Dokumen tersebut membahas tentang korupsi dan upaya pemberantasannya di Indonesia, meliputi definisi korupsi, bentuk-bentuk korupsi, ancaman hukum bagi pelaku korupsi, peran lembaga anti-korupsi dan masyarakat dalam pemberantasan korupsi.
Dokumen tersebut membahas tentang penegakan hukum terhadap tindak pidana kerah putih (white collar crime) di Indonesia. Secara garis besar dibahas mengenai orientasi sanksi pidana untuk white collar crime, penanganan white collar crime melalui reformasi manajemen perusahaan, dan kesulitan penegakan hukum untuk kasus white collar crime.
Pertemuan 17 sifat hukum pidana, kedudukanyudikrismen1
Hukum pidana bertujuan untuk melindungi hak-hak azasi manusia dan menegakkan keadilan dengan mempertimbangkan kepentingan individu, masyarakat, dan negara.
Korupsi berasal dari bahasa Latin yang berarti kerusakan atau kerusakan moral. Korupsi didefinisikan dalam undang-undang Indonesia sebagai 7 jenis tindak pidana termasuk penggelapan, suap, dan benturan kepentingan. Korupsi telah menjadi masalah besar di Indonesia dan berdampak buruk pada perekonomian dan pembangunan negara. Berbagai upaya pemberantasan korupsi telah dilakukan tetapi masih diperlukan pemahaman
Dokumen tersebut membahas tentang penegakan hukum terhadap tindak pidana kerah putih (white collar crime) di Indonesia. Secara garis besar dibahas mengenai orientasi sanksi pidana untuk white collar crime, penanganan white collar crime melalui reformasi manajemen perusahaan, dan kesulitan penegakan hukum untuk kasus white collar crime.
Pertemuan 17 sifat hukum pidana, kedudukanyudikrismen1
Hukum pidana bertujuan untuk melindungi hak-hak azasi manusia dan menegakkan keadilan dengan mempertimbangkan kepentingan individu, masyarakat, dan negara.
Korupsi berasal dari bahasa Latin yang berarti kerusakan atau kerusakan moral. Korupsi didefinisikan dalam undang-undang Indonesia sebagai 7 jenis tindak pidana termasuk penggelapan, suap, dan benturan kepentingan. Korupsi telah menjadi masalah besar di Indonesia dan berdampak buruk pada perekonomian dan pembangunan negara. Berbagai upaya pemberantasan korupsi telah dilakukan tetapi masih diperlukan pemahaman
Kasus ini menggambarkan tindakan koruptif yang dilakukan oleh W selaku pejabat pemerintah yang menjabat sebagai ketua panitia pengadaan barang. W menerima uang sebesar Rp100 juta dari S, perwakilan salah satu perusahaan yang mengikuti proses pengadaan barang tersebut. Tindakan W ini merupakan tindak pidana korupsi berupa penerimaan suap.
Beberapa kasus korupsi yang dihukum antara lain Ade Swara dan istri divonis 6 tahun penjara karena kasus suap dan pencucian uang, Romi Herton dan istri divonis 6 dan 4 tahun penjara karena memberikan keterangan palsu, serta pemerintah Cina mencari 100 buronan korupsi yang bersembunyi di luar negeri.
Dokumen tersebut membahas tentang korupsi, termasuk penyebab, jenis, dan hukum yang berlaku untuk tindak pidana korupsi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa korupsi dapat terjadi karena berbagai faktor sistemik maupun manusiawi, dengan berbagai bentuk seperti suap, penggelapan, penyalahgunaan wewenang, dan lainnya yang diancam hukuman berat sesuai undang-und
Buku ini menjelaskan berbagai jenis tindak pidana korupsi sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Terdapat tiga puluh bentuk tindak pidana korupsi yang dikelompokkan menjadi kerugian keuangan negara, suap-menyuap, penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan, dan gratifikasi. Buku ini juga menjelaskan tindak pidana lain yang berkaitan dengan korupsi.
Korupsi adalah perilaku pejabat publik yang secara tidak sah memperkaya diri dengan menyalahgunakan kekuasaan yang dipercayakan kepada mereka. Tindakan korupsi dapat berupa penyuapan, penyalahgunaan kewenangan untuk keuntungan pribadi, atau penggelapan dalam jabatan. Undang-undang nomor 31 tahun 1999 mengatur pidana untuk korupsi seperti pidana penjara seumur hidup atau denda.
Dokumen tersebut membahas tentang korupsi dan upaya pemberantasannya dari perspektif Islam. Korupsi didefinisikan sebagai perbuatan curang yang merugikan orang lain, dan dalam Islam dapat dihukumi mati. Motif korupsi antara lain keserakahan dan sistem yang lemah. Bahaya korupsi meliputi merusak individu, generasi muda, dan perekonomian. Upaya yang ditekankan adalah budaya jujur dan menjunjung aman
Dokumen tersebut membahas tentang percepatan pemberantasan korupsi melalui pendidikan bagi CPNS yang baru diangkat. Terdapat indikator keberhasilan yang diharapkan setelah pendidikan, yaitu peserta mampu menguraikan pengertian korupsi, mengidentifikasi tindakan korupsi, menjelaskan peran masyarakat dalam pencegahan korupsi, dan memberikan latihan analisis kasus korupsi.
Dokumen tersebut membahas definisi narkotika menurut UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika di Indonesia, meliputi penjelasan tentang jenis-jenis narkotika dan psikotropika serta sanksi pidananya. Dokumen ini juga menyinggung dampak negatif penyalahgunaan narkotika bagi kesehatan dan masyarakat.
Anti korupsi
Mengenal Pengertian Korupsi
Istilah korupsi tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Dibaca di media cetak, ditonton di televisi atau didengar di radio, istilah korupsi seakan tak lepas dari kehidupan kita - tentu bukan hal yang patut dibanggakan. Tapi apakah kita betul-betul paham pengertian korupsi. Karena bukan cuma menilap uang negara, ada hal-hal lain yang masuk dalam kategori korupsi.
Pengertian Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin corruptio atau corruptus. Corruptio memiliki arti beragam yakni tindakan merusak atau menghancurkan. Corruptio juga diartikan kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian, kata-kata atau ucapan yang menghina atau memfitnah.
Kata corruptio masuk dalam bahasa Inggris menjadi kata corruption atau dalam bahasa Belanda menjadi corruptie. Kata corruptie dalam bahasa Belanda masuk ke dalam perbendaharaan Indonesia menjadi korupsi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), korupsi adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain.
Definisi lainnya dari korupsi disampaikan World Bank pada tahun 2000, yaitu “korupsi adalah penyalahgunaan kekuasaan publik untuk keuntungan pribadi". Definisi World Bank ini menjadi standar internasional dalam merumuskan korupsi.
Pengertian korupsi juga disampaikan oleh Asian Development Bank (ADB), yaitu kegiatan yang melibatkan perilaku tidak pantas dan melawan hukum dari pegawai sektor publik dan swasta untuk memperkaya diri sendiri dan orang-orang terdekat mereka. Orang-orang ini, lanjut pengertian ADB, juga membujuk orang lain untuk melakukan hal-hal tersebut dengan menyalahgunakan jabatan.
ACTION-INFORMATION
/
MENGENAL PENGERTIAN KORUPSI
11 APR 2022 97596
Mengenal Pengertian Korupsi
Istilah korupsi tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Dibaca di media cetak, ditonton di televisi atau didengar di radio, istilah korupsi seakan tak lepas dari kehidupan kita - tentu bukan hal yang patut dibanggakan. Tapi apakah kita betul-betul paham pengertian korupsi. Karena bukan cuma menilap uang negara, ada hal-hal lain yang masuk dalam kategori korupsi.
Pengertian Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin corruptio atau corruptus. Corruptio memiliki arti beragam yakni tindakan merusak atau menghancurkan. Corruptio juga diartikan kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian, kata-kata atau ucapan yang menghina atau memfitnah.
Kata corruptio masuk dalam bahasa Inggris menjadi kata corruption atau dalam bahasa Belanda menjadi corruptie. Kata corruptie dalam bahasa Belanda masuk ke dalam perbendaharaan Indonesia menjadi korupsi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), korupsi adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang
Korupsi sesungguhnya sudah lama ada terutama sejak manusia pertama kali mengenal tata kelola administrasi. Pada kebanyakan kasus korupsi yang dipublikasikan media, seringkali perbuatan korupsi tidak lepas dari kekuasaan, birokrasi, ataupun pemerintahan. Korupsi juga sering dikaitkan pemaknaannya dengan politik. Sekalipun sudah dikategorikan sebagai tindakan yang melanggar hukum, pengertian korupsi dipisahkan dari bentuk pelanggaran hukum lainnya. Selain mengkaitkan korupsi dengan politik, korupsi juga dikaitkan dengan perekonomian, kebijakan publik, kebijakan internasional, kesejahteraan sosial, dan pembangunan nasional.
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansosAndy Susanto
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang proposal penelitian mengenai penegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi dana bantuan sosial.
2. Korupsi dana bantuan sosial merupakan masalah yang serius di Indonesia karena dana yang seharusnya untuk rakyat miskin justru dikorupsi.
3. Penelitian ini akan mengkaji modus korupsi dana bantuan sosial
Ali Wardana adalah Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI. Dokumen ini berisi tentang riwayat pekerjaannya di bidang kesehatan dan tujuan pembelajaran tentang anti korupsi. Korupsi merupakan masalah besar di Indonesia yang melibatkan berbagai instansi pemerintah dan jenis kasus seperti pengadaan barang dan jasa serta penyuapan. Upaya pemberantasan korupsi perlu dilakukan dengan meningkatkan pemahaman masyarakat tent
Kasus ini menggambarkan tindakan koruptif yang dilakukan oleh W selaku pejabat pemerintah yang menjabat sebagai ketua panitia pengadaan barang. W menerima uang sebesar Rp100 juta dari S, perwakilan salah satu perusahaan yang mengikuti proses pengadaan barang tersebut. Tindakan W ini merupakan tindak pidana korupsi berupa penerimaan suap.
Beberapa kasus korupsi yang dihukum antara lain Ade Swara dan istri divonis 6 tahun penjara karena kasus suap dan pencucian uang, Romi Herton dan istri divonis 6 dan 4 tahun penjara karena memberikan keterangan palsu, serta pemerintah Cina mencari 100 buronan korupsi yang bersembunyi di luar negeri.
Dokumen tersebut membahas tentang korupsi, termasuk penyebab, jenis, dan hukum yang berlaku untuk tindak pidana korupsi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa korupsi dapat terjadi karena berbagai faktor sistemik maupun manusiawi, dengan berbagai bentuk seperti suap, penggelapan, penyalahgunaan wewenang, dan lainnya yang diancam hukuman berat sesuai undang-und
Buku ini menjelaskan berbagai jenis tindak pidana korupsi sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Terdapat tiga puluh bentuk tindak pidana korupsi yang dikelompokkan menjadi kerugian keuangan negara, suap-menyuap, penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan, dan gratifikasi. Buku ini juga menjelaskan tindak pidana lain yang berkaitan dengan korupsi.
Korupsi adalah perilaku pejabat publik yang secara tidak sah memperkaya diri dengan menyalahgunakan kekuasaan yang dipercayakan kepada mereka. Tindakan korupsi dapat berupa penyuapan, penyalahgunaan kewenangan untuk keuntungan pribadi, atau penggelapan dalam jabatan. Undang-undang nomor 31 tahun 1999 mengatur pidana untuk korupsi seperti pidana penjara seumur hidup atau denda.
Dokumen tersebut membahas tentang korupsi dan upaya pemberantasannya dari perspektif Islam. Korupsi didefinisikan sebagai perbuatan curang yang merugikan orang lain, dan dalam Islam dapat dihukumi mati. Motif korupsi antara lain keserakahan dan sistem yang lemah. Bahaya korupsi meliputi merusak individu, generasi muda, dan perekonomian. Upaya yang ditekankan adalah budaya jujur dan menjunjung aman
Dokumen tersebut membahas tentang percepatan pemberantasan korupsi melalui pendidikan bagi CPNS yang baru diangkat. Terdapat indikator keberhasilan yang diharapkan setelah pendidikan, yaitu peserta mampu menguraikan pengertian korupsi, mengidentifikasi tindakan korupsi, menjelaskan peran masyarakat dalam pencegahan korupsi, dan memberikan latihan analisis kasus korupsi.
Dokumen tersebut membahas definisi narkotika menurut UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika di Indonesia, meliputi penjelasan tentang jenis-jenis narkotika dan psikotropika serta sanksi pidananya. Dokumen ini juga menyinggung dampak negatif penyalahgunaan narkotika bagi kesehatan dan masyarakat.
Anti korupsi
Mengenal Pengertian Korupsi
Istilah korupsi tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Dibaca di media cetak, ditonton di televisi atau didengar di radio, istilah korupsi seakan tak lepas dari kehidupan kita - tentu bukan hal yang patut dibanggakan. Tapi apakah kita betul-betul paham pengertian korupsi. Karena bukan cuma menilap uang negara, ada hal-hal lain yang masuk dalam kategori korupsi.
Pengertian Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin corruptio atau corruptus. Corruptio memiliki arti beragam yakni tindakan merusak atau menghancurkan. Corruptio juga diartikan kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian, kata-kata atau ucapan yang menghina atau memfitnah.
Kata corruptio masuk dalam bahasa Inggris menjadi kata corruption atau dalam bahasa Belanda menjadi corruptie. Kata corruptie dalam bahasa Belanda masuk ke dalam perbendaharaan Indonesia menjadi korupsi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), korupsi adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain.
Definisi lainnya dari korupsi disampaikan World Bank pada tahun 2000, yaitu “korupsi adalah penyalahgunaan kekuasaan publik untuk keuntungan pribadi". Definisi World Bank ini menjadi standar internasional dalam merumuskan korupsi.
Pengertian korupsi juga disampaikan oleh Asian Development Bank (ADB), yaitu kegiatan yang melibatkan perilaku tidak pantas dan melawan hukum dari pegawai sektor publik dan swasta untuk memperkaya diri sendiri dan orang-orang terdekat mereka. Orang-orang ini, lanjut pengertian ADB, juga membujuk orang lain untuk melakukan hal-hal tersebut dengan menyalahgunakan jabatan.
ACTION-INFORMATION
/
MENGENAL PENGERTIAN KORUPSI
11 APR 2022 97596
Mengenal Pengertian Korupsi
Istilah korupsi tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Dibaca di media cetak, ditonton di televisi atau didengar di radio, istilah korupsi seakan tak lepas dari kehidupan kita - tentu bukan hal yang patut dibanggakan. Tapi apakah kita betul-betul paham pengertian korupsi. Karena bukan cuma menilap uang negara, ada hal-hal lain yang masuk dalam kategori korupsi.
Pengertian Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin corruptio atau corruptus. Corruptio memiliki arti beragam yakni tindakan merusak atau menghancurkan. Corruptio juga diartikan kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian, kata-kata atau ucapan yang menghina atau memfitnah.
Kata corruptio masuk dalam bahasa Inggris menjadi kata corruption atau dalam bahasa Belanda menjadi corruptie. Kata corruptie dalam bahasa Belanda masuk ke dalam perbendaharaan Indonesia menjadi korupsi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), korupsi adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang
Korupsi sesungguhnya sudah lama ada terutama sejak manusia pertama kali mengenal tata kelola administrasi. Pada kebanyakan kasus korupsi yang dipublikasikan media, seringkali perbuatan korupsi tidak lepas dari kekuasaan, birokrasi, ataupun pemerintahan. Korupsi juga sering dikaitkan pemaknaannya dengan politik. Sekalipun sudah dikategorikan sebagai tindakan yang melanggar hukum, pengertian korupsi dipisahkan dari bentuk pelanggaran hukum lainnya. Selain mengkaitkan korupsi dengan politik, korupsi juga dikaitkan dengan perekonomian, kebijakan publik, kebijakan internasional, kesejahteraan sosial, dan pembangunan nasional.
Proposal Skripsi Penegakan Hukum TP korupsi dana bansosAndy Susanto
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang proposal penelitian mengenai penegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi dana bantuan sosial.
2. Korupsi dana bantuan sosial merupakan masalah yang serius di Indonesia karena dana yang seharusnya untuk rakyat miskin justru dikorupsi.
3. Penelitian ini akan mengkaji modus korupsi dana bantuan sosial
Ali Wardana adalah Kepala Bapelkes Mataram Kemenkes RI. Dokumen ini berisi tentang riwayat pekerjaannya di bidang kesehatan dan tujuan pembelajaran tentang anti korupsi. Korupsi merupakan masalah besar di Indonesia yang melibatkan berbagai instansi pemerintah dan jenis kasus seperti pengadaan barang dan jasa serta penyuapan. Upaya pemberantasan korupsi perlu dilakukan dengan meningkatkan pemahaman masyarakat tent
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
3. KORUPSI BERASAL DARI BAHASA LATIN “CORRUPTION” YANG BERARTI
PENYUAPAN DAN BERASAL DARI KATA “CORRUMPERE” YANG BERARTI
MERUSAK.
SECARA HARFIAH KORUPSI BERARTI KEBUSUKAN, KEBURUKAN, KEBEJATAN,
KETIDAK JUJURAN, DAPAT DISUAP, TIDAK BERMORAL, DAN PENYIMPANGAN
DARI KESUCIAN,
MENURUT KETENTUAN UU NO. 31 TAHUN 1999 DAN UU NO. 21 TAHUN
2000, YANG DIMAKSUD KORUPSI ADALAH MELAKUKAN PERBUATAN
MELAWAN HUKUM DENGAN MAKSUD UNTUK MEMPERKAYA DIRI SENDIRI
ATAU ORANG LAIN ATAU SUATU KORPORASI YANG DAPAT MERUGIKAN
KUANGAN NEGARA ATAU PEREKONOMIAN NEGARA.
4. Kerugian keuntungan Negara
Suap-menyuap (istilah lain : sogokan atau
pelicin)
Penggelapan dalam jabatan
Pemerasan
Perbuatan curang
Benturan kepentingan dalam pengadaan
Gratifikasi (istilah lain : pemberian hadiah).
5. SETIAP PERBUATAN YANG DILAKUKAN SESEORANG UNTUK
KEPENTINGAN DIRI SENDIRI, KELUARGA, GOLONGAN ATAU SUATU
BADAN, YANG LANGSUNG ATAU TIDAK LANGSUNG MENYEBABKAN
KERUGIAN BAGI KEUANGAN ATAU PEREKONOMIAN NEGARA, SEPERTI
PRAKTIK KOLUSI. SETIAP PERBUATAN YANG DILAKUKAN OLEH SEORANG
PEJABAT YANG MENERIMA GAJI DARI KEUANGAN NEGARA ATAU
DAERAH ATAU SUATU BADAN YANG MENERIMA BANTUAN DARI
KEUANGAN NEGARA ATAU DAERAH YANG DENGAN MENGGUNAKAN
KEKUASAAN YANG DIAMANATKAN PADANYA, OLEH KARENA
JABATANNYA, BAIK LANGSUNG ATAUPUN TIDAK LANGSUNG MEMBAWA
KEUNTUNGAN ATAU MATERIL BAGINYA.
6.
7.
8. o KONDISI SOSIAL EKONOMI MASIH RAWAN, SEHINGGA ORANG
MELAKUKAN KORUPSI DENGAN MOTIF MEMPERTAHANKAN
HIDUPNYA. TETAPI LAMA KELAMAAN MOTIF INI BERGESER
MENJADI MOTIF INGIN MEMPEROLEH KEMEWAHAN HIDUP.
o KELEMAHAN MEKANISME ORGANISASI DAN KARENA TIDAK
DILAKSANAKANNYA FUNGSI PENGAWASAN SECARA WAJAR.
HAL INI MENURUT BAHARUDDIN LAPA AKAN MENDORONG
SESEORANG YANG TIDAK KUAT IMANNYA AKAN MELAKUKAN
KORUPSI.
o PENEGAKKAN HUKUM YANG TIDAK KONSISTEN ATAU
PENEGAKAN HUKUM YANG MASIH LEMAH.
o GAGALNYA PENDIDIKAN AGAMA DAN ETIKA.
9. BAGAIMANA ANCAMAN PIDANA
TERHADAP PELAKU KORUPSI?
ANCAMAN PIDANA BAGI PARA PELAKU KORUPSI MENURUT UNDANG-
UNDANG NO.31 TAHUN SEBAGAI BERIKUT :
PENJARA SEUMUR HIDUP ATAU PIDANA PENJARA PALING SINGKAT 4
(EMPAT) TAHUN DAN PALING LAMA 20 (DUA PULUH) TAHUN DAN
DENDA PALING SEDIKIT Rp 200.000.000,00 (DUA RATUS JUTA
RUPIAH) DAN PALING BANYAK Rp 1.000.000.000,00 (SATU MILIAR
RUPIAH).
PENJARA SEUMUR HIDUP ATAU PIDANA PENJARA PALING SINGKAT 1
(SATU) TAHUN DAN PALING LAMA 20 (DUA PULUH1999) TAHUN
DAN ATAU DENDA PALING SEDIKIT Rp 50.000.000,00 (LIMA PULUH
JUTA RUPIAH) DAN PALING BANYAK Rp 1.000.000.000,00 (SATU
MILIAR RUPIAH)
12. KORUPSI TIDAK HANYA
BERDAMPAK TERHADAP
SATU ASPEK KEHIDUPAN
SAJA. KORUPSI
MENIMBULKAN EFEK
DOMINAN YANG
MELUAS TERHADAP
EKSISTENSI BANGSA DAN
NEGARA.
13. * Transparansi Internasional
(TI) Indonesia mencatat kalau
uang rakyat dalam praktek
Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) dan
Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD)
menguap oleh perilaku
korupsi. Dwipoto Kusumo dari
Transparansi Internasional (TI)
Indonesia mengatakan,
“Sektiar 30 sampai 40 persen
dana menguap karena
dikorupsi, “ katanya, korupsi
terjadi 70 %nya pada
pengadaan barang dan jasa
oleh pemerintah.
18. 1) HAK MENCARI, MEMPEROLEH DAN MEMBERIKAN INFORMASI ADANYA DUGAAN
TELAH TERJADI TINDAK PIDANA KORUPSI,
2) HAK UNTUK MEMPEROLEH PELAYANAN DALAM MENCARI, MEMPEROLEH, DAN
MEMBERIKAN INFORMASI ADANYA DUGAAN TELAH TERJADINYA TINDAK PIDANA
KORUPSI,
3) HAK MENYAMPAIKAN SARAN DAN PENDAPAT SECARA BERTANGGUNG JAWAB
KEPADA PENEGAK HUKUM YANG MENANGANI TINDAK PIDANA KORUPSI,
4) HAK UNTUK MEMPEROLEH JAWABAN ATAS PERTANYAAN TENTANG LAPORANNYA
YANG DIBERIKAN KEPADA PENEGAK HUKUM,
5) HAK UNTUK MEMPEROLEH PERLINDUNGAN HUKUM.
19.
20.
21. Hal mendasar yang harus ditanamkan dalam mengendalikan diri dari kesempatan atau peluang korupsi
adalah menanamkan nilai-nilai agama yang mantap pada diri sendiri. Menanamkan ajaran agama yang
kuat, bahwasannya korupsi, pencurian, pembunuhan dan tindak kriminal yang lain, termasuk ucapan
sehari-hari kita tidak akan lepas dari pengawasan Ilahi yang kelak akan dimintai pertanggung jawaban.
Maka dari itu, hal pertama dalam memerangi korupsi adalah upaya seseorang untuk membentengi diri
dengan agama, serta tidak mencampur adukkan kebenaran agama dan kepentingan, yang nantinya
hanya akan menghancurkan sendi-sendi kebenaran agama.
22.
23. MEDIA SEPERTI KORAN, MAJALAH, RADIO, DAN TELEVISI DAPAT
IKUT SERTA MENCEGAH DAN MENANGGULANGI KORUPSI. HASIL
PEMBERITAAN DARI MEDIA DAPAT DITINDAK LANJUTI OLEH
LEMBAGA BERWENANG, MISALNYA KPK. WARGA JUGA DAPAT
MENYAMPAIKAN MELALUI MEDIA ADANYA DUGAAN KORUPSI,
KEJADIAN KORUPSI, ATAU HAL YANG BERKAITAN. MISALNYA SURAT
PEMBACA, KOTAK POS, OPINI, KOLOM PEMBACA, DLL.
25. Korupsi adalah penyalahgunaan wewenang yang ada pada pejabat atau pegawai
demi keuntungan pribadi, keluarga dan teman atau kelompoknya.
Korupsi menghambat pembangunan, karena merugikan negara dan merusak
sendi-sendi kebersamaan dan menghianati cita-cita perjuangan bangsa.
Permasalahan negara berkembang yang paling kompleks adalah perebutan
kekuasaan dan penyelewengan kekuasaan, maka dari itu hal pertama untuk
membentengi diri adalah upaya seluruh pihak untuk kembali kepada moral pribadi
yang berdasarkan nilai dan kaidah agama, serta penegakan hukum agama yang
mantap di segala bidang serta dari usia dini.
Korupsi tidak diselesaikan oleh satu badan hukum, tapi harus diadakan konfigurasi
yang erat. Maka dari itu kepada semua kalangan diharapkan dapat turut serta
mengawasi jalannya pemerintahan sekaligus banyak berkaca untuk melihat
keikutsertaan kita dalam membangun bangsa.