Dokumen ini membahas tentang sesi #07 optika yang menjelaskan bahwa indeks bias suatu bahan bervariasi tergantung pada panjang gelombang cahaya yang melewati bahan tersebut. Dokumen ini disampaikan oleh B. Heru Iswanto dari Jurusan Fisika Universitas Negeri Jakarta.
Dokumen ini membahas tentang potensial medan dan kebebasan penentuan potensial. Secara umum, dokumen ini mencari bentuk perumusan umum yang dapat menghubungkan besaran-besaran seperti medan listrik E dan gaya B dengan distribusi muatan, serta menjelaskan persamaan Jefimenko untuk hal tersebut.
Dokumen tersebut berisi informasi tentang Universitas Negeri Jakarta yang meliputi halaman demi halaman tentang profil universitas tersebut beserta informasi kontak dan tautan situs resminya.
Dokumen ini membahas tentang sesi #07 optika yang menjelaskan bahwa indeks bias suatu bahan bervariasi tergantung pada panjang gelombang cahaya yang melewati bahan tersebut. Dokumen ini disampaikan oleh B. Heru Iswanto dari Jurusan Fisika Universitas Negeri Jakarta.
Dokumen ini membahas tentang potensial medan dan kebebasan penentuan potensial. Secara umum, dokumen ini mencari bentuk perumusan umum yang dapat menghubungkan besaran-besaran seperti medan listrik E dan gaya B dengan distribusi muatan, serta menjelaskan persamaan Jefimenko untuk hal tersebut.
Dokumen tersebut berisi informasi tentang Universitas Negeri Jakarta yang meliputi halaman demi halaman tentang profil universitas tersebut beserta informasi kontak dan tautan situs resminya.
Fisika Dasar II (1) medan listrik(rangkuman)jayamartha
Dokumen ini membahas tentang elektrostatika dan hukum Coulomb. Dijelaskan bahwa medan listrik disebabkan oleh muatan-muatan listrik dan besarnya medan tergantung pada jumlah muatan dan jarak antara muatan-muatan tersebut. Selain itu, dokumen ini juga menjelaskan konsep potensial listrik dan energi yang dibutuhkan untuk memindahkan muatan dari satu tempat ke tempat lain dalam medan listrik.
Dokumen ini membahas tentang radiasi dipol magnetik yang dihasilkan oleh arus listrik yang berubah-ubah dalam waktu di dalam loop lingkaran. Secara khusus dibahas momen dipol dan vektor potensial yang dihasilkan oleh arus tersebut, serta perumusan daya rata-rata radiasi dipol magnetik dari loop lingkaran.
Pert 9 persamaan schrodinger dalam koordinat bola 3 djayamartha
Dokumen ini membahas persamaan Schrodinger dalam koordinat bola tiga dimensi. Terdapat transformasi koordinat, perumusan persamaan Schrodinger, dan pembagian persamaan menjadi bagian radial dan angular. Bagian angular terdiri dari bagian azimutal dan polar yang masing-masing memiliki persamaan diferensial dan solusi berupa polinomial Legendre. Bagian radial juga dibentuk menjadi persamaan diferensial dengan potensial efektif.
Dokumen ini membahas medan magnetik di dalam bahan, termasuk hukum Ampere untuk bahan yang termagnetisasi dan sifat linear dan non-linear dari bahan ferromagnetik.
Dokumen ini membahas tentang keadaan stasioner partikel dalam potensial kotak 1-DIM. Terdapat tiga jenis potensial yang dibahas yaitu partikel bebas, potensial undak, dan potensial tanggul. Pada potensial undak dan tanggul, terjadi refleksi dan transmisi partikel tergantung pada energi partikel dan tinggi potensial. Pada potensial tanggul, terjadi resonansi transmisi bila lebar tanggul sesuai dengan syarat reson
Dokumen tersebut berisi informasi tentang Universitas Negeri Jakarta yang meliputi halaman demi halaman tentang profil universitas tersebut beserta informasi kontak dan tautan situs resminya.
Dokumen ini membahas tentang radiasi dari sumber sembarang yang berasal dari distribusi muatan kontinu pada suatu volum. Dibahas mengenai potensial mundur dari distribusi muatan, ekspansi rapat muatan dalam deret Taylor, dan vektor intensitas daya radiasi dalam koordinat bola.
Pert 14 refleksi dan transmisi gelombang em pada bidang mediumjayamartha
Dokumen ini membahas refleksi dan transmisi gelombang elektromagnetik pada batas antara dua medium yang berbeda. Terdapat tiga hukum dasar refleksi dan refraksi gelombang EM, yaitu hukum I (vektor gelombang berada pada satu bidang), hukum II (sudut datang sama dengan sudut pantul), dan hukum III (sudut datang dan sudut refraksi terkait melalui rumus). Juga dibahas rumus Fresnel yang menghubungkan amplituda
Dokumen ini membahas model antena dipol Hertz yang terdiri dari dua potongan kawat pendek yang membawa arus bolak-balik. Dokumen ini menjelaskan perumusan medan listrik dan magnetik serta intensitas radiasi dari antena dipol Hertz dengan menggunakan beberapa aproksimasi.
Dokumen ini membahas tentang pandu gelombang elektromagnetik dan solusi persamaan gelombang umum untuk pandu gelombang secara umum. Dibahas pula syarat batas longitudinal dan transversal untuk medan listrik dan magnetik, serta substitusi solusi umum ke dalam persamaan Maxwell untuk memperoleh komponen medan listrik dan magnetik dalam pandu gelombang.
Dokumen membahas tentang bentuk dan makna kata, termasuk fonem, morfem, jenis kata, dan perubahan makna kata. Fonem adalah bunyi terkecil yang membedakan arti, sedangkan morfem adalah satuan terkecil yang membedakan makna. Dokumen juga menjelaskan jenis kata dan makna kata, serta perubahan makna kata seperti meluas, menyempit, amelioratif, peyoratif, sinestesia, dan asosiasi
Dokumen ini membahas metode pemecahan masalah (problem solving) dalam pembelajaran sains. Metode ini melatih siswa untuk menghadapi masalah secara individu maupun kelompok dengan mengumpulkan data, membuat dugaan jawaban, menguji kebenaran jawaban, dan menarik kesimpulan. Langkah-langkah metode ini meliputi mendefinisikan masalah, mengumpulkan informasi, membuat hipotesis, verifikasi, dan kesimpulan.
Fisika Dasar II (1) medan listrik(rangkuman)jayamartha
Dokumen ini membahas tentang elektrostatika dan hukum Coulomb. Dijelaskan bahwa medan listrik disebabkan oleh muatan-muatan listrik dan besarnya medan tergantung pada jumlah muatan dan jarak antara muatan-muatan tersebut. Selain itu, dokumen ini juga menjelaskan konsep potensial listrik dan energi yang dibutuhkan untuk memindahkan muatan dari satu tempat ke tempat lain dalam medan listrik.
Dokumen ini membahas tentang radiasi dipol magnetik yang dihasilkan oleh arus listrik yang berubah-ubah dalam waktu di dalam loop lingkaran. Secara khusus dibahas momen dipol dan vektor potensial yang dihasilkan oleh arus tersebut, serta perumusan daya rata-rata radiasi dipol magnetik dari loop lingkaran.
Pert 9 persamaan schrodinger dalam koordinat bola 3 djayamartha
Dokumen ini membahas persamaan Schrodinger dalam koordinat bola tiga dimensi. Terdapat transformasi koordinat, perumusan persamaan Schrodinger, dan pembagian persamaan menjadi bagian radial dan angular. Bagian angular terdiri dari bagian azimutal dan polar yang masing-masing memiliki persamaan diferensial dan solusi berupa polinomial Legendre. Bagian radial juga dibentuk menjadi persamaan diferensial dengan potensial efektif.
Dokumen ini membahas medan magnetik di dalam bahan, termasuk hukum Ampere untuk bahan yang termagnetisasi dan sifat linear dan non-linear dari bahan ferromagnetik.
Dokumen ini membahas tentang keadaan stasioner partikel dalam potensial kotak 1-DIM. Terdapat tiga jenis potensial yang dibahas yaitu partikel bebas, potensial undak, dan potensial tanggul. Pada potensial undak dan tanggul, terjadi refleksi dan transmisi partikel tergantung pada energi partikel dan tinggi potensial. Pada potensial tanggul, terjadi resonansi transmisi bila lebar tanggul sesuai dengan syarat reson
Dokumen tersebut berisi informasi tentang Universitas Negeri Jakarta yang meliputi halaman demi halaman tentang profil universitas tersebut beserta informasi kontak dan tautan situs resminya.
Dokumen ini membahas tentang radiasi dari sumber sembarang yang berasal dari distribusi muatan kontinu pada suatu volum. Dibahas mengenai potensial mundur dari distribusi muatan, ekspansi rapat muatan dalam deret Taylor, dan vektor intensitas daya radiasi dalam koordinat bola.
Pert 14 refleksi dan transmisi gelombang em pada bidang mediumjayamartha
Dokumen ini membahas refleksi dan transmisi gelombang elektromagnetik pada batas antara dua medium yang berbeda. Terdapat tiga hukum dasar refleksi dan refraksi gelombang EM, yaitu hukum I (vektor gelombang berada pada satu bidang), hukum II (sudut datang sama dengan sudut pantul), dan hukum III (sudut datang dan sudut refraksi terkait melalui rumus). Juga dibahas rumus Fresnel yang menghubungkan amplituda
Dokumen ini membahas model antena dipol Hertz yang terdiri dari dua potongan kawat pendek yang membawa arus bolak-balik. Dokumen ini menjelaskan perumusan medan listrik dan magnetik serta intensitas radiasi dari antena dipol Hertz dengan menggunakan beberapa aproksimasi.
Dokumen ini membahas tentang pandu gelombang elektromagnetik dan solusi persamaan gelombang umum untuk pandu gelombang secara umum. Dibahas pula syarat batas longitudinal dan transversal untuk medan listrik dan magnetik, serta substitusi solusi umum ke dalam persamaan Maxwell untuk memperoleh komponen medan listrik dan magnetik dalam pandu gelombang.
Dokumen membahas tentang bentuk dan makna kata, termasuk fonem, morfem, jenis kata, dan perubahan makna kata. Fonem adalah bunyi terkecil yang membedakan arti, sedangkan morfem adalah satuan terkecil yang membedakan makna. Dokumen juga menjelaskan jenis kata dan makna kata, serta perubahan makna kata seperti meluas, menyempit, amelioratif, peyoratif, sinestesia, dan asosiasi
Dokumen ini membahas metode pemecahan masalah (problem solving) dalam pembelajaran sains. Metode ini melatih siswa untuk menghadapi masalah secara individu maupun kelompok dengan mengumpulkan data, membuat dugaan jawaban, menguji kebenaran jawaban, dan menarik kesimpulan. Langkah-langkah metode ini meliputi mendefinisikan masalah, mengumpulkan informasi, membuat hipotesis, verifikasi, dan kesimpulan.
Dokumen tersebut membahas tentang penelitian tindakan kelas (PTK) yang merupakan penelitian reflektif yang dilakukan guru untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas. PTK dilakukan melalui siklus yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dokumen ini menjelaskan konsep, prinsip, tahapan, dan format usulan PTK
Dokumen ini membahas tentang penalaran karangan ilmiah. Penalaran adalah proses berpikir secara sistematis dan logis untuk memperoleh kesimpulan. Terdapat dua jenis penalaran yaitu induktif dan deduktif. Penalaran induktif meliputi generalisasi, analogi, dan hubungan kausal sedangkan penalaran deduktif menggunakan silogisme dan entimem. Ada beberapa jenis kesalahan dalam penalaran seperti generalisasi yang terlalu luas
Dokumen ini membahas analisis atom hidrogen dengan meninjau sistem elektron-inti, persamaan eigen fungsi radial, pendefinisian variabel, transformasi variabel, solusi deret, rumus energi dan jari-jari lintasan atom hidrogen. Dokumen ini juga memberikan solusi umum fungsi gelombang atom hidrogen.
Dokumen ini membahas tentang magnetostatika, termasuk divergensi dan rotasi B, hukum Ampere, perbandingan elektrostatika dan magnetostatika, vektor potensial magnetik, dan ekspansi multipol.
Dokumen ini membahas hukum-hukum dasar dalam elektromagnetisme seperti hukum Faraday, hukum Ampere, hukum Biot-Savart, dan hukum Lenz. Juga membahas konsep medan magnet, fluks magnetik, induksi elektromagnetik, dan contoh perhitungan masalah yang terkait dengan hukum-hukum tersebut.
Pert 6 operator penaik dan penurun dalam osilator harmonikjayamartha
Dokumen ini membahas operator penaik dan penurun dalam osilator harmonik kuantum. Terdapat definisi operator penaik dan penurun, hubungan komutasi antara operator-operator tersebut, dan persamaan eigen energi untuk menentukan energi tingkat dasar dan hubungan rekursif antar energi tingkat.
Dokumen ini membahas tentang induksi elektromagnetik, khususnya induktansi solenoid dan osilasi RLK. Dijelaskan cara menghitung induktansi solenoid berdasarkan jumlah lilitan dan panjangnya. Kemudian dilakukan latihan soal mengenai rangkaian RL dan RLK, termasuk menghitung arus, medan magnet, induktansi, konstanta waktu, dan gaya induksi.
Pert 14 teori perturbasi bebas waktu nondegeneratejayamartha
Dokumen ini membahas teori perturbasi bebas waktu nondegenerate untuk menyelesaikan persamaan Hamiltonian sistem yang tidak mudah diselesaikan secara analitik. Metode ini memperkenalkan potensial tambahan kecil untuk mendapatkan koreksi energi dan fungsi gelombang sistem secara perturbatif hingga orde pertama dan kedua. Contoh kasus yang dibahas adalah sumur potensial sebelum dan sesudah diberikan gangguan tambahan.
Dokumen ini membahas tentang medan magnetik dalam materi, termasuk magnetisasi, diamagnetik, paramagnetik, dan ferromagnetik. Juga dibahas tentang medan dalam bahan termagnetisasi dan arus terikat.
Dokumen ini membahas tentang koefisien Clebsch-Gordan yang merupakan koefisien ekspansi dari semua kemungkinan keadaan partikel untuk bilangan magnetik spin yang mungkin. Dokumen ini juga menjelaskan penjumlahan momentum sudut dua partikel berspin 1/2 dan perumusan umum penjumlahan momentum sudut yang menggunakan koefisien Clebsch-Gordan.
This math problem involves finding the equations of the tangent and normal lines to the graph of a function f(x) at a given point (a, f(a)), as well as finding the x-coordinates where the tangent line is horizontal for points on the graph of the function between two x-values.
This document discusses a calculus course and finding derivatives of functions. It introduces a function f(x) defined for x ≥ 0 with f(0) = 0, and states it will find the derivative of this function. It also says it will find the derivative of another unspecified function.
This document discusses a calculus course and contains two problems. The first problem asks to find the value of A that makes a function continuous. The second problem asks to discuss the continuity of an unspecified function.
This document discusses a calculus exam and asks students to consider two functions and find an unknown value. It provides the course name "Calculus I" and indicates there are two functions to consider and one value to find on the exam.
Dokumen tersebut membahas teori belajar kognitif yang menjelaskan bahwa belajar adalah perubahan proses mental internal daripada perubahan tingkah laku. Teori ini menekankan pentingnya proses berpikir dalam belajar dan bagaimana siswa mengorganisasi dan mengintegrasikan informasi baru ke dalam skema pengetahuan yang sudah ada. Dokumen ini juga membahas beberapa pendekatan belajar menurut psikologi kognitif seperti
The document discusses superconductors and magnetic levitation. It describes how superconductors expel magnetic fields below a critical temperature due to electron pairing. This allows magnetic levitation, where a magnet can float above a superconductor. Japan has developed maglev train systems that use this effect, with trains levitating and propelling along guideways using superconducting magnets and copper coils. Maglev trains have reached speeds over 500 km/h on Japanese test tracks.
The document discusses electron beam interactions and dosimetry in radiation therapy. It describes how electrons interact with matter through elastic and inelastic collisions. It also discusses electron beam characteristics such as depth-dose distribution and factors that affect beam output such as field size, distance from the source, and inhomogeneities. Monitor unit calculations for electron beams are presented along with examples.
The document discusses the structure and behavior of metal-semiconductor junctions, comparing them to p-n junctions. It covers the band structure and barrier formation at the junction, both with and without surface states. Applying a voltage bias changes the depletion width and electric field. Current flows as majority carriers cross the lowered barrier. Models describe the barrier transit rates, and applications include ohmic contacts, doping profiling, and diodes. Metal-semiconductor junctions are useful due to majority-carrier operation and low forward current barriers.
The document discusses different types of magnetism exhibited by materials, including ferromagnetism, paramagnetism, and diamagnetism. Ferromagnetic materials like iron have large, positive magnetic susceptibility and retain magnetization without an external magnetic field. Paramagnetic materials like aluminum have smaller, positive susceptibility and require an external magnetic field to become magnetized. Diamagnetic materials like copper have negative susceptibility and are weakly repelled by magnetic fields. The magnetic behavior of materials depends on their electron configuration and interactions between atomic dipoles.
The document discusses different types of magnetic behavior in materials, including diamagnetism, paramagnetism, and ferromagnetism. Diamagnetic materials have no intrinsic magnetic moments, but an applied magnetic field induces small, opposing magnetic moments. Paramagnetic materials have intrinsic magnetic moments that align with an applied field. Ferromagnetic materials also have intrinsic moments, and nearby moments interact strongly and align collectively, producing permanent magnetization below the Curie temperature.
The document discusses several topics in quantum mechanics including:
1) The time-dependent transition amplitude of electrons in magnetic fields and the Aharonov-Bohm effect.
2) Quantizing the motion of electrons confined to a plane in a uniform perpendicular magnetic field using Landau levels.
3) Observing Aharonov-Bohm oscillations in semiconductor quantum rings caused by magnetic flux through the ring area.
The document discusses energy bands and III-V alloys. It explains that in crystalline solids, the allowed energies of electrons in isolated atoms split into energy bands. This is visualized as an overlap of electron wave functions. It also discusses the importance of III-V materials for applications like lasers and LEDs due to their direct bandgaps and high electron mobilities. Additionally, it covers topics like ternary and quaternary III-V alloys, which provide flexibility in band structure engineering, as well as considerations for designing heterostructures with these materials.
The document discusses metal-semiconductor junctions, including:
1. The structure of the junction and how energy bands evolve with the metal and semiconductor coming together. Surface states at the semiconductor surface pin the Fermi level.
2. Applying a voltage bias changes the potential barrier and depletion region width, affecting current flow.
3. Current is modeled as thermionic emission of majority carriers over the altered potential barrier, with the net current dependent on bias voltage. Models of the barrier transit rate R further develop current expressions.
Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran inovatif yang dapat digunakan oleh dosen, meliputi pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran. Dibahas pula kriteria model pembelajaran, contoh model pembelajaran kooperatif, berbasis masalah, inkuiri, dan langsung beserta sintaks setiap modelnya.
Dokumen tersebut merupakan materi perkuliahan tentang semikonduktor yang menjelaskan definisi semikonduktor, jenis-jenisnya seperti intrinsik dan ekstrinsik, serta contoh penerapannya dalam komponen elektronika seperti dioda dan transistor.
Dokumen ini membahas tentang teori belajar kognitif. Teori ini menjelaskan bahwa belajar adalah perubahan proses mental internal daripada perubahan tingkah laku. Belajar kognitif melibatkan skema, ingatan jangka panjang, dan pendekatan seperti belajar reseptif dan belajar penemuan.
This document discusses several models for describing the band structure of solids, including the nearly free electron model, Kronig-Penney model, and Bloch theorem. It outlines the successes and limitations of the free electron model in explaining properties of metals, semiconductors, and insulators. The band model was developed to address these limitations through concepts like effective mass and energy gaps between bands. Specific models like Kronig-Penney use periodic potentials to understand the formation of energy bands and gaps.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi