Kewibawaan dalam pendidikan merupakan pengakuan dan penerimaan secara sukarela terhadap pengaruh atau anjuran yang datang dari pendidik, agar siswa dapat mengikuti norma secara sukarela bukan karena paksaan. Kewibawaan bertujuan membentuk karakter siswa dan memandu mereka menjadi dewasa dengan mematuhi aturan secara sukarela.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan jenis-jenis kompetensi yang harus dimiliki oleh guru, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Kompetensi guru penting untuk proses seleksi, pembinaan, penyusunan kurikulum, dan mencapai tujuan pembelajaran. Uji kompetensi guru perlu dilakukan untuk meningkatkan standar kemampuan guru dan sebagai acuan peng
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...Istna Zakia Iriana
Dokumen tersebut membahas perkembangan fisik dan psikomotorik peserta didik, meliputi pengertian, karakteristik, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada berbagai tingkatan usia, serta implikasinya dalam pembelajaran."
Lingkungan pendidikan terdiri atas 3 jenis yakni lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Lingkungan keluarga membentuk sikap awal, sekolah memberikan ilmu pengetahuan, sedangkan masyarakat melatih kemampuan praktis. Ketiganya saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kompetensi pembelajaran, dimensi kompetensi, taksonomi kompetensi pembelajaran, dan prosedur penyusunan kompetensi pembelajaran dalam 3 kalimat. Kompetensi pembelajaran adalah kemampuan siswa setelah belajar untuk menunjukkan dan menerapkan keterampilannya, dimensi kompetensi meliputi pengetahuan, keterampilan, sikap, dan minat
Model model pembelajaran berbasis komputerridha hutami
Dokumen tersebut membahas tentang model-model pembelajaran berbasis komputer yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran, yaitu model drills dan model tutorial. Model drills digunakan untuk melatih siswa melalui serangkaian latihan, sedangkan model tutorial memberikan bimbingan kepada siswa agar dapat belajar secara mandiri dan efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan jenis-jenis kompetensi yang harus dimiliki oleh guru, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Kompetensi guru penting untuk proses seleksi, pembinaan, penyusunan kurikulum, dan mencapai tujuan pembelajaran. Uji kompetensi guru perlu dilakukan untuk meningkatkan standar kemampuan guru dan sebagai acuan peng
Modul Perkembangan Peserta Didik KB 1- Perkembangan Fisik & Psikomotorik Pese...Istna Zakia Iriana
Dokumen tersebut membahas perkembangan fisik dan psikomotorik peserta didik, meliputi pengertian, karakteristik, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada berbagai tingkatan usia, serta implikasinya dalam pembelajaran."
Lingkungan pendidikan terdiri atas 3 jenis yakni lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Lingkungan keluarga membentuk sikap awal, sekolah memberikan ilmu pengetahuan, sedangkan masyarakat melatih kemampuan praktis. Ketiganya saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kompetensi pembelajaran, dimensi kompetensi, taksonomi kompetensi pembelajaran, dan prosedur penyusunan kompetensi pembelajaran dalam 3 kalimat. Kompetensi pembelajaran adalah kemampuan siswa setelah belajar untuk menunjukkan dan menerapkan keterampilannya, dimensi kompetensi meliputi pengetahuan, keterampilan, sikap, dan minat
Model model pembelajaran berbasis komputerridha hutami
Dokumen tersebut membahas tentang model-model pembelajaran berbasis komputer yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran, yaitu model drills dan model tutorial. Model drills digunakan untuk melatih siswa melalui serangkaian latihan, sedangkan model tutorial memberikan bimbingan kepada siswa agar dapat belajar secara mandiri dan efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan intelektual mulai dari pengertian intelektual, jenis-jenis intelegensi, tahapan perkembangan intelektual, faktor yang mempengaruhi perkembangan intelektual, dan hubungan antara intelektual dengan tingkah laku."
Dokumen tersebut membahas beberapa unsur penting dalam perkembangan individu, meliputi: 1) sifat dasar manusia, 2) kualitas dan kuantitas, 3) nature dan nurture, 4) esensi perkembangan, 5) kontinuitas dan diskontinuitas, 6) stabilitas dan perubahan, dan 7) pengalaman.
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
Makalah ini membahas tentang belajar sebagai perubahan tingkah laku. Belajar didefinisikan sebagai proses yang menghasilkan perubahan tingkah laku yang bersifat relatif permanen melalui pengalaman. Perubahan tingkah laku memiliki ciri-ciri seperti disengaja, berkesinambungan, fungsional, positif, aktif, dan bertujuan. Hasil belajar dapat berupa perubahan informasi verbal atau kecakapan intelektual.
Model pengembangan sistem pembelajaran Dick dan Carey menggunakan 10 tahapan proses, dimulai dari analisis kebutuhan untuk mengidentifikasi tujuan pembelajaran, melalui pengembangan dan evaluasi materi serta strategi pembelajaran, hingga merevisi pembelajaran berdasarkan hasil evaluasi formatif. Komponen model ini meliputi pembelajar, materi, dan lingkungan pembelajaran yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Dokumen tersebut membahas mengenai perkembangan kognitif peserta didik, perkembangan sosial-emosional, perkembangan moral, kesulitan belajar siswa, teori belajar, dan perencanaan pelaksanaan pembelajaran. Dokumen ini memberikan penjelasan mengenai berbagai aspek perkembangan peserta didik dan prinsip-prinsip dasar dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran.
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep profesi pendidikan dan kompetensi yang dimiliki oleh guru sebagai profesional pendidik, termasuk kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.
1. Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup anak usia dini yang meliputi bayi, toddler, dan prasekolah dengan rentang usia 0-8 tahun.
2. Terdapat beberapa jenis anak yang diatur dalam undang-undang seperti anak terlantar, cacat, berkebutuhan khusus, dan asuh.
3. Pembelajaran anak usia dini diselenggarakan melalui jalur formal seperti TK dan RA, atau nonformal seperti KB
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, komponen, fungsi, landasan, dan prinsip pengembangan kurikulum. Kurikulum didefinisikan sebagai rencana pelajaran yang mencakup tujuan, materi, dan metode untuk mencapai tujuan pendidikan. Fungsinya antara lain sebagai pedoman kegiatan sekolah dan penyiapan tenaga kerja, serta untuk memfasilitasi pelaksanaan program pendidikan dan memberikan masukan untuk penyemp
Dokumen tersebut membahas tentang dimensi dan struktur ilmu pengetahuan sosial. Terdapat empat dimensi ilmu pengetahuan sosial yaitu pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap, serta tindakan. Dokumen juga menjelaskan struktur ilmu pengetahuan sosial meliputi fakta, konsep, dan generalisasi yang saling berhubungan untuk membentuk pengetahuan siswa.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara pembelajaran dan pengajaran. Pembelajaran merupakan upaya yang disengaja untuk menghasilkan belajar pada siswa dengan merencanakan situasi yang mendukung proses belajar internal siswa. Pengajaran adalah kegiatan menyampaikan informasi oleh pengajar untuk mendukung pembelajaran siswa. Istilah pembelajaran lebih luas cakupannya dibanding pengajaran.
Dokumen tersebut membahas tanggung jawab, syarat, kompetensi, dan kewibawaan seorang pendidik. Tanggung jawab pendidik adalah mendidik siswa untuk beriman kepada Allah dan melaksanakan syariat-Nya. Syarat menjadi pendidik adalah memiliki kode etik. Kompetensi pendidik terdiri atas kompetensi profesional, pedagogik, sosial, dan kepribadian. Kewibawaan pendidik diperlukan unt
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan intelektual mulai dari pengertian intelektual, jenis-jenis intelegensi, tahapan perkembangan intelektual, faktor yang mempengaruhi perkembangan intelektual, dan hubungan antara intelektual dengan tingkah laku."
Dokumen tersebut membahas beberapa unsur penting dalam perkembangan individu, meliputi: 1) sifat dasar manusia, 2) kualitas dan kuantitas, 3) nature dan nurture, 4) esensi perkembangan, 5) kontinuitas dan diskontinuitas, 6) stabilitas dan perubahan, dan 7) pengalaman.
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
Makalah ini membahas tentang belajar sebagai perubahan tingkah laku. Belajar didefinisikan sebagai proses yang menghasilkan perubahan tingkah laku yang bersifat relatif permanen melalui pengalaman. Perubahan tingkah laku memiliki ciri-ciri seperti disengaja, berkesinambungan, fungsional, positif, aktif, dan bertujuan. Hasil belajar dapat berupa perubahan informasi verbal atau kecakapan intelektual.
Model pengembangan sistem pembelajaran Dick dan Carey menggunakan 10 tahapan proses, dimulai dari analisis kebutuhan untuk mengidentifikasi tujuan pembelajaran, melalui pengembangan dan evaluasi materi serta strategi pembelajaran, hingga merevisi pembelajaran berdasarkan hasil evaluasi formatif. Komponen model ini meliputi pembelajar, materi, dan lingkungan pembelajaran yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Dokumen tersebut membahas mengenai perkembangan kognitif peserta didik, perkembangan sosial-emosional, perkembangan moral, kesulitan belajar siswa, teori belajar, dan perencanaan pelaksanaan pembelajaran. Dokumen ini memberikan penjelasan mengenai berbagai aspek perkembangan peserta didik dan prinsip-prinsip dasar dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran.
1. Dokumen tersebut membahas tentang konsep profesi pendidikan dan kompetensi yang dimiliki oleh guru sebagai profesional pendidik, termasuk kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.
1. Dokumen tersebut membahas tentang ruang lingkup anak usia dini yang meliputi bayi, toddler, dan prasekolah dengan rentang usia 0-8 tahun.
2. Terdapat beberapa jenis anak yang diatur dalam undang-undang seperti anak terlantar, cacat, berkebutuhan khusus, dan asuh.
3. Pembelajaran anak usia dini diselenggarakan melalui jalur formal seperti TK dan RA, atau nonformal seperti KB
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, komponen, fungsi, landasan, dan prinsip pengembangan kurikulum. Kurikulum didefinisikan sebagai rencana pelajaran yang mencakup tujuan, materi, dan metode untuk mencapai tujuan pendidikan. Fungsinya antara lain sebagai pedoman kegiatan sekolah dan penyiapan tenaga kerja, serta untuk memfasilitasi pelaksanaan program pendidikan dan memberikan masukan untuk penyemp
Dokumen tersebut membahas tentang dimensi dan struktur ilmu pengetahuan sosial. Terdapat empat dimensi ilmu pengetahuan sosial yaitu pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap, serta tindakan. Dokumen juga menjelaskan struktur ilmu pengetahuan sosial meliputi fakta, konsep, dan generalisasi yang saling berhubungan untuk membentuk pengetahuan siswa.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara pembelajaran dan pengajaran. Pembelajaran merupakan upaya yang disengaja untuk menghasilkan belajar pada siswa dengan merencanakan situasi yang mendukung proses belajar internal siswa. Pengajaran adalah kegiatan menyampaikan informasi oleh pengajar untuk mendukung pembelajaran siswa. Istilah pembelajaran lebih luas cakupannya dibanding pengajaran.
Dokumen tersebut membahas tanggung jawab, syarat, kompetensi, dan kewibawaan seorang pendidik. Tanggung jawab pendidik adalah mendidik siswa untuk beriman kepada Allah dan melaksanakan syariat-Nya. Syarat menjadi pendidik adalah memiliki kode etik. Kompetensi pendidik terdiri atas kompetensi profesional, pedagogik, sosial, dan kepribadian. Kewibawaan pendidik diperlukan unt
Teks tersebut membahas tentang pentingnya disiplin dalam pendidikan. Disiplin diperlukan untuk mengatur kegiatan belajar mengajar agar berjalan dengan baik. Guru memiliki peran penting dalam menerapkan disiplin karena bertindak sebagai teladan bagi siswa. Hukuman dapat diberikan untuk meningkatkan kedisiplinan, namun lebih diutamakan pendekatan yang bersifat mendidik.
Dokumen tersebut membahas tentang karakter mandiri dan belajar mandiri. Karakter mandiri ditandai oleh kemampuan untuk berdiri sendiri tanpa bergantung pada orang lain, sementara belajar mandiri melibatkan kegiatan belajar secara aktif dengan tujuan untuk menguasai kompetensi tertentu. Dokumen ini juga menjelaskan cara meningkatkan karakter mandiri pada siswa melalui pengembangan motivasi belajar dan menerapkan sistem
pengertian dan macam-macam alat pendidikaniwan Alit
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan macam-macam alat-alat pendidikan. Secara garis besar, alat-alat pendidikan didefinisikan sebagai segala sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan, dan mencakup 6 macam alat yaitu pembiasaan, pengawasan, perintah, larangan, ganjaran, dan hukuman. Namun, ada pendapat yang membagi alat-alat pendidikan menjadi 3, yakni gedung se
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat peserta didik dalam pendidikan Islam. Secara umum, peserta didik didefinisikan sebagai individu yang sedang dalam proses pertumbuhan dan perkembangan fisik maupun psikis yang membutuhkan bimbingan. Dokumen tersebut juga menjelaskan pengertian peserta didik dari perspektif Islam, sifat yang harus dimiliki, kriteria, etika, dan kebutuhan-kebutuhan peserta didik.
201131063 umi nurkholifah PPT layanan Informasiumiawibyzt
Dokumen tersebut membahas tentang layanan informasi dan kemandirian. Layanan informasi adalah kegiatan bimbingan untuk membantu siswa mengenal lingkungannya guna dimanfaatkan saat ini dan masa depan. Kemandirian adalah kemampuan untuk bertindak tanpa ketergantungan pada orang lain, yang dapat dikembangkan melalui pemberian tanggung jawab dan kesempatan berinisiatif sejak dini.
2. A. Pengertian Kewibawaan
(Mahmud, 1990) mengemukakan bahwa gezag berasal dari kata zeggen yang berarti
“berkata”. Kewibawaan atau gezag, adalah suatu daya mempengaruhi yang terdapat
pada seseorang. Sehingga orang yang memiliki kewibawaan akan dipatuhi secara sadar,
tunduk, patuh, dan menuruti semua yang dikehendaki oleh pemilik kewibawaan tersebut.
3. Macam-macam kewibawaan dalam kehidupan:
1. Kewibawaan pemimpin/ kepala.
2. Kewibawaan keistimewaan.
Tingkat pengakuan terhadap kewibawaan ada dua tingkat, yaitu :
1. Pengakuan kewibawaan yang pasif
2. Pengakuan kewibawaan yang aktif
4. Adapun dalam menggunakan kewibawaan perlu memperhatikan hal-hal berikut :
1. Dalam menggunakan kewibawaan, hendaklah didasarkan atas perkembangan anak didik.
2. Penerapan kewibawaan hendaknya didasarkan rasa cinta kasih sayang kepada anak didik.
3. Hendaknya kewibawaan digunakan untuk kepentingan anak didik.
4. Hendaknya kewibawaan digunakan dalam suasana pergaulan antara pendidik dan anak didik,
karena dengan pergaulan maka proses pendidikan bisa berjalan lancar.
Macam-macam kewibawaan ditinjau dari daya yang mempengaruhi:
1. Kewibawaan lahir
2. Kebibawaan batin
5. B. Mempertahankan kewibawaan dalam pendidikan
Kewibawaan yang dimiliki pendidik pada suatu saat akan mengalami masa-masa krisis yaitu
tampak melemah sehingga tugas pendidik harus tetap menegakkan kewibawaan yang dimilikinya
tersebut. Agar kewibawaan yang dimiliki oleh pendidik tidak melemah, maka pendidik hendaknya
selalu melaksanakan hal-hal di bawah ini, yaitu:
1. Bersedia memberi alasan
2. Bersikap you attitude
3. Bersikap Sabar
4. Bersikap memberi kebebasan
6. C. Hubungan antara Kewibawaan dengan Anak didik
Adapun tahap-tahap
proses penerimaan
norma yaitu sebagai
berikut:
1. Anak menghadapi pendidik sebagai pendukung norma
tertentu dan selalu melaksanakan norma tersebut.
2. Anak kemudian mengerti bahwa tindakan-tindakan atau
tingkah laku pendidiknya diatur oleh sesuatu yang disebut
dengan norma.
3. Apabila anak dapat melihat norma terlepas dari pendukung
norma, maka tindakan atau tingkah laku pendidik sebagai
pendukung norma selalu dibandingkan dengan norma yang
dikatakan oleh pendidiknya dan norma yang sudah diketahui
anak.
4. Apabila ternyata pendidik mempunyai tingkah laku yang cocok
dengan norma yang dikemukakan, maka anak akan menerima
norma tersebut secara sukarela.
(Purwanto, 2006) mengemukakan bahwa kewibawaan dapat menentukan bentuk perlakuan yang
hendaknya diikuti serta menolak yang tidak dikehendaki. Jika peserta didik sudah dapat mengakui
kewibawaan pendidik, maka dapat dimulai pendidikan yang sesungguhnya.
7. D. Fungsi Kewibawaan dalam Pendidikan
Sikap tunduk atau patuh (gehoorzamen)Sikap menurut atau mengikut (volagen)
yaitu mengakui kekuasaan orang lain
yang lebih besar karena paksaan dan
takut. Jadi, bukan tunduk atau
menuruti yang sebenarnya.
Pengaruh yang dapat dinamakan pendidikan ialah pengaruh yang menuju
kedewasaan anak yaitu menolong anak menjadi orang yang kelak
sanggup memenuhi tugas hidupnya dengan berdiri sendiri. (Sadulloh,
2007) menjelaskan dengan dua buah kata, yaitu:
yaitu dengan sadar mengikuti
kewibawaan artinya mengakui hak orang
lain untuk memerintah dirinya dan dirinya
sendiri merasa terikat untuk memenuhi
perintah tersebut.
8. E. Unsur Utama Membangun Kewibawaan
Lima utama membangun kewibawaan, antara lain :
1. Pengakuan dan Penerimaan Kesadaran
2. Kasih sayang
3. Penguatan
4. Tindakan tegas yang mendidik
5. Pengarahan dan keteladanan
9. F. Dampak Kewibawaan Pendidik Bagi Peserta
Pendidik
1. pendidik akan dihormati dan diteladani
oleh peserta didik
2. dapat mempengaruhi peserta didik
untuk patuh terhadap peraturan secara
sadar dan sukarela, dll.
1. Membentuk karakter peserta didik
yang pemberontak, suka melanggar
aturan dan melecehkan pandidik
2. pabila peserta didik patuh pada
peraturan, hal itu dikarenakan rasa
takut dan bukan malu sehinagga
peserta didik kurang mengerti arti
penting dari suatu peraturan, dll.
10. G. Faktor-faktor yang seharusnya digunakan pada
kewibawaan pendidik
Dalam menggunakan kewibawaan hendaklah didasarkan
atas perkembangan anak sebagai pribadi.
Pendidik hendaklah memberi kesempatan kepada anak
untuk bertindak atau berinisiatif sendiri
Penggunaan kewibawaan oleh guru dan tenaga kependidikan lainnya perlu didasarkan pada
faktor-faktor berikut ini:
Pendidik hendaknya menjalankan kewibawaannya atas
dasar cinta kepada anak
14. Kesimpulan
Kebiwaan (Gezag) dalam pendidikan merupakan pengakuan dan
penerimaan secara sukarela terhadap pengaruh atau anjuran yang
datang dari orang lain, jadi pengakuan dan penerimaan pengaruh atau
anjuran itu adalah atas dasar keikhlasan, atas dasar kepercayaan
yang penuh, bukan didasarkan rasa terpaksa serta rasa takut akan
sesuatu.
Kewibawaan dalam dunia pendidikan bertujuan agar anak lebih
mengenal nilai-nilai dan keyakinan hidup menyesuaikan diri dengan
nilai, dengan bersandarkan perwujudan norma-norma dalam diri
pendidik sendiri. Adanya sikap kewibawaan yang dimiliki seorang
pendidik dapat menjadikan peserta didik memiliki sikap menurut atau
mengikut (volagen) serta sikap tunduk dan patuh secara sadar
dilakukan oleh siswa bukan karena sebuah paksaan.