Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritasFahmi Hidayat
Ikatan kimia merupakan interaksi antar atom yang membentuk molekul, ion, kristal, dan spesies stabil lainnya. Terdapat tiga jenis ikatan kimia yaitu ikatan ion, kovalen, dan logam. Ikatan ion terbentuk karena adanya pemindahan elektron antar atom, membentuk ion positif dan negatif. Ikatan kovalen terbentuk karena pemakaian bersama elektron antar atom. Teori VSEPR digunakan untuk memprediksi bentuk molekul
Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...yustinatyas
Ikatan kimia merupakan interaksi antara atom-atom yang menentukan sifat suatu zat. Terdapat beberapa jenis ikatan kimia seperti ikatan ionik, kovalen, koordinasi, logam, dan antarmolekul. Masing-masing memiliki ciri khas seperti sifat, proses pembentukan, dan energi ikatan.
Ikatan kimia adalah kekuatan yang menarik atom satu sama lain dalam senyawa yang melibatkan interaksi antara elektron valensi atom. Terdapat dua jenis ikatan utama yaitu ikatan ionik dan kovalen. Ikatan ionik terjadi karena adanya transfer elektron antara atom, sedangkan ikatan kovalen terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron.
Pada umumnya unsur-unsur dijumpai tidak dalam keadaan bebas (kecuali pada suhu tinggi), melainkan sebagai suatu kelompok-kelompok atom yang disebut sebagai molekul. Dari fakta ini dapat disimpulkan bahwa secara energi, kelompok-kelompok atom atau molekul merupakan keadaan yang lebih stabil dibanding unsur-unsur dalam keadaan bebas.
Selain gas mulia di alam unsur-unsur tidak selalu berada sebagai unsur bebas (sebagai atom tunggal), tetapi kebanyakan bergabung dengan atom unsur lain. Tahun 1916 G.N. Lewis dan W. Kossel menjelaskan hubungan kestabilan gas mulia dengan konfigurasi elektron. Kecuali He; mempunyai 2 elektron valensi; unsur-unsur gas mulia mempunyai 8 elektron valensi sehingga gas mulia bersifat stabil. Atom-atom unsur cenderung mengikuti gas mulia untuk mencapai kestabilan.
Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa sampai saat ini jumlah unsur yang dikenal manusia, baik unsur alam maupun unsur sintetis telah mencapai sebanyak 118 unsur. Tahukah Anda bahwa di alam semesta ini sangat jarang sekali ditemukan atom berdiri sendirian, tapi hampir semuanya berikatan dengan dengan atom lain dalam bentuk senyawa, baik senyawa kovalen maupun senyawa ionik. Pernahkah Anda membayangkan berapa banyak senyawa yang dapat terbentuk di alam semesta ini? Mengapa atom-atom tersebut dapat saling berikatan satu dengan yang lain? Apakah setiap atom pasti dapat berikatan dengan atom-atom lain? Apakah ikatan antaratom dalam senyawa – senyawa di alam ini semuanya sama? Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan – pertanyaan tersebut, Anda harus mempelajari bab Ikatan kimia ini.
Ikatan kimia merupakan gaya yang mengikat dua atom atau lebih untuk membentuk senyawa. Terdapat tiga jenis ikatan kimia yaitu ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Teori Lewis dan Kossel menjelaskan bagaimana ikatan kimia terbentuk berdasarkan transfer elektron antar atom.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis ikatan kimia antara atom-atom dalam membentuk molekul, seperti ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan logam, ikatan hidrogen, dan ikatan Van der Waals. Jenis ikatan terbentuk tergantung pada sifat kimia unsur yang membentuk ikatan, seperti elektronegativitas dan kecenderungan mengisi elektron valensi masing-masing unsur untuk mencapai konfigurasi gas mulia.
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritasFahmi Hidayat
Ikatan kimia merupakan interaksi antar atom yang membentuk molekul, ion, kristal, dan spesies stabil lainnya. Terdapat tiga jenis ikatan kimia yaitu ikatan ion, kovalen, dan logam. Ikatan ion terbentuk karena adanya pemindahan elektron antar atom, membentuk ion positif dan negatif. Ikatan kovalen terbentuk karena pemakaian bersama elektron antar atom. Teori VSEPR digunakan untuk memprediksi bentuk molekul
Ikatan kimia merupakan sebuah proses fisika yang bertanggungung jawab dalam g...yustinatyas
Ikatan kimia merupakan interaksi antara atom-atom yang menentukan sifat suatu zat. Terdapat beberapa jenis ikatan kimia seperti ikatan ionik, kovalen, koordinasi, logam, dan antarmolekul. Masing-masing memiliki ciri khas seperti sifat, proses pembentukan, dan energi ikatan.
Ikatan kimia adalah kekuatan yang menarik atom satu sama lain dalam senyawa yang melibatkan interaksi antara elektron valensi atom. Terdapat dua jenis ikatan utama yaitu ikatan ionik dan kovalen. Ikatan ionik terjadi karena adanya transfer elektron antara atom, sedangkan ikatan kovalen terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron.
Pada umumnya unsur-unsur dijumpai tidak dalam keadaan bebas (kecuali pada suhu tinggi), melainkan sebagai suatu kelompok-kelompok atom yang disebut sebagai molekul. Dari fakta ini dapat disimpulkan bahwa secara energi, kelompok-kelompok atom atau molekul merupakan keadaan yang lebih stabil dibanding unsur-unsur dalam keadaan bebas.
Selain gas mulia di alam unsur-unsur tidak selalu berada sebagai unsur bebas (sebagai atom tunggal), tetapi kebanyakan bergabung dengan atom unsur lain. Tahun 1916 G.N. Lewis dan W. Kossel menjelaskan hubungan kestabilan gas mulia dengan konfigurasi elektron. Kecuali He; mempunyai 2 elektron valensi; unsur-unsur gas mulia mempunyai 8 elektron valensi sehingga gas mulia bersifat stabil. Atom-atom unsur cenderung mengikuti gas mulia untuk mencapai kestabilan.
Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa sampai saat ini jumlah unsur yang dikenal manusia, baik unsur alam maupun unsur sintetis telah mencapai sebanyak 118 unsur. Tahukah Anda bahwa di alam semesta ini sangat jarang sekali ditemukan atom berdiri sendirian, tapi hampir semuanya berikatan dengan dengan atom lain dalam bentuk senyawa, baik senyawa kovalen maupun senyawa ionik. Pernahkah Anda membayangkan berapa banyak senyawa yang dapat terbentuk di alam semesta ini? Mengapa atom-atom tersebut dapat saling berikatan satu dengan yang lain? Apakah setiap atom pasti dapat berikatan dengan atom-atom lain? Apakah ikatan antaratom dalam senyawa – senyawa di alam ini semuanya sama? Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan – pertanyaan tersebut, Anda harus mempelajari bab Ikatan kimia ini.
Ikatan kimia merupakan gaya yang mengikat dua atom atau lebih untuk membentuk senyawa. Terdapat tiga jenis ikatan kimia yaitu ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Teori Lewis dan Kossel menjelaskan bagaimana ikatan kimia terbentuk berdasarkan transfer elektron antar atom.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis ikatan kimia antara atom-atom dalam membentuk molekul, seperti ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan logam, ikatan hidrogen, dan ikatan Van der Waals. Jenis ikatan terbentuk tergantung pada sifat kimia unsur yang membentuk ikatan, seperti elektronegativitas dan kecenderungan mengisi elektron valensi masing-masing unsur untuk mencapai konfigurasi gas mulia.
Molekul dan struktur kimia dapat terbentuk melalui ikatan kimia antar atom. Terdapat beberapa jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, koordinasi, dan logam. Setiap jenis ikatan memiliki ciri khas tersendiri yang mempengaruhi sifat zat hasil ikatan tersebut.
Dokumen tersebut membahas konsep ikatan kimia dan jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, koordinasi, dan hidrogen. Ikatan kimia terjadi karena interaksi elektron antar atom untuk mencapai stabilisasi. Jenis ikatan tergantung pada sifat kimia unsur dan kecenderungannya untuk melepas atau menangkap elektron.
Atom-atom dapat membentuk ikatan kimia untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil seperti gas mulia. Terdapat beberapa jenis ikatan kimia antara atom-atom dan antar molekul, seperti ikatan ionik yang terjadi karena perpindahan elektron, ikatan kovalen yang terjadi karena berbagi elektron, ikatan logam yang terjadi karena interaksi elektron bebas, serta ikatan hidrogen dan van der Waals yang melibatkan gaya tarik antar mole
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar dalam ikatan kimia, mulai dari konfigurasi elektron gas mulia, aturan oktet, jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, dan rangkap, serta konsep terkait seperti keelektronegatifan, struktur Lewis, dan penyimpangan aturan oktet.
ikatan kimia adalah ikatan yang erjadi antara senyawa2 kimia yang terdiri dair ikatan ion dan ikatan kovlen, ikatan kovalen terdiri dari tunggal, rangkap 2, rangkap 3
Ada tiga jenis ikatan kimia antar atom, yaitu ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Ikatan ion terjadi karena adanya gaya elektrostatik antara ion-ion bermuatan, sedangkan ikatan kovalen terjadi karena penggunaan bersama elektron oleh dua atom atau lebih. Ikatan logam dihasilkan dari interaksi antara inti atom dan elektron-elektron yang bergerak bebas di antaranya.
Ada tiga jenis ikatan kimia antar atom, yaitu ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Ikatan ion terjadi karena adanya gaya elektrostatik antara ion-ion bermuatan, sedangkan ikatan kovalen terjadi karena penggunaan bersama elektron oleh dua atom atau lebih. Ikatan logam dihasilkan dari interaksi antara inti atom dan elektron-elektron yang bergerak bebas di antaranya.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis ikatan kimia yaitu ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Ikatan ion terbentuk karena perpindahan elektron antara atom logam dan nonlogam, ikatan kovalen terjadi karena pemakaian pasangan elektron bersama antar dua atom nonlogam, sedangkan ikatan logam dihasilkan oleh interaksi antara atom logam dan elektron delokal yang dapat berpindah bebas di antara inti atom logam.
Molekul dan struktur kimia dapat terbentuk melalui ikatan kimia antar atom. Terdapat beberapa jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, koordinasi, dan logam. Setiap jenis ikatan memiliki ciri khas tersendiri yang mempengaruhi sifat zat hasil ikatan tersebut.
Dokumen tersebut membahas konsep ikatan kimia dan jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, koordinasi, dan hidrogen. Ikatan kimia terjadi karena interaksi elektron antar atom untuk mencapai stabilisasi. Jenis ikatan tergantung pada sifat kimia unsur dan kecenderungannya untuk melepas atau menangkap elektron.
Atom-atom dapat membentuk ikatan kimia untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil seperti gas mulia. Terdapat beberapa jenis ikatan kimia antara atom-atom dan antar molekul, seperti ikatan ionik yang terjadi karena perpindahan elektron, ikatan kovalen yang terjadi karena berbagi elektron, ikatan logam yang terjadi karena interaksi elektron bebas, serta ikatan hidrogen dan van der Waals yang melibatkan gaya tarik antar mole
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar dalam ikatan kimia, mulai dari konfigurasi elektron gas mulia, aturan oktet, jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, dan rangkap, serta konsep terkait seperti keelektronegatifan, struktur Lewis, dan penyimpangan aturan oktet.
ikatan kimia adalah ikatan yang erjadi antara senyawa2 kimia yang terdiri dair ikatan ion dan ikatan kovlen, ikatan kovalen terdiri dari tunggal, rangkap 2, rangkap 3
Ada tiga jenis ikatan kimia antar atom, yaitu ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Ikatan ion terjadi karena adanya gaya elektrostatik antara ion-ion bermuatan, sedangkan ikatan kovalen terjadi karena penggunaan bersama elektron oleh dua atom atau lebih. Ikatan logam dihasilkan dari interaksi antara inti atom dan elektron-elektron yang bergerak bebas di antaranya.
Ada tiga jenis ikatan kimia antar atom, yaitu ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Ikatan ion terjadi karena adanya gaya elektrostatik antara ion-ion bermuatan, sedangkan ikatan kovalen terjadi karena penggunaan bersama elektron oleh dua atom atau lebih. Ikatan logam dihasilkan dari interaksi antara inti atom dan elektron-elektron yang bergerak bebas di antaranya.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis ikatan kimia yaitu ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Ikatan ion terbentuk karena perpindahan elektron antara atom logam dan nonlogam, ikatan kovalen terjadi karena pemakaian pasangan elektron bersama antar dua atom nonlogam, sedangkan ikatan logam dihasilkan oleh interaksi antara atom logam dan elektron delokal yang dapat berpindah bebas di antara inti atom logam.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
1. IKATAN-IKATAN KIMIA
Target capaian :
Memahami ikatan-ikatan kimia
Kimia Teknik A04111
Prodi Teknik Mesin
Universitas Perwira Purbalingga
(Minggu ke 2)
3. Teori Lewis
• Pada periode 1916-1919, dua orang
Amerika, GN Lewis dan Irving Langmuir, dan
seorang Jerman, Walther Kossel, mengajukan
proposal penting tentang ikatan kimia:
“Something unique in the electron
configurations of noble gas atoms accounts for
their inertness, and atoms of other elements
combine with one another to acquire electron
configurations like those of noble gas atoms.”
4. Teori Lewis
• Teori yang berkembang dari model ini kemudian diasosiasikan dengan G. N. Lewis
sehingga disebut teori Lewis.
• Beberapa gagasan mendasar yang terkait dengan teori Lewis adalah sebagai berikut:
1. Elektron, terutama elektron terluar (valensi), memainkan peran fundamental
dalam ikatan kimia.
2. Dalam beberapa kasus, elektron dipindahkan dari satu atom ke atom lainnya. Ion
positif dan negatif terbentuk dan menarik satu sama lain melalui gaya
elektrostatis yang disebut ikatan ion.
3. Dalam kasus lain, satu atau lebih pasangan elektron dibagi di antara atom. Ikatan
yang dibentuk oleh pembagian elektron antar atom disebut ikatan kovalen.
4. Elektron ditransfer atau dibagi sedemikian rupa sehingga setiap atom
memperoleh konfigurasi elektron yang stabil. Biasanya ini adalah konfigurasi gas
mulia, satu dengan delapan elektron kulit terluar, atau satu oktet.
5. Teori Lewis
• Simbol titik Lewis terdiri dari simbol suatu unsur dan satu titik untuk setiap elektron valensi
dalam sebuah atom unsur tersebut.
7. Ikatan Ionik
• Ikatan ionik adalah gaya elektrostatik yang mengikat ion bersama
dalam senyawa ionik.
• Sebagai contoh, reaksi antara litium dan fluor membentuk litium
fluoride sebagai berikut :
• Lithium : 1𝑠2 2𝑠1
• Fluorine : 1𝑠2 2𝑠22𝑝5
• Ketika atom litium dan fluor bersentuhan satu sama lain, elektron
valensi 2𝑠1 terluar dari litium ditransfer ke atom fluor.
8. Ikatan Ionik
• Reaksi tersebut dapat kita gambarkan dalam Lewis dot symbols
sebagai berikut:
• Tanda + dan – digunakan untuk menunjukkan transfer elektron.
• Ikatan ionik dalam LiF adalah akibat tarikan elektrostatis antara
ion litium bermuatan positif dan ion fluorida bermuatan negatif.
• Senyawa itu sendiri netral secara elektrik.
9. Ikatan Ionik
• Beberapa contoh ikatan ionic pada suatu senyawa adalah sebagai
berikut :
BaO
MgCl2
Al2O3
10. Ikatan Kovalen
• Meskipun konsep molekul kembali ke abad ketujuh belas, baru
pada awal abad kedua puluh kimiawan mulai memahami
bagaimana dan mengapa molekul terbentuk.
• Terobosan besar pertama adalah saran Gilbert Lewis bahwa ikatan
kimia melibatkan pembagian elektron oleh atom.
• Dia menggambarkan pembentukan ikatan kimia di H2 sebagai
11. Ikatan Kovalen
• Jenis pasangan elektron ini adalah contoh ikatan kovalen, ikatan di
mana dua elektron dibagi oleh dua atom.
• Senyawa kovalen adalah senyawa yang hanya mengandung ikatan
kovalen.
• Untuk menyederhanakan, pasangan elektron yang dibagikan sering kali
diwakili oleh satu garis.
• Dengan demikian, ikatan kovalen dalam molekul hidrogen dapat ditulis
sebagai H-H.
• Dalam ikatan kovalen, setiap elektron dalam pasangan bersama tertarik
ke inti kedua atom.
• Gaya tarik ini menyatukan dua atom di H2 dan bertanggung jawab
untuk pembentukan ikatan kovalen di molekul lain.
12. Ikatan Kovalen
• Ikatan kovalen antara atom banyak elektron hanya melibatkan
elektron valensi.
• Pertimbangkan molekul fluor, F2. Konfigurasi elektron F adalah
1𝑠2 2𝑠22𝑝5.
• Elektron 1s memiliki energi yang rendah dan hampir sepanjang
waktu tinggal di dekat inti. Karena alasan ini mereka tidak
berpartisipasi dalam pembentukan ikatan.
• Jadi, setiap atom F memiliki tujuh elektron valensi (elektron 2s
dan 2p). Namun, hanya terdapat satu elektron yang tidak
berpasangan pada F, sehingga pembentukan molekul F2 dapat
direpresentasikan sebagai berikut:
13. Ikatan Kovalen
• Perhatikan bahwa hanya dua elektron valensi yang berpartisipasi
dalam pembentukan F2.
• Elektron non-ikatan lainnya, disebut pasangan bebas , yaitu
pasangan elektron valensi yang tidak terlibat dalam pembentukan
ikatan kovalen.
• Jadi, setiap F di F2 memiliki tiga pasang elektron bebas
14. Ikatan Kovalen
• Struktur yang kita gunakan untuk merepresentasikan senyawa
kovalen, seperti H2 dan F2, disebut struktur Lewis.
• Struktur Lewis adalah representasi ikatan kovalen di mana
pasangan elektron bersama ditampilkan sebagai garis atau
sebagai pasangan titik di antara dua atom, dan pasangan
elektron bebas ditampilkan sebagai pasangan titik pada masing-
masing atom.
• Hanya elektron valensi yang ditampilkan dalam struktur Lewis.
15. Ikatan Kovalen
• Simbol titik Lewis untuk oksigen dengan dua titik tidak berpasangan atau dua
elektron tidak berpasangan, seperti yang kita perkirakan bahwa O
membentuk dua ikatan kovalen.
• Karena hidrogen hanya memiliki satu elektron, ia hanya dapat membentuk
satu ikatan kovalen.
• Jadi, struktur Lewis air adalah
• Dalam hal ini, atom O memiliki dua pasangan bebas.
• Atom hidrogen tidak memiliki pasangan elektron bebas karena satu-satunya
elektron digunakan untuk membentuk ikatan kovalen.
16. Ikatan Kovalen
• Dalam molekul F2 dan H2O, atom F dan O mencapai konfigurasi gas
mulia dengan berbagi elektron:
• Pembentukan molekul-molekul ini menggambarkan aturan oktet, yang
dirumuskan oleh Lewis: “Sebuah atom selain hidrogen cenderung
membentuk ikatan sampai dikelilingi oleh delapan elektron valensi.”
• Dengan kata lain, ikatan kovalen terbentuk ketika tidak ada cukup
elektron untuk masing-masing atom untuk memiliki oktet lengkap.
• Dengan berbagi elektron dalam ikatan kovalen, atom individu dapat
menyelesaikan oktetnya.
17. Ikatan Kovalen
• Aturan oktet bekerja terutama untuk elemen di periode kedua dari
tabel periodik.
• Unsur-unsur ini hanya memiliki subkulit 2s dan 2p, yang dapat
menampung total delapan elektron.
• Ketika atom dari salah satu unsur ini membentuk senyawa
kovalen, ia dapat mencapai konfigurasi elektron gas mulia [Ne]
dengan berbagi elektron dengan atom lain dalam senyawa yang
sama.
18. Ikatan Kovalen
• Seperti disebutkan sebelumnya, aturan oktet berlaku terutama untuk
elemen periode kedua.
• Pengecualian aturan oktet terbagi dalam tiga kategori yang dicirikan
oleh oktet tidak lengkap, jumlah elektron ganjil, atau lebih dari
delapan elektron valensi di sekitar atom pusat.
The Incomplete Octet
Odd-Electron Molecules
The Expanded Octet
19. Ikatan Kovalen
• Atom dapat membentuk berbagai jenis ikatan kovalen, seperti single
bonds dan multiple bonds (double dan triple).
• Dalam ikatan tunggal, dua atom diikat oleh satu pasangan elektron.
• Banyak senyawa disatukan oleh banyak ikatan, yaitu ikatan yang
terbentuk ketika dua atom berbagi dua atau lebih pasangan elektron.
• Jika dua atom berbagi dua pasang elektron, ikatan kovalen disebut
ikatan rangkap.
• Ikatan rangkap ditemukan dalam molekul karbon dioksida (CO2) dan
etilen (C2H4):
20. Ikatan Kovalen
• Ikatan rangkap tiga muncul ketika dua atom berbagi tiga pasang elektron,
seperti pada molekul nitrogen (N2) dan acetylene (C2H2):
• Perhatikan bahwa dalam etilen dan asetilena semua elektron valensi
digunakan dalam ikatan; tidak ada pasangan mandiri pada atom karbon.
21. Ikatan Kovalen
• Faktanya, dengan pengecualian karbon monoksida,
sebagian besar molekul stabil yang mengandung karbon
tidak memiliki pasangan elektron bebas pada atom
karbon.
• Untuk pasangan atom yang sama, ikatan ganda akan
lebih pendek dari ikatan kovalen tunggal.
• Panjang ikatan didefinisikan sebagai jarak antara inti dua
atom yang terikat secara kovalen dalam sebuah molekul
• Untuk pasangan atom tertentu, seperti karbon dan
nitrogen, ikatan rangkap tiga lebih pendek dari ikatan
rangkap, yang, pada gilirannya, lebih pendek dari ikatan
tunggal.
22. Elektronegatifitas
• Ikatan kovalen, seperti yang telah kita katakan, adalah pembagian
pasangan elektron oleh dua atom.
• Dalam molekul seperti H2, di mana atom-atomnya identik, kita
tahu bahwa elektron-elektron terbagi dengan sama dalam setiap
atom.
• Namun, dalam molekul HF yang terikat secara kovalen, atom H dan
F tidak berbagi elektron ikatan secara merata karena H dan F
adalah atom yang berbeda:
23. Elektronegatifitas
• Ikatan di HF disebut ikatan kovalen polar, atau hanya ikatan polar,
karena elektron “spends more time” di sekitar satu atom daripada yang
lain.
• Bukti eksperimental menunjukkan bahwa dalam molekul HF elektron
menghabiskan lebih banyak waktu di dekat atom F.
• “Pembagian yang tidak seimbang” dari pasangan elektron ikatan ini
menghasilkan kerapatan elektron yang relatif lebih besar di dekat atom
fluor dan kerapatan elektron yang lebih rendah di dekat hidrogen.
• Sifat yang membantu kita membedakan ikatan kovalen nonpolar dari
ikatan kovalen polar adalah elektronegativitas, kemampuan atom untuk
menarik elektron dalam ikatan kimia.
24. Elektronegatifitas
• Unsur dengan keelektronegatifan tinggi memiliki kecenderungan lebih
besar untuk menarik elektron dibandingkan unsur dengan
keelektronegatifan rendah.
• Seperti yang kita duga, keelektronegatifan terkait dengan afinitas
elektron dan energi ionisasi.
• Jadi, atom seperti fluor, yang memiliki afinitas elektron tinggi
(cenderung mengambil elektron dengan mudah) dan energi ionisasi
tinggi (tidak mudah kehilangan elektron), memiliki keelektronegatifan
tinggi.
• Di sisi lain, natrium memiliki afinitas elektron rendah, energi ionisasi
rendah, dan elektronegativitas rendah.
25. Elektronegatifitas
Unsur yang paling
elektronegatif adalah
halogen, oksigen,
nitrogen, dan belerang
ditemukan di sudut
kanan atas tabel
periodik, dan unsur
paling elektronegatif
(logam alkali dan alkali
tanah) berkumpul di
dekat sisi kiri bawah
sudut.
27. Elektronegatifitas
• Tidak ada perbedaan yang tajam antara ikatan kovalen polar dan ikatan ionik,
tetapi aturan berikut berguna sebagai panduan kasar.
• Atom unsur dengan elektronegativitas yang sangat berbeda cenderung
membentuk ikatan ionik (seperti yang ada pada senyawa NaCl dan CaO) satu
sama lain karena atom dari unsur yang kurang elektronegatif melepaskan
elektronnya ke atom unsur yang lebih elektronegatif .
• Ikatan ionik umumnya menggabungkan atom unsur logam dan atom unsur
bukan logam.
• Atom unsur-unsur dengan elektronegativitas yang sebanding cenderung
membentuk ikatan kovalen polar satu sama lain karena pergeseran kerapatan
elektron biasanya kecil.
28. Elektronegatifitas
• Ikatan ionik terbentuk ketika perbedaan
keelektronegatifan antara dua atom ikatan
adalah 2,0 atau lebih.
• Ikatan kovalen polar terbentuk ketika
perbedaan keelektronegatifan antar atom
berada dalam kisaran 0,3–2,0. Jika
perbedaan elektronegativitas di bawah 0,3,
ikatan biasanya diklasifikasikan sebagai
kovalen ikatan, dengan sedikit atau tanpa
polaritas.
29. Entalpi Ikatan
• Dalam banyak kasus, adalah mungkin untuk memprediksi perkiraan entalpi
reaksi dengan menggunakan entalpi ikatan rata-rata.
• Karena energi selalu dibutuhkan untuk memutus ikatan kimia dan
pembentukan ikatan kimia selalu disertai dengan pelepasan energi, kita
dapat memperkirakan entalpi suatu reaksi dengan menghitung jumlah total
ikatan yang putus dan terbentuk dalam reaksi dan mencatat semua
perubahan energi yang sesuai.
• Entalpi reaksi dalam fasa gas diberikan oleh
30. Entalpi Ikatan
• Jika masukan energi total lebih besar dari energi total yang
dilepaskan, ΔH ° positif dan reaksinya adalah endotermik.
• Di sisi lain, jika lebih banyak energi dilepaskan daripada yang
diserap, ΔH ° akan bernilai negatif dan reaksinya eksotermik.
• Jika reaktan dan produk semuanya adalah molekul diatomik, maka
persamaan ini akan menghasilkan hasil yang akurat karena entalpi
ikatan molekul diatomik diketahui secara akurat.
• Jika beberapa atau semua reaktan dan produknya adalah molekul
poliatomik, persamaan ini hanya akan menghasilkan hasil
perkiraan karena entalpi ikatan yang digunakan adalah rata-rata.
31.
32. Entalpi Ikatan
• Contoh Soal:
Estimate the enthalpy change for the combustion of hydrogen gas:
2H2(g) +O2(g) ⇾ 2H2O(g)
Jenis ikatan
yang dipecah
Jumlah ikatan
yang dipecah
Entalpi ikatan
(kJ/mol)
Perubahan
energi (kJ/mol)
H-H (H2) 2 436.4 872.8
O=O (O2) 1 498.7 498.7
Jenis ikatan
yang dibentuk
Jumlah ikatan
yang dibentuk
Entalpi ikatan
(kJ/mol)
Perubahan
energi (kJ/mol)
O-H (H2O) 4 460 1840
33. Entalpi Ikatan
• Total energy input : 872.8 kJ/mol + 498.7 kJ/mol = 1371.5 kJ/mol
• Total energy released = 1840 kJ/mol
• Sehingga, dapat diketahui bahwa :
• ΔH° = 1371.5 kJ/mol - 1840 kJ/mol =469 kJ/mol
• Hasil ini hanyalah perkiraan karena entalpi ikatan O-H adalah kuantitas rata-
rata.