SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
KHITAN PEREMPUAN
dr. H. Hanny Rono Sulistyo, Sp.OG(K), MM
PERBEDAAN ULAMA → STATUS HUKUM

• Khitan Perempuan → WAJIB:
  – Imam Syafi’i dan Sebagian Ulama Madzhab Syafi’i.


• Khitan Perempuan → SUNAH:
  – Imam Hanafi, Maliki, Hambali, dan sebagian ulama Salafi.


• Khitan Perempuan → Tak Ada Dalil Shahih & Sharih:
  – Ulama Afrika Utara (Syekh Abdinasir Haji Hasan), Ulama al-
    Azhar Mesir Syaikh Dr. Sayyid Thanthawi, Syaikh Dr. Yusuf
    al-Qardhawi, Syaikh Musthafa al-Adawi, Syaikh Mahmud
    Syaltut.
PERBEDAAN ULAMA → Letak Khitan Perempuan

• Imam Nawawi (Syarah Shahih Muslim):
   – Memotong sedikit kulit (Jildah) di atas Farj’ (kemaluan).
• Ibnu Hajar al-Atsqalani (Fath al-Bari):
   – Memotong bagian paling atas dari Farj’ perempuan di atas
     tempat masuknya penis, yang berbentuk seperti biji atau
     seperti jengger ayam jago.
• Ibnu Taimiyah (Majmu' al-Fatawa):
   – Memotong bagian paling atas kulit yang dikenal dengan
     'Arf al-Dik (jengger ayam jantan). Rasulullah saw pernah
     berkata kepada wanita tukang khitan: “Potonglah dan
     jangan dihabiskan, karena itu lebih indah bagi wajah dan
     lebih terhormat baginya di hadapan suami” [HR. Abu
     Daud, al-Bazzar, ath-Thabrani].
PERBEDAAN ULAMA → Letak Khitan Perempuan

• Ibnu al-Hajj (al-Madkhal):
   – Khitan diperselisihkan pada wanita, apakah mereka dikhitan secara
     mutlak atau dibedakan antara penduduk Masyriq (timur) dan Maghrib
     (barat). Maka penduduk Masyriq diperintah untuk khitan karena pada
     wanita mereka ada bagian yang bisa dipotong ketika khitan,
     sedangkan penduduk Maghrib tidak diperintah khitan karena tidak
     ada bagian tersebut pada wanita mereka. Jadi hal ini kembali pada
     kandungan Ta’lil (sebab atau alasan).
• Syaikh Nashiruddin al-Albani (Majmuah Fatawa al-Madina
  al-Munawarrah):
   – Khitan wanita berbeda antara suatu negeri dengan negeri-negeri
     lainnya. Kadang dipotong banyak dan kadang hanya dipotong sedikit
     saja. Jadi sekiranya perlu dikhitan dan dipotong, lebih baik di potong.
     Jika tidak, maka tidak usah di potong.
• Imam al-Mawardi (dikutip Ensiklopedi Hukum Islam):
   – Membuang bagian dalam Farj’ yaitu kelentit atau gumpalan jaringan
     kecil yang terdapat pada ujung lubang vulva bagian atas kemaluannya.
PENDAPAT ULAMA → FUNGSI KHITAN PEREMPUAN

• Syaikh Nashiruddin al-Albani (ash-Shahihah):
   – Rasulullah saw pernah berkata kepada wanita tukang khitan:
     “Potonglah dan jangan dihabiskan, karena itu lebih indah bagi
     wajah dan lebih terhormat baginya di hadapan suami” [HR.
     Abu Daud, al-Bazzar, ath-Thabrani].

• Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin (Syarhul
  Mumti’):
   – Khitan bagi wanita tujuannya untuk mengecilkan syahwatnya,
     jadi ia hanya untuk mencari sebuah kesempurnaan dan bukan
     sebuah kewajiban.

• Ibnu Taimiyah (Majmu' al-Fatawa) :
   – Tujuan khitan bagi wanita agar nafsunya normal, jika wanita itu
     tidak dikhitan, nafsu syahwatnya menggebu-gebu.
MISTERI DALAM KHITAN WANITA ?


• Khitan wanita → menghilangkan penumpukan najis
  atau kotoran pada vagina ? → Syarat Syah Shalat

• Khitan wanita → mempermudah orgasme ?

• Khitan wanita → menjaga libido wanita ?

• Khitan wanita → mempercantik diri wanita ?
Anatomi Normal Kelamin Perempuan
Slide selanjutnya
 ilustrasi perkembangan
 organ genital pada bayi

http://www.youtube.com/watch?v=SuWoXFIcgCg
MEDIS: Khitan Wanita = Female Genital Mutilation
• Deklarasi PBB 7 November 1967 tentang Declaration on the
  Elimination of Discrimination Against Women
• Resolusi Majelis Umum PBB no. 180 tentang Convention on
  the Elimination of All Forms of Discrimination Against
  Women – CEDAW)
• UU RI Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi
  Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi
  Terhadap Wanita
• Surat Edaran Dirjen BinKesMas no. HK.00.07.1.3.1047a tgl 20
  April 2006 tentang Larangan Medikalisasi Sunat Perempuan
  bagi Petugas Kesehatan
• Eliminating Female Genital Mutilation - An Interagency
  Statement, 2008, oleh OHCHR, UNAIDS, UNDP, UNECA,
  UNESCO, UNFPA, UNHCR, UNICEF, UNIFEM, WHO.
Slide selanjutnya
   contoh khitan wanita
   (female circumcision)

http://www.youtube.com/watch?v=YkCbv8wrlNg
Klasifikasi Khitan Wanita Menurut WHO
              http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs241/en/

1. Type I – Clitoridectomy : partial or total removal of the
   clitoris (a small, sensitive and erectile part of the female
   genitals) and, in very rare cases, only the prepuce (the fold
   of skin surrounding the clitoris).
2. Type II – Excision : partial or total removal of the clitoris and
   the labia minora, with or without excision of the labia
   majora (the labia are "the lips" that surround the vagina).
3. Type III – Infibulation : narrowing of the vaginal opening
   through the creation of a covering seal. The seal is formed
   by cutting and repositioning the inner, or outer, labia, with or
   without removal of the clitoris.
4. Type IV : Any procedure that affects the genitalia, including
   piercing, pricking, and/or stretching of the clitoris or
   surrounding areas.
Type I - Clitoridectomy
Indonesia, Malaysia, Arab Saudi, dan Yaman.
Type II - Excision
  Afrika Sub Gurun Sahara
Type III - Infibulation
Sudan, sebagian Mesir, Somalia, Mali, dan sebagian Nigeria.
Type IV - Pharaonic / Other Harmful Procedures
 Pricking, Piercing, Incising, Scraping and Cauterization. Type IV is found primarily
     among isolated ethnic groups as well as in combination with other types.
RESIKO KHITAN WANITA MENURUT WHO

• Sever Pain, Injury, or Trauma Pain
• Shock or Psychological Consequences
• Excessive Bleeding or Infections
• Difficulty in Passing Urine or Faeces
• HIV/AIDS Transmission
• Loss of Sexual Sensation or Painful Sexual
  Intercourse
• Birth Complication or Painful Childbirth
• Menstrual Problem or Infertility
• Death
ILMU ALLAH
     TIDAK BISA dipahami:
terpisah  agama ATAU ilmiah

       BISA dipahami:
terpadu  agama DAN ilmiah
Ibnu Sina “Avicenna”
(980-1037 m) hidup di era Dinasti Abbasiyah




                         ULAMA “PLUS”

               =             Agamawan
                                 +
                              Ilmuwan
Timbul Polemik  Adanya Dikotomi
ULAMA = PESANTREN     ILMUWAN = UNIVERSITAS




  Cara Berpikir:          Cara Berpikir:
   Dalil Agama            Logika Ilmiah




             Duduk Bersama =
     SOLUSI AGAMA + ILMIAH

More Related Content

What's hot

Kelas Ibu Hamil pertemuan ke 1.pptx
Kelas Ibu Hamil pertemuan ke 1.pptxKelas Ibu Hamil pertemuan ke 1.pptx
Kelas Ibu Hamil pertemuan ke 1.pptxRustianDaud2
 
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan MedisKB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medispjj_kemenkes
 
Leaflet asi fix
Leaflet asi fixLeaflet asi fix
Leaflet asi fixgek mita
 
Mutu pelayanan kebidanan kebidanan
Mutu pelayanan kebidanan kebidananMutu pelayanan kebidanan kebidanan
Mutu pelayanan kebidanan kebidananyusimilanty
 
Model pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidananModel pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidananNurul Wulandari
 
8. gizi seimbang untuk ibu hamil
8. gizi seimbang untuk ibu hamil8. gizi seimbang untuk ibu hamil
8. gizi seimbang untuk ibu hamilTriana Septianti
 
Kelas ibu hamil
Kelas ibu hamilKelas ibu hamil
Kelas ibu hamilGepy Gbu
 
Model Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan KebidananModel Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan Kebidananevianamsaputri
 
2.3.8.2 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perencanaan Maupun Pelaksanaan Program ...
2.3.8.2 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perencanaan Maupun Pelaksanaan Program ...2.3.8.2 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perencanaan Maupun Pelaksanaan Program ...
2.3.8.2 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perencanaan Maupun Pelaksanaan Program ...ratmini1
 
Percakapan konseling antara bidan dengan
Percakapan konseling antara bidan denganPercakapan konseling antara bidan dengan
Percakapan konseling antara bidan denganSeptian Muna Barakati
 
Perencanaan Program Promosi Kesehatan
Perencanaan Program Promosi KesehatanPerencanaan Program Promosi Kesehatan
Perencanaan Program Promosi Kesehatanpjj_kemenkes
 
Buku Pedoman P4K (Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) 2008
Buku Pedoman P4K (Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) 2008Buku Pedoman P4K (Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) 2008
Buku Pedoman P4K (Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) 2008Anggit T A W
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidananshona2493
 
KB 4 Kedaruratan Obstetri pada Kondisi Syok
KB 4 Kedaruratan Obstetri pada Kondisi SyokKB 4 Kedaruratan Obstetri pada Kondisi Syok
KB 4 Kedaruratan Obstetri pada Kondisi Syokpjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Kelas Ibu Hamil pertemuan ke 1.pptx
Kelas Ibu Hamil pertemuan ke 1.pptxKelas Ibu Hamil pertemuan ke 1.pptx
Kelas Ibu Hamil pertemuan ke 1.pptx
 
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan MedisKB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
KB 3 Perencanaan Keluarga, Penapisan dan Persyaratan Medis
 
Leaflet asi fix
Leaflet asi fixLeaflet asi fix
Leaflet asi fix
 
Mutu pelayanan kebidanan kebidanan
Mutu pelayanan kebidanan kebidananMutu pelayanan kebidanan kebidanan
Mutu pelayanan kebidanan kebidanan
 
GSI
GSI GSI
GSI
 
Model pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidananModel pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidanan
 
8. gizi seimbang untuk ibu hamil
8. gizi seimbang untuk ibu hamil8. gizi seimbang untuk ibu hamil
8. gizi seimbang untuk ibu hamil
 
Kelas ibu hamil
Kelas ibu hamilKelas ibu hamil
Kelas ibu hamil
 
Model Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan KebidananModel Konseptual Asuhan Kebidanan
Model Konseptual Asuhan Kebidanan
 
2.3.8.2 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perencanaan Maupun Pelaksanaan Program ...
2.3.8.2 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perencanaan Maupun Pelaksanaan Program ...2.3.8.2 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perencanaan Maupun Pelaksanaan Program ...
2.3.8.2 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perencanaan Maupun Pelaksanaan Program ...
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
 
Percakapan konseling antara bidan dengan
Percakapan konseling antara bidan denganPercakapan konseling antara bidan dengan
Percakapan konseling antara bidan dengan
 
Perencanaan Program Promosi Kesehatan
Perencanaan Program Promosi KesehatanPerencanaan Program Promosi Kesehatan
Perencanaan Program Promosi Kesehatan
 
Buku Pedoman P4K (Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) 2008
Buku Pedoman P4K (Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) 2008Buku Pedoman P4K (Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) 2008
Buku Pedoman P4K (Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) 2008
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
 
KB 4 Kedaruratan Obstetri pada Kondisi Syok
KB 4 Kedaruratan Obstetri pada Kondisi SyokKB 4 Kedaruratan Obstetri pada Kondisi Syok
KB 4 Kedaruratan Obstetri pada Kondisi Syok
 
Konsep Dasar SIK
Konsep Dasar SIKKonsep Dasar SIK
Konsep Dasar SIK
 
Leaflet senam hamil
Leaflet senam hamilLeaflet senam hamil
Leaflet senam hamil
 
Bersalin
BersalinBersalin
Bersalin
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 

Similar to Khitan Perempuan: Perbedaan Pandangan Ulama dan Medis

female genital mutilation atau khitan
female genital mutilation atau khitanfemale genital mutilation atau khitan
female genital mutilation atau khitansyarifah irmadani
 
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan.ppt
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan.pptWahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan.ppt
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan.pptRohaedah Abdullah
 
Sirah Nabawiyah 04: Zaman Jahiliyah
Sirah Nabawiyah 04: Zaman JahiliyahSirah Nabawiyah 04: Zaman Jahiliyah
Sirah Nabawiyah 04: Zaman JahiliyahAbuNailah
 
Aqidah Syariah Dakwah.ppt
Aqidah Syariah Dakwah.pptAqidah Syariah Dakwah.ppt
Aqidah Syariah Dakwah.pptDjula1
 
07 DUNIA SEDANG SAKIT Kajian Mingguan.pptx
07 DUNIA SEDANG SAKIT Kajian Mingguan.pptx07 DUNIA SEDANG SAKIT Kajian Mingguan.pptx
07 DUNIA SEDANG SAKIT Kajian Mingguan.pptxHalu Oleo University
 
Bab 3 Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman.pptx
Bab 3 Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman.pptxBab 3 Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman.pptx
Bab 3 Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman.pptxMuhammadNaziehIbadil
 
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakanWahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakandfdfgdgfgfgfgfgf
 
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakanWahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakandfdfgdgfgfgfgfgf
 
Islam mensejahterakan perempuan_dankeluarga
Islam mensejahterakan perempuan_dankeluargaIslam mensejahterakan perempuan_dankeluarga
Islam mensejahterakan perempuan_dankeluargaNadia Salsabyla
 
Islam mensejahterakan perempuan_dankeluarga
Islam mensejahterakan perempuan_dankeluargaIslam mensejahterakan perempuan_dankeluarga
Islam mensejahterakan perempuan_dankeluargaNadia Salsabyla
 
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liati
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liatiPelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liati
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liatiOperator Warnet Vast Raha
 
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liati
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liatiPelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liati
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liatiOperator Warnet Vast Raha
 
31. Dunia Kita Sedang Sakit - Nasihat Ustadz.pptx
31. Dunia Kita Sedang Sakit - Nasihat Ustadz.pptx31. Dunia Kita Sedang Sakit - Nasihat Ustadz.pptx
31. Dunia Kita Sedang Sakit - Nasihat Ustadz.pptxahmad jazuli
 
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakanWahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakanel-hafiy
 
TINJAUAN REPRODUKSI DAN HAID BAGI REMAJA.pptx
TINJAUAN REPRODUKSI DAN HAID BAGI REMAJA.pptxTINJAUAN REPRODUKSI DAN HAID BAGI REMAJA.pptx
TINJAUAN REPRODUKSI DAN HAID BAGI REMAJA.pptxLailatulazizahsy
 
Dakwah dan dakwah Fardiyyah.ppt
Dakwah dan dakwah Fardiyyah.pptDakwah dan dakwah Fardiyyah.ppt
Dakwah dan dakwah Fardiyyah.pptNurNasuhaSalam
 

Similar to Khitan Perempuan: Perbedaan Pandangan Ulama dan Medis (20)

female genital mutilation atau khitan
female genital mutilation atau khitanfemale genital mutilation atau khitan
female genital mutilation atau khitan
 
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan.ppt
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan.pptWahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan.ppt
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan.ppt
 
Sirah Nabawiyah 04: Zaman Jahiliyah
Sirah Nabawiyah 04: Zaman JahiliyahSirah Nabawiyah 04: Zaman Jahiliyah
Sirah Nabawiyah 04: Zaman Jahiliyah
 
Dauroh.ppt
Dauroh.pptDauroh.ppt
Dauroh.ppt
 
Aqidah Syariah Dakwah.ppt
Aqidah Syariah Dakwah.pptAqidah Syariah Dakwah.ppt
Aqidah Syariah Dakwah.ppt
 
Hijab osd
Hijab osdHijab osd
Hijab osd
 
07 DUNIA SEDANG SAKIT Kajian Mingguan.pptx
07 DUNIA SEDANG SAKIT Kajian Mingguan.pptx07 DUNIA SEDANG SAKIT Kajian Mingguan.pptx
07 DUNIA SEDANG SAKIT Kajian Mingguan.pptx
 
Hijab osd
Hijab osdHijab osd
Hijab osd
 
Bab 3 Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman.pptx
Bab 3 Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman.pptxBab 3 Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman.pptx
Bab 3 Semua Bersih, Hidup Jadi Nyaman.pptx
 
BuNgaDakwah.pptx
BuNgaDakwah.pptxBuNgaDakwah.pptx
BuNgaDakwah.pptx
 
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakanWahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan
 
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakanWahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan
 
Islam mensejahterakan perempuan_dankeluarga
Islam mensejahterakan perempuan_dankeluargaIslam mensejahterakan perempuan_dankeluarga
Islam mensejahterakan perempuan_dankeluarga
 
Islam mensejahterakan perempuan_dankeluarga
Islam mensejahterakan perempuan_dankeluargaIslam mensejahterakan perempuan_dankeluarga
Islam mensejahterakan perempuan_dankeluarga
 
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liati
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liatiPelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liati
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liati
 
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liati
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liatiPelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liati
Pelaksanaan ibadah bagi wanita haid dan nifas menurut ajaran islam wa liati
 
31. Dunia Kita Sedang Sakit - Nasihat Ustadz.pptx
31. Dunia Kita Sedang Sakit - Nasihat Ustadz.pptx31. Dunia Kita Sedang Sakit - Nasihat Ustadz.pptx
31. Dunia Kita Sedang Sakit - Nasihat Ustadz.pptx
 
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakanWahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan
Wahai muslimah, tutuplah auratmu, kenakan
 
TINJAUAN REPRODUKSI DAN HAID BAGI REMAJA.pptx
TINJAUAN REPRODUKSI DAN HAID BAGI REMAJA.pptxTINJAUAN REPRODUKSI DAN HAID BAGI REMAJA.pptx
TINJAUAN REPRODUKSI DAN HAID BAGI REMAJA.pptx
 
Dakwah dan dakwah Fardiyyah.ppt
Dakwah dan dakwah Fardiyyah.pptDakwah dan dakwah Fardiyyah.ppt
Dakwah dan dakwah Fardiyyah.ppt
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

Khitan Perempuan: Perbedaan Pandangan Ulama dan Medis

  • 1. KHITAN PEREMPUAN dr. H. Hanny Rono Sulistyo, Sp.OG(K), MM
  • 2. PERBEDAAN ULAMA → STATUS HUKUM • Khitan Perempuan → WAJIB: – Imam Syafi’i dan Sebagian Ulama Madzhab Syafi’i. • Khitan Perempuan → SUNAH: – Imam Hanafi, Maliki, Hambali, dan sebagian ulama Salafi. • Khitan Perempuan → Tak Ada Dalil Shahih & Sharih: – Ulama Afrika Utara (Syekh Abdinasir Haji Hasan), Ulama al- Azhar Mesir Syaikh Dr. Sayyid Thanthawi, Syaikh Dr. Yusuf al-Qardhawi, Syaikh Musthafa al-Adawi, Syaikh Mahmud Syaltut.
  • 3. PERBEDAAN ULAMA → Letak Khitan Perempuan • Imam Nawawi (Syarah Shahih Muslim): – Memotong sedikit kulit (Jildah) di atas Farj’ (kemaluan). • Ibnu Hajar al-Atsqalani (Fath al-Bari): – Memotong bagian paling atas dari Farj’ perempuan di atas tempat masuknya penis, yang berbentuk seperti biji atau seperti jengger ayam jago. • Ibnu Taimiyah (Majmu' al-Fatawa): – Memotong bagian paling atas kulit yang dikenal dengan 'Arf al-Dik (jengger ayam jantan). Rasulullah saw pernah berkata kepada wanita tukang khitan: “Potonglah dan jangan dihabiskan, karena itu lebih indah bagi wajah dan lebih terhormat baginya di hadapan suami” [HR. Abu Daud, al-Bazzar, ath-Thabrani].
  • 4. PERBEDAAN ULAMA → Letak Khitan Perempuan • Ibnu al-Hajj (al-Madkhal): – Khitan diperselisihkan pada wanita, apakah mereka dikhitan secara mutlak atau dibedakan antara penduduk Masyriq (timur) dan Maghrib (barat). Maka penduduk Masyriq diperintah untuk khitan karena pada wanita mereka ada bagian yang bisa dipotong ketika khitan, sedangkan penduduk Maghrib tidak diperintah khitan karena tidak ada bagian tersebut pada wanita mereka. Jadi hal ini kembali pada kandungan Ta’lil (sebab atau alasan). • Syaikh Nashiruddin al-Albani (Majmuah Fatawa al-Madina al-Munawarrah): – Khitan wanita berbeda antara suatu negeri dengan negeri-negeri lainnya. Kadang dipotong banyak dan kadang hanya dipotong sedikit saja. Jadi sekiranya perlu dikhitan dan dipotong, lebih baik di potong. Jika tidak, maka tidak usah di potong. • Imam al-Mawardi (dikutip Ensiklopedi Hukum Islam): – Membuang bagian dalam Farj’ yaitu kelentit atau gumpalan jaringan kecil yang terdapat pada ujung lubang vulva bagian atas kemaluannya.
  • 5. PENDAPAT ULAMA → FUNGSI KHITAN PEREMPUAN • Syaikh Nashiruddin al-Albani (ash-Shahihah): – Rasulullah saw pernah berkata kepada wanita tukang khitan: “Potonglah dan jangan dihabiskan, karena itu lebih indah bagi wajah dan lebih terhormat baginya di hadapan suami” [HR. Abu Daud, al-Bazzar, ath-Thabrani]. • Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin (Syarhul Mumti’): – Khitan bagi wanita tujuannya untuk mengecilkan syahwatnya, jadi ia hanya untuk mencari sebuah kesempurnaan dan bukan sebuah kewajiban. • Ibnu Taimiyah (Majmu' al-Fatawa) : – Tujuan khitan bagi wanita agar nafsunya normal, jika wanita itu tidak dikhitan, nafsu syahwatnya menggebu-gebu.
  • 6. MISTERI DALAM KHITAN WANITA ? • Khitan wanita → menghilangkan penumpukan najis atau kotoran pada vagina ? → Syarat Syah Shalat • Khitan wanita → mempermudah orgasme ? • Khitan wanita → menjaga libido wanita ? • Khitan wanita → mempercantik diri wanita ?
  • 8. Slide selanjutnya ilustrasi perkembangan organ genital pada bayi http://www.youtube.com/watch?v=SuWoXFIcgCg
  • 9. MEDIS: Khitan Wanita = Female Genital Mutilation • Deklarasi PBB 7 November 1967 tentang Declaration on the Elimination of Discrimination Against Women • Resolusi Majelis Umum PBB no. 180 tentang Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women – CEDAW) • UU RI Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Wanita • Surat Edaran Dirjen BinKesMas no. HK.00.07.1.3.1047a tgl 20 April 2006 tentang Larangan Medikalisasi Sunat Perempuan bagi Petugas Kesehatan • Eliminating Female Genital Mutilation - An Interagency Statement, 2008, oleh OHCHR, UNAIDS, UNDP, UNECA, UNESCO, UNFPA, UNHCR, UNICEF, UNIFEM, WHO.
  • 10. Slide selanjutnya contoh khitan wanita (female circumcision) http://www.youtube.com/watch?v=YkCbv8wrlNg
  • 11. Klasifikasi Khitan Wanita Menurut WHO http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs241/en/ 1. Type I – Clitoridectomy : partial or total removal of the clitoris (a small, sensitive and erectile part of the female genitals) and, in very rare cases, only the prepuce (the fold of skin surrounding the clitoris). 2. Type II – Excision : partial or total removal of the clitoris and the labia minora, with or without excision of the labia majora (the labia are "the lips" that surround the vagina). 3. Type III – Infibulation : narrowing of the vaginal opening through the creation of a covering seal. The seal is formed by cutting and repositioning the inner, or outer, labia, with or without removal of the clitoris. 4. Type IV : Any procedure that affects the genitalia, including piercing, pricking, and/or stretching of the clitoris or surrounding areas.
  • 12. Type I - Clitoridectomy Indonesia, Malaysia, Arab Saudi, dan Yaman.
  • 13. Type II - Excision Afrika Sub Gurun Sahara
  • 14. Type III - Infibulation Sudan, sebagian Mesir, Somalia, Mali, dan sebagian Nigeria.
  • 15. Type IV - Pharaonic / Other Harmful Procedures Pricking, Piercing, Incising, Scraping and Cauterization. Type IV is found primarily among isolated ethnic groups as well as in combination with other types.
  • 16. RESIKO KHITAN WANITA MENURUT WHO • Sever Pain, Injury, or Trauma Pain • Shock or Psychological Consequences • Excessive Bleeding or Infections • Difficulty in Passing Urine or Faeces • HIV/AIDS Transmission • Loss of Sexual Sensation or Painful Sexual Intercourse • Birth Complication or Painful Childbirth • Menstrual Problem or Infertility • Death
  • 17. ILMU ALLAH TIDAK BISA dipahami: terpisah  agama ATAU ilmiah BISA dipahami: terpadu  agama DAN ilmiah
  • 18. Ibnu Sina “Avicenna” (980-1037 m) hidup di era Dinasti Abbasiyah ULAMA “PLUS” = Agamawan + Ilmuwan
  • 19. Timbul Polemik  Adanya Dikotomi ULAMA = PESANTREN ILMUWAN = UNIVERSITAS Cara Berpikir: Cara Berpikir: Dalil Agama Logika Ilmiah Duduk Bersama = SOLUSI AGAMA + ILMIAH