Dokumen tersebut membahas tentang:
1) Pengenalan singkat makalah tentang berfikir sejarah dan harapan agar memberikan wawasan yang lebih luas.
2) Isi makalah terdiri atas Bab pendahuluan, pembahasan, dan penutup.
3) Bab pembahasan mencakup proses berfikir sejarah secara sinkronik, diakronik, ruang dan waktu, kausalitas, serta periodesasi.
Dokumen ini membahas konsep berpikir diakronik dan sinkronik dalam sejarah. Berpikir diakronik melibatkan analisis sesuatu hal secara berurutan sepanjang waktu, sedangkan berpikir sinkronik lebih menekankan pada struktur suatu peristiwa dalam kurun waktu tertentu yang terbatas. Dokumen ini juga menjelaskan konsep ruang, waktu, dan berpikir kronologis dalam memahami sejarah.
Dokumen tersebut membahas tentang indikator pembelajaran dan materi pembelajaran mengenai konsep berpikir sinkronik dan diakronik dalam sejarah. Secara singkat, berpikir diakronik berfokus pada urutan peristiwa sejarah sesuai dengan alur waktu, sedangkan berpikir sinkronik lebih menekankan pada struktur dan aspek ruang dalam mempelajari suatu peristiwa sejarah. Kedua konsep tersebut saling ter
Dokumen tersebut membahas tentang konsep praaksara, perbedaan antara pendekatan diakronis dan sinkronis dalam mempelajari sejarah, serta pentingnya kronologi dan periodisasi dalam penulisan sejarah.
Paragraf pertama menjelaskan bahwa pada masa penjajahan Belanda, para pahlawan seperti Diponegoro dan Pattimura berjuang melawan Belanda tetapi gagal karena Belanda menggunakan politik pecah belah dan para pejuang belum bersatu. Pengalaman ini kemudian dijadikan pelajaran oleh bangsa Indonesia saat memperjuangkan kemerdekaan pada 1945 dengan berjuang bersama di seluruh Indonesia.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran sejarah Indonesia di MAN 2 Situbondo membahas konsep berfikir diakronik dan sinkronik. Materi akan disampaikan secara daring melalui penugasan mandiri selama 6 jam pelajaran dan dilengkapi dengan penilaian sikap, pengetahuan, serta keterampilan.
1. Dokumen membahas konsep diakronis dan sinkronis dalam mempelajari sejarah, di mana pendekatan diakronis melihat perubahan melalui waktu sedangkan pendekatan sinkronis melihat suatu kondisi pada satu titik waktu.
2. Kedua pendekatan saling berhubungan dan sering digunakan bersama-sama, seperti dalam kajian sejarah politik atau sosiologi.
3. Konsep ruang dan waktu penting dalam memaham
Dokumen tersebut membahas tentang:
1) Pengenalan singkat makalah tentang berfikir sejarah dan harapan agar memberikan wawasan yang lebih luas.
2) Isi makalah terdiri atas Bab pendahuluan, pembahasan, dan penutup.
3) Bab pembahasan mencakup proses berfikir sejarah secara sinkronik, diakronik, ruang dan waktu, kausalitas, serta periodesasi.
Dokumen ini membahas konsep berpikir diakronik dan sinkronik dalam sejarah. Berpikir diakronik melibatkan analisis sesuatu hal secara berurutan sepanjang waktu, sedangkan berpikir sinkronik lebih menekankan pada struktur suatu peristiwa dalam kurun waktu tertentu yang terbatas. Dokumen ini juga menjelaskan konsep ruang, waktu, dan berpikir kronologis dalam memahami sejarah.
Dokumen tersebut membahas tentang indikator pembelajaran dan materi pembelajaran mengenai konsep berpikir sinkronik dan diakronik dalam sejarah. Secara singkat, berpikir diakronik berfokus pada urutan peristiwa sejarah sesuai dengan alur waktu, sedangkan berpikir sinkronik lebih menekankan pada struktur dan aspek ruang dalam mempelajari suatu peristiwa sejarah. Kedua konsep tersebut saling ter
Dokumen tersebut membahas tentang konsep praaksara, perbedaan antara pendekatan diakronis dan sinkronis dalam mempelajari sejarah, serta pentingnya kronologi dan periodisasi dalam penulisan sejarah.
Paragraf pertama menjelaskan bahwa pada masa penjajahan Belanda, para pahlawan seperti Diponegoro dan Pattimura berjuang melawan Belanda tetapi gagal karena Belanda menggunakan politik pecah belah dan para pejuang belum bersatu. Pengalaman ini kemudian dijadikan pelajaran oleh bangsa Indonesia saat memperjuangkan kemerdekaan pada 1945 dengan berjuang bersama di seluruh Indonesia.
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran sejarah Indonesia di MAN 2 Situbondo membahas konsep berfikir diakronik dan sinkronik. Materi akan disampaikan secara daring melalui penugasan mandiri selama 6 jam pelajaran dan dilengkapi dengan penilaian sikap, pengetahuan, serta keterampilan.
1. Dokumen membahas konsep diakronis dan sinkronis dalam mempelajari sejarah, di mana pendekatan diakronis melihat perubahan melalui waktu sedangkan pendekatan sinkronis melihat suatu kondisi pada satu titik waktu.
2. Kedua pendekatan saling berhubungan dan sering digunakan bersama-sama, seperti dalam kajian sejarah politik atau sosiologi.
3. Konsep ruang dan waktu penting dalam memaham
Dokumen tersebut membahas konsep diakronis dan sinkronis dalam mempelajari sejarah. Diakronis berarti memanjang dalam waktu dan terbatas dalam ruang, sedangkan sinkronis berarti meluas dalam ruang namun terbatas dalam waktu. Pendekatan diakronis menganalisis perubahan sesuatu sepanjang masa, sedangkan pendekatan sinkronis menganalisis suatu kondisi pada satu titik waktu tertentu. Kedua pendekatan saling ber
Mata pelajaran Sejarah Peminatan dengan materi bab 2 : Sejarah sebagai Ilmu.
Adapun yang di bahas tentang:
Sejarah sebagai Ilmu, kisah, Peristiwa dan seni,
Sifat Ilmu Sejarah,
Cara Berfikir Sejarah.
Dokumen tersebut membahas pengertian sejarah dan cara berpikir dalam mempelajari sejarah secara kronologis, sinkronik, dan diakronik. Tujuannya adalah agar siswa memahami konsep-konsep tersebut dalam mempelajari sejarah Indonesia. Sejarah didefinisikan sebagai catatan tentang perubahan manusia dan peradabannya beserta sebab akibatnya.
Teks tersebut membahas konsep berpikir kronologis dan sinkronik dalam sejarah. Secara kronologis berarti berurutan dalam waktu, sedangkan sinkronik mempelajari suatu peristiwa pada masa tertentu beserta gejala dan karakternya. Teks juga menjelaskan pentingnya periodisasi dan kronik dalam memahami perkembangan sejarah secara teratur.
Materi 1 - Konsep Dasar Sejarah & Penelitian Sejarah.pptDinaNurArafat
Dokumen tersebut membahas tentang konsep sejarah, termasuk definisi, unsur-unsur, cara berpikir, sumber, dan metodologi penelitian sejarah. Secara ringkas, sejarah didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari peristiwa masa lampau manusia berdasarkan tiga unsur utama yaitu manusia, ruang, dan waktu.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan waktu dalam mempelajari sejarah. Termasuk cara memahami dan menyajikan hasil penerapan konsep-konsep tersebut dalam mempelajari peristiwa sejarah.
Modul ini membahas konsep berpikir sejarah seperti kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan waktu. Terdapat penjelasan mengenai pengertian sejarah, peran manusia, ruang dan waktu dalam sejarah, serta cara berpikir kronologis, diakronik dan sinkronik dalam mempelajari sejarah. Modul ini bertujuan membantu siswa memahami konsep-konsep tersebut dalam mempelajari peristiwa sejar
Konsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi SejarahAlifia
Konsep-konsep utama dalam sejarah meliputi diakronik (mempelajari peristiwa sejarah berdasarkan urutan waktu), sinkronik (mempelajari peristiwa pada masa tertentu secara mendalam), kausalitas (hubungan sebab akibat antar peristiwa), dan periodisasi (pembagian masa bersejarah untuk mempermudah pemahaman sejarah).
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan waktu dalam studi sejarah. Konsep-konsep ini digunakan untuk menganalisis peristiwa sejarah dengan mempertimbangkan urutan waktunya, perbandingan antar masa, dan konteks sosial ruang dan waktunya. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 digunakan sebagai contoh penerapan konsep-kon
Sejarah seperti dikemukakan Kuntowijoyo
memiliki lima sifat yaitu fakta,
diakronis, ideografis, unik, dan empiris.
Sejarah adalah fakta
Sejarah sebagai fakta dalam artian
suatu peristiwa sejarah bukan merupakan
hasil rekaan/ rekayasa manusia,
melainkan peristiwa yang benar-benar
terjadi dalam kehidupan manusia. Fakta
sejarah dapat diperoleh melalui proses
verifikasi terhadap data atau informasi
sejarah.
Sejarah sebagai diakronisDiakronis
berasal dari bahasa Yunani, dia artinya
melintasi atau melewati dan khronos
yang berarti perjalanan waktu. Dengan
demikian, diakronis dapat diartikan
sebagai suatu peristiwa yang
berhubungan dengan peristiwa-peristiwa
sebelumnya dan tidak berdiri sendiri atau
timbul secara tiba-tiba.
Konsep diakronis melihat bahwa peristiwa
dalam sejarah mengalami perkembangan
dan bergerak sepanjang masa. Melalui
proses inilah, manusia dapat melakukan
perbandingan dan melihat perkembangan
sejarah kehidupan masyarakatnya dari
jaman ke jaman berikutnya.
Sejarah merupakan ideografisSebagai
ideografis, sejarah dapat diartikan
untuk menggambarkan atau
mendeskripsikan suatu peristiwa. Titik
utama penelitian dalam sejarah adalah
menceritakan atau menggambarkan
peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam
ruang dan waktu tertentu. Secara
singkat, ideografis merupakan deskripsi
peristiwa dengan tujuan untuk
mendapatkan pemahaman dan mencari
makna suatu peristiwa.
Dalam ilmu sejarah (dan ilmu sosial lain)
tidak ada hukum atau teori yang pasti
untuk menjelaskan peristiwa atau
kehidupan manusia. Kehidupan manusia
adalah dinamis, sehingga tidak ada
kebenaran yang mutlak, yang ada hanya
kebenaran sementara atau tafsiran
terbatas yang masih terbuka untuk
dilakukan verifikasi kembali oleh peneliti
atau peneliti lain.
Sejarah merupakan sesuatu yang unik
Unik dalam arti bahwa sejarah
merupakan peristiwa yang dikaji terjadi
hanya sekali dan tidak ada peristiwa lain
yang sama persis dengan peristiwa itu.
Lihat kembali pada posting saya
sebelumnya.
Sejarah bersifat empiris
Sejarah yang disusun peneliti didasarkan
pada pengalaman manusia yang
sebenarnya, bisa berupa pengalaman
keindraan dan pengalaman batiniah
(kepercayaan, nilai hidup, norma, etos,
dan sebagainya). Dalam hal ini, sejarah
banyak bertumpu pada bukti tertulis
tentang suatu peristiwa, maupun bukti
tidak tertulis. Bukti tersebut dapat
digunakan untuk menjelaskan peristiwa
sejarah setelah melalui proses verifikasi
dan interpretasi.
cr:brainly
Teks tersebut membahas konsep berpikir kronologis, sinkronik, ruang dan waktu dalam sejarah. Secara kronologis, sejarah mempelajari peristiwa berdasarkan urutan waktunya. Secara sinkronik, sejarah mempelajari pola dan karakteristik peristiwa pada masa tertentu. Ruang dan waktu merupakan unsur penting dalam sejarah karena peristiwa terjadi dalam ruang dan waktu tertentu. Teks terse
Dokumen tersebut membahas konsep diakronis dan sinkronis dalam mempelajari sejarah. Diakronis berarti memanjang dalam waktu dan terbatas dalam ruang, sedangkan sinkronis berarti meluas dalam ruang namun terbatas dalam waktu. Pendekatan diakronis menganalisis perubahan sesuatu sepanjang masa, sedangkan pendekatan sinkronis menganalisis suatu kondisi pada satu titik waktu tertentu. Kedua pendekatan saling ber
Mata pelajaran Sejarah Peminatan dengan materi bab 2 : Sejarah sebagai Ilmu.
Adapun yang di bahas tentang:
Sejarah sebagai Ilmu, kisah, Peristiwa dan seni,
Sifat Ilmu Sejarah,
Cara Berfikir Sejarah.
Dokumen tersebut membahas pengertian sejarah dan cara berpikir dalam mempelajari sejarah secara kronologis, sinkronik, dan diakronik. Tujuannya adalah agar siswa memahami konsep-konsep tersebut dalam mempelajari sejarah Indonesia. Sejarah didefinisikan sebagai catatan tentang perubahan manusia dan peradabannya beserta sebab akibatnya.
Teks tersebut membahas konsep berpikir kronologis dan sinkronik dalam sejarah. Secara kronologis berarti berurutan dalam waktu, sedangkan sinkronik mempelajari suatu peristiwa pada masa tertentu beserta gejala dan karakternya. Teks juga menjelaskan pentingnya periodisasi dan kronik dalam memahami perkembangan sejarah secara teratur.
Materi 1 - Konsep Dasar Sejarah & Penelitian Sejarah.pptDinaNurArafat
Dokumen tersebut membahas tentang konsep sejarah, termasuk definisi, unsur-unsur, cara berpikir, sumber, dan metodologi penelitian sejarah. Secara ringkas, sejarah didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari peristiwa masa lampau manusia berdasarkan tiga unsur utama yaitu manusia, ruang, dan waktu.
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan waktu dalam mempelajari sejarah. Termasuk cara memahami dan menyajikan hasil penerapan konsep-konsep tersebut dalam mempelajari peristiwa sejarah.
Modul ini membahas konsep berpikir sejarah seperti kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan waktu. Terdapat penjelasan mengenai pengertian sejarah, peran manusia, ruang dan waktu dalam sejarah, serta cara berpikir kronologis, diakronik dan sinkronik dalam mempelajari sejarah. Modul ini bertujuan membantu siswa memahami konsep-konsep tersebut dalam mempelajari peristiwa sejar
Konsep Diakronik, Sinkronik, Kausalitas dan Periodisasi SejarahAlifia
Konsep-konsep utama dalam sejarah meliputi diakronik (mempelajari peristiwa sejarah berdasarkan urutan waktu), sinkronik (mempelajari peristiwa pada masa tertentu secara mendalam), kausalitas (hubungan sebab akibat antar peristiwa), dan periodisasi (pembagian masa bersejarah untuk mempermudah pemahaman sejarah).
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang dan waktu dalam studi sejarah. Konsep-konsep ini digunakan untuk menganalisis peristiwa sejarah dengan mempertimbangkan urutan waktunya, perbandingan antar masa, dan konteks sosial ruang dan waktunya. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 digunakan sebagai contoh penerapan konsep-kon
Sejarah seperti dikemukakan Kuntowijoyo
memiliki lima sifat yaitu fakta,
diakronis, ideografis, unik, dan empiris.
Sejarah adalah fakta
Sejarah sebagai fakta dalam artian
suatu peristiwa sejarah bukan merupakan
hasil rekaan/ rekayasa manusia,
melainkan peristiwa yang benar-benar
terjadi dalam kehidupan manusia. Fakta
sejarah dapat diperoleh melalui proses
verifikasi terhadap data atau informasi
sejarah.
Sejarah sebagai diakronisDiakronis
berasal dari bahasa Yunani, dia artinya
melintasi atau melewati dan khronos
yang berarti perjalanan waktu. Dengan
demikian, diakronis dapat diartikan
sebagai suatu peristiwa yang
berhubungan dengan peristiwa-peristiwa
sebelumnya dan tidak berdiri sendiri atau
timbul secara tiba-tiba.
Konsep diakronis melihat bahwa peristiwa
dalam sejarah mengalami perkembangan
dan bergerak sepanjang masa. Melalui
proses inilah, manusia dapat melakukan
perbandingan dan melihat perkembangan
sejarah kehidupan masyarakatnya dari
jaman ke jaman berikutnya.
Sejarah merupakan ideografisSebagai
ideografis, sejarah dapat diartikan
untuk menggambarkan atau
mendeskripsikan suatu peristiwa. Titik
utama penelitian dalam sejarah adalah
menceritakan atau menggambarkan
peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam
ruang dan waktu tertentu. Secara
singkat, ideografis merupakan deskripsi
peristiwa dengan tujuan untuk
mendapatkan pemahaman dan mencari
makna suatu peristiwa.
Dalam ilmu sejarah (dan ilmu sosial lain)
tidak ada hukum atau teori yang pasti
untuk menjelaskan peristiwa atau
kehidupan manusia. Kehidupan manusia
adalah dinamis, sehingga tidak ada
kebenaran yang mutlak, yang ada hanya
kebenaran sementara atau tafsiran
terbatas yang masih terbuka untuk
dilakukan verifikasi kembali oleh peneliti
atau peneliti lain.
Sejarah merupakan sesuatu yang unik
Unik dalam arti bahwa sejarah
merupakan peristiwa yang dikaji terjadi
hanya sekali dan tidak ada peristiwa lain
yang sama persis dengan peristiwa itu.
Lihat kembali pada posting saya
sebelumnya.
Sejarah bersifat empiris
Sejarah yang disusun peneliti didasarkan
pada pengalaman manusia yang
sebenarnya, bisa berupa pengalaman
keindraan dan pengalaman batiniah
(kepercayaan, nilai hidup, norma, etos,
dan sebagainya). Dalam hal ini, sejarah
banyak bertumpu pada bukti tertulis
tentang suatu peristiwa, maupun bukti
tidak tertulis. Bukti tersebut dapat
digunakan untuk menjelaskan peristiwa
sejarah setelah melalui proses verifikasi
dan interpretasi.
cr:brainly
Teks tersebut membahas konsep berpikir kronologis, sinkronik, ruang dan waktu dalam sejarah. Secara kronologis, sejarah mempelajari peristiwa berdasarkan urutan waktunya. Secara sinkronik, sejarah mempelajari pola dan karakteristik peristiwa pada masa tertentu. Ruang dan waktu merupakan unsur penting dalam sejarah karena peristiwa terjadi dalam ruang dan waktu tertentu. Teks terse
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
2. Tujuan Pembelajaran
Memahami konsep berfikir Diakronik dan
Sinkronik
Dapat membedakan konsep berfikir Diakronik
dan Sinkronik
Mampu memberikan contoh Diakronik dan
Sinkronik
4. Secara etimologis, kata diakronik berasal dari bahasa Yunani,
yaitu dia dan chronos. Dia artinya melintas, melampaui, atau
melalui, sedangkan chronos artinya waktu. Jadi diakronik itu
artinya sesuatu yang melintas, melampaui, atau melalui dalam
batasan-batasan waktu.
Cara berpikir diakronik sering dikaitkan dengan cara berpikir
secara kronologis. Kronologi berasal dari bahasa Yunani,
yaitu chronos yang berarti waktu dan logos yang
berarti ilmu atau uraian. Jadi, kronologi adalah ilmu tentang
waktu yang membantu dalam menyusun peristiwa-peristiwa
sesuai dengan urutan waktu terjadinya.
Berfikir Diakronik
5.
6. • Ketika kamu mampu berpikir dalam aspek diakronik, kamu
akan mampu berpikir secara runtut, teratur, dan
berkesinambungan. Kenapa bisa begitu? Karena diakronik
menekankan pada urutan waktu kejadian. Dengan begitu,
dengan cara berpikir diakronik, kamu dapat
mengidentifikasi suatu masalah dengan tepat dan juga
dapat terhindar dari pemahaman anakronik.
• Apa itu anakronik? Anakronik artinya menempatkan tokoh,
objek, peristiwa, atau kebiasaan yang tidak sesuai dengan
urutan waktunya.
7. CIRI- CIRI DIAKRONIK
1. Memanjang dalam waktu, menyempit dalam ruang
2. Mengkaji dengan berlalunya waktu
3. Menekankan pada pengkajian peristiwa sejarahnya
sesuai urutan waktu
4. Bersifat vertical
5. Terdapat konsep perbandingan
6. Cakupan kkajian kurang luas, kurang focus pada aspek
tertentu
8.
9. Selain kronologi, di dalam diakronik kamu juga harus
memahami istilah periodisasi. Periodisasi bisa digunakan
untuk mengklasifikasikan peristiwa-peristiwa masa lalu
secara menyeluruh. Dalam periodisasi, kamu bisa membagi
peristiwa ke dalam berbagai macam jenis atau kelompok,
mulai dari sistem politik, ekonomi, kepercayaan, agama,
sosial, dan budaya. Periodisasi juga bisa disebut sebagai
pembabakan.
Contohnya:
Perkembangan sejarah antara zaman praaksara dan zaman
aksara di Nusantara, salah satu aspek yang dilihat adalah
budaya.
10.
11. Berfikir Sinkronik
• Cara berpikir sinkronik adalah cara berpikir yang
mengutamakan penggambaran ruang yang meluas,
namun tidak terlalu memikirkan dimensi waktunya.
Melalui pendekatan sinkronis, kita bisa menganalisa
suatu peristiwa sejarah tertentu pada waktu tertentu.
Misalnya penggambaran sosial dan politik Indonesia
ketika terjadi reformasi pada tahun 1998. Penggambaran
peristiwa sejarah di sini hanya menganalisis struktur dan
fungsi sosial dan politik di tahun 1998 saja.
• Contohnya, pada paragraph diatas dijelaskan apa yang
terjadi di Indonesia pada tahun 1998, siapa saja tokoh
yang terlibat, di daerah mana saja peristiwa reformasi
terjadi, bagaimana dampak reformasi bagi pemerintahan
dan masyarakat Indonesia, dan lain sebagainya. Jadi,
fokusnya pada peristiwanya, bukan urutan waktunya, ya!
12. Ciri- Ciri Sinkronik
1.Melebar dalam ruang,
menyempit dalam waktu
2.Cakupan kajiannya pada satu
hal
3.Kajiannya sistematis dan lebih
mendalam
13. Sinkronik seringkali digunakan
dalam ilmu sosial, seperti sosiologi,
politik, antropologi, ekonomi, dan
ilmu-ilmu sosial lainnya. Meski
begitu, baik ilmu sejarah maupun
ilmu sosial saling berkaitan. Ada
kalanya ketika ingin meneliti
sejarah, kamu bisa menggunakan
ilmu sosial, begitupun sebaliknya.