SlideShare a Scribd company logo
N A M A : A Y U M I E V A L E N C I A
N I M : P 0 1 0 3 1 2 1 9 0 6 0
P R O D I : D 4 / 6 B
RENCANA AKSI
NASIONAL PANGAN
DAN GIZI
PANGAN DAN GIZI SEBAGAI
INVESTASI PEMBANGUNAN
Pangan dan gizi merupakan salah satu faktor yang
mempunyai peran yang sangat penting dalam pencapaian
IPM dari suatu negara. Peran pangan dan gizi sebagai modal
pembangunan bangsa, seperti ulasan berikut.
A. Pangan dan Gizi untuk Pertumbuhan dan Kecerdasan
B. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan dan Produktivitas
C. Pangan dan Gizi sebagai Penentu Daya Saing Bangsa.
ANALISIS SITUASI PANGAN DAN GIZI
DI INDONESIA
A. Analisis Nasional
Banyak faktor yang menyebabkan timbulnya
masalah gizi. Bagan dibawah ini menyajikan
berbagai faktor penyebab kekurangan gizi yang
diperkenalkan oleh UNICEF dan telah
disesuaikan dengan kondisi Indonesia, dari
kerangka pikir ini terlihat tahapan penyebab
timbulnya kekurangan gizi pada ibu dan anak
adalah penyebab langsung, tidak langsung,
akar masalah, dan pokok masalah.
ANALISIS PANGAN DAN GIZI BERDASARKAN PENDEKATAN 5
PILAR YAITU SEBAGAI BERIKUT:
1. 1. Gizi Masyarakat
2. Tolok ukur yang dapat mencerminkan status gizi masyarakat
adalah status gizi pada anak bAalita yang diukur dengan berat
badan dan tinggi badan menurut umur dan dibandingkan
dengan standar baku rujukan WHO (2005). Selain itu keadaan
gizi masyarakat juga dapat diketahui dari besarnya masalah
kekurangan gizi mikro pada kelompok rentan, yaitu GAKY, AGB,
dan KVA.
2. Akses Pangan
Secara rata-rata tingkat konsumsi pangan masyarakat Indonesia telah
mencapai tingkat asupan kalori minimum sebesar 2.000
kalori/kapita/hari (tabel 1). Tabel ini juga menggambarkan kontribusi
jumlah kalori masing-masing kelompok pangan terhadap keseluruhan
asupan kalori per kapita per hari, yang menunjukkan bahwa sumber
utama dari konsumsi makanan di Indonesia adalah dari padi-padian
terutama beras, sementara asupan dari sumber pangan lainnya seperti
daging dan sayursayuran masih tetap rendah yang berarti terjadi
ketidakseimbangan pola konsumsi pangan penduduk.
3. Mutu dan Keamanan Pangan
Kondisi keamanan pangan sangat mempengaruhi kesehatan
masyarakat di seluruh lapisan tanpa mengenal batas usia dan 27
RENCANA AKSI NASIONAL PANGAN DAN GIZI 2011-2015 golongan
ekonomi. Kondisi keamanan pangan sangat ditentukan oleh lingkungan
dan perilaku personil yang menangani pangan dari sejak dipanen
sampai di meja makan. Oleh karena itu, peningkatan keamanan
pangan harus melibatkan berbagai instansi termasuk pemerintah
provinsi, kabupaten dan kota, sebagaimana dijabarkan dalam
Peraturan Pemerintah No.28 tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu,
dan Gizi Pangan.
4. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Tingginya masalah gizi dan penyakit terkait gizi saat ini
berkaitan dengan faktor sosial dan budaya, antara lain kesadaran
individu dan keluarga untuk berperilaku hidup bersih dan sehat,
termasuk sadar gizi. Indikator PHBS adalah perilaku cuci tangan,
pemberian 29 RENCANA AKSI NASIONAL PANGAN DAN GIZI 2011-2015
ASI eksklusif, rumah tangga memanfaatkan posyandu, penggunaan alat
kontrasepsi (Keluarga Berencana), aktivitas fisik, penduduk usia di atas
10 tahun yang merokok, penduduk di atas usia 10 tahun yang kurang
makan sayur dan buah, akses terhadap sanitasi layak, dan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan.
5. Kelembagaan Pangan dan Gizi
Diawali pada tahun 1974 dengan diberlakukannya Instruksi
Presiden Nomor 14 tentang Perbaikan Menu Makanan Rakyat telah
terbentuk Kelompok Kerja Fungsional antar Kementerian yang
mengkoordinasikan kegiatan perbaikan pangan dan gizi masyarakat.
Kemudian diikuti dengan Instruksi Presiden Nomor 20 Tahun 1979
sehingga di tingkat provinsi dan kabupaten dan kota dibentuk Badan
Perbaikan Gizi Daerah (BPGD) yang mengkoordinasikan kegiatan
Usaha Perbaikan Gizi Keluarga oleh sektor Kesehatan, Keluarga
Berencana, Pertanian dan Agama.
B. ANALISIS REGIONAL
SECARA NASIONAL SUDAH TERJADI PENURUNAN ANGKA PREVALENSI
KEKURANGAN GIZI (BERDASARKAN BERAT BADAN MENURUT UMUR) PADA BALITA DARI
18.4 PERSEN PADA TAHUN 2007 MENJADI 17.9 PERSEN PADA TAHUN 2010. JUGA
PENURUNAN PREVALENSI PENDEK (BERDASARKAN TINGGI BADAN MENURUT UMUR)
PADA BALITA DARI 36.8 PERSEN MENJADI 35.6 PERSEN.
MATRIKS RENCANA AKSI NASIONAL PANGAN
DAN GIZI
Ayumie valencia(ppt 3).pptx
Ayumie valencia(ppt 3).pptx
Ayumie valencia(ppt 3).pptx
Ayumie valencia(ppt 3).pptx
Ayumie valencia(ppt 3).pptx
Ayumie valencia(ppt 3).pptx

More Related Content

Similar to Ayumie valencia(ppt 3).pptx

Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru KupangPenelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang
Ana Sengga
 
Materi BKKBN -Pangan Lokal aaaaaaaaaaaaa
Materi BKKBN -Pangan Lokal aaaaaaaaaaaaaMateri BKKBN -Pangan Lokal aaaaaaaaaaaaa
Materi BKKBN -Pangan Lokal aaaaaaaaaaaaa
NovitaSari285047
 
3. bab 1
3. bab 13. bab 1
3. bab 1
chifdhillah
 
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugsPerencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
HusHa Hatimah
 
Konsumsi pangan dan gizi
Konsumsi pangan dan gizi Konsumsi pangan dan gizi
Konsumsi pangan dan gizi
septy nora
 
3_7085_GIZ362_092019_pdf.pdf
3_7085_GIZ362_092019_pdf.pdf3_7085_GIZ362_092019_pdf.pdf
3_7085_GIZ362_092019_pdf.pdf
ambibidullah
 
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptxMateri stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
AnisEkaSukmadadari1
 
Rosi trisnawati002
Rosi trisnawati002Rosi trisnawati002
Rosi trisnawati002
Rositrisnawati
 
pdf-tor-pmt-lokal_compress.docx
pdf-tor-pmt-lokal_compress.docxpdf-tor-pmt-lokal_compress.docx
pdf-tor-pmt-lokal_compress.docx
sukraini
 
SANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITA
SANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITASANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITA
SANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITA
Sii AQyuu
 
KAK ISI PRIRINGKU.pdf
KAK ISI PRIRINGKU.pdfKAK ISI PRIRINGKU.pdf
KAK ISI PRIRINGKU.pdf
Niken Kurniasih
 
3. Program Pangan Gizi klashdb jwdkb.ppt
3. Program Pangan Gizi klashdb jwdkb.ppt3. Program Pangan Gizi klashdb jwdkb.ppt
3. Program Pangan Gizi klashdb jwdkb.ppt
Adesaputranasution2
 
mpasi idai.pdf
mpasi idai.pdfmpasi idai.pdf
mpasi idai.pdf
IeienMuthmainnah
 
pelayanan kb
pelayanan kbpelayanan kb
pelayanan kb
Nova Ci Necis
 
ppt gizi pada balita anak remaja2024.pptx
ppt gizi pada balita anak remaja2024.pptxppt gizi pada balita anak remaja2024.pptx
ppt gizi pada balita anak remaja2024.pptx
nsnadhifahr
 
prinsip - prinsip ilmu gizi
prinsip - prinsip ilmu giziprinsip - prinsip ilmu gizi
prinsip - prinsip ilmu gizi
Widyalestarinurpratama
 
balita.ppt
balita.pptbalita.ppt
balita.ppt
rara814062
 
balita.ppt
balita.pptbalita.ppt
balita.ppt
Binti Mahmud
 
balita.ppt
balita.pptbalita.ppt
Paparan-PERGUB-STUNTING-LSA (2).pptx
Paparan-PERGUB-STUNTING-LSA (2).pptxPaparan-PERGUB-STUNTING-LSA (2).pptx
Paparan-PERGUB-STUNTING-LSA (2).pptx
AsriFebria
 

Similar to Ayumie valencia(ppt 3).pptx (20)

Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru KupangPenelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang
Penelitian Status GIZI TK Kota Baru Kupang
 
Materi BKKBN -Pangan Lokal aaaaaaaaaaaaa
Materi BKKBN -Pangan Lokal aaaaaaaaaaaaaMateri BKKBN -Pangan Lokal aaaaaaaaaaaaa
Materi BKKBN -Pangan Lokal aaaaaaaaaaaaa
 
3. bab 1
3. bab 13. bab 1
3. bab 1
 
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugsPerencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
Perencanaan gizi seimbang melalui edukasi gizi berdasarkan pugs
 
Konsumsi pangan dan gizi
Konsumsi pangan dan gizi Konsumsi pangan dan gizi
Konsumsi pangan dan gizi
 
3_7085_GIZ362_092019_pdf.pdf
3_7085_GIZ362_092019_pdf.pdf3_7085_GIZ362_092019_pdf.pdf
3_7085_GIZ362_092019_pdf.pdf
 
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptxMateri stunting kelurahan pakistaji.pptx
Materi stunting kelurahan pakistaji.pptx
 
Rosi trisnawati002
Rosi trisnawati002Rosi trisnawati002
Rosi trisnawati002
 
pdf-tor-pmt-lokal_compress.docx
pdf-tor-pmt-lokal_compress.docxpdf-tor-pmt-lokal_compress.docx
pdf-tor-pmt-lokal_compress.docx
 
SANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITA
SANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITASANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITA
SANITASI LINGKUNGAN YANG TIDAK BAIK MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA BALITA
 
KAK ISI PRIRINGKU.pdf
KAK ISI PRIRINGKU.pdfKAK ISI PRIRINGKU.pdf
KAK ISI PRIRINGKU.pdf
 
3. Program Pangan Gizi klashdb jwdkb.ppt
3. Program Pangan Gizi klashdb jwdkb.ppt3. Program Pangan Gizi klashdb jwdkb.ppt
3. Program Pangan Gizi klashdb jwdkb.ppt
 
mpasi idai.pdf
mpasi idai.pdfmpasi idai.pdf
mpasi idai.pdf
 
pelayanan kb
pelayanan kbpelayanan kb
pelayanan kb
 
ppt gizi pada balita anak remaja2024.pptx
ppt gizi pada balita anak remaja2024.pptxppt gizi pada balita anak remaja2024.pptx
ppt gizi pada balita anak remaja2024.pptx
 
prinsip - prinsip ilmu gizi
prinsip - prinsip ilmu giziprinsip - prinsip ilmu gizi
prinsip - prinsip ilmu gizi
 
balita.ppt
balita.pptbalita.ppt
balita.ppt
 
balita.ppt
balita.pptbalita.ppt
balita.ppt
 
balita.ppt
balita.pptbalita.ppt
balita.ppt
 
Paparan-PERGUB-STUNTING-LSA (2).pptx
Paparan-PERGUB-STUNTING-LSA (2).pptxPaparan-PERGUB-STUNTING-LSA (2).pptx
Paparan-PERGUB-STUNTING-LSA (2).pptx
 

Recently uploaded

keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
pkmcinagara
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinyaSariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
nursarinindya
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptxMateri 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
puskesmasmaskendaga
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
haniekusuma
 
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
PramitaHertasning
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
BayuEkaKurniawan1
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
ImanChimonxNurjaman
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
Hamzi Hadi
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
hosnuinayati1
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
zalfazulfa174
 

Recently uploaded (12)

keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptxketerampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
keterampilan kader dan teknis penilaian tingkat kecakapan kader posyandu.pptx
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinyaSariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
Sariawan pada rongga mulut serta cara menanganinya
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptxMateri 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
Materi 1 Kegawatdaruratan Psikiatri.pptx
 
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdfMonitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
Monitoring dan Evaluasi Program Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis.pdf
 
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdfPencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dengan Penerapan Bundles Hais.pdf
 
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan JiwaSejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
Sejarah, Trend Isu Keperawatan Jiwa Dan Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
 
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
428375104-Ppt-Pemberian-Obat-Topikal.pptx
 
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptxPENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR  Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
PENJAGAAN PESAKIT DENGAN VENTILATOR Kursus Basic Resus Nursing HTJS.pptx
 
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptxAsuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
Asuhan Keperawatan HIPO&HIPERTIROID.pptx
 
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docxASKEP pada pasien dengan diagnosa  CAD CICU.docx
ASKEP pada pasien dengan diagnosa CAD CICU.docx
 

Ayumie valencia(ppt 3).pptx

  • 1. N A M A : A Y U M I E V A L E N C I A N I M : P 0 1 0 3 1 2 1 9 0 6 0 P R O D I : D 4 / 6 B RENCANA AKSI NASIONAL PANGAN DAN GIZI
  • 2. PANGAN DAN GIZI SEBAGAI INVESTASI PEMBANGUNAN Pangan dan gizi merupakan salah satu faktor yang mempunyai peran yang sangat penting dalam pencapaian IPM dari suatu negara. Peran pangan dan gizi sebagai modal pembangunan bangsa, seperti ulasan berikut. A. Pangan dan Gizi untuk Pertumbuhan dan Kecerdasan B. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan dan Produktivitas C. Pangan dan Gizi sebagai Penentu Daya Saing Bangsa.
  • 3. ANALISIS SITUASI PANGAN DAN GIZI DI INDONESIA A. Analisis Nasional Banyak faktor yang menyebabkan timbulnya masalah gizi. Bagan dibawah ini menyajikan berbagai faktor penyebab kekurangan gizi yang diperkenalkan oleh UNICEF dan telah disesuaikan dengan kondisi Indonesia, dari kerangka pikir ini terlihat tahapan penyebab timbulnya kekurangan gizi pada ibu dan anak adalah penyebab langsung, tidak langsung, akar masalah, dan pokok masalah.
  • 4.
  • 5. ANALISIS PANGAN DAN GIZI BERDASARKAN PENDEKATAN 5 PILAR YAITU SEBAGAI BERIKUT: 1. 1. Gizi Masyarakat 2. Tolok ukur yang dapat mencerminkan status gizi masyarakat adalah status gizi pada anak bAalita yang diukur dengan berat badan dan tinggi badan menurut umur dan dibandingkan dengan standar baku rujukan WHO (2005). Selain itu keadaan gizi masyarakat juga dapat diketahui dari besarnya masalah kekurangan gizi mikro pada kelompok rentan, yaitu GAKY, AGB, dan KVA.
  • 6.
  • 7. 2. Akses Pangan Secara rata-rata tingkat konsumsi pangan masyarakat Indonesia telah mencapai tingkat asupan kalori minimum sebesar 2.000 kalori/kapita/hari (tabel 1). Tabel ini juga menggambarkan kontribusi jumlah kalori masing-masing kelompok pangan terhadap keseluruhan asupan kalori per kapita per hari, yang menunjukkan bahwa sumber utama dari konsumsi makanan di Indonesia adalah dari padi-padian terutama beras, sementara asupan dari sumber pangan lainnya seperti daging dan sayursayuran masih tetap rendah yang berarti terjadi ketidakseimbangan pola konsumsi pangan penduduk.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11. 3. Mutu dan Keamanan Pangan Kondisi keamanan pangan sangat mempengaruhi kesehatan masyarakat di seluruh lapisan tanpa mengenal batas usia dan 27 RENCANA AKSI NASIONAL PANGAN DAN GIZI 2011-2015 golongan ekonomi. Kondisi keamanan pangan sangat ditentukan oleh lingkungan dan perilaku personil yang menangani pangan dari sejak dipanen sampai di meja makan. Oleh karena itu, peningkatan keamanan pangan harus melibatkan berbagai instansi termasuk pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, sebagaimana dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah No.28 tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu, dan Gizi Pangan.
  • 12. 4. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Tingginya masalah gizi dan penyakit terkait gizi saat ini berkaitan dengan faktor sosial dan budaya, antara lain kesadaran individu dan keluarga untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, termasuk sadar gizi. Indikator PHBS adalah perilaku cuci tangan, pemberian 29 RENCANA AKSI NASIONAL PANGAN DAN GIZI 2011-2015 ASI eksklusif, rumah tangga memanfaatkan posyandu, penggunaan alat kontrasepsi (Keluarga Berencana), aktivitas fisik, penduduk usia di atas 10 tahun yang merokok, penduduk di atas usia 10 tahun yang kurang makan sayur dan buah, akses terhadap sanitasi layak, dan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan.
  • 13. 5. Kelembagaan Pangan dan Gizi Diawali pada tahun 1974 dengan diberlakukannya Instruksi Presiden Nomor 14 tentang Perbaikan Menu Makanan Rakyat telah terbentuk Kelompok Kerja Fungsional antar Kementerian yang mengkoordinasikan kegiatan perbaikan pangan dan gizi masyarakat. Kemudian diikuti dengan Instruksi Presiden Nomor 20 Tahun 1979 sehingga di tingkat provinsi dan kabupaten dan kota dibentuk Badan Perbaikan Gizi Daerah (BPGD) yang mengkoordinasikan kegiatan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga oleh sektor Kesehatan, Keluarga Berencana, Pertanian dan Agama.
  • 14. B. ANALISIS REGIONAL SECARA NASIONAL SUDAH TERJADI PENURUNAN ANGKA PREVALENSI KEKURANGAN GIZI (BERDASARKAN BERAT BADAN MENURUT UMUR) PADA BALITA DARI 18.4 PERSEN PADA TAHUN 2007 MENJADI 17.9 PERSEN PADA TAHUN 2010. JUGA PENURUNAN PREVALENSI PENDEK (BERDASARKAN TINGGI BADAN MENURUT UMUR) PADA BALITA DARI 36.8 PERSEN MENJADI 35.6 PERSEN.
  • 15.
  • 16.
  • 17. MATRIKS RENCANA AKSI NASIONAL PANGAN DAN GIZI