1. Reaksi eksoterm melepaskan kalor ke lingkungan sehingga suhu meningkat dan ΔH bernilai negatif. Reaksi endoterm menyerap kalor dari lingkungan sehingga suhu menurun dan ΔH bernilai positif.
2. Eksperimen menunjukkan reaksi antara NaOH dan urea dengan air sebagai reaksi eksoterm karena suhu meningkat. Reaksi antara logam magnesium dengan asam klorida sebagai reaksi endoterm karena suhu men
1. KISI-KISI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL KELAS XII IPA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 terdiri dari 35 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian yang mencakup materi kimia sifat koligatif larutan, reaksi redoks, sel elektrokimia, korosi, dan unsur-unsur kimia.
Dokumen ini membahas tentang reaksi unsur-unsur golongan IIA yaitu berilium, magnesium, kalsium, stronsium, barium dan radium dengan oksigen, air dan halogen. Unsur-unsur golongan IIA ini memiliki dua elektron valensi sehingga mempunyai bilangan oksidasi +2 dan mudah kehilangan elektron, membentuk ikatan ionik dan bereaksi dengan berbagai zat untuk membentuk senyawa. Unsur-unsur golongan IIA ini memiliki
Laporan mingguan praktikum kimia dasar tentang reaksi-reaksi kimia yang dilakukan di laboratorium. Berisi hasil pengamatan 20 reaksi kimia yang meliputi perubahan warna, timbulnya endapan, dan gas. Reaksi-reaksi tersebut digunakan untuk mempelajari sifat zat dan mencari rumus senyawa.
Dokumen tersebut merupakan alur dan tujuan pembelajaran mata pelajaran kimia untuk kelas X SMA Negeri 18 Surabaya. Pembelajaran kimia bertujuan agar siswa dapat memahami konsep-konsep kimia, melakukan proses ilmiah, dan menerapkan nilai-nilai akhlak mulia. Materi pembelajaran meliputi konsep atom, tabel periodik, reaksi kimia, dan hukum-hukum dasar kimia. Proses pembelajaran
Alkana memiliki sifat-sifat fisika seperti fase, titik didih, titik leleh dan kelarutan yang tergantung pada jumlah atom karbonnya. Alkana dapat mengalami reaksi oksidasi, halogenasi, nitrasi, sulfonasi dan isomerisasi. Sumber alkana meliputi bahan bakar fosil seperti gas alam, minyak bumi dan batu bara. Alkana dapat diproduksi melalui hidrogenasi alkena, reduksi alkil halida,
Sel elektrokimia dan hukum Faraday membahas tentang sel galvani, sel elektrolisis, dan hukum Faraday pertama dan kedua. Sel galvani dapat mengubah energi kimia menjadi listrik, sedangkan sel elektrolisis sebaliknya. Hukum Faraday menyatakan hubungan antara jumlah zat yang bereaksi dengan jumlah listrik yang mengalir.
1. Reaksi eksoterm melepaskan kalor ke lingkungan sehingga suhu meningkat dan ΔH bernilai negatif. Reaksi endoterm menyerap kalor dari lingkungan sehingga suhu menurun dan ΔH bernilai positif.
2. Eksperimen menunjukkan reaksi antara NaOH dan urea dengan air sebagai reaksi eksoterm karena suhu meningkat. Reaksi antara logam magnesium dengan asam klorida sebagai reaksi endoterm karena suhu men
1. KISI-KISI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL KELAS XII IPA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 terdiri dari 35 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian yang mencakup materi kimia sifat koligatif larutan, reaksi redoks, sel elektrokimia, korosi, dan unsur-unsur kimia.
Dokumen ini membahas tentang reaksi unsur-unsur golongan IIA yaitu berilium, magnesium, kalsium, stronsium, barium dan radium dengan oksigen, air dan halogen. Unsur-unsur golongan IIA ini memiliki dua elektron valensi sehingga mempunyai bilangan oksidasi +2 dan mudah kehilangan elektron, membentuk ikatan ionik dan bereaksi dengan berbagai zat untuk membentuk senyawa. Unsur-unsur golongan IIA ini memiliki
Laporan mingguan praktikum kimia dasar tentang reaksi-reaksi kimia yang dilakukan di laboratorium. Berisi hasil pengamatan 20 reaksi kimia yang meliputi perubahan warna, timbulnya endapan, dan gas. Reaksi-reaksi tersebut digunakan untuk mempelajari sifat zat dan mencari rumus senyawa.
Dokumen tersebut merupakan alur dan tujuan pembelajaran mata pelajaran kimia untuk kelas X SMA Negeri 18 Surabaya. Pembelajaran kimia bertujuan agar siswa dapat memahami konsep-konsep kimia, melakukan proses ilmiah, dan menerapkan nilai-nilai akhlak mulia. Materi pembelajaran meliputi konsep atom, tabel periodik, reaksi kimia, dan hukum-hukum dasar kimia. Proses pembelajaran
Alkana memiliki sifat-sifat fisika seperti fase, titik didih, titik leleh dan kelarutan yang tergantung pada jumlah atom karbonnya. Alkana dapat mengalami reaksi oksidasi, halogenasi, nitrasi, sulfonasi dan isomerisasi. Sumber alkana meliputi bahan bakar fosil seperti gas alam, minyak bumi dan batu bara. Alkana dapat diproduksi melalui hidrogenasi alkena, reduksi alkil halida,
Sel elektrokimia dan hukum Faraday membahas tentang sel galvani, sel elektrolisis, dan hukum Faraday pertama dan kedua. Sel galvani dapat mengubah energi kimia menjadi listrik, sedangkan sel elektrolisis sebaliknya. Hukum Faraday menyatakan hubungan antara jumlah zat yang bereaksi dengan jumlah listrik yang mengalir.
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docxmonggaviranita
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang ikatan kimia, terutama membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam. Dokumen tersebut menjelaskan proses pembentukan masing-masing ikatan, contoh senyawa yang dihasilkan, serta menginstruksikan siswa untuk mengerjakan soal-soal yang terkait.
Dokumen ini membahas tentang elektrolisis yang merupakan proses penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Terdapat penjelasan tentang pengertian elektrolisis, susunan sel elektrolisis, macam-macam reaksi pada katode dan anode, hukum-hukum Faraday, serta kegunaan elektrolisis seperti pemurnian logam, penyepuhan logam, dan produksi gas.
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis reaksi kimia, termasuk reaksi penggabungan, dekomposisi, perpindahan tunggal dan ganda, korosi, pembakaran, dan asam-basa. Reaksi kimia melibatkan perubahan zat awal menjadi zat baru melalui proses pertukaran atau penggabungan atom atau molekul.
Dokumen tersebut membahas tentang logam alkali tanah, mulai dari berilium hingga radium. Logam-logam tersebut memiliki sifat kimia yang mirip namun bereaksi semakin kuat dari berilium ke barium. Senyawa-senyawa alkali tanah umumnya sukar larut dalam air.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang Teori Orbital Molekul (TOM) yang menjelaskan pembentukan ikatan kimia antara atom-atom dalam membentuk molekul. TOM menjelaskan bagaimana orbital-orbital atom tumpang tindih dan membentuk orbital-orbital molekul ikatan dan antiikatan, serta urutan pengisian elektron pada orbital-orbital tersebut. Contoh penerapan TOM pada beberapa molekul diatomik seperti H2, O2, dan
Reaksi redoks merupakan gabungan dari dua reaksi, yaitu reaksi oksidasi dan reduksi. Reaksi redoks berdasarkan perpindahan elektron di mana oksidasi melibatkan pelepasan elektron dan reduksi melibatkan pengikatan elektron.
Dokumen tersebut membahas tentang katalis, yaitu zat yang mempercepat laju reaksi kimia tanpa ikut serta dalam reaksi. Dibahas pula tentang jenis, sifat, dan mekanisme kerja katalis serta faktor-faktor yang dapat menyebabkan deaktivasi katalis seperti peracunan, pengerakkan, dan penggumpalan.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika kimia dan energi. Termodinamika kimia mempelajari perubahan panas yang terjadi dalam reaksi kimia. Energi internal suatu sistem terdiri atas energi kinetik dan potensial. Entalpi merupakan fungsi keadaan yang mencakup energi internal dan kerja sistem. Perubahan entalpi suatu reaksi dapat diukur menggunakan kalorimetri.
Nama Halogen berasal dari bahasa
Yunani Halos dan Genes, (Halos = garam,
Genes = pembentuk) sehingga artinya
pembentuk garam.
Halogen adalah unsur nonlogam yang
paling reaktif, berbau, berwarna,
beracun, serta tidak terdapat bebas
di alam
Halogen terdapat
pada golongan VIIA atau golongan 17.
1. Kisi-kisi soal ujian sekolah mata pelajaran kimia tahun pelajaran 2020/2021 untuk jenjang SMA program/peminatan MIPA meliputi 40 soal yang mencakup berbagai materi kimia seperti struktur atom, ikatan kimia, reaksi kimia, dan makromolekul.
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docxmonggaviranita
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang ikatan kimia, terutama membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam. Dokumen tersebut menjelaskan proses pembentukan masing-masing ikatan, contoh senyawa yang dihasilkan, serta menginstruksikan siswa untuk mengerjakan soal-soal yang terkait.
Dokumen ini membahas tentang elektrolisis yang merupakan proses penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Terdapat penjelasan tentang pengertian elektrolisis, susunan sel elektrolisis, macam-macam reaksi pada katode dan anode, hukum-hukum Faraday, serta kegunaan elektrolisis seperti pemurnian logam, penyepuhan logam, dan produksi gas.
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai jenis reaksi kimia, termasuk reaksi penggabungan, dekomposisi, perpindahan tunggal dan ganda, korosi, pembakaran, dan asam-basa. Reaksi kimia melibatkan perubahan zat awal menjadi zat baru melalui proses pertukaran atau penggabungan atom atau molekul.
Dokumen tersebut membahas tentang logam alkali tanah, mulai dari berilium hingga radium. Logam-logam tersebut memiliki sifat kimia yang mirip namun bereaksi semakin kuat dari berilium ke barium. Senyawa-senyawa alkali tanah umumnya sukar larut dalam air.
Dokumen ini memberikan penjelasan tentang Teori Orbital Molekul (TOM) yang menjelaskan pembentukan ikatan kimia antara atom-atom dalam membentuk molekul. TOM menjelaskan bagaimana orbital-orbital atom tumpang tindih dan membentuk orbital-orbital molekul ikatan dan antiikatan, serta urutan pengisian elektron pada orbital-orbital tersebut. Contoh penerapan TOM pada beberapa molekul diatomik seperti H2, O2, dan
Reaksi redoks merupakan gabungan dari dua reaksi, yaitu reaksi oksidasi dan reduksi. Reaksi redoks berdasarkan perpindahan elektron di mana oksidasi melibatkan pelepasan elektron dan reduksi melibatkan pengikatan elektron.
Dokumen tersebut membahas tentang katalis, yaitu zat yang mempercepat laju reaksi kimia tanpa ikut serta dalam reaksi. Dibahas pula tentang jenis, sifat, dan mekanisme kerja katalis serta faktor-faktor yang dapat menyebabkan deaktivasi katalis seperti peracunan, pengerakkan, dan penggumpalan.
Dokumen tersebut membahas tentang termodinamika kimia dan energi. Termodinamika kimia mempelajari perubahan panas yang terjadi dalam reaksi kimia. Energi internal suatu sistem terdiri atas energi kinetik dan potensial. Entalpi merupakan fungsi keadaan yang mencakup energi internal dan kerja sistem. Perubahan entalpi suatu reaksi dapat diukur menggunakan kalorimetri.
Nama Halogen berasal dari bahasa
Yunani Halos dan Genes, (Halos = garam,
Genes = pembentuk) sehingga artinya
pembentuk garam.
Halogen adalah unsur nonlogam yang
paling reaktif, berbau, berwarna,
beracun, serta tidak terdapat bebas
di alam
Halogen terdapat
pada golongan VIIA atau golongan 17.
1. Kisi-kisi soal ujian sekolah mata pelajaran kimia tahun pelajaran 2020/2021 untuk jenjang SMA program/peminatan MIPA meliputi 40 soal yang mencakup berbagai materi kimia seperti struktur atom, ikatan kimia, reaksi kimia, dan makromolekul.
Dokumen tersebut berisi pemetaan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, dan aspek afektif untuk mata pelajaran kimia kelas XII semester 1 dan 2 di SMA Negeri 2 Bunguran Timur. Dokumen ini digunakan sebagai pedoman dalam perangkat pembelajaran kimia.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena terionisasi menjadi ion-ion, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantarkan listrik karena tidak terionisasi. Dokumen ini menjelaskan sifat dan contoh larutan elektrolit kuat, lemah, serta non elektrolit berdasarkan hasil percobaan menggunakan alat uji elekt
Dokumen tersebut merupakan desain pembelajaran kimia berbasis ICT untuk kelas X SMAN 5 Kota Serang yang mencakup program mapping, standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan alokasi waktu menggunakan blended learning.
Dokumen tersebut merupakan panduan materi untuk mata pelajaran Kimia yang akan diujikan pada Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2007/2008. Panduan ini berisi gambaran umum tentang materi dan standar kompetensi yang akan diujikan, serta contoh soal dan pembahasannya untuk delapan standar kompetensi lulusan Kimia SMA/MA.
Laporan praktikum alat uji elektrolit by syifadhilaSyifa Dhila
Laporan ini memberikan ringkasan tentang percobaan untuk menguji sifat larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan mengamati apakah larutan tersebut dapat menghantarkan listrik atau tidak. Berdasarkan hasilnya, larutan dapat dikelompokkan menjadi elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non-elektrolit.
Dokumen tersebut memuat standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran kimia untuk SMA/MA. Materi pelajaran terdiri atas struktur atom, ikatan kimia, reaksi kimia, larutan, senyawa organik, dan makromolekul. Tujuannya adalah memahami konsep-konsep kimia dasar dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Terdapat definisi, contoh, dan hasil percobaan untuk mengidentifikasi sifat kedua jenis larutan tersebut. Larutan elektrolit mampu menghantarkan listrik karena terionisasi menjadi ion, sedangkan larutan non elektrolit tidak mampu karena tidak terurai.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Terdapat definisi, contoh, dan percobaan untuk mengidentifikasi sifat kedua jenis larutan tersebut. Percobaan menunjukkan bahwa larutan elektrolit dapat menghantar arus listrik sehingga lampu menyala, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantar arus listrik.
Dokumen tersebut membahas tentang larutan elektrolit dan non elektrolit. Terdapat definisi, contoh, dan percobaan untuk mengidentifikasi sifat kedua jenis larutan tersebut. Percobaan menunjukkan bahwa larutan elektrolit dapat menghantar arus listrik sehingga lampu menyala, sedangkan larutan non elektrolit tidak dapat menghantar arus listrik.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut merangkum materi kuliah Kimia Dasar yang mencakup topik-topik seperti materi dan energi, hukum-hukum dasar ilmu kimia, struktur atom, sistem periodik, stoikiometri, ikatan kimia, kimia inti, larutan, dan pengenalan senyawa organik beserta jadwal kuliah dan praktikum yang akan diselenggarakan.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
1. KISI-KISI SOAL SEMESTER GANJIL
K- 2013 TAHUN 2019/2020
Jenis Sekolah : SMA Alukasi waktu : 90 menit
Mata Pelajaran : KIMIA Jumlah soal : 40 soal Obj
Kurikulum : K-2013 Paket Soal : A dan B
Kelas/Semester : XII/1
A. PILIHAN GANDA
NO
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
MATERI INDIKATOR SOAL kog app nalar sulit no soal
1 2 3 4 5 6 7 8 6 7
1. menjelaskan sifat-
sifat koligatif
larutan
nonelektrolit dan
elektrolit
1.1 menjelaskan
penurunan tekanan
uap, kenaikan titik
didih, penurunan titik
beku larutan, dan
tekanan osmosis
termasuk sifat koligatif
larutan
sifat koligatif
larutan
Sifat koligatif larutan non elektrolit (hukum
Roulth) dan larutan elktrolit serta satuan
konsentrasi lainnya
v v C3 1.2
tekanan uap
jenuh larutan
menghitung tekanan uap larutan elektrolit dan
nonelektrolit
v C3 3.4
diagram PT Menganalisis diagaram PT untuk menafsirkan
penurunan tekanan uap, penurunan titik beku, dan
kenaikan titik didih larutan
v C3 5
penurunan titik
beku larutan
menghitung penurunan titik beku larutan elektrolit
dan nonelektrolit/parameter lainnya
v C3 6,7,8
penurunan titik
didih larutan
menghitung kenaikan titik didih larutan elektrolit
dan nonelektrolit/parameter lainnya
v C3 9,10,11
tekanan
osmosis
menghitung tekanan osmotik larutan
nonelektrolit/parameter lainnya
v C3 12,13,14
2. NO
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
MATERI INDIKATOR SOAL kog app nalar sulit no soal
1 2 3 4 5 6 7 8 6 7
1.2 membandingkan
antara sifat koligatif
larutan pada suhu yang
sama berdasarkan data
yang diberikan
sifat koligatif
larutan
elektrolit dan
nonelektrolit
menghitung tekanan osmotik larutan elektrolit dan
nonelektrolit/parameter lainnya
v C3 15
2. menerapkan
konsep reaksi
oksidasi-reduksi
dan elektrokimia
dalam teknologi
dan kehidupan
sehari-hari
2.1 menerapkan
konsep reaksin
oksidasi-reduksi dalam
sistem elektrokimia
yang melibatkan
energi listrik dan
kegunaanya dalam
mencegah korosi dan
dalam industri
2.2.menjelaskan reaksi
reduksi-oksidasi dalam
sel elektrolisis
persamaan
reaksi redoks
menyetarakan reaksi redoks dengan cara setengah
reaksi(ion elektron) dan perubahan bilangan
oksidasi (PBO)
menentukan reaksi yang terlibat sebagai
reduktor/oksidator dengan memberikan persamaan
reaksi redoks
v C3 16.17
18
potensial sel menghitung potensial sel berdasarkan data
potensial standar
v C4 19,20,22
menentukan notasi sel berdasarkan rangkaian sel
volta
v C3 21
korosi menjelaskan beberapa cara untuk mencegah
terjadinya korosi
v v C3 24.25
elektrolisis menuliskan reaksi yang terjadi di anoda dan
katoda pada larutan atau cairan dengan elektroda
aktif maupun elektroda inert
v C4 23
hukum faraday menerapkan hukum faraday untuk elektrolisis
larutan elektrolit
v C4 26-30
3. NO
STANDAR
KOMPETENSI
KOMPETENSI
DASAR
MATERI INDIKATOR SOAL kog app nalar sulit no soal
1 2 3 4 5 6 7 8 6 7
3. Memahami
karakteristik
unsur penting,
kegunaan dan
bahayanya serta
terdapatnya di
alam
3.1. Mengidentifikasi
kelimpahan unsur
utama dan transisi di
alam dan produk yang
mengandung unsur
tersebut
kimia unsur Mengidentifikasi kelimpahan unsur-unsur utama
dan unsur transisi di alam,sifat fisik (titik
didih,titik leleh,kekerasan, warna, kelarutan,
kereaktifan,cara pembuatan dan sifat khusus
lainnya) dan produk yang mengandung unsur
tersebut.
v v C3 31-34
Mengidentifikasi kandungan unsur dalam senyawa
dengan menyajikan nama-nama mineralnya.
v v C3 35
3.2. mendeskripsikan
kecendrungan sifat
fisik dan kimia unsur
utama dan unsur
transisi (titik didh,titik
leleh, kekerasan,
warna, kelarutan,
kereaktifan dan sifat
khusus lainnya)
Mengidentifikasi sifat-sifat fisik unsur-unsur
utama dan unsur transisi (titikdidih,titik leleh,
kekerasan, warna, kelarutan dan sifat khusus
lainnya).
v v C3 36.37
3.3. Menjelaskan
manfaat,dampak dan
proses pembuatan
unsur-unsur dan
senyawanya dalam
kehidupan sehari-hari
Menentukan kegunaan beberapa unsur-unsur
utama dan unsur-unsur transisi
v v C3 38