Be & gg, ryan tantri andi, hapzi ali, corruption & fraud, umb, 2017Ryan Tantri Andi
Menurut pendapat saya penyebab utama korupsi di Indonesia adalah budaya meniru apa yang dilakukan oleh elit politik, tokoh agama, dan orang terkenal menjadi hal wajar dilakukan sehari-hari dan mental pekerja bukan pencipta hal baru, Sifat konsumtif dan minim kreatifitas.
Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...musniumar
Globalisasi yang menghadirikan keterbukaan informasi melalui media sosial telah memberi manfaat bagi perkembangan dan kemajuan. Akan tetapi sebaliknya membawa mudarat bagi rumah tangga, masyarakat, bangsa dan negara, jika
Partisipasi Masyarakat dalam Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM di Ind...Triaji Ramadhan
Partisipasi Masyarakat dalam Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM di Indonesia dan Mewujudkan Rasa Syukur atas Kemerdekaan oleh Triaji RIzqi Ramadhan X-IS4 SMAN1 Pare
2 Melawan Terorisme Melalui Sosialisasi dan Pendidikansakuramochi
Hasil studi dan pengalaman empiris dalam menangani terorisme yang dilakukan PBB
menyimpulkan bahwa para teroris menganggap kondisi sosial yang mereka rasakan
hanya dapat diubah melalui kekerasan. Konsep pencegahan konvensional tidak efektif
lagi dalam upaya pemberantasan ideologi terorisme, sehingga diperlukan upaya
bersama dalam melawan musuh bersama. Kemajemukan masyarakat Indonesia dari
sisi etnik, suku, agama, pendidikan, dan ragam kelas sosial mengharuskan adanya
sosialisasi yang tepat dan dilindungi pelaksanaannya oleh peraturan yang berlaku.
Momentum Revisi Undang-Undang Anti Terorisme yang sudah disetujui untuk masuk
dalam Prolegnas 2016 menjadi awal gerakan bersama seluruh instansi yang terlibat,
seperti BNPT, Kepolisian, Kementerian Agama, Kementerian Sosial, dan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, dalam melawan terorisme secara sinergis.
Be & gg, ryan tantri andi, hapzi ali, corruption & fraud, umb, 2017Ryan Tantri Andi
Menurut pendapat saya penyebab utama korupsi di Indonesia adalah budaya meniru apa yang dilakukan oleh elit politik, tokoh agama, dan orang terkenal menjadi hal wajar dilakukan sehari-hari dan mental pekerja bukan pencipta hal baru, Sifat konsumtif dan minim kreatifitas.
Musni Umar: Ketahanan Ideologi dan Agama Benteng UntukMenyelamatkan Indonesia...musniumar
Globalisasi yang menghadirikan keterbukaan informasi melalui media sosial telah memberi manfaat bagi perkembangan dan kemajuan. Akan tetapi sebaliknya membawa mudarat bagi rumah tangga, masyarakat, bangsa dan negara, jika
Partisipasi Masyarakat dalam Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM di Ind...Triaji Ramadhan
Partisipasi Masyarakat dalam Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM di Indonesia dan Mewujudkan Rasa Syukur atas Kemerdekaan oleh Triaji RIzqi Ramadhan X-IS4 SMAN1 Pare
2 Melawan Terorisme Melalui Sosialisasi dan Pendidikansakuramochi
Hasil studi dan pengalaman empiris dalam menangani terorisme yang dilakukan PBB
menyimpulkan bahwa para teroris menganggap kondisi sosial yang mereka rasakan
hanya dapat diubah melalui kekerasan. Konsep pencegahan konvensional tidak efektif
lagi dalam upaya pemberantasan ideologi terorisme, sehingga diperlukan upaya
bersama dalam melawan musuh bersama. Kemajemukan masyarakat Indonesia dari
sisi etnik, suku, agama, pendidikan, dan ragam kelas sosial mengharuskan adanya
sosialisasi yang tepat dan dilindungi pelaksanaannya oleh peraturan yang berlaku.
Momentum Revisi Undang-Undang Anti Terorisme yang sudah disetujui untuk masuk
dalam Prolegnas 2016 menjadi awal gerakan bersama seluruh instansi yang terlibat,
seperti BNPT, Kepolisian, Kementerian Agama, Kementerian Sosial, dan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, dalam melawan terorisme secara sinergis.
JURNAL PANCASILA KELOMPOK 2 MANAJEMEN FEB UNS 2017 DI PUBLIKASIKAN DI https://pancasilamanajemena.com JIKA ANDA MENGINKAN SALINAN DARI FILE INI SILAHKAN KUNJUNGI WEBSITE KAMI DI https://pancasilamanajemena.com
KELOMPOK 1: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-1
KELOMPOK 2: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-2
KELOMPOK 3: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-3
KELOMPOK 4: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-4
KELOMPOK 5: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-5
KELOMPOK 6: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-6
KELOMPOK 7: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-7
Be gg, basrizal, prof dr ir hapzi ali mm cma, coruption dan froud. univ. merc...basrizal82
Begitu membudayanya tindak pidana korupsi (tipikor) dan penipuan di Indonesia membuat masyarakat tidak sadar bahwa korban yang paling dirugikan sebenarnya adalah rakyat. Yakni kita semua. Runtuhnya nilai-nilai, macam macam norma, etika, moral, budaya dan religi di suatu wilayah memang sangat berpengaruh pada perkembangan tipikor.
Mohon maaf atas kekurangan pada drise cetak edisi 56. Ada beberapa halaman yang salah cetak. Sebagai gantinya, bisa disimak berikut beberapa rubrik terb
Ulasan mengenai majunya jenderal purn. tni djoko santoso untuk ri 1 _ji...Arif Rohman Pembangun
Tak terasa sudah hampir satu bulan sejak Pak Djoko Santoso menyatakan kesiapannya untuk maju dalam pemilihan presiden (pilpres) Republik Indonesia untuk periode 2014-2019. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh beliau pada pertengahaan bulan Mei 2013, "Jika Allah mengizinkan dan rakyat mendukung, Insya Allah saya siap melanjutkan kepemimpinan di negara ini". Sejak saat itu banyak pendapat yang beragam terkait dengan pernyataan kesiapan pencalonan beliau, dikarenakan beliau tidak memiliki kendaraan politik yang dalam hal ini adalah partai politik pengusung. Tulisan ini berusaha memahami posisi beliau dalam percaturan politik di Indonesia dan peluang-peluang yang ada untuk diusung oleh partai politik di Indonesia dari kacamata saya pribadi.
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosialmusniumar
Revolusi mental yang hampir identik dengan revolusi akhlak telah diucapkan dan dilaksanakan Nabi Muhammad SAW.
Revolusi mental yang berintikan perbaikan akhlak manusia sangat penting dan menentukan dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. Itu sebabnya Nabi Muhammad SAW pernah bersabda yang artinya "Sesungguhnya saya di utus oleh Allah untuk menyempurnakan akklak mulia".
Perbaikan mental secara cepat yang sering disebut revolusi mental, harus mulai dari diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakar, bangsa dan negara.
Melalui revolusi mental akan terjadi perubahan cara berpikir, cara pandang, prilaku dan perangai serta perbuatan. Hasil (out put) dari revolusi mental akan menghadirkan nilai baru yaitu niat, semangat, tekad, kerja keras, disiplin, dan menghargai waktu yang merupakan prasyarat untuk meraih kemajuan dan peningkatan kesejahteraan sosial.
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...musniumar
DKI Jakarta adalah ibukota negara Republik Indonesia. Sebagai ibukota negara, suka tidak suka dan mau tidak mau harus aman. Tidak hanya aman, tetapi warganya harus pula sejahtera.
Oleh karena itu, diperlukan perubahan dengan orientasi utama pada pemberdayaan masyarakat supaya tercipta keadilan. Kalau sudah adil, maka akan aman.
More Related Content
Similar to Musni Umar: FPI Gunakan Momentum Berbenah Diri Untuk Mengabdi Kepada Bangsa dan NKRI
JURNAL PANCASILA KELOMPOK 2 MANAJEMEN FEB UNS 2017 DI PUBLIKASIKAN DI https://pancasilamanajemena.com JIKA ANDA MENGINKAN SALINAN DARI FILE INI SILAHKAN KUNJUNGI WEBSITE KAMI DI https://pancasilamanajemena.com
KELOMPOK 1: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-1
KELOMPOK 2: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-2
KELOMPOK 3: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-3
KELOMPOK 4: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-4
KELOMPOK 5: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-5
KELOMPOK 6: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-6
KELOMPOK 7: https://pancasilamanajemena.com/Kelompok-7
Be gg, basrizal, prof dr ir hapzi ali mm cma, coruption dan froud. univ. merc...basrizal82
Begitu membudayanya tindak pidana korupsi (tipikor) dan penipuan di Indonesia membuat masyarakat tidak sadar bahwa korban yang paling dirugikan sebenarnya adalah rakyat. Yakni kita semua. Runtuhnya nilai-nilai, macam macam norma, etika, moral, budaya dan religi di suatu wilayah memang sangat berpengaruh pada perkembangan tipikor.
Mohon maaf atas kekurangan pada drise cetak edisi 56. Ada beberapa halaman yang salah cetak. Sebagai gantinya, bisa disimak berikut beberapa rubrik terb
Ulasan mengenai majunya jenderal purn. tni djoko santoso untuk ri 1 _ji...Arif Rohman Pembangun
Tak terasa sudah hampir satu bulan sejak Pak Djoko Santoso menyatakan kesiapannya untuk maju dalam pemilihan presiden (pilpres) Republik Indonesia untuk periode 2014-2019. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh beliau pada pertengahaan bulan Mei 2013, "Jika Allah mengizinkan dan rakyat mendukung, Insya Allah saya siap melanjutkan kepemimpinan di negara ini". Sejak saat itu banyak pendapat yang beragam terkait dengan pernyataan kesiapan pencalonan beliau, dikarenakan beliau tidak memiliki kendaraan politik yang dalam hal ini adalah partai politik pengusung. Tulisan ini berusaha memahami posisi beliau dalam percaturan politik di Indonesia dan peluang-peluang yang ada untuk diusung oleh partai politik di Indonesia dari kacamata saya pribadi.
Revolusi Mental dan Peningkatan Kesejahteraan Sosialmusniumar
Revolusi mental yang hampir identik dengan revolusi akhlak telah diucapkan dan dilaksanakan Nabi Muhammad SAW.
Revolusi mental yang berintikan perbaikan akhlak manusia sangat penting dan menentukan dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. Itu sebabnya Nabi Muhammad SAW pernah bersabda yang artinya "Sesungguhnya saya di utus oleh Allah untuk menyempurnakan akklak mulia".
Perbaikan mental secara cepat yang sering disebut revolusi mental, harus mulai dari diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakar, bangsa dan negara.
Melalui revolusi mental akan terjadi perubahan cara berpikir, cara pandang, prilaku dan perangai serta perbuatan. Hasil (out put) dari revolusi mental akan menghadirkan nilai baru yaitu niat, semangat, tekad, kerja keras, disiplin, dan menghargai waktu yang merupakan prasyarat untuk meraih kemajuan dan peningkatan kesejahteraan sosial.
Perubahan dan pemberdayaan untuk Jakarta yang Aman dan Sejahtera Visi Misi da...musniumar
DKI Jakarta adalah ibukota negara Republik Indonesia. Sebagai ibukota negara, suka tidak suka dan mau tidak mau harus aman. Tidak hanya aman, tetapi warganya harus pula sejahtera.
Oleh karena itu, diperlukan perubahan dengan orientasi utama pada pemberdayaan masyarakat supaya tercipta keadilan. Kalau sudah adil, maka akan aman.
Musni Umar: Peran Perempuan dalam Membangun Kejuangan Bangsamusniumar
Peran perempuan khususnya ibu semakin lama semakin meningkat dan penting. Salah satu peran perempuan yang amat diperlukan ialah mempersiapkan generasi mendatang yang berkualitas, yaitu kuat agamanya, nasionalismenya dan memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi.
Musni Umar: Aktualisasi Nilai Nilai Pembauran untuk Kebersamaan dan Persatuanmusniumar
Pembauran dalam bidang sosial, ekonomi dan lain sebagainya merupakan keniscayaan karena menurut Ibnu Khaldun, manusia menurut tabiat dan fitrahnya memerlukan masyarakat. Bermasyarakat adalah sarana mewujudkan kebersamaan dan persatuan.
Musni Umar: Demokrasi dan HAM Dalam Praktikmusniumar
Indonesia adalah negara demokrasi, yang telah ditetapkan dalam UUD 1945. Sila keempat dari Pancasila yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, merupakan dasar dari demokrasi kita.
Dalam amandemen UUD 1945 Bab 1 Bentuk dan Kedaulatan Pasal 1 ayat (2) Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaks anakan menurut Undang-Undang Dasar
Musni Umar: Tugas Pemimpin dan Pentingnya Membangun Masyarakat Madani
Musni Umar: FPI Gunakan Momentum Berbenah Diri Untuk Mengabdi Kepada Bangsa dan NKRI
1. Musni Umar, PhD saat diwawancara Radio Elshinta Jakarta, 13 Oktober 2013
2. Musni Umar: FPI Gunakan
Momentum Berbenah Diri
untuk Mengabdi kepada
Bangsa dan NKRI
3. Permintaan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Gamawan Fauzi agar Pemerintah Daerah
di seluruh Indonesia merangkul Front Pembela
Islam (FPI) menimbulkan pro dan kontra di
masyarakat. Sebagian masyarakat memberi
apresiasi dan sebagian lagi menolak dengan
berbagai alasan.
Untuk merespon permintaan Menteri Dalam negeri
itu, Orchi dari Radio Elshinta Bandung, pada 25
Oktober 2013 telah mewawancarai saya sebagai
Sosiolog untuk mendapatkan pandangan terhadap
hal tersebut.
Hasil wawancara, saya sajikan kembali dalam tulisan
dengan penambahan dan pengurangan di sana-sini.
4. Permintaan Gawaman Fauzi kepada pemerintah daerah
di seluruh Indonesia agar merangkul dan bekerjasama
dengan FPI, bisa dipahami kalau banyak yang menolak.
Akan tetapi, jika dilihat dari kejadian yang dialami para
Gubernur, Bupati dan Walikota di seluruh Indonesia,
saya bisa memahami permintaan Menteri Dalam
Negeri itu. Kebetulan pada saat mau diwawancara
Radio Elshinta, Gerakan Mahasiswa (Gema) 77/78
sebanyak sekitar 50 (lima puluh) orang, di mana saya
tergabung di dalamnya sedang diterima Ketua MPR RI
Drs. Sidharta dan Wakil MPR RI Hj. Melani Leimena
untuk menyampaikan aspirasi tentang kehidupan
berbangsa dan bernegara yang semakin
memprihatinkan.
5. Sebelum saya mohon izin keluar ruangan untuk
wawancara dengan Radio Elshinta Bandung, Ketua MPR
RI sudah menyampaikan situasi dan kondisi bangsa
Indonesia, diantaranya bahwa jumlah Gubernur, Bupati
dan Walikota di seluruh Indonesia yang telah
ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi
sebanyak 309 orang.
Jika dikaitkan dengan masalah tersebut, maka wajar
dan bisa dipahami kalau Gamawan Fauzi sangat
gamang dan meminta kepada pemerintah daerah untuk
merangkul dan bekerjasama FPI.
Indonesia sedang menghadapi darurat korupsi di
seluruh negeri ini. Dapat dikatakan, tidak ada institusi
sosial yang bisa didengar kecuali FPI terlepas citranya
yang kurang baik di masyarakat. Institusi formal
seperti DPRD sudah babak belur. Banyak anggotanya
terlibat korupsi dan masuk bui (penjara).
6. Majelis Ulama Indonesia (MUI), tidak bisa
diharapkan untuk berperan seperti FPI karena para
pemimpinnya dan anggotanya pada umumnya
sudah sepuh, mantan pejabat dan tidak memiliki
kader di lapangan.
Sementara Muhammadiyah, dibawah
kepemimpinan Prof Dr Din Syamsuddin, dianggap
sebagai oposisi, dan Nahdlatul Ulama (NU), terlalu
kooperatif dengan pemerintah, sehingga yang
dinilai memiliki wibawa dan keberanian untuk
memperbaiki dan bekerja sama dengan
pemerintah daerah ialah FPI. Terlepas kelemahan
dan kekurangan FPI selama ini.
7. Momentum Berbenah Diri
Dikeluarkannya permintaan Menteri Dalam Negeri RI
agar pemerintah daerah merangkul FPI, sebaiknya
dijadikan momentum bagi FPI untuk berbenah diri.
Pertama, hilangkan kesan bahwa FPI adalah organisasi
preman yang suka melawan hukum. Walaupun
tujuannya baik, tetapi tidak boleh melabrak hukum.
Kedua, FPI yang memakai label Islam, harus
menunjukkan bahwa Islam adalah rahmat bagi semesta
alam. Ketiga, cara-cara yang dilakukan untuk amar
ma’ruf nahi mungkar harus dengan hikmat
kebijaksanaan dan nasihat yang baik. Jika tidak
mempan, ajak dialog (diskusi) dengan cara yang baik.
8. Keempat, FPI harus berbenah diri dengan
membenahi kader-kadernya. Misalnya semua kader
FPI dimasukkan ke dalam kamp motivasi
(motivation camp) untuk ditanamkan nilai-nilai
jihad, ilmu-ilmu kemasyarakatan, hukum, ekonomi
dan taat pada hukum.
Kelima, FPI sebaiknya memperbaiki citra di
masyarakat, dengan merangkul semua pihak,
termasuk wartawan dan media yang dianggap bias
dan tidak adil dalam pemberitaan terhadap FPI. Ini
penting karena semua amar ma’ruf dan nahi
mungkar yang ingin dilakukan FPI, tidak akan
berhasil jika rakyat tidak mendukung.
9. Kesimpulan
Betapapun kita tidak setuju kepada FPI dan pernyataan Gamawan
Fauzi, Menteri Dalam Negeri RI yang dianggap tidak proporsional,
sebaiknya memberi kesempatan kepada FPI untuk bernah diri
dengan merobah cara-cara dalam memperjuangkan amar ma’ruf
nahi mungkar.
Untuk merubah mindset (pola pikir) kader-kader FPI di grass root
(akar rumput), maka sebaiknya seluruh kader FPI dimasukkan ke
dalam kamp motivasi untuk dilatih dan diberi bekal sebagai kader
umat, bangsa dan negara.
Indonesia yang kita cintai, berada dalam darurat korupsi dan
keruntuhan akhlak. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama semua
kekuatan di masyarakat untuk membangun Indonesia termasuk di
dalamnya FPI.
10. FPI sebagai salah satu aset bangsa harus beradaptasi,
memahami dan menghayati aspirasi masyarakat yang
tidak menyukai setiap tindak kekerasan dalam
menjalankan amar mas’ruf nahi mungkar
(memerintahkan perbuatan baik dan melarang untuk
melaksanakan perbuatan jahat).
Semoga tulisan ini sebagai bagian dari wawancara saya
dengan Orche dari Radio Elshinta Bandung pada 25
Oktober 2013, menjadi pemandu untuk menapaki
jalan yang lurus untuk mewujudkan kebangkitan dan
kemajuan Indonesia di masa depan.
Jakarta, 27 Oktober 2013