1. INVESTIGASI
EPIDEMIOLOGI
(KEJADIAN LUAR BIASA)
Moh.Ichsan Sudjarno, M.Epid
KLB-SKD/EPIDKESB/ichsan
2. Pengertian
Departemen Kesehatan mendefinisikan Kejadian Luar Biasa sebagai berikut:
“ Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah suatu kejadian
kesakitan/kematian dan atau meningkatnya suatu
kejadian kesakitan/kematian yang bermakna secara
epidemiologis pada suatu kelompok penduduk dalam
kurun waktu tertentu.” (Peraturan Menteri Kesehatan
No. 949/Menkes/SK/VIII/2004).
KLB-SKD/EPIDKESB
3. Kriteria KLB
Kriteria penetapan KLB adalah sebagai berikut:
“Kriteria KLB adalah: (1) timbulnya penyakit yang
sebelumnya tidak ada di suatu daerah Tingkat II. (2)
Adanya peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau
lebih dibandingkan jumlah kesakitan yang biasa terjadi
pada kurun waktu yang sama tahun sebelumnya.” (Ditjen
PPM & PLP 1987:2).
KLB-SKD/EPIDKESB
4. Pengertian :
Peringatan dini KLB : merupakan pemberian informasi adanya
ancaman KLB pada suatu daerah dalam periode waktu tertentu.
Kondisi rentan KLB : kondisi masyarakat,lingkungan, perilaku dan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang merupakan faktor-faktor
terjadinya KLB
Deteksi dini KLB : merupakan kewaspadaan terhadap kemungkinan
terjadinya KLB dengan cara melakukan intensifikasi pemantauan secara
terus menerus dan sistematis terhadap suatu penyakit berpotensi KLB
dan perubahan kondisi rentan KLB.
KLB-SKD/EPIDKESB
5. Proses Pelaksanaan SKD-KLB (1)
1. Penetapan daerah rawan KLB
2. Penetapan bulan atau minggu rawan KLB
3. Penetapan unsur dasar penyebab KLB
4. Usulan anggaran
5. Pemantauan thd peningkatan kasus
KLB-SKD/EPIDKESB
6. Proses Pelaksanaan SKD-KLB (2)
6. Pemantauan thd kondisi
- lingkungan pemukiman
- masyarakat
- pelayanan kesehatan
7. Penyelidikan situasi rawan/dugaan KLB
8. Kesiapsiagaan menghadapi KLB, pd saat ancaman
meningkat
KLB-SKD/EPIDKESB
7. Penyelenggaraan SKD-KLB (1)
1. Kajian Epidemiologi
Pengumpulan data
Pengolahan data
Penyajian data
Analisis data
KLB-SKD/EPIDKESB
8. Penyelenggaraan SKD-KLB (2)
2. Peringatan kewaspadan dini KLB
Surat edaran
Spanduk
Radio/TV
Media massa
KLB-SKD/EPIDKESB
9. Penyelenggaraan SKD-KLB (3)
3. Peningkatan kewaspadaan dan kesiap-siagaan thd
kemungkinan terjadi KLB
Mengaktifkan TGC
Menyiapkan logistik
Melaksanakan surveilans
Melaksanakan penyelidikan dugaan KLB
KLB-SKD/EPIDKESB
10. Epidemic (kasus lebih tinggi dari biasa)
Apa bedanya dengan endemic (hampir sama sepanjang
tahun)?
Apa bedanya dengan pandemic? (epidemi terjadi di beberapa
negara)
KLB-SKD/EPIDKESB
11. Jenis-jenis KLB
Common source outbreak =sumber yg sama (keracunan
makanan)
Propagated outbreak = person to person epidemic (campak,
dipteri, cacar)
Kombinasi keduanya (keracunan makanan sesudah makan,
dan muntaber sesudah minum air dari sumur)
KLB-SKD/EPIDKESB
12. Pengendalian KLB penyakit
Menghilangkan atau mengurangi sumber infeksi
Memutuskan rantai penularan
Melindungi populasi dengan risiko terkena penyakit
KLB-SKD/EPIDKESB
14. Langkah2 Pelaksanaan
1. Memeriksa kebenaran infomasi awal tentang adanya
KLB, a.l.
- surveilans
- laporan pusat2 yanmedik
- laporan sumber2 lain
2. Analisis situasi tahap awal
- merumuskan definisi kasus
- merumuskan hipotesis awal penyebab KLB
- merumuskan sasaran dan strategi penyelidikan
lapangan
KLB-SKD/EPIDKESB
15. Ad. 2. Definisi Kasus
Definisi awal
Definisi akhir
berdasarkan derajat keparahan:
- kasus berat
- kasus ringan
- kasus pasti
- kasus tersangka
berdasarkan keterkaitan epidemiologik:
- kasus primer
- kasus sekunder
- kasus yang tak berkaitan
KLB-SKD/EPIDKESB
16. Ad. 2. Hipotesis Awal
Perlu dirumuskan menyangkut:
1. Riwayat alamiah penyakit
2. Asal usul KLB dan cara penularan
Biasanya didasarkan atas informasi yang tidak lengkap
Hipotesis awal masih harus dimodifikasi, dipertajam, atau
dirubah selama penyelidikan berlangsung
KLB-SKD/EPIDKESB
17. Ad. 2. sasaran dan strategi penyelidikan lapangan
Sasaran informasi:
- perjalanan penyakit
- luas KLB dan populasi terkena
- sumber infeksi dan cara penularan
- wilayah dan pop’ at risk
Strategi pelacakan kasus:
- laporan segera dan lengkap dari semua fasilitas medik
- kunjungan ke RS dan fasilitas medik lain
- survei via telepon
- penyebaran kuesioner
- absensi di sekolah dan atau tempat kerja
- survei komunitas
- pelacakan kontak
- survei penyebab penyakit, melalui isolasi atau serologi
KLB-SKD/EPIDKESB
18. Langkah2 Pelaksanaan (2)
3. Pertemuan
Tujuan pertemuan:
- Diskusi analisis situasi
- Penerapan strategi umum
- Persiapan dan persetujuan rencana operasional
- Alokasi tanggung jawab sesuai dengan spesialisasi
- Penjadwalan waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas
KLB-SKD/EPIDKESB
19. Langkah2 Pelaksanaan (3)
4. Pengorganisasian pekerjaan2 di lapangan
Yang perlu diperhatikan:
- Definisi dan alokasi sektor2
- Pemilihan petugas
- Instruksi kepada pimpinan2 tim
- Dukungan alat dan logistik
- Upaya2 keselamatan
- Evakuasi medik
KLB-SKD/EPIDKESB
20. Definisi dan alokasi sektor2
a. Kemudahan jangkauan dan perpindahan didalam
sektor tsb
b. Ketersediaan transportasi dan kecepatannya
c. Kepadatan penduduk
d. Waktu yang diperlukan untuk PENGUMPULAN
DATA
e. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan upaya
pengendalian keadaan darurat
f. Kemudahan telekomunikasi
KLB-SKD/EPIDKESB
21. Instruksi dan dokumentasi yang diberikan
kepada pimpinan2 tim
Tujuan
Salinan rencana tindakan
Gambar wilayah yang akan diselidiki
Dokumen perjalanan resmi
Jadwal2
Strategi yang diambil selama penyelidikan
Instruksi2
Penyediaan peralatan
KLB-SKD/EPIDKESB
22. Dukungan alat dan logistik
Uang, untuk perjalanan darat/udara
Perlengkapan radio
Generator listrik, baterei, lampu
Cold chain
Tempat tidur, kelambu, obat anti nyamuk
Makanan kaleng
Obat2an
Pakaian khusus
Peralatan khusus untuk mengambil sampel lab
Peralatan khusus untuk pengendalian KLB, misal: alat penyemprot
KLB-SKD/EPIDKESB
24. Langkah2 Pelaksanaan (4)
5. Pengaturan untuk pemeriksaan laboratorium
Yang perlu dipertimbangkan dlm memutuskan lab mana
yang cocok:
- sifat kuman atau bahan yang diduga
- keahlian yang diperlukan dan tersedia
- jenis peralatan pelindung yang tersedia
- fasilitas pengiriman bahan2 yang tersedia
- keterlambatan yang dapat diperkirakan dalam pengiriman
laporan hasil pemeriksaan
KLB-SKD/EPIDKESB
26. Data data lingkungan
Sesuaikan dengan KLB yang terjadi
Diare
DBD
Malaria
Tetapkan faktor risikonya
Lakukan analisis
Tetapkan Rencana Tindak Lanjutnya
KLB-SKD/EPIDKESB