Ya...meski UKG ini gpp ws, g masih kontrobersi, PGRI menolak, Kemndikbud 'kenceng' lanjut. Tp ya gpp ws, 'nginceng' sbntar, meski hx indikatorx az. ya yg jls qt hrs menerka-nerka. Sakjane, UKG itu bwt yg muda2, yg otak dan ilmux masih 'fresh'. Lawong materxkan ada yg 'teoritis', yg 'tuwek2' kan sdh 'ahlul fiquun'. Yg 'diumek2' kan materi yg qt ajarkan. Lw paedagogik dan 'sakthethek bengekx', 'yo ws lali kbh' brow...... Yows sabar az...Namanya proyek. Menghabiskan uang negara. yg jls, sy sependapat dengan pendapat PGRI (yg sdh UKG 2012, g usah ikut lg) Mana follow upx? Preetttt.....
sebuah tugas presentasi mata kuliah Evaluasi Pembelajaran BSI yang menjelaskan tentang penilaian dalam kompetensi membaca bersumber dari buku Penilaian Pembelajaran Bahasa: Berbasis Kompetensi dan Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Bahasa karya Burhan Nurgiyantoro
sebuah tugas presentasi mata kuliah Evaluasi Pembelajaran BSI yang menjelaskan tentang penilaian dalam kompetensi membaca bersumber dari buku Penilaian Pembelajaran Bahasa: Berbasis Kompetensi dan Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Bahasa karya Burhan Nurgiyantoro
PTK Bahasa Indonesia Judul : Peningkatan Pembelajaran Menulis Karangan Deskriptif Menggunakan Kosakata Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan Model Pembelajaran Pendidikan Luar Ruang Pada Siswa Kelas XI Teknik Mekanik Otomotif A SMK Tahun Pelajaran 2009/ 2010, yang mengkaji tentang dikotomisasi pembelajaran Bahasa Indonesia didalam kelas dengan diluar kelas. sehingga akan diketahui perspektif pembelajaran Bahasa Indonesia yang baik di SMK.
PTK Bahasa Indonesia Judul : Peningkatan Pembelajaran Menulis Karangan Deskriptif Menggunakan Kosakata Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dengan Model Pembelajaran Pendidikan Luar Ruang Pada Siswa Kelas XI Teknik Mekanik Otomotif A SMK Tahun Pelajaran 2009/ 2010, yang mengkaji tentang dikotomisasi pembelajaran Bahasa Indonesia didalam kelas dengan diluar kelas. sehingga akan diketahui perspektif pembelajaran Bahasa Indonesia yang baik di SMK.
Bab I-IV ANALISIS PENGGNAAN HURUF KAPITAL PADA HASIL LAPORAN PERJALANAN KELAS...Phaphy Wahyudhi
Ini adalah tugas UAS Praaktik kelas 9 SMPN 2 Pasirian mata apelajaran Bahasa Indonesia. KTI ini sifatnya masih sederhana, sbagai latihan untuk ke jejang sekolah yang lebih tinggi (SMA/SMK). Bab-Babnya dan Pembahasannya pun sangat sederhana. Tidak berbicara masalag sampel dan metodologi. Harapannya, semoga bermanfaat sebagai wahana belajar. Amin.
Pembuka ANALISIS PENGGNAAN HURUF KAPITAL PADA HASIL LAPORAN PERJALANAN KELAS ...Phaphy Wahyudhi
Ini adalah tugas UAS Praaktik kelas 9 SMPN 2 Pasirian mata apelajaran Bahasa Indonesia. KTI ini sifatnya masih sederhana, sbagai latihan untuk ke jejang sekolah yang lebih tinggi (SMA/SMK). Bab-Babnya dan Pembahasannya pun sangat sederhana. Tidak berbicara masalag sampel dan metodologi. Harapannya, semoga bermanfaat sebagai wahana belajar. Amin.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. 1.4 Mengidentifikasi kesulitan
belajar peserta didik dalam mata
pelajaran yang diampu.
1.4.2 Menganalisis kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik
3.4.2 menentukan materi pembelajaran yang sesuai dengan KI-KD
Menguasai teori belajar dan prinsip-
prinsip pembelajaran yang
mendidik.
2.2. Menerapkan berbagai
pendekatan, strategi, metode, dan
teknik pembelajaran yang mendidik
secara kreatif dalam mata pelajaran
yang diampu.
2.2.4 Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik
pembelajaran yag mendidik dalam pembelajaran bahasa.
Mengembangkan kurikulum yang
terkait dengan mata pelajaran
yang diampu.
3.3 Menentukan pengalaman
belajar yang sesuai untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang diampu.
3.3.2 Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran
3.4 Memilih materi pembelajaran
yang diampu yang terkait dengan
pengalaman belajar dan tujuan
pembelajaran.
PEDAGOGIS Menguasai karakteristik peserta
didik dari aspek fisik, moral,
spiritual, sosial, kultural,
emosional, dan intelektual.
1.1. Memahami karakteristik
peserta didik yang berkaitan
dengan aspek fisik, intelektual,
sosial-emosional, moral, spiritual,
dan latar belakang sosial-budaya.
1.1.3 Mengidentifikasikan karakteristik perkembangan sosial-emosional
peserta didik.
KISI-KISI SOAL UKG BAHASA INDONESIA
KOMPETENSI
UTAMA
KOMPETENSI INTI
(KI)
KOMPETENSI GURU MAPEL
(KG)
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
2. 4.5 Menggunakan media
pembelajaran dan sumber belajar
yang relevan dengan karakteristik
peserta didik dan mata pelajaran
yang diampu untuk mencapai tujuan
pembelajaran secara utuh.
4.5.2 Memanfaatkan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan
dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk
mencapai tujuan pembelajaran secara utuh.
Memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi untuk kepentingan
penyelenggaraan kegiatan
pengembangan yang mendidik.
5.1 Memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan kualitas kegiatan
pengembangan yang mendidik
5.1.4 Memanfaatkan TIK dalam pembelajaran
Menyelenggarakan pembelajaran
yang mendidik.
4.3 Menyusun rancangan
pembelajaran yang lengkap, baik
untuk kegiatan di dalam kelas,
laboratorium, maupun lapangan.
4.3.1 Merancang pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam
kelas, laboratorium, maupun lapangan.
4.4 Melaksanakan pembelajaran
yang mendidik di kelas, di
laboratorium, dan di lapangan
dengan memperhatikan standar
keamanan yang dipersyaratkan.
4.4.3 Mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran yang mendidik di kelas, di
laboratorium, dan di lapangan dengan memperhatikan standar keamanan
yang dipersyaratkan.
3. Menyelenggarakan penilaian dan
evaluasi proses dan hasil belajar.
8.2 Menentukan aspek-aspek
proses dan hasil belajar yang
penting untuk dinilai dan dievaluasi
sesuai dengan karakteristik mata
pelajaran yang diampu.
8.2.4 Mengidentifikasi aspek penilaian keterampilan
Memfasilitasi pengembangan
potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimiliki.
6.1. Menyediakan berbagai kegiatan
pembelajaran untuk mendorong
peserta didik mencapai prestasi
secara optimal.
6.1.3. Menentukan model pembelajaran untuk mendorong peserta didik
mencapai prestasi optimal
Berkomunikasi secara efektif,
empatik, dan santun dengan
peserta didik.
Berkomunikasi secara efektif,
empatik, dan santun dengan
peserta didik dengan bahasa yang
khas dalam interaksi
kegiatan/permainan yang mendidik
yang terbangun secara siklikal dari
(a) penyiapan kondisi psikologis
peserta didik untuk ambil bagian
dalam permainan melalui bujukan
dan contoh, (b) ajakan kepada
peserta didik untuk ambil bagian, (c)
respons peserta didik terhadap
ajakan guru, dan (d) reaksi guru
terhadap respons peserta didik, dan
seterusnya.
7.2.3 Melakukan komunikasi secara efektif
Memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi untuk kepentingan
penyelenggaraan kegiatan
pengembangan yang mendidik.
5.1 Memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi untuk
meningkatkan kualitas kegiatan
pengembangan yang mendidik
5.1.4 Memanfaatkan TIK dalam pembelajaran
4. 8.7 Melakukan evaluasi proses dan
hasil belajar.
8.7.1 Menentukan pencapaian kompetensi
Melakukan tindakan reflektif untuk
peningkatan kualitas
pembelajaran.
10.1 Melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
10.1.3 Menjelaskan tujuan dan sasaran pembelajaran reflektif
Memanfaatkan hasil penilaian dan
evaluasi untuk kepentingan
pembelajaran.
9.1 Menggunakan informasi hasil
penilaian dan evaluasi untuk
menentukan ketuntasan belajar
9.1.2 Menganalisis ketercapaian KKM
9.2 Menggunakan informasi hasil
penilaian dan evaluasi untuk
merancang program remedial dan
pengayaan.
9.2.1 Merancang program remedial berdasarkan hasil penilaian
penting untuk dinilai dan dievaluasi
sesuai dengan karakteristik mata
pelajaran yang diampu.
8.4 Mengembangkan instrumen
penilaian dan evaluasi proses dan
hasil belajar.
8.4.3 Menyusun instrumen pengetahuan
5. 20.1.1 Menjelaskan konsep, teori, dan materi aliran struktural yang terkait
dengan pengembangan materi pembelajaran bahasa.
20.1.6 Pengembangan materi pembelajaran bahasa berdasarkan aliran
fungsional.
20.2.1 Menjelaskan konsep hakikat bahasa.
20.2.3 Mengidentifikasi jenis-jenis pemerolehan bahasa (fonologi, morfologi,
sintaksis, dan pragmatik).
20.3.1 Menjelaskan kedudukan bahasa Indonesia.
20.3.2 Menjelaskan fungsi Bahasa Indonesia.
PROFESIONAL Menguasai materi, struktur,
konsep, dan pola pikir keilmuan
yang mendukung mata pelajaran
yang diampu.
20.1 Memahami konsep, teori,
dan materi berbagai aliran
linguistik yang terkait dengan
pengembangan materi
pembelajaran bahasa.
20.2 Memahami hakikat bahasa
dan pemerolehan bahasa.
20.3 Memahami kedudukan, fungsi,
dan ragam bahasa Indonesia.
Melakukan tindakan reflektif untuk
peningkatan kualitas
pembelajaran.
10.1 Melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
10.1.3 Menjelaskan tujuan dan sasaran pembelajaran reflektif
10.3 Melakukan penelitian tindakan
kelas untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dalam mata pelajaran
yang diampu.
10.3.3 membuat desain penelitian tindakan kelas untuk peningkatan
keprofesionalan.
6. 20.3.3 Mengidentifikasi ragam Bahasa Indonesia.
20.4.1 Mengaplikasi prinsip dan prosedur berbahasa secara lisan (berbicara
dan menyimak) dan tertulis (membaca dan menulis).
20.4.2 Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa secara deskrit:
menyimak, berbicara, membaca, menulis.
20.4.3 Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa secara integratif:
menyimak, berbicara, membaca, menulis.
20.4.4 Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa berdasarkan
konteks (akademis, formal, vokasional).
20.4.5 Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa secara lisan
produktif. Berbicara (monolog: bercerita, pidato, ceramah, khotbah dan
dialog: wawancara, diskusi, debat, percakapan, drama).
20.4.6 Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa secara lisan
reseptif. Menyimak reseptif dan kritis (monolog: bercerita, pidato, ceramah,
khotbah dan dialog: wawancara, diskusi, debat, percakapan, drama).
20.4.7 Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa secara tertulis
produktif. Menulis: fiksi (pantun, puisi, cerpen, dongeng, novel, drama)
dan nonfiksi (catatan harian, iklan, surat, memo, pengumuman, laporan, esai,
artikel, karya ilmiah). Jenis-jenis karangan: deskripsi, narasi, persuasi,
argumentasi, eksposisi.20.4.8 Mengaplikasikan prinsip dan prosedur berbahasa secara tertulis
reseptif. Membaca (Teknik: membaca cepat, membaca memindai, membaca
sekilas, membaca nyaring. Jenis: membaca intensif, ekstensif, kritis,
bahasa=mencari kosa kata dan kalimat-kalimat sumbang, ejaan). Membaca
Verbal, nonverbal(grafik, denah, tabel), dan verbal-nonverbal20.5.1 Mengidentifikasi kaidah bahasa Indonesia (fonologi= ejaan dan
lafal, morfologi =tata bentukan, istilah, akronim, singkatan, makna kata,
hubungan makna=polisemi, sinonim, antonim, hiponim, homograf, homofon,
meronim, denotasi, konotasi, majas=metafora, simile..) sebagai rujukan
penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
20.4 Memiliki keterampilan
berbahasa Indonesia (menyimak,
berbicara, membaca, dan menulis)
20.5 Menguasai kaidah bahasa
Indonesia sebagai rujukan
penggunaan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
7. 20.5.2 Menerapkan kaidah bahasa Indonesia (kaidah ejaan dalam menulis;
kaidah lafal dalam berbicara; kaidah kalimat= kalimat majemuk, paragraf;
kaidah bentukan: fonologi= ejaan dan lafal, morfologi =tata bentukan, istilah,
akronim, singkatan, makna kata, hubungan makna=polisemi, sinonim,
antonim, hiponim, homograf, homofon, meronim, denotasi, konotasi,20.6.1 Menjelaskan teori dan genre puisi Indonesia (puisi lama: pantun,
gurindam, syair; puisi baru: stanza, …. Soneta; prosa lirik: Sabai nan Aluih,
Kaba Minangkabau).
20.6.2 Menjelaskan teori dan genre prosa Indonesia (prosa lama: hikayat,
dongeng; prosa baru: roman, novel, cerpen)
20.7.1 Mengapresiasi puisi Indonesia (puisi lama: pantun, gurindam, syair;
puisi baru:stanza, …. Soneta; prosa lirik: Sabai nan Aluih, Kaba
Minangkabau). Tahapan/taksonomi apresiasi: menerima, menggemari,
memahami, menghayati, menggumuli, menanggapi, mengevaluasi/menilai.
20.7.2 Menulis puisi Indonesia (puisi lama: pantun, gurindam, syair; puisi
baru:stanza, …. Soneta; prosa lirik: Sabai nan Aluih, Kaba Minangkabau).
20.7.3 Mengapresiasi prosa Indonesia (prosa lama: hikayat,
dongeng; prosa baru: roman, novel, cerpen)
20.7.4 Menulis prosa Indonesia ( prosa lama: hikayat, dongeng; prosa baru:
roman, novel, cerpen)
20.7.5 Mengapresiasi teks drama Indonesia
20.7.6 Mementaskan naskah drama sederhana Indonesia
20.7.7 Membuat kritik sastra Indonesia (puisi, prosa dan drama)
20.5 Menguasai kaidah bahasa
Indonesia sebagai rujukan
penggunaan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
20.6 Memahami teori dan genre
sastra Indonesia.
20.7 Mengapresiasi karya sastra
secara reseptif dan produktif.
8. Menguasai standar kompetensi
dan kompetensi dasar mata
pelajaran yang diampu.
21.3 Memahami tujuan
pembelajaran yang diampu.
21.3.2 Merumuskan indikator dan atau tujuan mata pembelajaran bahasa.
Mengembangkan materi
pembelajaran yang diampu secara
kreatif.
22.1 Memilih materi pembelajaran
yang diampu sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik.
22.1.2 Menentukan materi pembelajaran yang sesuai dengan KI-KD.
Mengembangkan keprofesionalan
secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif.
23.3 Melakukan penelitian tindakan
kelas untuk peningkatan
keprofesionalan.
23.3.2 Merumuskan masalah dalam pembelajaran bahasa.
Memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi untuk
mengembangkan diri.
24.2 Memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi untuk
pengembangan diri.
24.2.2 Memanfaatkan jaringan komunikasi on-line untuk mendukung
komunitas profesi sebagai penunjang PKB.
PROFESIONAL