Majalah Hidayatullah, Media dakwah yang terbit setiap awal bulan. Untuk membangun semangat ukhuwwah muslimin dunia dengan landasan AQIDAH ISLAM yang kokoh
Buletin SELASAR ini adalah media yang dikelola resmi oleh Jaringan GUSDURian. Media ini bertujuan untuk menginformasikan gagasan, kegiatan komunitas GUSDURian serta melanjutkan pemikiran Gus Dur. Bulletin ini bisa diunduh dengan cuma-cuma. Bagi sahabat yang ingin berlangganan bulletin ini via email, bila menghubungi Hotline GUSDURian di email jaringan.gusdurian@gmail.com atau SMS: Nama*domisili*alamat email ke nomor 082141232345
COVER B PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docxSatyaWati3
PENGANTAR. Saat ini (2023) terjadi ramalan politik Samuel P. Huntington dalam artikelnya berjudul "The Clash of Civilizations" (1993), dengan inti sari : identitas budaya dan agama seseorang akan menjadi sumber konflik utama di dunia pasca Perang Dingin. Tujuan para cendekiawan non Islam (yang dianggap Kafir) dunia adalah memerangi ideologi politik dan bisnis bangsa Arab yang dikemas dalam agama Islam, jadi bukan memusuhi melainkan justru menyayangi Muslim dan berupaya membebaskan Muslim sedunia dari agama Islam yang dianggap tidak benar. Dunia harus dibebaskan dari Islam, maka Muslim juga wajib dibebaskan dari Islam. Harus dibedakan antara Islam dan Muslim. Memang sebagian besar Muslim adalah baik, namun Islam dianggap membahayakan akal sehat dan ketentraman dunia, serta tidak cocok dengan budaya universal dunia yang didasari demokrasi, kebebasan berpendapat dan golden rule (adil pada sesama). Ajaran Islam banyak mengandung kekerasan, kekejaman, bias gender, ketidak adilan, sex, bersifat theokratis yang fasis dan anti kemajuan. Muslim yang baik adalah yang tidak menjalankan perintah nabi Muhammad dan tidak mencontoh tingkah laku nabi Muhammad, jadi sebenarnya sudah tidak percaya kepada Islam lagi, karena sudah menolak ajaran sex, kekerasan dan kekejaman Muhammad! Sejarah membuktikan bahwa akal sehat para cendekiawan dunia telah berhasil meruntuhkan mabok agama Kristen di Eropa dan paham Komunis, dan kini giliran Islam untuk dicerahkan.
Alasan lain pencerahan Islam adalah banyaknya serangan terhadap Kafir (Non Islam, terutama Kristen) oleh pemuka agama Islam, maka timbullah gelombang serangan balik yang bagaikan tsunami menghantam Islam. Islam bagaikan dikuliti sampai dengan tulang belulangnya, berbagai kesalahan fundamental Islam dibeberkan di internet terutama di Youtube dengan jelas, gamblang, sitematis, dan jujur karena berbasis fakta.
PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL KEBUDAYAAN ISLAM LAWAN NON ISLAM DI INDONESIA
TINJAUAN AKADEMIS MENGAPA NON ISLAM MELAWAN PEMIKIRAN ISLAM
PENGANTAR. Saat ini (2023) terjadi ramalan politik Samuel P. Huntington dalam artikelnya berjudul "The Clash of Civilizations" (1993), dengan inti sari : identitas budaya dan agama seseorang akan menjadi sumber konflik utama di dunia pasca Perang Dingin. Tujuan para cendekiawan non Islam (yang dianggap Kafir) dunia adalah memerangi ideologi politik dan bisnis bangsa Arab yang dikemas dalam agama Islam, jadi bukan memusuhi melainkan justru menyayangi Muslim dan berupaya membebaskan Muslim sedunia dari agama Islam yang dianggap tidak benar. Dunia harus dibebaskan dari Islam, maka Muslim juga wajib dibebaskan dari Islam. Harus dibedakan antara Islam dan Muslim. Memang sebagian besar Muslim adalah baik, namun Islam dianggap membahayakan akal sehat dan ketentraman dunia, serta tidak cocok dengan budaya universal dunia yang didasari demokrasi, kebebasan berpendapat dan golden rule (adil pada sesama). Ajaran Islam banyak mengandung kekerasan, kekejaman, bias gender, ketidak adilan, sex, bersifat theokratis yang fasis dan anti kemajuan.
Majalah Hidayatullah, Media dakwah yang terbit setiap awal bulan. Untuk membangun semangat ukhuwwah muslimin dunia dengan landasan AQIDAH ISLAM yang kokoh
Buletin SELASAR ini adalah media yang dikelola resmi oleh Jaringan GUSDURian. Media ini bertujuan untuk menginformasikan gagasan, kegiatan komunitas GUSDURian serta melanjutkan pemikiran Gus Dur. Bulletin ini bisa diunduh dengan cuma-cuma. Bagi sahabat yang ingin berlangganan bulletin ini via email, bila menghubungi Hotline GUSDURian di email jaringan.gusdurian@gmail.com atau SMS: Nama*domisili*alamat email ke nomor 082141232345
COVER B PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL.docxSatyaWati3
PENGANTAR. Saat ini (2023) terjadi ramalan politik Samuel P. Huntington dalam artikelnya berjudul "The Clash of Civilizations" (1993), dengan inti sari : identitas budaya dan agama seseorang akan menjadi sumber konflik utama di dunia pasca Perang Dingin. Tujuan para cendekiawan non Islam (yang dianggap Kafir) dunia adalah memerangi ideologi politik dan bisnis bangsa Arab yang dikemas dalam agama Islam, jadi bukan memusuhi melainkan justru menyayangi Muslim dan berupaya membebaskan Muslim sedunia dari agama Islam yang dianggap tidak benar. Dunia harus dibebaskan dari Islam, maka Muslim juga wajib dibebaskan dari Islam. Harus dibedakan antara Islam dan Muslim. Memang sebagian besar Muslim adalah baik, namun Islam dianggap membahayakan akal sehat dan ketentraman dunia, serta tidak cocok dengan budaya universal dunia yang didasari demokrasi, kebebasan berpendapat dan golden rule (adil pada sesama). Ajaran Islam banyak mengandung kekerasan, kekejaman, bias gender, ketidak adilan, sex, bersifat theokratis yang fasis dan anti kemajuan. Muslim yang baik adalah yang tidak menjalankan perintah nabi Muhammad dan tidak mencontoh tingkah laku nabi Muhammad, jadi sebenarnya sudah tidak percaya kepada Islam lagi, karena sudah menolak ajaran sex, kekerasan dan kekejaman Muhammad! Sejarah membuktikan bahwa akal sehat para cendekiawan dunia telah berhasil meruntuhkan mabok agama Kristen di Eropa dan paham Komunis, dan kini giliran Islam untuk dicerahkan.
Alasan lain pencerahan Islam adalah banyaknya serangan terhadap Kafir (Non Islam, terutama Kristen) oleh pemuka agama Islam, maka timbullah gelombang serangan balik yang bagaikan tsunami menghantam Islam. Islam bagaikan dikuliti sampai dengan tulang belulangnya, berbagai kesalahan fundamental Islam dibeberkan di internet terutama di Youtube dengan jelas, gamblang, sitematis, dan jujur karena berbasis fakta.
PERANG BHARATA YUDHA DIGITAL KEBUDAYAAN ISLAM LAWAN NON ISLAM DI INDONESIA
TINJAUAN AKADEMIS MENGAPA NON ISLAM MELAWAN PEMIKIRAN ISLAM
PENGANTAR. Saat ini (2023) terjadi ramalan politik Samuel P. Huntington dalam artikelnya berjudul "The Clash of Civilizations" (1993), dengan inti sari : identitas budaya dan agama seseorang akan menjadi sumber konflik utama di dunia pasca Perang Dingin. Tujuan para cendekiawan non Islam (yang dianggap Kafir) dunia adalah memerangi ideologi politik dan bisnis bangsa Arab yang dikemas dalam agama Islam, jadi bukan memusuhi melainkan justru menyayangi Muslim dan berupaya membebaskan Muslim sedunia dari agama Islam yang dianggap tidak benar. Dunia harus dibebaskan dari Islam, maka Muslim juga wajib dibebaskan dari Islam. Harus dibedakan antara Islam dan Muslim. Memang sebagian besar Muslim adalah baik, namun Islam dianggap membahayakan akal sehat dan ketentraman dunia, serta tidak cocok dengan budaya universal dunia yang didasari demokrasi, kebebasan berpendapat dan golden rule (adil pada sesama). Ajaran Islam banyak mengandung kekerasan, kekejaman, bias gender, ketidak adilan, sex, bersifat theokratis yang fasis dan anti kemajuan.
Tetap kokoh menghadapi setiap makar yang mendistorsi khilafah atau melemahkan...
Ketahanan keluarga rapuh karena terjadi disfungsi keluarga akibat mea
1. 12/12/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Ketahanan Keluarga Rapuh karena Terjadi Disfungsi Keluarga Akibat MEA
HOME TENTANG KAMI FAQ
Search.. Cari
Ketahanan Keluarga Rapuh karena Terjadi Disfungsi
Keluarga Akibat MEA
December 12th, 2014 by MHTI
HTI Press. Kamis, 25 November 2014 rombongan delegasi MHTI DPD I HTI DIY dipimpin
oleh ibu Aeni Qori’ah melakukan kunjungan ke DPRD I DIY . Delegasi dari MHTI berjumlah
7 orang dengan didampingi Ustadz Fathul Islam beserta isteri dan Tofa Kurnia. Kunjungan
tersebut bertujuan untuk menyampaikan aspirasi Islam terkait pasar bebas yang
berhubungan dengan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) yang akan diberlakukan.
Juru bicara delegasi MHTI Meti Astuti memaparkan bahwa MEA merupakan tantangan
bagi keluarga, perempuan dan generasi. Lebih jauh Meti memaparkan bahwa dampak
pasar bebas akan menjadikan ketahanan keluarga rapuh karena terjadi disfungsi anggota
keluarga (anak, istri dan suami). “Akibat dari itu semua akan menjadikan keluarga terlibat
dalam pembangunan ekonomi yang mengabaikan peran dan fungsi ideal keluarga.
Sehingga perempuan akan secara massive masuk ke dunia kerja serta abai terhadap
kewajibannya sebagai ibu dan manajer rumah tangga. Jika itu terjadi tidak bisa kita pungkiri
kalau generasi akan terpapar oleh budaya dan gaya hidup Barat yang merusak sehingga
mereka akan mengalami krisis identitas, rawan mengalami kekerasan fisik dan mental
seksualnya, serta dampak buruk lainnya yang mengerikan,” imbuhnya.
Pasar bebas merupakan penjajahan ekonomi global yang harus kita cegah. Karena hal itu
bertentangan dengan Islam yang rahmatan lil alamin. Sebagai solusinya haruslah
diterapkan politik ekonomi islam yang memiliki mekanisme yang rinci terkait pengaturan
jaminan kebutuhan rakyat serta sumber daya ekonomi. Gagasan inilah yang ingin
dibumikan dengan menyampaikan aspirasinya ke anggota dewan dari DPRD I DIY untuk
bisa menyambungkan aspirasi tersebut ke tingkat yang lebih tinggi lagi (pemerintahan
pusat). Meti Menegaskan, “Kami (HTI) berharap DPRD propinsi juga menyuarakan
penolakan terhadap MEA, dan memberi tekanan kepada eksekutif untuk juga menolaknya.
Dengan otonomi daerah, Pemda dan DPRD memiliki posisi tawar yang tinggi, membuat
perda saja tidak akan mampu mencegah MEA masuk ke DIY. Maka butuh solusi
2. 12/12/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Ketahanan Keluarga Rapuh karena Terjadi Disfungsi Keluarga Akibat MEA
komprehenshif untuk mengatasi MEA”.
Pihak DPRD I DIY yang diwakili Bp. Agus Setyawan dan Bp.Huda dari fraksi PKS
menyambut antusias kunjungan tersebut. Beliau dengan tegas menyatakan penolakan
terhadap MEA meski hal itu mungkin akan bertentangan dengan fraksi lain. Bahkan pak
Huda dengan semangat meminta wartawan Radar Jogja yang saat itu hadir untuk mencatat
dan mempublishnya. Mereka juga siap bertemu kembali dengan HTI untuk turut andil
memberikan sumbangsih pemikiran dalam membuat rancangan peraturan yang akan
diberlakukan.[Erie]
Baca
juga :
Disfungsi dan Disorientasi Ancam Keluarga Muslim Indonesia 1.
2. Membangun Ketahanan Keluarga Muslim Dari Ancaman Liberalisasi
3. Memutar Balik Kodrat Perempuan Menghancurkan Ketahanan Keluarga
4. Ramadhan Bulan Penyucian Diri, Wujudkan Ketahanan Keluarga dari Serangan
Demokrasi
5. Sarasehan Tokoh Muslimah III Kota Yogyakarta: Jalin Ukhuwah Menuju
Ketahanan Keluarga
Leave a comment
Name (required)
Mail (required, but not published)
3. 12/12/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Ketahanan Keluarga Rapuh karena Terjadi Disfungsi Keluarga Akibat MEA
Website
http://
Comment
Submit comment
9 + = 15
HEADLINE DALAM NEGERI LUAR NEGERI KANTOR JUBIR EDITORIAL ANALISIS TSAQOFAH
AGENDA DAKWAH NAFSIYAH MUSLIMAH FOTO VIDEO EKONOMI SYARIAH KHILAFAH
HIZBUT TAHRIR AL WAIE AL ISLAM SOAL JAWAB
DEKSTOP VERSION | ANDROID LAUNCHER
Kantor Pusat Hizbut Tahrir Indonesia:
Crown Palace A25
Jl Prof. Soepomo No. 231, Jakarta Selatan 12390
Telp/Fax: (6221)
83787370 / 83787372
Email: info@hizbuttahrir.
or.id
4. 12/12/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » Ketahanan Keluarga Rapuh karena Terjadi Disfungsi Keluarga Akibat MEA