakan untuk merancang Event. Elemen 5W+1H menjabarkan hal mendasar dari sebuah Event dari mulai jenis dan tujuan Event-nya, waktu pelaksanaan Event, tempat pelaksanaan, target partisipannya, latar belakang Event dilaksanakan, dan cara melaksanakan Event. 2.2 Citra Citra merupakan aset terpenting dalam suatu perusahaan atau organisasi karena citra perusahaan dengan produknya mempunyai hubungan yang saling mempengaruhi. Citra itu sendiri dibentuk oleh perusahaan agar khalayak menerima maksud yang diinginkan oleh perusahaan dan memberikan kepercayaan atas produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Seperti yang dikatakan oleh Canton, citra adalah : 7 Sulyus Natoradjo,Event Organizer: Dasar-dasar Event Management, (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2011), Hlm. 54.
  • 10. 7 “Image: the impression, the feeling, the conception which the public has of a company; a concioussly created created impression of an object, person or organization”8 “Kesan, perasaan, gambaran diri publik terhadap perusahaan, kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu obyek, orang atau organisasi”. Dapat disimpulkan bahwa citra merupakan bagaimana pandangan masyarakat kepada perusahaan atau produk perusahaan yang dipengaruhi oleh banyak faktor seperti pandangan masyarakat lain terhadap perusahaan atau produk tersebut. Citra terbentuk berdasarkan pengetahuan dan informasi – informasi yang diterima seseorang. Komunikasi yang tidak secara langsung menimbulkan perilaku tertentu tetapi cenderung mempengaruhi cara kita mengorganisasikan citra kita tentang lingkungan sekitar kita. Penelitian mengenai citra organisasi (corporate image) telah membuktikan bahwa citra bisa diukur dan diubah, walaupun perubahan citra relatif lambat. Selanjutnya Ardianto dan Soemirat menjelaskan bagaimana efek kognitif dari komunikasi sangat mempengaruhi proses pembentukan citra seseorang.9 Sumber: Ardianto dan Soemirat. Gambar 2.1 8 Soemirat Soleh Ardianto, Dasar – Dasar Public Relation, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010),hlm. 111-112 9 Elfinaro Ardianto,et al.,Dasar-dasar Public Relations, (Bandung: Remaja Rosdakarya,2004), Hlm. 72.
  • 11. 8 Dari gambar 2.1 di atas dapat di jelaskan bahwa stimulus adalah input yang diberikan kemudian di proses melalui pola pikir tentang sesuatu yang dipercaya dapat mempengaruhi persepsi, motivasi dan sikap mereka sehingga akhirnya menghasilkan output yaitu berupa respon atau perilaku tertentu. Dengan demikian citra merupakan salah satu asset terpenting dari perusahaan atau organisasi yang selayaknya terus menerus dibangun dan dipelihara. Pada dasarnya proses pembentukan citra adalah respon dari stimulus yang diberikan. Akan tetapi proses tersebut akan berbeda hasilnya karena dipengaruhi oleh persepsi, kognisi, motivasi, dan sikap yang berbeda pula.10 A. Stimulus/ Rangsang Menurut Chaplin dalam Walgito, stimulus adalah segala sesuatu yang mengenai reseptor, dan menyebabkan aktifnya organisme. Ini berarti segala sesuatu yang mengenai reseptor menyebabkan reseptor itu aktif,dan ini menyebabkan organisme itu aktif. 11 B. Persepsi Diartikan sebagai hasil pengamatan terhadap suatu hal, atau stimulus yang diberikan dengan suatu proses pemaknaan. Publik akan memberikan makna atau arti terhadap rangsang berdasarkan pengalamannya tersebut kemampuan mempersepsi itulah yang dapat melanjutkan proses pembentukan citra. Persepsi akan positif bila informasi yang diberikan dapat memenuhi kognisi individu. Menurut Desiderato dalam Rakhmat, persepsi adalah pengalaman tentang obyek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. 12 C. Kognisi 10 Soemirat, Soleh & Elvinaro.Dasar-dasar Public Relations(Bandung:Rosdakarya,2007),hlm 114-120 11 Bimo Walgito.Pengantar Psikologi Umum. (Yogyakarta: Andi Offset, 2002),hlm 68 12Rakhmat, Jalaludin.Metode Penelitian Komunikasi.(Bandung: PT Remaja Rosdakarya.2009), hlm 51
  • 12. 9 Menurut Walgito, kognisi berarti kemampuan jiwa manusia yang berhubungan dengan pengenalan. Jadi manusia harus mengenal stimulus atau rangsang yang diberikan agar memperoleh respon13. Proses kognitif menggabungkan antara informasi yang diterima melalui indera tubuh manusia (stimulus) dengan informasi yang telah disimpan di ingatan jangka panjang. Kedua informasi tersebut diolah di ingatan kerja yang berfungsi sebagai tempat pemrosesan informasi. Kapabilitas pengolahan ini dibatasi oleh kapasitas ingatan kerja dan faktor waktu. Proses selanjutnya adalah pelaksanaan tindakan yang telah dipilih. D. Sikap Kecenderungan bertindak, persepsi, berpikir, dan merasa dalam objek, ide, situasi, atau nilai. Sikap bukan perilaku, tetapi merupakan kecenderungan untuk berperilaku dengan cara tertentu. Sikap mempunyai daya pendorong atau motivasi. Sikap juga mengandung aspek evaluatif, yakni mengandung nilai menyenangkan atau tidak, dan sikap yang dapat dipertahankan atau diubah. E. Perilaku/Respon Tingkah laku atau aktivitas sebagai jawaban atas stimulus atau rangsang yang diberikan14. Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini, maka perilaku dapat dibedakan menjadi dua yaitu: 1. Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap stimulus dakam bentuk terselubung atau tertutup (covert). Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan / kesadaran, dan sikap yang terjadi belumbisa diamati secara jelas oleh orang lain. 13Op.cit, hlm67 14Ibid.hlm 9
  • 13. 10 2. Perilaku terbuka adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek (practice). 2.1.3. Jenis-Jenis Citra Penelitian citra berdasarkan jenis – jenis citra bertujuan untuk memperbaiki kesalahpahaman dalam menentukan daya tarik hubungan masyarakat serta meningkatkan citra hubungan masyarakat dalam pikiran masyarakat atau publik. Ada beberapa jenis citra (image) yaitu sebagai berikut : a) Citra Bayangan (Mirror Image) Citra Bayangan adalah citra yang dianut oleh orang dalam mengenai pandangan luar terhadap organisasinya. b) Citra yang Berlaku (Current Image) Citra yang Berlaku merupakan suatu citra atau pandangan yang dianut oleh pihak - pihak luar mengenai suatu organisasi. Citra ini sepenuhnya ditentukan oleh banyak sedikitnya informasi yang dimiliki oleh mereka yang mempercayainya. c) Citra yang Diharapkan (Wish Image) Citra harapan adalah suatu citra yang diinginkan oleh pihak manajemen. Citra yang diharapkan itu lebih baik atau lebih menyenangkan daripada citra yang ada walaupun dalam keadaan tertentu, citra yang baik juga bisa merepotkan. d) Citra Perusahaan Citra Perusahaan yaitu citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan sekedar citra atas produk dan pelayanannya. Citra perusahaan ini terbentuk dari banyak hal, seperti sejarah atau riwayat hidup perusahaan yang gemilang, keberhasilan dan stabilitas di bidang
  • 14. 11 keuangan, kualitas produk, keberhasilan ekspor, hubungan industri yang baik, reputasi sebagai pencipta lapangan kerja, kesediaan turut memikul tanggung jawab sosial, dan komitmen mengadakan riset. e) Citra Majemuk Citra Majemuk yaitu banyaknya jumlah pegawai (individu), cabang, atau perwakilan dari sebuah perusahaan atau organisasi dapat memunculkan suatu citra yang belum tentu sama dengan citra organisasi atau perusahaan tersebut secara keseluruhan. Jumlah citra yang dimiliki suatu perusahaan boleh dikatakan sama banyaknya dengan jumlah pegawai yang dimilikinya. f) Citra yang baik dan yang buruk Suatu citra yang lebih baik sebenarnya bisa dimunculkan kapan saja, termasuk di tengah terjadinya musibah atau sesuatu yang buruk. Caranya adalah dengan menjelaskan secara jujur apa yang menjadi penyebabnya, baik itu informasi yang salah atau suatu perilaku yang keliru.15 15 Frank Jefkins dan Yadin,Public Relations. -Edisi Revisi kelima-, (Jakarta:Erlangga,2003), Hlm. 20-23.
  • 15. 12 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Paradigma adalah cara pandang seorang ilmuwan dari sisi strategis yang paling menentukan nilai dari sebuah disiplin ilmu pengetahuan.16 Paradigma juga bisa dikatakan sebagai cara pandang seseorang dalam melihat suatu gejala sosial. Paradigma penelitian ada 2 macam, yaitu paradigma positivistik (ilmu didasarkan pada hukum-hukum & prosedur-prosedur yang baku) dan paradigma interpretif (setiap gejala bisa jadi memiliki makna yang berbeda). Paradigma positivistik akan melahirkan pendekatan kuantitatif (data berupa angka atau data diangkakan), sedangkan paradigma interpretif akan melahirkan pendekatan kualitatif (data berupa kata-kata). Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah positivisme. Paradigma positivism adalah suatu paradigma yang terorganisir untuk mengkombinasikan deductive logic dan pengamatan empiris dari perilaku individu, yang berguna secara probabilistik menemukan atau memperoleh konfirmasi tentang sebab-akibat yang bisa dipakai untuk memprediksi pola umum dari kegiatan manusia. 3.2 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian merupakan cara yang dilakukan peneliti untuk menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang paling tinggi validitasnya dan ketepatannya sebagai acuan dalam penelitian. Pendekatan dapat mengarahkan penelitian yang akan dikaji sehingga penelitan tersebut menjadi lebih dalam. Pendekatan penelitian dapat dikelompokkan ke dalam 2 bagian besar : Pendekatan Kualitatif dan Pendekatan Kuantitatif. Penelitian Kuantitatif menekankan pada penilaian numerik atas fenomena yang dipelajari. Pendekatan Kualitatif menekankan pada pembangunan naratif atau deskripsi 16 Burhan Bungin, Metode Penelitian Kuantitatif, ( Jakarta: Prenadamedia. 2005), Hlm. 205.
  • 16. 13 tekstual atas fenomena yang diteliti. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan pendapat yang mengemukakan bahwa penelitian kuantitatif adalah pendekatan penelitian yang banyak dituntut menguakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya. 17 3.3 Metode Penelitian Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya.18 Penelitian berdasarkan tingkat eksplanasinya (tingkat kejelasan) dapat digolongkan sebagai berikut: 1. Penelitian diskriptif Penelitian diskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. 2. Penelitian komparatif Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Disini variabelnya masih sama dengan variabel mandiri tetapi untuk sample yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang berbeda. 3. Penelitian asosiatif Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini mempunyai tingkatan tertinggi dibandingkan dengan diskriptif 17 Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2006), Hlm. 12. 18 Rosady Ruslan, Metode Penelitian PR dan Komunikasi, (Jakarata :PT. Raja.Grafindo Persada, 2003),Hlm. 24.
  • 17. 14 dan komparatif karena dengan penelitian ini dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi unguk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala.19 Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode penelitian asosiatif karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara Event donor darah dengan citra Universitas Budi Luhur. 3.4 Sumber Data Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh. Dalam penelitian, dibedakan antara data yang diperoleh langsung dari masyarakat dan dari bahan pustaka. Yang pertama yang disebut dengan data primer atau data dasar (Primary data/ Basic Data) dan yang kedua dinamakan data sekunder (Secondary data). 1. Data Primer Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer yaitu : (1) metode survei dan (2) metode observasi. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data primer adalah wawancara langsung dengan Humas Universits Budi Luhur dan Koordinator Pelaksana CSR Universitas Budi Luhur serta menyebarkan kuesioner kepada subyek penelitian yaitu mahasiswa aktif Universitas Budi Luhur. 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan 19 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis. Edisi 1, (Bandung: Alfabeta. 2003),Hlm. 11.
  • 18. 15 historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah literatur, artikel, jurnal serta situs di internet yang berkenaan dengan penelitian yang dilakukan. 3.5 Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi sebenarnya bukan hanya orang tetapi juga objek atau subjek beserta karakteristik atau sifat-sifatnya. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah mahasiswa aktif Universitas Budi Luhur tahun ajaran 2014 – 2018 sebanyak ±14.000. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah atau karakteristik tertentu yang diambil dari suatu populasi yang akan diteliti secara rinci. Sampel yang akan diambil dalam penelitian ini sesuai dengan metode yang berlaku sehingga betul- betul representatif. Sampel dari penelitian ini adalah bagian dari jumlah populasi mahasiswa aktif Universitas Budi Luhur tahun ajaran 2014 – 2018 sebanyak ±14.000. Sedangkan besarnya sampel diperoleh dengan menggunakan rumus Yamane sebagai berikut : N n = N(d2) + 1
  • 19. 16 Dimana : n = Jumlah Sampel N = Populasi Mahasiswa (14.000 Mahasiswa) d = level signifikasi yang diinginkan ( umumnya 0,05 untuk bidang non-eksak dan 0,01 untuk bidang eksakta) Dalam penelitian ini, level signifikasi yang diinginkan sebesar 0,01 sehingga : 14.000 n = 14.000 (0,1)2 + 1 14.000 n = 14.000 (0,01) + 1 14.000 n = 140 + 1 14.000 n = 141 n = 99 Jadi sampel untuk responden sejumlah 99 mahasiswa. 3.6 Teknik Pengambilan Sample Sampel adalah sebagian dari pupolasi yang memiliki karakteristik yang relatif sama dan dianggap bisa mewakili populasi. Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakterisitik yang dimiliki oleh suatu populasi yang akan diteliti. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan jenis Non Probability Sampling. Non Probability Sampling jenis sampel ini tidak dipilih secara acak. Tidak semua unsur atau elemen populasi mempunyai kesempatan sama untuk bisa dipilih menjadi sampel. Nonprobability
  • 20. 17 sampling adalah teknik yang tidak memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.20 Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling aksidental. Pengambilan sampel dengan teknik sampling aksidental ini adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan atau insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang cocok sebagai sumber data.21 Dalam penelitian ini, peneliti akan memberikan kuesioner pada mahasiswa yang datang di Universitas Budi Luhur. 20 Sugiyono, Metode Penilaian, (Bandung: Alfabeta, 2001), Hlm. 60. 21 ________, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung : Alfabeta, 2013),Hlm. 156.
  • 21. 18 LAMPIRAN Kuesioner : “PENGARUH EVENT DONOR DARAH GRATIS UNIVERSITAS BUDI LUHUR TERHADAP CITRA UNIVERSITAS BUDI LUHUR” Dengan hormat, Dalam rangka penyusunan laporan penelitian sebagai salah satu syarat untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Metode Kuantitatif di Universitas Budi Luhur, kami berusaha untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai “PENGARUH EVENT DONOR DARAH GRATIS UNIVERSITAS BUDI LUHUR TERHADAP CITRA UNIVERSITAS BUDI LUHUR”. Oleh karena itu, kami ingin mengajak anda untuk ikut berpatisipasi dalam pengisian kuesioner ini. Kami sangat berterima kasih atas kesediaan dan partisipasi anda dalam meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih. Hormat kami, Peneliti Petunjuk Pengisian : 1. Bacalah setiap pertanyaan dengan seksama sebelum menjawab. 2. Anda hanya dapat memberikan satu jawaban di setiap pertanyaan. 3. Isilah kuesioner dengan memberi tanda (√) pada kolom yang tersedia dan pilih sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Keterangan : STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju R : Ragu – Ragu S : Setuju SS : Sangat Setuju Contoh Pengisian : No Pernyataan STS TS R S SS 1 Event donor darah Universitas Budi Luhur sudah diketahui banyak orang √
  • 22. 19 KUESIONER I. Event Donor Darah Universitas Budi Luhur No Pernyataan STS TS R S SS 1 Event donor darah Universitas Budi Luhur menyediakan fasilitas yang nyaman bagi para peserta donor darah 2 Event donor darah Universitas Budi Luhur memberikan merchandise yang menarik 3 Event donor darah Universitas Budi Luhur diketahui melalui media sosial 4 Event donor darah Univesitas Budi Luhur mendapatkan antusiasme yang tinggi 5 Event donor darah Universitas Budi Luhur diadakan di lokasi yang strategis 6 Event donor darah Universitas Budi Luhur dilaksanakan pada waktu yang tepat II. Citra Universitas Budi Luhur No Pernyataan STS TS R S SS 7 Event donor darah Universitas Budi Luhur diinformasikan dengan baik 8 Event donor darah yang diadakan Undiversitas Budi Luhur berjalan dengan baik 9 Event donor darah Universitas Budi Luhur memberikan kesan yang baik 10 Event donor darah Universitas Budi Luhur bermanfaat untuk warga kampus 11 Event donor darah Universitas Budi Luhur merupakan event yang berbeda dari yang lain 12 Event donor darah Universitas Budi Luhur memberikan pengalaman yang tidak terlupakan
  • 23. 20 13 Event donor darah Universitas Budi Luhur memiliki konsep event yang kreatif 14 Event donor darah Universitas Budi Luhur memberikan kesan yang menyenangkan 15 Event donor darah Universitas Budi Luhur sesuai dengan harapan saya 16 Event donor darah Universitas Budi Luhur memberikan kesan yang sangat memuaskan 17 Event donor darah Universitas Budi Luhur mendatang membuat saya ingin berpartisipasi kembali