SlideShare a Scribd company logo
KENANGAN TERAKHIRKENANGAN TERAKHIR
BERSAMA RASUL SAWBERSAMA RASUL SAW
(detik-detik menjelang wafatnya Rasulullah SAW)(detik-detik menjelang wafatnya Rasulullah SAW)
Ada sebuah kisah tentang totalitas cinta yang dicontohkan AllahAda sebuah kisah tentang totalitas cinta yang dicontohkan Allah
lewat kehidupan Rasul-Nya.lewat kehidupan Rasul-Nya.
Pagi itu, meski langit telah mulai menguning, burung-burung gurunPagi itu, meski langit telah mulai menguning, burung-burung gurun
enggan mengepakkan sayap.enggan mengepakkan sayap.
Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbata-bata memberikanPagi itu, Rasulullah dengan suara terbata-bata memberikan
petuah, "Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allahpetuah, "Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah
dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya.dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya.
Kuwariskan dua hal pada kalian, sunnah dan Al Qur'an. BarangKuwariskan dua hal pada kalian, sunnah dan Al Qur'an. Barang
siapa mencintai sunnahku, berati mencintai aku dan kelak orang-siapa mencintai sunnahku, berati mencintai aku dan kelak orang-
orang yang mencintaiku, akan bersama-sama masuk surgaorang yang mencintaiku, akan bersama-sama masuk surga
bersama aku."bersama aku."
Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mataKhutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata
Rasulullah yang teduh menatap sahabatnya satu persatu.Rasulullah yang teduh menatap sahabatnya satu persatu.
Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, UmarAbu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar
dadanya naik turun menahan napas dan tangisnya. Ustmandadanya naik turun menahan napas dan tangisnya. Ustman
menghela napas panjang dan Ali menundukkan kepalanyamenghela napas panjang dan Ali menundukkan kepalanya
dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba.dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba.
"Rasulullah akan meninggalkan kita semua," desah hati"Rasulullah akan meninggalkan kita semua," desah hati
semua sahabat kala itu. Manusia tercinta itu, hampir usaisemua sahabat kala itu. Manusia tercinta itu, hampir usai
menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakinmenunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin
kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan sigap menangkapkuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan sigap menangkap
Rasulullah yang limbung saat turun dari mimbar.Rasulullah yang limbung saat turun dari mimbar.
Saat itu, seluruh sahabat yang hadir di sana pastiSaat itu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti
akan menahan detik-detik berlalu, kalau bisa.akan menahan detik-detik berlalu, kalau bisa.
Matahari kian tinggi, tapi pintu Rasulullah masih tertutup.Matahari kian tinggi, tapi pintu Rasulullah masih tertutup.
Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemahSedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah
dengan keningnya yang berkeringat dan membasahidengan keningnya yang berkeringat dan membasahi
pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.
Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yangTiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang
berseru mengucapkan salam. “Assalamu’alaikum,berseru mengucapkan salam. “Assalamu’alaikum,
Bolehkah saya masuk?“ tanyanya. Tapi Fatimah tidakBolehkah saya masuk?“ tanyanya. Tapi Fatimah tidak
mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedangmengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang
demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dandemam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan
menutup pintu.menutup pintu.
Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyataKemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata
sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah,sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah,
"Siapakah itu wahai anakku?“. "Tak tahulah aku ayah,"Siapakah itu wahai anakku?“. "Tak tahulah aku ayah,
sepertinya ia baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimahsepertinya ia baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah
lembut.lembut.
Lalu, Rasulullah menatap putrinya itu dengan pandanganLalu, Rasulullah menatap putrinya itu dengan pandangan
yang menggetarkan. Satu-satu bagian wajahnya seolahyang menggetarkan. Satu-satu bagian wajahnya seolah
hendak di kenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskanhendak di kenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan
kenikmatan sementara, dialah yang memisahkankenikmatan sementara, dialah yang memisahkan
pertemuan di dunia. Dialah malakul maut,“ kata Rasulullah,pertemuan di dunia. Dialah malakul maut,“ kata Rasulullah,
Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya.Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya.
Malaikat maut datang menghampiri, tapi RasulullahMalaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah
menanyakan kenapa Jibril tak ikut menyertai. Kemudianmenanyakan kenapa Jibril tak ikut menyertai. Kemudian
dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap diatasdipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap diatas
langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghululangit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu
dunia ini.dunia ini.
"Jibril, jelaskan apa hakku nanti dihadapan Allah?""Jibril, jelaskan apa hakku nanti dihadapan Allah?"
Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.
"Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah"Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah
menanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menantimenanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menanti
kedatanganmu,Yaa Rasulullah" kata jibril.kedatanganmu,Yaa Rasulullah" kata jibril.
Tapi jawaban itu ternyata tidak membuat Rasulullah lega,Tapi jawaban itu ternyata tidak membuat Rasulullah lega,
matanya masih penuh kecemasan. "Engkau tidak senangmatanya masih penuh kecemasan. "Engkau tidak senang
mendengar kabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Kabarkan kepadakumendengar kabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Kabarkan kepadaku
bagaimana nasib umatku kelak?"bagaimana nasib umatku kelak?"
"Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah"Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah
mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan surgamendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan surga
bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah beradabagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada
didalamnya," kata Jibril.didalamnya," kata Jibril.
Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukanDetik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan
tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Tampak seluruhtugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Tampak seluruh
tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernyatubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya
menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.“ Lirihmenegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.“ Lirih
Rasulullah mengaduh.Rasulullah mengaduh.
Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menundukFatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk
semakin dalam dan Jibril membuang muka. "Jijikkah kausemakin dalam dan Jibril membuang muka. "Jijikkah kau
melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanyamelihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya
Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "SiapakahRasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah
yang tega,melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril.yang tega,melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril.
Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, karenaSebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, karena
sakit yang tak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat sekalisakit yang tak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat sekali
maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku,maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku,
jangan pada umatku."jangan pada umatku."
Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah takBadan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak
bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkanbergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan
sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya.sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya.
""Uushiikum bisshalati, wa maa malakat aimanukumUushiikum bisshalati, wa maa malakat aimanukum --
peliharalah shalat dan santuni orang-orang lemah dipeliharalah shalat dan santuni orang-orang lemah di
antaramu."antaramu."
Sementara di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan,Sementara di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan,
sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan disahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di
wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibirwajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir
Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii,Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii,
ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku"ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku"
Dan, pupuslah kembang hidup insan mulia itu.Dan, pupuslah kembang hidup insan mulia itu.
Betapa cintanya Rasulullah saw kepada kita.Betapa cintanya Rasulullah saw kepada kita.
Tapi sudah sebandingkah rasa cinta kitaTapi sudah sebandingkah rasa cinta kita
dengan pengorbanan yang telah diberikandengan pengorbanan yang telah diberikan
Rasul kepada kita ???Rasul kepada kita ???
Ataukah kita hanya sibuk dengan cinta semuAtaukah kita hanya sibuk dengan cinta semu
yang justru melempar kita ke jurangyang justru melempar kita ke jurang
kehinaan??kehinaan??
Mari kita renungkan dalam hati kitaMari kita renungkan dalam hati kita
Allahumma sholli'ala Muhammad wa baarik
wa salim 'alaihi

More Related Content

What's hot

Seorang Perempuan pun Bisa Memberi Nasehat
Seorang Perempuan pun Bisa Memberi NasehatSeorang Perempuan pun Bisa Memberi Nasehat
Seorang Perempuan pun Bisa Memberi Nasehat
NaashirMubarok
 
Fakta mati suri
Fakta mati suriFakta mati suri
Fakta mati suri
ismaildahsyat99
 
Kitab jenaza h 2
Kitab jenaza h 2Kitab jenaza h 2
Kitab jenaza h 2
Operator Warnet Vast Raha
 
Bagaimana saya bertaubat
Bagaimana saya bertaubatBagaimana saya bertaubat
Bagaimana saya bertaubatNurulaini Rahim
 
Hadis pembuat gambar,azab kubur
Hadis pembuat gambar,azab kuburHadis pembuat gambar,azab kubur
Hadis pembuat gambar,azab kubur
Riez Sullivan
 
Ampuni aku ya robbi, maafkan kata kataku
Ampuni aku ya robbi, maafkan kata katakuAmpuni aku ya robbi, maafkan kata kataku
Ampuni aku ya robbi, maafkan kata kataku
neoxyline
 
Biografi syaikh nazim
Biografi syaikh nazimBiografi syaikh nazim
Biografi syaikh nazimIbrahym Ullah
 
1001 kisah-teladan-islam
1001 kisah-teladan-islam1001 kisah-teladan-islam
1001 kisah-teladan-islam
masjiddesa junwangi
 
5 masa manusia
5 masa manusia5 masa manusia
5 masa manusia
M-64
 

What's hot (16)

Khutbah jum'at pertama dan kedua
Khutbah jum'at pertama dan keduaKhutbah jum'at pertama dan kedua
Khutbah jum'at pertama dan kedua
 
Kembalikan aku!
Kembalikan aku!Kembalikan aku!
Kembalikan aku!
 
La tahzan
La tahzanLa tahzan
La tahzan
 
Seorang Perempuan pun Bisa Memberi Nasehat
Seorang Perempuan pun Bisa Memberi NasehatSeorang Perempuan pun Bisa Memberi Nasehat
Seorang Perempuan pun Bisa Memberi Nasehat
 
Fakta mati suri
Fakta mati suriFakta mati suri
Fakta mati suri
 
Istighfar
IstighfarIstighfar
Istighfar
 
Kitab jenaza h 2
Kitab jenaza h 2Kitab jenaza h 2
Kitab jenaza h 2
 
Bagaimana saya bertaubat
Bagaimana saya bertaubatBagaimana saya bertaubat
Bagaimana saya bertaubat
 
Hadis pembuat gambar,azab kubur
Hadis pembuat gambar,azab kuburHadis pembuat gambar,azab kubur
Hadis pembuat gambar,azab kubur
 
Ampuni aku ya robbi, maafkan kata kataku
Ampuni aku ya robbi, maafkan kata katakuAmpuni aku ya robbi, maafkan kata kataku
Ampuni aku ya robbi, maafkan kata kataku
 
Adab dalam Islam
Adab dalam IslamAdab dalam Islam
Adab dalam Islam
 
Biografi syaikh nazim
Biografi syaikh nazimBiografi syaikh nazim
Biografi syaikh nazim
 
1001 kisah-teladan-islam
1001 kisah-teladan-islam1001 kisah-teladan-islam
1001 kisah-teladan-islam
 
5 masa manusia
5 masa manusia5 masa manusia
5 masa manusia
 
Ummu salamah
Ummu salamahUmmu salamah
Ummu salamah
 
Menyebarluaskan salam
Menyebarluaskan salamMenyebarluaskan salam
Menyebarluaskan salam
 

Similar to Kenangan Terakhir Insan Tercinta

Ada sebuah kisah tentang totalitas cinta yang
Ada sebuah kisah tentang totalitas cinta yangAda sebuah kisah tentang totalitas cinta yang
Ada sebuah kisah tentang totalitas cinta yangKrisna Nyanyuk
 
Surah ad dhuha
Surah ad dhuhaSurah ad dhuha
Surah ad dhuhaIzam Din
 
Airmata rasulullah saw
Airmata rasulullah sawAirmata rasulullah saw
Airmata rasulullah saw
Helmon Chan
 
Air mata rasulullah saw
Air mata rasulullah sawAir mata rasulullah saw
Air mata rasulullah saw
Helmon Chan
 
Bab 3 hadits 1 Riyadus Shalihin PPT
Bab 3  hadits 1 Riyadus Shalihin PPTBab 3  hadits 1 Riyadus Shalihin PPT
Bab 3 hadits 1 Riyadus Shalihin PPT
soleh solehudin
 

Similar to Kenangan Terakhir Insan Tercinta (6)

Ada sebuah kisah tentang totalitas cinta yang
Ada sebuah kisah tentang totalitas cinta yangAda sebuah kisah tentang totalitas cinta yang
Ada sebuah kisah tentang totalitas cinta yang
 
Nabi saw
Nabi sawNabi saw
Nabi saw
 
Surah ad dhuha
Surah ad dhuhaSurah ad dhuha
Surah ad dhuha
 
Airmata rasulullah saw
Airmata rasulullah sawAirmata rasulullah saw
Airmata rasulullah saw
 
Air mata rasulullah saw
Air mata rasulullah sawAir mata rasulullah saw
Air mata rasulullah saw
 
Bab 3 hadits 1 Riyadus Shalihin PPT
Bab 3  hadits 1 Riyadus Shalihin PPTBab 3  hadits 1 Riyadus Shalihin PPT
Bab 3 hadits 1 Riyadus Shalihin PPT
 

More from Puspita Ningtiyas

Lampiran
LampiranLampiran
Perjuangan Skripsi 2018
Perjuangan Skripsi 2018Perjuangan Skripsi 2018
Perjuangan Skripsi 2018
Puspita Ningtiyas
 
SKRIPSI
SKRIPSISKRIPSI
Studi quran
Studi quranStudi quran
Studi quran
Puspita Ningtiyas
 
Presentasi studi quran
Presentasi studi quranPresentasi studi quran
Presentasi studi quran
Puspita Ningtiyas
 
Mata kuliah t pendidikan pancasila
Mata kuliah t pendidikan pancasilaMata kuliah t pendidikan pancasila
Mata kuliah t pendidikan pancasila
Puspita Ningtiyas
 
Filsafat islamppt1
Filsafat islamppt1Filsafat islamppt1
Filsafat islamppt1
Puspita Ningtiyas
 
002 konsep akad
002 konsep akad002 konsep akad
002 konsep akad
Puspita Ningtiyas
 
Latihan analisis rasio 1
Latihan analisis rasio 1Latihan analisis rasio 1
Latihan analisis rasio 1
Puspita Ningtiyas
 
Analisis rasio 1
Analisis rasio 1Analisis rasio 1
Analisis rasio 1
Puspita Ningtiyas
 
Tugas seribu usaha
Tugas seribu usahaTugas seribu usaha
Tugas seribu usaha
Puspita Ningtiyas
 
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
Puspita Ningtiyas
 
Ekonomi moneter
Ekonomi moneterEkonomi moneter
Ekonomi moneter
Puspita Ningtiyas
 
Makalah muamalah
Makalah muamalahMakalah muamalah
Makalah muamalah
Puspita Ningtiyas
 
Makalah tugas bab ibadah devi novitasari
Makalah tugas bab ibadah devi novitasariMakalah tugas bab ibadah devi novitasari
Makalah tugas bab ibadah devi novitasari
Puspita Ningtiyas
 
Ppt muamalah
Ppt muamalah Ppt muamalah
Ppt muamalah
Puspita Ningtiyas
 

More from Puspita Ningtiyas (20)

Lampiran
LampiranLampiran
Lampiran
 
Perjuangan Skripsi 2018
Perjuangan Skripsi 2018Perjuangan Skripsi 2018
Perjuangan Skripsi 2018
 
SKRIPSI
SKRIPSISKRIPSI
SKRIPSI
 
Studi quran
Studi quranStudi quran
Studi quran
 
Presentasi studi quran
Presentasi studi quranPresentasi studi quran
Presentasi studi quran
 
Mata kuliah t pendidikan pancasila
Mata kuliah t pendidikan pancasilaMata kuliah t pendidikan pancasila
Mata kuliah t pendidikan pancasila
 
Filsafat islamppt1
Filsafat islamppt1Filsafat islamppt1
Filsafat islamppt1
 
002 konsep akad
002 konsep akad002 konsep akad
002 konsep akad
 
Latihan analisis rasio 1
Latihan analisis rasio 1Latihan analisis rasio 1
Latihan analisis rasio 1
 
Analisis rasio 1
Analisis rasio 1Analisis rasio 1
Analisis rasio 1
 
Tugas seribu usaha
Tugas seribu usahaTugas seribu usaha
Tugas seribu usaha
 
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
Teori ekonomi klasik vs teori ekonomi keynesian (1)
 
Ekonomi moneter
Ekonomi moneterEkonomi moneter
Ekonomi moneter
 
Makalah muamalah
Makalah muamalahMakalah muamalah
Makalah muamalah
 
Makalah tugas bab ibadah devi novitasari
Makalah tugas bab ibadah devi novitasariMakalah tugas bab ibadah devi novitasari
Makalah tugas bab ibadah devi novitasari
 
Ppt muamalah
Ppt muamalah Ppt muamalah
Ppt muamalah
 
Ajhizatindonesia
AjhizatindonesiaAjhizatindonesia
Ajhizatindonesia
 
Amwal
AmwalAmwal
Amwal
 
Ajhizat
AjhizatAjhizat
Ajhizat
 
Dustur
DusturDustur
Dustur
 

Kenangan Terakhir Insan Tercinta

  • 1. KENANGAN TERAKHIRKENANGAN TERAKHIR BERSAMA RASUL SAWBERSAMA RASUL SAW (detik-detik menjelang wafatnya Rasulullah SAW)(detik-detik menjelang wafatnya Rasulullah SAW)
  • 2. Ada sebuah kisah tentang totalitas cinta yang dicontohkan AllahAda sebuah kisah tentang totalitas cinta yang dicontohkan Allah lewat kehidupan Rasul-Nya.lewat kehidupan Rasul-Nya. Pagi itu, meski langit telah mulai menguning, burung-burung gurunPagi itu, meski langit telah mulai menguning, burung-burung gurun enggan mengepakkan sayap.enggan mengepakkan sayap. Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbata-bata memberikanPagi itu, Rasulullah dengan suara terbata-bata memberikan petuah, "Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allahpetuah, "Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya.dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua hal pada kalian, sunnah dan Al Qur'an. BarangKuwariskan dua hal pada kalian, sunnah dan Al Qur'an. Barang siapa mencintai sunnahku, berati mencintai aku dan kelak orang-siapa mencintai sunnahku, berati mencintai aku dan kelak orang- orang yang mencintaiku, akan bersama-sama masuk surgaorang yang mencintaiku, akan bersama-sama masuk surga bersama aku."bersama aku."
  • 3. Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mataKhutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang teduh menatap sahabatnya satu persatu.Rasulullah yang teduh menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, UmarAbu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan napas dan tangisnya. Ustmandadanya naik turun menahan napas dan tangisnya. Ustman menghela napas panjang dan Ali menundukkan kepalanyamenghela napas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba.dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. "Rasulullah akan meninggalkan kita semua," desah hati"Rasulullah akan meninggalkan kita semua," desah hati semua sahabat kala itu. Manusia tercinta itu, hampir usaisemua sahabat kala itu. Manusia tercinta itu, hampir usai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakinmenunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan sigap menangkapkuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan sigap menangkap Rasulullah yang limbung saat turun dari mimbar.Rasulullah yang limbung saat turun dari mimbar. Saat itu, seluruh sahabat yang hadir di sana pastiSaat itu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu, kalau bisa.akan menahan detik-detik berlalu, kalau bisa.
  • 4. Matahari kian tinggi, tapi pintu Rasulullah masih tertutup.Matahari kian tinggi, tapi pintu Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemahSedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahidengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya. Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yangTiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. “Assalamu’alaikum,berseru mengucapkan salam. “Assalamu’alaikum, Bolehkah saya masuk?“ tanyanya. Tapi Fatimah tidakBolehkah saya masuk?“ tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedangmengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dandemam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.menutup pintu.
  • 5. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyataKemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah,sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?“. "Tak tahulah aku ayah,"Siapakah itu wahai anakku?“. "Tak tahulah aku ayah, sepertinya ia baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimahsepertinya ia baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut.lembut. Lalu, Rasulullah menatap putrinya itu dengan pandanganLalu, Rasulullah menatap putrinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Satu-satu bagian wajahnya seolahyang menggetarkan. Satu-satu bagian wajahnya seolah hendak di kenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskanhendak di kenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkankenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malakul maut,“ kata Rasulullah,pertemuan di dunia. Dialah malakul maut,“ kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya.Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya.
  • 6. Malaikat maut datang menghampiri, tapi RasulullahMalaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tak ikut menyertai. Kemudianmenanyakan kenapa Jibril tak ikut menyertai. Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap diatasdipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap diatas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghululangit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.dunia ini. "Jibril, jelaskan apa hakku nanti dihadapan Allah?""Jibril, jelaskan apa hakku nanti dihadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. "Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah"Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menantimenanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu,Yaa Rasulullah" kata jibril.kedatanganmu,Yaa Rasulullah" kata jibril.
  • 7. Tapi jawaban itu ternyata tidak membuat Rasulullah lega,Tapi jawaban itu ternyata tidak membuat Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. "Engkau tidak senangmatanya masih penuh kecemasan. "Engkau tidak senang mendengar kabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Kabarkan kepadakumendengar kabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?"bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah"Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan surgamendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah beradabagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada didalamnya," kata Jibril.didalamnya," kata Jibril.
  • 8. Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukanDetik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Tampak seluruhtugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Tampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernyatubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.“ Lirihmenegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini.“ Lirih Rasulullah mengaduh.Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menundukFatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril membuang muka. "Jijikkah kausemakin dalam dan Jibril membuang muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanyamelihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "SiapakahRasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang tega,melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril.yang tega,melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril.
  • 9. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, karenaSebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, karena sakit yang tak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat sekalisakit yang tak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat sekali maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku,maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku."jangan pada umatku." Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah takBadan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkanbergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya.sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. ""Uushiikum bisshalati, wa maa malakat aimanukumUushiikum bisshalati, wa maa malakat aimanukum -- peliharalah shalat dan santuni orang-orang lemah dipeliharalah shalat dan santuni orang-orang lemah di antaramu."antaramu."
  • 10. Sementara di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan,Sementara di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan disahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibirwajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii,Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku"ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku" Dan, pupuslah kembang hidup insan mulia itu.Dan, pupuslah kembang hidup insan mulia itu.
  • 11. Betapa cintanya Rasulullah saw kepada kita.Betapa cintanya Rasulullah saw kepada kita. Tapi sudah sebandingkah rasa cinta kitaTapi sudah sebandingkah rasa cinta kita dengan pengorbanan yang telah diberikandengan pengorbanan yang telah diberikan Rasul kepada kita ???Rasul kepada kita ??? Ataukah kita hanya sibuk dengan cinta semuAtaukah kita hanya sibuk dengan cinta semu yang justru melempar kita ke jurangyang justru melempar kita ke jurang kehinaan??kehinaan?? Mari kita renungkan dalam hati kitaMari kita renungkan dalam hati kita Allahumma sholli'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi