SlideShare a Scribd company logo
IKATAN-IKATAN KIMIA
Target capaian :
Memahami ikatan-ikatan kimia
Kimia Teknik A04111
Prodi Teknik Mesin
Universitas Perwira Purbalingga
(Minggu ke 2)
IKATAN-IKATAN KIMIA
1. Teori Lewis
2. Ikatan ionic
3. Ikatan kovalen
4. Aturan oktet
5. Elektronegatifitas
Teori Lewis
• Pada periode 1916-1919, dua orang
Amerika, GN Lewis dan Irving Langmuir, dan
seorang Jerman, Walther Kossel, mengajukan
proposal penting tentang ikatan kimia:
“Something unique in the electron
configurations of noble gas atoms accounts for
their inertness, and atoms of other elements
combine with one another to acquire electron
configurations like those of noble gas atoms.”
Teori Lewis
• Teori yang berkembang dari model ini kemudian diasosiasikan dengan G. N. Lewis
sehingga disebut teori Lewis.
• Beberapa gagasan mendasar yang terkait dengan teori Lewis adalah sebagai berikut:
1. Elektron, terutama elektron terluar (valensi), memainkan peran fundamental
dalam ikatan kimia.
2. Dalam beberapa kasus, elektron dipindahkan dari satu atom ke atom lainnya. Ion
positif dan negatif terbentuk dan menarik satu sama lain melalui gaya
elektrostatis yang disebut ikatan ion.
3. Dalam kasus lain, satu atau lebih pasangan elektron dibagi di antara atom. Ikatan
yang dibentuk oleh pembagian elektron antar atom disebut ikatan kovalen.
4. Elektron ditransfer atau dibagi sedemikian rupa sehingga setiap atom
memperoleh konfigurasi elektron yang stabil. Biasanya ini adalah konfigurasi gas
mulia, satu dengan delapan elektron kulit terluar, atau satu oktet.
Teori Lewis
• Simbol titik Lewis terdiri dari simbol suatu unsur dan satu titik untuk setiap elektron valensi
dalam sebuah atom unsur tersebut.
Teori Lewis
Ikatan Ionik
• Ikatan ionik adalah gaya elektrostatik yang mengikat ion bersama
dalam senyawa ionik.
• Sebagai contoh, reaksi antara litium dan fluor membentuk litium
fluoride sebagai berikut :
• Lithium : 1𝑠2 2𝑠1
• Fluorine : 1𝑠2 2𝑠22𝑝5
• Ketika atom litium dan fluor bersentuhan satu sama lain, elektron
valensi 2𝑠1 terluar dari litium ditransfer ke atom fluor.
Ikatan Ionik
• Reaksi tersebut dapat kita gambarkan dalam Lewis dot symbols
sebagai berikut:
• Tanda + dan – digunakan untuk menunjukkan transfer elektron.
• Ikatan ionik dalam LiF adalah akibat tarikan elektrostatis antara
ion litium bermuatan positif dan ion fluorida bermuatan negatif.
• Senyawa itu sendiri netral secara elektrik.
Ikatan Ionik
• Beberapa contoh ikatan ionic pada suatu senyawa adalah sebagai
berikut :
BaO
MgCl2
Al2O3
Ikatan Kovalen
• Meskipun konsep molekul kembali ke abad ketujuh belas, baru
pada awal abad kedua puluh kimiawan mulai memahami
bagaimana dan mengapa molekul terbentuk.
• Terobosan besar pertama adalah saran Gilbert Lewis bahwa ikatan
kimia melibatkan pembagian elektron oleh atom.
• Dia menggambarkan pembentukan ikatan kimia di H2 sebagai
Ikatan Kovalen
• Jenis pasangan elektron ini adalah contoh ikatan kovalen, ikatan di
mana dua elektron dibagi oleh dua atom.
• Senyawa kovalen adalah senyawa yang hanya mengandung ikatan
kovalen.
• Untuk menyederhanakan, pasangan elektron yang dibagikan sering kali
diwakili oleh satu garis.
• Dengan demikian, ikatan kovalen dalam molekul hidrogen dapat ditulis
sebagai H-H.
• Dalam ikatan kovalen, setiap elektron dalam pasangan bersama tertarik
ke inti kedua atom.
• Gaya tarik ini menyatukan dua atom di H2 dan bertanggung jawab
untuk pembentukan ikatan kovalen di molekul lain.
Ikatan Kovalen
• Ikatan kovalen antara atom banyak elektron hanya melibatkan
elektron valensi.
• Pertimbangkan molekul fluor, F2. Konfigurasi elektron F adalah
1𝑠2 2𝑠22𝑝5.
• Elektron 1s memiliki energi yang rendah dan hampir sepanjang
waktu tinggal di dekat inti. Karena alasan ini mereka tidak
berpartisipasi dalam pembentukan ikatan.
• Jadi, setiap atom F memiliki tujuh elektron valensi (elektron 2s
dan 2p). Namun, hanya terdapat satu elektron yang tidak
berpasangan pada F, sehingga pembentukan molekul F2 dapat
direpresentasikan sebagai berikut:
Ikatan Kovalen
• Perhatikan bahwa hanya dua elektron valensi yang berpartisipasi
dalam pembentukan F2.
• Elektron non-ikatan lainnya, disebut pasangan bebas , yaitu
pasangan elektron valensi yang tidak terlibat dalam pembentukan
ikatan kovalen.
• Jadi, setiap F di F2 memiliki tiga pasang elektron bebas
Ikatan Kovalen
• Struktur yang kita gunakan untuk merepresentasikan senyawa
kovalen, seperti H2 dan F2, disebut struktur Lewis.
• Struktur Lewis adalah representasi ikatan kovalen di mana
pasangan elektron bersama ditampilkan sebagai garis atau
sebagai pasangan titik di antara dua atom, dan pasangan
elektron bebas ditampilkan sebagai pasangan titik pada masing-
masing atom.
• Hanya elektron valensi yang ditampilkan dalam struktur Lewis.
Ikatan Kovalen
• Simbol titik Lewis untuk oksigen dengan dua titik tidak berpasangan atau dua
elektron tidak berpasangan, seperti yang kita perkirakan bahwa O
membentuk dua ikatan kovalen.
• Karena hidrogen hanya memiliki satu elektron, ia hanya dapat membentuk
satu ikatan kovalen.
• Jadi, struktur Lewis air adalah
• Dalam hal ini, atom O memiliki dua pasangan bebas.
• Atom hidrogen tidak memiliki pasangan elektron bebas karena satu-satunya
elektron digunakan untuk membentuk ikatan kovalen.
Ikatan Kovalen
• Dalam molekul F2 dan H2O, atom F dan O mencapai konfigurasi gas
mulia dengan berbagi elektron:
• Pembentukan molekul-molekul ini menggambarkan aturan oktet, yang
dirumuskan oleh Lewis: “Sebuah atom selain hidrogen cenderung
membentuk ikatan sampai dikelilingi oleh delapan elektron valensi.”
• Dengan kata lain, ikatan kovalen terbentuk ketika tidak ada cukup
elektron untuk masing-masing atom untuk memiliki oktet lengkap.
• Dengan berbagi elektron dalam ikatan kovalen, atom individu dapat
menyelesaikan oktetnya.
Ikatan Kovalen
• Aturan oktet bekerja terutama untuk elemen di periode kedua dari
tabel periodik.
• Unsur-unsur ini hanya memiliki subkulit 2s dan 2p, yang dapat
menampung total delapan elektron.
• Ketika atom dari salah satu unsur ini membentuk senyawa
kovalen, ia dapat mencapai konfigurasi elektron gas mulia [Ne]
dengan berbagi elektron dengan atom lain dalam senyawa yang
sama.
Ikatan Kovalen
• Seperti disebutkan sebelumnya, aturan oktet berlaku terutama untuk
elemen periode kedua.
• Pengecualian aturan oktet terbagi dalam tiga kategori yang dicirikan
oleh oktet tidak lengkap, jumlah elektron ganjil, atau lebih dari
delapan elektron valensi di sekitar atom pusat.
The Incomplete Octet
Odd-Electron Molecules
The Expanded Octet
Ikatan Kovalen
• Atom dapat membentuk berbagai jenis ikatan kovalen, seperti single
bonds dan multiple bonds (double dan triple).
• Dalam ikatan tunggal, dua atom diikat oleh satu pasangan elektron.
• Banyak senyawa disatukan oleh banyak ikatan, yaitu ikatan yang
terbentuk ketika dua atom berbagi dua atau lebih pasangan elektron.
• Jika dua atom berbagi dua pasang elektron, ikatan kovalen disebut
ikatan rangkap.
• Ikatan rangkap ditemukan dalam molekul karbon dioksida (CO2) dan
etilen (C2H4):
Ikatan Kovalen
• Ikatan rangkap tiga muncul ketika dua atom berbagi tiga pasang elektron,
seperti pada molekul nitrogen (N2) dan acetylene (C2H2):
• Perhatikan bahwa dalam etilen dan asetilena semua elektron valensi
digunakan dalam ikatan; tidak ada pasangan mandiri pada atom karbon.
Ikatan Kovalen
• Faktanya, dengan pengecualian karbon monoksida,
sebagian besar molekul stabil yang mengandung karbon
tidak memiliki pasangan elektron bebas pada atom
karbon.
• Untuk pasangan atom yang sama, ikatan ganda akan
lebih pendek dari ikatan kovalen tunggal.
• Panjang ikatan didefinisikan sebagai jarak antara inti dua
atom yang terikat secara kovalen dalam sebuah molekul
• Untuk pasangan atom tertentu, seperti karbon dan
nitrogen, ikatan rangkap tiga lebih pendek dari ikatan
rangkap, yang, pada gilirannya, lebih pendek dari ikatan
tunggal.
Elektronegatifitas
• Ikatan kovalen, seperti yang telah kita katakan, adalah pembagian
pasangan elektron oleh dua atom.
• Dalam molekul seperti H2, di mana atom-atomnya identik, kita
tahu bahwa elektron-elektron terbagi dengan sama dalam setiap
atom.
• Namun, dalam molekul HF yang terikat secara kovalen, atom H dan
F tidak berbagi elektron ikatan secara merata karena H dan F
adalah atom yang berbeda:
Elektronegatifitas
• Ikatan di HF disebut ikatan kovalen polar, atau hanya ikatan polar,
karena elektron “spends more time” di sekitar satu atom daripada yang
lain.
• Bukti eksperimental menunjukkan bahwa dalam molekul HF elektron
menghabiskan lebih banyak waktu di dekat atom F.
• “Pembagian yang tidak seimbang” dari pasangan elektron ikatan ini
menghasilkan kerapatan elektron yang relatif lebih besar di dekat atom
fluor dan kerapatan elektron yang lebih rendah di dekat hidrogen.
• Sifat yang membantu kita membedakan ikatan kovalen nonpolar dari
ikatan kovalen polar adalah elektronegativitas, kemampuan atom untuk
menarik elektron dalam ikatan kimia.
Elektronegatifitas
• Unsur dengan keelektronegatifan tinggi memiliki kecenderungan lebih
besar untuk menarik elektron dibandingkan unsur dengan
keelektronegatifan rendah.
• Seperti yang kita duga, keelektronegatifan terkait dengan afinitas
elektron dan energi ionisasi.
• Jadi, atom seperti fluor, yang memiliki afinitas elektron tinggi
(cenderung mengambil elektron dengan mudah) dan energi ionisasi
tinggi (tidak mudah kehilangan elektron), memiliki keelektronegatifan
tinggi.
• Di sisi lain, natrium memiliki afinitas elektron rendah, energi ionisasi
rendah, dan elektronegativitas rendah.
Elektronegatifitas
Unsur yang paling
elektronegatif adalah
halogen, oksigen,
nitrogen, dan belerang
ditemukan di sudut
kanan atas tabel
periodik, dan unsur
paling elektronegatif
(logam alkali dan alkali
tanah) berkumpul di
dekat sisi kiri bawah
sudut.
Elektronegatifitas
Elektronegatifitas
• Tidak ada perbedaan yang tajam antara ikatan kovalen polar dan ikatan ionik,
tetapi aturan berikut berguna sebagai panduan kasar.
• Atom unsur dengan elektronegativitas yang sangat berbeda cenderung
membentuk ikatan ionik (seperti yang ada pada senyawa NaCl dan CaO) satu
sama lain karena atom dari unsur yang kurang elektronegatif melepaskan
elektronnya ke atom unsur yang lebih elektronegatif .
• Ikatan ionik umumnya menggabungkan atom unsur logam dan atom unsur
bukan logam.
• Atom unsur-unsur dengan elektronegativitas yang sebanding cenderung
membentuk ikatan kovalen polar satu sama lain karena pergeseran kerapatan
elektron biasanya kecil.
Elektronegatifitas
• Ikatan ionik terbentuk ketika perbedaan
keelektronegatifan antara dua atom ikatan
adalah 2,0 atau lebih.
• Ikatan kovalen polar terbentuk ketika
perbedaan keelektronegatifan antar atom
berada dalam kisaran 0,3–2,0. Jika
perbedaan elektronegativitas di bawah 0,3,
ikatan biasanya diklasifikasikan sebagai
kovalen ikatan, dengan sedikit atau tanpa
polaritas.
Entalpi Ikatan
• Dalam banyak kasus, adalah mungkin untuk memprediksi perkiraan entalpi
reaksi dengan menggunakan entalpi ikatan rata-rata.
• Karena energi selalu dibutuhkan untuk memutus ikatan kimia dan
pembentukan ikatan kimia selalu disertai dengan pelepasan energi, kita
dapat memperkirakan entalpi suatu reaksi dengan menghitung jumlah total
ikatan yang putus dan terbentuk dalam reaksi dan mencatat semua
perubahan energi yang sesuai.
• Entalpi reaksi dalam fasa gas diberikan oleh
Entalpi Ikatan
• Jika masukan energi total lebih besar dari energi total yang
dilepaskan, ΔH ° positif dan reaksinya adalah endotermik.
• Di sisi lain, jika lebih banyak energi dilepaskan daripada yang
diserap, ΔH ° akan bernilai negatif dan reaksinya eksotermik.
• Jika reaktan dan produk semuanya adalah molekul diatomik, maka
persamaan ini akan menghasilkan hasil yang akurat karena entalpi
ikatan molekul diatomik diketahui secara akurat.
• Jika beberapa atau semua reaktan dan produknya adalah molekul
poliatomik, persamaan ini hanya akan menghasilkan hasil
perkiraan karena entalpi ikatan yang digunakan adalah rata-rata.
Entalpi Ikatan
• Contoh Soal:
Estimate the enthalpy change for the combustion of hydrogen gas:
2H2(g) +O2(g) ⇾ 2H2O(g)
Jenis ikatan
yang dipecah
Jumlah ikatan
yang dipecah
Entalpi ikatan
(kJ/mol)
Perubahan
energi (kJ/mol)
H-H (H2) 2 436.4 872.8
O=O (O2) 1 498.7 498.7
Jenis ikatan
yang dibentuk
Jumlah ikatan
yang dibentuk
Entalpi ikatan
(kJ/mol)
Perubahan
energi (kJ/mol)
O-H (H2O) 4 460 1840
Entalpi Ikatan
• Total energy input : 872.8 kJ/mol + 498.7 kJ/mol = 1371.5 kJ/mol
• Total energy released = 1840 kJ/mol
• Sehingga, dapat diketahui bahwa :
• ΔH° = 1371.5 kJ/mol - 1840 kJ/mol =469 kJ/mol
• Hasil ini hanyalah perkiraan karena entalpi ikatan O-H adalah kuantitas rata-
rata.

More Related Content

Similar to Kimia Teknik mg 2.pptx

4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx
4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx
4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx
muktarmaulana1
 
Ikatan Kimia 1.pdf
Ikatan Kimia 1.pdfIkatan Kimia 1.pdf
Ikatan Kimia 1.pdf
CHakun1999
 
Kd meeting 2
Kd meeting 2Kd meeting 2
Kd meeting 2
Muhammad Luthfan
 
2 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia12 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia1
Fathnur Sani
 
Ikatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekulIkatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekul
ujangsupiandi
 
POWER_POINT_IKATAN_KIMIA.pptx
POWER_POINT_IKATAN_KIMIA.pptxPOWER_POINT_IKATAN_KIMIA.pptx
POWER_POINT_IKATAN_KIMIA.pptx
anadiana18
 
POWER_POINT_IKATAN_KIMIA.pptx
POWER_POINT_IKATAN_KIMIA.pptxPOWER_POINT_IKATAN_KIMIA.pptx
POWER_POINT_IKATAN_KIMIA.pptx
MuhammadAndre28
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
DewiMarhelly3
 
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptIKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
Diyas16
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
Surtini5
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
angga678964
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
RizaUmmami3
 
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
ZidniAzizati1
 
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekul
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekulIkatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekul
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekul
Niel Victory
 
ikatan kimia
ikatan kimiaikatan kimia
ikatan kimia
Rudi Wicaksana
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
Puswita Septia Usman
 
Materi ikatan kimia doc
Materi ikatan kimia docMateri ikatan kimia doc
Materi ikatan kimia doc
Mimi Yeni
 
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
SetyaAyuAprilia2
 

Similar to Kimia Teknik mg 2.pptx (20)

4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx
4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx
4-ikatan-kimia-dan-struktur-molekul.pptx
 
Ikatan Kimia 1.pdf
Ikatan Kimia 1.pdfIkatan Kimia 1.pdf
Ikatan Kimia 1.pdf
 
Kd meeting 2
Kd meeting 2Kd meeting 2
Kd meeting 2
 
2 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia12 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia1
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Ikatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekulIkatan kimia dan struktur molekul
Ikatan kimia dan struktur molekul
 
POWER_POINT_IKATAN_KIMIA.pptx
POWER_POINT_IKATAN_KIMIA.pptxPOWER_POINT_IKATAN_KIMIA.pptx
POWER_POINT_IKATAN_KIMIA.pptx
 
POWER_POINT_IKATAN_KIMIA.pptx
POWER_POINT_IKATAN_KIMIA.pptxPOWER_POINT_IKATAN_KIMIA.pptx
POWER_POINT_IKATAN_KIMIA.pptx
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.pptIKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
4. IKATAN KIMIA Tahun 2021.ppt
 
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
4. IKATAN KIMIA mkansbsjnajanjanajnajnaja
 
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekul
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekulIkatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekul
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekul
 
ikatan kimia
ikatan kimiaikatan kimia
ikatan kimia
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Materi ikatan kimia doc
Materi ikatan kimia docMateri ikatan kimia doc
Materi ikatan kimia doc
 
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
 

Recently uploaded

Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptxmodul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
IrfanAudah1
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Andre664723
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 

Recently uploaded (20)

Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptxmodul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
modul 1.4 Desiminasi-Budaya-Positif.pptx.pptx
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 

Kimia Teknik mg 2.pptx

  • 1. IKATAN-IKATAN KIMIA Target capaian : Memahami ikatan-ikatan kimia Kimia Teknik A04111 Prodi Teknik Mesin Universitas Perwira Purbalingga (Minggu ke 2)
  • 2. IKATAN-IKATAN KIMIA 1. Teori Lewis 2. Ikatan ionic 3. Ikatan kovalen 4. Aturan oktet 5. Elektronegatifitas
  • 3. Teori Lewis • Pada periode 1916-1919, dua orang Amerika, GN Lewis dan Irving Langmuir, dan seorang Jerman, Walther Kossel, mengajukan proposal penting tentang ikatan kimia: “Something unique in the electron configurations of noble gas atoms accounts for their inertness, and atoms of other elements combine with one another to acquire electron configurations like those of noble gas atoms.”
  • 4. Teori Lewis • Teori yang berkembang dari model ini kemudian diasosiasikan dengan G. N. Lewis sehingga disebut teori Lewis. • Beberapa gagasan mendasar yang terkait dengan teori Lewis adalah sebagai berikut: 1. Elektron, terutama elektron terluar (valensi), memainkan peran fundamental dalam ikatan kimia. 2. Dalam beberapa kasus, elektron dipindahkan dari satu atom ke atom lainnya. Ion positif dan negatif terbentuk dan menarik satu sama lain melalui gaya elektrostatis yang disebut ikatan ion. 3. Dalam kasus lain, satu atau lebih pasangan elektron dibagi di antara atom. Ikatan yang dibentuk oleh pembagian elektron antar atom disebut ikatan kovalen. 4. Elektron ditransfer atau dibagi sedemikian rupa sehingga setiap atom memperoleh konfigurasi elektron yang stabil. Biasanya ini adalah konfigurasi gas mulia, satu dengan delapan elektron kulit terluar, atau satu oktet.
  • 5. Teori Lewis • Simbol titik Lewis terdiri dari simbol suatu unsur dan satu titik untuk setiap elektron valensi dalam sebuah atom unsur tersebut.
  • 7. Ikatan Ionik • Ikatan ionik adalah gaya elektrostatik yang mengikat ion bersama dalam senyawa ionik. • Sebagai contoh, reaksi antara litium dan fluor membentuk litium fluoride sebagai berikut : • Lithium : 1𝑠2 2𝑠1 • Fluorine : 1𝑠2 2𝑠22𝑝5 • Ketika atom litium dan fluor bersentuhan satu sama lain, elektron valensi 2𝑠1 terluar dari litium ditransfer ke atom fluor.
  • 8. Ikatan Ionik • Reaksi tersebut dapat kita gambarkan dalam Lewis dot symbols sebagai berikut: • Tanda + dan – digunakan untuk menunjukkan transfer elektron. • Ikatan ionik dalam LiF adalah akibat tarikan elektrostatis antara ion litium bermuatan positif dan ion fluorida bermuatan negatif. • Senyawa itu sendiri netral secara elektrik.
  • 9. Ikatan Ionik • Beberapa contoh ikatan ionic pada suatu senyawa adalah sebagai berikut : BaO MgCl2 Al2O3
  • 10. Ikatan Kovalen • Meskipun konsep molekul kembali ke abad ketujuh belas, baru pada awal abad kedua puluh kimiawan mulai memahami bagaimana dan mengapa molekul terbentuk. • Terobosan besar pertama adalah saran Gilbert Lewis bahwa ikatan kimia melibatkan pembagian elektron oleh atom. • Dia menggambarkan pembentukan ikatan kimia di H2 sebagai
  • 11. Ikatan Kovalen • Jenis pasangan elektron ini adalah contoh ikatan kovalen, ikatan di mana dua elektron dibagi oleh dua atom. • Senyawa kovalen adalah senyawa yang hanya mengandung ikatan kovalen. • Untuk menyederhanakan, pasangan elektron yang dibagikan sering kali diwakili oleh satu garis. • Dengan demikian, ikatan kovalen dalam molekul hidrogen dapat ditulis sebagai H-H. • Dalam ikatan kovalen, setiap elektron dalam pasangan bersama tertarik ke inti kedua atom. • Gaya tarik ini menyatukan dua atom di H2 dan bertanggung jawab untuk pembentukan ikatan kovalen di molekul lain.
  • 12. Ikatan Kovalen • Ikatan kovalen antara atom banyak elektron hanya melibatkan elektron valensi. • Pertimbangkan molekul fluor, F2. Konfigurasi elektron F adalah 1𝑠2 2𝑠22𝑝5. • Elektron 1s memiliki energi yang rendah dan hampir sepanjang waktu tinggal di dekat inti. Karena alasan ini mereka tidak berpartisipasi dalam pembentukan ikatan. • Jadi, setiap atom F memiliki tujuh elektron valensi (elektron 2s dan 2p). Namun, hanya terdapat satu elektron yang tidak berpasangan pada F, sehingga pembentukan molekul F2 dapat direpresentasikan sebagai berikut:
  • 13. Ikatan Kovalen • Perhatikan bahwa hanya dua elektron valensi yang berpartisipasi dalam pembentukan F2. • Elektron non-ikatan lainnya, disebut pasangan bebas , yaitu pasangan elektron valensi yang tidak terlibat dalam pembentukan ikatan kovalen. • Jadi, setiap F di F2 memiliki tiga pasang elektron bebas
  • 14. Ikatan Kovalen • Struktur yang kita gunakan untuk merepresentasikan senyawa kovalen, seperti H2 dan F2, disebut struktur Lewis. • Struktur Lewis adalah representasi ikatan kovalen di mana pasangan elektron bersama ditampilkan sebagai garis atau sebagai pasangan titik di antara dua atom, dan pasangan elektron bebas ditampilkan sebagai pasangan titik pada masing- masing atom. • Hanya elektron valensi yang ditampilkan dalam struktur Lewis.
  • 15. Ikatan Kovalen • Simbol titik Lewis untuk oksigen dengan dua titik tidak berpasangan atau dua elektron tidak berpasangan, seperti yang kita perkirakan bahwa O membentuk dua ikatan kovalen. • Karena hidrogen hanya memiliki satu elektron, ia hanya dapat membentuk satu ikatan kovalen. • Jadi, struktur Lewis air adalah • Dalam hal ini, atom O memiliki dua pasangan bebas. • Atom hidrogen tidak memiliki pasangan elektron bebas karena satu-satunya elektron digunakan untuk membentuk ikatan kovalen.
  • 16. Ikatan Kovalen • Dalam molekul F2 dan H2O, atom F dan O mencapai konfigurasi gas mulia dengan berbagi elektron: • Pembentukan molekul-molekul ini menggambarkan aturan oktet, yang dirumuskan oleh Lewis: “Sebuah atom selain hidrogen cenderung membentuk ikatan sampai dikelilingi oleh delapan elektron valensi.” • Dengan kata lain, ikatan kovalen terbentuk ketika tidak ada cukup elektron untuk masing-masing atom untuk memiliki oktet lengkap. • Dengan berbagi elektron dalam ikatan kovalen, atom individu dapat menyelesaikan oktetnya.
  • 17. Ikatan Kovalen • Aturan oktet bekerja terutama untuk elemen di periode kedua dari tabel periodik. • Unsur-unsur ini hanya memiliki subkulit 2s dan 2p, yang dapat menampung total delapan elektron. • Ketika atom dari salah satu unsur ini membentuk senyawa kovalen, ia dapat mencapai konfigurasi elektron gas mulia [Ne] dengan berbagi elektron dengan atom lain dalam senyawa yang sama.
  • 18. Ikatan Kovalen • Seperti disebutkan sebelumnya, aturan oktet berlaku terutama untuk elemen periode kedua. • Pengecualian aturan oktet terbagi dalam tiga kategori yang dicirikan oleh oktet tidak lengkap, jumlah elektron ganjil, atau lebih dari delapan elektron valensi di sekitar atom pusat. The Incomplete Octet Odd-Electron Molecules The Expanded Octet
  • 19. Ikatan Kovalen • Atom dapat membentuk berbagai jenis ikatan kovalen, seperti single bonds dan multiple bonds (double dan triple). • Dalam ikatan tunggal, dua atom diikat oleh satu pasangan elektron. • Banyak senyawa disatukan oleh banyak ikatan, yaitu ikatan yang terbentuk ketika dua atom berbagi dua atau lebih pasangan elektron. • Jika dua atom berbagi dua pasang elektron, ikatan kovalen disebut ikatan rangkap. • Ikatan rangkap ditemukan dalam molekul karbon dioksida (CO2) dan etilen (C2H4):
  • 20. Ikatan Kovalen • Ikatan rangkap tiga muncul ketika dua atom berbagi tiga pasang elektron, seperti pada molekul nitrogen (N2) dan acetylene (C2H2): • Perhatikan bahwa dalam etilen dan asetilena semua elektron valensi digunakan dalam ikatan; tidak ada pasangan mandiri pada atom karbon.
  • 21. Ikatan Kovalen • Faktanya, dengan pengecualian karbon monoksida, sebagian besar molekul stabil yang mengandung karbon tidak memiliki pasangan elektron bebas pada atom karbon. • Untuk pasangan atom yang sama, ikatan ganda akan lebih pendek dari ikatan kovalen tunggal. • Panjang ikatan didefinisikan sebagai jarak antara inti dua atom yang terikat secara kovalen dalam sebuah molekul • Untuk pasangan atom tertentu, seperti karbon dan nitrogen, ikatan rangkap tiga lebih pendek dari ikatan rangkap, yang, pada gilirannya, lebih pendek dari ikatan tunggal.
  • 22. Elektronegatifitas • Ikatan kovalen, seperti yang telah kita katakan, adalah pembagian pasangan elektron oleh dua atom. • Dalam molekul seperti H2, di mana atom-atomnya identik, kita tahu bahwa elektron-elektron terbagi dengan sama dalam setiap atom. • Namun, dalam molekul HF yang terikat secara kovalen, atom H dan F tidak berbagi elektron ikatan secara merata karena H dan F adalah atom yang berbeda:
  • 23. Elektronegatifitas • Ikatan di HF disebut ikatan kovalen polar, atau hanya ikatan polar, karena elektron “spends more time” di sekitar satu atom daripada yang lain. • Bukti eksperimental menunjukkan bahwa dalam molekul HF elektron menghabiskan lebih banyak waktu di dekat atom F. • “Pembagian yang tidak seimbang” dari pasangan elektron ikatan ini menghasilkan kerapatan elektron yang relatif lebih besar di dekat atom fluor dan kerapatan elektron yang lebih rendah di dekat hidrogen. • Sifat yang membantu kita membedakan ikatan kovalen nonpolar dari ikatan kovalen polar adalah elektronegativitas, kemampuan atom untuk menarik elektron dalam ikatan kimia.
  • 24. Elektronegatifitas • Unsur dengan keelektronegatifan tinggi memiliki kecenderungan lebih besar untuk menarik elektron dibandingkan unsur dengan keelektronegatifan rendah. • Seperti yang kita duga, keelektronegatifan terkait dengan afinitas elektron dan energi ionisasi. • Jadi, atom seperti fluor, yang memiliki afinitas elektron tinggi (cenderung mengambil elektron dengan mudah) dan energi ionisasi tinggi (tidak mudah kehilangan elektron), memiliki keelektronegatifan tinggi. • Di sisi lain, natrium memiliki afinitas elektron rendah, energi ionisasi rendah, dan elektronegativitas rendah.
  • 25. Elektronegatifitas Unsur yang paling elektronegatif adalah halogen, oksigen, nitrogen, dan belerang ditemukan di sudut kanan atas tabel periodik, dan unsur paling elektronegatif (logam alkali dan alkali tanah) berkumpul di dekat sisi kiri bawah sudut.
  • 27. Elektronegatifitas • Tidak ada perbedaan yang tajam antara ikatan kovalen polar dan ikatan ionik, tetapi aturan berikut berguna sebagai panduan kasar. • Atom unsur dengan elektronegativitas yang sangat berbeda cenderung membentuk ikatan ionik (seperti yang ada pada senyawa NaCl dan CaO) satu sama lain karena atom dari unsur yang kurang elektronegatif melepaskan elektronnya ke atom unsur yang lebih elektronegatif . • Ikatan ionik umumnya menggabungkan atom unsur logam dan atom unsur bukan logam. • Atom unsur-unsur dengan elektronegativitas yang sebanding cenderung membentuk ikatan kovalen polar satu sama lain karena pergeseran kerapatan elektron biasanya kecil.
  • 28. Elektronegatifitas • Ikatan ionik terbentuk ketika perbedaan keelektronegatifan antara dua atom ikatan adalah 2,0 atau lebih. • Ikatan kovalen polar terbentuk ketika perbedaan keelektronegatifan antar atom berada dalam kisaran 0,3–2,0. Jika perbedaan elektronegativitas di bawah 0,3, ikatan biasanya diklasifikasikan sebagai kovalen ikatan, dengan sedikit atau tanpa polaritas.
  • 29. Entalpi Ikatan • Dalam banyak kasus, adalah mungkin untuk memprediksi perkiraan entalpi reaksi dengan menggunakan entalpi ikatan rata-rata. • Karena energi selalu dibutuhkan untuk memutus ikatan kimia dan pembentukan ikatan kimia selalu disertai dengan pelepasan energi, kita dapat memperkirakan entalpi suatu reaksi dengan menghitung jumlah total ikatan yang putus dan terbentuk dalam reaksi dan mencatat semua perubahan energi yang sesuai. • Entalpi reaksi dalam fasa gas diberikan oleh
  • 30. Entalpi Ikatan • Jika masukan energi total lebih besar dari energi total yang dilepaskan, ΔH ° positif dan reaksinya adalah endotermik. • Di sisi lain, jika lebih banyak energi dilepaskan daripada yang diserap, ΔH ° akan bernilai negatif dan reaksinya eksotermik. • Jika reaktan dan produk semuanya adalah molekul diatomik, maka persamaan ini akan menghasilkan hasil yang akurat karena entalpi ikatan molekul diatomik diketahui secara akurat. • Jika beberapa atau semua reaktan dan produknya adalah molekul poliatomik, persamaan ini hanya akan menghasilkan hasil perkiraan karena entalpi ikatan yang digunakan adalah rata-rata.
  • 31.
  • 32. Entalpi Ikatan • Contoh Soal: Estimate the enthalpy change for the combustion of hydrogen gas: 2H2(g) +O2(g) ⇾ 2H2O(g) Jenis ikatan yang dipecah Jumlah ikatan yang dipecah Entalpi ikatan (kJ/mol) Perubahan energi (kJ/mol) H-H (H2) 2 436.4 872.8 O=O (O2) 1 498.7 498.7 Jenis ikatan yang dibentuk Jumlah ikatan yang dibentuk Entalpi ikatan (kJ/mol) Perubahan energi (kJ/mol) O-H (H2O) 4 460 1840
  • 33. Entalpi Ikatan • Total energy input : 872.8 kJ/mol + 498.7 kJ/mol = 1371.5 kJ/mol • Total energy released = 1840 kJ/mol • Sehingga, dapat diketahui bahwa : • ΔH° = 1371.5 kJ/mol - 1840 kJ/mol =469 kJ/mol • Hasil ini hanyalah perkiraan karena entalpi ikatan O-H adalah kuantitas rata- rata.