2. Apresiasi seni secara sederhana dapat diartikan sebagai upaya
dalam memahami dan menghargai sebuah karya seni.
Apresiasi berasal dari bahasa latin yaitu appretiatus yang
berarti penilaian atau penghargaan.
Jadi, mengapresiasi karya seni memiliki arti sebuah usaha untuk
memahami dan melihat nilai-nilai estetik yang ada di dalam karya
seni tersebut.
3. Tujuan utama dari adanya apresiasi seni adalah agar orang
lain bisa mengerti atau memahami nilai-nilai yang ada dalam
suatu karya seni.
Selain itu, apresiasi karya seni juga memiliki tujuan sebagai
berikut:
1. Mengevaluasi dan mengembangkan nilai estetika karya
seni
2. Mengembangkan daya kreasi dan imajinasi
3. Menyempurnakan keindahan karya seni
4. Kegiatan apresiasi seni memiliki beberapa manfaat, di antaranya
adalah:
1. Mengenal bentuk karya seni
2. Sebagai sarana edukasi
3. Menimbulkan hubungan timbal balik positif antara seniman dan
penikmat seni
4. Memberikan pengalaman dan ilmu baru tentang karya seni
5. Fungsi Apresiasi Seni
apresiasi seni juga memiliki beberapa fungsi.
Yaitu:
1. Untuk meningkatkan kecintaan terhadap karya seni
2. Untuk menciptakan penilaian pada sebuah karya seni
3. Untuk mengembangkan kemampuan dalam membuat karya
seni
6. Tingkatan Apresiasi Seni
Tingkatan dalam apresiasi seni di antaranya adalah Empati, Estetis,
dan Kritik.
1. Tingkat Empati
Empati berarti melibatkan pikiran dan perasaan.
Tingkatan apresiasi seni ini lebih berupa tangkapan dari
indra yang dimiliki manusia.
7. 2 . Tingkat Estetis
Estetis berarti penilaian terhadap keindahan.
Tingkatan ini berupa pengamatan dan penghayatan terhadap karya seni.
Seorang penikmat seni akan memberi apresiasi yang lebih pada
pengamatan, misalnya seperti bagaimana bentuk dari sebuah karya
seni, bagaimana teksturnya (untuk seni rupa),
8. 3. Tingkat Kritik
Tingkatan terakhir dari apresiasi seni adalah tingkat kritik.
Kritik di sini dapat berupa deskripsi, klarifikasi, menganalisis,
menjelaskan, evaluasi, sampai mengambil kesimpulan
9. Seorang apresiator sebelum mengapresiasi
karya seni rupa hendaknya memiliki beberapa
kemampuan seperti ;
1. Pengetahuan tentang seni rupa
2. Kegemaran terhadap karya seni rupa
3. Kepekaan estetik
4. Sikap penghargaan terhadap karya seni rupa
10. 1. Pengetahuan tentang seni rupa
Meliputi kesejarahan seni rupa,
bahan yang digunakan, teknik
yang dipakai dalam membuat
sebuah karya serta bahasa rupa
yang diaplikasikan dalam karya
seni rupa
11. 2. Kegemaran terhadap karya seni
rupa
Menyukai dan mencintai karya seni
rupa mempermudah seseorang
untuk melakukan apresiasi seni
rupa. Kegemaran ini merupakan
modal utama seorang apresiator
dalam mengapresiasi karya.
Biasanya kegemaran
dilatarbelakangi oleh pendidikan
yang memadai, pergaulan dengan
para seniman dan ekonomi yang
mantap
12. 3. Kepekaan estetik
Kepekaan estetik digunakan untuk
mengidentifikasi kualitas karya seni rupa yaitu
dapat merasakan kondisi warna, garis, bentuk,
dan tekstur. Selain itu dapat mengidentifikasi
hubungan hubungan antar unsur seperti
warna yang terlalu dominan,
ketidakseimbangan bentuk sebuah karya.
Tingkat ketrampilan teknis seniman juga dapat
diidentifikasi dengan menggunakan kepekaan
estetik ini
13. 4. Sikap penghargaan terhadap karya seni
rupa
Setelah memiliki ketiga kemampuan
diatas maka bisa diharapkan muncul
rasa penghargaan terhadap karya
seni rupa. Apabila ketiga hal tersebut
tidak dimiliki oleh individu maka akan
muncul sikap negatif terhadap karya
seni seperti pengrusakan karya atau
pencurian yang dilatarbelakangi
faktor ekonomi