Dokumen tersebut membahas strategi dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekkah. Strategi awal adalah dakwah secara diam-diam selama 3-4 tahun kepada kerabat dan sahabat terdekat. Kemudian beralih ke dakwah terbuka dengan mengundang kaum kerabat untuk masuk Islam dan berkumpul di Bukit Shafa untuk menerima ajaran Islam. Dakwah juga dilakukan kepada penduduk di luar Mekkah seperti
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Dakwah Rasulullah Mekah
1. Keteladanan Rasulullah SAW
A. SEJARAH DAKWAH RASULULLAH SAW PERIODE MEKAH
1. Masyarakat Arab Jahiliyah Periode Mekah
Dalam bidang agama, umumnya masyarakat Arab waktu itu sudah
menyimpang jauh dari ajaran agama Tauhid, yang telah diajarkan oleh para Rasul
terdahulu, seerti Nabi Ibrahim AS. Mereka umumnya beragama Wastsani atau
agama penyembah berhala.
Selain itu ada pula sebagian masyarakat Arab Jahiliyah yang menyembah
malaikat dan binatang yang dilakukan kaum sabi’in serta menyembah matahari,
bulan, dan jin yang diperbuat oleh sebgian masyarakat diluar kota Mekah.
Namun perlu diketahui bahwa tidak semua perilaku masyarakat Arab Jahiliyah
itu buruk, tetapi ada pula yang baiknya, seperti : memiliki keberanian dan
kepahlawanan, suka menghormati tamu, murah hati, dan mempunyai harga diri.
Juga dalam bidang perdagangan ada sebagian masyarakat Arab Jahiliyah yang
sudah memiliki kemajuan. Misalnya, para pedagang dari kabilah Quraisy,
berdagang pada musim panas ke negeri Syam dan pada musim dingin ke Yaman.
2. Pengangkatan Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul
Muhammad diangkat Allah SWT, sebagai seorang Rasul-Nya ditandai
dengan turunya malaikat Jibril pada tanggal 17 Ramadhan 610 M, untuk
menyampaikan wahyu yang pertama yakni Al-Qur’an surah Al- A’laq, 96 : 1-5.
Turunya ayat Al-Qur’an pertama tersebut dalam sejarah Islam dinamakan Nuzulul
Al-Qur’an.
Menurut sebgaiann ulama, setelah turun wahyu pertama turun pula surah
Al-Muddatsir :1-7, yang berisi perintah Allah SWTagar Nabi Muhammad
berdakwah menyiarkan ajaran agama Islam kepada uamat manusi.
Setelah itu, tatkala Nabi Muhammad saw berada di Mekah selama 13
tahun (610-622 M), secara berangsur-angsur telah diturunkan kepada beliau,
wahyu berupa Al-Qur’an sebanyak 4726 ayat, yang meliputi 89 surah. Surah-
surah yang diturunkan pada periode Mekah dinamakan surah Makkiyah.
3. Ajaran Islam Periode Mekah
Ajaran Islam periode Mekah yang harus didakwahkan Rasulullah SAW di
awal kenabiannya adalah sebagai berikut :
a. Keesaan Allah SWT
Islam mengajarkan bahwa pencipta dan pemelihara alam semesta adalah
Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Allah SWT tempat bergantung segala
apa saja dari makhluk-Nya, tidak beranak dan tidak diperanakan, serta
tidak ada selain Allah SWT, Yang menyamai-Nya.
b. Hari kiamat sebagai hari pembalasan
2. Islam mengajarkan bahwa mati yang dialami oleh setiap manusi, bukanlah
akhir kehidupan, tetapi merupakan awal dari kehidupan yang panjang,
yakni kehidupan dialam kubur dan dialam akhirat/
c. Kesucian Jiwa
Islam menyerukan umat manusia agar senantiasa berusaha menyucikan
jiwannya dan melarang keras mengotorinya.
d. Persaudaraan dan persatuan
Persaudaraan mempunyai hubungan yang erat dengan persatuan, bahkan
persaudaraan landasan bagi terwujudnnya persatuan.
B. STRATEGI DAKWAH RASULULLAH SAW PERIODE MEKAH
1. Dakwah secara Sembunyi-sembunyi selama 3-4 Tahun
Cara ini ditempuh oleh Rasulullah SAW karena beliau begitu yakin, bahwa
masyarakat Arab Jahiliyah, masih sangat kuat mempertahankan kepercayaan
tradisi warisan leluhur mereka. Sehingga mereka bersedia berpegang dan rela mati
dalam mempertahankannya.
Pada masa dakwah secara sembunyi-sembunyi ini, Rasulullah SAW menyeru
untuk masuk Islam, orang-orang yang berada dilingkungan rumah tangganya
sendiri dan kerabat serta sahabat dekatnya.
2. Dakwah secara Terang-terangan
Tahap-tahap dakwah Rasulullah SAW secara terang-terangan ini antar lain
sebagai berikut:
a. Mengundang kaum kerabat keturunan dari Bani Hasyim, untuk
menghadiri jamuan makan dan mengajak mereka agar masuk Islam. Tetapi
karena cahaya hidayah Allah SWT waktu itu belum menyinari hati mereka,
mereka belum menerima Islam sebagai agama mereka.
b. Rasulullah SAW menggumpulkan para penduduk kota Mekkah,
terutama yang berada dan bertempat tinggal disekitar Ka’bah untuk berkumpul
di bukit Shafa’, yang letaknya tidak jauh dari Ka’bah.
Rasulullah SAW memberi peringatan kepada semua yang hadir agar
segera meninggalkan penyembahan terhadap berhala dan hanya menyembah
dan mengahambakan diri kepada Allah SWT, Tuhan yang maha esa, pencipta
dan pemelihara alam semesta, Rasulullah juga menegaskan , jika peringatan
yang disampaikannya itu dilaksankan tentu akan meraih rida ilahi bahagia di
dunia dan di akhirat. Tetapi apabila peringatan itu diabaikan tentu akan
mendapat murka Allah SWT , sengsara di dunia dan diakhirat.
Pada periode dakwah secara terang-terangan ini juga telah menyatakan
diri masuk Islam dua orang kuat di kalangan kaum kafir Quraisy, yaitu
Hamzah bin Abdul Mutholib ( paman Nabi SAW) dan Umar bin Khattab.
c. Rasulullah menyampaikan seruan dakwahnya kepada para peenduduk
diluar kota Mekah. Sejarah mencatat bahwa penduduk diluar kota Mekah yang
masuk Islam antara lain :
1. Abu Zar Al- Giffari, seorang tokoh darri kaum Giffar yang bertempat
tinggal disebelah barat laut Mekah atau tidak jauh dari laut merah,
3. menyatakan diri dihadapan Rasulullah SAW masuk Islam. Keislamannya
itu kemudian diikuti oleh kaumnya.
2. Tufail bin Amr Ad-Dausi, seorang penyair terpandang dari kaum Daus
yang bertempat tinggal di wilayah barat kota Mekah, menyatakn diri
masuk Islam di hadapan Rasulullah SAW. Keislamannya itu diikuti oleh
bapak, isteri, keluargannya, serta kaummnya.
3. Dakwah Rasulullah SAW terhadap penduduk Yatsrib ( Madinah), yang
datang ke Mekah untuk berziarah nampak berhasil. Berkat cahaya hidayah
Allah SWT, para penduduk Yatrib secara bergelombang telah masuk Islam
dihadapan Rasulullah.