SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
PENGENDALIANEROSI
SECARA
EROSI DAN KONSERVASI LAHAN 01
Perencanaan Konservasi
04 November, 2023
KELOMPOK 2
BAB IV
01 FATRAHUL
RAHMAN
SYIFA MAULIDA
LINGE
RIZKIA
NOVLIANA
DWI NUR
HIDAYATI
SUSI MARLINDA NADIYA RISKA
ZUHDA AMALIA
02
04
05
03 06
07
PENGERTIAN
PENGENDALIAN EROSI
Pengendalian erosi secara mekanik adalah metode atau teknik yang digunakan
untuk mengurangi atau mencegah erosi tanah dengan menggunakan struktur
fisik atau perangkat yang dirancang khusus.
Pengendalian erosi secara mekanik dilakukan dengan memasang struktur atau
perangkat seperti pagar penahan tanah, terasering, saluran air, geotekstil, dan
lain-lain.
Pengendalian erosi secara mekanik bertujuan untuk menjaga keberlanjutan
lahan, mencegah kerusakan lingkungan, dan mempertahankan produktivitas
lahan. Namun, perlu diingat bahwa pengendalian erosi secara mekanik hanya
merupakan salah satu aspek dari pengendalian erosi secara keseluruhan.
Pendekatan yang holistik, termasuk penggunaan praktik pengelolaan tanah dan
air yang berkelanjutan, juga perlu diterapkan untuk mengatasi masalah erosi
dengan lebih efektif.
NEXT PAGE
TANAMANPENUTUP
TANAH
Tanaman penutup tanah adalah jenis
tanaman yang tumbuh rendah dan
memiliki daun rapat yang menutupi
tanah dengan baik. Mereka sering
ditanam untuk tujuan perlindungan
tanah dan lingkungan.
Tanaman penutup tanah digunakan
untuk mengurangi erosi tanah,
meningkatkan kesuburan tanah,
mengurangi evaporasi air, dan
memberikan perlindungan terhadap
gulma.
Contoh tanaman penutup tanah
meliputi rumput-rumput tertentu,
semak-semak rendah, seperti semak
beri, atau tanaman penutup tanah
khusus yang ditanam untuk tujuan
perlindungan tanah. Tanaman
penutup tanah penting dalam praktik
pengelolaan lahan yang berkelanjutan
dan dalam pengendalian erosi.
PAGE 04 NEXT PAGE
Terasering adalah metode pengendalian erosi yang
melibatkan pembuatan tangga-tangga atau teras di
lereng guna mengurangi erosi tanah. Peran terasering
dalam mencegah terjadinya erosi adalah sebagai
berikut:.
• Mencegah aliran air berkecepatan tinggi:
Terasering memecah aliran air hujan menjadi
serangkaian aliran yang lebih kecil dan lebih
lambat.
• Membatasi gerakan tanah: Setiap teras bertindak
sebagai batasan fisik yang menghentikan gerakan
tanah ke bawah lereng. Ini membantu mencegah
terjadinya erosi oleh air.
• Meningkatkan kesuburan tanah: Terasering juga
dapat membantu mengurangi hilangnya lapisan
tanah subur karena erosi.
NEXT PAGE
PENGGUNAAN
MULSA
Penggunaan mulsa pada erosi adalah
salah satu cara untuk mengurangi laju
erosi tanah dengan menutup permukaan
tanah dengan bahan organik seperti
jerami, biogeotekstil, atau sisa tanaman.
Mulsa dapat meredam energi hujan yang
jatuh, mengurangi kecepatan dan jumlah
aliran permukaan, mencegah kehilangan
air melalui evaporasi, mengurangi
fluktuasi temperatur, dan menjaga
kelembaban tanah. Mulsa juga dapat
meningkatkan kesuburan tanah dengan
menyediakan bahan organik dan unsur
hara bagi tanaman. Mulsa dapat
digunakan pada lahan kering maupun
lahan basah, dengan memperhatikan
jenis, ketebalan, dan cara pemasangan
mulsa.
NEXT PAGE
Penggunaan bendungan untuk mencegah erosi adalah dengan
mengendalikan aliran air dan mengumpulkan air hujan.
Bendungan dapat memperlambat aliran air, mengurangi tekanan
air, dan mengurangi erosi di daerah hilir bendungan. Selain itu,
bendungan juga dapat digunakan untuk mengalirkan air secara
terkontrol ke lahan pertanian atau daerah lain, sehingga
mengurangi potensi erosi.
PENG
GUNAAN
NEXT PAGE
GEOGRIDS
Geogrids adalah bahan geosintetik yang digunakan untuk memperkuat tanah
dan bahan serupa. Geogrids terbuat dari bahan polimer, seperti poliester,
polietilena, atau polipropilena. Geogrids memiliki bentuk jaring-jaring yang
terbentuk dari rusuk-rusuk yang saling berpotongan. Geogrids kuat dalam
tegangan dan dapat menyalurkan beban ke area tanah yang lebih luas.
Geogrids memiliki banyak fungsi dan aplikasi dalam konstruksi, seperti:
• Memperkuat dinding penahan dan lereng curam
• Memperkuat dasar jalan dan landasan pacu
• Memperkuat tanah dasar dan lapisan pondasi
• Memperkuat tanah ekspansif dan lempung
• Memperkuat tanah lunak dan berlumpur
• Memperkuat tanah berpasir dan berkerikil
Georids Gambar di sebelah kanan menunjukkan geogrid yang diletakkan di
bawah lapisan pasir dan ditutupi dengan kantong pasir dan terpal putih.
Gambar di sebelah kiri menunjukkan geogrid yang diletakkan di atas tanah
dengan lapisan tanah tipis di atasnya.
NEXT PAGE
PEMBUATAN
KONTUR
Pembuatan kontur adalah teknik konservasi tanah yang digunakan
untuk mengurangi erosi dan menjaga kelembaban tanah. Teknik ini
melibatkan pembuatan baris atau jalur sepanjang kontur alami
lereng, yang berarti mereka berjalan sejajar dengan garis ketinggian.
Pembuatan Jalur Kontur, Jalur kontur harus cukup lebar dan dalam
untuk menampung aliran air dan mencegahnya mengalir turun
lereng.
Selanjutnya Penanaman Tanaman, Jalur kontur seringkali ditanami
dengan tanaman yang dapat membantu mencegah erosi
NEXT PAGE
PEMBUATAN
PARIT/SALURANAIR
NEXT PAGE
Pembuatan Parit: Parit
atau saluran drainase
digunakan untuk
mengalihkan air dari
daerah yang berpotensi
mengalami erosi. Parit
harus dirancang
dengan hati-hati untuk
memastikan bahwa air
dialirkan dengan aman
ke area yang tidak akan
tererosi.
BEDAHUU
Perencanaan konservasi tanah dan air adalah proses pengembangan strategi dan
langkah-langkah untuk melindungi, memulihkan, dan mempertahankan sumber daya
tanah dan air secara berkelanjutan. Tujuan dari perencanaan ini adalah untuk
mencegah erosi tanah, penurunan kualitas air, dan kerusakan lingkungan lainnya
yang dapat terjadi akibat penggunaan lahan yang tidak tepat atau praktek
pengelolaan yang tidak berkelanjutan.
jadi suatu perencanaan Konservasi Tanah dan Air disusun dengan 3 macam
tingkatan yaitu:
• nasional
• provinsi
• kabupaten/kota
semua tingkatan ini saling berhubungan dalam pelaksanaan nya
Perencanaan sebagaimana dimaksud ada 4 jenis perencanaan, yaitu:
1. perencanaan jangka panjang dan menengah:
Perencanaan jangka panjang adalah proses pengembangan (strategi, tujuan,
dan langkah-langkah) yang dirancang untuk mencapai visi dan arah yang
diinginkan dalam rentang waktu yang lebih luas, biasanya dalam jangka waktu
tiha-lima tahun.
Perencanaan ini melibatkan analisis mendalam terhadap berbagai faktor seperti
memuat inventarisasi dan identifikasi kualitas tanah, sasaran, agar upaya
penyelenggaraan Konservasi Tanah dan Air berjalan dengan baik. sehingga
Perencanaan jangka menengah memainkan peran penting dalam mengarahkan
langkah-langkah pelaksanaannya.
2. perencanaan jangka tahunan:
Perencanaan jangka tahunan adalah proses pengembangan strategi dan
langkah-langkah yang dirancang untuk mencapai tujuan dan target dalam
rentang waktu satu tahun. Perencanaan ini berfokus pada langkah-langkah yang
harus diambil dalam jangka waktu yang lebih pendek, tetapi masih sejalan
dengan tujuan jangka menengah dan jangka panjang yang telah ditetapkan
sebelumnya.
sehingga hal penting dalam point ini ialah menetapkan sasaran, pengelolaan,
pemantauan, dan pembiayaan.
PASAL 9
PASAL10
1. penting untuk memperhatikan rencana tata ruang wilayah agar dapat
mengidentifikasi daerah-daerah yang rentan terhadap degradasi
tanah dan air. Dengan mengetahui lokasi-lokasi yang rawan
2. Rencana pembangunan nasional menentukan arah dan prioritas
pembangunan suatu negara dalam berbagai sektor, termasuk sektor
pertanian, perkebunan, industri, dan infrastruktur. agar konservasi tidak
bertentangan dengan kebijakan pembangunan yang sedang dilakukan.
Dengan memperhatikan rencana tata ruang wilayah dan rencana
pembangunan nasional, perencanaan konservasi tanah dan air dapat
menjadi lebih terintegrasi, efektif, dan berkelanjutan.
Hal ini akan membantu melindungi dan mempertahankan sumber daya
tanah dan air yang sangat penting bagi keberlanjutan lingkungan dan
kehidupan manusia.
KLP 2 Erosi.pptx

More Related Content

Similar to KLP 2 Erosi.pptx

Konservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaKonservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaNurul Aulia
 
Bab v konservasi tanah dan air
Bab v konservasi tanah dan airBab v konservasi tanah dan air
Bab v konservasi tanah dan airAndrew Hutabarat
 
Konseervasi tanah dan air gebong
Konseervasi tanah dan air gebongKonseervasi tanah dan air gebong
Konseervasi tanah dan air gebongcietera
 
Management of coastal marginal areas into agricultural cultivation
Management of coastal marginal areas into agricultural cultivationManagement of coastal marginal areas into agricultural cultivation
Management of coastal marginal areas into agricultural cultivationyudha Adipratama
 
Persiapan lahan dan penanaman kelapa sawit
Persiapan lahan dan penanaman kelapa sawitPersiapan lahan dan penanaman kelapa sawit
Persiapan lahan dan penanaman kelapa sawitIlham Johari
 
Storm water
Storm waterStorm water
Storm waterJeyopp
 
Penataan lahan
Penataan lahan Penataan lahan
Penataan lahan Noveriady
 
Makalah KTA NURR.docx
Makalah KTA NURR.docxMakalah KTA NURR.docx
Makalah KTA NURR.docxRahmaniar38
 
Resume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptx
Resume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptxResume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptx
Resume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptxMqwinMks
 
Tugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayanTugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayanWayan Susanto
 
Contoh tugas mhs ugm2
Contoh tugas mhs  ugm2Contoh tugas mhs  ugm2
Contoh tugas mhs ugm2cobybryn
 
Metode konservasi tanah secara vegetatif
Metode konservasi tanah secara vegetatifMetode konservasi tanah secara vegetatif
Metode konservasi tanah secara vegetatifAndryAdmajaTarigan
 
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...NurdinUng
 

Similar to KLP 2 Erosi.pptx (20)

Konservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaKonservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimia
 
Presentasi iis
Presentasi iisPresentasi iis
Presentasi iis
 
Bab v konservasi tanah dan air
Bab v konservasi tanah dan airBab v konservasi tanah dan air
Bab v konservasi tanah dan air
 
Konseervasi tanah dan air gebong
Konseervasi tanah dan air gebongKonseervasi tanah dan air gebong
Konseervasi tanah dan air gebong
 
Makalah iis
Makalah iisMakalah iis
Makalah iis
 
Management of coastal marginal areas into agricultural cultivation
Management of coastal marginal areas into agricultural cultivationManagement of coastal marginal areas into agricultural cultivation
Management of coastal marginal areas into agricultural cultivation
 
Makalah konservasi
Makalah konservasiMakalah konservasi
Makalah konservasi
 
Makalah konservasi
Makalah konservasiMakalah konservasi
Makalah konservasi
 
Presentasi eca
Presentasi ecaPresentasi eca
Presentasi eca
 
Makalah vigita
Makalah vigitaMakalah vigita
Makalah vigita
 
Persiapan lahan dan penanaman kelapa sawit
Persiapan lahan dan penanaman kelapa sawitPersiapan lahan dan penanaman kelapa sawit
Persiapan lahan dan penanaman kelapa sawit
 
Storm water
Storm waterStorm water
Storm water
 
Penataan lahan
Penataan lahan Penataan lahan
Penataan lahan
 
Makalah KTA NURR.docx
Makalah KTA NURR.docxMakalah KTA NURR.docx
Makalah KTA NURR.docx
 
Resume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptx
Resume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptxResume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptx
Resume PLK_Wilda Srianti_20011014036 fixx.pptx
 
Tugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayanTugas presentasi wayan
Tugas presentasi wayan
 
Contoh tugas mhs ugm2
Contoh tugas mhs  ugm2Contoh tugas mhs  ugm2
Contoh tugas mhs ugm2
 
Metode konservasi tanah secara vegetatif
Metode konservasi tanah secara vegetatifMetode konservasi tanah secara vegetatif
Metode konservasi tanah secara vegetatif
 
Konservasi
KonservasiKonservasi
Konservasi
 
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

KLP 2 Erosi.pptx

  • 1. PENGENDALIANEROSI SECARA EROSI DAN KONSERVASI LAHAN 01 Perencanaan Konservasi 04 November, 2023 KELOMPOK 2 BAB IV
  • 2. 01 FATRAHUL RAHMAN SYIFA MAULIDA LINGE RIZKIA NOVLIANA DWI NUR HIDAYATI SUSI MARLINDA NADIYA RISKA ZUHDA AMALIA 02 04 05 03 06 07
  • 3. PENGERTIAN PENGENDALIAN EROSI Pengendalian erosi secara mekanik adalah metode atau teknik yang digunakan untuk mengurangi atau mencegah erosi tanah dengan menggunakan struktur fisik atau perangkat yang dirancang khusus. Pengendalian erosi secara mekanik dilakukan dengan memasang struktur atau perangkat seperti pagar penahan tanah, terasering, saluran air, geotekstil, dan lain-lain. Pengendalian erosi secara mekanik bertujuan untuk menjaga keberlanjutan lahan, mencegah kerusakan lingkungan, dan mempertahankan produktivitas lahan. Namun, perlu diingat bahwa pengendalian erosi secara mekanik hanya merupakan salah satu aspek dari pengendalian erosi secara keseluruhan. Pendekatan yang holistik, termasuk penggunaan praktik pengelolaan tanah dan air yang berkelanjutan, juga perlu diterapkan untuk mengatasi masalah erosi dengan lebih efektif. NEXT PAGE
  • 4. TANAMANPENUTUP TANAH Tanaman penutup tanah adalah jenis tanaman yang tumbuh rendah dan memiliki daun rapat yang menutupi tanah dengan baik. Mereka sering ditanam untuk tujuan perlindungan tanah dan lingkungan. Tanaman penutup tanah digunakan untuk mengurangi erosi tanah, meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi evaporasi air, dan memberikan perlindungan terhadap gulma. Contoh tanaman penutup tanah meliputi rumput-rumput tertentu, semak-semak rendah, seperti semak beri, atau tanaman penutup tanah khusus yang ditanam untuk tujuan perlindungan tanah. Tanaman penutup tanah penting dalam praktik pengelolaan lahan yang berkelanjutan dan dalam pengendalian erosi. PAGE 04 NEXT PAGE
  • 5. Terasering adalah metode pengendalian erosi yang melibatkan pembuatan tangga-tangga atau teras di lereng guna mengurangi erosi tanah. Peran terasering dalam mencegah terjadinya erosi adalah sebagai berikut:. • Mencegah aliran air berkecepatan tinggi: Terasering memecah aliran air hujan menjadi serangkaian aliran yang lebih kecil dan lebih lambat. • Membatasi gerakan tanah: Setiap teras bertindak sebagai batasan fisik yang menghentikan gerakan tanah ke bawah lereng. Ini membantu mencegah terjadinya erosi oleh air. • Meningkatkan kesuburan tanah: Terasering juga dapat membantu mengurangi hilangnya lapisan tanah subur karena erosi. NEXT PAGE
  • 6. PENGGUNAAN MULSA Penggunaan mulsa pada erosi adalah salah satu cara untuk mengurangi laju erosi tanah dengan menutup permukaan tanah dengan bahan organik seperti jerami, biogeotekstil, atau sisa tanaman. Mulsa dapat meredam energi hujan yang jatuh, mengurangi kecepatan dan jumlah aliran permukaan, mencegah kehilangan air melalui evaporasi, mengurangi fluktuasi temperatur, dan menjaga kelembaban tanah. Mulsa juga dapat meningkatkan kesuburan tanah dengan menyediakan bahan organik dan unsur hara bagi tanaman. Mulsa dapat digunakan pada lahan kering maupun lahan basah, dengan memperhatikan jenis, ketebalan, dan cara pemasangan mulsa. NEXT PAGE
  • 7. Penggunaan bendungan untuk mencegah erosi adalah dengan mengendalikan aliran air dan mengumpulkan air hujan. Bendungan dapat memperlambat aliran air, mengurangi tekanan air, dan mengurangi erosi di daerah hilir bendungan. Selain itu, bendungan juga dapat digunakan untuk mengalirkan air secara terkontrol ke lahan pertanian atau daerah lain, sehingga mengurangi potensi erosi. PENG GUNAAN NEXT PAGE
  • 8. GEOGRIDS Geogrids adalah bahan geosintetik yang digunakan untuk memperkuat tanah dan bahan serupa. Geogrids terbuat dari bahan polimer, seperti poliester, polietilena, atau polipropilena. Geogrids memiliki bentuk jaring-jaring yang terbentuk dari rusuk-rusuk yang saling berpotongan. Geogrids kuat dalam tegangan dan dapat menyalurkan beban ke area tanah yang lebih luas. Geogrids memiliki banyak fungsi dan aplikasi dalam konstruksi, seperti: • Memperkuat dinding penahan dan lereng curam • Memperkuat dasar jalan dan landasan pacu • Memperkuat tanah dasar dan lapisan pondasi • Memperkuat tanah ekspansif dan lempung • Memperkuat tanah lunak dan berlumpur • Memperkuat tanah berpasir dan berkerikil Georids Gambar di sebelah kanan menunjukkan geogrid yang diletakkan di bawah lapisan pasir dan ditutupi dengan kantong pasir dan terpal putih. Gambar di sebelah kiri menunjukkan geogrid yang diletakkan di atas tanah dengan lapisan tanah tipis di atasnya. NEXT PAGE
  • 9. PEMBUATAN KONTUR Pembuatan kontur adalah teknik konservasi tanah yang digunakan untuk mengurangi erosi dan menjaga kelembaban tanah. Teknik ini melibatkan pembuatan baris atau jalur sepanjang kontur alami lereng, yang berarti mereka berjalan sejajar dengan garis ketinggian. Pembuatan Jalur Kontur, Jalur kontur harus cukup lebar dan dalam untuk menampung aliran air dan mencegahnya mengalir turun lereng. Selanjutnya Penanaman Tanaman, Jalur kontur seringkali ditanami dengan tanaman yang dapat membantu mencegah erosi NEXT PAGE
  • 10. PEMBUATAN PARIT/SALURANAIR NEXT PAGE Pembuatan Parit: Parit atau saluran drainase digunakan untuk mengalihkan air dari daerah yang berpotensi mengalami erosi. Parit harus dirancang dengan hati-hati untuk memastikan bahwa air dialirkan dengan aman ke area yang tidak akan tererosi.
  • 11. BEDAHUU Perencanaan konservasi tanah dan air adalah proses pengembangan strategi dan langkah-langkah untuk melindungi, memulihkan, dan mempertahankan sumber daya tanah dan air secara berkelanjutan. Tujuan dari perencanaan ini adalah untuk mencegah erosi tanah, penurunan kualitas air, dan kerusakan lingkungan lainnya yang dapat terjadi akibat penggunaan lahan yang tidak tepat atau praktek pengelolaan yang tidak berkelanjutan. jadi suatu perencanaan Konservasi Tanah dan Air disusun dengan 3 macam tingkatan yaitu: • nasional • provinsi • kabupaten/kota semua tingkatan ini saling berhubungan dalam pelaksanaan nya
  • 12. Perencanaan sebagaimana dimaksud ada 4 jenis perencanaan, yaitu: 1. perencanaan jangka panjang dan menengah: Perencanaan jangka panjang adalah proses pengembangan (strategi, tujuan, dan langkah-langkah) yang dirancang untuk mencapai visi dan arah yang diinginkan dalam rentang waktu yang lebih luas, biasanya dalam jangka waktu tiha-lima tahun. Perencanaan ini melibatkan analisis mendalam terhadap berbagai faktor seperti memuat inventarisasi dan identifikasi kualitas tanah, sasaran, agar upaya penyelenggaraan Konservasi Tanah dan Air berjalan dengan baik. sehingga Perencanaan jangka menengah memainkan peran penting dalam mengarahkan langkah-langkah pelaksanaannya. 2. perencanaan jangka tahunan: Perencanaan jangka tahunan adalah proses pengembangan strategi dan langkah-langkah yang dirancang untuk mencapai tujuan dan target dalam rentang waktu satu tahun. Perencanaan ini berfokus pada langkah-langkah yang harus diambil dalam jangka waktu yang lebih pendek, tetapi masih sejalan dengan tujuan jangka menengah dan jangka panjang yang telah ditetapkan sebelumnya. sehingga hal penting dalam point ini ialah menetapkan sasaran, pengelolaan, pemantauan, dan pembiayaan. PASAL 9
  • 13. PASAL10 1. penting untuk memperhatikan rencana tata ruang wilayah agar dapat mengidentifikasi daerah-daerah yang rentan terhadap degradasi tanah dan air. Dengan mengetahui lokasi-lokasi yang rawan 2. Rencana pembangunan nasional menentukan arah dan prioritas pembangunan suatu negara dalam berbagai sektor, termasuk sektor pertanian, perkebunan, industri, dan infrastruktur. agar konservasi tidak bertentangan dengan kebijakan pembangunan yang sedang dilakukan. Dengan memperhatikan rencana tata ruang wilayah dan rencana pembangunan nasional, perencanaan konservasi tanah dan air dapat menjadi lebih terintegrasi, efektif, dan berkelanjutan. Hal ini akan membantu melindungi dan mempertahankan sumber daya tanah dan air yang sangat penting bagi keberlanjutan lingkungan dan kehidupan manusia.