SlideShare a Scribd company logo
KEPEMIMPINAN
DALAM ISLAM
DR. SYAMSUDDIN
ARFAH, M. SI
KONSEP KEPEMIMPINAN
DALAM ISLAM
 secara syar’I
tersirat dari firman Allah tentang doa orang-orang yang selamat :
‫و‬
َ
‫ن‬ْ‫ي‬ ِ
‫ذ‬
َّ
‫ال‬َ
َ
‫ن‬ ْ
‫و‬
ُ
‫ل‬ ْ
‫و‬
ُ
‫ق‬‫ي‬
‫ا‬‫ن‬َّ‫ب‬‫ر‬
َْ
‫ب‬‫ه‬
‫ا‬‫ن‬
َ
‫ل‬
َْ
‫ن‬ ِ
‫م‬
‫ا‬‫ن‬ ِ
‫اج‬‫و‬
ْ
‫ز‬
َ
‫ا‬
‫ا‬‫ن‬ِ‫ت‬ّٰ‫ي‬ ِّ
‫ر‬
ُ
‫ذ‬‫و‬
َ
‫ة‬َّ
‫ر‬
ُ
‫ق‬
َ
ْ
‫ع‬
َ
‫ا‬
َ‫ن‬
ُ ُ
‫ي‬
‫ا‬‫ن‬
ْ
‫ل‬‫ع‬ ْ
‫اج‬ َّ
‫و‬
َُ ْ
‫ي‬ ِ
‫ق‬
َّ
‫ت‬ ُ‫م‬
ْ
‫ل‬ِ‫ل‬
‫ا‬ ً‫ام‬‫م‬ِ‫ا‬
Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan
kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”” [QS Al-
Furqan : 74].
Demikian pula firman Allah
‫ا‬‫ه‬ُّ‫ي‬
َ
‫ا‬
ٰٓ
‫ي‬
َ
‫ن‬ْ‫ي‬ ِ
‫ذ‬
َّ
‫ال‬
‫ا‬
ْٰٓ
‫و‬
ُ
‫ن‬‫م‬
ٰ
‫ا‬
‫وا‬ ُ‫ع‬ْ‫ي‬ ِ
‫ط‬
َ
‫ا‬
َ
ٰ
‫اّلل‬
‫وا‬ ُ‫ع‬ْ‫ي‬ ِ
‫ط‬
َ
‫ا‬‫و‬
َ
‫ل‬ ْ
‫و‬ ُ
‫س‬َّ
‫الر‬
َ ِ
‫ول‬
ُ
‫ا‬‫و‬
َ
‫ر‬ ْ‫م‬
ْ
‫اْل‬
َْ
‫م‬
ُ
‫ك‬
ْ
‫ن‬ ِ
‫م‬
َ
ْ
‫ن‬ِ‫ا‬‫ف‬
َْ
‫م‬
ُ
‫ت‬
ْ
‫ع‬‫از‬‫ن‬‫ت‬
َْ
ِ ِ
ُ
‫ف‬
َ
‫ء‬ ْ
ِ
‫ش‬
َُ‫ه‬ ْ
‫و‬
ُّ
‫د‬ُ
‫ر‬‫ف‬
َ
َ
‫ل‬ِ‫ا‬
َِ
ٰ
‫اّلل‬
َِ
‫ل‬ ْ
‫و‬ ُ
‫س‬َّ
‫الر‬‫و‬
َ
ْ
‫ن‬ِ‫ا‬
َْ
‫م‬
ُ
‫ت‬
ْ
‫ن‬
ُ
‫ك‬
َ
‫ن‬ ْ
‫و‬
ُ
‫ن‬ ِ
‫م‬
ْ
‫ؤ‬
ُ
‫ت‬
َِ
ٰ
‫اّلل‬ِ‫ب‬
َِ
‫م‬ ْ
‫و‬‫ي‬
ْ
‫ال‬‫و‬
َ
‫ر‬ ِ
‫خ‬
ْ
‫اْل‬
َ
‫ك‬ِ‫ل‬‫ذ‬
َ‫ر‬ ْ
‫ي‬‫خ‬
َُ
‫ن‬‫س‬ ْ
‫ح‬
َ
‫ا‬ َّ
‫و‬
َ
ً
‫ل‬ْ‫ي‬‫و‬
ْ
‫أ‬‫ت‬
ࣖ
Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu
berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian.
Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. [QS An-Nisaa’ : 59].
 Rasulullah saw bersabda dalam sebuah hadits yang sangat terkenal : “Setiap dari kalian adalah pemimpin, dan
setiap dari kalian akan ditanya tentang kepemimpinannya”. Terdapat pula sebuah hadits yang menyatakan
wajibnya menunjuk seorang pemimpin perjalanan diantara tiga orang yang melakukan suatu perjalanan.
Adapun secara ‘aqli, suatu tatanan tanpa kepemimpinan pasti akan rusak dan porak poranda.
 Dalam Islam istilah kepemimpinan dikenal dengan kata Imamah. Sedangkan kata yang terkait dengan
kepemimpinan dan berkonotasi pemimpin dalam Islam ada delapan istilah, yaitu; Imam dalam Surat al-
Baqarah 124. Khalifah pada al-Baqarah: 30. Malik, al-Fatihah : 4, Wali pada al-A’raf : 3. ‘Amir dan Ra’in,
Sultan, Rais, dan Ulil ‘amri.
 Menurut Quraish Shihab, imam dan khalifah dua istilah yang digunakan Alquran untuk menunjuk pemimpin.
Kata imam diambil dari kata amma-ya’ummu, yang berarti menuju, dan meneladani. Kata khalifah berakar
dari kata khalafa yang pada mulanya berarti “di belakang”. Kata khalifah sering diartikan “pengganti” karena
yang menggantikan selalu berada di belakang, atau datang sesudah yang digantikannya
KRITERIA SEORANG
PEMIMPIN
 Karena seorang pemimpin merupakan khalifah (pengganti) Allah di muka bumi, maka dia harus bisa berfungsi
sebagai kepanjangan tangan-Nya. Allah merupakan Rabb semesta alam, yang berarti dzat yang men-tarbiyah
seluruh alam. Tarbiyah berarti menumbuhkembangkan menuju kepada kondisi yang lebih baik sekaligus
memelihara yang sudah baik. Karena Allah men-tarbiyah seluruh alam, maka seorang pemimpin harus bisa
menjadi wasilah bagi tarbiyah Allah tersebut terhadap segenap yang ada di bumi. Jadi, seorang pemimpin
harus bisa menjadi murabbiy bagi kehidupan di bumi.
 Karena tarbiyah adalah pemeliharaan dan peningkatan, maka murabbiy (yang men-tarbiyah) harus benar-
benar memahami hakikat dari segala sesuatu yang menjadi obyek tarbiyah (mutarabbiy, yakni alam).
Pemahaman terhadap hakikat alam ini tidak lain adalah ilmu dan hikmah yang berasal dari Allah. Pemahaman
terhadap hakikat alam sebetulnya merupakan pemahaman (ma’rifat) terhadap Allah, karena Allah tidak bisa
dipahami melalui dzat-Nya dan hanya bisa dipahami melalui ayat-ayat-Nya. Kesimpulannya, seorang
pemimpin haruslah seseorang yang benar-benar mengenal Allah, yang pengenalan itu akan tercapai apabila
dia memahami dengan baik ayat-ayat Allah yang terucap (Al-Qur’an) dan ayat-ayat-Nya yang tercipta (alam).
KRITERIA SEORANG
PEMIMPIN
 Bekal pemahaman (ilmu dan hikmah) bagi seorang pemimpin merupakan bekal paling esensial yang mesti
ada. Bekal ini bersifat soft, yang karenanya membutuhkan hardware agar bisa berdaya. Ibn Taimiyyah
menyebut hardware ini sebagai al-quwwat, yang bentuknya bisa beragam sesuai dengan kebutuhan. Dari sini
bisa disimpulkan bahwa seorang pemimpin harus memiliki dua kriteria: al-‘ilm dan al-quwwat.
 Yang dimaksud dengan al-‘ilm (ilmu) tidaklah hanya terbatas pada al-tsaqafah (wawasan). Wawasan hanyalah
sarana menuju ilmu. Ilmu pada dasarnya adalah rasa takut kepada Allah. Karena itulah Allah berfirman,”Yang
takut kepada Allah diantara para hamba-Nya hanyalah para ulama” (QS. Faathir: 28). Ibnu Mas’ud pun
mengatakan,”Bukanlah ilmu itu dengan banyaknya riwayat, akan tetapi ilmu adalah rasa takut kepada
Allah”. Namun bagaimana rasa takut itu bisa muncul ? Tentu saja rasa itu muncul sesudah mengenal-Nya,
mengenal keperkasaan-Nya, mengenal kepedihan siksa-Nya. Jadi ilmu itu tidak lain adalah ma’rifat kepada
Allah. Dengan mengenal Allah, akan muncul integritas pribadi (al-‘adalat wa al-amanat) pada diri seseorang,
yang biasa pula diistilahkan sebagai taqwa. Dari sini, dua kriteria pemimpin diatas bisa pula dibahasakan
sebagai al-‘adalat wa al-amanat (integritas pribadi) dan al-quwwat.
KRITERIA PARA PENGUASA YANG DIGAMBARKAN OLEH ALLAH
DALAM AL-QUR’AN.
 Raja Thalut
َ
‫ال‬‫ق‬‫و‬
َْ
‫م‬ ُ
‫ه‬
َ
‫ل‬
َْ
‫م‬ ُ
‫ه‬ُّ‫ي‬ِ‫ب‬‫ن‬
َ
َّ
‫ن‬ِ‫ا‬
َ
ٰ
‫اّلل‬
َ
ْ
‫د‬‫ق‬
َ
‫ث‬‫ع‬‫ب‬
َْ
‫م‬
ُ
‫ك‬
َ
‫ل‬
َ
‫ت‬ ْ
‫و‬
ُ
‫ال‬‫ط‬
َِ‫ل‬‫م‬
‫ا‬
ً
‫ك‬
َ
َ
‫ا‬
ْٰٓ
‫و‬
ُ
‫ال‬‫ق‬
َ
ُّٰ
‫ن‬
َ
‫ا‬
َ
ُ
‫ن‬ ْ
‫و‬
ُ
‫ك‬‫ي‬
َ
ُ
‫ه‬
َ
‫ل‬
َ
ُ
‫ك‬
ْ
‫ل‬ ُ‫م‬
ْ
‫ال‬
‫ا‬‫ن‬ْ‫ي‬
َ
‫ل‬‫ع‬
َُ
‫ن‬ ْ
‫ح‬‫ن‬‫و‬
َ
ُّ
‫ق‬‫ح‬
َ
‫ا‬
َِ
‫ك‬
ْ
‫ل‬ ُ‫م‬
ْ
‫ال‬ِ‫ب‬
َ
ُ
‫ه‬
ْ
‫ن‬ ِ
‫م‬
َْ
‫م‬
َ
‫ل‬‫و‬
َ
‫ت‬
ْ
‫ؤ‬ُ‫ي‬
َ
ً
‫ة‬‫ع‬‫س‬
َ
‫ن‬ ِّ‫م‬
َِ
‫ال‬‫م‬
ْ
‫ال‬
َ
‫ال‬‫ق‬
َ
َّ
‫ن‬ِ‫ا‬
َ
ٰ
‫اّلل‬
َ ْ
‫اص‬
َ
ُ
‫هه‬ٰ‫َط‬
َْ
‫م‬
ُ
‫ك‬ْ‫ي‬
َ
‫ل‬‫ع‬
َ
‫ه‬‫اد‬‫ز‬‫و‬
َ
ً
‫ة‬‫َط‬ ْ
‫س‬‫ب‬
َ ِ
ُ
‫ف‬
َِ
‫ع‬
ْ
‫ال‬
َِ
‫م‬
ْ
‫ل‬
َِ
‫م‬ ْ
‫س‬ ِ
‫ج‬
ْ
‫ال‬‫و‬
َ
َ
َُ ٰ
‫اّلل‬‫و‬
َْ
ِ ِ
‫ن‬
ْ
‫ؤ‬ُ‫ي‬
َ
‫ه‬
َ
‫ك‬
ْ
‫ل‬ ُ‫م‬
َْ
‫ن‬‫م‬
َُ‫ء‬
ۤ
‫ا‬‫ش‬َّ‫ي‬
َ
َ
َُ ٰ
‫اّلل‬‫و‬
َ‫ر‬‫ع‬ ِ
‫اس‬‫و‬
َ‫ر‬
‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬‫ع‬
 Dan nabi mereka berkata kepada mereka, “Sesungguhnya Allah telah mengangkat Talut menjadi rajamu.”
Mereka menjawab, “Bagaimana Talut memperoleh kerajaan atas kami, sedangkan kami lebih berhak atas
kerajaan itu daripadanya, dan dia tidak diberi kekayaan yang banyak?” (Nabi) menjawab, “Allah telah
memilihnya (menjadi raja) kamu dan memberikan kelebihan ilmu dan fisik.” Allah memberikan kerajaan-Nya
kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui. (Al - Baqarah : 247)
KRITERIA PARA PENGUASA YANG DIGAMBARKAN OLEH ALLAH
DALAM AL-QUR’AN.
 Raja Thalut
Thalut merupakan seorang raja yang shalih. Allah telah memberikan kepadanya
kelebihan ilmu dan fisik. Kelebihan ilmu disini merupakan kriteria pertama (al-
‘ilm), sementara kelebihan fisik merupakan kriteria kedua (al-quwwat). Al-
quwwat disini berwujud kekuatan fisik karena wujud itulah yang paling
dibutuhkan saat itu, karena latar yang ada adalah latar perang.
KRITERIA PARA PENGUASA YANG DIGAMBARKAN OLEH ALLAH
DALAM AL-QUR’AN.
 Nabi Yusuf
َِ‫ل‬‫ذ‬
َ
‫ك‬‫و‬َ‫ا‬ ً‫م‬
ْ
‫ل‬ ِ‫ع‬ َّ
‫اَو‬ ً‫م‬
ْ
‫ك‬ ُ
‫َح‬
ُ
‫ه‬‫ن‬ْ‫ي‬‫ت‬
ٰ
‫َا‬
ٰٓ
‫ه‬
َّ
‫د‬
ُ
‫ش‬
َ
‫َا‬‫غ‬
َ
‫ل‬‫اَب‬ َّ‫م‬
َ
‫ل‬‫و‬
َ ِ ْ
‫ج‬‫َن‬‫ك‬
َُ ْ
‫ي‬ِ‫ن‬ ِ
‫س‬ ْ
‫ح‬ ُ‫م‬
ْ
‫ال‬
Dan ketika dia telah cukup dewasa Kami berikan kepadanya kekuasaan dan ilmu. Demikianlah Kami memberi
balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (Yusuf : 22)
 Nabi Dawud dan Sulaiman
َ
َّ
‫خ‬‫س‬ َّ
‫َو‬
ۖ
‫ا‬ ً‫م‬
ْ
‫ل‬ ِ‫ع‬ َّ
‫اَو‬ ً‫م‬
ْ
‫ك‬ ُ
‫اَح‬‫ن‬ْ‫ي‬‫ت‬
ٰ
‫َا‬
‫ا‬
‫ل‬
ُ
‫ك‬‫َو‬‫ن‬‫م‬ْ‫ي‬
َ
‫ل‬ ُ
‫اَس‬‫ه‬‫ن‬ ْ‫م‬ َّ
‫ه‬ٰ‫ف‬
َ ْ
‫ي‬
َّ
‫الَط‬‫َو‬‫ن‬ ْ
‫ح‬َِّ‫س‬ُ‫َي‬‫ال‬َ ِ
‫ج‬
ْ
‫َال‬‫د‬‫او‬‫َد‬‫ع‬‫اَم‬‫ن‬ْ
‫ر‬
َ
‫و‬
َُ ْ
‫ي‬ِ‫ل‬ ِ
‫ع‬‫اَف‬
َّ
‫ن‬
ُ
‫ك‬
Dan Kami memberikan pengertian kepada Sulaiman (tentang hukum yang lebih tepat); dan kepada masing-
masing Kami berikan hikmah dan ilmu, dan Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua
bertasbih bersama Dawud. Dan Kamilah yang melakukannya. (Al Anbiya : 79)
KRITERIA PARA PENGUASA YANG DIGAMBARKAN OLEH ALLAH
DALAM AL-QUR’AN.
 Yusuf, Dawud, dan Sulaiman merupakan para penguasa yang juga nabi.
Masing-masing dari mereka telah dianugerahi hukm dan ‘ilm. Dari sini kita
memahami bahwa bekal mereka ialah kedua hal tersebut.
Apakah hukm dan ‘ilm itu ?
 Disamping al-hukm sebagai kriteria kedua (al-quwwat), ketiga orang tersebut
juga memiliki bekal al-‘ilm sebagai kriteria pertama (al-‘ilm). Jadi, lengkaplah
sudah kriteria kepemimpinan pada diri mereka.
 Hukm berarti jelas dalam melihat yang samar-samar dan bisa melihat segala sesuatu sampai kepada
hakikatnya, sehingga bisa memutuskan untuk meletakkan segala sesuatu pada tempatnya (porsinya). Atas
dasar ini, secara sederhana hukm biasa diartikan sebagai pemutusan perkara (pengadilan, al-qadha’).
Adanya hukm pada diri Dawud, Sulaiman, dan Yusuf merupakan kriteria al-quwwat, yang berarti bahwa
mereka memiliki kepiawaian dalam memutuskan perkara (perselisihan) secara cemerlang. Al-quwwat pada diri
mereka berwujud dalam bentuk ini karena pada saat itu aspek inilah yang sangat dibutuhkan.
 Imam Al-mawardi dalam al-Ahkam al-Sulthaniyah menyinggung mengenai hukum dan tujuan menegakkan
kepemimpinan. beliau mengatakan bahwa menegakkan kepemimpinan dalam pandangan Islam adalah sebuah keharusan
dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Lebih lanjut, beliau mengatakan bahwa keberadaan pemimpin
(imamah) sangat penting, artinya, antara lain karena imamah mempunyai dua tujuan: pertama: Likhilafati an-Nubuwwah
fi-Harosati ad-Din, yakni sebagai pengganti misi kenabian untuk menjaga agama. Dan kedua: Wa sissati ad-Dunnya,
untuk memimpin atau mengatur urusan dunia. Dengan kata lain bahwa tujuan suatu kepemimpinan adalah untuk
menciptakan rasa aman, keadilan, kemaslahatan, menegakkan amar ma'ruf nahi munkar, mengayomi rakyat, mengatur
dan menyelesaikan problem-problem yang dihadapi masyarakat.
KONSEP SYARI’AT ISLAM, KRITERIA YANG HARUS DIMILIKI
OLEH SEORANG PEMIMPIN
 Pemimpin haruslah orang-orang yang AMANAH, amanah dimaksud berkaitan dengan banyak hal, salah satu di
antaranya berlaku adil. Keadilan yang dituntut ini bukan hanya terhadap kelompok, golongan atau kaum muslimin saja,
tetapi mencakup seluruh manusia bahkan seluruh makhluk. dalam al-Qur’an surah an-Nisa’: 58 dijelaskan:
 Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu)
apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi
pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat.
 Ayat di atas memerintahkan menunaikan amanat, ditekankannya bahwa amanat tersebut harus ditunaikan kepada ahliha
yakni pemiliknya. Ketika memerintahkan menetapkan hukum dengan adil, dinyatakannya “apabila kamu menetapkan
hukum di antara manusia”. Ini bearti bahwa perintah berlaku adil itu ditunjukkan terhadap manusia secara keseluruhan.
KONSEP SYARI’AT ISLAM, KRITERIA YANG HARUS DIMILIKI
OLEH SEORANG PEMIMPIN
 Seorang pemimpin haruslah orang-orang yang BERILMU, berakal sehat, memiliki kecerdasan, kearifan, kemampuan
fisik dan mental untuk dapat mengendalikan roda kepemimpinan dan memikul tanggungjawab. Sebagaimana dijelaskan
dalam al-Qur’an surah An-Nisa’: 83
 Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. dan
kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui
kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan ulil Amri) kalau tidaklah karena karunia dan rahmat
Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu).
KONSEP SYARI’AT ISLAM, KRITERIA YANG HARUS DIMILIKI
OLEH SEORANG PEMIMPIN
 Pemimpin harus orang-orang yang BERIMAN, bertaqwa dan beramal shaleh, tidak boleh orang dhalim, fasiq, berbut
keji, lalai akan perintah Allah Swt dan melanggar batas-batasnya. Pemimpin yang dhalim, batal kepemimpinannya.
 Bertanggung jawab dalam pelaksanaan tatanan kepemimpinan sesuai dengan yang dimandatkan kepadanya dan sesuai
keahliannya. Sebaliknya Negara dan rakyat akan hancur bila dipimpin oleh orang yang bukan ahlinya. Sebagaimana
sabda Rasulullah Saw “Apabila diserahkan suatu urusan kepada yang bukan ahlinya maka tungguhlah kehancuran suatu
saat”.
KONSEP SYARI’AT ISLAM, KRITERIA YANG HARUS DIMILIKI
OLEH SEORANG PEMIMPIN
 Senantiasa menggunakan hukum yang telah ditetapkan Allah, seperti yang Allah jelaskan dalam al-Qur’an.
 Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu
berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu
benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
 Ayat di atas merupakan perintah untuk taat kepada Allah, Rasul, dan Ulil Amri (ulama dan umara). Oleh karena Allah
berfirman “Taatlah kepada Allah”, yakni ikutilah kitab-nya, “dan taatlah kepada Rasul”, yakni pegang teguhlah
sunnahnya, “dan kepada Ulim Amri di antara kamu”, yakni terhadap ketaatan yang mereka perintahkan kepadamu,
berupa ketaatan kepada Allah bukan ketaatan kepada kemaksiatan terhadap-Nya. Kemudian apabila kamu berselisih
tentang suatu hal maka kembalilah kepad al-Qur’an dan hadits.
DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN
 Pertama, tidak mengambil orang kafir atau orang yang tidak beriman sebagai pemimpin bagi orang-orang
muslim karena bagaimanapun akan mempengaruhi kualitas keberagamaan rakyat yang dipimpinnya,
sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an; Surat An-Nisaa: 144.
 Kedua, tidak mengangkat pemimpin dari orang-orang yang mempermainkan Agama Islam, sebagaimana
firman Allah dalam Surat Al-Maidah: 57.
 Ketiga, pemimpin harus mempunyai keahlian di bidangnya, pemberian tugas atau wewenang kepada yang
tidak berkompeten akan mengakibatkan rusaknya pekerjaan bahkan organisasi yang menaunginya.
Sebagaimana Sabda Rasulullah sa. “Apabila suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka
tunggulah masa kehancurannya”. (HR Bukhori dan Muslim).
DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN
 Keempat, pemimpin harus bisa diterima (acceptable), mencintai dan dicintai umatnya, mendoakan dan
didoakan oleh umatnya. Sebagaimana Sabda Rasulullah saw. “Sebaik-baiknya pemimpin adalah mereka
yang kamu cintai dan mencintai kamu, kamu berdoa untuk mereka dan mereka berdoa untuk kamu. Seburuk-
buruk pemimpin adalah mereka yang kamu benci dan mereka membenci kamu, kamu melaknati mereka dan
mereka melaknati kamu.” (HR Muslim).
 Kelima, pemimpin harus mengutamakan, membela dan mendahulukan kepentingan umat, menegakkan
keadilan, melaksanakan syari’at, berjuang menghilangkan segala bentuk kemunkaran, kekufuran, kekacauan,
dan fitnah, sebagaimana Firman Allah SWT. Dalam Alquran, Surat Al-Maidah: 8. Keenam, pemimpin harus
memiliki bayangan sifat-sifat Allah swt yang terkumpul dalam Asmaul Husna dan sifat-sifat Rasul-rasul-Nya.
KARAKTER PEMIMPIN ISLAMI
KARAKTER
PEMIMPIN
ISLAMI
JUJUR
AMANAH
TIDAK
MENIPU
MENEPATI
JANJI
MURAH
HATI
TIDAK
MELUPAKAN
AKHIRAT
Terima
Kasih
Dr. SYAMSUDIN ARFAH, M.Si.
Anggota Komisi IV DPRD
Provinsi Kalimantan Utara
KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM.pptx

More Related Content

What's hot

Menjadi Orang Beruntung
Menjadi Orang BeruntungMenjadi Orang Beruntung
Menjadi Orang Beruntung
Erwin Wahyu
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
Moh Yakub
 
Semangat menuntut ilmu
Semangat menuntut ilmuSemangat menuntut ilmu
Semangat menuntut ilmu
Zhafirah Yumna
 
6.9 nata'ijul ibadah
6.9 nata'ijul ibadah6.9 nata'ijul ibadah
6.9 nata'ijul ibadah
Isalzone Faisal
 
kewajiban orang tua terhadap anak
kewajiban orang tua terhadap anakkewajiban orang tua terhadap anak
kewajiban orang tua terhadap anakAtin Handayani
 
Jalan dakwah
Jalan dakwahJalan dakwah
Jalan dakwah
Asdianur Hadi
 
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)Marhamah Saleh
 
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan IslamMenuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
Tri Widodo W. UTOMO
 
HIJRAH: Berubah, Berpindah, Change, Inovasi
HIJRAH: Berubah, Berpindah, Change, InovasiHIJRAH: Berubah, Berpindah, Change, Inovasi
HIJRAH: Berubah, Berpindah, Change, Inovasi
Tri Widodo W. UTOMO
 
Mengembalikan Fungsi dan Peran Ibu
Mengembalikan Fungsi dan Peran IbuMengembalikan Fungsi dan Peran Ibu
Mengembalikan Fungsi dan Peran Ibu
tsaqafahpemuda.wordpress.com
 
PAI Kelas 9 BAB 1 - optimis.pptx
PAI Kelas 9 BAB 1 - optimis.pptxPAI Kelas 9 BAB 1 - optimis.pptx
PAI Kelas 9 BAB 1 - optimis.pptx
KANTORWALINAGARIBAYU
 
Materi aqidah tujuan hidup manusia
Materi aqidah tujuan hidup manusiaMateri aqidah tujuan hidup manusia
Materi aqidah tujuan hidup manusia
Anas Wibowo
 
5.6 tabiat agama islam
5.6 tabiat agama islam5.6 tabiat agama islam
5.6 tabiat agama islam
Isalzone Faisal
 
01 pentingnya niat yang benar nasihat ustadz
01 pentingnya niat yang benar   nasihat ustadz01 pentingnya niat yang benar   nasihat ustadz
01 pentingnya niat yang benar nasihat ustadz
mentari senja
 
Semangat Menuntut Ilmu
Semangat Menuntut IlmuSemangat Menuntut Ilmu
Semangat Menuntut Ilmu
Mohamad Nur Faizi
 
urgensi Istiqomah
urgensi Istiqomah urgensi Istiqomah
urgensi Istiqomah
Isrofa Abu Zindan
 
Amal Jama'i
Amal Jama'iAmal Jama'i
Amal Jama'i
Asdianur Hadi
 

What's hot (20)

Menjadi Orang Beruntung
Menjadi Orang BeruntungMenjadi Orang Beruntung
Menjadi Orang Beruntung
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
Power point shalat
Power point shalatPower point shalat
Power point shalat
 
Semangat menuntut ilmu
Semangat menuntut ilmuSemangat menuntut ilmu
Semangat menuntut ilmu
 
6.9 nata'ijul ibadah
6.9 nata'ijul ibadah6.9 nata'ijul ibadah
6.9 nata'ijul ibadah
 
kewajiban orang tua terhadap anak
kewajiban orang tua terhadap anakkewajiban orang tua terhadap anak
kewajiban orang tua terhadap anak
 
Urgensi tarbiyah
Urgensi tarbiyahUrgensi tarbiyah
Urgensi tarbiyah
 
Jalan dakwah
Jalan dakwahJalan dakwah
Jalan dakwah
 
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
 
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan IslamMenuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
Menuntut Ilmu Dalam Pandangan Islam
 
HIJRAH: Berubah, Berpindah, Change, Inovasi
HIJRAH: Berubah, Berpindah, Change, InovasiHIJRAH: Berubah, Berpindah, Change, Inovasi
HIJRAH: Berubah, Berpindah, Change, Inovasi
 
Mengembalikan Fungsi dan Peran Ibu
Mengembalikan Fungsi dan Peran IbuMengembalikan Fungsi dan Peran Ibu
Mengembalikan Fungsi dan Peran Ibu
 
PAI Kelas 9 BAB 1 - optimis.pptx
PAI Kelas 9 BAB 1 - optimis.pptxPAI Kelas 9 BAB 1 - optimis.pptx
PAI Kelas 9 BAB 1 - optimis.pptx
 
Materi aqidah tujuan hidup manusia
Materi aqidah tujuan hidup manusiaMateri aqidah tujuan hidup manusia
Materi aqidah tujuan hidup manusia
 
Adab menuntut ilmu
Adab menuntut ilmuAdab menuntut ilmu
Adab menuntut ilmu
 
5.6 tabiat agama islam
5.6 tabiat agama islam5.6 tabiat agama islam
5.6 tabiat agama islam
 
01 pentingnya niat yang benar nasihat ustadz
01 pentingnya niat yang benar   nasihat ustadz01 pentingnya niat yang benar   nasihat ustadz
01 pentingnya niat yang benar nasihat ustadz
 
Semangat Menuntut Ilmu
Semangat Menuntut IlmuSemangat Menuntut Ilmu
Semangat Menuntut Ilmu
 
urgensi Istiqomah
urgensi Istiqomah urgensi Istiqomah
urgensi Istiqomah
 
Amal Jama'i
Amal Jama'iAmal Jama'i
Amal Jama'i
 

Similar to KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM.pptx

AGAMA BAB 3 ASMAUL HUSNA SMA
AGAMA BAB 3 ASMAUL HUSNA SMAAGAMA BAB 3 ASMAUL HUSNA SMA
AGAMA BAB 3 ASMAUL HUSNA SMA
Aldi Aldinar
 
PPT PAI KEMULIAAN KEDUDUKAN MANUSIA.pptx
PPT PAI KEMULIAAN KEDUDUKAN MANUSIA.pptxPPT PAI KEMULIAAN KEDUDUKAN MANUSIA.pptx
PPT PAI KEMULIAAN KEDUDUKAN MANUSIA.pptx
LINDASEPTIANA9
 
Materi kuliah pai semester ii
Materi kuliah pai semester iiMateri kuliah pai semester ii
Materi kuliah pai semester iiMawadah Warohmah
 
Manusia khalifah
Manusia khalifahManusia khalifah
Manusia khalifahAbd Haris
 
Studi al-Qur'an Hadis.pdf
Studi al-Qur'an Hadis.pdfStudi al-Qur'an Hadis.pdf
Studi al-Qur'an Hadis.pdf
ManunggalingKawuloGu
 
hadis 2.pptx
hadis 2.pptxhadis 2.pptx
hadis 2.pptx
ShahrilAidiAhmad1
 
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsHakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
BismaAdinata
 
Antara wali allah dan wali syaitan
Antara wali allah dan wali syaitanAntara wali allah dan wali syaitan
Antara wali allah dan wali syaitan
Hans Sahabatlama
 
Memelihara dan mengamalkan al quran
Memelihara dan mengamalkan al quranMemelihara dan mengamalkan al quran
Memelihara dan mengamalkan al quranaldianzeta
 
4.3 bhgn2 alam
4.3 bhgn2 alam4.3 bhgn2 alam
4.3 bhgn2 alam
wk_aiman
 
KEUTAMAAN AYAT KURSI.pptx
KEUTAMAAN AYAT KURSI.pptxKEUTAMAAN AYAT KURSI.pptx
KEUTAMAAN AYAT KURSI.pptx
PanduHarryMurtiDwiKu1
 
PPT Kelompok 6A - Kelebihan Seorang Rasul dari Rasul Lainnya (Q.S. al-Baqarah...
PPT Kelompok 6A - Kelebihan Seorang Rasul dari Rasul Lainnya (Q.S. al-Baqarah...PPT Kelompok 6A - Kelebihan Seorang Rasul dari Rasul Lainnya (Q.S. al-Baqarah...
PPT Kelompok 6A - Kelebihan Seorang Rasul dari Rasul Lainnya (Q.S. al-Baqarah...
RahmatRamadhan71
 
Pembukaan Constantinople 1453: Ibrah Buat Umat
Pembukaan Constantinople 1453: Ibrah Buat UmatPembukaan Constantinople 1453: Ibrah Buat Umat
Pembukaan Constantinople 1453: Ibrah Buat Umat
Hasrizal Bin Abdul Jamil
 
Tugas qur'an hadits kelompok 2
Tugas qur'an hadits kelompok 2Tugas qur'an hadits kelompok 2
Tugas qur'an hadits kelompok 2
ria210
 
Akidah islam
Akidah islam Akidah islam
Akidah islam
Afshan Mbo
 
Beriman Kepada Malaikat (Rukun Iman ke-2)
Beriman Kepada Malaikat (Rukun Iman ke-2)Beriman Kepada Malaikat (Rukun Iman ke-2)
Beriman Kepada Malaikat (Rukun Iman ke-2)
Rizky36192
 
Tafsir Al azhar 087 al a'la
Tafsir Al azhar 087 al a'laTafsir Al azhar 087 al a'la
Tafsir Al azhar 087 al a'la
Muhammad Idris
 
Tafsir ayat kursi bahagian 7
Tafsir ayat kursi bahagian 7Tafsir ayat kursi bahagian 7
Tafsir ayat kursi bahagian 7
Bicara Ilmu
 
Tugas pendidikan agama islam uas
Tugas pendidikan agama islam   uasTugas pendidikan agama islam   uas
Tugas pendidikan agama islam uas
SiKholis1
 

Similar to KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM.pptx (20)

AGAMA BAB 3 ASMAUL HUSNA SMA
AGAMA BAB 3 ASMAUL HUSNA SMAAGAMA BAB 3 ASMAUL HUSNA SMA
AGAMA BAB 3 ASMAUL HUSNA SMA
 
PPT PAI KEMULIAAN KEDUDUKAN MANUSIA.pptx
PPT PAI KEMULIAAN KEDUDUKAN MANUSIA.pptxPPT PAI KEMULIAAN KEDUDUKAN MANUSIA.pptx
PPT PAI KEMULIAAN KEDUDUKAN MANUSIA.pptx
 
Materi kuliah pai semester ii
Materi kuliah pai semester iiMateri kuliah pai semester ii
Materi kuliah pai semester ii
 
Manusia khalifah
Manusia khalifahManusia khalifah
Manusia khalifah
 
Studi al-Qur'an Hadis.pdf
Studi al-Qur'an Hadis.pdfStudi al-Qur'an Hadis.pdf
Studi al-Qur'an Hadis.pdf
 
hadis 2.pptx
hadis 2.pptxhadis 2.pptx
hadis 2.pptx
 
Kepribadian ulul albab dalam Al-Quran
Kepribadian ulul albab dalam Al-QuranKepribadian ulul albab dalam Al-Quran
Kepribadian ulul albab dalam Al-Quran
 
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsHakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
 
Antara wali allah dan wali syaitan
Antara wali allah dan wali syaitanAntara wali allah dan wali syaitan
Antara wali allah dan wali syaitan
 
Memelihara dan mengamalkan al quran
Memelihara dan mengamalkan al quranMemelihara dan mengamalkan al quran
Memelihara dan mengamalkan al quran
 
4.3 bhgn2 alam
4.3 bhgn2 alam4.3 bhgn2 alam
4.3 bhgn2 alam
 
KEUTAMAAN AYAT KURSI.pptx
KEUTAMAAN AYAT KURSI.pptxKEUTAMAAN AYAT KURSI.pptx
KEUTAMAAN AYAT KURSI.pptx
 
PPT Kelompok 6A - Kelebihan Seorang Rasul dari Rasul Lainnya (Q.S. al-Baqarah...
PPT Kelompok 6A - Kelebihan Seorang Rasul dari Rasul Lainnya (Q.S. al-Baqarah...PPT Kelompok 6A - Kelebihan Seorang Rasul dari Rasul Lainnya (Q.S. al-Baqarah...
PPT Kelompok 6A - Kelebihan Seorang Rasul dari Rasul Lainnya (Q.S. al-Baqarah...
 
Pembukaan Constantinople 1453: Ibrah Buat Umat
Pembukaan Constantinople 1453: Ibrah Buat UmatPembukaan Constantinople 1453: Ibrah Buat Umat
Pembukaan Constantinople 1453: Ibrah Buat Umat
 
Tugas qur'an hadits kelompok 2
Tugas qur'an hadits kelompok 2Tugas qur'an hadits kelompok 2
Tugas qur'an hadits kelompok 2
 
Akidah islam
Akidah islam Akidah islam
Akidah islam
 
Beriman Kepada Malaikat (Rukun Iman ke-2)
Beriman Kepada Malaikat (Rukun Iman ke-2)Beriman Kepada Malaikat (Rukun Iman ke-2)
Beriman Kepada Malaikat (Rukun Iman ke-2)
 
Tafsir Al azhar 087 al a'la
Tafsir Al azhar 087 al a'laTafsir Al azhar 087 al a'la
Tafsir Al azhar 087 al a'la
 
Tafsir ayat kursi bahagian 7
Tafsir ayat kursi bahagian 7Tafsir ayat kursi bahagian 7
Tafsir ayat kursi bahagian 7
 
Tugas pendidikan agama islam uas
Tugas pendidikan agama islam   uasTugas pendidikan agama islam   uas
Tugas pendidikan agama islam uas
 

KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM.pptx

  • 2. KONSEP KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM  secara syar’I tersirat dari firman Allah tentang doa orang-orang yang selamat : ‫و‬ َ ‫ن‬ْ‫ي‬ ِ ‫ذ‬ َّ ‫ال‬َ َ ‫ن‬ ْ ‫و‬ ُ ‫ل‬ ْ ‫و‬ ُ ‫ق‬‫ي‬ ‫ا‬‫ن‬َّ‫ب‬‫ر‬ َْ ‫ب‬‫ه‬ ‫ا‬‫ن‬ َ ‫ل‬ َْ ‫ن‬ ِ ‫م‬ ‫ا‬‫ن‬ ِ ‫اج‬‫و‬ ْ ‫ز‬ َ ‫ا‬ ‫ا‬‫ن‬ِ‫ت‬ّٰ‫ي‬ ِّ ‫ر‬ ُ ‫ذ‬‫و‬ َ ‫ة‬َّ ‫ر‬ ُ ‫ق‬ َ ْ ‫ع‬ َ ‫ا‬ َ‫ن‬ ُ ُ ‫ي‬ ‫ا‬‫ن‬ ْ ‫ل‬‫ع‬ ْ ‫اج‬ َّ ‫و‬ َُ ْ ‫ي‬ ِ ‫ق‬ َّ ‫ت‬ ُ‫م‬ ْ ‫ل‬ِ‫ل‬ ‫ا‬ ً‫ام‬‫م‬ِ‫ا‬ Dan orang-orang yang berkata, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”” [QS Al- Furqan : 74]. Demikian pula firman Allah ‫ا‬‫ه‬ُّ‫ي‬ َ ‫ا‬ ٰٓ ‫ي‬ َ ‫ن‬ْ‫ي‬ ِ ‫ذ‬ َّ ‫ال‬ ‫ا‬ ْٰٓ ‫و‬ ُ ‫ن‬‫م‬ ٰ ‫ا‬ ‫وا‬ ُ‫ع‬ْ‫ي‬ ِ ‫ط‬ َ ‫ا‬ َ ٰ ‫اّلل‬ ‫وا‬ ُ‫ع‬ْ‫ي‬ ِ ‫ط‬ َ ‫ا‬‫و‬ َ ‫ل‬ ْ ‫و‬ ُ ‫س‬َّ ‫الر‬ َ ِ ‫ول‬ ُ ‫ا‬‫و‬ َ ‫ر‬ ْ‫م‬ ْ ‫اْل‬ َْ ‫م‬ ُ ‫ك‬ ْ ‫ن‬ ِ ‫م‬ َ ْ ‫ن‬ِ‫ا‬‫ف‬ َْ ‫م‬ ُ ‫ت‬ ْ ‫ع‬‫از‬‫ن‬‫ت‬ َْ ِ ِ ُ ‫ف‬ َ ‫ء‬ ْ ِ ‫ش‬ َُ‫ه‬ ْ ‫و‬ ُّ ‫د‬ُ ‫ر‬‫ف‬ َ َ ‫ل‬ِ‫ا‬ َِ ٰ ‫اّلل‬ َِ ‫ل‬ ْ ‫و‬ ُ ‫س‬َّ ‫الر‬‫و‬ َ ْ ‫ن‬ِ‫ا‬ َْ ‫م‬ ُ ‫ت‬ ْ ‫ن‬ ُ ‫ك‬ َ ‫ن‬ ْ ‫و‬ ُ ‫ن‬ ِ ‫م‬ ْ ‫ؤ‬ ُ ‫ت‬ َِ ٰ ‫اّلل‬ِ‫ب‬ َِ ‫م‬ ْ ‫و‬‫ي‬ ْ ‫ال‬‫و‬ َ ‫ر‬ ِ ‫خ‬ ْ ‫اْل‬ َ ‫ك‬ِ‫ل‬‫ذ‬ َ‫ر‬ ْ ‫ي‬‫خ‬ َُ ‫ن‬‫س‬ ْ ‫ح‬ َ ‫ا‬ َّ ‫و‬ َ ً ‫ل‬ْ‫ي‬‫و‬ ْ ‫أ‬‫ت‬ ࣖ Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. [QS An-Nisaa’ : 59].
  • 3.  Rasulullah saw bersabda dalam sebuah hadits yang sangat terkenal : “Setiap dari kalian adalah pemimpin, dan setiap dari kalian akan ditanya tentang kepemimpinannya”. Terdapat pula sebuah hadits yang menyatakan wajibnya menunjuk seorang pemimpin perjalanan diantara tiga orang yang melakukan suatu perjalanan. Adapun secara ‘aqli, suatu tatanan tanpa kepemimpinan pasti akan rusak dan porak poranda.
  • 4.  Dalam Islam istilah kepemimpinan dikenal dengan kata Imamah. Sedangkan kata yang terkait dengan kepemimpinan dan berkonotasi pemimpin dalam Islam ada delapan istilah, yaitu; Imam dalam Surat al- Baqarah 124. Khalifah pada al-Baqarah: 30. Malik, al-Fatihah : 4, Wali pada al-A’raf : 3. ‘Amir dan Ra’in, Sultan, Rais, dan Ulil ‘amri.  Menurut Quraish Shihab, imam dan khalifah dua istilah yang digunakan Alquran untuk menunjuk pemimpin. Kata imam diambil dari kata amma-ya’ummu, yang berarti menuju, dan meneladani. Kata khalifah berakar dari kata khalafa yang pada mulanya berarti “di belakang”. Kata khalifah sering diartikan “pengganti” karena yang menggantikan selalu berada di belakang, atau datang sesudah yang digantikannya
  • 5. KRITERIA SEORANG PEMIMPIN  Karena seorang pemimpin merupakan khalifah (pengganti) Allah di muka bumi, maka dia harus bisa berfungsi sebagai kepanjangan tangan-Nya. Allah merupakan Rabb semesta alam, yang berarti dzat yang men-tarbiyah seluruh alam. Tarbiyah berarti menumbuhkembangkan menuju kepada kondisi yang lebih baik sekaligus memelihara yang sudah baik. Karena Allah men-tarbiyah seluruh alam, maka seorang pemimpin harus bisa menjadi wasilah bagi tarbiyah Allah tersebut terhadap segenap yang ada di bumi. Jadi, seorang pemimpin harus bisa menjadi murabbiy bagi kehidupan di bumi.  Karena tarbiyah adalah pemeliharaan dan peningkatan, maka murabbiy (yang men-tarbiyah) harus benar- benar memahami hakikat dari segala sesuatu yang menjadi obyek tarbiyah (mutarabbiy, yakni alam). Pemahaman terhadap hakikat alam ini tidak lain adalah ilmu dan hikmah yang berasal dari Allah. Pemahaman terhadap hakikat alam sebetulnya merupakan pemahaman (ma’rifat) terhadap Allah, karena Allah tidak bisa dipahami melalui dzat-Nya dan hanya bisa dipahami melalui ayat-ayat-Nya. Kesimpulannya, seorang pemimpin haruslah seseorang yang benar-benar mengenal Allah, yang pengenalan itu akan tercapai apabila dia memahami dengan baik ayat-ayat Allah yang terucap (Al-Qur’an) dan ayat-ayat-Nya yang tercipta (alam).
  • 6. KRITERIA SEORANG PEMIMPIN  Bekal pemahaman (ilmu dan hikmah) bagi seorang pemimpin merupakan bekal paling esensial yang mesti ada. Bekal ini bersifat soft, yang karenanya membutuhkan hardware agar bisa berdaya. Ibn Taimiyyah menyebut hardware ini sebagai al-quwwat, yang bentuknya bisa beragam sesuai dengan kebutuhan. Dari sini bisa disimpulkan bahwa seorang pemimpin harus memiliki dua kriteria: al-‘ilm dan al-quwwat.  Yang dimaksud dengan al-‘ilm (ilmu) tidaklah hanya terbatas pada al-tsaqafah (wawasan). Wawasan hanyalah sarana menuju ilmu. Ilmu pada dasarnya adalah rasa takut kepada Allah. Karena itulah Allah berfirman,”Yang takut kepada Allah diantara para hamba-Nya hanyalah para ulama” (QS. Faathir: 28). Ibnu Mas’ud pun mengatakan,”Bukanlah ilmu itu dengan banyaknya riwayat, akan tetapi ilmu adalah rasa takut kepada Allah”. Namun bagaimana rasa takut itu bisa muncul ? Tentu saja rasa itu muncul sesudah mengenal-Nya, mengenal keperkasaan-Nya, mengenal kepedihan siksa-Nya. Jadi ilmu itu tidak lain adalah ma’rifat kepada Allah. Dengan mengenal Allah, akan muncul integritas pribadi (al-‘adalat wa al-amanat) pada diri seseorang, yang biasa pula diistilahkan sebagai taqwa. Dari sini, dua kriteria pemimpin diatas bisa pula dibahasakan sebagai al-‘adalat wa al-amanat (integritas pribadi) dan al-quwwat.
  • 7. KRITERIA PARA PENGUASA YANG DIGAMBARKAN OLEH ALLAH DALAM AL-QUR’AN.  Raja Thalut َ ‫ال‬‫ق‬‫و‬ َْ ‫م‬ ُ ‫ه‬ َ ‫ل‬ َْ ‫م‬ ُ ‫ه‬ُّ‫ي‬ِ‫ب‬‫ن‬ َ َّ ‫ن‬ِ‫ا‬ َ ٰ ‫اّلل‬ َ ْ ‫د‬‫ق‬ َ ‫ث‬‫ع‬‫ب‬ َْ ‫م‬ ُ ‫ك‬ َ ‫ل‬ َ ‫ت‬ ْ ‫و‬ ُ ‫ال‬‫ط‬ َِ‫ل‬‫م‬ ‫ا‬ ً ‫ك‬ َ َ ‫ا‬ ْٰٓ ‫و‬ ُ ‫ال‬‫ق‬ َ ُّٰ ‫ن‬ َ ‫ا‬ َ ُ ‫ن‬ ْ ‫و‬ ُ ‫ك‬‫ي‬ َ ُ ‫ه‬ َ ‫ل‬ َ ُ ‫ك‬ ْ ‫ل‬ ُ‫م‬ ْ ‫ال‬ ‫ا‬‫ن‬ْ‫ي‬ َ ‫ل‬‫ع‬ َُ ‫ن‬ ْ ‫ح‬‫ن‬‫و‬ َ ُّ ‫ق‬‫ح‬ َ ‫ا‬ َِ ‫ك‬ ْ ‫ل‬ ُ‫م‬ ْ ‫ال‬ِ‫ب‬ َ ُ ‫ه‬ ْ ‫ن‬ ِ ‫م‬ َْ ‫م‬ َ ‫ل‬‫و‬ َ ‫ت‬ ْ ‫ؤ‬ُ‫ي‬ َ ً ‫ة‬‫ع‬‫س‬ َ ‫ن‬ ِّ‫م‬ َِ ‫ال‬‫م‬ ْ ‫ال‬ َ ‫ال‬‫ق‬ َ َّ ‫ن‬ِ‫ا‬ َ ٰ ‫اّلل‬ َ ْ ‫اص‬ َ ُ ‫هه‬ٰ‫َط‬ َْ ‫م‬ ُ ‫ك‬ْ‫ي‬ َ ‫ل‬‫ع‬ َ ‫ه‬‫اد‬‫ز‬‫و‬ َ ً ‫ة‬‫َط‬ ْ ‫س‬‫ب‬ َ ِ ُ ‫ف‬ َِ ‫ع‬ ْ ‫ال‬ َِ ‫م‬ ْ ‫ل‬ َِ ‫م‬ ْ ‫س‬ ِ ‫ج‬ ْ ‫ال‬‫و‬ َ َ َُ ٰ ‫اّلل‬‫و‬ َْ ِ ِ ‫ن‬ ْ ‫ؤ‬ُ‫ي‬ َ ‫ه‬ َ ‫ك‬ ْ ‫ل‬ ُ‫م‬ َْ ‫ن‬‫م‬ َُ‫ء‬ ۤ ‫ا‬‫ش‬َّ‫ي‬ َ َ َُ ٰ ‫اّلل‬‫و‬ َ‫ر‬‫ع‬ ِ ‫اس‬‫و‬ َ‫ر‬ ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ل‬‫ع‬  Dan nabi mereka berkata kepada mereka, “Sesungguhnya Allah telah mengangkat Talut menjadi rajamu.” Mereka menjawab, “Bagaimana Talut memperoleh kerajaan atas kami, sedangkan kami lebih berhak atas kerajaan itu daripadanya, dan dia tidak diberi kekayaan yang banyak?” (Nabi) menjawab, “Allah telah memilihnya (menjadi raja) kamu dan memberikan kelebihan ilmu dan fisik.” Allah memberikan kerajaan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui. (Al - Baqarah : 247)
  • 8. KRITERIA PARA PENGUASA YANG DIGAMBARKAN OLEH ALLAH DALAM AL-QUR’AN.  Raja Thalut Thalut merupakan seorang raja yang shalih. Allah telah memberikan kepadanya kelebihan ilmu dan fisik. Kelebihan ilmu disini merupakan kriteria pertama (al- ‘ilm), sementara kelebihan fisik merupakan kriteria kedua (al-quwwat). Al- quwwat disini berwujud kekuatan fisik karena wujud itulah yang paling dibutuhkan saat itu, karena latar yang ada adalah latar perang.
  • 9. KRITERIA PARA PENGUASA YANG DIGAMBARKAN OLEH ALLAH DALAM AL-QUR’AN.  Nabi Yusuf َِ‫ل‬‫ذ‬ َ ‫ك‬‫و‬َ‫ا‬ ً‫م‬ ْ ‫ل‬ ِ‫ع‬ َّ ‫اَو‬ ً‫م‬ ْ ‫ك‬ ُ ‫َح‬ ُ ‫ه‬‫ن‬ْ‫ي‬‫ت‬ ٰ ‫َا‬ ٰٓ ‫ه‬ َّ ‫د‬ ُ ‫ش‬ َ ‫َا‬‫غ‬ َ ‫ل‬‫اَب‬ َّ‫م‬ َ ‫ل‬‫و‬ َ ِ ْ ‫ج‬‫َن‬‫ك‬ َُ ْ ‫ي‬ِ‫ن‬ ِ ‫س‬ ْ ‫ح‬ ُ‫م‬ ْ ‫ال‬ Dan ketika dia telah cukup dewasa Kami berikan kepadanya kekuasaan dan ilmu. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (Yusuf : 22)  Nabi Dawud dan Sulaiman َ َّ ‫خ‬‫س‬ َّ ‫َو‬ ۖ ‫ا‬ ً‫م‬ ْ ‫ل‬ ِ‫ع‬ َّ ‫اَو‬ ً‫م‬ ْ ‫ك‬ ُ ‫اَح‬‫ن‬ْ‫ي‬‫ت‬ ٰ ‫َا‬ ‫ا‬ ‫ل‬ ُ ‫ك‬‫َو‬‫ن‬‫م‬ْ‫ي‬ َ ‫ل‬ ُ ‫اَس‬‫ه‬‫ن‬ ْ‫م‬ َّ ‫ه‬ٰ‫ف‬ َ ْ ‫ي‬ َّ ‫الَط‬‫َو‬‫ن‬ ْ ‫ح‬َِّ‫س‬ُ‫َي‬‫ال‬َ ِ ‫ج‬ ْ ‫َال‬‫د‬‫او‬‫َد‬‫ع‬‫اَم‬‫ن‬ْ ‫ر‬ َ ‫و‬ َُ ْ ‫ي‬ِ‫ل‬ ِ ‫ع‬‫اَف‬ َّ ‫ن‬ ُ ‫ك‬ Dan Kami memberikan pengertian kepada Sulaiman (tentang hukum yang lebih tepat); dan kepada masing- masing Kami berikan hikmah dan ilmu, dan Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Dawud. Dan Kamilah yang melakukannya. (Al Anbiya : 79)
  • 10. KRITERIA PARA PENGUASA YANG DIGAMBARKAN OLEH ALLAH DALAM AL-QUR’AN.  Yusuf, Dawud, dan Sulaiman merupakan para penguasa yang juga nabi. Masing-masing dari mereka telah dianugerahi hukm dan ‘ilm. Dari sini kita memahami bahwa bekal mereka ialah kedua hal tersebut. Apakah hukm dan ‘ilm itu ?  Disamping al-hukm sebagai kriteria kedua (al-quwwat), ketiga orang tersebut juga memiliki bekal al-‘ilm sebagai kriteria pertama (al-‘ilm). Jadi, lengkaplah sudah kriteria kepemimpinan pada diri mereka.
  • 11.  Hukm berarti jelas dalam melihat yang samar-samar dan bisa melihat segala sesuatu sampai kepada hakikatnya, sehingga bisa memutuskan untuk meletakkan segala sesuatu pada tempatnya (porsinya). Atas dasar ini, secara sederhana hukm biasa diartikan sebagai pemutusan perkara (pengadilan, al-qadha’). Adanya hukm pada diri Dawud, Sulaiman, dan Yusuf merupakan kriteria al-quwwat, yang berarti bahwa mereka memiliki kepiawaian dalam memutuskan perkara (perselisihan) secara cemerlang. Al-quwwat pada diri mereka berwujud dalam bentuk ini karena pada saat itu aspek inilah yang sangat dibutuhkan.
  • 12.  Imam Al-mawardi dalam al-Ahkam al-Sulthaniyah menyinggung mengenai hukum dan tujuan menegakkan kepemimpinan. beliau mengatakan bahwa menegakkan kepemimpinan dalam pandangan Islam adalah sebuah keharusan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Lebih lanjut, beliau mengatakan bahwa keberadaan pemimpin (imamah) sangat penting, artinya, antara lain karena imamah mempunyai dua tujuan: pertama: Likhilafati an-Nubuwwah fi-Harosati ad-Din, yakni sebagai pengganti misi kenabian untuk menjaga agama. Dan kedua: Wa sissati ad-Dunnya, untuk memimpin atau mengatur urusan dunia. Dengan kata lain bahwa tujuan suatu kepemimpinan adalah untuk menciptakan rasa aman, keadilan, kemaslahatan, menegakkan amar ma'ruf nahi munkar, mengayomi rakyat, mengatur dan menyelesaikan problem-problem yang dihadapi masyarakat.
  • 13. KONSEP SYARI’AT ISLAM, KRITERIA YANG HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG PEMIMPIN  Pemimpin haruslah orang-orang yang AMANAH, amanah dimaksud berkaitan dengan banyak hal, salah satu di antaranya berlaku adil. Keadilan yang dituntut ini bukan hanya terhadap kelompok, golongan atau kaum muslimin saja, tetapi mencakup seluruh manusia bahkan seluruh makhluk. dalam al-Qur’an surah an-Nisa’: 58 dijelaskan:  Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat.  Ayat di atas memerintahkan menunaikan amanat, ditekankannya bahwa amanat tersebut harus ditunaikan kepada ahliha yakni pemiliknya. Ketika memerintahkan menetapkan hukum dengan adil, dinyatakannya “apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia”. Ini bearti bahwa perintah berlaku adil itu ditunjukkan terhadap manusia secara keseluruhan.
  • 14. KONSEP SYARI’AT ISLAM, KRITERIA YANG HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG PEMIMPIN  Seorang pemimpin haruslah orang-orang yang BERILMU, berakal sehat, memiliki kecerdasan, kearifan, kemampuan fisik dan mental untuk dapat mengendalikan roda kepemimpinan dan memikul tanggungjawab. Sebagaimana dijelaskan dalam al-Qur’an surah An-Nisa’: 83  Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan ulil Amri) kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu).
  • 15. KONSEP SYARI’AT ISLAM, KRITERIA YANG HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG PEMIMPIN  Pemimpin harus orang-orang yang BERIMAN, bertaqwa dan beramal shaleh, tidak boleh orang dhalim, fasiq, berbut keji, lalai akan perintah Allah Swt dan melanggar batas-batasnya. Pemimpin yang dhalim, batal kepemimpinannya.  Bertanggung jawab dalam pelaksanaan tatanan kepemimpinan sesuai dengan yang dimandatkan kepadanya dan sesuai keahliannya. Sebaliknya Negara dan rakyat akan hancur bila dipimpin oleh orang yang bukan ahlinya. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw “Apabila diserahkan suatu urusan kepada yang bukan ahlinya maka tungguhlah kehancuran suatu saat”.
  • 16. KONSEP SYARI’AT ISLAM, KRITERIA YANG HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG PEMIMPIN  Senantiasa menggunakan hukum yang telah ditetapkan Allah, seperti yang Allah jelaskan dalam al-Qur’an.  Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.  Ayat di atas merupakan perintah untuk taat kepada Allah, Rasul, dan Ulil Amri (ulama dan umara). Oleh karena Allah berfirman “Taatlah kepada Allah”, yakni ikutilah kitab-nya, “dan taatlah kepada Rasul”, yakni pegang teguhlah sunnahnya, “dan kepada Ulim Amri di antara kamu”, yakni terhadap ketaatan yang mereka perintahkan kepadamu, berupa ketaatan kepada Allah bukan ketaatan kepada kemaksiatan terhadap-Nya. Kemudian apabila kamu berselisih tentang suatu hal maka kembalilah kepad al-Qur’an dan hadits.
  • 17. DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN  Pertama, tidak mengambil orang kafir atau orang yang tidak beriman sebagai pemimpin bagi orang-orang muslim karena bagaimanapun akan mempengaruhi kualitas keberagamaan rakyat yang dipimpinnya, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an; Surat An-Nisaa: 144.  Kedua, tidak mengangkat pemimpin dari orang-orang yang mempermainkan Agama Islam, sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Maidah: 57.  Ketiga, pemimpin harus mempunyai keahlian di bidangnya, pemberian tugas atau wewenang kepada yang tidak berkompeten akan mengakibatkan rusaknya pekerjaan bahkan organisasi yang menaunginya. Sebagaimana Sabda Rasulullah sa. “Apabila suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah masa kehancurannya”. (HR Bukhori dan Muslim).
  • 18. DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN  Keempat, pemimpin harus bisa diterima (acceptable), mencintai dan dicintai umatnya, mendoakan dan didoakan oleh umatnya. Sebagaimana Sabda Rasulullah saw. “Sebaik-baiknya pemimpin adalah mereka yang kamu cintai dan mencintai kamu, kamu berdoa untuk mereka dan mereka berdoa untuk kamu. Seburuk- buruk pemimpin adalah mereka yang kamu benci dan mereka membenci kamu, kamu melaknati mereka dan mereka melaknati kamu.” (HR Muslim).  Kelima, pemimpin harus mengutamakan, membela dan mendahulukan kepentingan umat, menegakkan keadilan, melaksanakan syari’at, berjuang menghilangkan segala bentuk kemunkaran, kekufuran, kekacauan, dan fitnah, sebagaimana Firman Allah SWT. Dalam Alquran, Surat Al-Maidah: 8. Keenam, pemimpin harus memiliki bayangan sifat-sifat Allah swt yang terkumpul dalam Asmaul Husna dan sifat-sifat Rasul-rasul-Nya.
  • 20. Terima Kasih Dr. SYAMSUDIN ARFAH, M.Si. Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Utara