Dokumen tersebut membahas konsep termofisika yang mencakup termometrik dan skala temperatur, perpindahan panas, serta jenis-jenis termometer dan skala pengukuran suhu.
Dokumen tersebut membahas tentang termokinetika yang mencakup termodinamika dan suhu. Termodinamika adalah ilmu tentang energi, panas, kerja, entropi dan proses spontan. Ada tiga jenis sistem berdasarkan pertukaran dengan lingkungan: sistem terisolasi, tertutup, dan terbuka. Sedangkan suhu adalah ukuran derajat panas suatu benda yang diukur menggunakan termometer. Kalor adalah energi yang berpindah antar benda ak
A. Pengertian sistem termoregulasi
Termoregulasi merupakan salah satu hal penting dalam homeostatis. Termoregulasi adalah proses yang melibatkan mekanisme homeostatik yang mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal, yang dicapai dengan mempertahankan keseimbangan antara panas yang dihasilkan dalam tubuh dan panas yang dikeluarkan
Percobaan ini bertujuan untuk menentukan kalor jenis kubus alumunium dan kuningan dengan mengukur perubahan suhu air dalam kalorimeter. Hasilnya didapatkan kalor jenis alumunium sebesar 895,1 J/kg°C dan kalor jenis kuningan sebesar 361,3 J/kg°C. Prinsip kerja lemari es didasarkan pada sifat kalor dimana
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri atas zat terlarut dan pelarut. Konsentrasi larutan dapat dinyatakan dalam berbagai satuan seperti persen, mol, dan osmolar untuk menggambarkan jumlah zat terlarut. Satuan konsentrasi yang tepat digunakan tergantung pada jenis larutan dan bidang ilmu yang relevan.
Dokumen tersebut membahas tentang termokinetika yang mencakup termodinamika dan suhu. Termodinamika adalah ilmu tentang energi, panas, kerja, entropi dan proses spontan. Ada tiga jenis sistem berdasarkan pertukaran dengan lingkungan: sistem terisolasi, tertutup, dan terbuka. Sedangkan suhu adalah ukuran derajat panas suatu benda yang diukur menggunakan termometer. Kalor adalah energi yang berpindah antar benda ak
A. Pengertian sistem termoregulasi
Termoregulasi merupakan salah satu hal penting dalam homeostatis. Termoregulasi adalah proses yang melibatkan mekanisme homeostatik yang mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal, yang dicapai dengan mempertahankan keseimbangan antara panas yang dihasilkan dalam tubuh dan panas yang dikeluarkan
Percobaan ini bertujuan untuk menentukan kalor jenis kubus alumunium dan kuningan dengan mengukur perubahan suhu air dalam kalorimeter. Hasilnya didapatkan kalor jenis alumunium sebesar 895,1 J/kg°C dan kalor jenis kuningan sebesar 361,3 J/kg°C. Prinsip kerja lemari es didasarkan pada sifat kalor dimana
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri atas zat terlarut dan pelarut. Konsentrasi larutan dapat dinyatakan dalam berbagai satuan seperti persen, mol, dan osmolar untuk menggambarkan jumlah zat terlarut. Satuan konsentrasi yang tepat digunakan tergantung pada jenis larutan dan bidang ilmu yang relevan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dan kesalahan dalam pengukuran. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa tujuan pengukuran adalah menentukan nilai suatu besaran listrik, hasil pengukuran selalu mengandung kesalahan karena hanya merupakan taksiran, dan terdapat beberapa istilah penting dalam pengukuran seperti ketelitian, ketepatan, sensitivitas, dan resolusi. Dokumen tersebut jug
Kalor berhubungan dengan suhu benda. Semakin besar kalor yang diterima benda, semakin besar pula kenaikan suhunya. Faktor yang mempengaruhi besarnya kalor antara lain massa benda, jenis benda, dan perubahan suhu.
Eksperimen ini bertujuan untuk memahami konsep kinematika dan hukum Newton serta menghitung momen inersia katrol dengan menggunakan pesawat Atwood. Eksperimen ini melibatkan pengukuran percepatan dan kecepatan beban yang bergerak di bawah pengaruh gravitasi dengan menambah beban tambahan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang hormon dan enzim, termasuk definisi, struktur, klasifikasi, dan faktor yang mempengaruhi produksi keduanya. Topik utama adalah peran hormon dan enzim dalam komunikasi antarsel untuk memungkinkan adaptasi organisme.
Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar yang menghasilkan hormon. Kelenjar-kelenjar tersebut antara lain hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, ovarium, dan testis. Masing-masing kelenjar memproduksi hormon tertentu dan berperan dalam proses metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan tubuh.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang tiga topik utama: (1) packing efisiensi untuk simple cubic, body centered cubic, dan face centered cubic; (2) penjelasan indeks Miller untuk menentukan orientasi bidang kristal; (3) rumus untuk menghitung jarak antar bidang kristal untuk berbagai sistem kristal.
Biooptik, tersusun atas kata bio dan optik. Bio berkaitan dengan makhluk hidup/ zat hidup atau bagian tertentu dari makhluk hidup, Sedangkan optik dikenal sebagai bagian ilmu fisika yang berkaitan dengan cahaya atau berkas sinar.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi fisiologi sel dan jaringan tubuh manusia. Terdiri dari empat bagian utama yaitu struktur sel tubuh manusia, struktur dan fungsi jaringan, klasifikasi jaringan epitel, dan klasifikasi jaringan otot dan saraf.
Dokumen tersebut membahas tentang kalor dan termodinamika. Kalor merupakan bentuk energi yang penting dalam kehidupan sehari-hari dan dapat menyebabkan perubahan suhu, wujud, dan pemuaian benda. Termodinamika adalah ilmu yang menggambarkan usaha perpindahan kalor dan sifat-sifat pendukungnya, yang diatur oleh hukum-hukum termodinamika tentang konservasi energi, arah aliran kalor, dan penc
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, harga air kalorimeter diperoleh sebesar (31,56±7,74) Joule/°C dengan tingkat ketidakpastian sebesar 24,52%. Nilai ini menunjukkan hasil yang kurang tepat akibat pengaruh suhu dan tekanan ruangan serta kesalahan dalam pengukuran. Harga air kalorimeter dipengaruhi oleh hukum nol termodinamika dan dihitung menggunakan asas Black.
Dokumen tersebut membahas tentang transfer kalor yang terjadi dalam 3 bentuk yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Transfer kalor penting dalam kehidupan sehari-hari seperti merebus air, memanaskan panci, dan pemanasan ruangan. Transfer kalor juga bermanfaat dalam bidang pertanian seperti sistem irigasi dan pengeringan hasil pertanian.
1. Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar tentang temperatur, skala temperatur, kalor, dan teori kinetik gas.
2. Temperatur adalah ukuran derajat panas suatu benda, sedangkan kalor adalah energi termal yang mengalir dari benda panas ke dingin.
3. Teori kinetik gas menjelaskan sifat-sifat gas ideal berdasarkan gerak acak molekulnya.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika dan perpindahan panas, mencakup definisi perpindahan panas, prinsip-prinsip konduksi, konveksi, dan radiasi, serta sistem satuan yang digunakan.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMP KELAS VII PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI DAN DETAIL. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMP KELAS VII PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI DAN DETAIL. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dan kesalahan dalam pengukuran. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa tujuan pengukuran adalah menentukan nilai suatu besaran listrik, hasil pengukuran selalu mengandung kesalahan karena hanya merupakan taksiran, dan terdapat beberapa istilah penting dalam pengukuran seperti ketelitian, ketepatan, sensitivitas, dan resolusi. Dokumen tersebut jug
Kalor berhubungan dengan suhu benda. Semakin besar kalor yang diterima benda, semakin besar pula kenaikan suhunya. Faktor yang mempengaruhi besarnya kalor antara lain massa benda, jenis benda, dan perubahan suhu.
Eksperimen ini bertujuan untuk memahami konsep kinematika dan hukum Newton serta menghitung momen inersia katrol dengan menggunakan pesawat Atwood. Eksperimen ini melibatkan pengukuran percepatan dan kecepatan beban yang bergerak di bawah pengaruh gravitasi dengan menambah beban tambahan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang hormon dan enzim, termasuk definisi, struktur, klasifikasi, dan faktor yang mempengaruhi produksi keduanya. Topik utama adalah peran hormon dan enzim dalam komunikasi antarsel untuk memungkinkan adaptasi organisme.
Sistem endokrin terdiri dari kelenjar-kelenjar yang menghasilkan hormon. Kelenjar-kelenjar tersebut antara lain hipotalamus, hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, ovarium, dan testis. Masing-masing kelenjar memproduksi hormon tertentu dan berperan dalam proses metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan tubuh.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang tiga topik utama: (1) packing efisiensi untuk simple cubic, body centered cubic, dan face centered cubic; (2) penjelasan indeks Miller untuk menentukan orientasi bidang kristal; (3) rumus untuk menghitung jarak antar bidang kristal untuk berbagai sistem kristal.
Biooptik, tersusun atas kata bio dan optik. Bio berkaitan dengan makhluk hidup/ zat hidup atau bagian tertentu dari makhluk hidup, Sedangkan optik dikenal sebagai bagian ilmu fisika yang berkaitan dengan cahaya atau berkas sinar.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi fisiologi sel dan jaringan tubuh manusia. Terdiri dari empat bagian utama yaitu struktur sel tubuh manusia, struktur dan fungsi jaringan, klasifikasi jaringan epitel, dan klasifikasi jaringan otot dan saraf.
Dokumen tersebut membahas tentang kalor dan termodinamika. Kalor merupakan bentuk energi yang penting dalam kehidupan sehari-hari dan dapat menyebabkan perubahan suhu, wujud, dan pemuaian benda. Termodinamika adalah ilmu yang menggambarkan usaha perpindahan kalor dan sifat-sifat pendukungnya, yang diatur oleh hukum-hukum termodinamika tentang konservasi energi, arah aliran kalor, dan penc
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, harga air kalorimeter diperoleh sebesar (31,56±7,74) Joule/°C dengan tingkat ketidakpastian sebesar 24,52%. Nilai ini menunjukkan hasil yang kurang tepat akibat pengaruh suhu dan tekanan ruangan serta kesalahan dalam pengukuran. Harga air kalorimeter dipengaruhi oleh hukum nol termodinamika dan dihitung menggunakan asas Black.
Dokumen tersebut membahas tentang transfer kalor yang terjadi dalam 3 bentuk yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Transfer kalor penting dalam kehidupan sehari-hari seperti merebus air, memanaskan panci, dan pemanasan ruangan. Transfer kalor juga bermanfaat dalam bidang pertanian seperti sistem irigasi dan pengeringan hasil pertanian.
1. Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar tentang temperatur, skala temperatur, kalor, dan teori kinetik gas.
2. Temperatur adalah ukuran derajat panas suatu benda, sedangkan kalor adalah energi termal yang mengalir dari benda panas ke dingin.
3. Teori kinetik gas menjelaskan sifat-sifat gas ideal berdasarkan gerak acak molekulnya.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika dan perpindahan panas, mencakup definisi perpindahan panas, prinsip-prinsip konduksi, konveksi, dan radiasi, serta sistem satuan yang digunakan.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMP KELAS VII PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI DAN DETAIL. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMP KELAS VII PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI DAN DETAIL. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Dokumen ini membahas tentang suhu, termometer, dan pemuaian. Suhu mengukur derajat panas atau dinginnya suatu benda, sedangkan termometer digunakan untuk mengukur suhu dengan menggunakan cairan seperti raksa atau alkohol yang akan memuai jika dipanaskan. Pemuaian adalah peningkatan ukuran benda akibat kenaikan suhu, yang dapat terjadi pada zat padat, cair, dan gas.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian suhu dan cara mengukur suhu dengan menggunakan termometer. Secara singkat, suhu adalah ukuran derajat panas atau dingin suatu benda, dan termometer digunakan untuk mengukur suhu dengan menggunakan sifat-sifat termometrik dari zat cair seperti raksa dan alkohol.
Dokumen tersebut membahas tentang suhu dan perubahan suhu. Mengjelaskan konsep suhu, alat ukur suhu seperti termometer, dan persamaan konversi antar skala suhu seperti Celcius, Reamur, dan Kelvin. Juga membahas mengenai pemuaian zat pada berbagai suhu dan persamaan yang terkait.
Group 8 ~ Chapter 8 : Temperature & HeatRizqi Hristo
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang suhu dan panas, termasuk definisi suhu, skala pengukuran suhu, jenis-jenis perpindahan panas, dan berbagai metode pengukuran suhu seperti termometer, termistor, dan termokopel.
Suhu dan Kalor adalah topik utama dokumen ini. Dokumen ini menjelaskan tentang pengertian suhu, cara mengukur suhu menggunakan termometer, dan konversi antara berbagai skala suhu seperti Celcius, Reamur, dan Fahrenheit.
Teks tersebut membahas tentang suhu, kalor, dan pemuaian. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan definisi suhu dan kalor, hubungan antara keduanya, serta proses pemuaian pada zat padat, cair, dan gas yang terjadi akibat perubahan suhu.
Bab ini membahas konsep suhu dan perubahan suhunya. Dijelaskan bahwa suhu berbeda dengan panas dan merupakan tingkat energi panas suatu benda. Termometer digunakan untuk mengukur suhu dengan prinsip perubahan volume zat termometrik akibat perubahan energi panas. Air raksa dan alkohol umumnya digunakan sebagai zat pengisi termometer. Skala termometer menggunakan titik tetap pembekuan dan didih air untuk meng
Dokumen tersebut membahas tentang konsep kalor dan termometrik, meliputi definisi suhu, skala termometer, kalor jenis dan kalor laten, serta jenis-jenis perpindahan kalor seperti konduksi, konveksi, dan radiasi.
Dokumen ini membahas pengaruh kalor terhadap zat. Secara singkat, kalor dapat menyebabkan perubahan suhu dan ukuran zat. Pemuaian adalah perubahan ukuran zat akibat perubahan suhu, yang dapat berupa perubahan panjang, luas, atau volume. Dokumen ini menjelaskan rumus-rumus untuk menghitung besaran pemuaian pada zat padat, cair, dan gas.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian suhu dan berbagai jenis alat ukur suhu seperti termometer air raksa, termokopel, termometer inframerah, termometer Galileo, termistor, dan termometer bimetal. Dibahas pula berbagai skala pengukuran suhu seperti Celcius, Fahrenheit, dan Kelvin.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
5. HALAMAN
Konsep
PB/Sub PB
MATERI Termofisika
Oleh:
SUMBER
Kelompok 14
PENYUSUN
SELESAI
Poltekkes Kemenkes
Palembang
6. HALAMAN
Pokok Bahasan
PB/Sub PB Menjelaskan tentang konsep Termofisika
MATERI
Sub Pokok Bahasan
SUMBER 1. Termometrik dan Skala temperatur pengaturan suhu.
2. Perpindahan Panas.
PENYUSUN
SELESAI
Poltekkes Kemenkes
Palembang
7. HALAMAN
A. Termometrik
PB/Sub PB 1. Sifat Termometrik Zat
Sifat termometrik zat adalah sebagai berikut :
Sifat termometrik zat adalah sifat-sifat zat yang berubah jika
MATERI suhunya berubah. Sifat-sifat termomertrik digunakan sebagai
dasar untukpengukuran suhu.Sifat-sifat termometrik zat antara
lain: volume zat akan berubah Jika suhunya berubah,
SUMBER panjang benda akanberubah jika suhunya berubah,
hambatan listrik konduktor akan berubah jika suhunya
berubah, dan tekanan gas pada volumetetap akan
PENYUSUN berubah jika suhunya berubah.
SELESAI
Poltekkes Kemenkes
Palembang
8. HALAMAN
Sesungguhnya setiap zat / benda yang dipanaskan atau
dinaikkan suhunya akan mengalami pemuaian, baik itu
PB/Sub PB pemuaian pajang (l), luas (A),dan volume (V). Hal itu
merupakan bukti bahwa benda atau zat tersebut memiliki
yang namanya Sifat Termometrik, yaitu sifat dasar suatu
zat yang apabila diubah-ubah suhunya akan berubah pula
MATERI
secara teratur. Adapun sifat-sifat yang berubaha antara lain:
a. Wujud/bentuknya
b. Volumenya
SUMBER c. Panjang dan Luasnya
d. Hambatan Listriknya
e. Warnanya
PENYUSUN f. Daya hantar listriknya.
SELESAI
Poltekkes Kemenkes
Palembang
9. HALAMAN
Pada dasarnya, bahan yang digunakan untuk
membuat termometer mempunyai karakteristik
PB/Sub PB linier, yaitu hubungan sifat termometrik bahan
dengan suhu dan mengikuti persamaan di bawah ini,
MATERI t (x) = a (x) + b
dengan: t = temperature (suhu)
SUMBER x = thermometric property (sifat termometrik)
a,b = constants that depend on the substances used
(konstanta yang bergantung pada bahan yang
PENYUSUN digunakan).
SELESAI
Poltekkes Kemenkes
Palembang
10. HALAMAN B. Pengetian Suhu
Apa yang akan dirasakan oleh jarimu jika dimasukkan
PB/Sub PB ke dalam air es? Ya, air es akan terasa dingin. Dingin boleh
Dikatakan sebagai salah satu ukuran dari suhu suatu benda.
Benda yang dingin mempunyai suhu yang lebih rendah dari benda
yang panas. Dari pernyataan ini suhu dapat difenisikan sebagai
MATERI
derajat/tingkatan panas suatu benda atau kuantitas panas suatu
benda. Seperti dalam materi sebelumnya, suhu merupakan salah
satu besaran pokok dengan satuan derajat Kelvin.
SUMBER
PENYUSUN
SELESAI
Poltekkes Kemenkes
Palembang
11. HALAMAN C. Alat Ukur Suhu
Untuk menentukan panas atau tidaknya suatu benda,
PB/Sub PB kita dapat menggunakan jari tangan kita, tetapi tangan
tidak dapat dipakai untuk menentukan tingkat panas suatu
benda secara tetap.
MATERI
Alat yang tepat untuk
mengukur suhu benda
SUMBER adalah termometer.
PENYUSUN
SELESAI
Poltekkes Kemenkes
Palembang
12. HALAMAN Macam – Macam Termometer
A. Berdasarnya zat termometriknya, termometer dapat dibedakan
menjadi :
PB/Sub PB
1) Termometer zat padat.
Termometer zat padat menggunakan prinsip perubahan
MATERI hambatan logam konduktor terhadapap suhu sehingga sering
juga disebut sebagai termometer hambatan. Biasanya
termometer ini menggunakan kawat platina halus yang
SUMBER dililitkan pad mika dan dimasukkan dalam tabung perak tipis
tahan panas.
Contoh: Termometer platina
PENYUSUN
SELESAI
Poltekkes Kemenkes
Palembang
13. HALAMAN
2) Termometer zat cair.
Termometer zat cair dibuat berdasarkan perubahan volume.
PB/Sub PB Zat cair yang digunakan biasanya raksa atau alkohol. Contoh
termometer Fahrenheit, Celcius, Reamur.
MATERI Alasan pemilihan raksa atau alkohol sebagai isi termometer
adalah sebagai berikut:
1.mudah dilihat karena raksa terlihat mengkilap sedangkan
SUMBER alkohol dapat diberi warna merah.
2.daerah ukurannya sangat luas (raksa : – 390C s/d 3370C dan
alkohol: -1140C – 780C)
PENYUSUN 3. keduanya merupakan panghantar kalor yang baik
4. keduanya mempunyai kalor jenis yang kecil.
SELESAI
Poltekkes Kemenkes
Palembang
14. HALAMAN Gambar Termometer Cair
PB/Sub PB
MATERI
SUMBER
PENYUSUN
SELESAI
Poltekkes Kemenkes
Palembang
15. HALAMAN
3) Termometer gas
Termomter gas menggunakan prinsip pengaruh suhu
PB/Sub PB terhadap tekanan. Bagan alat ini sama seperti nanometer.
Pipa U yang berisi raksa mula-mula permukaannya sama
tinggi. Jika salah satu ujungnya dihubungkan dengan
MATERI ruangan yang bersisi gas bertekanan, maka akan terjadi
selisih tinggi.
SUMBER Contoh: termometer gas pada volume gas tetap
PENYUSUN
SELESAI
Poltekkes Kemenkes
Palembang
16. HALAMAN
Gambar Termometer Gas
PB/Sub PB
MATERI
SUMBER
PENYUSUN
SELESAI
Poltekkes Kemenkes
Palembang
17. HALAMAN
B. Berdasarkan pembuatnya, antara lain:
PB/Sub PB
1) termometer Celcius
MATERI
2) termometer Fahrenheit
SUMBER 3) termometer Reamur
PENYUSUN
4) termometer Kelvin
SELESAI
Poltekkes Kemenkes
Palembang
18. HALAMAN
C. Berdasarkan penggunaanya, antara lain:
PB/Sub PB 1) Termometer Laboratorium
Termometer yang biasanya digunakan untuk eksperimen
di lab.
MATERI
SUMBER
PENYUSUN
SELESAI
Poltekkes Kemenkes
Palembang
19. HALAMAN b. Termometer suhu badan / klinis
Termometer khusus untuk mengukur suhu badan manusia.
Termometer ini biasanya digunakan dalam bidang medis dan
PB/Sub PB mempunyai batas skala 34-42 0C.
MATERI
SUMBER
PENYUSUN
SELESAI
Poltekkes Kemenkes
Palembang
20. HALAMAN D. Skala Pengaturan Suhu
1). Termometer Reamur
PB/Sub PB Skala Reamur dibuat oleh Rene
Antonie Ferchault d Reaumur. Titik lebur es
MATERI murni sebagai titik tetap bawah ditandai dengan
angka 00R dan titik didih air murni sebagai titik
titik tetap atas ditandai dengan skala 800R.
SUMBER Rentang antara kedua titik tetap tersebut dibagi
menjadi 80 bagian (skala) dan setiap skala
PENYUSUN menunjukkan suhu sebesar 10R.
SELESAI
Poltekkes Kemenkes
Palembang
21. 2). Termometer Celcius
HALAMAN
Skala Celsius dibuat oleh Anders Celsius (1701-
1744). Anders Celsius menentukan titik tetap bawah
berdasarkan titik lebur es murni pada tekanan 1 atm yang
PB/Sub PB ditandai dengan angka 00C. Sementara itu titik tetap atasnya
ditentukan berdasarkan titik didih air murni pada tekanan 1 atm
yang ditandai dengan angka 1000C. Anders Celsius membagi
MATERI rentang angka tersebut kedalam 100 bagian skala dengan
setiap bagian (skala) menunjukkan suhu sebesar 10C.
SUMBER
PENYUSUN
SELESAI
Poltekkes Kemenkes
Palembang
22. HALAMAN
3). Termometer Fahrenheit
Skala Fahrenheit dibuat oleh Daniel Gabriel
PB/Sub PB Fahrenheit (1686-1736). D G Fahrenheit menentukan
titik tetap bawah berdasarkan titik lebur es murni pada
tekanan 1 atm yang ditandai dengan angka 320F.
MATERI Sementara itu titik tetap atasnya ditentukan berdasarkan
titik didih air murni pada tekanan 1 atm yang ditandai
dengan angka 2120F. DG Fahrenheit membagi rentang
SUMBER angka tersebut kedalam 180 bagian skala dengan setiap
bagian (skala) menunjukkan suhu sebesar 10F.
PENYUSUN
SELESAI
Poltekkes Kemenkes
Palembang
23. HALAMAN
4). Termometer Kelvin
Skala Kelvin dibuat oleh Lord William Thomson
PB/Sub PB Kelvin (1824-1907). Ia menetapkan skala nol mtlak
sebesar -2730C, yaitu berdasarkan gerak partikel yang
bertambah lambat dan berhenti pada shu -2730C.
MATERI Dengan demikian, 0 K setara dengan -2730C atau 00C
setara dengan 273 K. Oleh karena itu setiap skala
kelvin sema dengan satu skala Celsius. Dengan kata
SUMBER lain titik tetap bawah skala Kelvin adalah 273 K dan titik
tetap atasnya adalah 373 K.
PENYUSUN
SELESAI
Poltekkes Kemenkes
Palembang
25. HALAMAN
E. Perpindahan Panas
PB/Sub PB
Macam-macam Perpindahan Panas
MATERI • Perpindahan Panas Konduksi
• Perpindahan Panas Konveksi
SUMBER • Perpindahan Panas Radiasi
PENYUSUN
SELESAI
Poltekkes Kemenkes
Palembang
26. HALAMAN Gambar Penampang Perpindahan
Kalor
PB/Sub PB
MATERI
SUMBER
PENYUSUN
SELESAI
Poltekkes Kemenkes
Palembang
27. HALAMAN Perpindahan Panas Konduksi
• Adalah proses transport panas dari daerah
PB/Sub PB bersuhu tinggi ke daerah bersuhu rendah
dalam satu medium (padat, cair atau gas),
atau antara medium – medium yang
MATERI berlainan yang bersinggungan secara
langsung
SUMBER
• Dinyatakan dengan :
PENYUSUN
dT
q = kA
−
dx
SELESAI
Poltekkes Kemenkes
Palembang
28. HALAMAN
Dimana :
PB/Sub PB
q = Laju perpindahan panas (w)
A = Luas penampang dimana panas mengalir (m 2)
MATERI dT/dx = Gradien suhu pada penampang, atau laju
perubahan suhu T terhadap jarak dalam arah
aliran panas x
SUMBER k = Konduktivitas thermal bahan (w/moC)
PENYUSUN
SELESAI
Poltekkes Kemenkes
Palembang
29. HALAMAN
Perpindahan Panas Konveksi
PB/Sub PB Adalah transport energi dengan kerja gabungan dari
konduksi panas, penyimpanan, energi dan gerakan
mencampur. Proses terjadi pada permukaan padat
MATERI (lebih panas atau dingin) terhadap cairan atau gas
(lebih dingin atau panas).
SUMBER
q = h A (∆T)
Dimana :
PENYUSUN q = Laju perpindahan panas konveksi
h = Koefisien perpindahan panas konveksi (w/m2 0C)
A = Luas penampang (m2)
SELESAI ∆T = Perubahan atau perbedaan suhu (0C; 0F)
Poltekkes Kemenkes
Palembang
30. HALAMAN Perpindahan Panas Radiasi
Adalah proses transport panas dari benda bersuhu
PB/Sub PB tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah, bila benda
– benda itu terpisah didalam ruang (bahkan dalam
ruang hampa sekalipun
MATERI
q = δ A (T14 – T24)
SUMBER
Dimana :
PENYUSUN δ = Konstanta Stefan-Boltzman 5,669 x10-8 w/m2 k4
A = Luas penampang
T = Temperatur
SELESAI Sekian
Poltekkes Kemenkes
Palembang